Kehamilan Persalinan Nifas

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 29

Kehamilan, Persalinan

dan Nifas

Rulisiana Widodo, S.ST


Pregnancy, childbirth and the
puerperium
(O00–O99)

Certain conditions originating


in the perinatal period
(P00–P96)
O00–O08 Pregnancy with abortive outcome
O10–O16 Oedema, proteinuria and
hypertensive disorders in
pregnancy, childbirth and the
puerperium
O20–O29 Other maternal disorders
predominantly related to pregnancy
O30–O48 Maternal care related to the fetus
and amniotic cavity and possible
delivery problems
O60–O75 Complications of labour and delivery
O80–O84 Delivery
O85–O92 Complications predominantly related to
the puerperium
O95–O99 Other obstetric conditions, not
elsewhere classified
P00–P04 Fetus and newborn affected by
maternal factors and by complications
of pregnancy, labour and delivery
P05–P08 Disorders related to length of gestation
and fetal growth
P10–P15 Birth trauma
P20–P29 Respiratory and cardiovascular
disorders specific to the perinatal period
P35–P39 Infections specific to the perinatal period
P50–P61 Haemorrhagic and haematological
disorders of fetus and newborn
P70–P74 Transitory endocrine and metabolic
disorders specific to fetus and newborn
P75–P78 Digestive system disorders of fetus and
newborn
P80–P83 Conditions involving the integument
and temperature regulation of fetus and
newborn
P90–P96 Other disorders originating in the perinatal
period
Terminologi Medis
Content Here

 Gravida, Pregnancy – kehamilan


 Primi – pertama
 Parto, Delivery, Labour – melahirkan
 Puer - anak
 Nulli – tidak ada
 Multi – banyak

 G4P3A0
 G2P0A1
Terminologi Medis
Content Here

 Suhu basal – suhu tubuh sebelum bangun pagi;


menjelang ovulasi < postovulasi
 Fase estrogen; sebelum ovulasi, <36,6 oC
 Fase luteum; setelah ovulasi, >36,6 oC
 Blighted ovum – ovum yang telah dibuahi tapi
berhenti tumbuh dalam trimester I
 Gestasi – perkembangan janin di dalam rahim
 Gravida – wanita hamil
 Primipara – wanita yang telah melahirkan 1 anak
 Multipara – wanita yang telah melahirkan 2 anak
atau lebih
 Parturient – wanita yang sedang melahirkan
Terminologi Medis
Content Here

 Perinatology – ilmu tentang janin sebelum,


selama, dan setelah lahir
 Kontrasepsi – penghambatan kehamilan secara
sengaja
 Amnion – selaput ketuban
 Umbilicus – tali pusar
 Neonate – bayi baru lahir
Root
Root Arti Contoh Definisi
embry/o embryo embryonic pertaining to the embryo
fet/o fetus fetoscope endoscope for examining the
fetus
Toc labor eutocia normal labor
nat/I birth neonate newborn
lact/o, milk lactation secretion of milk
galact/o

Gravida pregnant woman multigravida woman who has been pregnant


two or more times
Istilah Anatomik

1. Plasenta – struktur vaskuler yang menyediakan makanan


untuk janin
2. Amnion – kantong tipis berisi cairan ketuban yang melindungi
janin di rahim
3. Amniotic fluid – cairan ketuban
4. Chorion – selaput yang melapisi hasil pembuahan
5. Embryo – hasil pembuahan, sampai usia 3 bulan pertama
6. Fetus – janin di dalam rahim sejak mencapai usia 3 bulan
7. Umbilical cord – saluran penghubung plasenta dengan tali
pusat janin
Istilah Simptomatik
1. Attitude obstetri – posisi anak di dalam rahim
2. Ballottement – badan ‘melenting’ kalau kepala anak telah
masuk rongga panggul
3. Tanda Braxton-Hicks – kontraksi ringan rahim sewaktu hamil
4. Dilatasi cervix – pembukaan perlahan cervix menjelang
melahirkan
5. Effacement – penipisan dan pemendekan cervix menjelang
melahirkan
6. Labor – kontraksi rahim yang menyebabkan anak lahir,
dibagi atas kala atau stadium: (1): sampai dilatasi total cervix,
(2): sampai anak lahir, (3) sampai plasenta lahir
7. Dystocia – kelahiran sulit
8. Lochia – cairan dari saluran lahir setelah melahirkan
9. Apgar score – analisa neonatus: denyut jantung, usaha
bernafas, refleks, dan warna kulit
10. Congenital –kondisi tertentu yang dibawa sejak lahir
Istilah Diagnostic
1. abortion – pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mampu
hidup
abortus habitualis – abortus spontan 3x berurutan atau lebih
abortus imminent – abortus mengancam, biasanya
perdarahan vagina
abortus insipient – ruptur membran ketuban, diikuti oleh
pengeluaran janin
abortus inkomplit – janin telah keluar tapi bagian plasenta
masih tertinggal
induced abortion– pengeluaran janin dengan sengaja
abortus septik – abortus disertai infeksi
2. kehamilan ektopik – ovum yang telah dibuahi tertanam di
luar rongga rahim
3. hiperemesis gravidarum – mual dan muntah hebat selama
trisemester I
Istilah Diagnostic
4. hipertensi pada kehamilan – tekanan darah >140/90 sejak
sebelum atau selama hamil
5. preeklampsia –peningkatan tekanan darah, berat badan
berlebihan, proteinuria
6. eklampsia – hamil dengan hipertensi, kejang, gangguan fungsi
ginjal, demam
7. subinvolusi uterus – rahim gagal kembali ke ukuran semula
setelah melahirkan
8. Oligohydramnios – jumlah cairan amnion sedikit
9. Polyhydramnios, hydramnios – jumlah cairan amnion
berlebihan
10. Ablatio plasenta, abruptio placenta – plasenta lepas dini,
diikuti perdarahan
11. Plasenta accreta – placenta melekat erat ke uterus, walau pun
anak telah lahir
Istilah Diagnostic
12. Plasenta previa – plasenta terletak lebih bawah di uterus
13. Hysterorrhexis, metrorrhexis – robekan pada rahim
14. abortus – pengeluaran janin <28 minggu atau <500 g, tak bisa
bertahan hidup
15. prematuritas – bayi lahir usia 28-37 minggu atau 500-2500 g
16. hydrocephalus – kepala membesar karena penumpukan
cairan di ventrikel otak
17. fetal distress – kondisi mengancam pada janin, akibat anoksia
janin
18. asphyxia neonatorum – kekurangan oksigen di darah bayi
baru lahir
19. atelectasis neonatorum – kegagalan pengembangan paru-
paru sewaktu lahir
Istilah Operatif
1. sectio cesaria – pengeluaran janin melalui sayatan pada rahim
2. episiotomy – insisi perineum untuk memudahkan kelahiran
3. breech extraction – ekstraksi, anak dalam posisi sungsang
ditarik keluar
4. forceps extraction – penarikan anak dengan menggunakan
forseps
5. vacuum extraction – penarikan anak dengan menggunakan
ekstraktor vakum
6. version – proses pemutaran posisi anak sewaktu di dalam
Rahim
7. amniocentesis – penusukan rongga amnion
8. fetal electrocardiography – pencatatan impuls listrik jantung
janin
9. fetal monitoring – pencatatan fetal heart rate (FHR, nadi) dan
kontraksi rahim
Contents Title

Simple Portfolio
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors, photos and Text. I hope and I believe that this
Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed.
Patofisiologi 01
Kehamilan, Pre eklamsia adalah kondisi adanya
80%
Persalinan dan Nifas hipertensi, oedem dan proteinuria akibat
kehamilan pada seorang wanita dengan
usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau
segera setelah persalinan. Pre eklamsia
02 merupakan salah satu penyulit proses
Pre Eklamsia 60%
persalinan dengan angka kejadiannya
masih tinggi di Indonesia. Sampai saat ini
penyebab pre eklamsia belum diketahui
secara pasti.

03

40%
Patofisiologi 01
Kehamilan, Eklamsia adalah kondisi kelainan akut pada
80%
Persalinan dan Nifas wanita hamil, persalinan, atau nifas yang
ditandai dengan timbulnya kejang, dan
sebelumnya sudah menunjukkan gejala-
gejala pre eklampsia. Kejang biasanya
02 dimulai dari daerah mulut beberapa saat
Eklamsia 60%
kemudian seluruh tubuh menjadi kaku
karena kontraksi otot yang menyeluruh.
Eklamsia digolongkan menjadi kasus
antepartum, intrapartum, dan postpartum
tergantung saat kejadiannya.
03

40%
Patofisiologi 01
Kehamilan, Hiperemesis Gravidarum adalah mual
80%
Persalinan dan Nifas muntah berlebihan selama masa hamil
karena intensitasnya melebihi muntah
normal dan berlangsung selama kehamilan
trimester pertama sampai menimbulkan
02 gangguan pekerjaan sehari-hari. Pada
Hiperemesis Gravidarum umumnya terjadi pada primigravida,
60% kehamilan mola hidatidos, dan kehamilan
ganda akibat peningkatan kadar hormon
HCG.

03

40%
Patofisiologi 01
Kehamilan, Kehamilan ektopik adalah telur yang
80%
Persalinan dan Nifas dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar
endometrium kavum uteri. Sedangkan yang
disebut kehamilan ektopik terganggu
adalah suatu kehamilan ektopik yang
02 mengalami abortus. Tempat yang sering
Kehamilan Ektopik 60%
terjadi implantasi dan tumbuh kehamilan
ektopik adalah tuba falopi meliputi bagian
Terganggu ampula, itsmus, dan interstitial, serta servik
uteri.

03

40%
Patofisiologi 01
Kehamilan, Ketuban pecah dini adalah ketuban pecah
80%
Persalinan dan Nifas sebelum ada tanda-tanda persalinan.
Kondisi yang dapat menyebabkan selaput
ketuban pecah dini antara lain karena
infeksi genetalia, kehamilan gemeli,
02 hidramnion, dan kehamilan preterm.
Ketuban Pecah 60%
Dini

03

40%
Patofisiologi 01
Kehamilan, Bayi letak sungsang adalah letak janin
80%
Persalinan dan Nifas memanjang dengan posisi kepala di fundus
uteri dan bokong di bagian cavum uteri.
Berikut ini beberapa kondisi yang dapat
menyebabkan letak sungsang, yaitu
02 prematuritas, kehamilan ganda, placenta
Bayi Letak Sungsang previa, panggul sempit dan kelainan bentuk
60% uterus.

03

40%
Patofisiologi 01
Kehamilan, Muntah-muntah (morning
80%
Persalinan dan Nifas sickness). Normal jika mual dan muntah
berlangsung dalam triwulan pertama
kehamilan. Namun, jika muntah-muntah
terjadi berlebihan sampai dengan 7 kali
02 dalam sehari, kondisi ibu menjadi lemah,
Morning Sickness tidak berselera makan, berat badan
60% menurun, dan nyeri ulu hati. Keadaan
demikian tidak boleh dibiarkan. Disarankan
untuk minta bantuan bidan atau dokter,
karena kemungkinan ibu hamil sedang
03 mengidap penyakit berat dan memerlukan
perawatan rumah sakit. Kekurangan
makanan dan cairan perlu dikoreksi dengan
40%
pemberian cairan infus, karena jika tidak
dikoreksi, akan buruk pengaruhnya
terhadap anak dalam kandungan maupun
pada diri ibu sendiri.
Berbaktilah Kepada Ibumu
Seorang manusia normal hanya mampu menahan rasa sakit hingga skala 45
Dels. Selebihnya ia bisa pingsan karena tak mampu menahan sakit yang berlebih.
Saat melahirkan, seorang wanita rata-rata mengalami sakit dengan skala sampai
57 Dels setara dengan 20 tulang rusuk dipatahkan secara bersamaan
Latihan Soal
1. IUD pada kehamilan No.
2. Abortus Imminent No.
3. CPD saat Persalinan No.
4. Melahirkan IUFD No.
5. Hydramnions No.
6. KPD No.
7. KET No.
8. KET Kehamilan Abdominal No.
9. Inpartu Kala II No.
10. Kelahiran Sungsang single tanpa bantuan No.
11. Partus Macet No.
12. PEB No.
13. APB ec PPT No.
14. Plasenta letak rendah No.
15. Hamil Letak Lintang No.
Latihan Soal
16. Placentitis No.
17. Pre-eclampsia No.
18. Amnionitis No.
19. Bilirubin No.
20. Compression of umbilical cord No.
21. Disproportion No.
22. Gestation multiple No.
23. Hypertension maternal No.
24. Intrauterine infection No.
25. Malpresentation fetus No.
Latihan Soal
26. Cesarean Section (Classical) No.
27. Amnioinfusion No.
28. Amnioscopy No.
29. Episiotomy No.
30. Breech Extraction No.
31. Vacuum Extraction No.
32. Medical Induction Of Labor No.
33. Hysterotomy No.
34. Amniocentesis No.
35. Pubiotomy No.
I hope and I believe
that this Template will
your Time, Money and
Reputation. Easy to
change colors, photos
and Text. You can
simply impress your
audience and add a
unique zing and appeal
to your Presentations. I
hope and I believe that
this Template will your
Time, Money and
Reputation. Get a
modern PowerPoint
Presentation that is

AW E S O M E
beautifully designed.
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
and appeal to your

S L I D E Presentations.

Easy to change colors,


photos and Text.
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope
and I believe that this Template will your Time. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
THANK YOU
Insert the SubTitle of Your Presentation

You might also like