23716-Article Text-71179-1-10-20211130
23716-Article Text-71179-1-10-20211130
23716-Article Text-71179-1-10-20211130
ABSTRACT
Purwodadi Botanic Garden is an institution engaged in ex situ conservation. One of the collections
of plant species in the Purwodadi Botanic Garden is Terminalia catappa L. or often known in Indonesia as
ketapang. This type of plant belongs to the Combretaceae family which often grows in tropical climates,
especially in coastal areas and is known to have the ability to adapt to various environmental conditions,
this is very suitable for the conditions of botanical gardens located in dry lowland so that ecologically it
can strengthen the function of the botanic garden itself. On the other hand, T. catappa is also widely used
by the community as a shade tree in parks, house areas, and on the roadside. Due to the large number of
people using this tree as a shade tree, in addition to the leaves that fall easily, the fruit and seeds of ketapang
also fall and are scattered in the area and have not been used optimally by the community. Moreover, the
use of ketapang seeds is still minimal because many people do not know the potential of ketapang seeds
contained in them. Therefore, this study aims to determine the distribution of T. catappa species in the
Purwodadi Botanic Gardens and their potential seeds. This research was conducted for two months (June-
July 2021) using descriptive observation method and supported by literature studies. The results of this
study indicated that there are six specimens of the collection of T. catappa plants scattered in there
environmental locations, namely in the I, IV, and VI environments. While the potential of ketapang tree
seeds, among others, can be a source of high nutrition, a source of energy, a food source, a source of
vegetable oil, and a source of processed food. The existence of information related to the distribution of T.
catappa and the potential seeds contained in it, it is hoped that later it can become one of the knowledge of
the community, so that the role of Purwodadi Botanic Garden in improving environmental education to the
community continues to increase, and the potential that exists in a plant can continue to be utilized by the
community.
Keywords: distribution; ex situ conservation; Purwodadi Botanic Garden; seed potential; Terminalia
catappa L.
INTISARI
Kebun Raya Purwodadi adalah lembaga yang bergerak di bidang konservasi ex situ. Salah satu
koleksi jenis tanaman yang ada di Kebun Raya Purwodadi adalah Terminalia catappa L. atau sering dikenal
di Indonesia dengan sebutan ketapang. Jenis tanaman ini termasuk dalam famili Combretaceae yang sering
tumbuh didaerah beriklim tropis terutama didaerah pinggir pantai dan dikenal mempunyai kemampuan
untuk beradaptasi pada berbagai kondisi lingkungan, hal ini sangat cocok dengan kondisi kebun raya yang
berada pada dataran rendah kering sehingga secara ekologis dapat memperkuat fungsi dari kebun raya itu
sendiri. Di sisi lain T. catappa ini juga banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai pohon peneduh di taman-
taman, area rumah, maupun di pinggir jalan. Dikarenakan banyaknya masyarakat menggunakan pohon ini
sebagai pohon peneduh sehingga selain daunnya yang mudah sekali berguguran, buah dan benihnya
ketapang juga banyak berjatuhan dan berserakan di area tersebut serta belum dimanfaatkan secara maksimal
oleh masyarakat. Apalagi pemanfaatan benih ketapang masih minim karena banyak masyarakat belum
mengetahui potensi benih ketapang yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui sebaran jenis T. catappa di kawasan Kebun Raya Purwodadi beserta potensi benihnya.
Penelitian ini dilakukan selama dua bulan (Juni-Juli 2021) dengan menggunakan metode observasi
deskriptif dan didukung dengan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam
spesimen koleksi tanaman T. catappa yang tersebar di tiga titik lokasi lingkungan yaitu berada di
lingkungan I, IV, dan VI. Sedangkan potensi benih pohon ketapang antara lain dapat sebagai sumber nutrisi
atau gizi yang tinggi, sumber energi, sumber makanan, sumber minyak nabati, dan sumber olahan pangan.
Adanya informasi terkait sebaran T. catappa beserta potensi benih yang terkandung di dalamnya,
harapannya nantinya dapat menjadi salah satu pengetahuan masyarakat sehingga peran Kebun Raya
Purwodadi dalam meningkatkan pendidikan lingkungan kepada masyarakat terus meningkat dan potensi
yang ada pada sebuah tanaman dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 196
ISBN: 987-602-72245-6-8
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals
with Biodiversity in Confronting Climate Change
Gowa, 08 November 2021
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Kata kunci: Kebun Raya Purwodadi; konservasi ex situ; potensi benih; sebaran, Terminalia catappa L.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara mempunyai tajuk secara bertingkat tingkat dan
tropis yang mempunyai banyak lebar maka sering juga digunakan masyarakat
keanekaragaman tumbuhan baik dari jenis sebagai pohon peneduh untuk ditanam di area
tumbuhan dengan habitus herba, tumbuhan air, rumah, taman maupun di pinggir jalan.
tumbuhan merambat, sampai yang pohon telah Jenis ketapang terdiri dari sekitar 200
tumbuh dengan subur. Dalam menghadapi jenis pohon yang tersebar di daerah tropis dan
perkembangan jaman tentu banyak sekali faktor sub tropis di dunia. Di India, ada 20 jenis yang
yang dapat mengancam keberadaan termasuk ke dalam 4 kelompok, yaitu: Catappa,
keanekaragaman tumbuhan tersebut mulai dari Myrobalanus, Chuncea, dan Pentaptera. Empat
deforestasi, degradasi, maupun banyaknya kelompok jenis tanaman tersebut telah
potensi tumbuhan yang dimanfaatkan oleh dilaporkan tersebar di daerah tropis dan sub
masyarakat. Salah satu upaya dalam menjaga tropis. Termasuk: T. alata, T. arjuna, T.
keanekaragaman tersebut adalah dengan cara bellerica, T. berryi, T. bialata, T. catappa, T.
mengkonservasi tumbuhan tersebut secara ek chebula, T. citrina, T. coriacea, T. crenulata, T.
situ agar tetap terus lestari. Kebun Raya gella, T. manii, T. moluccana, T. myriocarpa,
Purwodadi (KRP) adalah salah satu lembaga T. pallida, T. paniculata, T. parvifolia, T.
yang fokus pada bidang konservasi ek situ procera, T. tomentosa, dan T. travancorensis.
tumbuhan. Ribuan spesies koleksi tanaman ada Sementara itu, yang dikenal di Indonesia adalah
di kebun raya tersebut. Salah satu koleksi Terminalia catappa (Raju et al., 2012).
tanaman yang ada di KRP adalah tanaman dari Dalam klasifikasi tumbuhan, Terminalia
jenis Terminalia catappa L. yang dapat tumbuh cattapa masuk dalam famili Combretaceae
secara optimal pada dataran rendah ketinggian dengan genus Terminalia, (Backer, 1963).
400 mdpl dengan curah hujan 1000-3500 mm Adapun pertumbuhan batang pohon ketapang
pertahun. Hal ini sangat cocok dengan kondisi lurus ke atas (vertikal) sedangkan cabangnya
kawasan KRP yang merupakan kawasan yang tumbuh horisontal bertingkat-tingkat, pada
berada pada dataran rendah kering dengan rata- pohon dewasa yang berdaun banyak akan
rata curah hujan pertahunnya 2366 mm. menyerupai payung raksasa, oleh karena itu di
Terminalia catappa L. atau di Indonesia Indonesia pohon ketapang banyak difungsikan
sering dikenal dengan sebutan ketapang adalah sebagai pohon peneduh. Bentuk daun ketapang
tanaman dengan habitus berupa pohon dan melebar di ujungnya dan lancip pada
tumbuh subur di daerah tropis. Terminalia pangkalnya. Bunga ketapang berukuran kecil,
catappa juga merupakan tumbuhan asli Asia biasanya terletak pada ujung ranting (Marjenah
Tenggara maupun Polinesia hingga Australia & Putri, 2017a).
bagian utara. Selain itu pohon ini juga bisa Pohon ketapang adalah tanaman
ditemui di Amerika Tengah, Amerika Selatan, serbaguna dari akar, batang, daun dan buah
Afrika Timur, Afrika Barat, Pakistan, India, dapat dimanfaatkan (Hevira et al., 2015). Salah
juga Madagaskar. Terminalia catappa L. dapat satu potensi tumbuhan Terminalia catappa
tumbuh pada dataran rendah sampai dataran adalah sebagai antibakteri karena mengandung
tinggi, di hutan primer maupun sekunder, hutan senyawa metabolit sekunder yaitu tanin,
campuran, hutan rawa, hutan pantai, hutan jati flavonoid, dan saponin (Purwani, 2015). Tanin
atau sepanjang sungai (Faizal et al., 2009). merupakan senyawa dalam daun ketapang yang
Pohon ketapang ini sering dijumpai tumbuh memiliki efek untuk menstabilkan proses
rindang pada daerah tepi pantai, namun karena pembentukan kolagen. Tanin memiliki efek
pohon ketapang ini juga terkenal dapat hidup mengurangi pembentukan jaringan parut akibat
pada berbagai kondisi lingkungan dan adanya aktivitas antibakteri dan agiogenik
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 197
ISBN: 987-602-72245-6-8
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals
with Biodiversity in Confronting Climate Change
Gowa, 08 November 2021
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
(Nikita & Meera, 2014). Adapun senyawa lain wisata, dan edukasi lingkungan kepada
adalah saponin mampu mempercepat fase masyarakat terkait potensi koleksi-koleksi
inflamasi dengan menstimulasi vascular tanaman yang ada di KRP.
endothelial growth factor (VEGF) dan
mempercepat proses penyembuhan luka METODE PENELITIAN
(Rohmah et al., 2016; Purnama et al., 2018). Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan
Saponin juga mempengaruhi kolagen pada Kebun Raya Purwodadi dengan metode
tahap awal perbaikan dengan menghambat observasi deskripstif dan dilaksanakan dalam
produksi jaringan yang berlebih (Manoi, 2009) jangka waktu 2 bulan yaitu pada bulan Juni
serta berfungsi sebagai antiseptik yang sampai dengan Juli 2021. Adapun data yang
berfungsi untuk membunuh bakteri dan didapat adalah data primer dan data sekunder.
mencegah pertumbuhan mikroorganisme Data primer didapatkan secara langsung dengan
(Rahmawati, 2014). Adapun Ekstrak methanol observasi tumbuhan koleksi di lapangan dengan
daun ketapang berpengaruh dalam beberapa variabel antara lain melihat sebaran
meningkatkan kepadatan serabut kolagen pada lokasi tumbuhannya, kondisi sedang ada
proses penyembuhan luka bakar derajat II buahnya atau tidak. Data sekunder adalah data
(Yulianto et al., 2020). pendukung penelitian dari beberapa data
Dalam setahun tumbuhan ini dokumen koleksi yang ada di unit regristasi
menggugurkan daunnya dua kali. Pada antara lain dari data tanaman koleksi KRP, peta
tumbuhan ini tidak hanya daun saja yang koleksi lingkungan, buku kebun, dll. Data
berserakan saat berguguran, banyak juga primer yang diperoleh dianalisis dengan
buahnya yang berjatuhan dan berserakan. analisis deskriptif kemudian data disajikan
Sementara buah tumbuhan ini memiliki lapisan sesuai dengan kategori dalam upaya untuk
gabus sehingga mampu juga terapung di air. Di menyimpulkan data didukung dengan beberapa
dalam buah tersebut terdapat benih ketapang literatur. Dari bahan data dan informasi yang
yang mirip seperti benih kacang almond. Secara telah dianalisis dan didukung dengan studi
biologi benih merupakan biji tumbuhan yang literature yang ada, maka dapat menjadi
digunakan untuk alat perkembangbiakan tambahan informasi terkait sebaran lokasi jenis
tanaman (Sutopo, 2010). Dikarenakan tanamannya beserta potensi benihnya dari jenis
banyaknya masyarakat menggunakan pohon ini tanaman yang terkoleksi tersebut dan dapat
sebagai pohon peneduh di taman-taman, area menjadi langkah upaya selanjutnya dalam
rumah, dan tepi jalan sehingga buah dan peningkatan konservasi ex situ di KRP.
benihnya ketapang banyak berserakan di area
tersebut dan belum dimanfaatkan secara HASIL DAN PEMBAHASAN
maksimal oleh masyarakat. Pemanfaatan benih Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
ketapang masih minim karena masyarakat dari enam lingkungan (lingkungan I sampai VI)
belum mengetahui potensi benih ketapang yang yang terbagi pada kawasan Kebun Raya
terkandung didalamnya, sehingga selama ini Purwodadi, titik sebaran lokasi jenis tanaman
benih ketapang hanya menjadi sampah organik. Terminalia catappa L. berada pada tiga
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk lingkungan yaitu lingkungan I, IV, dan VI yang
mengetahui sebaran jenis tumbuhan T. catappa dapat dilihat di peta titik sebaran jenis koleksi
yang dikoleksi oleh KRP beserta informasi tanaman T. catappa (Gambar.2), dengan
potensi benihnya. Sehingga harapannya nanti, kondisi pohonnya ada yang sedang berbuah dan
dapat meningkatkan tugas dan fungsi KRP sudah berbuah seperti yang disajikan pada
sebagai lembaga konservasi ex situ, penelitian, Tabel 1.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 198
ISBN: 987-602-72245-6-8
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals
with Biodiversity in Confronting Climate Change
Gowa, 08 November 2021
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Tabel 1. Sebaran lokasi beserta ada tidaknya buah di pohon ketapang (Terminalia catappa L.)
Kondisi Pohon
Sebaran Lokasi Koleksi Nomor Koleksi
Sedang Berbuah Sudah Berbuah
Lingkungan I II.B.37 √ -
Lingkungan I II.B.37a √ -
Lingkungan IV XII.A.11 √ -
Lingkungan IV XII.G.C.14 √ -
Lingkungan VI XXI.F.2 - √
Lingkungan VI XXI.F.2a. - √
a b
c d
e f
Gambar 1. a) Tajuk yang sedang berbuah beserta tegakan pohon ketapang (nomor koleksi II.B.37); b) Tajuk yang
sedang berbuah beserta tegakan pohon ketapang (nomor koleksi II.B.37a); c) Tajuk yang sedang berbuah beserta
tegakan pohon ketapang (nomor koleksi XII.A.11); d) Tajuk yang sedang berbuah beserta tegakan pohon ketapang
(nomor koleksi XII.G.C.14); e) Tajuk yang sudah berbuah beserta tegakan pohon ketapang (nomor koleksi XXI.F.2); f)
Tajuk yang sudah berbuah beserta tegakan pohon ketapang (nomor koleksi XXI.F.2a.).
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 199
ISBN: 987-602-72245-6-8
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals
with Biodiversity in Confronting Climate Change
Gowa, 08 November 2021
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Gambar 2. Titik sebaran lokasi koleksi Terminalia catappa L. pada peta Kebun Raya Purwodadi
Dari hasil pengamatan menunjukkan Baung, jadi sering banyak monyet yang dari
bahwa titik sebaran koleksi tanaman TWA tersebut berdatangan ke lingkungan VI
Terminalia catappa L. terdapat pada tiga dan terlihat banyak monyet yang
lingkungan yang terbagi menjadi dua kondisi bergelantungan di pohon-pohon koleksi di
yaitu pohon yang sedang atau masih berbuah lingkungan tersebut. Buah ketapang yang
dengan pohon yang sudah berbuah seperti berjatuhan ditanah secara alami akan pecah
terlihat pada Gambar 1. kemudian akan tumbuh menjadi tunas-tunas
Pohon ketapang yang sedang berbuah tanaman ketapang yang baru.
berada pada lingkungan I dan IV. Pohon yang Pada Gambar 3 adalah gambar buah dan
sedang berbuah tersebut terlihat buahnya pada biji yang telah jatuh ke tanah, buah yang
tajuk-tajuk pohonnya baik warna buahnya yang berwarna abu abu kehitaman tersebut juga
masih hijau maupun yang sudah berubah warna makin berubah warna karena telah lama berada
menjadi merah kecoklatan, meskipun ada pula ditanah. Namun secara morfologi buah
buah-buah dari pohon tersebut yang juga sudah ketapang yang telah masak berwarna merah
berjatuhan. Sedangkan pohon yang sudah kecoklatan berukuran 3-5 cm. Pada bagian
berbuah berada pada lingkungan VI terlihat dalam buah pohon ketapang memiliki benih
pada tajuk-tajuknya sudah tidak terdapat buah yang terbungkus oleh serat dan benihnya
yang terlihat dan pohon tersebut dikatakan terbagi menjadi dua bagian, yaitu kulit benih
sudah berbuah karena ditandai dengan adanya dan tali pusar. Kulit benih terdiri atas dua
buah-buah yang sudah berjatuhan dan benih lapisan, yaitu lapisan kulit terluar dan lapisan
yang ada juga terlihat sudah lepas dari buahnya. kulit terdalam. Lapisan terluar berfungsi
Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor antara sebagai pelindung, karena mempunyai tekstur
lain buah telah masak dan rontok, bisa yang keras. Benihnya itu sendiri berukuran
disebabkan angin atau hujan, bisa disebabkan kecil antara 1-2 cm bentuk mirip seperti kacang
ranting-ranting dari pohon itu atau pohon lain almond. Maka dari itu, di Nigeria pohon
yang berjatuhan, atau juga bisa disebabkan oleh ketapang ini dikenal dengan sebutan tropical
hewan seperti kelelawar, monyet, dll. Apalagi almond karena bentuk benihnya itu mirip
letak lingkungan VI ini berbatasan dekat seperti kacang almond (Christian & Ukhun,
dengan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung 2006).
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 200
ISBN: 987-602-72245-6-8
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals
with Biodiversity in Confronting Climate Change
Gowa, 08 November 2021
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Tajuk-tajuk yang terlihat pada Gambar 1 Menurut Lia et al. (2010), biji ketapang
merupakan tajuk tajuk yang belum mengalami memiliki rasa yang gurih dan kandungan
peluruhan sehingga masih terlihat berbuah. gizinya tinggi antara lain: protein (25,3%),
Peluruhan daun pohon ketapang terjadi dua kali gula (16%), serat (11,75%), karbohidrat
setahun, sekali pada bulan Januari/ Februari/ (5,8%). Sedangkan peneilitan yang lain
Maret dan yang kedua pada bulan Juli/ Agustus/ menerangkan bahwa benih buah ketapang
September. Seperti 'daun musim gugur' sangat memiliki kandungan protein sebanyak
langka di daerah tropis. Setelah tajuk menjadi 25,3%, serat sebesar 11,75%, karbohidrat
kosong, semua rantingnya mengembangkan sebanyak 5,8%, dan lemak sebesar 16,35%
daun baru dan pohonnya mulai menghijau serta berbagai macam asam amino,
kembali. Pohon ketapang kemudian berbunga magnesium, kalsium, zat besi, seng, vitamin
setelah daun baru berkembang. Buah-buah A, vitamin C, natrium, fosfor, dan mangan
tersebut pada umumnya muncul dari tajuk (Delima, 2013).
pohon yang berada pada sisi di sebelah Timur 2. Sebagai sumber energi; kandungan
(Marjenah & Putri, 2017b). proksimat dari biji buah ketapang
Adapun potensi benih (biji) yang ada diantaranya protein (33,69%), serat (3,1%),
pada pohon ketapang banyak sekali menurut karbohidrat (25,47%), lemak (32,73%), dan
beberapa sumber dapat diketahui antara lain: terdapat 534,20 kkal. Tingginya kandungan
1. Benih ketapang sebagai sumber nutrisi atau kalori yang terdapat di dalam biji buah
gizi yang tinggi; seperti kacang almond ketapang sehingga dapat dijadikan sebagai
benih dari ketapang juga mengandung sumber energi (Akpakpan & Akpabio,
sumber protein. Beberapa penelitian terkait 2012).
kandungan nutrisi dalam biji ketapang juga 3. Sebagai sumber makanan; Tingginya
telah dilakukan. Terkait kandungannya, biji kandungan protein pada benih buah
ketapang mengandung banyak protein yaitu ketapang merupakan suatu potensi yang
sebesar 25,81% dan asam amino seperti dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
leusin, penilalanin, isoleusin, histidin, ataupun bahan tambahan pada produk
valine, triptofan, threonin, methionin, lisin makanan. Sebagai upaya untuk
dan tirosin (Ezeokonkwo & Dodson, 2004). meningkatkan kandungan gizi dan sifat
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 201
ISBN: 987-602-72245-6-8
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals
with Biodiversity in Confronting Climate Change
Gowa, 08 November 2021
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
fungsionalnya, karena masih banyak produk- banyak potensi yang menjadi informasi penting
produk makanan yang beredar di pasaran bagi masyarakat.
hanya tinggi kandungan gizi tertentu.
Misalnya tinggi karbohidrat dan lemak tetapi KESIMPULAN
rendah protein, tentunya hal ini akan Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa
memberikan dampak yang kurang baik bagi terdapat enam spesimen koleksi tanaman T.
konsumen apabila mengkonsumsinya dalam catappa (pohon ketapang) yang tersebar di tiga
waktu yang lama (Darmawan, 2016). titik lokasi lingkungan yaitu berada di
Produksi buah dimulai ketika ketapang lingkungan I, IV, dan VI. Dari ketiga
berumur 3 tahun, dan rasa biji yang lezat dan lingkungan tersebut pohon ketapang yang
bergizi dapat dimakan segera setelah sedang atau masih berbuah berada di
ekstraksi (Marjenah & Ariyanto, 2018). lingkungan I dan IV sedangkan yang sudah
4. Sebagai sumber minyak nabati; buah berbuah berada di lingkungan VI. Buah yang
ketapang yang masak dan dapat dipanen berjatuhan secara alami akan pecah dan benih
selanjutnya dikeringkan. Benih buahnya didalamnya akan menjadi tunas tanaman baru.
yang seperti kacang almond dikeringkan dan Sedangkan potensi benih pohon ketapang
dibuat serbuk, yang selanjutnya diekstraksi antara lain dapat sebagai sumber nutrisi atau
menjadi minyak untuk mendapatkan gizi yang tinggi, sumber energi, sumber
biodiesel. Biodiesel adalah salah satu bahan makanan, sumber minyak nabati, dan sumber
bakar alternatif yang ramah lingkungan, olahan pangan. Adanya informasi terkait
tidak mempunyai efek terhadap kesehatan sebaran dan kondisi berbuahnya pohon
yang dapat dipakai sebagai bahan bakar ketapang beserta potensi yang terkandung di
kendaraan bermotor yang dapat menurunkan dalam benihnya, harapannya nantinya dapat
emisi bila dibandingkan dengan minyak menjadi salah satu pengetahuan terutama bagi
diesel. Biodiesel terbuat dari minyak nabati pengunjung yang ada di Kebun Raya
yang berasal dari sumber daya alam yang Purwodadi sehingga peran kebun raya dalam
dapat diperbaharui. Bahan baku yang meningkatkan pendidikan lingkungan kepada
berpotensi sebagai bahan baku pembuat masyarakat terus meningkat dan potensi yang
biodiesel antara lain adalah biji buah ada pada sebuah tanaman dapat terus
ketapang. Volume minyak ketapang yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
dihasilkan 49–65 ml atau rata-rata 57 ml.
Yield crude biodiesel yang dihasilkan antara UCAPAN TERIMA KASIH
58%-80% atau rata-rata 72,75%. Minyak 1. Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan-Badan
ketapang yang dihasilkan per 100 g sekitar Riset dan Inovasi Nasional, atas dukungan
49–65 ml dan yield crude biodiesel yang dan motivasinya dalam peningkatan
dihasilkan sebanyak 58–80%. (Marjenah & penelitian.
Putri, 2017b). Janporn et al. (2015) 2. Kepala kantor Kebun Raya Purwodadi yang
menyebutkan bahwa biji ketapang selalu memberi arahan dan motivasi dalam
mengandung minyak sebanyak 600 g/kg. pelaksanaan penelitian maupun perawatan
5. Sebagai sumber berbagai olahan pangan; terhadap koleksi tanaman yang ada di Kebun
benih ketapang dapat diolah sebagai bahan Raya Purwodadi.
pangan lainnya, selai, mie, dan menjadi 3. Para tim unit koleksi kerjasama dan
olahan pangan yang berkualitas yaitu tahu semangatnya dalam membantu dalam
(Budi, 2016). pengamatan penelitian ini.
Dari berbagai potensi benih tersebut,
menunjukkan bahwa tidak hanya daun DAFTAR PUSTAKA
ketapang yang mempunyai potensi yang dapat Backer, C.A. & B.V. D. Brink. 1963. Flora of Java, Vol
I. Bogor: N.V.P Noordhoff Groningen the
dimanfaatkan masyarakat benih ketapang yang
Netherlands.
memiliki ukuran yang kecilpun memiliki
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 202
ISBN: 987-602-72245-6-8
Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals
with Biodiversity in Confronting Climate Change
Gowa, 08 November 2021
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Budi, Alfian C. 2016. Pemanfaatan Biji Ketapang Linn.) sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
(Terminalia catappa) Sebagai Bahan Dasar Tahu Jurnal Hutan Tropis. vol. 5(3): 244-251.
Dengan Substitusi Kacang Kedelai Dan Bahan Marjenah & Ariyanto. 2018. Kesesuaian jenis yang dapat
Penggumpal Asam Cuka Dan Batu Tahu Untuk ditumpangsarikan dengan ketapang (Terminalia
Meningkatkan Ketahanan Pangan. [Skripsi]. catappa Linn.) pada beberapa sistem lahan di
Semarang: Universitas Negeri Semarang. Kalimantan Timur dan prospeknya sebagai hutan
Christian, A. & M.E Ukhun. 2006. nutritional potential tanaman. Jurnal Penelitian Ekosistem
of the nut of tropical almond (Terminalia Dipterokarpa. vol. 4(2): 57-70.
catappa). Pakistan Journal of Nutrition. vol 5(4): Nikita, S., Meera, B. 2014. Tannin extracted from Punica
334-336. granatum. Int. J. Engin. Res. Tech. vol 3(7): 479–
Darmawan, E. 2016. Pemanfaatan biji buah ketapang 481.
(Terminalia catappa) sebagai sumber protein dan Purnama, M.T.E., Prastiya, R.A., Fikri, F., Saputro, A.L.,
serat pada produk makanan stik. Jurnal Agrotech. Agustono, B. 2018. Ekstrak etanol kulit buah naga
vol 1(1): 27-33. menurunkan indikasi neoplasia mammae tikus
Delima, D. 2013. Pengaruh substitusi tepung biji buah putih berdasarkan histopatologi dan inhibitor
ketapang (Terminalia catappa) terhadap kualitas siklooksigenase-2. J. Vet. vol. 19(1): 23-29.
cookies. Jurnal Food Science and Culinary Purwani, I, Kristanti. et al. 2015. In vitro potential test of
Education. vol 2(2): 9-15. ketapang (Terminalia catappa) leave extract
Ezeokonkwo, C.A. and W.L. Dodson. 2004. The against Aeromonas salmonicida. Journal of
potential of Terminalia catappa (tropical almond) Applied Environmental and Biological Sciences.
seed as a source of dietary protein. Journal of vol. 5(7): 1-2.
Food Quality. vol 27: 207-219. Rahmawati. 2014. Interaksi ekstrak daun lidah buaya
Faizal, M., P. Noprianto, dan R. Amelia. 2009. Pengaruh (Aloe vera L.) dan sirih (Piper bettle L.) terhadap
jenis pelarut, massa biji, ukuran partikel dan daya hambat Staphylococcus aureus secara in
jumlah siklus terhadap yield ekstraksi minyak vitro. J. Edu Bio Trop. vol. 2(1): 121–186.
buah biji buah ketapang. Jurnal Teknik Kimia. vol Raju, A. J. S., P. V. Lakshmi, and K. V. Ramana. 2012.
16(2): 28-34. Reproductive ecology of Terminalia pallida
Hevira, L. Edison, Munaf. Rahmiana, Z. 2015. The Use brandis (Combretaceae), an endemic and
of Terminalia catappa L. fruit shell as biosorbent medicinal tree species of India. Current Science.
for the removal of Pb (II), Cd (II) and Cu (II) ion vol. 102(6): 909–917.
in liquid waste. Journal of Chemical and Rohmah, S.N., Fuadah, D.Z., Girianto, W.R. 2016.
Pharmaceutical Research. 7(10): 79-89. Efektivitas daun petai cina (Leucaena
Janporn, S., Ho, Chi-Tang., Chavasit, V., Pan, Min- leucocephala) dan daun jarak pagar (Jatropha
Hsiung., Chittrakorm, S., Ruttarattanamongkol, cucas) terhadap proses penembuhan luka bakar
K., Weerawatanakorn, M. 2015. Physicochemical grade II pada tikus putih (Rattus norvegicus). J.
Properties of Terminalia catappa Seed Oil as a Ilmu Keperwatan: 20-33.
Novel Dietary Lipid Source, Journal of Food and Sutopo L. 2010. Teknologi Benih. Jakarta: PT. Raja
Drug Analysis. vol 23: 201–209. Grafindo Persada.
Manoi., F. 2009. Binahong (Anredera cordifolia) Rangga Yulianto, Nusdianto Triakoso, Amung
Sebagai Obat. Badan Penelitian dan Logam Saputro, Boedi Setiawan, Aditya
Pengembangan Pertanian. 15. Yudhana, Bodhi Agustono
Marjenah & N.P. Putri. 2017a. Morphological Yulianto, R., Triakoso, N., Saputro, A.L., Setiawan, B.,
characteristic and physical environment of Yudhana, A., & Agustono, B. Efek ekstrak
Terminalia catappa in East Kalimantan, metanol daun ketapang (Terminalia catappa L.)
Indonesia. Asian Journal of Forestry. vol. 1(1): terhadap kepadatan kolagen dalam penyembuhan
33-39. luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus
Marjenah & N.P. Putri. 2017b. Pengaruh elevasi terhadap norvegicus). Jurnal Medik Veteriner.vol 3(1): 82-
produksi buah ketapang (Terminalia catappa 88.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 203