RL. Modul 1. Manajemen Angkutan Kiriman

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 28

PROGRAM “E-TRAINING & E-CERTIFICATION”

TRANSPORTATION MANAGEMENT
BATCH 9 – JUNI 2022

MODUL 1
MANAJEMEN ANGKUTAN KIRIMAN

DIDUKUNG OLEH:

RuangLogistik.id in Ruang Logistik Ruang Logistik RuangLogistik @RuangLogistik


OUTLINE

1 LOGISTIK DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

2 RUANG LINGKUP MANAJEMEN TRANSPORTASI

2
1

LOGISTIK DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

3
SISTEM & MANAJEMEN LOGISTIK
FLOW OF GOODS

FLOW OF INFORMATIONS RIGHT


PRODUCT

PROCUREMENT PHYSICAL
DISTRIBUTION
RIGHT RIGHT
SUPPLIER MANUFACTURING RETAILER
TIME PLACE

FLOW OF MONEY
RIGHT
FLOW OF GOODS (REVERSE) QUANTITY

Logistics management is that part of supply chain management RIGHT RIGHT


that plans, implements, and controls the efficient, effective QUALITY CONDITION
forward and reverses flow and storage of goods, services
and related information between the point of origin and RIGHT
the point of consumption in order to meet customers' COST
requirements.
(Council of Supply Chain Management Professionals )

4
KOMPONEN-KOMPONEN MANAJEMEN LOGISTIK
INPUTS INTO MANAGEMENT ACTIONS OUTPUTS OF
LOGISTICS Planning Implementation Control LOGISTICS
Natural Competitive
Resources Advantage
Human Time & Place
Resources
LOGISTICS MANAGEMENT Utility
Suppliers Raw In-process Finished Customers
Finansial Efficient
materials inventory goods
Resources Movement to
Customer
Information
Resources Proprietary
Asset
LOGISTICS ACTIVITIES
1. Customer Service 8. Parts & Service Support
2. Demand Forecasting 9. Plant & Warehouse Site Selection
3. Inventory Management 10. Procurement
4. Logistics Communications 11. Reverse Logistics
5. Materials Handling 12. Traffic & Transportation
6. Order Processing 13. Warehousing & Storage
7. Packaging

Sumber: Stock, J.R. & Lambert, D.M. (2001). Strategic Logistics Management 4th ed. Singapore. McGraw-Hill. i.kinja-img.com 5
MANAJEMEN RANTAI PASOK
Supply chain management (SCM)
is an integrating function RIGHT
with primary responsibility for PRODUCT
linking major business
functions and business
Source: Russell & Taylor (2006)

RIGHT RIGHT
processes within and across TIME PLACE
companies into a cohesive and
high-performing business model.
(Council of Supply Chain Management RIGHT
Professionals) QUANTITY

RIGHT
QUALITY RIGHT
CONDITION
SUPPLY CHAIN PEMASOK MANUFAKTUR DISTRIBUTOR PENGECER PELANGGAN

RIGHT
COST
SUPPLY CHAIN
PASOKAN SCM PERMINTAAN
MANAGEMENT

6
ALUR SUPPLY CHAIN
Supplier
Plan Source Make Deliver

Supplier A set of approached used to efficiently integrate: Suppliers,


Manufactures, warehouse and distribution centers

So that the product is produced and distributed : in


Procurement the right quantity, to the right locations and at the
right time,
System –wide costs are optimized and Service
Manufacturing level requirements are satisfied
Excellent SCM's performance
(Jacobs & Chase, 2014):
•Simultaneously process Distributor
•Responsive demand planning
•Customers collaboration
•Order/delivery fulfillment
•Product development Retailer
•Manufacturing customization
•Suppliers collaboration
•After-sales support during the product usage cycle
•Reverse logistics Consumer

Sumber: Argiyantari (2017) 7


COST ANALYSIS IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

General & Admin Cost XXXX


Factory Overhead
Labor Cost

Material Cost
50% – 60% Raw Materials
WIP Materials
Finished Products
Logistics Cost
Sumber: www.elespectador.com Carrying Cost
8
2
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN TRANSPORTASI

9
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR DASAR TRANSPORTASI

 Transportasi adalah Manusia


pemindahan manusia
atau barang dari satu • yang membutuhkan transportasi
tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan Barang
sebuah wahana yang • yang diperlukan manusia
digerakkan oleh manusia UNSUR-
UNSUR
atau mesin. Kendaraan
DASAR
 Transportasi sangat TRANS- • sebagai sarana transportasi
penting untuk manusia, PORTASI
karena memudahkan Jalan
manusia dalam
melakukan aktivitas • sebagai prasarana transportasi
sehari-hari
Organisasi
• sebagai pengelola transportasi
Sumber: www.sridianti.com
10
PERAN TRANSPORTASI
Dalam sistem logistik, transportasi berperan dalam
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian aktivitas yang
berkaitan dengan moda, vendor, dan pemindahan persediaan
masuk dan keluar suatu organisasi.

DENGAN BIAYA MINIMAL


UNTUK
MEMBAWA - WAKTU
BAHAN DAN - UANG
Tujuan BARANG - DEGRADASI LINGKUNGAN

Transportasi
UNTUK MENYEDIAKAN
PENYIMPANAN
SEMENTARA DI GUDANG
PERSEDIAAN TRANSIT

Sumber: APICS
11
DEFINITION OF TRANSPORTATION MANAGEMENT
• Transportation is the creation of place and time utility. When good are moved to place
where they have higher value than they had at the place from where the originated, the
have places utility. Time Utility means that this service occurs when it is need.
(Transportation, Fourth Edition, John J.Coyle, Edward J. Bardi & Robert A. Novack)

• Manajemen Transportasi adalah suatu proses untuk memindahkan barang, jasa, dan
orang, dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
(Management Transportasi, Nur Nasution, Penerbit Ghalia Indonesia)

 The transportation management service offers communication and logistics functions as well as
vehicle positioning.
 Transportation management is a service for the transport planner's daily work of handling
communication, planning, control, and transport follow-up.
 A good messaging functionality is one of the most efficient ways to save costs in the communication
part of managing the day-to-day operation.
(Transportation, Fourth Edition, John J.Coyle, Edward J. Bardi & Robert A. Novack)
12
TUJUAN MANAJEMEN TRANSPORTASI

Penggunaan waktu yang efisien


• Penggunaan waktu yang efisien adalah salah satu faktor keberhasilan dalam
mengembangkan strategi transportasi karena persediaan dalam transit tidak tersedia
pada proses produksi atau untuk perjualbelikan kepada pelanggan.
• Trade off biaya transportasi terhadap biaya persediaan.

Efisiensi penggunaan uang (biaya)


• Biaya kendaraan
• Biaya supir/operator
• Biaya operasional kendaraan
• Biaya umum dan administrasi
• Biaya keamanan dan asuransi

Meminimasi bahaya terhadap lingkungan


Sumber: APICS 13
FAKTOR-FAKTOR PEMENGARUH TRANSPORTASI [1]
TINGKAT KEPADATAN DAN KEMUDAHAN BENTUK
• Tingkat kepadatan (density) dan kemudahan bentuk (stowability) barang atau produk
untuk disusun dalam moda transportasi akan mempengaruhi ekonomisasi transportasi.
• Semakin padat atau mudah bentuk barang atau produk tersebut berarti transportasi
semakin ekonomis, karena barang atau produk tersebut akan semakin memaksimalkan
penggunaan kapasitas moda.

BIAYA PER KG BIAYA PER KG

KEPADATAN KEMUDAHAN BENTUK


Sumber: APICS 14
FAKTOR-FAKTOR PEMENGARUH TRANSPORTASI [2]
JARAK
BOBOT BARANG
• Pertambahan jarak akan berakibat • Bobot barang atau produk akan
bertambahnya biaya.
mempengaruhi ekonomisasi transportasi,
• Pertambahan jarak tidak berbanding yaitu biaya per satuan berat barang.
lurus dengan pertambahan biaya.
• Semakin berat barang, maka biaya per
Pertambahan biaya ini cenderung akan
satuan berat barang akan cenderung
berkurang ketika jarak terus bertambah.
semakin murah.

BIAYA
BIAYA PER KG

JARAK
BERAT
Sumber: APICS 15
MODA TRANSPORTASI [1]

 Pemilihan moda merupakan permasalahan yang penting dalam transportasi.


 Pemilihan moda transportasi dilakukan dengan mempertimbangkan antara lain:
• Kondisi geografis.
• Kapasitas.
• Frekuensi.
• Biaya (tarif).
• Availabilitas.
• Kualitas pelayanan.
• Reliabilitas (waktu pengiriman, variabilitas, reputasi, dll.).

Sumber: APICS 16
MODA TRANSPORTASI [2]
Moda transportasi dibedakan atas rel kereta, jalan raya, air, udara, dan pipa.

Jalan

Rel
Air
Kereta Moda
Transp
or-tasi

Saluran
Udara
Pipa
Gambar dari beberapa sumber
17
PERBANDINGAN MODA TRANSPORTASI

Biaya Kecepatan Reliabilitas Kapabilitas Aksesibilitas Keamanan

Transportasi
3 3 4 5 4 3
Rel Kereta
Transportasi
2 4 5 4 5 4
Jalan
Transportasi
4 2 2 2 2 2
Air
Transportasi
1 5 3 3 3 5
Udara
Pipa 5 - - 1 - -

Keterangan: 1 = paling lemah; 5 = paling unggul.


Sumber: Dokumentasi Ruang Logistik 18
RUANG LINGKUP MANAJEMEN TRANSPORTASI
1. Driver Management

2. Utilization Management

3. Maintenance Management

4. Customer Service Management

5. Ordering Management

6. Traffic Management

7. Legal & Liaison Management

8. Transportation Management System (TMS)

Sumber: Dokumentasi Ruang Logistik 19


DRIVER MANAGEMENT
Tingginya angka kecelakaan yang terjadi dan masih akan terus
terjadi untuk masa-masa yang akan datang.

Besarnya cost recovery untuk menangani setiap kecelakaan yang


timbul.

Skill driver dan proses recruitment yang belum memenuhi standar.

Program training dan pengembangan driver yang belum maksimal.

Turn over driver yang tinggi, sehingga perusahaan menjadi lembaga


training.

Belum dipahaminya attitude driver yang dimiliki, apakah jenis driver


yang defensif (sheep driver) atau yang agresif (wolf driver).

Sumber: Purnoto (2018)


20
DRIVER MANAGEMENT: ASPEK-ASPEK
Recruitment
• Experience & background
• Behavior & mindset
• Defensive driving
• Probation and observation
Journey Management
• Driver Working Hours
• Driver Journey Management
• Road Hazard Mapping
• Heart & Mind Program
Driver Scheme & Benefit
• Permanent system
• Outsourcing system
• Partner system Sumber: Purnoto (2018)
21
UTILIZATION MANAGEMENT

Utiliasi dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh mana truk-truk


yang ada memberikan revenue yang baik buat perusahaan.

Utilisasi ini harus dikontrol dengan metode:

• Kontrol utilisasi dari ritase/trips yang dihasilkan.


• Kontrol utilisasi dari income atau revenue yang diperoleh
• Kontrol utilisasi dari km/jarak yang ditempuh.
• Kontrol utilisasi base on driver atau base on truck.

Utilisasi ini harus menjadi fokus utama bagi siapa saja yang
mengelola atau menjalankan perusahaan transport karena utilisasi
menjadi tolak ukur aktivitas dan revenue perusahaan.

Sumber: Purnoto (2018)


22
MAINTENANCE MANAGEMENT
Jenis-Jenis Maintenance

• Preventive maintenance/Regular Maintenance.


• Service Rutin baik untuk Truck Maupun Tangki.
• Breakdown maintenance, Maintenance yang lebih besar dari dari
Service Rutin.

Target atau Tujuannya

• Ketersediaan Truck untuk Operasi.


• Kendaraan dapat terutilisasi sesuai target perusahaan dengan waktu
utilisasi yang ditentukan
• Umur spare part dapat tercapai
• Unplanned break down dapat dihindari
• Truck tidak break down atau storing pada saat jalan.
Sumber: Purnoto (2018)
23
CUSTOMER SERVICE MANAGEMENT
Mengelola complain yang masuk.

Mendistribusikan penyelesaian complain.

Memberikan feed back kepada customer untuk tindakan


closing complain dan tindakan pencegahannya.

Mengelola claim.

Menyelesaikan proses claim yang masuk.

Tindakan claim yang berhubungan dengan driver.

Membuat reporting untuk semua complain dan claim secara


periodik.

Sumber: Purnoto
(2018) 24
ORDERING MANAGEMENT

Mengelola semua order yang masuk dari customer.

Mengelola semua order yang masuk dari customer.

Memberikan feed back kepada customer untuk order yang


bisa langsung di eksekusi atau order yang delay.

Membuat reporting pengelolaan order secara periodik.

Sumber: Purnoto (2018)


25
TRANSPORTATION MANAGEMENT SYSTEM (TMS)
Otomatisasi order planning

Realisasi truck planning

Laporan utilisasi base on driver dan truck

Maintenance management

Tire management

Monitoring perizinan

Proses POD

Invoicing

Monitoring collection

Aging AR
Sumber: Purnoto (2018)
26
CONTOH KASUS: EFISIENSI PENGANGKUTAN AIR MINERAL
• PT Tirta Investama (produsen air kemasan merek Aqua) menginisiasi pengangkutan produk mereka
dengan moda transportasi kereta api.
• Sebelumnya, distribusi dari pabrik di Mekarsari, Sukabumi Jawa Barat menuju Jakarta Gudang di Ancol
(berjarak 96 km) seluruhnya menggunakan truk.
• Operasional:
• Mengangkut 21.000 galon air atau 5% dari jumlah produksi setiap hari.
• Waktu perjalanan berkisar 2,5 jam (dengan truk sekitar 5 jam)
• Kereta pengangkut air berangkat pk. 19:45 WIB dari stasiun Cicurug menuju ke stasiun Jakarta
Gudang di Ancol.
• Kereta kembali sekitar pk 22:00 WIB ke Sukabumi dengan membawa galon air kosong.
• Manfaat:
• Efisiensi waktu
• Pengurangan emisi
• Pengurangan risiko keterlambatan truk karena kemacetan
• Mengurangi tingkat kerusakan jalan.
• Rencana peningkatan volume distribusi dengan KA dari delapan gerbong menjadi 16 gerbong.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/08/19/203248026/Produk.Aqua.yang.Diangkut.dengan.Kereta.Api.Baru.5.Persen. Selasa, 19 Agustus 2014
27
E-TRAINING & E-CERTIFICATION Sekretariat: www.RuangLogistik.id
Taman Melati B1/22 Pasir Impun Ruang Logistik
Bandung 40194
Ruang Logistik
+62 22 720 5375 RuangLogistik
+62 821 1515 9393 @RuangLogistik
[email protected]

You might also like