Tekstur Tanah-1 PDF
Tekstur Tanah-1 PDF
Tekstur Tanah-1 PDF
Abstract
23
Umin : Karateristik sifat fisik tanah pada lahan budidaya ubi kayu
keadaan yang tidak tererosi ternyata bahan Pertumbuhan tanaman secara tidak
organik dapat hilang sepertiganya, langsung dapat dipengaruhi oleh tekstur
kehilangan tersebut lebih besar pada awal tanah. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh
budidaya dibandingkan budidaya kemampuan tekstur tanah dalam
selanjutnya. Kehilangan bahan organik menyimpan dan mengantar air serta
sekitar 25% pada 20 tahun awal, sekitar menyimpan dan menyediakan hara
10% pada 20 tahun kedua dan hanya tanaman. Ciri tanah bertekstur pasir
sekitar 7% pada 20 tahun ketiga memiliki kandungan pasir >70%,
(Wirosoedarmo, 2013). porositasnya < 40%, sebagian ruang pori
Sifat fisik tanah perlu diperhatikan berukuran besar sehingga aerasinya baik,
dan diketahui karakteristiknya untuk daya hantar air cepat, tetapi kemampuan
menjaga tanah terutama dari kerusakan menyimpan zat hara rendah dan mudah di
yang mungkin terjadi apabila lahan olah. Ciri tanah bertekstur liat yaitu >35%
tersebut digunakan, beberapa diantaranya kemampuan menyimpan air dan hara
yaitu tekstur, warna, kadar air dan strukrur tanah tinggi. Tanah liat juga disebut
tanah. Sifat fisik tanah berbeda dari suatu dengan tanah berat karena sulit diolah.
tempat ke tempat lain. Perbedaan tersebut Ciri tanah berdebu adalah kandungan debu
disebabkan oleh perbedaan faktor >25% (Mahi, 2013).
pembentuk tanah, yakni iklim, bahan Warna tanah merupakan komposisi
induk, organisme, topografi dan waktu. dari warna semua komponen-komponen
Pada tanah dengan kondisi iklim, bahan penyusunnya yang disebabkan oleh
induk dan organisme yang sama, sifat- proses, karat dan gley. Warna tanah dapat
sifat tanah akan dipengaruhi oleh meliputi putih, merah, coklat, kelabu,
topografi, karena waktu merupakan faktor kuning, hitam, kebiruan dan kehijauan.
yang pasif, maka selain bahan induk, sifat- Warna pada tanah tua merupakan
sifat tanah akan lebih dominan indikator iklim makro ataupun mikro
dipengaruhi oleh topografi (Rusdiana, tempat berkembangnya tanah, sedangkan
2012). pada tanah muda mencerminkan bahan
Struktur tanah merupakan partikel- induk dari tanah tersebut. Pada kondisi
partikel tanah seperti pasir, debu, dan liat tertentu warna tanah juga dijadikan
yang membentuk agregat tanah antara indikator kesuburan atau produktivitas
suatu agregat dengan agregat yang lahan. Warna tanah juga dapat
lainnya. Dengan kata lain struktur tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan
berkaitan dengan agregat tanah dan organik tanah. Tanah yang mengandung
kemantapan agregat tanah. Bahan organik bahan organik tinggi akan berwarna gelap,
berhubungan erat dengan kemantapan sebaliknya semakin rendah kandungan
agregat tanah karena bahan organik bahan organik maka tanah akan berwarna
bertindak sebagai bahan perekat antara semakin terang akumulasi dari bahan
partikel mineral primer, (Putra, 2009). organik akan menciptakan warna
24
AGRICA, Vol. 12 No. 1 (2019)
kehitaman pada suatu tanah atau lahan. pati (25-35%), protein, mineral, serat,
Warna gelap pada tanah umumnya kalsium dan fosfat (Noerwijati dan
disebabkan juga oleh kandungan tinggi Mejaya, 2015).
dari bahan organik yang terdekomposisi, Produksi ubi kayu (Manihot
jadi persentase bahan organik di dalam Esculenta Crantz) di Indonesia tahun
tanah diestimasi berdasarkan waktu 2015 sebesar 21,801 juta ton. Sementara
(Mahi, 2013). produksi ubi kayu di propinsi NTT pada
Kadar air merupakan banyaknya air tahun 2015 sebesar 3,161 dan tahun 2014
yang terkandung dalam bahan yang dinya- sebesar 3,635 juta ton (BPS propinsi,
takan dalam persen, kandungan air pada 2015). Dari data ubi kayu yang ada nilai
suatu bahan yang dapat di nyatakan produksi terlihat menurun pada tahun
berdasarkan berat basah (wet basis) atau 2015 di bandingkan dengan 2014. Hal ini
berdasarkan berat kering (dry basis). terjadi karena kesuburan tanah pada
Kadar air berat basah mempunyai batas wilayah pembudidayaan ubi kayu sudah
maksimum teoritis sebesar 100%. terpengaruh dengan pemberian pupuk
Sedangkan kadar air berdasarkan berat kimia yang berlebihan, sehinggah
kering dapat lebih dari 100%. Kadar air kesuburan tanah menjadi berkurang atau
suatu bahan biasanya dinyatakan dalam semakin menurun. Dilihat dari kondisi
persentase berat bahan basah, misalnya sifat fisik tanah salah satu solusi untuk
dalam gram air untuk setiap 100 gr bahan meningkatkan hasil produksi ubi kayu di
disebut kadar air berat basah. Berat bahan Indonesia, yakni sering menggunakan
kering adalah berat bahan setelah pupuk organik sehingga sifat fisik tanah
mengalami pemanasan beberapa waktu tetap terjaga (Hanafiah, 2010).
tertentu sehingga beratnya tetap (konstan).
Pada proses pengeringan air yang METODE PENELITIAN
terkandung dalam bahan tidak dapat Tempat Dan Waktu
seluruhnya diuapkan (Hutami, 2014). Penelitian dilaksanakan di Desa
Ubi kayu atau singkong (Manihot Wologai Tengah Kecamatan Detusoko,
esculenta Crantz.) merupakan salah satu Kabupaten Ende, Dengan ketinggian
tanaman pangan daerah tropis yang tempat sekitar 1.045 mdpl (Ebed de
tumbuh di Indonesia dan merupakan Rosary, 2017), alasan pilih di desa
makanan pokok. Ubi kayu (Manihot Wologai Tengah karena penghasilan ubi
Esculnta Crantz) sebagai tanaman kayu rendah, pemakaian pestisida yang
penghasil karbohidrat tinggi, Ubi kayu berlebihan dan pengolahan lahan yang
(Manihot Esculnta Crantz) merupakan kurang baik, Penelitian ini dilaksanakan
salah satu hasil pertanian yang selama 6 bulan.
mengandung karbohidrat dan sumber
kalori yang cukup tinggi (161 Kkal), Bahan Dan Alat
umbinya mengandung air sekitar 60%,
25
Umin : Karateristik sifat fisik tanah pada lahan budidaya ubi kayu
26
AGRICA, Vol. 12 No. 1 (2019)
“lempung liat berpasir”. Salah satu kelas Kadar air adalah persentase
tekstur tanah adalah lempung yang kandungan air suatu bahan yang dapat
letaknya disekitar pertengahan segitiga dinyatakan berdasarkan berat basah (wet
tekstur. Lempung mempunyai komposisi basis) atau berdasarkan berat kering (dry
yang imbang antara fraksi kasar dan fraksi basis). Prosedur kerja yang dilakukan
halus dan lempung sering dianggap pada pengamatan ini dengan cara
sebagai tekstur yang optimal. Hal ini mengeringkan sampel di dalam oven
disebabkan oleh kapasitasnya menyerap antara kisaran suhu 1000C - 1050C sampai
hara pada umumnya lebih baik dari pada di peroleh berat yang tetap dari sampel
pasir sementara drainase, aerasi dan yang di ujikan. Langkah kerja pengujian
kemudahannya diolah lebih baik dari pada kadar air yaitu: a) dengan menggunakan
liat. Misalnya satu tanah setelah diukurkan oven di gunakan untuk sampel yang
bahwa kualitatif basahnya ternyata memiliki kadar air kurang dari 0,1%, b)
mengadung 50% pasir, 20% debu, dan cawan yang akan di gunakan dikeringkan
30% liat. Untuk menentukan tekstur tanah ke dalam oven selama 15 menit, hal ini
tersebut dapat dilakukan dengan diperlukan untuk memperoleh berat cawan
mencocokan data hasil analisi ketiga yang konstan, c) angkat cawan dengan
fraksi tanah tersebut pada gambar segi tiga menggunakan penjepit lalu didinginkan ke
tekstur. dalam desikator selama 15 menit, d)
2. Struktur Tanah setelah 15 menit ambil cawan kembali
Struktur tanah dianalisis dengan dengan menggunakan penjepit dan
metode kualititaf yaitu tanah yang akan timbang berat cawan kosong sebagai berat
ditentukan struktur diambil dalam bentuk cawan awal, e) kemudian masukan tanah
bongkahan, kemudian diamati bentuknya ke dalam cawan sebanyak 10 gram dan
dan tingkat perkembangan struktur. mengeringkan dalam oven dengan suhu
3. Warna Tanah 1050 selama 24 jam, setelah 24 jam ambil
Cara menentukan warna tanah adalah cawan dan mengeringkan didalam
dengan membandingkan warna tanah desikator selama 15 menit, f) angkat
dengan warna pembanding dalam kartu cawan dari desikator dan ditimbang berat
Munsell Soil Color Chart, dengan cawan dan sampel setelah proses
mendekatkan contoh tanah atau pengeringn kemudian dicatat berat akir
memasukkan contoh tanah ke dalam cawan yang berisi sampel.
lubang yang telah tersedia didekat Analisis Data
masing-masing kertas warna pembanding. Sampel tanah yang diambil
Penulisan warna ditulis menurut urutan dianalisis secara kualitatif untuk
hue, value, chroma, misalnya 10 YR 2/1 mendapatkan data sifat fisik tanah. Data
black. sifat fisik tanah yang telah didapat
4. Kadar Air dianalisis secara deskriptif untuk
menggambarkan sifat fisik, lalu
27
Umin : Karateristik sifat fisik tanah pada lahan budidaya ubi kayu
Tabel 1. Hasil Analisis Tekstur Tanah pada Lahan Ubi Kayu Di Desa Wologai Tengah
No Kode Sampel Untuk Tekstur Tanah % Kelas Tekstur
Pasir Debu Liat
1. S 1 13,33 33,33 53,34 Liat Berlempung
2. S 2 11,76 29,42 58,82 Liat Berlempung
3. S 3 17,64 5,88 76,48 Liat Berlempung
4. S 4 9,00 18,28 72,72 Liat Berlempung
5. S 5 18,75 6,25 75,00 Liat Berlempung
Keterangan : S1: Sampel , S2: Sampel 2, S3: Sampel 3, S4: Sampel 4, S5: Sampel 5
28
AGRICA, Vol. 12 No. 1 (2019)
yang diperoleh struktur tanah yang ada tanaman yang ada. Hal ini dikemukakan
dilahan ubi kayu yaitu struktur tanah oleh Ahmad (2009) menyatakan struktur
gumpal bersudut. Dimana struktur tanah tanah gumpal bersudut juga mempunyai
gumpal bersudut saling berhubungan ruang pori yang sedikit besar, jadi tanah
dengan partikel pasir, debu dan liat relatif yang pori berukuran besar bisa
tersusun satu sama lain, karena di dalam meningkatkan perakaran pada tanaman
tanah memiliki udarah dan air untuk ubi kayu (Ahmad, 2009).
proses perkembangan dan pertumbuhan
Tabel 2. Hasil Analisis Struktur Tanah Pada Lahan Ubi Kayu Di Desa Wologai Tengah.
No Kode Sampel Kriteria
1. S1 Gumpal bersudut
2. S2 Gumpal bersudut
3. S3 Gumpal bersudut
4. S4 Gumpal bersudut
5. S5 Gumpal bersudut
Keterangan : S1: Sampel 1, S2: Sampel 2, S3: Sampel 3, S4: Sampel 4, S5: Sampel 5
3. Warna Tanah Di Lahan Ubi Kayu dimana hal ini dapat diamati langsung
Fisik tanah yang dapat dengan dilapangan pada lahan ubi kayu dengan
mudah di tentukan dengan warna tanah hasil yang disajikan pada Tabel 3 berikut:
Tabel 3. Hasil Analisis Warna Tanah Pada Lahan Ubi Kayu Di Desa Wologai Tengah.
No Kode Sampel Warna Tanah
1. S1 2/1 10 YR Black
2. S2 2/2 10 YR Very Dark Brown
3. S3 2/1 10 YR Black
4. S4 2/1 10 YR Black
5. S5 2/1 10 YR Black
Keterangan : S1: Sampel 1, S2: Sampel 2, S3: Sampel 3, S4: Sampel 4, S5: Sampel 5
29
Umin : Karateristik sifat fisik tanah pada lahan budidaya ubi kayu
rendah 1,0% kandungan bahan organik dibandingkan dengan kadar air, hal ini
maka tanah akan berwarna semakin terjadi mungkin karena adanya proses
terang akumulasi dari bahan organik akan evaporasi/penguapan langsung melalui
menciptakan warna kehitaman pada suatu tanah atau vegetasi yang ada dilahan ubi
tanah atau lahan (Widyati dan Rostiawati, kayu. Kadar air tanah juga berhubungan
2010). Warna gelap pada tanah umumnya erat dengan porositas tanah, dimana
disebabkan juga oleh kandungan tinggi porositas ini memiliki kemampuan tanah
dari bahan organik yang terdekomposisi dalam menyerap air berkaitan dengan
(Mahi, 2013). tingkat kepadatan tanah. Semakin padat
4. Kadar Air Tanah Di Lahan Ubi tanah maka semakin sulit untuk menyerap
Kayu air maka porositas tanah semakin kecil.
Berdasarkan hasil penelitian yang Sebaliknya semakin mudah tanah
telah diperoleh kadar air yang ada di menyerap air maka tanah tersebut
lahan ubi kayu sebesar 37,4 %, dari hasil memiliki porositas yang besar. Hal ini
yang diperoleh dinyatakan bahwa kadar disebabkan karena kemampuan tanah
air yang terdapat di lahan ubi kayu tidak menyerap air tidak tergantung pada total
sesuai (tidak subur) dimana kadar air ini ruang pori tetapi dipengaruhi oleh
tidak dapat meningkatkan hasil produksi persentase sebaran ukuran pori (Yamani,
ubi kayu yang optimal, karena 2007). Kemampuan tanah dalam menahan
evaporasi/penguapan terhalangi oleh air dapat dipengaruhi oleh tekstur tanah,
tanaman yang ada disekitar. Kadar air tanah-tanah yang bertekstur kasar
merupakan banyaknya air yang mempunyai daya tahan air lebih kecil dari
terkandung dalam tanah yang dinyatakan pada tanah yang bertekstur halus. Oleh
dalam persen (Arifin, 2011). Kadar air karena itu, tanaman yang ditanam pada
yang ideal 50% - 80%, seandainya kadar tanah kasar umumnya lebih mudah kering
air < 50% - 80% akan mengakibatkan dari pada tanah yang bertekstur lempung
kerusakan pada akar tanaman ubi kayu atau liat
dan akar tersebut menjadi keras dan
berkayu sehingga banyak mengandung SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
serat, karena kandungan air rendah,
sebaliknya >50% - 80% kandungan air karakteristik sifat fisik tanah pada lahan
sangat tinggi sehingga mengakibatkan ubi kayu (manihot esculenta crantz) di
hasil produksi ubi kayu menurun dan tdak Desa Wologai Tengah tergolong subur,
mendapatkan hasil yang optimal dapat disimpulkan bahwa: Tekstur tanah
(Rahman, 2015). yang ada di lahan ubi kayu didominasi
oleh tekstur liat, struktur tanah gumpal
Dari hasil penelitian kadar air yang
bersudut, warna tanah 10 YR 2/1 Black
diperoleh ada kaitan dengan tekstur tanah,
dan 10 YR 2/2 Very Dark Brown dan
rendahnya kadar air pada tanaman ubi
memiliki kadar air 37,4 %. Jenis tanah ini
kayu karena tekstur liat tanah lebih tinggi
30
AGRICA, Vol. 12 No. 1 (2019)
merupakan jenis tanah yang ideal atau Hutan dan Perkebunan Kakao
tergolong sebur untuk membudidayakan (Theobroma Cacao L.) Di Desa
tanaman ubi kayu. Sejahtera Kecamatan Palolo
Rekomendasi perbaikkan adalah Kabupaten Sigi. e-J. Agrotekbis 2
Perbaikkan kadar air sebaiknya petani (6): 565-572.
harus melakukan pemangkasan pada
tanaman atau vegetasi yang ada disekitar Buckman, H.O. 1982. Ilmu tanah.
ubi kayu sehingga proses Bharatara Karya Aksara. Jakarta.
evaporasi/penguapan tidak terhalangi, 788 hal.
sehingga tekstur tanah dan kadar air Defriyanto. 2014. Agihan Sifat Fisik
seimbang dan dapat meningkatkan hasil Tanah dan Tingkat Kepekaan
ubi kayu yang optimal. Erosinya pada Kawasan Karst di
Kecamatan Sukolilo Kabupaten
UCAPAN TERIMAKASIH
Pati.
Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar- Dika, M. T. S. 2011. Sifat fisisk Tanah
besarnya kepada orang tua dan seluruh Pada Hutan Mangrove desa
keluarga, lembaga pendidikan Universitas Tolangano Kecamatan Banawa
Flores, Aparat desa Wologai Tengah dan Selatan Kabupaten Donggala
seluruh pihak yang telah membantu Propinsi Sulawesi Tengah.
kelancaran jalannya penelitian. Skripsi Jurusan Kehutanan
Fakultas Kehutanan Universitas
DAFTAR PUSTAKA
Tadulako. Palu.
Ahmad. 2009 Penentuan Dasar-Dasar Dwi Priyo Ariyanto, 2010 Dasar-Dasar
Ilmu Tanah. Pengertian Struktur Ilmu Tanah. PT. Mediyatama
Tanah. Fakultas Pertanian. Bogor Sarana Perkasa: Jakarta.
Arifin, Z. 2011. Analisis Nilai Indeks Ebed De Rosary, 2017 Wologai Kampong
Kualitas Tanah Entisol pada Adat Yang Telah Berusia 800
Penggunaan Lahan yang Tahun. Status Berita Lingkungan
Berbeda. J. Agroteksos 21(1): 47 Ende, Flores.
– 54.
Elida S, Hamidi W. 2009. Analisis
BPS Propinsi, (2015). Badan Pusat pendapatan agroindustri
Satatistik, Provinsi Nusa Tengara rengginang ubi kayu di
Timur. Kabupaten Kampar. Pekanbaru:
Fakultas pertanian UIR. JOM
Baso, M S. G. Uswah, U. Monde, A.,
FMIPA Volume 1 No. 2 Oktober
2014. Variabilitas Sifat Fisika
2014.
Tanah Dan Corganik Pada Lahan
31
Umin : Karateristik sifat fisik tanah pada lahan budidaya ubi kayu
32
AGRICA, Vol. 12 No. 1 (2019)
Sundari, T., K. Noerwijati, dan I.M. J. Tarigan. C. N., Purba. M., dan Kemala. S.
Mejaya. 2010. Hubungan antara L. 2014. Identifikasi Horizon
Komponen Hasil dan Hasil Umbi Argilik dengan Metode Irisan
Klon Harapan Ubi Kayu. Jurnal Tipis pada Ultisol di Arboretum
Balai Penelitian Ubi dan Kacang. USU Kuala Bekala. J. Online
Malang. 29(1):2. Agroteknologi. 2 (2): 863- 877.
Rahman, N, Fitriani, H, Hartati, Hartati, Yamani, A. 2007. Analsis sifat fisik dan
N, S. 2015. Seleksi ubi kayu kimia tanah pada kelerengan
berdasarkan perbedaan waktu yang berbeda di CV Tabalong
panen dan inisiasi kultur in vitro. Timur Kabupaten Tabalong
Pros. Sem Nas. Masy. Biodiv. Kalimantan Selatan Jurnal
Indon. 1(18):1761-1765. Universitas Lampung, 8(21):
134– 139.
33