Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan
Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan
Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan
ABSTRACT
This study is aimed to describe and analyse the strategies of local governments in
developing sustainable tourism in Sebangau Subdistrict, Palangka Raya. This
research is a qualitative research to obtain a comprehensive and in-depth picture
related to the problem and collects primary data from the Culture and Tourism
Office of Palangka Raya City, tourist attractions in Sebangau District, and local
communities around the Sebangau District tourist area. Data sources are also
obtained from secondary data such as archives or library materials that are used as
support. Data collection is done using observation, interviews, and
documentation. Analysis of research data is carried out through stages which
include data reduction, data exposure, and drawing conclusions / verification. The
study shows that the strategy of the local government of Palangka Raya in
developing sustainable tourism in Sebangau District is carried out on the
development of human and natural resources. Human resource development
strategies include education development, health development, improving the
quality of the poor, and suppressing the rate of population growth. One-way
natural resource development strategies include the development of tourism areas
that are only carried out in a small area, tourism development is also carried out
by not changing the landscape base, as well as the construction of tourist
infrastructure in accordance with local identity. Supporting factors for sustainable
tourism development strategies are awareness of the local community about the
importance of the tourism area. The role of relevant parties who participated in
encouraging the development of sustainable tourism. While the inhibiting factors
of the strategy for developing sustainable tourism is to provide a deeper
understanding of tourism to the community. In addition, budget limitations are
also the second limiting factor in sustainable tourism development
PENDAHULUAN
Sektor pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang multidimensi dari
rangkaian suatu proses pembangunan di mana sektor pariwisata di dalamnya
menyangkut aspek sosial budaya, ekonomi dan politik. Sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang
menyatakan bahwa penyelenggaraan kepariwisataan ditujukan untuk
meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan
lapangan kerja.
Pariwisata selama setengah abad terakhir sebagaimana menurut Rhama
(2019: 3) telah muncul sebagai salah satu fenomena sosial dan ekonomi paling
38
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan merupakan suatu proses pembaharuan yang berkelanjutan
dan terus menerus dari suatu keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang
dianggap lebih baik. Pembangunan terdiri dari pembangunan fisik dan non fisik.
Pembangunan fisik adalah pembangunan yang dapat di rasakan langsung oleh
Masyarakat atau pembangunan yang tampak oleh mata (Kuncoro, 2010: 20)
pembangunan fisik misalnya berupa Infrastruktur, bangunan, fasilitas umum.
Sedangkan pembangunan non fisik adalah jenis pembangunan yang tercipta oleh
dorongan masyarakat setempat dan memiliki jangka waktu yang lama
(Wresniwiro, 2012). Sebagai contoh dari pembangunan non fisik adalah berupa
peningkatan perekonomian rakyat desa, peningkatan kesehatan masyarakat
(Wresniwiro, 2012).
Pengertian pembangunan berkelanjutan sejak diperkenalkan oleh World
Commission on Environment and Development (WCED) sebagaimana tertuang
dalam Our Common Future atau laporan Brundtland, sampai saat ini masih masuk
dalam ranah perdebatan antar para ahli lingkungan. Hal ini menimbulkan banyak
39
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
40
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
41
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemerintah
daerah dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Kecamatan Sebangau,
dalam hal ini peneliti ingin menggali permasalahan dan gejala dari aspek-aspek
pengembangan pariwisata di kawasan Sebangau. Jenis penelitian menggunakan
metode penelitian kualitatif serta dipaparkan secara deskritif. Penggunaan data
yang diperoleh berupa jenis data primer dan data sekunder. Narasumber yang
diwawancarai yaitu Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palangka
Raya, pengunjung objek pariwisata Sebangau, dan masyarakat lokal yang tinggal
di lingkungan objek Wisata Sebangau. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan pengumpulan data, reduksi data, dan kategori data.
42
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
43
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
44
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
45
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan oleh
peneliti pada bab sebelumnya, untuk menjawab tujuan dari penelitian maka ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Strategi pemerintah daerah kota Palangka Raya dalam mengembangkan
pariwisata berkelanjutan di Kecamatan Sebangau khususnya strategi pada
pembangunan sumber daya manusia yang meliputi pembangunan pendidikan
masih belum difokuskan oleh pemerintah Kota Palangka Raya, pembangunan
kesehatan dilakukan melalui sosialisasi dan penyuluhan kesehatan melalui
dinas kesehatan, meningkatkan kesadaran mengenai pola hidup sehat dengan
menjaga kebersihan, dan kegiatan-kegiatan sosial dalam bentuk gotong
royong membersihkan kawasan Pariwisata Dermaga Kereng. Peningkatan
46
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
DAFTAR PUSTAKA
A.J. Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Anwar, Arifin, 1984, Strategi Komunikasi, Bandung: Armico
Aronsson, Lars, The Development of Sustainable Tourism (London: Continum,
2000)
Brundtland, G.H., editor. 1987. Report of The World Commission on Environment
and Development. The United Nation
Damanik, Dkk. 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi.
Yogyakarta: PUSPAR UGM dan Andi.
Fandeli, Chafid dan Nurdin, Muhammad. 2005. Pengembangan Ekowisata
Berbasis Konservasi Di Taman Nasional. Yogyakarta: Fakultas
Kehutanan UGM
Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Haryonto, Joko Tri. 2014. Model Pengembangan Ekowisata Dalam Mendukung
Kemandirian Ekonomi Daerah Studi Kasus Provinsi DIY.
Karyono, A. Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo
47
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
48
JISPAR, Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan. Volume 9 Issue 2 (2020)
ISSN 2089-6123; e-ISSN 2684-9119
Sein, M.T, 2009. Sumber Daya Manusia Konsep yang Berubah Sepanjang
Sejarah. Jakarta: Prisma Vol 11.
Sharpley, Richard. 2000. Tourism and Sustainable Development: Exploring the
Theoretical Divide, Journal of Sustainable Tourism, 8:1, 1-19
Siagan, Sogan P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Sigit, Hananto. 1980. Culture And Fertility The Cast Of Indonesia. Singapore:
Iseas
Steiner, George A. dan Miner, Jhon B. 1997. Kebijakan Dan Strategi Manajemen
Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiyono. .2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutamihardja. 2004. Perubahan Lingkungan Global. Program Studi Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana: IPB.
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Todaro, Michael. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Wresniwiro. 2012. Membangun Republik Desa. Jakarta: Visimedia.
Yaman, Amat Ramsa & A. Mohd, “Community -based Ecotourism: New
Proposition for Sustainable Development and Environment Conservation
in Malaysia,” dalam Journal of Applied Sciences IV (4), 2004:583-589.
Yoeti, Oka A. 1996. Pemasaran Pariwisata Terpadu. Bandung: Angkasa
Yuwono, Teguh. 2001. Manajemen Otonomi Daerah: Membangun Daerah
Berdasarkan Paradigma Baru. Semarang: Ciyapps Diponegoro
University
49