303 739 1 PB
303 739 1 PB
303 739 1 PB
Avicena Sakufa Marsanti*, Adelia Kusuma Prasetiyo Putri, Ghaffari Dhani Kurniawan, Hapsari
Anggrahenny, Novita Erlinda Putri, Dhea Septrianingrum, Mch.Intan Wahyuning Rahayu, Vivi
Melati Ningtyas
STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur 63133
Corresponding email: [email protected]
ABSTRACT
Non-Smoking Area is a room or area that is declared prohibited and clean from smoking activities
as well as activities that produce, sell, advertise, and or promote tobacco/cigarette products. Smoking habits
are widespread in almost all community groups in Indonesia and tend to increase, especially among children
and adolescents as a result of the incessant promotion of cigarettes in various mass media. This means that the
smoking problem has become increasingly serious, considering that smoking has the risk of causing various
diseases or health problems that can occur both to smokers themselves (active smokers) and other people
around them who do not smoke (passive smokers). Until now, smoking indoors is one of the three main
problems in Clean and Healthy Behavior (PHBS). Therefore, it is necessary to take steps to protect cigarettes
for health, including through the establishment of a No Smoking Area. The purpose of this study is to establish a
smoke-free area in the community to reduce morbidity and or mortality by changing people's behavior to live
healthy lives, increase optimal work productivity, realize healthy and clean air quality, free from cigarette
smoke, reduce smoking rates. and prevent novice smokers, and create a healthy young generation. The method
used in this research is using cross sectional method. The results of the research that has been carried out are
that the community can apply KTR (No Smoking Area) on Fridays, besides that the community also does not
provide ashtrays in the house. So that it is expected to reduce cigarette consumption little by little and can
improve the degree of public health.
Kawasan Tanpa Rokok merupakan ruangan maupun area yang dinyatakan dilarang dan bersih dari
aktivitas merokok juga kegiatan yang memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan Produk
Tembakau/rokok. Kebiasaan merokok sudah meluas di hampir semua kelompok masyarakat di Indonesia dan
cenderung meningkat, terutama dikalangan anak dan remaja sebagai akibat gencarnya promosi rokok di
berbagai media massa. Hal ini memberi makna bahwa masalah merokok telah menjadi semakin serius,
mengingat merokok berisiko menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi baik
pada perokok itu sendiri (perokok aktif) maupun orang lain di sekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif).
Hingga saat ini masalah merokok di dalam ruangan merupakan salah satu dari tiga masalah utama dalam
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah pengamanan rokok
bagi kesehatan, diantaranya melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok. Tujuan penelitian ini yaitu dengan
penetapan Kawasan Tanpa Rokok di masyarakat dapat menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian
dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas kerja yang optimal,
103
Aviena Sakufa Marsanti, et.al
JAM: Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No.1, Mei 2022, Hal. 103-107
mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok, menurunkan angka perokok dan
mencegah perokok pemula, serta mewujudkan generasi muda yang sehat. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan metode cross sectional. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu masyarakat
dapat menerapkan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) pada hari jumat, selain itu masyarakat juga tidak menyediakan
asbak di dalam rumah. Sehingga diharapkan dapat menurunkan konsumsi rokok sedikit demi sedikit dan dapat
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.
Kata Kunci: Kawasan tanpa rokok, perilaku merokok, Rumah bebas asap
104
Aviena Sakufa Marsanti, et.al
JAM: Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No.1, Mei 2022, Hal. 103-107
105
Aviena Sakufa Marsanti, et.al
JAM: Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No.1, Mei 2022, Hal. 103-107
106
Aviena Sakufa Marsanti, et.al
JAM: Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No.1, Mei 2022, Hal. 103-107
107
Aviena Sakufa Marsanti, et.al
JAM: Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No.1, Mei 2022, Hal. 103-107
108