14-Article Text-88-1-10-20200715

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

e-ISSN 2716-3148 (media online)

Journal Research Accounting (JARAC)


Vol. 01 No. 2 Juni 2020: 136 - 150

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PEGENDALIAN


INTERNAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. BPR ADIARTHA UDIANA

Margareta Ni Kadek Swahyuni1


K. Fridagustina Adnantara2

Fakultas Bisnis, Universitas Triatma Mulya, Badung - Bali1,2


email: [email protected]

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of accounting information
systems (X1) on employee performance (Y) at PT. BPR Adiartha Udiana, the
influence of internal control (X2) on employee performance (Y) at PT. BPR
Adiartha Udiana, the effect of work motivation (X3) on employee performance (Y)
at PT. BPR Adiartha Udiana, and the effect of simultaneous accounting information
system (X1), internal control (X2), work motivation (X3) on employee performance
(Y) at PT. BPR Adiartha Udiana. The population in this study amounted to 46
people. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The
conclusion obtained is that the accounting information system (X1) partially has no
influence on employee performance (Y) at PT. BPR Adiartha Udiana indicated at
a significance value of 0.729 greater than 0.05. Internal control (X2) and work
motivation (X3) partially have a positive influence on employee performance (Y) at
PT. BPR Adiartha Udiana, this can be seen at a significance value of 0.041 and
0.016 smaller than 0.05. Accounting information system (X1), internal control (X2)
and work motivation (X3) have a simultaneous effect on employee performance (Y)
at PT. BPR Adiartha Udiana indicated at a significance value of 0,000 smaller than
0,005. The magnitude of the influence of accounting information systems, internal
control and work motivation on employee performance at PT. BPR Adiartha
Udiana amounted to 67.7% and the remaining 33.3% was influenced by other
variables not examined in this study.

Keywords: accounting information system, internal control, work motivation,


employee performance.

PENDAHULUAN
Perubahan lingkungan tersebut adalah dengan meningkatkan
perusahaan yang semakin kompleks kinerja karyawannya. Kinerja
dan kompetitif mengakibatkan setiap karyawan dapat mempengaruhi
perusahaan dituntut untuk siap tingkat keberhasilan suatu pekerjaan
menghadapi perkembangan teknologi, karena dengan hasil yang dicapai
mengatasi segala kebutuhan tersebut kita dapat mengetahui
konsumen, dan menghadapi seberapa besar hasil kinerja seorang.
persaingan yang ketat dengan Kinerja karyawan dapat dilihat dari
perusahaan lain. Perusahaan yang hasil kerja yang dicapai individu
ingin tetap bertahan harus menghadapi tersebut dalam melaksanakan tugas-
perubahan tersebut dengan strategi tugas yang dibebankan kepadanya atas
masing-masing. Salah satu strategi dasar kecakapan, pengalaman, serta

136
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

keterampilan yang digunakan oleh system error. Hal ini sangat


individu dalam menyelesaikan suatu mempengaruhi kinerja PT. BPR
pekerjaan. Adiartha Udiana. Untuk
Industri di bidang perbankan meningkatkan kinerja BPR Adiartha
juga tak luput dari persaingan yang Udiana dibutuhkan inisiatif, disiplin,
tinggi. Dunia perbankan juga dan tanggung jawab dari karyawan.
mengalami persaingan yang semakin Sistem informasi akuntansi yang
ketat. Dengan bermunculan beragam efisien dan efektif dibutuhkan dalam
produk-produk baru yang ditawarkan menyajikan informasi yang sesuai
para kompetitor, serta semakin dengan kebutuhan manajemen
meningkatnya kebutuhan customer maupun berbagai pihak di luar
akan berbagai macam layanan perusahaan yang memerlukannya.
perbankan menuntut setiap bank untuk Selain itu pengendalian internal
melakukan perencanaan strategis agar menjadi landasan untuk
tetap dapat survive. meningkatkan kinerja perusahaan dan
Hasil pengembangan teknologi jaminan kinerja karyawan yang
informasi yang banyak dimanfaatkan efektif. Dan pemberian motivasi kerja
oleh organisasi untuk meningkatkan juga dibutuhkan karena merupakan
kinerja karyawannya adalah sistem suatu yang esensial dalam menunjang
informasi, pengendalian internal dan kinerja karyawan dan pada akhirnya
motivasi kerja. Dengan adanya sistem akan menjadi faktor tersebut akan
informasi akuntansi yang telah menjadi penentu dalam mewujudkan
terkomputerisasi dan penerapan tujuan organisasi.
pengendalian internal yang baik maka Berdasarkan uraian yang
suatu perusahaan akan lebih mudah tersajipada latar belakang, maka
dalam pencapaian tujuannya. peneliti dapat merumuskan masalah
Penerapan sistem pengendalian sebagai berikut:
internal secara baik diharapkan dapat 1. Apakah sistem informasi
meningkatkan kinerja karyawan. akuntansi berpengaruh terhadap
Selain itu Motivasi kerja karyawan kinerja karyawan?
dalam suatu organisasi dapat pula 2. Apakah pengendalian internal
menjadi masalah yang kompleks, berpengaruh terhadap kinerja
karena pada dasarnya manusia mudah karyawan?
untuk dimotivasi dengan memberikan 3. Apakah motivasi kerja
apa yang menjadi keinginannya. berpengaruh terhadap kinerja
Apabila suatu dorongan ini tidak karyawan?
terdapat pada diri karyawan, maka 4. Apakah sistem informasi
akan menurunkan motivasi kerja akuntansi, pengendalian internal
karyawan dan akan berdampak pada dan motivasi kerja berpengaruh
kinerja karyawan yang menurun. secara simultan terhadap kinerja
Manfaat dari sistem informasi karyawan?
akuntansi sendiri adalah
meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, TINJAUAN PUSTAKA
baik itu pada bagian keuangan dan Kinerja Karyawan
bagian lainnya. Sementara di PT. BPR Menurut Listiana (2017:12),
Adiartha Udiana masih sering kinerja adalah sebagai hasil kerja
terjadinya kesalahan transaksi yang yang dapat dicapai oleh seorang atau
disebabkan oleh human error dan sekelompok orang dalam suatu

137 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

organisasi, sesuai dengan wewenang informasi akuntansi adalah


dan tanggung jawab masing-masing kumpulan dari sumber daya yang
dalam mencapai tujuan organisasi akan mentransformasikan data-data
bersangkutan secara legal, tidak keuangan menjadi informasi yang
melanggar hukum dan sesuai dengan diolah secara manual maupun
moral maupun etika. Sedangkan dengan bantuan komputer yang
menurut Indriawaty (2015:56), berguna bagi pengambilan
kinerja atau prestasi kerja adalah keputusan. Sistem informasi
suatu hasil kerja yang dicapai akuntansi terkomputerisasi
seseorang dalam melakukan tugas- merupakan investasi mahal dan
tugas yang dibebankan kepadanya bersifat jangka panjang tetapi hasil
didasarkan atas pengalaman, dan yang dihasilkan sangat sepadan
keunggulan serta waktu. Menurut karena dapat membantu
Damayanti (2016:21), karakteristik meningkatkan kinerja karyawan.
orang yang mempunyai kinerja Sistem informasi yang akurat dan
tinggi adalah sebagai berikut : tepat waktu menjadikan aktivitas-
1. Memiliki tanggung jawab pribadi aktivitas perusahaan dapat
yang tinggi. dilaksanakan dengan lebih efektif
2. Berani mengambil dan dan efisien yang tentunya akan
menanggung resiko yang membuat perusahaan tercapai
dihadapi. tujuannya. Menurut Indriawaty
3. Memiliki tujuan yang realistis. (2015:34), terdapat tiga fungsi utama
4. Memiliki rencana kerja yang sistem informasi akuntansi adalah
menyeluruh dan berjuang untuk sebagai berikut.
merealisasi tujuannya. 1) Mendukung aktivitas perusahaan
5. Memanfaatkan umpan balik sehari-hari.
(feedback) yang konkrit dalam 2) Mendukung proses pengambilan
seluruh kegiatan kerja yang keputusan.
dilakukannya. 3) Membantu pengelola perusahaan
6. Mencari kesempatan untuk dalam memenuhi tanggung
merealisasikan rencana yang jawabnya kepada pihak
telah diprogramkan. eksternal.

Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Internal


Menurut Zaki Baridwan Menurut Damayanti
dalam Widiana (2015:12), sistem (2016:21), pengendalian internal
informasi akuntansi yaitu adalah merupakan suatu proses yang
suatu komponen yang dilakukan oleh dewan komisaris
mengumpulkan, menggolongkan, manajemen serta personel lain dalam
mengolah, menganalisa dan entitas tersebut yang dirancang guna
mengkombinasikan informasi menambah keyakinan tentang
keuangan yang relevan untuk pencapaian tiga tujuan berikut ini,
pengambilan keputusan pihak-pihak yaitu keandalan pelaporan
luar (seperti inspektorat pajak, keuangan, efektivitas dan efisiensi
investor, dan kreditor) pihak-pihak operasi, dan kepatuhan terhadap
dalam (terutama manajemen). hukum dan peraturan yang berlaku.
Sedangkan Bodnar and Hopwood Dari uraian mengenai pengertian
(2010:1) menyatakan bahwa sistem pengendalian internal di atas, jelas

138 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

bahwa betapa pentingnya peranan dapat didefinisikan sebagai suatu


pengendalian internal dalam rangka dorongan secara psikologis kepada
tercapainya tujuan perusahaan. Dan seseorang yang menentukan arah
hal ini dapat diketahui bagaimana dari perilaku (direction of behavior)
perusahaan menerapkan sistem yang seseorang dalam suatu organisasi,
ada dan sumber daya yang tingkat usaha (level of effort), dan
dipekerjakan untuk mendukung tingkat kegigihan atau ketahanan
tercapainya tujuan yang ada dalam dalam menghadapi suatu halangan
pengertian pengendalian internal. atau masalah (level of persistence).
Menurut Damayanti (2018:17), Menurut Indriawaty (2015:43)
tujuan pengendalian internal adalah tujuan pemberian motivasi kepada
sebagai berikut: karyawan adalah untuk :
1) Keandalan Informasi Keuangan. 1) Meningkatkan moral dan
2) Kepatuhan terhadap hukum dan kepuasan kerja karyawan.
peraturan yang berlaku. 2) Meningkatkan produktivitas
3) Efektivitas dan efisiensi operasi. karyawan.
4) Keterbatasan Bawaan dalam 3) Meningkatkan kedisiplinan
Pengendalian Intern. karyawan.
4) Menciptakan suasana dan
Motivasi Kerja hubungan kerja yang baik.
Safitri (2017:20) 5) Meningkatkan loyalitas,
mengemukakan bahwa motivasi kreativitas dan parsitipatif
berasal dari kata motif yang karyawan.
merupakan suatu dorongan 6) Mempertinggi rasa tanggung
kebutuhan dalam diri pegawai yang jawab karyawan terhadap tugas-
perlu dipenuhi agar pegawai tersebut tugasnya.
dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Sedangkan menurut Kerangka Konseptual
Prakoso (2016:13) motivasi kerja

H1
Sistem Informasi
Akuntansi (X1)
H2

Pengendalian H3 Kinerja
Internal (X2) Karyawan (Y)

Motivasi Kerja
(X3) H4

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

Sumber: Data Diolah, 2019

139 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

Hipotesis pengedalian internal meliputi


Adapun yang menjadi struktur organisasi, semua
hipotesis dalam penelitian ini adalah: metode dan ketentuan-ketentuan
a) Pengaruh Sistem Informasi yang terkoordinasi yang dianut
Akuntansi terhadap Kinerja dalam perusahaan untuk
Karyawan melindungi harta kekayaan,
Romney dan Steinbart (2011:52) memeriksa ketelitian, dan
menyatakan bahwa penerapan seberapa jauh data akuntansi
teknologi sistem informasi dapat dipercaya, meningkatkan
akuntansi di perusahaan dapat efisiensi usaha dan mendorong
memberi nilai tambah (value ditaatinya kebijakan perusahaan
added) bagi pengguna dalam yang telah ditetapkan. Dengan
bentuk penyediaan berbagai demikian, dapat disimpulkan
informasi keuangan untuk bahwa penerapan pengendalian
kegiatan perencanaan, internal yang baik dapat
pengendalian dan pengambilan memberikan kontribusi bagi
keputusan perusahaan, yang pada perusahaan. Kontribusi tersebut
akhirnya berdampak pada tentunya akan berdampak juga
peningkatan kinerja perusahaan bagi kinerja karyawan. Dari hasil
secara keseluruhan (kinerja penelitian Maharani (2015)
keuangan dan non keuangan). menunjukan bahwa pengendalian
Hasil akhir dari sistem informasi internal berpengaruh terhadap
akuntansi adalah laporan kinerja karyawan.
keuangan, laporan keuangan Berdasarkan uraian di atas, maka
digunakan untuk pemgambilan hipotesis dalam penelitian ini di
keputusan oleh manajemen. rumuskan sebagai berikut :
Dengan laporan keuangan inilah H2 : Pengendalian internal
manajemen dapat menentukan berpengaruh terhadap kinerja
perencanaan, strategi, kebijakan karyawan.
yang digunakan perusahaan c) Pengaruh Motivasi Kerja
untuk meningkatkan kinerja Terhadap Kinerja Karyawan
perusahaannya. Dari hasil Faktor-faktor yang dapat
penelitian Indriawaty (2015) digunakan untuk meningkatkan
menunjukan bahwa sistem kinerja pegawai diantaranya
informasi akuntansi berpengaruh adalah motivasi. Motivasi dapat
terhadap kinerja karyawan. membuat individu berusaha
Berdasarkan uraian di atas, maka untuk mewujudkan
hipotesis dalam penelitian ini di keinginannya. Jika individu
rumuskan sebagai berikut : berhasil dimotivasi dengan baik,
H1 : Sistem informasi akuntansi maka kinerja individu akan
berpengaruh terhadap kinerja meningkat.
karyawan. Motivasi mempersoalkan
b) Pengaruh Pengendalian Internal bagaimana caranya mendorong
terhadap Kinerja Karyawan gairah kerja bawahan, agar
Menurut AICPA (American mereka mau bekerja keras
Institute of Certified Public dengan memberikan semua
accountants) dalam Afrilia kemampuan dan
(2018:9) menjelaskan bahwa keterampilannya untuk

140 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

mewujudkan tujuan perusahaan. kerja berpengaruh terhadap


Sedangkan motivasi tersebut kinerja karyawan.
adalah daya pendorong yang Berdasarkan uraian di atas, maka
mengakibatkan seorang anggota hipotesis dalam penelitian ini di
organisasi mau dan rela untuk rumuskan sebagai berikut:
mengerahkan kemampuan dalam H3 : Motivasi kerja berpengaruh
bentuk keahlian atau terhadap kinerja karyawan.
keterampilan, tenaga dan d) Pengaruh Sistem Informasi
waktunya untuk Akuntansi, Pengendalian Internal
menyelenggarakan berbagai dan Motivasi Kerja Terhadap
kegiatan yang menjadi tanggung Kinerja Karyawan
jawabnya dan menunaikan Berdasarkan penjelasan dari
kewajibannya dalam rangka hipotesis yang telah disebutkan
pencapaian tujuan dan berbagai sebelumnya maka sistem
sasaran organisasi yang informasi akuntansi,
ditentukan sebelumnya (Ashadi, pengendalian internal dan
2011:20). motivasi kerja secara bersama-
Menurut Safitri (2017:6), sama pengaruh terhadap kinerja
motivasi kerja sangat penting karyawan.
karena dengan adanya motivasi Berdasarkan uraian di atas, maka
kerja yang timbul dari pegawai hipotesis dalam penelitian ini di
maka pegawai akan menjadi rumuskan sebagai berikut:
lebih bersemangat dan terdorong H4 : Sistem informasi akuntansi,
dalam melaksanakan tugas yang pengendalian internal dan motivasi
telah diberikan dan tentu dapat kerja berpengaruh secara simultan
meningkatkan kinerja pegawai. terhadap kinerja karyawan.
Jika motivasi kerja kurang maka
hal tersebut dapat menurunkan METODE PENELITIAN
semangat dan gairah untuk Penelitian ini merupakan jenis
bekerja sehingga mengakibatkan penelitian kuantitatif yang
penurunan kinerja pada pegawai menggambarkan hubungan antara
yang tentu juga berdampak pada sistem informasi akuntansi,
tujuan atau target yang dicapai pengendalian internal dan motivasi
organisasi. kerja sebagai variabel independen atau
Dengan demikian, bahwa disebut variabel bebas dengan kinerja
pemberian motivasi yang tepat karyawan sebagai variabel dependen
maka para pegawai akan atau disebut variabel terikat secara
terdorong untuk berbuat parsial serta membuktikan pengaruh
semaksimal mungkin untuk variabel bebas terhadap variabel
melaksanakan pekerjaannya, terikat melalui pengujian hipotesis.
karena apabila suatu perusahaan Populasi dalam penelitian ini adalah
berhasil mencapai tujuannya, sebesar 46 karyawan. Pengumpulan
maka kepentingan para data menggunakan metode kuesioner
pegawainya pasti akan terjamin. dan pengukurannya mengunakan skala
Dari hasil penelitian Indriawaty likert. Adapun analisis data bersifat
(2015) dan Safitri (2017) statistik dengan analisis regresi linier
menunjukan bahwa motivasi berganda mengunakan SPSS.
Pengujian yang dilakukan untuk

141 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

menguji kualitas data, analisis Semua variabel dalam uji ini


deskriptif dan uji asumsi klasik. Hasil dikatakan valid dan reliabel karena
dari pengujian ini berupa tabel yang dalam pengujian validitas r-hitung ≥ r-
kemudian diinterpretasikan dalam tabel (0,32) serta dalam pengujian
deskripsi yang mudah dipahami. reliabilitas nilai Alpa Cronbach ≥ 0,6.

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik


Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Normalitas

TABEL 4.1
HASIL UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Mean .0000000
Parametersa Std. Deviation 1.61706681
Most Extreme Absolute .117
Differences Positive .044
Negative -.117
Kolmogorov-Smirnov Z .741
Asymp. Sig. (2-tailed) .642
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data diolah, 2019.

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, diatas, dapat disimpulkan bahwa data


menunjukkan hasil bahwa nilai berdistribusi normal, sehingga
signifikansi Asiymp.Sig (2-tailed) persyaratan normalitas dalam model
sebesar 0,642 lebih besar dari 0,05. regresi sudah terpenuhi.
Maka sesuai dengan dasar 2) Uji Multikolinearitas
pengambilan keputusan dalam uji
normalitas Kolmogorov-smirnov

TABEL 4.2
HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Sistem Informasi Akuntansi .931 1.075
Pengendalian Internal .861 1.162
Motivasi Kerja .915 1.092
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data diolah, 2019.

142 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas mempunyai nilai VIF 1,075,


menunjukkan bahwa masing-masing Pengendalian Internal mempunyai
variabel mempunyai nilai tolerance nilai VIF 1,162 dan Motivasi Kerja
mendekati angka 1 dan nilai variance mempunyai nilai VIF 1,092. Hal ini
inflation factor (VIF) disekitar angka dapat dinyatakan bahwa data
1. Sistem Informasi Akuntansi penelitian tidak mengalami
mempunyai nilai tolerance 0,931, multikolinearitas sehingga model
Pengendalian Internal mempunyai regresi yang ada layak dipakai dalam
nilai tolerance 0,861, Motivasi Kerja memprediksi kinerja karyawan.
mempunyai nilai tolerance 0,915 3) Uji Heteroskedastisitas
dan Sistem Informasi Akuntansi

TABEL 4.3
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa

Model t Sig.
1 (Constant) -.208 .836
Sistem Informasi Akuntansi -.829 .413
Pengendalian Internal .705 .486
Motivasi Kerja .654 .517
a. Dependent Variable: Abs_RES

Sumber : Data diolah, 2019.

Tabel 4.3 diatas, menunjukan


hasil bahwa semua nilai signifikan
lebih besar dari 0,05 (Sig > 0,05),
sehingga variabel sistem informasi
akuntansi, pengendalian internal dan
motivasi kerja tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.

143 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

Analisis Regresi Linier Berganda


TABEL 4.4
MODEL PERSAMAAN REGRESI
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.174 5.788 2.103 .042
Sistem Informasi
.085 .157 .058 .349 .729
Akuntansi
Pengendalian Internal .272 .051 .180 1.048 .041
Motivasi Kerja .367 .181 .152 .912 .016
a. Dependent Variable: Kinerja
Karyawan
Sumber : Data diolah, 2019.

Dari tabel 4.4 diatas maka peningkatan sebesar 0,085 dengan


persamaan regresi yang terbentuk dari asumsi variabel lainnya konstan.
uji ini adalah : 3) Nilai Variabel X2 (pengendalian
internal) sebesar 0,272 artinya
Y = 2.174 + 0,085X1 + 0,272X2 + variabel pengendalian internal
0,367X3 + e ………….(1) memberikan kontribusi positif
dalam mempengaruhi kinerja
Persamaan diatas dapat karyawan yaitu sebesar 0,272
diinterpretasikan sebagai berikut : satuan. Hal ini berarti setiap
1) Nilai kostanta sebesar 2,174 hal ini peningkatan pengendalian internal
menunjukkan bahwa jika variabel 1 satuan maka kinerja karyawan
bebas (X1, X2, dan X3) berupa akan mengalami peningkatan
sistem informasi akuntansi, sebesar 0,272 dengan asumsi
pengendalian internal, dan variabel lainnya konstan.
motivasi kerja nilainya adalah 0 4) Nilai Variabel X3 (motivasi kerja)
(nol), maka variabel terikat (Y) sebesar 0,367 artinya variabel
yaitu kinerja karyawan nilainya motivasi kerja memberikan
sebesar 2,174 satuan. kontribusi positif dalam
2) Nilai Variabel X1 (sistem mempengaruhi kinerja karyawan
informasi akuntansi) sebesar 0,085 yaitu sebesar 0,367 satuan. Hal ini
artinya variabel sistem informasi berarti setiap peningkatan motivasi
akuntansi memberikan kontribusi ketja 1 satuan maka kinerja
positif dalam mempengaruhi karyawan akan mengalami
kinerja karyawan yaitu sebesar peningkatan sebesar 0.367 dengan
0,085 satuan. Hal ini berarti setiap asumsi variabel lainnya konstan.
peningkatan sistem informasi
akuntansi 1 satuan maka kinerja
karyawan akan mengalami

144 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

Uji Hipotesis 1. U
1. Uji Parsial
TABEL 4.5
HASIL UJI t (PARSIAL)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.174 5.788 2.103 .042
Sistem Informasi
.085 .157 .058 .349 .729
Akuntansi
Pengendalian Internal .272 .051 .180 2.048 .041
Motivasi Kerja .367 .181 .152 1.912 .016
a. Dependent Variable: Kinerja
Karyawan
Sumber : Data diolah, 2019.

Melalui statistik uji t yang dikatakan bahwa pengendalian


terdiri dari sistem informasi akuntansi internal berpengaruh signifikan
(X1), pengendalian internal (X2) dan terhadap kinerja karyawan. Nilai t
motivasi kerja (X3) dapat diketahui yang bernilai 2.048 menunjukkan
secara parsial pengaruhnya terhadap pengaruh yang diberikan bersifat
kinerja karyawan (Y). positif terhadap variabel
a) Pengujian Hipotesis Pertama (H1) dependen.
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa c) Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)
variabel sistem informasi Tabel 4.5 menunjukkan bahwa
akuntansi memiliki tingkat variabel motivasi kerja memiliki
signifikan sebesar 0,729 yaitu tingkat signifikan sebesar 0,016
lebih besar dari 0,05. Hal ini yaitu lebih besar dari 0,05. Hal ini
berarti H1 ditolak dan H0 diterima berarti H1 diterima dan H0 ditolak
sehingga dapat dikatakan bahwa sehingga dapat dikatakan bahwa
sistem informasi akuntansi tidak pengendalian internal berpengaruh
berpengaruh signifikan terhadap signifikan terhadap kinerja
kinerja karyawan. Nilai t yang karyawan. Nilai t yang bernilai
bernilai 0,349 menunjukkan 1,912 menunjukkan pengaruh
pengaruh yang diberikan bersifat yang diberikan bersifat positif
positif terhadap variabel terhadap variabel dependen.
dependen.
b) Pengujian Hipotesis Kedua (H2)
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa
variabel pengendalian internal
memiliki tingkat signifikan
sebesar 0,041 yaitu lebih besar dari
0,05. Hal ini berarti H1 diterima
dan H0 ditolak sehingga dapat

145 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

2. Uji Simultan
TABEL 4.6
HASIL UJI F (SIMULTAN)
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 559.032 3 279.667 23.455 .000b
Residual 180.981 36 12.311
Total 740.013 39
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Sistem Informasi Akuntansi,
Pengendalian Internal
b. Dependent Variable:
Kinerja Karyawan
Sumber : Data diolah, 2019.

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat pada variabel independen yaitu sistem


dilihat bahwa hasil pengujian hipotesis informasi akuntansi, pengendalian
keempat yaitu uji F menunjukkan nilai internal dan motivasi kerja secara
F hitung sebesar 23.455 dengan bersama-sama akan berpengaruh
signifikan sebesar 0,000. Nilai terhadap kinerja karyawan pada PT.
signifikan tersebut lebih kecil daripada BPR Adiartha Udiana.
0,05, sehingga hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel 3. Uji Koefisien Determinansi
independen berpengaruh secara (Adjusted R2)
simultan terhadap variabel dependen.
Artinya, setiap perubahan yang terjadi

TABEL 4.7
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI (Adjusted R2)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .822 .680 .667 1.158
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Sistem
Informasi Akuntansi, Pengendalian Internal
Sumber : Data diolah, 2019.

Tabel 4.7 di atas, nilai sedangkan sisanya sebesar 0,333 atau


Adjusted R Square sebesar 0.667 atau 33,3% dijelaskan oleh faktor-faktor
66,7%, ini menunjukkan bahwa lain yang tidak disertakan dalam
variabel kinerja karyawan yang dapat model penelitian ini, contohnya gaya
dijelaskan oleh sistem informasi kepemimpinan dan kualitas sumber
akuntansi, pengendalian internal dan daya manusia.
motivasi kerja adalah sebesar 66,7%,

146 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

Pembahasan Hasil Penelitian 2. Pengaruh Pengendalian Internal


1. Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan
Akuntansi Terhadap Kinerja Berdasarkan hasil perhitungan
Karyawan regresi berganda untuk
Berdasarkan hasil perhitungan pengendalian internal didapatkan
regresi berganda untuk sistem nilai sig 0,041 < 0,05 dan nilai
informasi akuntansi didapatkan koefisien β 0,272 bernilai positif.
nilai sig 0,729 > 0,05 dan nilai Hasil ini menunjukkan bahwa
koefisien β 0,085 bernilai positif. pengendalian internal berpengaruh
Hasil ini menunjukkan bahwa terhadap kinerja karyawan dimana
sistem informasi akuntansi tidak jika pengendalian internal sudah
berpengaruh terhadap kinerja diterapkan dengan baik maka akan
karyawan. Dapat disimpulkan meningkatkan kinerja karyawan.
bahwa, walaupun sistem informasi Artinya semakin baik penerapan
akuntansi di PT. BPR Adiartha pengendalian internal maka
Udiana ini dikategorikan baik, tapi kinerja karyawan akan semakin
ini tidak bepengaruh terhadap meningkat.
kinerja karyawan. Salah satu Hasil penelitian sesuai dengan
penyebabnya adalah ada beberapa penelitian Maharani (2015) yang
karyawan yang tidak sering menunjukkan hasil bahwa
menggunakan sistem informasi pengendalian internal berpengaruh
akuntansi yaitu marketing dana. terhadap kinerja karyawan.
Marketing dana biasanya
menggunakan sistem informasi 3. Pengaruh Motivasi Kerja
akuntansi hanya untuk menginput Terhadap Kinerja Karyawan
setoran tabungan nasabah, dan jika Berdasarkan hasil perhitungan
nasabah ingin menarik tabungan regresi berganda untuk motivasi
maka yang berhak memproses kerja didapatkan nilai sig 0,016 <
transaksi penarikan tabungan 0,05 dan nilai koefisien β 0,367
adalah teller. Selain itu jika sistem bernilai positif. Hasil ini
sedang error atau tidak dapat menunjukkan bahwa motivasi
digunakan, maka marketing dana kerja berpengaruh terhadap kinerja
dapat menginput transaksi secara karyawan dimana setiap
manual. peningkatan motivasi kerja akan
Hasil penelitian sesuai dengan memberikan peningkatan yang
penelitian Listiana (2017) yang sangat berarti bagi kinerja
menunjukkan hasil bahwa sistem karyawan dalam melaksanakan
informasi akuntansi tidak pekerjaannya. Artinya semakin
berpengaruh terhadap kinerja baik motivasi kerja maka kinerja
karyawan, namun penelitian ini karyawan akan semakin
bertolak belakang dengan meningkat.
penelitian yang dilakukan Hasil penelitian sesuai dengan
Indriawaty (2015) yang penelitian Indriawaty (2015) dan
menunjukkan hasil bahwa sistem Safitri (2017) yang menunjukkan
informasi akuntansi berpengaruh hasil bahwa motivasi
secara signifikan terhadap kinerja kerjaberpengaruh terhadap kinerja
karyawan. karyawan.

147 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

4. Pengaruh Sistem Informasi motivasi kerja berpengaruh


Akuntansi, Pengendalian terhadap kinerja karyawan.
Internal dan Motivasi Kerja 4) Dari hasil pengujian secara
Terhadap Kinerja Karyawan simultan, variabel sistem informasi
Dari hasil pengujian secara akuntansi, pengendalian internal
simultan variabel sistem informasi dan motivasi kerja memiliki
akuntansi, motivasi kerja dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05
pengendalian internal terhadap sehingga dapat dinyatakan bahwa
kinerja karyawan menunjukkan sistem informasi akuntansi,
hasil bahwa tingkat signifikansi pengendalian internal dan motivasi
sebesar 0,000 < 0,05 maka sistem kerja berpengaruh secara simultan
informasi akuntansi, motivasi terhadap kinerja karyawan.
kerja dan pengendalian internal Saran
secara simultan berpengaruh 1) Bagi PT. BPR Adiartha Udiana
signifikan terhadap kinerja Saran yang diberikan kepada PT.
karyawan. Artinya semakin baik BPR Adiartha Udiana yaitu
sistem informasi akuntansi, diharapkan mempunyai sistem
pengendalian internal dan motivasi informasi akuntansi, pengendalian
kerja yang diterapkan dalam internal dan motivasi kerja yang
perusahaan maka akan semakin lebih baik lagi sehingga dapat
baik pula kinerja karyawannya. mendorong karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya. Selain
SIMPULAN DAN SARAN itu juga agar penelitian ini menjadi
Simpulan bahan masukan atau pertimbangan
Berdasarkan pendahuluan, dalam peningkatan kualitas
tinjauan pustaka dan pengolahan data peranan sistem informasi
serta pembahasan yang telah akuntansi, pengendalian internal,
dilakukan pada bab sebelumnya, maka dan motivasi kerja dengan
dapat ditarik simpulan sebagai berikut: peningkatan kinerja karyawan.
1) Dari hasil pengujian secara parsial, 2) Bagi penelitian selanjutnya
variabel sistem informasi Untuk penelitian selanjutnya,
akuntansi memiliki tingkat sebaiknya menambah variabel
signifikansi 0,729 > 0,05 sehingga independen, variabel moderating
dapat dinyatakan bahwa sistem atau variabel intervening guna
informasi akuntansi tidak mengetahui variabel-variabel lain
berpengaruh terhadap kinerja yang dapat mempengaruhi dan
karyawan. memperkuat atau memperlemah
2) Dari hasil pengujian secara parsial, variabel dependen dalam
variabel pengendalian internal penelitian ini. Dan masih terdapat
memiliki tingkat signifikansi 0,041 faktor-faktor lain yang
< 0,05 sehingga dapat dinyatakan berpengaruh terhadap kinerja
bahwa pengendalian internal karyawan, maka diharapkan
berpengaruh terhadap kinerja penelitian ini dapat dilanjutkan
karyawan. oleh peneliti lain dengan
3) Dari hasil pengujian secara parsial, melibatkan faktor-faktor yang
variabel motivasi kerja memiliki belum diteliti seperti gaya
tingkat signifikansi 0,016 < 0,05 kepemimpinan dan kualitas
sehingga dapat dinyatakan bahwa sumber daya manuasia, serta

148 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

diharapkan pada penelitian Bisnis Universitas Lampung.


selanjutnya untuk menggunakan Bandar Lampung.
jenis perusahaan lain sebagai objek
penelitian. Damayanti, Dionisia Nadya Sri.
2016. Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Pengendalian Internal dan
Afrilia, Elvas. 2018. Pengaruh
Pengendalian Internal dan Moralitas Individu Terhadap
Komitmen Organisasi Kecurangan Akuntansi (Studi
Eksperimen pada Pegawai
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Bagian Keuangan dan
Kasus Pada PT Angkasa Pura Akuntansi Universitas Negeri
II (Persero) Tanjungpinang). Yogyakarta). Skripsi.
Skripsi. Program Studi Program Studi Akuntansi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia. Universitas Negeri
Jakarta. Yogyakarta. Yogyakarta.

Ashadi, Aris Kamal. 2011. Pengaruh Indriawaty, Desy. 2015. Pengaruh


Motivasi Kerja dan Disiplin Sistem Informasi Akuntansi
Kerja Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Produksi I Pada Perusahaan (Studi Pada PT PLN
Daerah Air Minum (PDAM) (Persero) Distribusi Jawa
Tirta Moedal Kota Semarang. Barat dan Banten), Skripsi.
Skripsi. Program Studi Program Studi Akuntansi
Manajemen Fakultas Fakultas Ekonomi
Ekonomi Universitas Negeri Universitas Pasundan.
Semarang. Semarang. Bandung.

Bodnar, George H and William S. Listiana, Ika. 2017. Pengaruh Sistem


Hopwood. 2010. Sistem Informasi Akuntansi Dan
Informasi Akuntansi. ANDI. Sistem
Yogyakarta.
Pengendalian Internal Terhadap
Damayanti, Deka. 2018. Pengaruh KinerjaKaryawan (Studi
Pengendalian Internal, Kasus Pada KSPPS Bina
Sistem Informasi Insan Mandiri). Skripsi.
Program Studi Akuntansi
Akuntansi, Dan Motivasi Kerja Syariah Fakultas Ekonomi
Terhadap Kinerja Karyawan Dan Bisnis Islam Institut
Dengan Kapasitas Sumber Agama Islam Negeri
Daya Manusia Sebagai Surakarta.
Variabel Moderating. Skripsi.
Program Studi Akuntansi Prakoso, Medi. 2016. Pengaruh
Fakultas Ekonomi Dan Motivasi Kerja Dan
Kompensasi Terhadap

149 | J A R A C
Journal Research Accounting (JARAC)
(Margareta Ni Kadek Swahyuni, K. Fridagustina Adnantara 136 - 150) Vol 1, No 2, Juni 2020

Kinerja Karyawan Percetakan Art


Studio Jakarta Pusat. Skripsi.
Program Studi Manajemen
Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.

Romney, M.B dan Steinbart, P.J.


2015. Sistem Informasi
Akunansi.Salemba Empat.
Jakarta.

Safitri, Fajar Retno. 2017. Pengaruh


Motivasi Kerja dan Disiplin
Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Kantor


Pelayanan Pajak Pratama
Wonosari. Skripsi. Program
Studi Manajemen Jurusan
Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.

Widiana, 2015. Pengaruh Teknologi


Informasi Dalam Sistem
Informasi

Akuntansi Dan Budaya Organisasi


Terhadap Kinerja Karyawan
PT. Pos (Studi pada PT. POS
INDONESIA (Persero)
Cabang Bandung), Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas
Pasundan. Bandung.

150 | J A R A C

You might also like