Efektivitas Strategi Omaggio Terhadap Kemampuan Menyimak Cerita Fabel Terintegrasi Media Youtube
Efektivitas Strategi Omaggio Terhadap Kemampuan Menyimak Cerita Fabel Terintegrasi Media Youtube
ABSTRACT
This study aims to determine the extent of the effectiveness of the Omaggio strategy on the ability to listen to the
fable story integrated YouTube media on Grade VII students of SMP Negeri 4 Polewali. The sampling technique used
is the Random Sampling Technique. In this study using two classes, namely the control class and the experimental
class. The instrument used was in the form of an ability test to listen to the fable story integrated YouTube media
which was used and carried out in class VII A as an experimental class and class VII B as a control class of 60 students.
The considerations used are student learning outcomes, student responses, and student activities. Based on
consideration of the data used are tests, questionnaires, and observations. Data analysis techniques used are
descriptive statistical analysis, normality test and homogeneity test. The results of data analysis showed that the
learning outcomes of students were said to be complete with an average value of 86.13 for the experimental class
while the control class was 78.00. The students' response to the Omaggio strategy was stated to be pleased with the
value of 87.61, and the activity of the students was 86%. Based on the results of the study it can be concluded that
the omaggio strategy is effectively used in learning to listen to fable stories integrated with YouTube media on Class
VI Students
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas strategi omaggio terhadap kemampuan
menyimak cerita fabel terintegrasi media youtube pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Polewali
metode penilaian yang digunakan adalah metode penelitian kuantiatatif dan desain penelitian Pre test Post test
Control Grup Desaign. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik Random Sampling. Pada
penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen yang
digunakan berupa tes kemampuan menyimak cerita fabel terintegrasi media youtube yang digunakan dan
dilaksanakan di kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 60
peserta didik. Pertimbangan yang digunakan yaitu hasil belajar peserta didik, respon peserta didik, dan
aktivitas peserta didik. Berdasarkan pertimbangan data yang digunakan yaitu tes, angket, dan observasi.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik dikatakan tuntas dengan nilai rata-rata 86,13 untuk
kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol 78,00. Respon peserta didik terhadap strategi omaggio dinyatakan
senang dengan nilai 87,61, dan aktivitas peserta didik 86%. Berdasrkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
strategi omaggio efektif digunakan pada pembelajaran menyimak cerita fabel terintegrasi media youtube pada
peserta didik Kelas VII.
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-863
(Muthmainnah dkk.)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-864
(Muthmainnah dkk.)
terhadap karya sastra dengan menggunakan Strategi psikologis menyebutnya sebagai mental processed
Omaggio. (Musfioroh, 20015:5). Sementara itu, pendapat lain
Dari hasi peneliti sebelumnya terhadap mengatakan bahwa menyimak adalah suatu proses
eksperimen penggunaan strategi omaggio dalam mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
pemebelajaran bahasa Indonesia khususnya perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi
menyimak cerita fabel yaitu penelitian dengan judul untuk memperoleh informasi, menangkap isi serta
peningkatan kemamampuan menganalisis cerita fabel memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh
melalui tekhnik questions student have peserta didik sipembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
kelas VII Mts Fathulamin Matakali Zatriani (2015) (Taringan,2018:4).
sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan keefektifan strategi omaggio Konsep Strategi
terhadap kemampuan menyimak cerita fabel Menurut kamus besar bahasa Indonesia
terintegrasi media youtube pada peserta didik kelas (2007:284). Efektivitas berasal dari kata efektif yang
VII SMP Negeri 4 Polewali. yang mendapat pengembangan penambahan akhiran-
as yang artinya (akibatnya, pengaruhnya, kesanya).
Lebih lengak lagi memuat, efektivitas adalah (1)
TINJAUAN PUSTAKA kedaaan berpengaruh, hal berkesan, (2) kemanjuran,
Pengetian Menyimak kemujaraban, (tentang obat), (3) keberhasilan
Menyimak sangat dekat dengan makna (tentang usaha, tindakan), (4) hal mula berlakunya
mendengar dan mendengarkan. Jika di pelahjari lebih (tentang undang-undang, peraturan). Penelitian ini
jauh, ketiga kata itu memilki perbedaan pengertian. akan mengkaji efektivitas strategi Omaggio dengan
Namun banyak orang yang kurang memamhami mengintegrasikan social media dalam pembeajaran.
perbedaan itu (Sutari,2010:16). Menurut sanjaya (2010:126), iatilah strategi
Mendengar mempunyai makna dapat terhadap konteks belajar mengajar, strategi berarti
menangkap suara (bunyi) dengan telinga, sedangkan sebuah pola umum perbuatan guru peserta didik
mendengarkan mendengar sesuatu dengan sungguh- terhadap kegiatan belajar mengajar. Bagaimamanpun
sungguh atau memasan telinga baik-baik untuk lengkap dan jelasnya koponen lain, tanpa dapat
mendengar (KBBI online,2008). Disadari atau tidak, diinplementasikan melalui strategi yang tepat, maka
jika ada bunyi, bunyi tersebut akan di tangkap atau di komponen-komponen tersbeut tidak akan memliki
dengar oleh telinga. Proses seperti itu kadang makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena
dilakukan tanpa unsur kesengajaan.proses tersebut itu, setiap guru perlu memahami secara baik peran
merupakan proses mendengar yang terjadi tanpa danfungsi metode dan strategi dalam pelaksanaan
perencanaan dan dating secara kebetulan. Bunyi- proses pembelajaran.
bunyi tersebut kadangkala menarik perhatian kadang Strategi Omaggio yaitu strategi
kala tidak. pembelajaran menyimak yang dicetuskan oleh Alice
Menyimak memiliki makna mendengarkan Omaggio (2011:275), strategi ini merupakan strategi
atau memperhatikan baik-baik apa yang dikatakan yang meliputi beberapa langkah digunakan oleh
orang lain. Dengan hal itu, faktor kesnegajaan dalam Omaggio dalam pembelajaran menyimak disekolah,
kegiatan menyimak cukup besar daripada langkah-langkah tersebut sudah berkembang menjadi
mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada metode. Akan tetapi, dalam penelitian ini tetap
usaha yang memahami atas apa yang disimaknya, menggunakan kata strategi yaitu, Strategi Omaggio.
sedangkan dengan kegiatan mendengarkan tingkat Adapun strategi dalam penelitian ini adalah Strategi
pemahaman belum dilakukan (Sutari,2018:17). Omaggio yang telah diadaptasikan sehingga hanya
Senada dengan hal itu, menyimak juga menggunakan empat langkah yang sesuai dengan
merupakan kegiatan yang tidak mudah. Menyimak pembelajaran menyimak cerita fabel, empat langkah
bukanlah kegiatan hanya melibatkan telinga, namun yang dimaksud yaitu : (1) mengecek pemahaman, (2)
juga melibatkan aktivitas otak yang rumit. Para
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-865
(Muthmainnah dkk.)
dikte, (3) menyimak selektif dan, (4) membuat seperti manusia. Fabel sendiri diambil dari bahasa
ringkasan. belanda dan merupakan salah satu jenis dongeng
Defenisi Youtube dalam prosa lama. Banyak sastrawan dan penulis juga
Pemanfaatn adalah aktivitas menggunakan memanfaatkan bentuk fabel dalam karanganya. Salah
prose dan sumber untuk belajar. Mereka yang terlibat seorang pengarang fabel yang terkenal adalah
dalam pemanfaatan mempunyai tanggung jawab Michael de La Fontaine dari Perancis. Penyair sufi
untuk mencocokkan pembelajaran dengan bahan fariduddin Attar dari persia juga menuliskan karuanya
aktivitas dan spesipik. Youtube memiliki senbuah yang termashur yakni musyawarah burung dalam
program yang bernama youtube partnership di bentuk fabel, biasa pada sebuah fabel tersirat moral
rancang khusus untuk individu yang ingin menjadi atau makna yang lebih mendalam.
creator tetap youtube (Yessi,2017:108). Mnurut KBBI febel adalah cerita yang
Peraturan Youtube Partnership Program menggambarkan watak dan budi manusia yang
untuk konten-konten video yang menyelipkan iklan pelakunya di perankan oleh binatang. Fabell itu sendiri
diubah mulai 17 jaunari 2018. Untuk bisa memiliki pesan yang tersirat dalam ceritanya dan
mendapatkan pendapatan dari iklan, semua video pesan ini bersifat mendidik anak-anak usia dini.
harus mengumpulkan setidaknya 4.000 jam waktu Adapun kerangka piker penelitian ini berikut:
tonton (watch time) dalam 12 bulan terakhir dan
memiliki 1.000 subskribers sebelumnya, Youtube METODE PENELITIAN
Partnership Program mensyaratkan sebuah kanal Jenis Penelitian
untuk mengumpulkan 10.000 view sebelum bisa Jenis penelitian yang digunakan dalam
menayangkan iklan. Namaun pihak Youtube merasa penelitian ini adalah eksperimen (quasi ekaperiment)
aturan lama tersebut ternyata tidak efektif untuk merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang
menyaring para spammer dan peniru konten. (Oik paling penuh, dalam arti memenuhi semua
Yusuf,2018). persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat.
Menulis fable pada hakikatnya adalah salah Penelitian eksperimen juga dapat diartikan sebuah
satu bentuk cerita (tradisional) yang menampilkan studi objek, sistematis dan terkontrol untuk
binatang sebagai tokoh cerita. Binatang-binatang memprediksi atau mengontrol fenomena. Oleh sebab
tersebut dapat berpikir dan dapat berinteraksi itu oleh sebab itu tujuan penelitian ini di maksudkan
layaknya komunikasi manusia, juga dengan menguji hubungan sebab akibat.Cara ini peneliti
permasalahan hidup layaknya manusia. Mereka dapat sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian
berfikir, berlogika, berperasaan, berbicara, bersikap, atau keadaan, kemudian diteliti sebagaimana
bertingkah laku sebagaimana halnya dengan manusia. akibatnya. Dengan kata lain, ekperimen adalah suatu
Secara etimologi fabel berasal dari bahsa cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan
latin fabulat cerita fabel merupakan cerita tentang kausal) antara dua faktor yang ditimbulkan oleh
kehidupan binatang-binatang yang berperilaku peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi
menyerupai manusia. Fabel termasuk cerita fiksi, menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu
bukan kisa tentang kehidupan nyata. Cerita fabel (Suharsimi,2010:9). Waktu penelian adalah
sering juga di sebut cerita moral, karena pesan yang penelitian ini di laksanakn pada bulan, Januari sampai
ada dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. dengan bulan Februari tahun pelajaran 2019/2020
Fabel itu sendiri berupa karya sastra yang dan Lokasi Penelitian adalah Penelitian ini akan di
berisi tentang cerita dimana semua tokohnya adalah laksanakan, bertempat di SMP Negeri 4 Polewali,
hewan yang diumpamakan memiliki sifat perilaku Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat.
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-866
(Muthmainnah dkk.)
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 - O4
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-867
(Muthmainnah dkk.)
Dalam metode ini, peneliti mengamati yang berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin
kejadian pada saat melakukan pembelajaran timbul dan akan diamati.
menyimak dengan menggunakan pedoman observasi
1
2 Latar/tempat -Siswa sangat mampu menemukan latar atau tempat kejadian 4
dari cerita yang disimaknya.
-Siswa mampu menemukan latat cerita fabel yang disimak atau di
dengar 3
-Siswa cukup mampu menemukan menemukan latar cerita fabel.
-Siswa kurang mampu menemukan latar cerita menarik dari yang
disimaknya. 2
1
3 Tokoh -Siswa sangat mampu menyimak dengan menemukan pemeran 4
atau tokoh sesuai dengan cerita fabel yang disimak.
-Siswa cukup mampu menyimak dengan menentukan tokoh
sesuai dengan cerita fabel.
-Siswa cukup mampu menyimak menentukan tokoh sesuai 3
dengan cerita fabel yang dilihat atau di dengarkan.
-Siswa kurang mampu menyimak menentukan tokoh sesuai
dengan cerita fabel yang di perlihatkan. 2
1
4 Watak tokoh -Siswa sangat mampu menyimak dengan mencermati masalah 4
yang terjadi.
-Siswa mampu menyimak dengan mencermati masalah yang
terjadi. 3
-Siswa cukup mampu menyimak dengan mencermati masalah
yang terjadi. 2
-Siswa kurang mampu menyimak dengan mencermati masalah
yang terjadi.
1
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-868
(Muthmainnah dkk.)
1
6 Amanat -Siswa sangat mampu menyimak dengan menemukan pesan yang 4
disampaikan dalam cerita fabel.
-Siswa mampu menyimak dengan memperhatikan pesan yang
disampaikan dalam cerita fabel. 3
-Siswa cukup mampu menyimak dengan memperhatikan pesan
yang disampaikan dalam cerita fabel.
-Siswa kurang mampu menyimak dengan memperhatikan pesan 2
yang disampaikan dalam cerita fabel.
1
7 Cara menceritakan -Siswa sangat mampu menyimak dengan memperhatikan unsur 4
intrinsik dengan baik dan benar.
-Siswa mampu menyimak dengan memperhatikan unsur intrinsik
dengan baik. 3
-Siswa cukup mampu menyimak dengan memperhatikan intrinsik
dalam cerita fabel dengan baik.
-Siswa kurang mampu menyimak dengan unsur intrinsic dalam 2
cerita fabel.
1
8 Tujuan komunikasi fable -Siswa sangat mampu menyimak dengan memperhatikan tujuan 4
cerita fabel dengan baik dan benar.
-Siswa mampu menyimak dengan memperhatikan tujuan cerita
fabel b. 3
-Siswa cukup mampu menyimak dengan memperhatikan tujuan
cerita fabel dengan baik. 2
-Siswa kurang mampu menyimak dengan menentukan tujuan
cerita fabel.
1
9 Alur / rentetan peristiwa -Siswa sangat mampu menyimak dengan menentukan alur cerita 4
fabel dengan baik.
-Siswa mampu menyimak dengan menentukan alur dalam cerita
fabel dengan baik. 3
-Siswa cukup mampu menyimak dengan menentukan alur cerita
fabel dengan baik.
-Siswa kurang mampu menyimak dengan menentukan alur cerita 2
fabel dengan baik.
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-869
(Muthmainnah dkk.)
1
10 Pesan -Siswa sangat mampu menyimak dengan menentukan pesan yang 4
disampaiakn dengan baik.
-Siswa mampu menyimak dengan menentukan pesan yang
disampaikan dengan baik. 3
-Siswa cukup mampu menyimak dengan menentkan pesan yang
disampaikan dengan baik.
-Siswa kurang mampu menyimak dengan menentukan pesan 2
yang disampaikan dalam cerita fabel dengan baik.
1
Jumlah 40
Sumber adaptasi dari pendapat Nurgiyantoro (2009:58). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra.
Teknik Analisis Data data yang mengikuti populasi berdistribusi normal
Dalam penelitian ini, data yang terkumpul kriteria yang digunakan data hasil belajar dikatakan
dianalisis dengan menggunakan teknik statistika mengikuti populasi yang berdistribusi normal jika nilai
deskriptif dan analisis statistika inferensial. Adapun p=palue>a = 0,05.
prosedur pengolahan data yang digunakan adalah: Sementara untuk pengujian homogenitasnya
1. Analisis Statistik Deskriptif digunakan test of homogenety of variance yang
Statistik deskriktif adalah stattistik yang bertujuan untuk mengetahui apakah variasi ke dua
digunakan untuk menganalisis data dengan cara data homogen. Data hasil belajar yang diperoleh
mendeskripsikan data atau menggambarkan data yang dikatakan homogen jika p-value>a=0,05. Pengujian
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa hipotesis untuk menjawab hipotesis penilaian yang
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk telah diajukan. Pengujian dilakukan dengan
umum atau generalisasi. Sugiyono (Nasrul,2015:64) menggunakan uji-t tapi pengujian ini digunakan dengan
Statistik deskriktif digunakan untuk mendeskripsikan bantuan komputer yaitu program SPSS versi 21.00.
skor aktivitas peserta didik, respon peserta didik, dan Hipotesis statistik sering disebut hipotesis nol (Ho).
skor hasil belajar bahasa Indonesia yang diperoleh dari Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar memiliki
masing- masing kelas. statemen yang menyatakan tidak ada hubungan antara
Prosedur selanjutnya menghitung frekuensi variabel X dan variabel Y yang akan diteliti, atau
sampel pada setiap kategori dengan menggunakan variabel independen (X) tidak mempengaruhi variabel
rumus: independen (Y).
P = f x 100 Keterangan :
n Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan: Ho : µ1 = µ2
P = persentase Ha : Ada perbedaan perolehan skor kelas yang
f = frekuensi dalam satu kategori menggunakan strategi omaggioa.
n = jumlah keseluruhan kasus dalam distribusi H0 : Tidak ada perbedaan perolehan skor kelas yang
menggunakan strategi omaggio.
2. Analisis Statistik Inferensial µ1 = Kemampauan menyimak cerita fabel
Analisis statistik inferensial digunakan untuk menggunakan strategi omaggio terintegrasi
menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji- media youtube.
t. Namun, sebelum dilakukan pengujian hipotesis, µ2 = Kemampuan menyimak cerita fabel tanpa
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan menggunakan strategi omaggio terintegrasi
homogentitas. Pengujian normalitas yang digunakan media youtube.
adalah Kolmogrov Smirnov untuk mengetahui apakah
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-870
(Muthmainnah dkk.)
Tabel 3 Hasil Analisis Frekuensi Untuk Nilai Pre-test Kelompok Eksperimen (Kelas VII A).
Valid 30
N
Missing 30
Mean 63.9167
Median 63.7500
Mode 57.50a
Std. Deviation 8.08584
Variance 65.381
Range 35.00
Minimum 47.50
Maximum 82.50
Sum 1917.50
Sumber Data: Hasil Olah Data, 2020.
Berdasarkan Tabel 3 dengan manggunakan SPSS 21. menggunakan media pembelajaran yang dianalisis
Dapat dijelaskan bahwa dengan jumlah peserta didik menggunakan analisis frekuensi program SPSS 21
sebanyak 30 orang, mereka memiliki nilai rata-rata dengan kriteria standar KKM untuk KD menyimak
sebesar 63,91. Dimana nilai tengahnya 63,75 dan nilai pada SMP Negeri 4 Polewali sebesar 65, maka dapat
yang paling banyak diraih oleh peserta didik adalah dilihat pada tabel berikut.
57,50 Standar deviasi 8,08 rentang skor minimum 2) Analisis Data Post-test Kelas Eksperimen
47,50 dan maksimum yaitu 82,50 dari nilai terendah a. Analisis Statistik Deskriptif Untuk Nilai Hasil Post-
yang mungkin dlicapai yaitu 30 dan skor Test Kelompok Eksperimen
maksimumnya sebesar 82,50 dari nilai tertinggi yang Berdasrkan analisis data statistik deskriptif
mungkin dicapai yaitu 100. menggunakan sistem komputerisasi program SPSS
Berdasarkan hasil nilai pre-test untuk kelas versi 21.0 for windows menggunakan descriptive
VII A SMP Negeri 4 Polewali yang merupakan kelas statistic frekuensi, berikut ini akan disajikan hasil skor
eksperimen sebelum diberikan perlakuan dengan
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-871
(Muthmainnah dkk.)
Valid 30
N
Missing 0
Mean 86.1333
Std. Error of Mean 1.33260
Median 85.0000
Mode 85.00a
Std. Deviation 7.29895
Variance 53.275
Range 27.50
Minimum 70.00
Maximum 97.50
Sum 2584.00
Berdasrkan tabel 5 dengan menggunakan SPSS a. Analisis Satatistik Deskriptif Untuk Data Nilai Hasil Pre-
21, dapat dijelaskan bahwa dengan jumlah peserta didik Test Kelompok Kontrol
sebanyak 30 orang, maka nilai rata-rata yang di capai Statistik deskriptif, yaitu statistik yang
peserta didik sebesar 86,13 dimana nilai tengahnya 85 digunakan analisis data dengan cara mendeskripsikan
dan nilai yang paling banyak diraih oleh peserta didik atau menggambarkan data yang elah terkumpul
adalah 85. Standar deviasi 7,29 rentang skor minimum sebagaimana adanya tanpa adanya tujuan membuat
dan maksimum yaitu 97,50, dimana skor minimumnya kesimpulan untuk generalisasi. Berdasrkan analisis data
sebesar 70,00 dari nilai terendah yang mungkin dicapai statistik deskriptif menggunakan sistem komputerisasi
yaitu 0 dan skor maksimunya sebesar 97,50 dari nilai program SPSS versi 21.0 for windows menggunakan
tertinggi yang mungkin dicapai yaitu 100. descriptive statistik frekuensi, berikut ini akan disajikan
hasil skor nilai kemampuan menyimak cerita fabel
3. Analisis Statistik Deskriptif Kelompok Kontrol peserta didik kelas kontrol.
(Muthmainnah dkk.)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-873
(Muthmainnah dkk.)
berarti variansi setiap sampel adalah sama rata-rata 78,00. Dan nilai yang terdapat pada kelas
(homogen). eksperimen masuk pada kategori tuntas, sedangkan
Karena harga thitung = 3,898 t table 2,01 kelas kontrol tuntas tapi tidak melampaui nilai kelas
maka t hitung tersebut jatuh pada daerah penolakan eksperimen.
H0. Artinya hipotesis H1 diterimah. Hal ini berarti
skor rata-rata hasil nilai belajar kelompok KESIMPULAN
eksperimen yang menggunakan strategi omaggio Berdasarkan hasil penelitian dan
lebih besar rata-rata hasil belajar kelompok control pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
yang tidak yang tidak menggunakan strategi sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal dari
omaggio. penelitian ini sebagai berikut.
Menurut pengamatan penelitian, strategi Terdapat perbedaan perolehan skor
omaggio efektif untuk digunakan dalam proses keterampilan menyimak cerita fable yang signifikan
belajar mengajar. Hal ini berdasrkan penelitian yakni antara siswa yang mengikuti pembelajaran
pada tes awal rata-rata 63,91 pada kelas menggunakan strategi omaggio dengan siswa yang
eksperimen, pada kelas control 61,58. Setelah mengikut pembelajaran tanpa menggunakan
proses pembelajaran berlangsung dan diberikan tes strategi omaggio. Perbedaan keterampilan
akhir pada masing-masing kelas diperoleh nilai rata- menyimak cerita fable ditunjukkan dengan
rata kelas eksperimen 86,13, pada kelas kontrol nilai perhitungan uji-t nilai post-test kelompok
rata-rata 78,00. Dan nilai yang terdapat pada kelas eksperimen dan kelompok kontrol yang telah
eksperimen masuk pada kategori tuntas, sedangkan dihitung dengan bantuan program SPSS versi 21.00.
kelas kontrol tuntas. Dari perhitungan diperoleh t hitung (th) sebesar
Berdasrkan hasil analisis deskriptif 3,898 dengan df 58 lalu di peroleh nilai ttabel = 2,01.
kuantitatif yang telah di lakukan ole peneliti maka di Dengan demikian, nilai p lebih kecil dari taraf
peroleh nilai rata rata pre test pesrta didik dalam signifikansi 5%(p 2,01<0,05).
menyimak cerita fabel adalah 63,91 berada pada
kategori kurang, dan setelah di berikan perlaukan
nilai rata rata post test 86,13 berada pada kategori REFERENSI
baik, penggunaan strategei omaggio efektif di
lakukan dalam pebelajatran menyimak cerita fabel
terintegrasi media youtube pada peserta didik kelas Azis, Sulihin. "Peningkatan Kemampuan Menyimak
VII SMP Negeri 4 Polewali pada kelas eksperimen di Menggunaka Metode Berita Televisi pada
bandingkan dengan kelas kontrol dengan Peserta Didik Kelas VIII Asmp Negeri 1
menggunakan metode berbasik learning. Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar."
Kemampuan menyimak kelas eksperimen Pepatudzu: Media Pendidikan dan Sosial
dengan perolehan skor tes akhir dengan nilai rata Kemasyarakatan 8.1 (2016): 82-93.
rata, 86,13 dengan ketuntasan 100% yang tuntas, Hermawan, Herry. 2012, Menyimak Keterampilan
Sedangkan aktifitas peserta didik berada pada Berkomunikasi yang Terabaikan.
ketgori dengan perolehan persentase yang di capai Yogyakarta. Graha Ilmu.
adalah 86,96 Iskandar wassid dan dadang sunendar. 2011.
Menurut pengamatan penelitian, strategi Strategi Pembelajaran Bahasa: Bandung
omaggio efektif untuk digunakan dalam proses Rosdakarya.
belajar mengajar. Hal ini berdasrkan penelitian yakni Isnani, Dedi. 2010. Pengertian Cerita Rakyat. Pengertian
pada tes awal rata-rata 63,91 pada kelas cerita rakyat 12 Mei 2017.
eksperimen, pada kelas control 61,58. Setelah Muthmainnah, Muthmainnah. "Peningkatan
proses pembelajaran berlangsung dan diberikan tes Kemampuan Menulis Naskah Drama
akhir pada masing-masing kelas diperoleh nilai rata- melalui Pembelajaran Berbasis Brain
rata kelas eksperimen 86,13, pada kelas kontrol nilai Based Learning Peserta Didik Kelas Ixf SMP
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022-874
(Muthmainnah dkk.)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)