Jurnal Rossilawati

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

PERBEDAAN TINGKAT NYERI KALA 1 FASE AKTIF IBU PRIMIPARA

DENGAN PEMBERIAN ACUPRESSURE DAN COUNTER PRESSURE DI


RUANG BERSALIN RS AURA SYIFA KABUPATEN KEDIRI

The Differences In The Level Of Active Phase 1 Pain In Primipara Mother With Acupressure And
Counter Pressure In The Delivery Room Of Aura Syifa Hospital, Kediri Regency

Rossilawati
Poltekkes Kemenkes Malang
Prodi Kebidanan Kediri JL. KH. Wakhid Hasyim 64 B Kediri
[email protected]

Abstract : Pain is an integral part of labor and delivery. Pain during the first stage of the active phase of labor is
caused by dilatation of the cervix and lower uterine segments and corpus uteri. One effort to reduce labor pain is the
non-pharmacological method with acupressure and counter pressure techniques. The design of this study used a quasi-
experimental technique with simple random sampling. The sample in this study were 50 primiparous women who
fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The group given acupressure were 25 respondents, and the group given
counter pressure were 25 respondents. Retrieval of data obtained by using observation, then data were analyzed using
the Wilcoxon Match Pairs Test with p ≤ 0.05. The results of this study note that pain during labor in the first phase of
the active phase is caused by several factors including age and maternal perception of pain. Acupressure can reduce
pain because acupressure points on the hands can be useful for the release of endorphins, blocking pain receptors to
the brain, so that pain can be reduced. The counter pressure technique can also reduce pain scale because strong
pressure on counter pressure can overcome sharp pain and provide pleasant sensations that counteract discomfort
during contractions. In this study shows that there is an influence before and after given acupressure and counter
pressure treatment to decrease the intensity of labor pain during the active phase. Based on the results of the study, in
addition to pharmacological pain management, medical personnel can use acupressure and counter pressure as non-
pharmacological pain management.
Keywords: Acupressure, Stage 1 Active Phase, Counter Pressure, Pain Scale.

Abstrak : Nyeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan. Nyeri selama kala 1 fase aktif
persalinan diakibatkan oleh dilatasi serviks dan segmen bawah uterus dan korpus uteri. Salah satu upaya untuk
menurunkan nyeri persalinan yaitu dengan metode non farmakologi dengan teknik acupressure dan counter pressure.
Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian
ini adalah 50 ibu bersalin primipara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kelompok yang diberikan
acupressure sebanyak 25 responden, dan kelompok yang diberikan counter pressure sebanyak 25 responden.
Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan observasi, kemudian data dianalisis menggunakan Wilcoxon Match
Pairs Test dengan p ≤ 0,05. Hasil penelitian ini diketahui bahwa nyeri selama persalinan kala 1 fase aktif diakibatkan
karena bebrapa faktor antara lain umurdan persepsi ibu terhadap nyeri. Acupressure dapat menurunkan nyeri karena
teknik acupressure titik pada tangan dapat bermanfaat untuk pelepasan endorphin, memblok reseptor nyeri ke otak,
sehingga nyeri dapat berkurang. Pada teknik counter pressure juga dapat menurunkan skala nyeri dikarenakan tekanan
kuat pada counter pressure dapat mengatasi nyeri tajam dan memberikan sensasi menyenangkan yang melawan rasa
tidak nyaman pada saat kontraksi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan acupressure dan counter pressure terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif.
Berdasarkan hasil penelitian maka selain manajemen nyeri farmakologi tenaga medis dapat menggunakan acupressure
dan counter pressure sebagai manajemen nyeri non farmakologi.
Kata kunci: Acupressure, Kala 1 Fase Aktif, Counter Pressure, Skala Nyeri

PENDAHULUAN
Persalinan adalah suatu proses yang Pengalaman nyeri sangat bervariasi dari
dimulai dengan adanya kontraksi uterus segi atau aspek fisik dan psikologis serta
yang menyebabkan terjadinya dilatasi respon setiap wanita terhadap nyeri
serviks, kelahiran bayi, dan kelahiran akansangat berbeda (Setyowati, 2018).
plasenta, proses tersebut merupakan Nyeri pada saat persalinan memiliki
proses alamiah (Oktarina, 2016). Setiap derajat nyeri yang sangat tinggi
wanita memiliki pengalam melahirkan dibandingkan dengan nyeri yang lain
yang unik termasuk pengalaman nyeri misalnya patah tulang atau sakit gigi.
selama persalinan dan cara mengatasinya. Banyak wanita belum siap memiliki anak
karena membayangkan rasa sakit yang Nyeri juga dapat disebabkan oleh
akan dialaminya saat melahirkan (Judha, kontraksi otot rahim, regangan otot dasar
Sudarti, & Fauziah, 2012). Sekitar 63,2% panggul, episiotomy, dan juga kondisi
ibu bersalin kala 1 primipara mengalami psikologis. Rasa nyeri yang dialami ibu
nyeri sedang, sebanyak 27,9% mengalami bersalin bersifat unik dan berbeda-beda
nyeri berat, dan sebanyak 8,8% intensitasnya, hal tersebut dikarenakan
mengalami nyeri ringan. Hal tersebut ada beberapa faktor yang
dikarenakan tidak adanya pengalaman mempengaruhinya antara lain budaya,
melahirkan pada ibu primipara rasa takut, kecemasan, pengalaman
(Rahmawati, Hartati, & Sumami, 2016). persalinan sebelumnya, dan persiapan
Penglaman ibu terhadap nyeri sebelumnya persalinan serta dukungan.
dan tingkat kecemasannya juga Rasa nyeri dapat menimbulkan
mempengaruhi kemampuannya untuk dampak psikologi pada ibu yaitu
mengelola nyeri sat ini dan saat yang akan kegelisahan dan kecemasan, hal tersebut
datang. Begitu juga dengan lingkungan sering dikaitkan dengan rasa nyeri walau
asing dan peristiwa-peristiwa yang belum sebenarnya belum tentu berkaitan
dikenalinya atau belum terbiasa juga dapat langsung. Selain itu rasa nyeri juga akan
meningkatkan kecemasan. Perhatian berdampak pada aktivitas harian ibu, sulit
maupun distraksi juga mempengaruhi tidur, tidak nafsu makan, dan sulit
persepsi nyeri. Jika sensasi nyeri menjadi konsentrasi. Biasanya respon ibu terhadap
fokus perhatiannya, maka intensitas nyeri rasa nyeri dapat berupa tangisan, rintihan,
yang dirasakan juga akan semakin besar mengepal atau menarik diri, bahkan
(Maryuni, 2010).Dan jika ibu sudah tidak berteriak (Judha, Sudarti, & Fauziah,
dapat mengendalikan rasa sakitnya 2012).
dengan pengaturan nafas maka ibu akan Berdasarkan pernyataan diatas maka
menangis dan berteriak bahkan mungkin perlu upaya untuk mengurangi rasa nyeri
akan meluapkan kemarahannya kepada pada persalinan yaitu dengan metode
orang-orang terdekatnya atau keluarga farmakologi dan non farmakologi. Metode
(Sulistyawati & Nugraheny, 2013). farmakologi antara lain menggunakan
Beberapa penelitian mengungkapkan analgesia dan anastesia, namun
bahwa ada perbedaan nyeri pada penggunaan obat inibiasanya memiliki
persalinan ibu primipara dan multipara. efek samping dan terkadang obat tidak
Berdasarkan penelitian Kusnita, mempunyai kekuatan efek yang
Mudayati, & Susmini, 2017didapatkan diharapkan. Sedangkan pada metode
hasil bahwanyeri persalinan fase aktif kala nonfarmakologi yaitu dengan metode
1 pada ibu primipara mempunyai tingkat TENS (Transcutaneus Electrical Nerve
nyeri yang lebih tinggi dibandingkan Stimulation), aromatherapi, musik,
dengan tingkat nyeri pada ibu multipara. hemeopati, hidroterapi, posisi, hypno
Sejalan dengan penelitian Kusnita, birthing, dan massage (pijatan). Pada
Magfuroh, 2012 juga mengungkapkan metode pijatan akan mampu meredakan
bahwa tingkat nyeri pada ibu primipara ketegangan otot serta memberikan rasa
lebih tinggi daripada ibu multipara hal ini relaks, sirkulasi darah akan menjadi lancar
dikarenakan ibu primipara belum sehingga nyeri akan berkurang. Salah satu
mendapatkan pengalaman melahirkan metode pijatan yaitu dengan Acupressure
sebelumnya. dan Counter Pressure (Judha, Sudarti, &
Rasa nyeri pada persalinan merupakan Fauziah, 2012). Teknik Acupressure ini
bentuk dari adanya kontraksi otot rahim. dapat menyebabkan pelepasan endorfin,
Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa memblokir reseptor nyeri, dan
sakit atau nyeri pada pinggang dan daerah menyebabkan dilatasi serviks, serta
perut. Kontraksi ini disebabkan karena meningkatkan efektifitas kontraksi uterus.
adanya pembukaan mulut rahim (serviks) Begitu juga dengan Counter Pressure,
yang kemudian akan terjadi persalinan. teknik ini memerlukan energi yang cukup
besar dan sangat cocok dilakukan pada Kala 1 Fase Aktif Ibu Primipara
akhir kala 1 persalinan dengan melakukan Dengan PemberianAcupressure dan
penekanan di daerah sakrum untuk Counter Pressure Di Ruang Bersalin
meredakan nyeri saat kontraksi (Yuliatun, RS Aura Syifa Kabupaten Kediri.
2008). Tujuan khusus penelitian adalah:
Dalam Penelitian Suroso & Mulati, 1)Mengidentifikasi nyeri persalinan
2014tentang “Penerapan Teknik sebelum diberikan acupressure pada
Acupressure Titik Pada Tangan Terhadap ibu primipara kala 1 fase aktif.
Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1” 2)Mengidentifikasi nyeri persalinan
didapatkan intensitas nyeri persalinan kala sesudah diberikan acupressure pada
1 sebelum diberi tindakan Acupressure ibu primipara kala 1 fase aktif.
mayoritas nyeri berada di skor 7 dan 8, 3)Mengidentifikasi perubahan skala
sedangkan setelah diberi tindakan nyeri persalinan sebelum dan sesudah
Acupressure mayoritas nyeri berada pada diberikan acupressure pada ibu
skor 2, 3, dan 5, artinya primipara kala 1 fase aktif.
bahwaAcupressure dapat menurunkan 4)Mengidentifikasi nyeri persalinan
tingkat nyeri pada ibu bersalin kala 1. Dan sebelum diberikan counter pressure
pada penelitian “Pengaruh Sebelum Dan pada ibu primipara kala 1 fase aktif. 5)
Sesudah Dilakukan Pijat Punggung Mengidentifikasi nyeri persalinan
Teknik Counter Pressure Terhadap sesudah diberikan counter pressure
Pengurangan Rasa Nyeri Ibu Bersalin pada ibu primipara kala 1 fase aktif.
Kala 1 Fase Aktif” yang di lakukan oleh 6)Mengidentifikasi perubahan skala
M. Satriamemberikan hasil bahwa nyeri persalinan sebelum dan sesudah
sebelum dilakukan pijat Counter Pressure diberikan counter pressure pada ibu
tingkat nyeri sebesar 8,3 (nyeri berat) primipara kala 1 fase aktif.
dengan skala nyeri minimum 7 dan 7)Menganalisis perbedaan tingkat
maksimum 9, namun setelah dilakukan nyeri kala 1 fase aktif ibu primipara
pijatan Counter Pressure tingkat nyeri dengan pemberian acupressure dan
menjadi 5,1 (nyeri sedang) dengan skala counter pressure di ruang bersalin RS
nyeri minimum 3 dan maksimum 7 yang Aura Syifa Kabupaten Kediri.
artinya Counter Pressure juga dapat
menurunkan nyeri pada ibu bersalin kala 1 METODE PENELITIAN
(Satria, 2017). Metode penelitian dalam penelitian ini
Berdasarkan hasil dari beberapa merupakan metode penelitian kuantitatif.
penelitian bahwa teknik Acupressure dan Jenis penelitian yang dipakai adalah Quasy
Counter Pressure dapat menurunkan Eksperiment dengan rancangan Pretest and
tingkat nyeri pada ibu bersalin kala 1, Posttest without control group design.
namun sejauh ini masih belum ada yang Penelitian ini dilakukan di ruang bersalin RS
meneliti tentang perbedaan tingkat nyeri Aura Syifa kabupaten kediri pada tanggal 05
Acupressure dengan Counter Pressure, Februari – 29 Februari 2020.
oleh karena itu peneliti tertarik untuk Populasi dalam penelitian ini sebanyak 88 ibu
melakukan penelitian yang berjudul bersalin primipara kala 1 fase aktif. Teknik
“Perbedaan Tingkat Nyeri Kala 1 Fase sampling dalam penelitian ini adalah simple
Aktif Ibu Primipara Dengan Pemberian random sampling, sehingga jumlah sampel
Acupressure dan Counter Pressure Di sebanyak 50 responden yang memenuhi
Ruang Bersalin RS Aura Syifa Kabupaten kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
Kediri” sebagai salah satu alternatif untuk penelitian yaitu 1)Ibu inpatu primipara yang
pengurangan nyeri pada ibu bersalin bersedia menjadi subyek penelitian, 2)Ibu
primipara. primipara yang dijumpai saat pengambilan
data, 3) Ibu inpartu primipara yang kooperatif
Tujuan umum penelitian ini dan 4) Pasien inpartu dengan pembukaan 4-7
menganalisis Perbedaan Tingkat Nyeri cm. Dalam penelitian ini, responden dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok I yang F %
diberikan pijatan acupressure dan kelompok 2 Acupressure Tidak 0 0
Nyeri
yang diberikan pijatan counter pressure.
Nyeri 0 0
Instrumen yang digunakan dalam Ringan
penelitian ini adalah SOP, lembar observasi, Nyeri 15 60
sisir, jam tangan. Prosedur pengambilan data Sedang
dilakukan dengan mendapatkan izin dari Nyeri 9 36
Ketua Program Studi Kebidanan Kediri, Berat
Nyeri 1 4
mengambil data ibu bersalin primipara
Sangat
dengan datang ke rumah sakit pada pukul Berat
08.00-21.00 WIB, Apabila pada jam tersebut Jumlah 25 100
peneliti menjumpai ibu bersalin yang datang
sesuai kriteria akan diambil sebagai Tabel 2. Distribusi frekuensi intensitasnyeri
responden, memberikan penjelasan sebelum persalinan kala 1 fase aktif sesudah pemberian
penelitian dan informed consent, pada ibu acupressure di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri
Kelompok Kriteria Posttest
bersalin yang datang pertama akan diberi
perlakuan acupressure pretest kemudian F %
Acupressur Tidak 0 0
posttest dan pada ibu bersalin yang datang e Nyeri
selanjutnya akan diberi perlakuan counter Nyeri 15 60
pressure prestest kemudian posttest begitu Ringan
seterusnya secara bergantian, menentukan Nyeri 8 32
jumlah sampel, membagi menjadi dua Sedang
Nyeri 2 8
kelompok. Metode pengolahan data dengan
Berat
cara editing, coding, scoring, processing dan Nyeri 0 0
cleaning. Sangat
Analisis data dilakukan dengan uji Berat
Wilcoxon Match Pairs Test dengan nilai Jumlah 25 100
signifikansi 0,05. Pengambilan kesimpulan
sebagai berikut : Ha ditolak jika p > 0,05 dan Tabel 3. Perubahan skala nyeri persalinan
kala1 fase aktif sebelum dan sesudah
Ha diterima jika p < 0,05. Etika pengambilan pemberian acupressure di RS Aura Syifa
data dalam penelitian ini meliputi informed Kabupaten Kediri
consent, anonymity, confidentily dan ethical Kelompok Kriteria Pretest Posttest
aproval dengan nomor register 761 / KEPK- F % F %
POLKESMA/ 2020 pada tanggal 17 April Acupressur Tidak 0 0 0 0
2020. e Nyeri
Nyeri 0 0 15 60
Ringan
Nyeri 15 60 8 32
Sedang
Nyeri 9 36 2 8
HASIL PENELITIAN Berat
Hasil pengumpulan data di dapatkan Nyeri 1 4 0 0
Sangat
50 responden yang digunakan sebagai sampel Berat
penelitian terdiri dari 25 responden kelompok Jumlah 25 100 25 100
yang diberikan acupressure dan 25 responden
yang diberikan counter pressure. Data
diperoleh dengan menggunakan lembar
observasi.

Tabel 1. Distribusi frekuensi intensitas nyeri


persalinan kala1 fase aktif sebelum pemberian
acupressure di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri
Kelompok Kriteria Pretest
Tabel 4. Distribusi frekuensi intensitas nyeri Tabel 7. Skala Nyeri pada Ibu primipara dengan
persalinan kala1 fase aktif sebelum pemberian Pemberian Counter Pressure dan Acupressure di
counter pressure di RS Aura Syifa Kabupaten RS Aura Syifa Kabupaten Kediri
Kediri Kelompok Kriteria Pretest Posttest
Kelompok Kriteria Pretest
F % F % F %
counter Tidak Nyeri 0 0
pressure Nyeri 0 0 acupressure Tidak 0 0 0 0
Ringan Nyeri
Nyeri 17 68
Nyeri 0 0 15 60
Sedang
Ringan
Nyeri Berat 7 28
Nyeri 1 4 Nyeri 15 60 8 32
Sangat Sedang
Berat
Jumlah 25 100 Nyeri 9 36 2 8
Berat
Tabel 5. Distribusi frekuensi intensitas nyeri
persalinan kala 1 fase aktif sesudah pemberian Nyeri 1 4 0 0
counter pressure di RS Aura Syifa Kabupaten Sangat
Kediri Berat
Kelompok Kriteria Posttest
F % Counter Tidak 0 0 0 0
counter Tidak Nyeri 0 0 pressure Nyeri
pressure Nyeri 17 68
Ringan Nyeri 0 0 17 68
Nyeri 7 28 Ringan
Sedang
Nyeri Berat 1 4 Nyeri 17 68 7 28
Sedang
Nyeri 0 0
Sangat
Nyeri 7 28 1 4
Berat
Berat
Jumlah 25 100
Nyeri 1 4 0 0
Tabel 6. Perubahan skala nyeri persalinan kala1 Sangat
fase aktif sebelum dan sesudah pemberian counter Berat
pressure di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri
Kelompok Kriteria Pretest Posttest Jumlah 25 100 25 100
F % F %
counter Tidak 0 0 0 0
pressure Nyeri Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui
Nyeri 0 0 17 68
bahwa skala nyeri yang dirasakan oleh 15
Ringan
Nyeri 17 68 7 28 responden sebelum diberi acupressure berada
Sedang pada nyeri sedang, 9 responden berada pada
Nyeri 7 28 1 4 nyeri berat, dan 1 responden berada pada
Berat nyeri sangat berat sehingga dapat disebut
Nyeri 1 4 0 0 sebagian besar tingkat nyeri persalinan kala 1
Sangat
Berat
fase aktif sebelum diberikan
Jumlah 25 100 25 100 acupressureadalah tingkat nyeri sedang yaitu
sebanyak 15responden (60%).
Berdasarkan Tabel 2 setelah
pemberian acupressure, 15 responden
mengalami nyeri ringan, 8 responden berada
pada nyeri sedang, dan 2 responden berada
pada nyeri berat sehingga dapat disebut
jugasebagian besar responden sesudah
diberikan acupressure mengalami nyeri
ringan yaitu sebanyak 15 orang (60 %).
Tabel 3 diketahui bahwa sebanyak 25 pairs test didapatkan nilai sig (2-tailed)
responden mengalami tingkat nyeri yang sebelum acupressure dan setelah acupressure
berbeda yaitu nyeri ringan, nyeri sedang dan adalah 0,000. Dari hasil uji statistik
nyeri berat, serta nyeri sangat berat. Dari tabel didapatkan p < 0,05 maka dapat disimpulkan
diatas menjelaskan bahwa terdapat penurunan bahwa ada perbedaan antara skala nyeri
skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan sebelum pemberian acupressure dan sesudah
acupressure pada ibu primipara kala 1 fase pemberian acupressure. Sejalan dengan
aktif. Dilanjutkan dengan uji statistik penelitianAbdillah&Menitentang Pengaruh
Wilcoxon diperolah nilai signifikansi 0,000 < Pemberian Teknik Akupresur Terhadap
0,05, yang berarti terdapat perbedaan sebelum Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 pada Ibu
dan sesudah pemberian acupressure. Primipara (2016) yang menunjukkan bahwa
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat terdapat perbedaan sebelum dan sesudah
diketahui bahwa sebagian besar tingkat nyeri pemberian acupressure dan disimpulkan
persalinan kala 1 fase aktif sebelum diberikan bahwapemberian acupressure dapat
acupressureadalah tingkat nyeri sedang yaitu menurunkan intensitas nyeri pada persalinan
sebanyak 17responden (68%). kala 1 ibu primipara.
Berdasarkan tabel 5 tentang distribusi Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan
frekuensi intensitas nyeri persalinan kala 1 bahwa sebelum diberi perlakuan nyeri dengan
fase aktif sesudah diberikan counter pressure, kategori nyeri berat dan nyeri sangat berat
sebagian besar responden mengalami nyeri berubah menjadi nyeri sedang sebanyak 8
ringan yaitu sebanyak 17 orang (68%). responden (32%) dan nyeri berat sebanyak 2
Tabel 6 menunjukkan bahwa 25 responden (8%), serta nyeri dengan kategori
responden tersebut mengalami tingkat nyeri nyeri sedang berubah menjadi nyeri ringan
yang berbeda yaitu nyeri ringan, nyeri sedang yaitu sebanyak 15 responden (60%) setelah
dan nyeri berat, serta nyeri sangat berat. Dari diberi acupressure. Hal tersebut karena
tabel diatas menjelaskan bahwa terdapat responden sudah dapat memberi persepsi
penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah positif terhadap nyeri yaitu dengan
diberikan counter pressure pada ibu primipara mengalihkan perhatian melalui tekanan yang
kala 1 fase aktif. Dilanjutkan dengan uji dilakukan pada sepanjang lipatan tangan
statistik Wilcoxon diperolah nilai signifikansi dengan teknik acupressure (Zakiyah, 2015).
0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan Dengan pemberian teknik acupressure
sebelum dan sesudah pemberian counter intensitas nyeri mengalami penurunan karena
pressure. mekanismenya dapat merangsang serabut
Berdasarkan tabel 7 Perbedaan skala saraf A-beta yang banyak terdapat di kulit
nyeri pada ibu primipara kala 1 fase aktif di sehingga pintu gerbang tertutup dan stimulus
RS Aura Syifa dengan pemberian intervensi nyeri tidak diteruskan ke otak. Apabila
acupressure dan counter pressuredapat dilihat sentuhan mempersepsikan sentuan sebagai
dari tabel 7 bahwa acupressure lebih bisa stimulus untuk rileks maka akan muncul
mengadaptasi nyeri. Sehingga dapat dikatakan respon rileksasi dengan penekanan, efek
bahwa acupressure lebih efektif dalam rileksasi dari sentuhan penekanan mampu
penurunan nyeri kala 1 fase aktif ibu menurunkan persepsi nyeri seperti nyeri
primipara. persalinan. Acupressure merupakan tindakan
yang mudah dilakukan, memberi kekuatan
PEMBAHASAN pada wanita saat melahirkan sekaligus
1. Perbedaan Skala Nyeri Pada Ibu mendorong keterlibatan pasangan lebih dekat
Primipara Sebelum dan Sesudah dalam proses persalinan (Yuliatun, 2008).
Pemberian Acupressure Menurut teori acupressure digunakan
Rata-rata skala nyeri pada ibu bersalin untuk melancarkan berbagai sistem pada
primipara di RS Aura Syifa sebelum seluruh bagian tubuh dan bermanfaat untuk
pemberian acupressure adalah 6,04 dan mengurangi rasa nyeri, meningkatkan
setelah pemberian acupressure adalah 4,24. kebugaran, mengurangi stress atau menengkan
Uji statistik menggunakan uji wilcoxon match pikiran. Teknik acupressure ini dilakukan
pada titik tertentu yang dapat menurunkan pressure dan disimpulkan bahwa counter
nyeri saat kontraksi (Kementrian Kesehatan pressure dapat menurunkan intensitas nyeri
RI, 2016). persalinan pada ibu bersalin.
Pada penelitian Suroso & Mulati (2014) Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan
yang berjudul Penerapan Teknik Akupresur bahwa sebelum diberi perlakuan nyeri dengan
Titik Pada Tangan Terhadap Intensitas Nyeri kategori nyeri berat dan nyeri sangat berat
Persalinan Kala 1menyebutkan bahwa setelah berubah menjadi nyeri sedang sebanyak 7
dilakukan acupressure kadar endophine responden (28%) dan nyeri berat sebanyak 1
meningkat dan dilepaskan ke dalam tubuh responden (4%), serta nyeri dengan kategori
untuk memblok gerbang nyeri yang akan nyeri sedang berubah menjadi nyeri ringan
ditransfer ke otak sehingga dapat menurunkan yaitu sebanyak 17 responden (68%) setelah
nyeri kontraksi. Penelitian yang berjudul diberi intervensi counter pressure.
penerapan teknik akupresur titik pada tangan Penurunan nyeri tersebut merupakan
terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 ini aplikasi dari teori gate control yang
didapatkan data rerata sebelum perlakuan menyatakan bahwa impuls nyeri dapat diatur
berada pada skala nyeri 7,85 sehingga pada uji atau dihambat oleh mekanisme pertahanan di
wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan sepanang sistem saraf pusat. Teori ini
nyeri sebelum dan sesudah perlakuan. mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan
Pada penelitian ini intervensi acupressure saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls
memberikan perbedaan yang signifikan dihambat saat sebuah pertahanan tertutup.
terhadap skala nyeri ibu bersalin primipara. Upaya menutup pertahanan tersebut
Saat sebelum pemberian acupressure merupakan dasar teori menghilangkan nyeri.
responden dapat merasakan nyeri sedang Salah satu upaya yang dapat menrunkan nyeri
hingga sangat berat. Setelah pemberian adalah dengan pijatancounter pressureyaitu
intervensi, skala nyeri yang dirasakan oleh pijatan yang dilakukan dengan memberikan
responden menurun menjadi skala nyeri berat tekanan yang terus-menerus pada bagian
hingga ringan. Beberapa pernyataan dari sakrum selama kontraksi dengan
responden setelah pemberian intervensi antara menggunakan pangkal atau kepalan salah satu
lain responden merasa tidak terlalu fokus pada telapak tangan, tekanan tersebut dapat
nyeri kontraksi dan responden merasa lebih diberikan dalam gerakan lurus atau lingkaran
rileks, dan nyeri yang dirasakan lebih kecil (Danuatmaja, 2014).
berkurang dari sebelumnya. Teknik counter pressure ini bertujuan
2. Perbedaan Skala Nyeri Pada Ibu untuk melepaskan ketegangan, kegelisahan,
Primipara Sebelum dan Sesudah mempercepat proses persalinan, serta
Pemberian Counter Pressure menurunkan nyeri (Yuliatun, 2008). Counter
Hasil rata-rata skala nyeri sebelum Pressure ini dapat mengaktifkan senyawa
pemberian counter pressure adalah 6,04 dan endorphin yang berada di sinaps sel-sel saraf
rata-rata skala nyeri setelah pemberian tulang belakang dan otak, sehingga transmisi
counter pressure adala 3,84. Uji statistik dari pesan nyeri terhambat dan menyebabkan
menggunakan uji wilcoxon match pairs test penurunan sensasi nyeri (Nastiti, 2012).
didapatkan hasil nilai sig (2-tailed) sebelum Penelitian yang berjudul pengaruh
counter pressure dan sesudah counter sebelum dan sesudah dilakukan pijat
pressure adalah 0,000. Dari hasil uji statistik punggung teknik counter pressure teradap
didapatkan p < 0,05 yang artinya terdapat pengurangan rasa nyeri ibu bersalin kala 1
perbedaan antara sebelum dan sesudah fase aktif didapatkan hasil data rerata sebelum
pemberian intervensi counter pressure. pemberian counter pressure adalah 8,3 dan
Sejalan dengan setelah pemberian counter pressure berada
penelitianMubsiroh&Darmawati yang pada skala nyeri 5,1. Hasil penelitian tersebut
berjudul Efektifitas Manajemen Nyeri menunjukkan p value 0,000 (p < 0,05)
Counter Pressure Persalinan (2016) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
didapatkan hasil bahwa ada perbedaan anatara perngaruh yang signifikan sebelum dan
sebelum dan sesudah pemberian counter sesudah dilakukan pijatan punggung counter
pressure (M. Satria,2018). Sependapat dengan Intensiti Of Primiparous Women (2010) juga
penetian oktriani,dkk dalam penelitiannya mengatakan bahwa acupressure sangat efektif
yang berjudul The Difference Of Pain Labor dalam menurunkan skala nyeri persalinan.
Level With Counter Pressure And Abdominal Banyak wanita mengalami nyeri selama
Lifting On Primigravida In Active Phase Of persalinan dan melahirkan. Pemilihan metode
First Stage Labor (2018) yang juga tradisional seperti acupressure mampu
menyatakan bahwa di Indonesiacounter mengurangi nyeri persalinan yang dilakukan
pressure sangat efektif dalam penurunan nyeri dibeberapatitik. Acupressure sendiri dapat
persalinan. memudahkan proses persalinan karena
Pada penelitian ini intervensi counter meningkatkan efektivitas kontraksi pada
pressure memberikan perbedaan yang uterus. Acupressure juga membantu
signifikan terhadap skala nyeri ibu bersalin memproduksi hormon endorphin yang
primipara kala 1fase aktif. Saat sebelum berfungsi mengurangi rasa sakit. Metode ini
pemberian counter pressure responden tidak memiliki efek samping atau kerugian
merasakan nyeri sedang hingga sangat berat. pada pasien(Rahmawati&Iswari, 2016).
Setelah pemberian intervensi responden Acupressure merupakan penekanan pada
merasa lebih rileks, tidak terfokus pada nyeri titik akupuntur dengan menggunakan telunjuk
kontraksi, dan nyeri yang dirasakan berkurang maupun jari sehingga perasangka dengan
dari sebelumnya. acupressure ini juga dapat mempengaruhi
3. Perbedaan Skala Nyeri pada Ibu neurotransmitter di tubuh seperti halnya
Primipara di RS Aura Syifa dengan akupunktur. Hal tersebut dibuktikan oleh
pemberian Acupressure dan Counter beberapa penelitian yang menyatakan bahwa
Pressure aacupressure efektif dalam menurunkan nyeri
Perbedaan skala nyeri pada ibu bersalin persalinan kala 1. Data kualitatif yang
primipara di RS Aura Syifa dengan ditemukan oleh Brown et al (2001) and Wu
pemberian acupressurepada grafik 4.1 (2003) juga menyatakan bahwa perasaan
diketahui bahwa acupressure lebih efektif positif atau persepsi positif biasanya
untuk menurunkan nyeri pada ibu bersalin dirasakan dan dikemukakan oleh pasien
primipara kala 1 fase aktif. Sejalan pada ketika tenaga medis menggunakan
penelitian Nanur&Masruroh tentang Pengaruh acupressure untuk meringankan nyeri
Pemberian Teknik Akupresur Terhadap Nyeri persalinan kala 1. Dari beberapa penelitian
Persalinan Kala 1 Fase Aktif (2013) tentang acupressure menunjukkan efektif
menyatakan bahwa teknik acupressure dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan
berpengaruh dan efektif terhadap penurunan kala 1 walaupun setiap penelitian
nyeri persalinan kala 1 fase aktif. menggunakan titik acupressure yang berbeda.
Faktor yang dapat menyebabkan Titik-titik pada acupressure diyakini dapat
acupressure efektif dalam menurunkan nyeri menstimulasi oksitosin dari glandula pituitary
adalah titik acupressure diyakini bahwa dapat yang dapat merangsang kontraksi uterus atau
menstimulasi oksitosin dari glandula mengontrol nyeri persalinan kala 1 (Budiarti,
pituitaryyang dapatmerangsang kontraksi 2011).
uterus atau mengontrol nyeri persalinan. Rasa Pada penelitian Ma’rifah(2014) yang
nyeri yang dialami selama persalinan berjudul Efektifitas Teknik Counter Pressure
memiliki 2 jenis yaitu nyeri visceral dan nyeri dan EndorphinMassage terhadap Nyeri
somatik. Nyeri visceral merupakan nyeri yang Persalinan Kala 1 pada Ibu Bersalin
dirasakan ibu pada kala 1. Impuls nyeri didapatkan bahwa teknik counter
visceral ditransmisikan melalui segmen saraf pressureberpengaruh dalam mengatasi nyeri
spinal T11-T12 dan saraf simpatis limbar punggung selama persalinan dibandingkan
bagian atas yang berawaldari dalam uterus teknik endorphin massage.Sependapat dengan
dan serviks (Budiarti K, 2011). penelitian santiasari,dkk (2018) dalam
Berdasarkan penelitian ozgoli,dkk dalam jurnalnya yang berjudul Effectiveness Of
jurnal penelitiannya yang berjudul Effect Of Efflurage And Counter Pressure Massage In
Right Hand Hagu acupressure On Pain Reducing Labor Pain yang menyatakan
bahwa efflurage dan counter pressure sama- 3. Tingkat nyeri kala 1 fase aktif persalinan
sama efektif dalam menurunkan nyeri normal sebelum pemberian counter
persalinan. Dari pernyataan tersebut dapat pressure di RS Aura Syifa Kabupaten
diketahui bahwa teknik counter Kediri sebagian besar adalah nyeri
presusreberpengaruh dalam penurunan nyeri sedang.
persalinan. Hal ini dikarenakan counter 4. Tingkat nyeri kala 1 fase aktif persalinan
pressure dapat mengatasi nyeri tajam dan normal sesudah pemberian counter
memberikan sensasi menyenangkan yang pressure di RS Aura Syifa Kabupaten
melawan rasa tidak nyaman pada saat Kediri sebagian besar adalah nyeri ringan.
kontraksi. 5. Terdapat perbedaan yang bermakna antara
Counter pressure dapat dikategorikan skala nyeri pada ibu bersalin primipara di
sebagai intervensi yang aman dan cukup RS Aura Syifa sebelum pemberian
efektif untuk mengurangi nyeri persalinan. acupressure dan setelah pemberian
Counter pressure dilakukan dengan acupressure.
memberikan tekanan pada saat kontraksi pada 6. Terdapat perbedaan yang bermakna antara
tulang sakrum pasien dengan pangkal atau skala nyeri pada ibu bersalin primipara di
bisa juga dengan kepalan salah satu telapak RS Aura Syifa sebelum pemberian
tangan (Andarmoyo, 2013).Counter pressure counter pressure dan setelah pemberian
juga bekerja berdasarkan teori counter pressure.
opiateendogenous, yang mengatakan bahwa 7. Acupressure lebih efektif dalam
reseptor opiate yang berada pada otak dan penurunan nyeri kala 1 fase aktif ibu
spinal cord bekerja pada sistem saraf pusat primipara di RS Aura Syifa Kabupaten
untuk mengaktifkan endorphin dan Kediri.
enkephaline apabila nyeri timbul. Selain itu,
counter pressure juga dapat merangsang Saran
pengeluaran opiate reseptor yang berbeda Saran yang dapat diberikan ari
pada ujung saraf sensori perifer melalui penelitian ini adalah :
tekanan dan pijatan. Dengan pijatan dan 1. Bagi Tempat Penelitian
tekanan yang kuat dapat mengeblok dan Bagi tempat penelitian diharapkan
mengaktifkan endorphin yang dapat membuat selain memberikan terapi farmakologi pada
relaksasi otot sehingga nyeri pun berkurang pasien, petugas juga dapat memberikan terapi
(Pratiwi&Narullita, 2017). non farmakologi dengan metode acupressure
Dari penjelasan diatas diketahui bahwa dan counter pressure..
teknik counter pressure berpengaruh dalam 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
penurunan nyeri pada ibu bersalin yang Pada peneliti selanjutnya diharapkan
mengalami nyeri punggung. Namun teknik dapat mengkaji metode non farmakologi
acupressure lebih efektif dalam penurunan lainnya yang lebih efektif dalam menurunkan
nyeri persalinan kala 1 fase aktif. skala nyeri persalinan pada ibu primipara.

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Simpulan Abdillah&Meni. 2016. Pengaruh Pemberian
Berdasarkan hasil penelitain yang Teknik Akupresur Terhadap Penurunan
disesuaikan dengan tujuan penelitian Nyeri Persalinan Kala 1 Pada Ibu
disimpulkan, yaitu : Primipara.
1. Tingkat nyeri kala 1 fase aktif persalinan https://jurnal.stikescirebon.ac.id. Diakses
normal sebelum pemberian acupressure di 16 Mei 2020.
RS Aura Syifa Kabupaten Kediri sebagian Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Konsep & Proses
besar adalah nyeri sedang. Keperawatan Nyeri.Jogjakarta: Pustaka
2. Tingkat nyeri kala 1 fase aktif persalinan Nasional. https://eprints.umpo.ac.id.
normal sesudah pemberian acupressure di Diakeses 30 mei 2020.
RS Aura Syifa Kabupaten Kediri sebagian Angelia P, Y., & Lokawati, D. 2018.
besar adalah nyeri ringan. Pengaruh Akupresur Dalam
Mengurangi Nyeri Persalinan Kala 1
Fase Aktif Pada Primipara.Jurnal Kusnita, Dianti,.Mudayati, Sri,. Susmini,.
Ilmiah Kesehtan Media Husada. 2017. Perbedaan Tingkat Nyeri
https://widyagamahusada.ac.id. Persalinan Pada Ibu Primipara dengan
Diakses 4 september 2019. Ibu Multipara Pada Kala 1
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian suatu Persalinan.JurnalNursing News. Vol 2
pendekatan praktik. Jakarta: Rineka (2).https://publikasi.unitri.ac.id.
Cipta. Diakses 4 september 2019.
Arikhman, N. 2010. Penurunan intensitas Maghfuroh, Annisa. 2012.Faktor-Faktor
nyeri persalinan fase aktif kala 1 Yang Berhubungan Dengan Nyeri
melalui terapi musik instrumental. Persalinan Kala 1 fase Aktif. Skripsi
Diakses 18-09-2019. diterbitkan. Jakarta: Fakultas
Budiarti K. 2011. Hubungan Akupresur Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
dengan Tingkat Nyeri dan Lama Universitas Islam Negeri Syarif
Persalinan Kala 1 Pada Ibu Hidayatullah Jakarta.
Primipara. https://lib.ui.ac.id. Diakses http://repository.uinjkt.ac.id. Diakeses
16 mei2020. 4 september 2019.
Danuatmaja. 2014. Persalinan Normal Tanpa Mander, R. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta:
Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara. EGC.
Darmayanti, I. P., Maita, L., Triana, A., & Manurung, Ns. S. 2011. Buku Ajar
Afni, R. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Asuhan
Kebidanan Komprehensif Pada Ibu Keperawatan Intranatal. Jakarta: Trans
Bersalin Dan Bayi Baru Lahir. Info Medika (TIM).
Yogyakarta: Budi Utama. Maryunani, A. 2010. Nyeri Dalam Persalinan
Eniyati, & Putri R, M. 2012. Asuhan Teknik dan Penanganannya. Jakarta:
Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Trans Info Medika (TIM).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mubsiroh&Darmawati. 2016. Efektifitas
Hajiamini, dkk. 2012. Comparing The Effect Manajemen Nyeri Counter Pressure
Of Ice Massage And Acupressure On Persalinan. Diakses 16 Mei 2020.
Labor Pain Reduction. Jurnal Mutmainnah, A. U., Johan, H., & Liyod, S. S.
complementery therapies in clnica 2017. Asuhan Persalinan Normal dan
practice 18. Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Andi.
https//www.elsevier.com/locate/ctcp. Nadia, Endarti Ajeng Tias. 2016. Pengruh
Diakses pada 12 juni 2020. Massage Counter Pressure Terhadap
Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. 2012. Teori Adaptasi Nyeri Persalinan Kala 1 Dan
Pengukuran Nyeri & Nyeri Kecepatan Pembukaan Pada Ibu
Persalinan. Yogyakarta: Nuha Bersalin.Junal Ilmiah
Medika. kesehatan.Diakses 27 april 2020.
Juniartati, E., & Widyawati, M. N. 2017. Nanur&Masruroh. 2013. Pengaruh
Penerapan Counter Pressure untuk Pemberian Teknik Akupresur Terhadap
mengurangi nyeri persalinan kala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif.
1.Jurnal Kebidanan. Vol 8 (2), Diakses 16 Mei 2020.
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id. Nastiti, retno krestanti raras. 2012.
Diakses 17 oktober 2019. Perbedaan efektifitas teknik back-
Karlinah, nelly, dkk. 2015. Pengaruh Teknik effluerage dan teknik counterpressure
Akupresur dan TENS Terhadap terhadap tingkat nyeri pinggang kala 1
Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 fase aktif persalinan.Jurnal Karya
Fase Aktif. http://jurnal.fk.unad.ac.id. Ilmiah.
Diakses 16 Mei 2020. http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id.
Kementrian, Kesehatan RI. 2016. Pelatihan Diakses 19 november 2019.
asuhan mandiri pemanfaatan toga dan Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian
akupresur bagi asilitator puskesmas. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Novitasari, lutfiana. 2019. Perbedaan Vol.10,https://jurnal.pekalongankota.go
Efektivitas Massage Efflurage dan .id. Diakses 5 september 2019.
Massage Counter Pressure Terhadap Rahmawati, Diyah T.&Ismawari Indra. 2016.
Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif. Efektifitas Akupresur Selama
Diakses 16 Mei 2020. Persalinan. Jurnal Ilmiah Bidan,
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Vol.1, No.2, https://e-jurnal.ibi.or.id.
Metodologi Penelitian Ilmu Diakses 2 juni 2020.
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis Rejeki,Sri, dkk. 2013. Tingkat Nyeri
dan Instrumen Penelitian Pinggang Kala 1 persalinan Melalui
Keperawatan. Jakarta: Salemba Teknik Back-Efflurage dan Counter
Medika. Pressure. Jurnal Keperawatan
Oktarina, M. 2016. Buku Ajar Asuhan Maternitas. Vol.1 No.2. Diakses 16
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Mei 2020
Lahir. Yogyakarta: Deepublish, Rilyani, Arianti, L., & Wagi. 2017. Pengaruh
http://books.google.co.id. Diakses 15 Counter Pressure Terhadap Skala
januari 2020. Nyeri Persalinan.Jurnal Kesehatan
Oktrian,dkk. 2018. The Difference Of Pain Holistik. Vol II (4),
Labour Level With Counter Pressure http://ejurnalmalahayati.ac.id.Diakses 5
And Abdominal Lifting On september 2019.
Primigravida In Active Phase Of First Rofi’ah, S., Chunaeni, S., & Maryam. 2014.
Stage Labor. Journal of midwifery Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap
vol.3, no.2. http://jom.fk.unand.ac.id. Intensitas Nyeri Persalinan The
Diakses 12 juni 2020. Influence Of Accupressure Therapy
Ozgoli, dkk. 2010. Effect Of Right Hand Toward Intensity Of Pain.Jurnal Ilmu
Hegu Acupressure On Pain Intensity Kebidanan. Vol:II(3),
Of Active Phase Of Labor In http://ejournal.akbidyo.ac.id. Diakses
Primiparous Women. Jurnal Kowsar 26 november 2019.
Medical Journal, vol.14. no.4. Santiasari,dkk. 2018. Effectiveness Of
https://www.sid.ir/en/journal. Diakses Efflurage And Counter Pressure
14 juni 2020. Massage In Reducing Labor Pain.
Padila. 2014. Keperawatan Maternitas.
Journal Health Notions, vol.2 no.7.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Purwanto. 2011. Statistika untuk penelitian. http://heanoti.com/index.php/hn.
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Diakses 12 juni 2020.
Puspita, A. D. 2013. Analisis Fakto-faktor
yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan Satria, M. 2017. Pengaruh Sebelum Dan
pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif. Sesudah Dilakukan Pijat Punggung
http://digilib.unisayogyakarta.ac.id. Teknik Counter Pressure Terhadap
Diakses 13-05-2020 Pengurangan Rasa Nyeri Ibu Bersalin
Pratiwi, deasyana,dkk. 2015. Perbedaan Kala 1 Fase Aktif.Jurnal Menara Ilmu.
Efektifitas Teknik Counter Pressure Vol:XII(5), https://jurnal.umsb.ac.id.
dan Kompres Hangat Teradap Diakses 5 september 2019.
Penurunan Nyeri Kala 1 Fase Aktif. Setiawan, Ari, & Saryono. 2011. Metode
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Penelitian Kebidanan DIII, D IV, S1,
Kebidanan. Diakeses 25 november dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika.
2019. Setyowati, Heni ER. 2018. Akupresur Untuk
Rahmawati, Agustina.,Hartati.,Sumarmi. Kesehatan Wanita Berbasis Hasil
2016.Analisis Hubungan Tingkat Penelitian. Magelang: Unimma Press,
Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Kala http://book.google.co.id. Diakses 15
1 Primipara. Jurnal Litbang Kota januari 2020.
Pekalongan.
Sugiyono. 2015. Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Sulistyawati, A., & Nugraheny, E. 2013.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Jakarta: Salemba Medika.
Suroso, & Mulati, T. S. 2014. Penerapan
Teknik Akupresur Titik Pada Tangan
Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan
Kala 1. Jurnal Terpadu Ilmu
Kesehatan.
Vol:3(1),http://jurnal.poltekkes-
solo.ac.id. Diakses 16 september 2019.
Wagio, & Putrono. 2016. Asuhan
Keperawatan Antenatal, Intranatal
Dan Bayi Baru Lahir Fisiologis Dan
Patologis. Yogyakarta: Andi,
http://www.google.com. Diakses 15
januari 2020.
Walyani, E. S., & Purwoastuti, Th. E. 2016.
Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi
Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Yuliatun, L. 2008. Penanganan nyeri
persalinan dengan metode
nonfarmakologi. Malang: Bayumedia
Publishing.
Zakiyah, A. 2015. Nyeri : konsep dan
Penatalaksanaan dalam Praktik
Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta:
Salemba Medika.

You might also like