Jurnal 2 KIA GERONTIK

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Jahe Terhadap Skala Nyeri Kepala

Hipertensi Pada Lansia Di Dusun Tangar Desa Kedungharjo Widang Tuban

Abstract
Utami, Nisa. 2020. Effect of Ginger Warm Compress Giving on Hypertension Head
Pain Scale in the Elderly in Tangar Hamlet, Kedungharjo Village, Widang
District, Tuban Regency. Thesis. University of Muhammadiyah Lamongan.
Supervisor (1) Abdul Rokhman, S.Kep., Ns., M.Kep, (2) Abdul Majid, SE.,
M.M

Hypertension is a state of increased systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and


diastolic ≥ 90 mmHg, according to the World Health Organization (WHO)
worldwide, 26.4% of the earth's inhabitants suffer from hypertension, hypertension
headache in the elderly there is an increase in high blood pressure, caused blockages
in the circulatory system both from the heart, a series of arteries and veins that carry
blood. This study aims to determine the effect of Ginger Warm Compress Giving on
the Hypertension Head Pain Scale in the Elderly in Tangar Village, Kedungharjo
Village, Widang District, Tuban Regency. This study uses a True experimental
design with a pre-test post-test control group design with the method of simple
random sampling obtained 36 respondents giving intervention 2x for ± 20 minutes
by measuring the pain relief bourbanis scale with Wilcoxon test data analysis and
man whitney test. Pre-test in the intervention group almost all 83.3% experienced
moderate pain and post-test almost all 88.9% experienced mild pain and in the
control group almost all 61.1% experienced severe pain and post-test almost entirely
83.3% experiencing moderate pain. By using the SPSS 16.0 for Windows program
using the Wilcoxon Singn Rank Test with α = 0.05, the p-value of the intervention
group = (0,000) and the control group = (0.003) which means that there is an effect
of giving warm ginger compresses to the headache scale hypertension in the elderly
in Tangar Hamlet, Kedungharjo Village, Widang Tuban. In this study, there were
differences in the level of pain before and after giving warm compresses of ginger so
that the results of this study can be as a recommendation to reduce the scale of
hypertension headache on.
Keywords: Ginger, Hypertension, Pain, Elderly
1. Pendahuluan
Lansia merupakan suatu bagian dari tahap dengan penurunan kemampuan tubuh untuk
perjalanan hidup manusia, tahap lanjut dari beradaptasi dengan stress lingkungan.
suatu proses kehidupan yang di tandai Sebagian masyarakat menganggap lansia
sebagai manusia yang tidak mampu, lemah,
dan sakit-sakitan, menyebabkan segala Menurut American Heart Association
aktivitas sangat dibatasi dan lansia sering (AHA), Penduduk Amerika penderita
mengalami peningkatan dan penurunan hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
tekanan darah (Moniaga, 2013). juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95%
Tekanan darah adalah daya yang di kasus tidak diketahui penyebabnya.
perlukan agar darah dapat mengalir di dalam Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus
pembuluh darah dan beredar mencapai hipertensi terutama terjadi di Negara
semua jaringan tubuh manusia. Darah berkembang pada tahun 2025, jumlah
dengan lancar beredar ke seluruh bagian diperkirakan meningkat menjadi 1,15 miliar
tubuh berfungsi sangat penting sebagai kasus. Berdasarkan data Departemen
media pengangkut oksigen serta zat-zat lain Kesehatan Indonesia, prevalensi hipertensi
yang di perlukan bagi kehidupan sel-sel, di Indonesia mencapai 31,7% . Dan
selain itu darah juga berfungsi sebagai berdasarkan survey di Yogyakarta, pada usia
pengangkut sisa hasil metabolisme yang lebih dari 60 tahun kondisi nyeri kepala
tidak berguna lagi dari jaringan tubuh hipertensi yang paling sering dijumpai
(Moniaga, 2013). adalah nyeri tengkuk. Proporsi terbesar
Hipertensi merupakan suatu keadaan pasien datang dengan intensitas nyeri sedang
meningkatnya tekanan darah sistolik lebih (VAS 4-6) yaitu 60%, dan juga dijelaskan
dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik 29% nyeri tengkuk akibat hipertensi
lebih dari sama dengan 90 mmHg. merupakan kondisi medis yang menjadi
Hipertensi diklasifikasikan menjadi dua alasan untuk berobat. Dari hasil wawancara
yaitu hipertensi primer atau esensial yang 40 lansia di RS Bangkalan didapatkan data
penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi memiliki hipertensi disertai nyeri kepala,
sekunder yang dapat disebabkan oleh diantaranya mengatakan nyeri hebat bisa
penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit dikontrol 7 orang (17,5%), nyeri sedang 20
jantung, dan gangguan anak ginjal (adrenal) orang (50%), dan nyeri ringan 13 orang
(Yonata et al., 2016). (32,5%) (Syiddatul, 2019).
Seseorang yang mengalami hipertensi Berdasarkan survey awal yang
biasanya tidak menunjukkan ciri apapun dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2019 di
atau hanya mengalami gejala ringan berupa Dusun Tangar Desa Kedungharjo Widang
nyeri kepala, penglihatan buram, kelelahan, Tuban, 7 dari 10 lansia mengalami
nyeri dada dan mual. Nyeri kepala hipertensi hipertensi disertai nyeri kepala, 3 dari
merupakan salah satu kondisi paling umum mereka tidak mengalami nyeri kepala. 70%
dijumpai pada lansia, dimana pada usia Lansia mengalami nyeri kepala hipertensi.
tersebut kemampuan fungsi tubuh Sehingga dapat disimpulkan masalah yang
mengalami penurunan (Syiddatul, 2019). muncul adalah banyaknya lansia yang
Menurut data WHO, di seluruh dunia, mengalami nyeri kepala hipertensi.
sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni Nyeri kepala hipertensi pada lansia
bumi mengidap hipertensi, angka ini terjadi adanya peningkatan tekanan darah
kemungkinan akan meningkat menjadi tinggi, dimana hal tersebut disebabkan
29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap adanya penyumbatan pada sistem peredaran
hipertensi, 333 juta berada di negara maju darah baik dari jantung, dan serangkaian
dan 639 sisanya berada di negara pembuluh darah arteri dan vena yang
berkembang, termasuk Indonesia (Yonata et mengangkut darah. Hal tersebut
al., 2016). mengakibatkan aliran darah di sirkulasi
terganggu dan menyebakan tekanan
meningkat. Jaringan yang sudah terganggu Secara umum menajemen nyeri hipertensi
akan terjadi penurunan oksigen dan pada lansia ada dua yaitu manajemen
terjadinya peningkatan karbondioksida. farmakologi (obat-obatan) dan manajemen
Terjadi metabolisme anaerob dalam tubuh non farmakologi. Menangani nyeri yang
yang meningkatkan asam laktak dan dialami pasien melalui intervensi
menstimulasi peka terhadap pada otak. farmakologi adalah dengan pemberian obat-
Nyeri kepala hipertensi pada lansia obatan. Pada intervensi non farmakologi
disebabkan oleh meningginya tekanan menangani pasien nyeri dengan cara
intrakranial, dimana nyeri kepala merupakan bimbingan antisipasi, distraksi, masase kulit,
cara tubuh memberi penanda bahwa ada hipnosis kulit, memberikan kompres air
sesuatu yang sedang terjadi dengan hangat, mandi air hangat atau disebut
kesehatan kita. Dampak dari nyeri kepala stimulasi kutaneus Manajemen non
hipertensi yang sangat hebat secara tiba-tiba farmakologi merupakan langkah-langkah
bisa menjadi salah satu tanda adanya sederhana dalam upaya menurunkan skala
penyakit serius (Syiddatul, 2019). nyeri hipertensi pada lansia dengan berisiko
Hipertensi belum diketahui faktor rendah bagi pasien dan tidak membutuhkan
penyebabnya, namun ditemukan beberapa biaya terlalu mahal. Salah satu intervensi
faktor risiko. Banyak faktor yang dapat non farmakologi yang dapat dilakukan
memperbesar risiko atau kecenderungan perawat secara mandiri dalam menurunkan
seseorang menderita hipertensi, diantaranya skala nyeri kepala hipertensi pada lansia
umur, jenis kelamin, suku, faktor keturunan yaitu dengan melakukan kompres hangat
serta faktor lingkungan yang meliputi jahe pada penderita untuk menurunkan skala
obesitas, stres, konsumsi garam, merokok, nyeri kepala hipertensi pada lansia
konsumsi alkohol, dan sebagainya (Yonata (Syiddatul, 2019).
et al., 2016). Obat farmakologi adalah bentuk
Penanganan nyeri kepala hipertensi pengendalian nyeri yang paling sering
pada lansia perlu diperhatikan karena jika digunakan. Namun dalam penelitian ini,
penanganan benar dan tepat nyeri kepala peneliti berusaha untuk memberikan terapi
pada lansia dapat terkontrol, terhindar dari non farmakologi karena mengingat bahwa
komplikasi yang serius dan dapat terapi farmakologi itu sendiri memiliki efek
bermanfaat membantu lansia dalam samping yang cukup banyak seperti depresi
mempelajari proses terjadinya nyeri kepala pernafasan, mual dan muntah, dan
hipertensi. Penanganan nyeri hipertensi pada konstipasi. Selain itu, obat farmakologi juga
lansia dapat mengontrol nyeri kepala jika dapat menimbulkan toleransi dan
lansia telah mengetahui faktor-faktor yang ketergantungan.
berpengaruh meningkatkan nyeri kepala Salah satu terapi non farmakologi
hipertensi. Namun, saat ini masih banyak yang digunakan untuk meredakan nyeri
lansia yang belum mengetahui tentang yaitu kompres hangat. Penggunaan kompres
penanganan tersebut. Hal ini disebabkan hangat untuk area yang nyeri dapat
kurangnya pengetahuan pada lansia tentang menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah
hal-hal apa saja yang harus diketahui dalam dan meningkatkan aliran darah untuk
penanganan pada nyeri kepala hipertensi mendapatkan efek analgesik dan relaksasi
(Syiddatul , 2019). otot sehingga proses inflamasi berkurang
Manajemen nyeri hipertensi pada (Merliana et al., 2019).
lansia bertujuan untuk mengurangi atau Pemberian kompres hangat jahe adalah
menghilangkan rasa sakit dan tidak nyaman. suatu mekanisme penghambat rangsangan
nyeri pada serabut saraf besar, rangsangan yakni senyawa panas dan pedas, jahe
yang diberikan menjadikan perubahan memiliki sifat anti inflamasi non steroid
mekanisme dimana dapat merubah sensasi dimana terdapat rasa pedas dan panas dari
nyeri dan mampu memodifikasi sensasi kompres jahe akan mengurangi peradangan
nyeri yang datang sebelum sampai ke dan meredakan nyeri. Manfaat yang
lapisan otak yang bisa menimbulkan maksimal akan dicapai dalam waktu 20
perasaan nyeri reseptor otot sehingga nyeri menit sesudah aplikasi panas. kompres jahe
dapat berkurang dan jahe juga memiliki efek dilakukan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore
farmakologis dengan menimbulkan rasa sebanyak 100 gram (Asri et al., 2018). Comment [R1]: Pergunakan mendeley
panas dan pedas, sehingga dapat meredakan Berdasarkan uraian diatas penulis supaya daftar pustaka sesuai. Ni mash blm ada
rasa nyeri, kaku, dan spasme otot atau d daftar pustaka.
tertarik melakukan penelitian tentang
Yg ada d daftar pustka hny yg digunakan pd
terjadinya vasodilatasi pembuluh darah. Jahe pengaruh pemberian kompres hangat jahe artikel jurnal ini saja. Bukan semua daftar
juga bisa mengurangi nyeri karena memiliki terhadap skala nyeri kepala hipertensi. pustka yg ada pd skripsi.
kandungan senyawa gingerol dan shogoal

Widang Tuban, jumlah lansia


2. Metode penderita nyeri kepala hipertensi 40
Jenis penelitian yang digunakan dalam lansia. Dengan menggunakan simple
penelitian ini adalah eksperiment dengan random sampling maka besar sampel
rancangan true eksperiment design dengan yang diambil sebanyak 36 lansia.
pendekatan pre test-post test control group Dan Peneliti membagi sampel
design, dalam desain ini terdapat dua menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok
kelompok yang dipilih secara acak, perlakuan dan kelompok kontrol.
kemudian diberi pretest untuk mengetahui
keadaan awal adakah perbedaan antara 2.2 Metode Analisa Data
kelompok eksperimen dan kelompok
Berdasarkan jawaban pertanyaan
kontrol.
selanjutnya dibuat tabel distribusi
2.1 Metode Pengumpulan Data
frekuensi untuk mengukur
Pada penelitian ini, data perbandingan skala nyeri pada lansia
dikumpulkan dari jawaban atas sebelum dan sesudah pemberian
pertanyaan yang disediakan melalui kompres hangat jahe di Dusun
pengisian kuesioner oleh lansia Tangar Desa Kedungharjo Widang
tentang nyeri yang dirasakan. Tuban, mengukur perbandingan
Sebelum dilakukan kompres hangat skala nyeri pada lansia sebelum dan
jahe (pre-test), skala nyeri lansia sesudah pemberian kompres hangat
diukur, kemudian dilakukan kompres di Dusun Tangar Desa Kedungharjo
hangat jahe oleh peneliti selama ±20 Widang Tuban dan mengukur
menit. Setelah itu diukur kembali perbandingan skala nyeri pada lansia
(post-test) skala nyeri lansia tersebut. sesudah pemberian kompres hangat
Kemudian di bandingkan antara pre- jahe dan kompres hangat di Dusun
test dengan post-test. Populasi dalam Tangar Desa Kedungharjo Widang
penelitian ini adalah keseluruhan Tuban teknik analisa menggunakan
Comment [R2]: Narasikan to the point.
lansia yang yang menderita nyeri uji Wilcoxon dan uji Man whitney Cukup judul metode saja. Mtode
kepala hipertensi pada lansia di dengan tingkat signifikasi (α) = 0,05. pngumpulan data n Analisa data delete.
Jadikan 1 dg metode namun ringkas n to the
Dusun Tangar Desa Kedungharjo point. Lihat jurnal kesehatan pd umumnya.
3. Hasil dan Pembahasan PNS 2 5,5
Swasta 6 16,7
3.1 Data Umum
Tidak 8 22,2
Pada bagian ini akan disajikan data Bekerja Comment [R3]: Penomoran sesuaikan. Lhat
lansia berdasarkan je nis kelamin, umur dan Total 36 100 jurnal pd umumnya.
pekerjaan.
1) Karakteristik Lansia Berdasarkan Jenis
Kelamin
3.2 Data Khusus
Tabel 1 Distribusi Lansia Berdasarkan
Jenis Kelamin Di Dusun 1) Mengidentifikasi dan Menganalisa
Tangar Desa Kedungharjo Skala Nyeri Kepala Hipertensi Sebelum
Widang Tuban dan Sesudah Diberikan Kompres
Hangat Jahe pada Lansia Kelompok
Jenis Frekuensi Persentase Perlakuan Di Dusun Tangar Desa
Kelamin (%) Kedungharjo Kecamatan Widang
Laki-laki 9 27 Kabupaten Tuban
Perempuan 27 75
Jumlah 36 100 Tabel 4 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri
Kepala Hipertensi Sebelum dan Sesudah
Diberikan Kompres Hangat Jahe Di Dusun
2) Karakteristik Lansia Berdasarkan Umur Tangar Desa Kedungharjo Widang Tuban
Tabel 2 Distribusi Lansia Berdasarkan
Umur Di Dusun Tangar
Desa Kedungharjo Widang
Tuban

Umur Frekuensi Persentase Pre Post


Tingkat
(%) Nyeri ∑ % ∑ %
50-60 20 55
61-70 14 39 Tidak 0 0 1 5,6
71-80 2 6 Nyeri
Total 36 100 Nyeri 1 5,6 16 88,9
Ringan
3) Karakteristik Lansia Berdasarkan Nyeri 15 83,3 1 5,6
Pekerjaan Sedang
Tabel 3 Distribusi Lansia Berdasarkan Nyeri 2 11,1 0 0
Pekerjaan Di Dusun Tangar Berat
Desa Kedungharjo Widang Nyeri 0 0 0 0
Tuban Sangat
Berat
Pekerjaan Frekuensi Persentase Total 18 100 18 100
(%)
Petani 13 36,2
2) Mengidentifikasi dan Menganalisa
Wiraswast 7 19,4
Skala Nyeri Kepala Hipertensi Sebelum
a
dan Sesudah Diberikan Kompres
Hangat pada Lansia Kelompok Kontrol Di Hangat Hangat
Dusun Tangar Desa Kedungharjo Widang Jahe
Tuban ∑ % ∑ %
Tidak Nyeri 1 5,6 0 0
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri
Nyeri 16 88,9 1 5,6
Kepala Hipertensi Sebelum dan Ringan
Sesudah Diberikan Kompres Hangat
Nyeri 1 5,6 15 83,3
Di Dusun Tangar Desa Kedungharjo
Sedang
Widang Tuban.
Nyeri Berat 0 0 2 11,1
Nyeri 0 0 0 0
Tingkat Pre Post Sangat Berat
Nyeri ∑ % ∑ % Total 18 100 18 100
Z= -5,123 P= 0,000
.
Tidak 0 0 0 0 3. Hasil Uji Statistik
Nyeri
Nyeri 1 5,6 1 5,6
Hasil uji statistik Uji Wilcoxon
Ringan
diperoleh nilai p value 0,000(p < 0,05)
Nyeri 6 33,3 15 83,3
berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hal
Sedang
ini menunjukkan ada pengaruh
Nyeri 11 61,1 2 11,1
pemberian kompres hangat jahe
Berat
terhadap skala nyeri kepala hipertensi
Nyeri 0 0 0 0
lansia di Dusun Tangar Desa
Sangat
Kedungharjo Kecamatan Widang
Berat
Kabupaten Tuban. Hasil uji statistik Uji
Total 18 100 18 100
Wilcoxon diperoleh nilai p value 0,003
Z= -3,000 P= 0,003
(p < 0,05) berarti Ho ditolak dan H1
diterima. Hal ini menunjukkan ada
3) Menganalisa Perbedaan Sesudah pengaruh pemberian kompres hangat
Pemberian Kompres Hangat Jahe dan terhadap skala nyeri kepala hipertensi
Kompres Hangat Terhadap Skala Nyeri lansia di Dusun Tangar Desa
Kepala Hipertensi pada Lansia Di Kedungharjo Kecamatan Widang
Dusun Tangar Desa Kedungharjo Kabupaten Tuban. Dan Hasil uji
Kecamatan Widang Kabupaten Tuban statistik Uji Man Whitney diperoleh
nilai p value 0,000(p < 0,05) berarti Ho
Tabel 6 Nilai Perbandingan Post Pengaruh ditolak dan H1 diterima. Hal ini
Pemberian menunjukkan ada perbedaan sesudah
Kompres Hangat Jahe dan Kompres pemberian kompres hangat jahe dan
Hangat terhadap Skala Nyeri Kepala kompres hangat terhadap skala nyeri
Hipertensi pada Lansia di Dusun kepala hipertensi lansia di Dusun
Tangar Desa Kedungharjo Widang Tangar Desa Kedungharjo Kecamatan
Tuban Widang Kabupaten Tuban.

4 Pembahasan
Tingkat Post Post
Nyeri Kompres Kompres
4.1 Mengidentifikasi dan Menganalisa dapat menurunkan nyeri, mengompres
Skala Nyeri Kepala Hipertensi Sebelum berarti memberikan rasa hangat pada klien
dan Sesudah Diberikan Kompres Hangat dengan menggunakan cairan atau alat yang
Jahe pada Lansia Kelompok Intervensi menimbulkan rasa hangat pada bagian tubuh
Di Dusun Tangar Desa Kedungharjo tertentu yang memerlukannya. Komponen
Kecamatan Widang Kabupaten Tuban utama dari jahe segar adalah senyawa
homolog fenolik keton yang dikenal sebagai
Berdasarkan table 4 menunjukkan gingerol. Pada suhu tinggi gingerol akan
bahwa pada saat sebelum diberikan kompres berubah menjadi shogaol yang memiliki
hangat jahe (pre test) hampir seluruh atau efek panas dan pedas dibanding gingerol.
83,3% mengalami nyeri sedang dan Efek panas dan pedas pada jahe inilah yang
sebagian kecil atau 11,1% mengalami nyeri dapat meredakan nyeri. Jahe mempunyai
berat dan 65,6% mengalami nyeri ringan. efek untuk menurunkan sensasi nyeri juga
Sesudah diberikan kompres hangat jahe meningkatkan proses penyembuhan jaringan
(post test) hampir seluruh atau 88,9% yang mengalami kerusakan, penggunaan
mengalami nyeri ringan dan sebagian kecil panas pada jahe selain memberikan reaksi
atau 5,6% mengalami nyeri sedang dan tidak fisiologis, antara lain : meningkatkan respon
nyeri. anti inflamasi ( Misrah, 2019). Menurut
Syiddatul (2019) pemberian kompres hangat
Dari hasil analisis dengan uji wilcoxon jahe adalah suatu mekanisme penghambat
yang menggunakan program SPSS PC for rangsangan nyeri pada serabut saraf besar,
Windows versi 16.0 diperoleh nilai Z= -4,146 rangsangan yang diberikan menjadikan
dan p= 0,000 (p<0,05) dimana H 1 diterima perubahan mekanisme dimana dapat
artinya terdapat pengaruh pemberian merubah sensasi nyeri dan mampu
Kompres Hangat Jahe terhadap Skala Nyeri memodifikasi sensasi nyeri yang datang
Kepala Hipertensi pada Lansia di Dusun sebelum sampai ke lapisan otak sehingga
Tangar Desa Kedungharjo Kecamatan nyeri dapat berkurang. Kompres hangat jahe
Widang Kabupaten Tuban bisa meredakan atau mengurangi
ketegangan, sehingga nyeri yang di alami
Berdasarkan fakta diatas dengan lansia dapat berkurang.
hasil penelitian yang dilakukan di Dusun Dari hasil penelitian terjadi
Tangar Desa Kedungharjo Kecamatan penurunan skala nyeri pada lansia setelah
Widang Kabupaten Tuban, dapat diberikan kompres hangat jahe, ini
disimpulkan bahwa dengan pemberian dibuktikan bahwa ada pengaruh dari setelah
kompres hangat jahe banyak berpengaruh diberikan kompres hangat jahe dalam
terhadap penurunan skala nyeri kepala menurunkan skala nyeri lansia, dan respon
hipertensi pada Lansia. Hal ini dibuktikan lansia mengatakan mereka merasa rileks
setelah pemberian kompres hangat jahe ketika diberikan kompres hangat jahe.
hampir seluruh lansia mengalami penurunan Metode pengobatan dengan cara memberi
skala nyeri. Hal ini sesuai dengan teori Asri kompres air hangat jahe ini dengan
(2018) jahe dapat mengurangi nyeri karena meletakkan waslap lembab dan hangat yang
memiliki kandungan senyawa gingerol dan diletakkan pada area leher lansia, ini dapat
shogoal yakni senyawa panas dan pedas, memvasodilatasi pembuluh darah sehingga
jahe memiliki sifat anti inflamasi non steroid aliran darah menjadi lancar, mengurangi
dimana terdapat rasa pedas dan panas dari kaku dan mengurangi nyeri. Kompres
kompres jahe akan mengurangi peradangan hangat jahe menurunkan nyeri melalui tahap
dan meredakan nyeri. Kompres jahe merah
transmisi, dimana pada tahapan ini sensasi fisiologis, antara lain tidak meningkatkan
hangat pada kompres hangat jahe respon inflamasi.
menghambat mediator inflamasi, sehingga
akan meningkatkan ambang rasa nyeri
sehingga terjadi penurunan tingkat nyeri 4.2 Mengidentifikasi dan Menganalisa
pada lansia. Dan pada penelitian ini, semua Skala Nyeri Kepala Hipertensi Sebelum
lansia tidak ada yang mendapat terapi dan Sesudah Diberikan Kompres Hangat
pemberian obat analgesik baik sebelum pada Lansia Kelompok Kontrol Di Dusun
diberikan kompres hangat jahe maupun saat Tangar Desa Kedungharjo Kecamatan
pemberian kompres hangat jahe, hanya Widang Kabupaten Tuban
diberikan kompres hangat jahe untuk
mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh Pada table 5 diatas menunjukkan
Lansia, pemberian kompres hangat jahe bahwa pada saat sebelum diberikan
dapat menjadi salah satu alternative pilihan kompres hangat (pre test) hampir seluruh
dalam mengatasi rasa nyeri tersebut karena atau 61,1% mengalami nyeri berat dan
tidak memiliki efek samping yang sebagian kecil atau 5,6% mengalami nyeri
membahayakan bagi lansia. ringan dan 33,3% mengalami nyeri sedang.
Sesudah diberikan kompres hangat (post
Hal ini dapat disimpulkan bahwa test) hampir seluruh atau 83,3% mengalami
pemberian kompres hangat jahe dapat nyeri sedang dan sebagian kecil atau 5,6%
menurunkan skala nyeri kepala hipertensi mengalami nyeri ringan dan 11,1%
dibuktikan dengan pernyataan Lansia yang mengalami nyeri berat.
merasa rileks setelah pemberian kompres
hangat jahe. Kondisi rileks tersebut Dari hasil analisis dengan uji wilcoxon
membuat Lansia dapat mengontrol diri yang menggunakan program SPSS PC for
ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, Windows versi 16.0 diperoleh nilai Z= -3,000
stress fisik dan emosi pada nyeri. Menurut dan p= 0,003 (p<0,05) dimana H1 diterima
asumsi peneliti, berdasarkan data penelitian artinya terdapat pengaruh pemberian
yang telah diperoleh, kompres jahe memiliki Kompres Hangat terhadap Skala Nyeri
pengaruh dalam mengurangi intensitas nyeri Kepala Hipertensi pada Lansia di Dusun
dimana seluruh responden mengalami Tangar Desa Kedungharjo Kecamatan
penurunan intensitas nyeri setelah perlakuan Widang Kabupaten Tuban
kompres jahe selama 20 menit, namun
penurunan intensitas nyeri yang dialami oleh Berdasarkan fakta diatas dengan
responden berbeda-beda. Hal ini hasil penelitian yang dilakukan di Dusun
kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa Tangar Desa Kedungharjo Kecamatan
faktor resiko antara lain psiko-kultural dan Widang Kabupaten Tuban, dapat
sifat nyeri yang merupakan persepsi dan disimpulkan bahwa dengan pemberian
perbedaan individu dan perasaan subjektif kompres hangat berpengaruh terhadap
dari setiap perasaan nyeri antara dan penurunan skala nyeri kepala hipertensi pada
senyawa gingerol telah terbukti mempunyai Lansia. Hal ini dibuktikan setelah pemberian
aktivitas sebagai antipiretik, antitusif, anti kompres hangat lansia mengungkapkan
implamasi dan analgesik. Jahe mempunyai lebih rileks dari sebelumnya. Hal ini sesuai
efek untuk menurunkan sensasi nyeri juga dengan teori Merliana (2019) Penggunaan
meningkatkan proses penyembuhan jaringan kompres hangat untuk area yang nyeri dapat
yang mengalami kerusakan, penggunaan menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah
panas pada jahe selain memberikan reaksi dan meningkatkan aliran darah untuk
mendapatkan efek analgesik dan relaksasi terhadap penurunan skala nyeri kepala
otot sehingga proses inflamasi berkurang. hipertensi pada Lansia.
Pada penelitian ini, semua Lansia Sehingga kompres hangat jahe lebih
tidak ada yang mendapat terapi pemberian efektif menurunkan nyeri kepala hipertensi
obat analgesik baik sebelum diberikan karena jahe mengandung zat gingerol yang
kompres maupun saat pemberian kompres dapat membantu proses penurunan nyeri
hangat, hanya diberikan kompres hangat daripada dengan kompres hangat yang hanya
untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan menggunakan sensasi hangat. Kompres
oleh Lansia. hangat jahe dan kompres hangat
4.1.3 Menganalisa Perbedaan Skala menurunkan nyeri kepala hipertensi dengan
Nyeri Kepala Hipertensi pada Lansia memberikan rasa hangat pada area tengkuk
Setelah Pemberian Kompres Hangat Jahe yang mengalami nyeri. Kompres hangat jahe
dan Kompres Hangat terhadap Skala menggunakan rebusan jahe sebagai media
Nyeri Kepala Hipertensi pada Lansia Di penghangat untuk menurunkan nyeri dan
Dusun Tangar Desa Kedungharjo kompres hangat menggunakan rebusan air
Kecamatan Widang Kabupaten Tuban hangat. Selain itu kompres hangat jahe dan
kompres hangat melakukan penyembuhan
Berdasarkan tabel 6 skala nyeri kepala dengan tahapan yang berbeda meskipun
hipertensi pada lansia sesudah pemberian menggunakan media yang sama yaitu
kompres hangat jahe penurunan skala nyeri hangat. Tetapi pemberian kompres hangat
mencapai kategori tidak nyeri sedangkan jahe lebih efektif karena pada jahe terdapat
pada pemberian kompres hangat mencapai kandungan gingerol yang mampu
kategori nyeri ringan. memberikan efek farmakologi dan fisiologi
sedangkan pada kompres hangat hanya
Setelah diberikan intervensi pemberian memberikan sensasi hangat saja.
kompres hangat jahe bahwa seluruhnya atau
100% lansia mengalami penurunan nyeri Hal ini sesuai dengan teori Syiddatul
dan tidak satupun atau 0% mengalami nyeri (2019) jahe mengandung zat gingerol,
tetap dan naik. Sedangkan pada kelompok shangaol, zingerone, oleoresin, dan minyak
kontrol pemberian kompres hangat bahwa atsiri. Kandungan dalam jahe seperti
sebagian besar atau 50% mengalami gingerol, shongaol dan zingerone
penurunan nyeri dan 50% mengalami nyeri memberikan efek farmakologi dan fisiologi
tetap. seperti antioksidan, anti-inflamasi,
analgesik, anti-karsinogenik, non-toksik dan
Hasil terapi berupa penurunan skala non-mutagenik meskipun pada konsentrasi
nyeri pada kelompok terapi kompres hangat tinggi. Gingerol dan rasa hangat yang
jahe dan kelompok kompres hangat berbeda ditimbulkan oleh jahe tersebut membuat
banyak jika dianalisis secara statistic dengan pembuluh darah terbuka (vasodilatasi) dan
menggunakan uji Man Withney hasilnya memperlancar sirkulasi sehingga suplai
didapatkan perbedaan yang bermakna makanan dan oksigen menjadi lebih baik
dimana p value 0,000 dengan taraf sehingga nyeri akan berkurang dan juga
signifikan 0,05 maka 0,000 < 0,05 sehingga menghambat COX (Cyclo-oxigenase),
dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 dimana COX (Cyclo-oxigenase) berperan
diterima, artinya ada perbedaan pemberian dalam sintesis mediator nyeri, salah satunya
kompres hangat jahe dan kompres hangat adalah prostaglandin. Mekanisme umum
adalah mengeblok pembentukan
prostaglandin dengan jalan menghambat hangat jahe hamper seluruh lansia
enzim COX (Cyclo-oxigenase) pada daerah mengalami nyeri ringan.
nyeri dengan demikian mengurangi 2. Skala nyeri kepala hipertensi pada Lansia
pembentukan mediator nyeri. di Dusun Tangar Desa Kedungharjo
Kecamatan Widang Kabupaten Tuban
Menurut Devi (2017) Senyawa yang sebelum pemberian kompres hangat hampir
terkandung dalam jahe memiliki sifat anti seluruh lansia mengalami nyeri berat dan
inflamasi, ekstrak gingerol mempunyai sesudah pemberian kompres hangat jahe
aktivitas penghambat yang kuat terhadap hamper seluruh lansia mengalami nyeri
pelepasan histamine dan sintesis sedang.
prostaglandin E2 sebagai mediator inflamasi 3. Terdapat perbedaan setelah pemberian
dan ekstrak oleoresin dari jahe juga kompres hangat jahe dan kompres hangat
mempunyai efek meredam nyeri yang terhadap skala nyeri kepala hipertensi pada
terjadi. Lansia di Dusun Tangar Desa Kedungharjo
Perbedaan kompres air biasa hangat Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.
dan kompres air rendaman jahe yaitu dimana Saran
kompres air biasa hangat hanya efek panas 1. Bagi Akademis
saja yang didapatkan, sedangkan pada Dari hasil penelitian ini diharapkan
kompres air rendaman jahe terdapat efek dapat memberikan sumbangan pemikiran
panas serta rasa pedas sehingga mampu bagi ilmu pengetahuan sebagai saran
menurunkan skala nyeri yang memang jelas pembanding dalam memperkaya informasi
berbeda dengan yang ditimbulkan oleh tentang pemberian kompres hangat jahe.
kompres air biasa hangat. Kompres jahe 2. Bagi Praktisi
dapat menurunkan nyeri, kompres jahe 1). Bagi Profesi Keperawatan
merupakan pengobatan tradisional atau Penelitian ini diharapkan bisa
terapi alternatif untuk mengurangi nyeri. menambah pengetahuan bagi perawat
Kompres jahe memiliki kandungan enzim dan hasil dari penelitian ini dapat
siklo-oksigenasi yang dapat mengurangi dijadikan sebagai masukan dalam
peradangan pada penderita asam urat, selain mengaplikasikan pemberian kompres
itu jahe juga memiliki efek farmakologis hangat jahe untuk mengurangi skala
yaitu rasa panas dan pedas (zingerol dan nyeri kepala hipertensi.
oleoresin tinggi), dimana senyawa ini dapat 2). Bagi Peneliti
meredakan rasa nyeri, kaku, dan spasme otot Setelah dilakukan penelitian ini
atau terjadinya vasodilatasi pembuluh darah hendaknya dapat memberikan wawasan
(Syiddatul, 2019). Durasi pemberian bagi peneliti dalam mengaplikasikan
kompres hangat jahe lebih efektif karena ilmu metodologi penelitian yang terkait
menutut respon lansia ada sensasi hangat dengan pengetahuan ilmu kesehatan,
dan pedas sehingga lebih cepat ilmu komunikasi dan biologi.
menyebabkan penurunan skala nyeri kepala 3). Bagi Peneliti Selanjutnya
hipertensi. Penelitian ini di harapkan dapat
5. Kesimpulan dan Saran sebagai referensi bagi peneliti
Kesimpulan selanjutnya terutama penelitian tentang
1. Dusun Tangar Desa Kedungharjo pengaruh pemberian kompres hangat
Kecamatan Widang Kabupaten Tuban jahe terhadap penurunan skala nyeri
sebelum pemberian kompres hangat jahe kepala hipertensi untuk menambahkan
hampir seluruh lansia mengalami nyeri variable independen atau instrument
sedang dan sesudah pemberian kompres
lain agar dapat mendapatkan data yang Kusyani, Asri ; Nuraminudin, AA;
lebih akurat. Andriyani, L. (2018). Pengaruh
Kompres Jahe Terhadap Penurunan
Daftar Pustaka Nyeri Artritis Rheumatoid Pada
Lansia Di PSLU Jombang.
Anonim. (2017). Berdamai dengan asam Kesehatan, 3, 3.
urat. Jakarta: Bumi Medika.
Malanga, G.A., Yan, Ning., and Stark, Jill.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian : (2015). Mekanisms and Efficacy of
Suatu Pendekatan Praktek. Heat and Cold Therapies for
Jakarta : Rineka Cipta Musculoskeletal Injury. USA:
Postgraduate Medicine
Armilawaty, Amalia H, Amirudin R. 2007.
Hipertensi dan Faktor Risikonya Merliana, R., Daeli, N. E., Sitanggang, M.,
dalam Kajian Epidemiologi. Bagian Kesehatan, F. I., Katolik, U., &
Epidemiologi FKM UNHAS. Charitas, M. (2019). Perbedaan
[serialonline].http//www.CerminDunia Kompres Air Hangat Dan Jahe Merah
Kedokteran.com/index.php?option=co Terhadap Tingkat Nyeri Gout Lansia
m_content&task=view&id=38&Itemid Differences Of Warm Water
=12 [12 November 2019]. Compresses And Red Ginger Against.
Kesehatan, 169–175.
Arovah, N. (2016). Fisioterapi Olahraga.
Jakarta : EGC Michael et al,. 2014. Tata laksana Terkini
pada Hipertensi, Jurnal Kedokteran
Aveila G et al. (2018). Kejadian Hipertensi Meditek, 20 (50):1-6.
dan Riwayat Keluarga Menderita
Hipertensi di Puskesmas Paudi Kota Misrah, 2019. Rimpang Sejuta
Bitung. Junal KESMAS. 2018:7 (5). Khasiat.Jakarta: Penerbit Araska

Budiharto, W. (2015). Metode Penelitian Moniaga, V. (2013). Pengaruh Senam


Ilmu Komputer dengan Komputasi Bugar Lansia Terhadap Tekanan
Statistika Berbasis. Yogyakarta : Darah Penderita Hipertensi Di Bplu
Deepublish. Senja Cerah Paniki Bawah. Jurnal E-
Biomedik, 1(2), 785–789.
Bustan. (2017). Epidemiologi Penyakit https://doi.org/10.35790/ebm.1.2.2013
Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta. .3635
Devi, S. (2017), Pengaruh Kompres Hangat
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
Terhadap Penurunan Nyeri
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka.
Rheumatoid. Jurnal Kesehatan, 1-17
Nugroho, Wahyudi, 2010. Perawatan Lanjut
Dwi, Setyaningrum Hesti. (2013). Jahe.
Usia. Jakarta: EGC.
Jakarta : Penebar Swadaya

Hidayat, A.A. (2010). Riset Keperawatan Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian


dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
: Salemba Medika Medika
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktek
Penulisan Riset Keperawatan (Ed.2).
Yogyakarta : Graha Ilmu

Sharma S, et al. 2018. Hypertension. [serial


online] http//:www.emedicine.com [15
November 2019].

Sutanto, (2010). Cekal Penyakit Modern,


Hipertensi, Stroke, Jantung, kolesterol
dan Diabetes. C.V Audi Offset.
Yogyakarta.

Syiddatul, B. (2019). Pengaruh Pemberian


Kompres Hangat Jahe Terhadap Skala
Nyeri Kepala Hipertensi Pada Lansia
Di Posyandu Lansia Karang Werdha
Rambutan Desa Burneh Bangkalan.
Jurnal Kesehatan, 5(1), 1–6.

Yepi. (2017). Efekivitas Terapi Kompres


Hangat Rebusan Serai dengan
Kompres Dingin terhadap Tingkat
Nyeri Lansia yang Mengalami
Osteoarthritis. Jurnal Kesehatan, 12

Yonata, A., Satria, A., & Pratama, P. (2016).


Hipertensi sebagai Faktor Pencetus
Terjadinya Stroke. Majority, 5(3), 17.

You might also like