443 3257 1 PB
443 3257 1 PB
443 3257 1 PB
JURMATIS
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri
121
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
1. Pendahuluan
Dalam industri pengolahan kayu terdapat jenis pengolahan kayu diantaranya bubur
kayu, kayu gergajian, chip & partikel, kayu lapis, barecore, veener, furnitur kayu, moulding,
flooring, papan serat dan lain-lain (Sukendar, 2008). Diantara jenis tersebut olahan kayu
jenis flooring mengalami peningkatan produksi dari triwulan III ke triwulan IV tahun 2014
sebesar 161,10 ribu m3. Pada tahun 2013, total ekspor flooring parquet Indonesia mencapai
nilai US$ 500,3 juta (Rizkiyani & Rumita, 2016). Menurut data dari (Herlinda, 2014) selama
periode 2009-2013 ekspor flooring parquet Indonesia terus mengalami peningkatan dengan
tren positif 6,68%. Pada periode Januari - Mei 2014, ekspor flooring parquet Indonesia tetap
tumbuh sebesar 23,67% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni
mencapai US$ 241,3 juta. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total
biaya produksi flooring yang minimun dengan menggunakan perencanaan agregat melalui
pendekatan metode heuristic di PT Sinar Rimba Pasifik, dan Mengetahui strategi yang
paling tepat untuk dijalankan PT Sinar Rimba Pasifik dalam proses produksi flooring.
2. Tinjauan Pustaka.
2.1. Perencanaan Proses Produksi
Produksi dalam sebuah industri manufaktur, merupakan inti utama, fokus serta
berbeda dengan fungsional lain seperti keuangan, personalia dan lain-lain (Gasperz &
Vincent, 2014). Menurut (Armindo, 2006) dalam (Rudiansyah, 2015), perencanaan
merupakan inti utama dalam keseluruhan proses manajemen agar faktor produksi yang
biasanya terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan kapasitas produksi normal suatu perusahaan membutuhkan
informasi tentang kapasitas maksimal suatu mesin (Handoko, 1999). Kapasitas maksimal
122
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
merupakan jumlah produksi yang layak secara teknis, berhubungan dengan kapasitas
terpasang yang dijamin supplier perusahaan (Ginting, 2007a).
Tujuan-tujuan dalam perencanaan produksi adalah sebagai berikut (Ginting, 2007b) :
1. Upaya menguasai pasar sehingga output perusahaan ini tetap mempunyai trend pasar
(market share) tertentu.
2. Untuk mencapai tingkat atau level keuntungan (profit) yang tertentu,misalnya berapa
hasil (output) yang diproduksi supaya dapat mencapai tingkat atau level profit yang
diinginkan dan tingkat presentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap
penjualan (sales) yang diinginkan.
3. Menggunakan sebaik-baiknya (efisien) fasilitas yang sudah ada pada perusahaan
yang bersangkutan.
4. Mengusahakan agar perusahaan ini dapat bekerja pada tingkat efisiensi tertentu.
5. Mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang
sudah ada tetap pada tingkatannya dan berkembang.
2.2. Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat merupakan salah satu metode dalam perencanaan produksi
(Anwar, 2014). Perencanaan agregat atau penjadwalan agregat adalah perencanaan yang
dilakukan untuk mengatur penyesuaian kapasitas produksi dan sumber daya terhadap
permintaan untuk mencapai biaya yang seminimal mungkin (Wardhani, 2010).
Peramalan permintaan ada yang berjangka pendek, menengahdan panjang. Pada
umumnya, perencanaan agregat disusun untuk rencana jangka menengah yaitu antara 3
sampai 12 bulanan (Indra, 2018). Perencanaan ini dibuat oleh manajemen puncak dan
menengah agar dapat memfokuskan seluruh tingkat produksi yang dinyatakan dalam
kelompok produk atau famili (agregat) tanpa harus rinci (Hakim, 2008). Menurut
(Sudarman, 2012) jika kapasitas produksi tetap berdasarkan perencanaan jangka panjang
yang telah dipesan, adalah kewajiban dari perencanaan produksi agregat untuk
menetapkan kebijaksanaan yang dapat digunakan utnuk mengatisipasi fluktuasi
permintaan dengan biaya yang minimum.
2.3. Metode Heuristik
Metode Heuristik mendisagregasikan dan mengimplementasikan rencana produksi
(Saiful et al., 2014). Apabila rencana produksi yang merupakan hasil dari proses
perencanaan produksi dinyatakan dalam bentuk agregat, jadwal induk produksi dinyatakan
dalam konfigurasi spesifik dengan nomor-nomor item yang ada dalam Item Master and
123
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
BOM (Bill Of Material) files (Wardah, 2017). Berkaitan dengan pernyataan tentang
produksi dan bukan tentang permintaan pasar membentuk jalinan komunikasi antara
bagian pemasaran dan bagian manufaktur, sehingga bagian pemasaran dapat mengetahui
informasi yang ada, terutama berkaitan dengan ATP (Available To Promise) agar dapat
memberikan janji yang akurat kepada pelanggan (Rizkiyani & Rumita, 2016). Ada dua
pendekatan yang bisa digunakan dalam mengembangkan heuristik, antara lain (Savitri &
Ispani, 2015):
1 Pendekatan bottom-up: Data kualitatif dikumpulkan dan dianalisis untuk memahami
karakteristik domain, dan kemudian heuristik dibuat menggunakan data nyata.
Heuristik mencerminkan masalah nyata namun dibatasi oleh ruang lingkup dan
kekayaan data kualitatif dan interpretasi data tersebut oleh para peneliti.
2 Pendekatan top-down: Teori atau heuristik yang ada digunakan oleh para ahli untuk
menciptakan rangkaian heuristik baru. Pendekatan ini bergantung pada pengetahuan
ahli untuk memodifikasi teori atau heuristik yang ada. Oleh karena itu, proses
derivasi heuristik cenderung peneliti bias.
Secara garis besar langkah perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut
(Ginting, 2007a) (Sari, 2012) :
a. Gambarkan histogram permintaan dan tentukan kecepatan produksi (PT) rata-rata
yang diperlukan untuk memenuhi permintaan.
b. Gambarkan grafik permintaan kumulatif terhadap waktu serta grafik permintaan
rata-rata kumulatif terhadap waktu. Identifikasikan periode-periode terjadinya
kekurangan barang (backorder) dan periode-periode adanya kelebihan barang
(inventory).
c. Tentukan strategi yang akan digunakan untuk mengatasi kekurangan dan
kelebihan barang tersebut.
d. Hitung biaya yang ditimbulkan oleh setiap strategi dan pilih yang memberikan
biaya terkecil.
2.4. Peramalan Permintaan (Forecasting)
Menurut (Widodo & Santoso, 2018), Peramalan adalah proses untuk memperkirakan
beberapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas,
kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang
dan jasa. Perencanaan peramalan permintaan bertujuan untuk meminimumkan biaya
dengan melakukan penyesuaian terhadap perencanaan di tingkat produksi, tingkat tenaga
124
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
kerja, dan tingkat persediaan, serta beberapa variabel lain yang dapat dikendalikan
(Indrasari et al., 2014). Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel
atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang (Indrasari,
2017). Peramalan merupakan gambaran tentang keadaan perusahaan pada masa yang akan
datang dan gambaran ini sangat penting peranannya bagi perusahaan. Karena dengan
gambaran tersebut maka perusahaan dapat memprediksi langkah-langkah apa saja yang
dapat diambil untuk memenuhi permintaan konsumen. Berikut pengertian peramalan
menurut pendapat dari beberapa ahli:
1 Peramalan adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis di masa
mendatang mendatang (Gunawan & Marwan, 2004).
2 Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan dimasa datang
yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa (Nasution &
H, 2008).
3. Metode Penelitian
Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. Sinar Rimba Pasifik
yang berobjek pada perencanaan agregat produksi dengan menggunakan metode Heuristic
dengan instrumen penelitian sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan, digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari perusahaan,
landasan teori dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini dengan cara
dokumentasi.
2. Studi Lapangan, Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan
dengan cara melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang bersangkutan
baik melalui observasi dan wawancara.
3.1. Kerangka Berfikir
125
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
126
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
pcs. Selisih produksi pada bulan Oktober (-) 880 pcs dan November cukup besar
yaitu 1100 pcs, sedangkan pada bulan Desember adalah 220 pcs.
2. Biaya Produksi
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam satu tahun dapat dijabarkan
dimulai dari biaya untuk pekerja, dengan jumlah pekerja dalam satu shift terdapat
rata-rata 120 orang pekerja dengan 80 pekerja milik perusahaan dan 40 pekerja
tambahan. Biaya pekerja per periode (22 Hari) adalah Rp. 2.800.000,-/ pekerja
dengan Hiring Costper periode adalah Rp. 2.380.000,-/ pekerja.
3. Perencanaan Perusahaan
Biaya yang harus dikeluarkan dalam satu bulan produksi, dilakukan
rekapitulasi biaya produksi sebagai berikut:
Tabel 1. Rekapitulasi Biaya Produksi Selama 1 bulan
No Kode Produksi Biaya
1 SR-FL1501-02K Rp. 3.815.760.000
2 SR-FL1502-02K Rp. 3.835.760.000
Rp. 7.651.520.000
127
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
3. Metode Sub-Kontrak
Rekapitulasi biaya produksi yang diluarkan oleh PT. Sinar Rimba Pasifik
dilihat dari biaya sub kontrak yang dikeluarkan maka peneliti mendapatkan
rekapitulasi sebagai berikut:
128
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
teori dan penelitian terdahulu, rekomendasi yang diberikan peneliti adalah dengan
menggunakan metode heuristik pada metode sub kontrak dapat memberikan penghematan
pada biaya produksi dan mempersingkat produksi. Mengacu pada hal tersebut maka peneliti
merekomendasikan pada produksi tahun 2016 PT. SRP menggunakan metode sub-kontrak
dan menghindari penggunaan overtime ataupun menggunakan metode pengendalian tenaga
kerja.
Daftar Pustaka
Anwar, N. D. S. (2014). Manajemen industri. CV.Andi Offset.
Armindo, R. (2006). Penentuan Kapasitas Optimal Produksi. Putra Pers.
Gasperz, & Vincent. (2014). Production Planning And Inventory Control (Revisi). PT
Gramedia Pustaka Utama Umum.
Ginting, R. (2007a). Sistem Produksi. Graha Ilmu.
Ginting, R. (2007b). Sistem Produksi (cetakan ke). Graha Ilmu.
Gunawan, & Marwan. (2004). Anggaran Perusahaan. BPFE.
Hakim, L. (2008). Mengetahui keakuratan perhitungan biaya produks. Lok Media.
Handoko, T. H. (1999). Dasar-dasar manajemen operasi dan produksi. BPFE.
Herlinda, W. D. (2014). Indonesia Eksportir Lantai Kayu Terbesar Dunia. Bisnin.Com.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20140902/12/254470/indonesia-eksportir-lantai-
kayu-terbesar-dunia
Indra, H. (2018). Strategi Perencanaan Agregat Sebagai Pilihan Kapasitas Produksi. Jurnal
Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 5(1). https://doi.org/10.35137/jmbk.v5i1.73
Indrasari, L. D. (2017). Analisis Pengaruh Retail Marketing Mix Terhadap Loyalitas
Konsumen Pada Pasar Modern (Studi Kasus pada Indomaret Bandar Kediri). J. Urnal
JATI UNIK, 1(1), 47–5.
Indrasari, L. D., Nursanti, E., & Vitasari, P. (2014). MODEL STRATEGI GREEN
LOGISTIC ( PENYIMPANAN ) PADA PERUSAHAAN MODAL ASING PT. XYZ.
Engineering - Jurnal Bidang Teknik Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal.
Nasution, A., & H, P. (2008). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Graha Ilmu.
Rizkiyani, D., & Rumita, R. (2016). Perencanaan Produksi Agregat Produk Flooring pada
Perum Perhutani Industri Kayu Brumbung. Industrial Engineering Online Journal, 5
(1).
Rudiansyah, R. (2015). Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
yang Mendapatkan Pendekatan Keterampilan Proses dengan Pendekatan Ekspositori.
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 4.3, 121–130.
Saiful, Mulyadi, & Rahman, T. M. (2014). Penyeimbangan Lintasan Produksi Dengan
Metode HEURISTIK (STUDI KASUS PT XYZ MAKASSAr). 15(02), 183–190.
129
*Corresponding author : [email protected]
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 1 No. 2 Agustus 2019, hal 121 – 130
Sari, H. P. (2012). Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. LPP UNS dan UNS Pres.
Savitri, P., & Ispani, M. (2015). Review Desain Interface Aplikasi Sopppos Menggunakan
Evaluasi Heuristik (Review of Sopppos Application Interface Design Using Heuristic
Evaluation). Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 6(1), 95.
https://doi.org/10.24176/simet.v6i1.243
Sudarman, A. (2012). Teori Ekonomi Mikro (4th ed.). BPFE UGM.
Sukendar. (2008). Metoda Agregat Planning Heuristik Sebagai Perencanaan Dan
Pengendalian Jumlah Produksi Untuk Minimasi Biaya. ProsidingSeminar Nasional
Teknoin Bidang Teknik Industri.
Wardah, S. (2017). Penentuan Jumlah Karyawan Yang Optimal Pada Penanaman Lahan
Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (WLA). Jurnal
Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya Ilmiah Dalam Bidang Teknik
Industri, 3(1), 46. https://doi.org/10.24014/jti.v3i1.6150
Wardhani, arie restu. (2010). Perencanaan agregat dengan metode transportasi pada pt. x
pasuruan. Widya Teknika, 18(1), 6–10.
Widodo, S. R., & Santoso, H. B. (2018). PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT. X
DENGAN PERMINTAAN STOKASTIK DAN VARIABEL LEAD TIME. KAIZEN :
Management Systems & Industrial Engineering Journal.
https://doi.org/10.25273/kaizen.v1i1.2590
130
*Corresponding author : [email protected]