Adminjfas, JURNAL FUJI HARIANTO (Hal 124-140)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies.

Volume 1 Nomor 2, Juni 2019


Halaman 124 - 140

Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas Terhadap Kinerja


Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensional yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

Fuji Harianto1*, Ika Zutiasari2

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari


1,2

Jalan Irian Jaya No.55 Tebuireng, Cukir, Kec Diwek, Kab. Jombang
[email protected]

Abstract

This research has purpose to test the influence of liquidity ratio with formula Loan to
Deposit Ratio (LDR), solvency ratio with formula Capital Adequacy Ratio (CAR) and
profitability ratio with operating expense operating income (BOPO) toward financial
performance with formula Return on Asset (ROA). This research using time series data
from financial report and annual reports banking firms wich listed on BEI. After passed
the purposive sampling phase, then the sample that are worth using are 32 banking
companies firms wich listed on BEI. The analysis technique used is multiple regression
analysis. From the F test shows that of liquidity, solvency and profitability variable
simultaneously affect significantly to financial performance Return On Asset (ROA). The
result of t test shows that liquidity ratio (LDR) and solvency (CAR) variables has not
significant effect to the financial performance (ROA). Profitability (BOPO) variable has
a negative and significant effect to the financial performance (ROA).

Keywords: Liquidity ratio (LDR); Solvancy ratio (CAR); Profitability ratio


(BOPO) and Financial performance (ROA).
.
Abstrak

Penelitian ini betujuan untuk menguji pengaruh rasio likuiditas dengan rumus Loan to
Deposit Ratio (LDR), rasio solvabilitas dengan rumus Capital Adequacy Ratio (CAR)
dan rasio profitabilitas dengan rumus beban operasional pendapatan operasional
(BOPO) terhadap Kinerja Keuangan dengan rumus Return on Asset (ROA). Data yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan
perusahaan perbankan terdaftar di BEI. Setelah melewati tahap purposive sample, maka
sampel layak digunakan sebanyak 32 Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI.
Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Dari hasil uji F
menunjukkan bahwa variabel likuiditias, solabilitas dan profitability secara bersama-
sama memiliki pengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian uji t
menunjukkan bahwa variabel ratio likuiditas (LDR) dan solvabilitas (CAR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA). Variabel profitabilitas
(BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).

Kata kunci: Rasio likuiditas (LDR); Solvabilitas (CAR; Profitabilitas (BOPO) dan
Kinerja keuangan (ROA).

*Penulis Korespondensi
125 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

PENDAHULUAN
Keberadaan profitabilitas menjadi hal yang sangat penting karena digunakan
sebagai tolak ukur keberhasilan perkembangan perusahaan. Perusahaan dapat
menarik minat investor untuk menanamkan modalnya melalui perkembangan
perusahaan yang baik. Banyaknya investor yang berinvestasi akan membuat
perusahaan semakin progresif selama perusahaan tersebut mampu
mengembangkan inovasi agar terus berjalan sesuai dengan harapan para
stakeholder.
Martani (2014:180) menyatakan “kas adalah aset keuangan yang digunakan
untuk kegiatan operasional perusahaan”. Suatu kas perusahaan berjalan dengan
baik dapat dilihat dari tingkat perputarannya. Nuzullais (2016) menyatakan
“perputaran kas merupakan kemampuan kas dalam menghasilkan pendapatan
sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu”.
Sehingga perusahaan harus memperhatikan perputaran kasnya agar tidak
mengganggu keuangan perusahaan terutama perusahaan yang bergerak dalam sub
sektor advertising printing media.
Selain perputaran kasnya, perputaran persediaan disinyalir juga dapat
berpengaruh terhadap profitabilitas. Jumingan (2006:128) menyampaikan bahwa
“perputaran persediaan (inventory turnover) menunjukkan berapa kali barang
dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi”. Tinggi rendahnya
tingkat perputaran persediaan dapat menunjukkan seberapa efisien perusahaan
dalam mengelola persediaan. Dengan demikian perputaran persediaan juga perlu
diperhatikan agar perusahaan dapat secara efektif dalam mengelola persediaan
terkait pentingnya dalam mempengaruhi perolehan laba.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi profitabilitas. Hasil dari penelitian–penelitian tersebut ada
yang sejalan bahkan bertentangan satu sama lain. Seperti penelitian yang telah
dilakukan oleh Maria Fitri (2013) bahwa perputaran persediaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian juga dilakukan oleh

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 126
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

Jufrizen (2014) yang hasilnya menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
secara parsial antara perputaran persediaan terhadap profitabilitas.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Sufiana dan Purnawati (2013)
menyatakan bahwa perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Sedangkan penelitian oleh Diana dan Santoso (2016) menunjukkan
bahwa perputaran kas dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas.
Berangkat dari teori dan penjelasan yang mendasari konsep profitabilitas
perusahaan tersebut, peneliti mendapati sebuah permasalahan yang berkaitan
dengan penurunan profit suatu perusahaan yang cukup signifikan. Dikutip dari
berbagai sumber, perusahaan yang bergerak di sub sektor advertising printing
media mengalami kerugian yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Fluktuasi
dalam tingkat profitabilitasnya juga turut menimbulkan tanda tanya mengenai
faktor apakah yang menyebabkan permasalahan profitabilitas terjadi di sub sektor
ini.
Pada perusahaan sub sektor advertising printing media, yang mempengaruhi
perputaran kasnya adalah fluktuasi harga pasar. Fluktuasi harga pasar
menyebabkan beban pokok penjualan mengalami kenaikan tak terduga. Kenaikan
tersebutlah yang menyebabkan beberapa perusahaan seperti PT Mahaka Media,
PT Elang Mahkota Teknologi, PT Jasuindo Tiga Perkasa, PT Media Nusantara
Citra, PT MNC Sky Vision, PT Surya Citra Media, PT Tempo Inti Media, dan PT
Visi Media Asia mengalami pembengkakan pengeluaran yaitu pada beban pokok
penjualan. Tingginya beban pokok penjualan membuat perusahaan mengeluarkan
kas yang tinggi pula. Kas akan berputar sesuai dengan uang yang masuk maupun
keluar perusahaan. Jika pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang maka
perputaran kasnya juga dianggap kurang stabil.
Bagi suatu perusahaan, persediaan menjadi begitu penting karena kesalahan
dalam investasi persediaan akan mengganggu kelancaran operasi perusahaan.
Dengan persediaan yang cukup, perusahaan akan memenuhi pesanan dengan
cepat, namun jika persediaan terlalu besar maka akan mengakibatkan perputaran
persediaan yang rendah sehingga profitabilitas perusahaan menurun. Dalam sub
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
127 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

sektor ini, persediaan perusahaan dapat dikategorikan menjadi dua macam yakni
program yang akan disiarkan perusahaan maupun persediaan dalam bentuk barang
pra-cetak. Program-program televisi, radio, atau pun media elektronik sekaligus
barang pra-cetak perusahaan yang variatif membentuk pangsa pasar tersendiri
bagi setiap perusahaan. Pada kasus ini, minat dan kecenderungan masyarakat akan
suatu tayanganlah yang membuat tiap perusahaan bersaing dalam memilih
persediaan program. Walaupun masing-msing perusahaan sudah mempunyai
pangsa sendiri namun pemilihan progam menjadi sangat bergantung pada tingkat
kreatifitas yang diciptakan. Persaingan inilah yang menjadi cikal bakal
permasalahan dalam perputran persediaan perusahaan di sub sektor advertising
printing media. Permasalahan inilah yang melatarbelakangi bagaimana pengaruh
perputaran persediaan di perusahaan sub sektor ini terhadap tingkat
profitbilitasnya perlu ditelaah lebih lanjut.
Berdasarkan kasus-kasus tersebut, peneliti termotivasi untuk meneliti faktor
yang mampu mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan. Adapun faktor-faktor
yang akan diteliti hubungannya dengan profitabilitas adalah perputaran kas serta
perputaran persediaan. Peneliti menduga adanya pengaruh signifikan oleh
keduanya mengingat perputaran kas merupakan input yang berpengaruh terhadap
penjualan karena dana yang diperoleh dari penjualan akan masuk ke dalam kas
perusahaan. Kas yang masuk karena aktivitas penjualan secara otomatis ada suatu
laba yang diperoleh. Kemudian persediaan juga disinyalir memberikan kontribusi
terhadap profitabilitas karena barang yang tersedia akan dijual dan nantinya akan
menghasilkan keuntungan. Maka dari itu perputaran kedua variabel ini harus
diperhatikan terkait dengan perolehan laba yang akan berpengaruh juga dengan
profitabilitas perusahaan.
Peneliti memilih perusahaan-perusahaan dari sub sektor advertising printing
media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk menjadi objek penelitian
secara menyeluruh berkaitan dengan kasus-kasus yang telah dijelaskan
sebelumnya. Peneliti mengambil data dari Bursa Efek Indonesia sebab penelitian
ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan (annual report)

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 128
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

dari perusahaan yang bergerak dalam sub sektor advertising printing media.
Laporan tahunan tersebut dilaporkan setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia secara rutin dalam periode tertentu dan dapat diakses melalui
portal web Bursa Efek Indonesia.
Adapun penggunaan dua variabel independen perputaran kas dan perputaran
persediaan dilatarbelakangi oleh adanya keterkaitan keduanya dengan
profitabilitas. Selain itu, perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya
berkaitan dengan topik pembahasan yang diangkat mendorong penelitian ini untuk
meneliti kembali pengaruh perputaran kas dan perputaran persediaan terhadap
profitabilitas.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menganalisis bagaimana variabel satu mempengaruhi variabel
lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2015:11). Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder dimana peneliti mendapatkan informasi mengenai
kondisi keuangan perusahaan dari laporan keuangan tahunan perusahaan sub
sektor advertising printing media di BEI. Data tersebut diperoleh melalui situs
resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Data penelitian kemudian
dianalisis menggunakan metode content analysis untuk menggali informasi dalam
annual report perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian hipotesis dimana suatu
penelitian yang dapat menjelaskan kejadian yang terjadi dalam bentuk hubungan
antar variabel. Tujuan khususnya adalah menguji pengaruh perputaran kas dan
perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan sub sektor advertising
printing media. Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan
sebab akibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat (Sangadji dan Sopiah, 2010:22). Penelitian
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
129 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

ini menggunakan dua variabel independen yaitu perputaran kas (X1) dan
perputaran persediaan (X2), dan satu variabel dependen yaitu profitabilitas (Y).
Ada 15 perusahaan yang dapat dijadikan sebagai populasi dalam penelitian
ini dengan masing-masing laporan keuangannya. Populasi 15 perusahaan x 5
tahun laporan keuangan = 75 laporan keuangan tahunan yang akan menjadi
populasi dalam penelitian ini. Jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini
tergolong nonprobability sampling sebab menurut Sugiyono (2015:301)
“nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel”. Menggunakan teknik Sampling Purposif karena dalam penetuan
sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu (Sangadji dan Sopiah, 2010:189).
Diketahui bahwa terdapat delapan perusahaan yang akan dijadikan sampel.
Sampel 8 perusahaan x 5 tahun laporan keuangan = 40 laporan keuangan tahunan
yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisa Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan ini untuk mengetahui perkembangan dari masing-
masing variabel yang ada setiap tahunnya. Oleh karena itu hasil analisa laporan
keuangan menganai naik turunnya tiap variabel bisa dilihat pada tabel dibawan
ini:
Tabel 1. Analisa Laporan Keuangan
No. Nama Perusahaan Tahun Perputaran Kas Perputaran Profitabilitas
Persediaan
1 PT. Mahaka Media, 2012 1939.629 830.583 1.528
Tbk (ABBA) 2013 2548.876 1370.397 10.179
2014 2167.936 2028.399 2.189
2015 1507.625 2022.412 -15.618
2016 1093.916 2549.755 -14.588
2 PT. Elang Mahkota 2012 172.651 735.071 21.993
Teknologi, Tbk 2013 129.142 727.816 23.557
(EMTK) 2014 84.016 664.757 22.802
2015 70.125 554.008 28.632
2016 138.837 512.649 12.117
3 PT. Jasuindo Tiga 2012 696.566 877.426 10.132
Perkasa, Tbk (JTPE) 2013 798.017 573.265 6.829

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 130
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

2014 918.725 539.734 6.461


2015 1795.221 389.165 6.634
2016 1336.285 393.142 7.133
4 PT. Media 2012 917.553 616.115 28.140
Nusantara Citra, 2013 1182.467 527.653 27.748
Tbk (MNCN) 2014 781.126 449.257 28.254
2015 842.224 399.307 19.814
2016 1499.566 379.862 22.034
5 PT. MNC Sky Vision, 2012 6760.413 559.639 3.420
Tbk (MSKY) 2013 1099.618 528.697 -16.126
2014 1132.515 686.301 -4.727
2015 5758.605 854.596 -24.003
2016 0 0 0
6 PT. Surya Citra 2012 272.493 1157.365 40.758
Media, Tbk (SCMA) 2013 350.372 1237.123 34.803
2014 354.304 969.014 35.710
2015 438.182 850.500 35.984
2016 793.392 740.480 33.457
7 PT. Tempo Inti 2012 2100.210 1130.096 11.240
Media, Tbk (TMPO) 2013 1345.543 1050.986 2.806
2014 1548.459 1364.39 4.737
2015 1489.106 712.526 1.037
2016 1766.682 722.995 -5.863
8 PT. Visi Media Asia, 2012 222.315 1580.934 5.874
Tbk (VIVA) 2013 244.286 2723.901 6.319
2014 352.391 1692.919 7.683
2015 799.451 733.206 -22.871
2016 5238.118 613.251 17.761
Sumber: Analisa Laporan Keuangan

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui model regresi variabel dependen,
variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, berdistribusi normal apabila nilai sig >
0,05 (terima H0). Caranya adalah dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis
pengujian, yaitu :
H0 : residual berdistribusi normal
H1 : residual tidak berdistribusi normal
Selain menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, uji normalitas dapat dilihat
melalui grafik normal probablility plot. Pada grafik ini residual dikatakan

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
131 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

berdistribusi normal apabila titik-titik data membentuk pola linier mengikuti garis
diagonal.
Tabel 2. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 37
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 14.81375512

Most Extreme Absolute .084


Differences Positive .078
Negative -.084
Test Statistic .084
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : SPSS 23

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar


0,200 ini berarti residual berdistribusi normal, karena nilai signifikan yang
dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka terima H0 sehingga dapat disimpulkan
bahwa residual berdistribusi normal.

Sumber : SPSS 23
Gambar 1. Grafik Normal P-Plot
Pada grafik di atas menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal
karena titik-titik pada grafik membentuk pola dan mengikuti garis diagonal.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 132
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas atau tidak. Berdasarkan Variance Inflation Factor (VIF)
dan tolerance nilai yang dihasilkan oleh VIF tidak lebih dari angka 10 atau
tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel
bebas.
Tabel 3. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 26.648 5.710 4.667 .000
Perputaran Kas -.006 .002 -.408 - .010 .999 1.001
2.747
Perputaran -.009 .005 -.277 - .071 .999 1.001
Persediaan 1.864
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : SPSS 23

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Hal ini karena hasil yang ditunjukkan oleh VIF kurang dari 10 yaitu pada
perputaran kas dan perputaran persediaan menunjukkan nilai 1,001. Pada hasil
yang ditunjukkan oleh Tolerance yaitu lebih dari 0,10 adalah sebesar 0,999.

Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas dilihat menggunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan
meregresikan semua variabel bebas terhadap residualnya.
Hipotesis :
H0 : varians antar residual sama
H1 : varians antar residual berbeda
Homokedastisitas dapat diterima jika Sig. > 0,05

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
133 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

Tabel 4. Uji Heteroskedasitas


Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients


Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -1.728E15 5.710 .000 1.000
Perputaran Kas .000 .002 .000 .000 1.000
Perputaran Persediaan .000 .005 .000 .000 1.000
Dependent Variable: Unstandardized Residual
Sumber : SPSS 23

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah


heteroskedastisitas. Hal ini karena nilai signifikansi semuanya melebihi 0,05 yaitu
sebesar 1,000.

Sumber : SPSS 23
Gambar 2. Hasil Uji Heterokedastisitas

Bersadarkan gambar di atas terlihat bahwa titik-titik data tidak membentuk


pola tertentu atau bisa dikatakan bahwa titik-titik data menyebar maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Uji Linieritas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah
benar atau tidak. Kriteria yang digunakan yaitu regresi dikatakan linierjika
Fhitung<Ftabel.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 134
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

Hipotesis : H0 = terdapat hubungan


H1 = tidak terdapat hubungan

Tabel 5. Uji Linieritas


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .101 .010 -.048 15.16494657
Predictors: (Constant), X2_2, X1_1
Sumber : SPSS 23

Hasil dari tabel di atas maka diperoleh koefesien determinasi (R 2)


persamaan regresinya sebesar 0,10 sehingga nilai X2 sebesar 37 x 0,010 = 0,37
sedangkan nilai X2 tabel dengan df=(0,05,37) adalah 52,192. Karena nilai X 2
hitung (0,37) < nilai X2 tabel (52,192) maka dapat disimpulkan bahwa model
regresi terdapat linier.

Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel dependen
dan variabel independen. Maksudnya adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 6. Hasil Regresi


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 26.648 5.710 4.667 .000
Perputaran Kas -.006 .002 -.408 -2.747 .010 .999 1.001
Perputaran Persediaan -.009 .005 -.277 -1.864 .071 .999 1.001
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : SPSS 23

Berdasarkan hasil pengujian dengan metode regresi linier berganda,


maka dapat disusun sebuah persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Y = 26,648 – 0,006X1 – 0,009X2
Dimana : Y = profitabilitas
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
135 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

X1 = Perputaran Kas
X2 = Perputaran Persediaan
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Konstanta dari tabel di atas adalah 26,648 , ini berarti apabila tidak ada
variabel independen maka tingkat profitabilitas sebesar 26,648.

b. Hasil dari perputaran kas adalah –0,006 menunjukkan bahwa jika perputaran
kas meningkat maka profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar -0,006.
c. Pada perputaran persediaan hasil yang diperoleh adalah –0,009 menunjukkan
bahwa apabila perputaran persediaan mengalami peingkatan maka akan terjadi
penurunan terhadap profitabilitas sebesar -0,009.

Pengujian Hipotesis
Uji Parsial (uji t)
Uji ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Terdapat pengaruh jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 7. Uji t
Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients


Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 26.648 5.710 4.667 .000
Perputaran Kas -.006 .002 -.408 -2.747 .010
Perputaran Persediaan -.009 .005 -.277 -1.864 .071
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : SPSS 23

Variabel X1 Perputaran Kas


Hipotesis :H0 : ß1 = 0 (ada pengaruh)
H1 : ß1 ≠ 0 (tidak ada pengaruh)

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 136
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

Nilai signifikansi perputaran kas lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,010 ini menunjukkan
bahwa perputaran kas mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Namun pada
kolom t menunjukkan nilai sebesar -2,747 ini berarti bahwa arah hubungan antara
perputaran kas dengan profitabilitas berlawanan.
Variabel X2 Perputaran Persediaan
Hipotesis :H0 : ß2 = 0 (ada pengaruh)
H1 : ß2≠ 0 (tidak ada pengaruh)

Nilai signifikansi perputaran persediaan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,071 ini
menunjukkan bahwa perputaran persediaantidak mempunyai pengaruh terhadap
profitabilitas. Pada kolom t menunjukkan nilai sebesar -1,864 ini berarti bahwa
arah hubungan antara perputaran persediaan dengan profitabilitas berlawanan.

Uji Simultan (uji F)


Uji ini digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Terdapat pengaruh dari variabel independen secara simultan
terhadap variabel dependen jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 8. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares D Mean Square F Sig.
f
1 Regression 2623.772 2 1311.886 5.646 .008b
Residual 7900.104 34 232.356
Total 10523.876 36
a. Dependent Variable: Profitabilitas
b. Predictors: (Constant), Perputaran Persediaan, Perputaran Kas
Sumber : SPSS 23
Berdasarkan data tabel diatas nilai signifikansi dari perputaran kas dan
perputaran persediaan adalah sebesar 0,008 dimana nilai ini lebih kecil dari nilai
0.05 yang berarti perputaran kas dan perputaran persediaan secara simultan
mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
137 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

Koefisien determinasi (R2)


Uji ini digunakan untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.

Tabel 9. Uji Determinasi


Model Summaryb
Durbin-
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Watson
a
1 .499 .249 .205 15.24323 2.390
a. Predictors: (Constant), Perputaran Persediaan, Perputaran Kas
b. Dependent Variable: Profitabilitas
Sumber : SPSS 23
Nilai R2 dari tabel model summary menunjukkan bahwa 24,9% dari
variance profitabilitas dapat dijelaskan oleh perubahan dalam variabel perputaran
kas dan perputaran persediaan.

Pengaruh Perputaran Kas terhadap Profitabilitas


Dari hasil uji t menunjukkan bahwa perputaran kas mempunyai pengaruh terhadap
profitabilitas. Hal ini terbukti dengan hasil yang ditunjukkan oleh nilai
signifikansi perputaran kas yaitu sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05 ,
sedangkan pada kolom t menunjukkan nilai yang berlawanan yaitu -2,747. Dari
hasil regresi di atas dijelaskan bahwa jika perputaran kas meningkat maka
profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar -0,006.
Pengaruh negatif ini memberikan implikasi bahwa semakin tinggi tingkat
perputaran kas maka nilai dari profitabilitas justru akan menurun. Hal ini
disebabkan karena peningkatan nilai penjualan yang tidak diikuti oleh
peningkatan laba bersih. Laba bersih perusahaan di sub sektor penelitian ini
mengalami penurunan. Faktor utama yang mendorong terjadinya masalah ini
adalah meningkatnya beban pokok penjualan. Adapun beban pokok penjualan
mengalami peningkatan akibat harga pasar yang fluktuatif.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh
Diana dan Santoso (2016) yang menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh
terhadap profitabilitas.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 138
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas


Dari hasil uji t menunjukkan bahwa perputaran persediaan tidak mempunyai
pengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini terbukti dengan hasil yang ditunjukkan
oleh nilai signifikansi perputaran persediaan yaitu sebesar 0,071 yang lebih besar
dari 0,05 , sedangkan pada kolom t menunjukkan nilai yang berlawanan yaitu -
1,864.
Tidak adanya pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas karena
pada perusahaan yang bergerak dalam sub sektor advertising printing media
persediaannya ada yang berupa program televisi, program radio dan berita. Dari
ketiga konten tersebut, perputaran persediaan tidak berpengaruh karena yang
mereka tayangkan adalah tayangan berita atau program acara terbaru. Kemudian
untuk buku dan barang pra-cetak tidak terpengaruh oleh perputaran persediaan
karena perusahaan memproduksi buku atau majalah ketika ada pesanan dari
pelanggan, jadi ada atau tidaknya barang di gudang, perusahaan tetap menerima
pesanan dari pelanggan sebelum proses produksi terjadi.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh
Fitri (2013) yang menunjukkan bahwa perputaran persediaan tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.

Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Persediaan terhadap


Profitabilitas
Dari hasil uji F menunjukkan bahwa perputaran kas dan perputaran persediaan
secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini terbukti
dengan hasil yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi pada tabel ANOVA yaitu
sebesar 0,008 yang lebih kecil dari 0,05 dengan nilai F yaitu 5,646. Hal ini karena
salah satu variabel bebasnya mendukung untuk berpengaruh terhadap
profitabilitas yaitu perputaran kas namun pengaruhnya ini kecil.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh
Sufiana dan Purnawati (2013) yang menunjukkan bahwa perputaran kas dan
perputaran persediaan berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
139 JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 1 Nomor 2, Juni 2019

PENUTUP
Penelitian ini menguji pengaruh perputaran kas dan perputaran persediaan
terhadap profitabilitas perusahaan sub sektor advertising printing media. Terdapat
dua variabel independen yang diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini ada 15 perusahaan dan 8
perusahaan telah memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Menggunakan
analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis untuk menguji
8 perusahaan yang menjadi sampel melalui laporan keuangan. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa perputaran kas mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas,
bisa dilihat dari nilai signifikansi perputaran kas lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,010
namun bersifat negatif. Pengaruh negatif inilah yang menunjukkan bahwa
semakin tinggi tingkat perputaran kas maka nilai dari profitabilitas akan
mengalami penurunan, perputaran persediaan tidak mempunyai pengaruh
terhadap profitabilitas, bisa dilihat dari nilai signifikansi perputaran persediaan
lebih besar dari 0,05 yaitu 0,071, secara simultan perputaran kas dan perputaran
persediaan mempuyai pengaruh terhadap profitabilitas yang terlihat dari nilai
signifikansi 0,008.

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Putri Ayu dan Santoso, Bambang Hadi. 2016. ”Pengaruh Perputaran Kas,
Piutang, Persediaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Semen di BEI”.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol 5(3): hal 1-18.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Penerbit CV.


ALFABETA.

Fitri, Maria. 2013. ”Pengaruh Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran


Persediaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan
Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.Jurnal Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Padang. Vol 3(1): hal 1-9.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS IBM
SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Fuji Harianto, Ika Zutiasari: Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas 140
Terhadap Kinerja Keuangan pada Sub Sektor Perbankan Konvensioanal yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017

Jufrizen. 2014. ”Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Persediaan terhadap


Profitabilitas pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang terdaftar di BEI”.
Jurnal UMSU. Vol 14(2): hal 131-138.

Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Nuzullais, Ria. 2016. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan


Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Industri Rokok yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi tidak diterbitkan. Jombang: PPs
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Dewantara.

Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi Keempat.


Yogyakarta: BPFE.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:


CV. ANDI OFFSET.

Sufiana, Nina dan Purnawati, Ni Ketut. 2013. ”Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas”. E-
Jurnal Manajemen Universitas Udayana. Vol 2(4): hal 451-467.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:


Alfabeta.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi dengan SPSS.


Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Sulistiawan, Dedhy dan Feliana, Yie Ke. 2006. Akuntansi Keuangan Menengah 1
Pendekatan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Malang: Bayumedia
Publishing.

Wijaya, David. 2016. Praktikum Manajemen Keuangan 1 Berbasis IFRS. Jakarta:


Mitra Wacana Media.

www.idx.cp.id/idid/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx,
diakses pada 28 Mei 2017

https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas

You might also like