Pengembangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Menggunakan Model Waterfall Pada SMK Strada 2 Jakarta
Pengembangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Menggunakan Model Waterfall Pada SMK Strada 2 Jakarta
Pengembangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Menggunakan Model Waterfall Pada SMK Strada 2 Jakarta
Abstract
School is a formal place where the learning process begin. Schools have various levels, starting from
elementary schools to senior high schools. Each level of schools will provide different portion of
learning and the problems occur during learning process are various. In this research, Strada 2
Jakarta Vocational School has problems in the learning process that still using traditional methods
and still very limited in the delivery of material provided by the teacher, thereby reducing student
interest in learning. Based on this problem, E-Learning was developed using System Development
Life Cycle (SDLC) Waterfall method as a new learning model, so that improvements in the
performance of both teachers and students could occur, and the information conveyed become clearer
and unlimited. The Waterfall methodology was chosen because it’s a simple and systematic classical
method consisting of several stages in which outputs of the previous stages can be input for subsequent
stages. This research starts from collecting data through interviews and observing the field, analyzing
the results, designing e-learning applications, coding e-learning applications, testing applications,
and maintaining application. After going through these phases, a website-based e-learning
application is produced that can facilitate the learning process needs between teachers and students
by online.
Keywords: E-Learning, SDLC Waterfall, SMK Strada 2
Abstrak
Sekolah merupakan tempat formal berlangsungnya proses belajar mengajar. Sekolah memiliki
berbagai tingkatan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan. Pada tiap
tingkatannya, sekolah akan memberikan porsi pembelajaran yang berbeda dan permasalahan yang
terjadi pada saat proses pembelajaran cukup beragam. Pada penelitian ini SMK Strada 2 Jakarta
memiliki permasalahan dalam proses pembelajaran yang masih menggunakan metode tradisional
dan masih sangat terbatasnya penyampaian materi dalam yang diberikan oleh guru, sehingga
menurunkan minat siswa untuk belajar. Dalam menghadapi hal tersebut dikembangkanlah E-
Learning dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall sebagai sebuah model
pembelajaran yang baru, sehingga peningkatan performa dari guru maupun siswa dapat terjadi, serta
informasi yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tidak terbatas. Metodologi Waterfall dipilih
karena merupakan motode klasik yang sederhana dan sistematik terdiri dari beberapa tahapan yang
output tahapan sebelumnya dapat menjadi input tahapan setelahnya. Penelitian ini dimulai dari
pengumpulan data melalui wawancara narasumber dan observasi ke lapangan, menganalisis hasil
wawancara, desain aplikasi e-learning, coding aplikasi e-learning, testing melakukan uji coba
terhadap aplikasi yang telah dibangun, dan maintaining terhadap error ataupun pengembagan
kedepannya. Setelah melalui berbagai rangkaian tersebut dihasilkan sebuah aplikasi e-learning
berbasis website yang dapat memfasilitasi kebutuhan proses pembelajaran antara guru dan siswa
secara online.
menghasilkan sumber daya yang berkualitas peningkatan performa dan informasi yang
[3]. lebih dalam proses belajar mengajar. E-
Dalam menghasilkan sumber daya yang Learning dengan model pengembangan
berkualitas, dunia pendidikan telah Waterfall dipilih karena dinilai mampu untuk
bertransformasi dari cara lama yang masih mengatasi permasalahan tersebut dan
tradisional dan terkesan monoton menjadi cara meningkatkan keberhasilan pembelajaran
baru yang sudah modern dengan kombinasi [15]. Sehingga kedepannya diharapkan materi
berbagai teknologi [4]. Kehadiran teknologi yang disampaikan sudah tidak terbatas dan
memicu kecenderungan pergeseran dari minat siswa untuk belajar semakin meningkat.
pertemuan tatap muka yang konvensional
kearah pendidikan yang lebih lebih terbuka METODE PENELITIAN
[5]. Hal ini diyakini dapat menjadi titik terang Pada penelitian ini, metode yang
dan mampu memberikan sumbangan dalam digunakan adalah System Development Life
peningkatan mutu pendidikan [6]. Cycle (SDLC) Waterfall. Metode ini dipilih
Peningkatan mutu pendidikan merupakan karena merupakan model klasik yang
hasil dari integrasi antar komponen sederhana dengan aliran sistem yang linier,
didalamnya, salah satunya adalah teknologi sehingga output dari tahapan sebelumnya
[7]. Peranan teknologi tidak dapat dipisahkan meruapakan input untuk tahapan berikutnya
karena secara tidak langsung akan berbanding [16]. Pada Gambar 1 menunjukan alur
lurus dengan pengembangan layanan kerangka kerja penelitian yang didalamnya
pendidikan [8]. Teknologi dapat dapat terdapat tahapan SDLC Waterfall.
dijadikan fasilitator pemerataan pendidikan
sebagai pembelajaran tanpa terpisah ruang,
jarak, dan waktu [9]. Salah satu integrasi
antara teknologi dengan dunia pendidikan
adalah E-Learning [10].
E-Learning adalah teknologi informasi
yang diterapkan pada bidang pendidikan
dalam bentuk digital yang dijembatani internet
sebagai sebuah transformasi proses
pembelajaran pada instansi pendidikan [11].
Dalam penerapannya dibutuhkan suatu
rancangan yang jelas supaya kualitas dan
keberlangsungan penggunaan E-Learning
dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi
sehingga tujuan pendidikan tetap tercapai [12].
Pengembangan E-Learning tidak terlepas dari
System Development Life Cycle (SDLC) yaitu
model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak,
salah satunya adalah model Waterfall [13].
Model Waterfall merupakan model yang Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian[17]
mengembangkan sistem informasi secara
sistematik dan sekuensial terdiri dari beberapa Berikut adalah penjelasan dari Gambar 1
tahapan [14]. Kerangka Kerja Penelitian [18]:
SMK Strada 2 merupakan sekolah
unggulan swasta yang berada di daerah Jakarta • Wawancara & Observasi Lapangan
Barat. Dalam proses kegiatan belajar Pada tahap awal ini, penulis
mengajar, sekolah ini masih menggunakan mengumpulkan informasi di lapangan yang
metode tradisional yang dinilai sangat terbatas berkaitan dengan permasalahan pada SMK
dalam penyampaian materi pembelajaran, Strada 2 melalui wawancara/dialog
sehingga dapat menurunkan minat siswa untuk langsung dengan narasumber.
belajar. Oleh karena itu diperlukan sebuah
model pembelajaran yang baru sebagai bentuk • Studi Pustaka
Mengumpulkan segala informasi berkaitan coba terhadap sistem yang telah dibuat
dengan topik yang sedang diteliti dari sebelumnya menggunakan blackbox
berbagai sumber. Dalam hal ini, informasi testing.
yang harus dikumpulkan adalah mengenai e
E-Learning, Website, dan SDLC Waterfall • Maintenance
untuk pengembangan aplikasi E-Learning Tidak menutup kemungkinan bahwa
berbasis Web. sebuah sistem akan mengalami perubahan
ketika sudah digunakan oleh user [24].
• Analysis Perubahan dapat terjadi apabila terdapat
Tahapan ini merupakan sebuah identifikasi kesalahan ataupun pengembangan pada
terhadap sistem tentang kebutuhan apa saja sistem.
yang diperlukan, mulai dari kebutuhan
fungisonal dan kebutuhan non fungsional. • Kesimpulan dan Saran
Analisis ini terbagi menjadi dua yaitu [19]: Tahapan ini merupakan tahapan terakhir
• Analisis Kebutuhan Fungsional pada kerangkan kerja penelitian. Penulis
Merupakan jenis kebutuhan berisi proses akan memberikan kesimpulan berdasarkan
yang dilakukan pengguna. hasil penelitian dan saran yang membangun
• Analisis Kebutuhan Non Fungsional untuk kedepannya.
Merupakan komponen apa saja yang
harus dimiliki oleh sebuah sistem. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Wawancara & Observasi Lapangan
• Design Pada tahap ini dilakukan wawancara ke
Merupakan tahapan lanjutan dari analysis, berbagai narasumber dengan mendatangi
dimana pada tahapan ini akan disajikan tiga langsung ke lokasi SMK Strada 2 Jakarta.
design, yaitu: Adapun hasil dari tahapan ini adalah:
• Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah grafik • Identifikasi Masalah
yang menggambarkan aliran informasi Berdasarkan hasil wawancara maka
dan transformasi informasi yang dapat diidentifikasi masalah yang terjadi
diaplikasikan sebagai data yang mengalir pada SMK Strada 2 Jakarta adalah sekolah
dari input dan output [20]. ini masih menerapkan sistem belajar yang
• Entity Relationship Diagram (ERD) tradisional dan dinilai terbatas dalam
Entity Relationship Diagram (ERD) penyampaian materi pembelajaran. Hal ini
adalah model teknik pendekatan yang mengakibatkan minat belajar siswa yang
menyatakan atau menggambarkan menurun.
hubungan suatu model antara data [21].
• Wireframe • Pengumpulan Data
Wireframe adalah kerangka dasar dari Data yang dikumpulkan ini nantinya
suatu halaman aplikasi yang dibangun dapat dijadikan acuna untuk pembuatan
dan didalamnya terdapat elemen penting database pada aplikasi E-Learning. Berikut
dari halaman aplikasi [22]. Tabel 1 sampai 6 menjelaskan tentang data
yang terkumpul pada SMK Strada 2
• Coding Jakarta.
Pada tahapan ini penulis akan
mengimplementasikan rancangan design Tabel 1. Data Nilai
sebelumnya dengan menerapkan antar No Nama Data Detail Data
muka ke dalam bahasa pemrograman PHP 1 ≥ 7,50 Lulus
untuk website. Data Nilai
2 < 7,50 Tidak Lulus
dan jadwal ke siswa dan guru yang kedalam sistem. Nantinya siswa dan admin
bersangkutan. dapat melihat laporan siswa tersebut.
Guru menerima data pelajaran dan Siswa akan menerima jadwal dan
jadwal dari sistem yang nantinya akan pelajaran yang telah dimasukan oleh admin
digunakan sebagai pembelajaran. Ketika kedalam sistem, selain itu siswa juga akan
seluruh proses pembelejaran selesai, guru mendapatkan kuis dan laporan siswa dari
dapat memberikan kuis terhadap siswa guru melalui sistem. Hanya terdapat satu
yang diajar dan setelah itu menilai jawaban aktivitas siswa ke dalam sistem yaitu
siswa tersebut, kemudian diolah sampai memberikan jawaban kuis terkait kuis yang
mejadi laporan siswa yang dimasukan telah diberikan oleh guru.
Gambar 3 merupakan DFD Level 0 dari aktor yang terlibat, yaitu Admin, Guru, dan
deisgn e-learning berbasis web pada SMK Siswa, masing-masing memiliki perannya
Strada 2 Jakarta. Terdapat beberapa data yang tersendiri dalam sistem.
disimpan didalamnya, mulai dari data siswa, Alur DFD Level 0 dimulai dari Admin yang
data guru, data pelajaran, data jadwal, data melakukan login dan input data siswa dan data
kelas, dan data nilai. Keseluruhan data tersebut guru ke sistem. Selanjutnya data tersebut akan
dapat terlihat dari relasi anak panah pada digunakan oleh aktor siswa dan guru untuk
gambar 3. Pada DFD Level 0 ini terdapat 3 login kedalam sistem. Setelah itu Admin akan
melakukan input kembali pelajaran dan jadwal mendapatkan akses untuk laporan siswa
kedalam sistem, kemudian disimpan kedalam tersebut.
data jadwal dan data pelajaran yang nantinya
akan diterima oleh aktor siswa dan guru. 2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Kemudian Admin akan memasukan data Pada Gambar 4 terlihat ERD terdapat tujuh
kelas kedalam sistem untuk siswa dan guru. entitas, yaitu materi, siswa, kuis, nilai, admin,
Guru akan memberikan kuis ke siswa melalui jadwal, dan guru. Masing-masing entitas
sistem dan hasil dari kuis tersebut disimpan memiliki atributnya.
kedalam data nilai. Data kelas yang telah Selain itu juga terdapat enam relasi yang
dimasukan oleh admin dan data nilai akan menyesuaikan dengan hubungan antar entitas.
diproses oleh guru menjadi sebuah laporan Relasi yang terdapat pada ERD ini adalah one
siswa yang dimasukan kedalam sistem. to one dan one to many menyesikan antar
Nantinya Admin dan Siswa akan dapat entitas yang terhubung.
Gambar 4 merupakan ERD dari design e- Sedangkan dalam one to many berarti setiap
learning berbasis web pada SMK Strada 2 siswa memiliki banyak objek, dalam kasus
Jakarta. ERD ini dibuat menggunakan notasi ini siswa mendapat beberapa nilai dari guru
Chen. Pada ERD terdapat tujuh entitas, yaitu dan pelajaran dari admin.
Admin, Siswa, Guru, Nilai, Jadwal, Kelas, dan
Pelajaran. Masig-masing entitas memiliki • Relasi antara guru terhadap nilai, jadwal
atributnya tersendiri. Terdapat empat relasi kelas, dan pelajaran. Relasi ini merupakan
yang terdapat pada ERD, yaitu: relasi one to many. Pada relasi one to many
berarti setiap guru memiliki banyak objek,
• Relasi antara siswa terhadap nilai, jadwal, dalam kasus ini guru mendapat beberapa
kelas, dan pelajaran. Relasi ini merupakan jadwal, kelas, dan pelajaran dari admin,
relasi one to one dan one to many. Pada serta guru melakukan input banyak nilai ke
relasi one to one berarti setiap siswa hanya sistem yang akan diterima oleh siswa.
memiliki satu objek, dalam kasus ini setiap
siswa mendapatkan satu jadwal dan satu • Relasi antara admin terhadap siswa, guru,
kelas sesuai dengan yang dikelola admin. jadwal, kelas, dan pelajaran. Relasi ini
7. Maintenance
Maintenance dari suatu sistem diperlukan
karena didalamnya terdapat perbaikan ataupun
pengembangan sistem, karena sistem tidak
selamanya berjalan seperti apa yang
diharapkan.
Gambar 5 Tampilan UI Homepage Admin Perbaikan sistem terjadi ketika dijalan
terdapat errors kecil yang belum pernah
ditemukan sebelumnya. Sedangkan untuk
pengembangan sistem seperti penambahan
fitur-fitur yang belum pernah ada pada sistem
tersebut. Hal tersebut terjadi karena adanya
perubahan dari faktor eksternal pengguna.
Maintenance akan dilakukan satu minggu
setelah sisem berjalan untuk melihat update
dan pengembangan sistem kedepannya.
fitur didalamnya dan mendapatkan dukungan Studi Pendidikan Islam. 1(2) (2018). pp.
dari berbagai pihak, sehingga kedepannya E- 127-151.
Learning ini dapat menjawab kebutuhan SMK [9] Tanudjaya, F., Pemanfaatan Komputer
Strada 2 Jakarta. di Bidang Pendidikan Ruang Belajar
Milenial N Sharing, E-Informatica
TERIMA KASIH Software Engineering Journal. June
Terima kasih penulis sampaikan kepada (2019).
semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini [10] Nugraha, S.T., Pembelajaran Berbasis
dari tahapan awal sampai akhir. Selain itu E-Learning Sebagai Bentuk Integrasi
ucapan terimakasih kepada SMK Strada 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang telah memberikan kesempatan untuk dalam Kurikulum Bahasa dan Sastra
menjadikan objek penelitian. Indonesia, BASTRA. 3(2) (2016). pp.
165-174.
DAFTAR PUSTAKA [11] Islamiyah, M., Widayanti, L., Efektifitas
Pemanfaatan E-Learning Berbasis
[1] Hardyanto, R.H., Pengembangan dan Website Terhadap Hasil Belajar
Implementasi E-Learning Menggunakan Mahasiswa STMIK Asia Malang Pada
Moodle dan Vicon untuk Pelajaran Mata Kuliah, Jurnal Ilmiah Teknologi
Pemrograman Web di Smk, Jurnal dan Informasia ASIA (JITIKA). 10(1)
Pendidkan Vokasi. 6(1) (2016), pp. 43- (2016), pp. 41-46.
53. [12] Suharyanto, Mailangkay, A.B.L.,
[2] Budiman, H., Peran Teknologi Penerapan E-Learning Sebagai Alat
Informasi dan Komunikasi dalam Bantu Mengajar Dalam Dunia
Pendidikan, Jurnal Pendidikan Islam. Pendidikan, Jurnal Ilmiah Widya, 3(4)
8(1) (2017), pp. 31-43. (2016), pp.17-21.
[3] Husaini, M., Pemanfaatan Teknologi [13] Sagita, R.A., Sugiarto, H., Penerapan
Informasi dalam Bidang Pendidikan (E- Metode Waterfall Pada Sistem
education), Jurnal Mikrotik. 2(1) (2014) Informasi Penjualan Furniture Berbasis
[4] Wijaya, E.Y., Sudjimat, D.A., Nyoto, Web, Indonesian Journal on Networking
A., Transformasi Pendidikan Abad 21 and Security. 5(4) (2016), pp. 49-55.
Sebagai Tuntutan Pengembangan [14] Romadhoni, E.N.A., Widyaningtyas, T.,
Sumber Daya Manusia Di Era Global, Pujianto, U., Implementasi Model
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Waterfall Pada Pengembangan Sistem
Matematika 2016. 1 (2016), pp. 263- Informasi Alumni SMKN 1 Jenangan
378. Ponorogo, Seminar Nasional Sistem
[5] Nurkholis, Pendidikan dalam Upaya Informasi Indonesia. (2015), pp. 445-
Memajukan Teknologi, Jurnal 452.
Kependidikan. 1(1) (2013), pp. 24-44. [15] Alimuddin, Rahmana, T., Nadjib, M.,
[6] Suripto, Fatmasari, R., Purwatiningsih, Intensitas Penggunaan E-Learning
A., Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menunjang Pembelajaran
Komunikasi dan Dampaknya dalam Mahasiswa Program Sarjana (S1) Di
Dunia Pendidikan, Makalah Seminar, Univeristas Hasanuddin. 4(4) (2015).
Citizen Journalism dan Keterbukaan pp. 387-398.
Informasi Publik untuk Semua. pp. 1-11. [16] Tristianto, C., Penggunaan Metode
[7] Yaumi, M., Damopolii, M., Model Waterfall untuk Pengembangan Sistem
Integrasi Teknologi Informasi dan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Komunikasi dalam Pembelajaran Jarak Pedesaan, Jurnal Teknologi Informasi
Jauh, Journal of Islamic Education and ESIT. 12(1) (2018), pp. 8-22
Teacher Training. 1(2) (2019). pp. 138- [17] Dari, W., Penerapan Metode System
150. Development Life Cycle Pada
[8] Suradji, M., Pengembangan Teknologi Pembuatan Sistem Informasi Penjualan
Informasi dan Komunikasi di Bidang Produk Batik Kurowo Jakarta, Jurnal
Kesiswaan, Kepegawaian dan Keuangan Khatulistiwa Informatika. 3(2) (2015),
di Sma Muhammadiyah 1 Gresik, Jurnal pp. 222-228.
[18] Inggi, R., Sugiantoro, B., Prayudi, Y., Informatika. 4(2) (2016), pp. 126-138.
Penerapan System Development Life [22] Anggitama, D.R., Tolle, H., Az-Zahra,
Cycle (SDLC) dalam Mengembangkan H.M., Evaluasi dan Perancangan User
Framework Audio Forensik. 4(2) Interface Untuk Meningkatkan User
(2018), pp. 193-200. Experience Menggunakan Metode
[19] Firmansyah, Y., Udi., Penerapan Human Centered Design Dan Heuristic
Metode SDLC Waterfall Dalam Evaluation Pada Aplikasi Ezypay,
Pembuatan Sistem Informasi Akademik Jurnal Pengembangan Teknologi
Berbasis Web Studi Kasus Pondok Informasi dan Ilmu Komputer. 2(12)
Pesantren Al-Habi Sholeh Kabupaten (2018), pp. 6152-6159.
Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jurnal [23] Jaya, T.S., Pengujian Aplikasi dengan
Teknologi & Manajemen Informatika. Metode Blackbox Testing Boundary
4(1) (2018), pp. 184-191. Value Analysis (Studi Kasus: Kantor
[20] Ermatita, Analisi dan Perancangan Digital Politeknik Negeri Lampung),
Sistem Informasi Perpustakaan, Jurnal Jurnal Pengembangan IT (JPIT), 3(2)
Sistem Informasi. 8(1) (2016), pp. 996- (2018), 3-7.
977. [24] Tabrani, M., Pudjiarti, E., Penerapan
[21] Fridayanthie, E.W., Mahdiati, T., Metode Waterfall pada Sistem Informasi
Rancang Bangun Sistem Informasi Inventori PT. Pangan Sehat Sejahtera,
Permintaan ATK Berbasis Intranet Jurnal Inkofar. 1(2) (2017), pp. 30-40.
(Studi Kasus: Kejaksaan Negeri
Rangkasbitung), Jurnal Khatulistiwa