677-Article Text-3646-1-10-20211218

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro Vol. 4 No.

1 Edition: April 2021 - Oktober 2021


http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
Received: 28 September 2021 Revised: 20 Oktober 2021 Accepted: 23 Oktober 2021

HUBUNGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPERS DENGAN


KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI USIA 0 -12 BULAN

Aldian Waruwu1, Susilawati2, Aswani3, Egi Nabila4, Kristin Natalia5


FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
e-mail :[email protected]

Abstract
Diaper rash is often caused by the use of the wrong diaper because does not
immediately change the diaper after the baby urinates and defecates. If stool
mixes with urine, there will be formation of ammonia (a substance from baby
feces) which causes increased acidity of the skin resulting in irritation to the
baby's skin. Usually also occurs because using disposable diapers exceeds the
capacity, the skin becomes moist, so that friction occurs, the skin is easily
irritated, this facilitates the growth of germs and fungi. Aim : To find out the
relationship of use diapers with the incidence of diaper rash in infants aged 0-
12 months. This study is an analytical study with a cross sectional study
design with a sample of 15 taken by porposive sampling technique. Data
analysis used bivariate analysis with chi-square test statistic test. Result : It
can be seen that of the 15 respondents, most of the babies using dispossible
diapers were 9 people (60.0%) who had diaper rash as many as 8 people
(53.3%) and those who did not experience diaper rash were 1 person (6.7%)
while babies who did not use dispossible diapers were 6 people (40.0%), and
those who did not experience diaper rash were 6 people (40.0%).

Keywords: The use of dispossible diapers, the incidence of diaper rash

1. PENDAHULUAN menyebabkan bayi sulit untuk tidur,


Salah satu yang menyebabkan terhambatnya proses menyusui
terjadinya Diaper rush (ruam sehingga menyebabkan berat
popok) adalah ketika ibu tidak badan bayi menurun (Handy,
segera mengganti popok bayi yang 2011).
sudah penuh. hal ini menyebabkan Ruam popok ini dapat dicegah
timbulnya kemerahan pada kulit dengan cara ibu harus rajin
bayi, lembab dan apabila tergesek membersihkan kulit bayi ketika bayi
maka dapat menimbulkan iritasi selesai BAK ataupun BAB. selain itu
kulit (Firdaus, 2011). ibu yang memiliki bayi juga harus
Menurut WHO tahun 2012 mengganti popok jika sudah penuh.
menyebutkan bahwa bayi lahir di (Sitompul, 2014).
dunia dengan ruam popok sangat
tinggi di rentang usia 0-12 bulan 2. METODE
mencapai 7-35% sebanyak 25 % Penelitian ini bersifat analitik
dari 6.840.507 ( Frilasari, 2016). dilaksanakan di Puskesmas Deli Tua
Jika insidensi ruam popok ini Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli
tidak segera ditangani maka dapat Serdang pada bulan Januari-

13
Waruwu, Susilawati, Aswani, Nabila, & Natalia, Hubungan Pemakaian. ...

September Tahun 2021. Penelitian rs


ini menggunakan tehnik porposive
sampling dengan jumlah sampel 15.

3. HASIL 2 Tidak 0 0 6 4 1 4
Pema 0 6 0
Tabel 1. Distribusi Frekuensi kai , ,
Pemakaian Dispossible Diapers dispo 0 0
Pada Bayi Usia 0-12 Bulan ssible
No Pemakaian f % diape
rs
1. Pemakai 9 60,0
Jumlah 8 5 7 4 1 1
dispossible 3, 6 5 0
diapers 3 , 0
7
2. Tidak pemakai 6 40,0
dispossible
diapers
4. PEMBAHASAN
Jumlah 15 100 Dari 15 responden yang telah
diteliti ternyata 9 bayi dispossible
diapers dan 6 orang bayi tidak
Tabel 2. Distribusi Frekuensi
Kejadian Ruam Popok Pada menggunakan dispossible diapers.
Bayi Usia 0-12 Bulan Ketika bayi terlalu lama
No Kejadian f % memakai popok dapat
mengakibatkan kulit lembab,
1. Ruam popok 8 53,3
memudahkan timbulnya jamur.
2. Tidak ruam 7 46,7 untuk itu ibu-ibu yang memiliki bayi
popok harus cekatan dalam memeriksanya
Jumlah 15 100 (Susanti, 2013)
Dari 15 responden didapat
hasil, mayoritas mengalami
Tabel 3. Distribusi Frekuensi kejadian ruam popok sebanyak 8
Hubungan Pemakaian Dispossible orang (53,3%) dan minoritas tidak
Diapers Dengan Kejadian Ruam ruam popok sebanyak 7 orang
Popok Pada Bayi Usia 0-12 Bulan (46,7%).
N Pema Kejadian Juml P
o kaian ruam popok ah Valu Menurut asumsi peneliti bahwa
e pemakaian dispossible diapers akan
Ruam Tida f %
dapat memicu kejadian ruam popok
popo k
k rua jika pemakaiannya tidak benar.
m Lamanya mengganti popok bayi
pop
ok yang sudah basah mengakibatkan
bokong bayi mengalami
f % f %
kemerahan yang yang
1 Pema 8 5 1 6 9 6 mengakibatkan ruam popok.
kai 3, , 0 0,00 Penelitian ini di dukung oleh
dispo 3 7 , 1
ssible 0 penelitian Ullya, dkk, 2018. yang
diape menyebutkan bahwa pemakaian

14
Waruwu, Susilawati, Aswani, Nabila, & Natalia, Hubungan Pemakaian. ...

diapers dengan ruam popok Untuk Bidan, Deepublish,


sebesar 0,031 dan Prevalence Ratio Yogyakarta
(PR) 0,220. Firdaus, 2011, Asuhan Kebidanan
Pada Neonatus “A” umur 15
5. KESIMPULAN hari dengan Diaper Rush,
1. Diketahui bahwa dari 15 http://eprints.unipdu.ac.id
responden, mayoritas pemakai Frilasari, 2016, Panduan Lengkap
dispossible diapers sebanyak 9 Keterampilan Dasar Kebidanan
orang (60,0%) dan minoritas I, Deepublish, Yogyakarta
Tidak pemakai dispossible Handy, 2011, Panduan Lengkap
diapers sebanyak 6 orang Merawat Bayi Baru Lahir,
(40,0%).. Stiletto Book, Yogyakarta
2. Diketahui bahwa dari 15 Sitompul, 2014. Kejadian Iritasi
responden, mayoritas kejadian Kulit (Ruam Popok) Pada Bayi
ruam popok sebanyak 8 orang Usia 0-12 Bulan. Journal of
(53,3%) dan minoritas tidak Pediatric Nursing Vol. 1(2)
ruam popok sebanyak 7 orang STIKES Nani Hasanuddin
(46,7%). Makassar
3. Ada hubungan yang signifikan Susanti, 2013. Asuhan Kebidanan
antara pemakaian dispossible Neonatus, Bayi dan Anak
diapers dengan kejadian ruam Balita. Yogyakarta: Nuha
popok pada bayi usia 0-12 Medika
bulan. Dimana dari hasil uji Ullya, dkk, 2018. Faktor-Faktor
statistik yang menggunakan YangMempengaruhi Diaper
uji chi-square didapatkan nilai Rush Pada Bayi 0-12 Bulan di
p value = 0,001 < 0,05. Wilayah Kerja Puskesmas Kota
diharapkan kepada ibu-ibu Bantaeng Kecamatan Bontotiro
yang memiliki bayi agar dapat Akper Bulukumba : Bulukumba
memperhatikan lagi keadaan
popok bayi, jika sudah penuh
sebaiknya diganti dengan
popok yang baru dan
membersihkan kulit bayi
setelah BAK atau BAB.

DAFTAR PUSTAKA
Dwienda, 2014, Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Neonatus, Bayi/
Balita dan Anak Prasekolah

15

You might also like