27 101 1 PB
27 101 1 PB
Abstract
The purpose of this study is to find out the implementation of Everyone Is A Teacher Here strategy to improve
student achievement in Indonesian subjects especially on speaking skills of SMP Negeri 1 Sekadau Hulu grade
IX A. The method of this reseach used descriptive method in form of classroom action research (CAR). The
population in this study were students of class IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Sekadau Regency comprise of
31 students as sample and 1 Indonesian teacher. The Sampling techniques was a purposive sampling. The Data
collection techniques used an observation, interviews, test to measure student achievement and the
documentation. The results of the data showed that the Everyone Is A Teacher Here strategy improved students'
speaking skills in persuasive speeches in class IX A of SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Sekadau Regency in the cycle
I and cycle II activities were increase based on the level of completeness of learning achievement in the pre cycle
with percentage value of 22.58%, in the first cycle with percentage of 61.29%, and in the second cycle the value
increased with the percentage results of 83.87% and thus it categorized as "Very Good" . The result showed that
the results have improved speaking skills by deliver persuasive speeches with a good grades based on the cycles.
Based on the observations of the teacher and students in cycle II showed the changeable or improvements in
speaking skills by deliver persuasive speeches with the Everyone Is A Teacher Here strategy in class IX A students
of SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Sekadau Regency in each cycle.
Keywords: Classroom Action Research, Everyone Is A Teacher Here, speaking skills, persuasive speech
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terutama
dalam keterampilan berbicara pada siswakelas IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu. Metode yang digunakan yaitu
metode deskriptif dalam bentuk penelitian tindakan kelas (PTK). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau dengan jumlah sampel 31 siswa dan 1 guru Bahasa
Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling .Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan observasi, wawancara, tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan dokementasi. Hasil pengolahan
data menunjukan bahwa dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatakan
keterampilan berbicara siswa dalam menyampaikan pidato persuasif pada kelas IX A SMP Negeri 1 Sekadau
Hulu Kabupaten Sekadau pada kegiatan siklus I dan siklus II . Peningkatan tersebut dilihat berdasarkan tingkat
ketuntasan hasil belajar pada pra siklus dengan nilai presentase 22,58%, pada siklus I dengan presentase
61,29%, dan pada siklus II nilai rmeningkat dengan hasil presentase 83,87% dengan demikian dapat
dikategorikan dikategori "sangat Baik” menunjukkan bahwa hasil peningkatan keterampilan berbicara
menyampaikan pidato persuasif sudah memperoleh nilai yang lebih baik dengan berdasarkan peningkatan dari
siklus tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan baik guru maupun siswa pada siklus II menunjukan perubahan
atau peningkatan dalam keterampilan berbicara menyampaikan pidato persuasif menggunakan strategi Everyone
Is A Teacher Here pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau pada setiap siklus.
Kata kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Everyone Is A Teacher Here , keterampilan berbicara, pidato persuasif
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
PENDAHULUAN
Keterampilan berbicara merupakan salah satu meteri yang dipelajari dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah. Pidato merupakan salah satu bentuk keterampilan berbicara.
Kegiatan berpidato memiliki peranan yang sangat penting untuk melatih komunikasi peserta
didik. Nejawati (2017 : 5) menyatakan bahwa keterampilan berbicara merupakan suatu seni
berbicara yang dimiliki seseorang. Keterampilan berbicara mempunyai beberapa jenis
misalnya bermain peran, berbagai bentuk diskusi, wawancara, bercerita, membaca nyaring dan
berpidato. Menurut Tarigan (2015:27) keempat keterampilan tersebut pada dasarnya
merupakan satu kesatuan yang disebut catur tunggal. Keempat keterampilan itu erat
hubungannya dengan proses-proses berpikir yang mendasari bahasa.Aspek-aspek yang dinilai
dalam keterampilan berbicara menurut Jakobovist dan Gordon (Nurgiantoro, 2010:290) adalah
sebagai berikut:Keberanian / semangat, Kelancaran berbicara, Kejelasan ucapan dan, pilihan
kata (diksi), Penguasaan masalah, Penyampaian pendapat (persetujuan dan sanggahan). Salah
satu keterampilan berbicara yaitu berpidato.
Berpidato merupakan Kegiatan ini hendaknya dilakukan setelah siswa mempunyai cukup
pengalaman dalam berbagai kegiatan berbicara yang lain seperti percakapan, bercerita,
wawancara diskusi, dan lain-lain. Menurut Karomani (Pratiwi, 2019:37) Pidato umumnya
ditujukan kepada orang atau sekumpulan orang untuk menyatakan selamat, menyambut
kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar dan lain sebagainya. Hal ini perlu karna
kegiatan berpidato sifatnya selalu resmi dan membutuhkan gaya bahasa yang lebih baik. Oleh
karena itu, perlu waktu persiapan yang cukup.Berbicara untuk meyakinkan bertujuan untuk
mengajak, meyakinkan dan mempengaruhi pendengar melalui tindakan atau aksi( persuasive
speaking).
Pidato persuasif adalah suatu keterampilan yang berhubungan dengan daya tarik, menawarkan,
dan mempengarui serta sifatnya mengajak atau membujuk para pendengar supaya mereka
menjadi yakin dan mau mengambil tindakan bahkan melakukan sesuai dengan tujuan pidato
tersebut.Menurut Trianto, Dkk ( 2018: 34) Pidato persuasif merupakan bagian dari eksposisi
yaitu untuk meyakinkan pembaca atau pendengar dengan menyajikan argumentasi yang nalar,
logis, masuk akal dan dapat dipertanggungjawakan. Dapat disimpulkan bahwa pidato persuasif
merupakan keterampilan berpidato yang bertujuan untuk mempengaruhi, menawarkan dan
meyakinkan massa dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan gaya penyampaian
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
yang menarik hingga mampu membuat massa percaya sehingga pendengar mau mengambil
tindakan bahkan melakukan sesuai dengan tujuan isi pidato tersebut.
Selanjutnya rata-rata siswa di IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau memiliki
minat baca yang rendah sehingga, proses pembelajaran yang berkaitan dengan membaca
terhambat terutama pada ketuntasan nilai siswa yang selalu dibawah standar yang sudah
ditentukan pihak sekolah telah banyak tersedia buku penunjang pembelajaran, namun tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh siswa, hal ini terlihat dari jumlah siswa pada daftar nama di
buku kunjungan perpustakaan sekolah tersebut. Siswa memiliki minat membaca yang sangat
rendah, yang mengakibatkan minat membaca siswa dan kemampuan mengidentifikasi teks
eksposisi yang kebanyakan dibawah atau tidak mencapai nilai ketuntasan yang sudah
ditentukan oleh pihak sekolah, yaitu 75 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia secara
keseluruhan.
Dari masalah yang diuraikan di atas, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
berbicara siswa dan sekaligus mempertajam keterampilan berbicara siswa. Keterampilan
berbicara harus dilatih sejak dibangku sekolah, karena keterampilan berbicara merupakan
faktor yang sangat penting dalam berinteraksi dimasyarakat luas. memilih model/strategi
Everyone Is A Teacher ini,karena disini siswa diuji dengan kemampuan mereka berbicara di
dalam kelas dan teman-teman sekelasnya. Selain menguji siswa, strategi ini juga dapat
membantu siswa lebih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
METODE PENELITIAN
Berdasarkan jenisnya, penelitian ini adalah kualitatif dengan deskriptif. Bentuk penelitian ini
ialah Bentuk penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang bertujuan untuk peningkatan
mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek yang diteliti berupa peningkatan
keterampilan berbicara dalam pidato persuasif dengan strategi Everyone Is A Teacher Here
pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 sekadau hulu kabupaten sekadau.
Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Arikunto (2015:97) model penelitian pada setiap
siklus terdapat empat langkah yaitu: perencanaan (planing), pelaksanaan (acting), pengamatan
(obsevasi), dan refleksi (reflecting).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten
Sekadau Tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 31 siswa.
Tabel 1.2
Jumlah Siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
IX 15 16 31
Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis dari teknik Purposive Sample
pemilihan sampel Purposive sample. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
teknik pengukuran dan teknik studi documenter. Alat pengumpul data dalam penelitian ini
adalah panduan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Selain itu untuk teknik validitas
data penyusunan tes dalam penelitian ini antara lain validitas isi. Sedangkan prosedur penelitian
di dalam penelitian ini yaitu dimulai dari pra observasi hingga dilaksanakannya observasi
penelitian tersebut. Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu proses penyajian, pengolahan,
pembedaan,dan analisis data yang diperoleh dari lapangan, bertujuan untuk menyajikan data
yang memiliki makna, sehingga pembaca dapat memahami penelitian ini.Teknik yang
digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan
teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis.
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
Suwandi (2011:66) mengemukakan bahwa “teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data
kuantitatif, yakni dengan membanding hasil antar siklus”.
berjalan dengan baik karena berdasarkan pada hasil analisis observasi guru, untuk
perolehan hasil secara persestase adalah 69,64% dan untuk perolehan hasil pengamatan
kegiatan pembelajaran siswa diperoleh hasil persentase 71,07% dengan kategori (Cukup).
Pada tahap refleksi yang telah dilakukan pada pra siklus dan siklus I berdasarkan hasil
pengamatan pada lembar observasi guru dan siswa disimpulkan bahwa masih terdapat
kelemahan baik guru yang menerapkan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here
dan siswa yang menerima pemahaman dari penerapan guru tarhadap materi yang
diajarkan. Sedangkan berdasarkan pelaksanaan kegiatan siklus II baik dari hasil
pengamatan guru dan siswa disimpulkan bahwa pelaksanaan yang dilakukan sudah
menunjukan perubahan atau peningkatan jika dibandingkan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada pra siklus dan siklus I. Adapun untuk perolehan berdasarkan hasil
pengamatan guru yang dilakukan pada siklus II terhitung presentase 83,92% dan untuk
perolehan hasil pengamatan pada pelaksanaan siswa terhitung presentase 82,69% dengan
kategori (Sangat Baik). Berikut adalah tabel hasil perbandingan pengamatan guru dan
siswa.
Tabel 4.8
Perbandingan Nilai Presentasi Pada Proses Belajar
Dari Pratindakan Sampai Siklus II
No Hasil Prasiklus Siklus I Siklus II
Grafik 4.4
Hasil Peningkatan Persentasi Proses Belajar
Dari Pratindakan Sampai Siklus II
40%
20%
0%
Observasi Guru Observasi Siswa
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
1 Prasiklus 7 24 22,58%
2 Siklus I 19 12 61,29%
3 Siklus II 26 5 83,87%
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
Berdasarkan grafik tersebut, terjadinya suatu peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam
menyampaikan pidato persuasif dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari lembar observasi
guru dan siswa, rata-rata tes hasil belajar siswa, dan persentasi ketuntasan. Pada pra siklus
dengan nilai rata-rata 56,51 dengan presentase 22,58%, pada siklus I nilai rata-rata siswa
meningkat menjadi 73,41 dengan presentase 61,29%, pada siklus II nilai rata-rata siswa lebih
meningkat menjadi 80,64 dari 31 orang siswa 26 siswa telah berhasil mencapai kriteria
ketuntasan maksimim (KKM) dengan hasil presentase 83,87%.
Berdasarkan hasil peningkatan keterampilan berbicara menyampaikan pidato persuasif dari pra
tindakan, siklus I dan siklus II belum mencapai nilai KKM pada keterampilan berbicara
menyampaikan pidato persuasif pada siklus II akan tetapi siswa tersebut sudah memperoleh
nilai yang lebih baik dari sebelumnya.
Jadi penelitian ini terdapat peningkatan dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher
Here pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau pada mata
pelajaran bahasa Indonesia kemampuan berpidato persuasif Penelitian Tindakan Kelas ini
dapat dikatakan berhasil bedasarkan hasil observasi, dan nilai rata-rata siswa secara individual
serta nilai presentase siswa secara keseluruhan sudah meningkat dengan kategori sangat baik.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian, secara umum dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan pengolahan data dan pengujian hipotesis yang telah disajikan, secara umum dapat
ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat
meningkatkan keterampilan berbicara dalam menyampaikan pidato persuasif pada siswa kelas
IX A SMP Negeri 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Secara khusus hasil dan pembahasan
penelitian tindakan kelas tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi guru dan siswa pada setiap siklus. Hasil observasi
guru pra siklus hanya mencapai 55,35%, dengan kategori (kurang), untuk hasil observasi
guru pada siklus I meningkat menjadi 69,64% dengan kategori (cukup) dan hasil observasi
guru pada siklus II meningkat menjadi 83,92% dengan kategori (sangat baik). Kemudian
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
untuk hasil observasi siswa pada pra siklus hanya mencapai 51,92% dengan kategori
(kurang) untuk hasil observasi siswa pada siklus I meningkat menjadi 71,07% dengan
kategori (cukup) sedangan untuk siklus II semakin meningkat menjadi 82,69% dengan
kategori (sangat baik).
Berdasarkan hasil pengamatan baik guru maupun siswa pada siklus II dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan yang dilakukan sudah menunjukan perubahan atau peningkatan jika
dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus dan siklus I.
2. Hasil belajar siswa dalam keterampilan berbicara menyampaikan pidato persuasif
menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1
Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau pada setiap siklus semakin meningkat dan mencapai
nilai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Peningkatan ini dapat di lihat dari
perbandingan nilai rata-rata dan persentase peningkatan siswa baik sebelum tindakan
maupun sesudah tindakan. Sebelum dilakukan tindakan pada pra siklus dengan nilai rata-
rata 56,51 dengan presentase 22,58%, pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
73,41 dengan presentase 61,29%, pada siklus II nilai rata-rata siswa lebih meningkat
menjadi 80,64 dari 31 orang siswa 26 siswa telah berhasil mencapai kriteria ketuntasan
maksimim (KKM) dengan hasil presentase 83,87%.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. (2015) Penelitian Tindakan Kelas. Jakartaa; Bumi Aksara.
______ (2015). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Alfulaila. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Aisyah. (2011). Peningkatan Keterampilan Pidato Persuasi Dengan Media Barang Produk
Siswa Kelas XII IPA MA Wahid Hasyim yogyakarta. Skripsi PBSI UNY.
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
Emzir. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif Dan Kualitatif . Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
E.Kokasih.2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud, Hlm, 179-196.
_______(2018). Jenis-Jenis Teks Dalam Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya
Faizah, Umi. 2011.Pengantar Keterampilan Berbicara Berbasis Cooperative Learning Thinka
Pair Share. Yogyakarta: Media Perkasa.
Hidayat. (2019). Strategi Pembelajaran Populer. Yogyakarta: DIVA Press.
Isnani. (2013). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Pada
Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Wates. Skripsi. PGSD. UNY.
Kundharu dan Slamet. (2014). Pembelajaran Keterampilan Bebasa Indonesia. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Kusumah Wijaya dan Dedi Dwitagama. (2012). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT Indeks.
Mai Yuliastri Simarmata, Q. (2017) Keterampilan Berbicara Menjadi Sebuah Profesi. Jurnal
Pendidikan Bahasa, 6 (1) 1-9.
Nejawati. (2017). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menerapkan
Metode Show And Tell Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah. 3 (2). 1-9
Paizaluddin dan Ermalinda. (2014). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
panduan teoritis dan praktis. Bandung: Alfabeta.
Prasetiyanto Aris, M (2011). Peningkatan Keterampilan Berpidato Persuasi Pada Siswa Kelas
XI PM2 SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Melalui Metode Twenty Questons.
Skripsi. FPBS UNY
Pratiwi. (2019). Pengembangan LKPD Menulis Teks Pidato Berbasis Inkuiri Terbimbing
Untuk Siswa SMP Kelas IX. Skripsi. Bandar Lampung
Sabila Amy. (2015). Kemampuan Berpidato Dengan Metode Ekstempora. Jurnal pesona. Vol
(1). 29-32siswa kelas XII IPS ma wahid hasyim yogyakarta. Skripsi. FPBS UNY
Syaiful dan Zain Aswan. (2013). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Sufanti.2012. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Surakarta: Yuma Pustaka.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Bandung : Alfebeta.
Suharyanti. (2011). Pengantar Keterampilan Berbicara. Suharkarta: Yuma Pustaka.
Suwandi. (2011). Model-Model Asesmen Dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Tarigan, Henry Guntur. 2015.Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung:
Angkasa Bandung.
EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P-ISSN: XXXX-XXXX
Vol.1 No.1 2020 E-ISSN: XXXX-XXXX
Trianto Agus, Dkk. (2018). Buku Guru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat
Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Zuliani putri (2011) Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar. Jurnal Ilmiah vol (2) 66-67
Zuldafrial dan Muhammad Lahir. (2011). Penelitian Kualitatif. Surakarta: Yuma Pustaka.