Rosi Amelia Putri 3121014 2A Dlll-Analis Kesehatan Amami
Rosi Amelia Putri 3121014 2A Dlll-Analis Kesehatan Amami
Rosi Amelia Putri 3121014 2A Dlll-Analis Kesehatan Amami
Abstrak
PENDAHULUAN
Kawasan Industri Medan berlokasi dekat dengan pemukiman penduduk dikala ini
memunculkan banyak permasalahan. Permasalahan yang sangat krusial merupakan
pencemaran area, baik itu pencemaran hawa, air, serta tanah, dan kebisingan. Pencemaran
tersebut berakibat langsung ke pemukiman warga dekat Kawasan Industri, paling utama
STUDI LITERATUR
Industri yang berada di Kawasan Industri Medan (KIM) sebanyak 500 perusahaan
yang terdiri dari PMA dan PMDN dan termasuk dalam kategori 300 perusahaan
manufaktur dan 200 perusahaan industry. Tentunya hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan terutama bagi masyarakat yang berada di Kawasan Indusri Medan
dalam bentuk pencemaran udara dan air. Untuk itu diperlukan penanganan pencemaran
lingkungan di Kawasan Industri Medan berdasarakan peraturan perundangan yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
Berbicara mengenai lingkungan hidup tidak dapat dipisahkan dengan pencemaran
lingkungan, Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang bersifat globa, krusial
dan popular. Masalah ini tidak hanya dibahas oleh kalangan masyarakat di seluruh
permukaan bumi kita ini tetapi juga melibatkan lembaga internasional dan tokoh dunia.
Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat perlu mendapatkan perhatian
dan penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat menanggulangi akibat buruk
Seluruh sumber penghasil limbah cair dari setiap mitra industri wajib mengalirkan
limbah cairnya ke IPAL PT. KIM sehingga melalui kendalinya dan setelah memenuhi baku
mutu dapat di buang ke parit menuju sungai.
Baku mutu lingkungan hidup pada dasarnya adalah standar untuk menentukan kapan
sebuah media lingkungan dikatakan cemar (baku mutu ambien) atau kapan sebuah buangan
limbah dikatakan mencemari (baku mutu emisi / effluent). Untuk memahami baku mutu
lingkungan hidup, tidak terlepas dari perlunya pemahaman mengenai pencemaran
lingkungan. Sederhananya, pencemaran terjadi ketika (a) ada elemen asing tertentu yang
masuk ke media lingkungan; (b) yang berasal dari kegiatan manusia; (c) yang
mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan hingga kehilangan fungsi yang
diperuntukkan.
METODE
Fokus penelitian menggunakan metode kualitatif untuk melakukan eksplorasi
terhadap kepentingan penanganan dan pengelolaan limbah hasil industry-industri di
kawasan industry medan yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Percut Sei
Tuan, Provinsi Sumatera Utara. Oleh karena itu, eksplorasi terhadap tujuan ini
menggunakan desain FGD dan indepth interview untuk merumuskan identifkasi faktor
penting terkait penanganan dan pengelolaan limbah hasil industry-industi yg di kawasan
industry medan. Implikasi dari temuan ini yaitu model optimalisasi pemanfaatan limbah
Direktur
Pengembangan
Staf
Administrasi
Asisten
Manager Infra
Struktur
Supervisor Supervisor
Air Bersih Olah Limbah
Kodrdinator
Air Bersih Kordinator Kordinator Staf
WWTP 1 WWTP 2 laboratorium/An
alisa
Staf Monitoring
Air Bersih Staf Monitoring Staf Monitoring Staf Monitoring
WWTP 1 WWTP 2 Proper
Staf Jaga
Air Bersih Staf Jaga Staf Jaga Petugas
WWTP 1 WWTP 2 sampling mitra
industri
Gambar 2. Struktur Organisasi Biro Infrastruktur
PEMBAHASAN
Perubahan Manajemen Pengelolaan limbah cair PT KIM
Manajemen pengolahan air limbah PT KIM dilaksanakan oleh mitra industri
mengikuti skema yang telah ditetapkan. Air limbah dari mitra industri sebelum dialirkan
ke IPAL KIM wajib memenuhi kriteria yang ditetapkan pada Tabel 2. Apabila air limbah
mitra industri tidak memenuhi kriteria yang ditentukan oleh PT KIM, maka akan dialirkan
kembali kepada mitra industri dan menjadi tanggung jawab mitra industry untuk mengelola
kembali limbah cairnya sesuai persyaratan yang telah ditetapkan (Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-51/Menlh/10/1995). Perubahan Manajemen yang
dilakukan PT KIM terhadap pengolahan limbah cair untuk memenuhi syarat buku mutu
yang ditetapkan pemerintah meliputi :
Perubahan Struktur organasasi
Padat tahun 2019 PT KIM Merubah Biro Penanganan limbah menjadi Biro
Infrastruktur meliputi perubahan personil dan sisten monitoring seperti ditunjukkan pada
Gambar 1 dan 2. Pada sistem monitoring, pada awalnya pemeriksaan di laboratorium
hanya dilakukan satu hari sekali dan satu shift dari jam 07.00 – 17.00 WIB. Kemudian
dengan adanya perubahan sistem monitoring, maka pemeriksaan di laboratorium dilakukan
1 kali 24 jam dan dibagi dalam tiga shift, yaitu:
Shift I : 07.00 – 15.00 WIB
Shit II : 15.00 – 20.00 WIB
Shit III : 20.00 – 07.00 WIB
KESIMPULAN
1. Perubahan manajeman pengolahan limbah cair yang dilakukan oleh PT KIM meliputi
perubahan sturktur organisasi dan peningkatan sistem teknologi pengolahan ternyata
dapat memenuhi kriteria baku mutu yang ditetapkan oleh Pemerintah
2. Air limbah hasil pengolahan yang belum memenuhi standar baku mutu wajib
dikembalikam ke kolam pertama dan diolah kembali.
3. Realisasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Olah Limbah Cair tahun 2019
mencapai 84.82%.
4. Pengoptimalisasi pengelolaan limbah PT IPAL diperlukan tenaga ahli, aerator 20 HP
sebanyak 5 unit, pembelian nutirsi, embuatan jaringan pipa limbah dan bak automatic
screen dan pembelian bahan kimia.
REFERENSI
Anis Masyruroh, Erry Karyadi (2013). Analisa Terhadap Kualitas Air Permukaan Pada
Sungai Cibanten Di Sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang,
JURNAL FONDASI, Vol. 2 No. 2 tahun 2013.
M. Nasir, Edy Purwo Saputro dan Sih Handayani (2015). Manajemen Pengelolaan Limbah
Industri. BENEFIT Jurnal Managemen dan Bisnis, Vol 19, No. 2, Desember 2015:
143-149.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 03 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah
Bagi Kawasan Industri
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Baku Mutu Air Limbah
Riya Puji Lestari (2011). Pengujian Kualitas Air Di Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL)
Mojosongo Kota Surakarta. Program D-Iii Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Puji Retno Wulandari (2014). Perencanaan Pengolahan Air Limbah Sistem Terpusat (Studi
Kasus di Perumahan PT. Pertamina Unit Pelayanan III Plaju – Sumatera Selatan.
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 2 No. 3 2014
Prillia Rahmawati (2014). Pengelolaan Metode IPALl ( Instalasi Pengolahan Air Limbah )
Dalam Mengatasi Pencemaran Air Tanah dan Air Sungai Tugas Akhir,Program
Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.