Uji Daya Hambat Beberapa Jenis Obat Antijamur Pada Jamur Yang Di Isolasi Dari Kuku Kaki
Uji Daya Hambat Beberapa Jenis Obat Antijamur Pada Jamur Yang Di Isolasi Dari Kuku Kaki
Uji Daya Hambat Beberapa Jenis Obat Antijamur Pada Jamur Yang Di Isolasi Dari Kuku Kaki
Koresponden: [email protected]/082354040094
ABSTRACT
Nails are plates made of horn cells that cover the dorsal surface of the fingers and
toes. Fungi are one of the normal floras. Fungi that are included in normal flora that
infect nails are a class of dermatophytes such as Epidermaphyton floccosum. The aims of
this research were to determine the inhibitory test of antifungal drugs from the azole
group, namely antifungal drugs such as griseofulvin, ketoconazole, itraconazole, and
clotrimazole. The type of research used is descriptive research conducted in the
laboratory through observational antifungal inhibition power isolated from toenails. This
research was conducted at the Makassar Health Polytechnic Microbiology Laboratory
with a total sample of 10 samples. The results showed that the inhibitory test of several
types of antifungal did not occur in the fungi isolated from toenails, therefore further
research is expected to take sampling with a greater number of research subjects. Double
assimilation tests can be carried out to identify species of fungi so that the number and
type of species are larger, varied and more specific. Sensitivity tests can be carried out
with more antifungal drugs.
Keywords : antifungal, toenails
ABSTRAK
Kuku merupakan lempeng yang terbuat dari sel tanduk yang menutupi permukaan
dorsal ujung jari tangan dan kaki. Jamur merupakan salah satu flora normal. Jamur yang
termasuk dalam flora normal yang menginfeksi kuku adalah golongan dermatofita seperti
Epidermaphyton floccosum. Tujuan penelitian ini untuk menentukan uji daya hambat obat
antijamur dari golongan azol yaitu antijamur jenis obat griseofulvin, ketoconazole,
intraconazole dan clotrimazole. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat
deskripif yang dilakukan secara laboratorik melalui observasional daya hambat antijamur
yang diisolasi dari kuku kaki. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi
Politeknik Kesehatan Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 10 sampel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa uji daya hambat beberapa jenis antijamur tidak terjadi
daya hambat pada jamur yang diisolasi dari kuku kaki oleh karena itu penelitian
selanjutnya diharapkan melakukan pengambilan pengambilan sampel dengan jumlah
subjek penelitian yang lebih banyak. Dapat dilakukan uji asimilasi ganda untuk
mengidentifikasi spesies dari jamur sehingga jumlah dan jenis spesies lebih besar,
bervariasi, dan lebih spesifik. Dapat dilakukan uji sensitivitas dengan obat antijamur yang
lebih banyak.
Kata kunci : obat antijamur, kuku kaki
119
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)
120
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)
121
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)
griseofulvin, ketoconazole,
Bahan dan alat intraconazole dan clotrimazole,
Populasi dalam penelitian ini adalah masing-masing sebanyak 200 gr
semua kuku kaki petani yang terinfeksi antijamur tersebut digerus dan
jamur yang ada di Balocci. Sampel dihaluskan terlebih dulu agar dapat
dalam penelitian ini adalah beberapa diencerkan dengan menggunakan
kuku kaki petani yang terinfeksi jamur methanol 96 % sebanyak 5 ml.
sebanyak 10 sampel. Teknik 2. Analitik
pengambilan sampel dalam penelitian ini Dituang suspensi jamur sebanyak
adalah dengan menggunakan purposive 0,1 ml kedalam 20 ml media SDA
sampling. Alat yang digunakan dalam yang sudah padat kemudian
penelitian ini adalah Gelas kimia, gelas diratakan, diamkan pada suhu kamar
ukur, labu erlemeyer, pipet tetes, pipet selama 15 menit, kemudian cakram
ukur, timbangan, pengaduk, sendok steril dicelupkan kedalam beberapa
tanduk, pinset, kertas timbang, cawan antijamur,diletakkan cakram diatas
petri, ose, spoit, spirtus, objek gelass, permukaan media SDA yang sudah
deck glass, mikroskop, autoclave, jangka diinokulasi jamur, inkubasi pada suhu
sorong. Dan bahan yang digunakan 20-25 oC selama 7 hari.
adalah media SDA, aquadest steril, 3. Pasca Analitik
cakram steril, antijamur griseofulvin, Parameter yang di ukur adalah
ketoconazole, intraconazole dan aktivitas antijamur yang membentuk
clotrimazole. zona bening yang terjadi pada sekitar
cakram dengan cara mengukur zona
Langkah-langkah penelitian hambat yang terbentuk dengan
1. Pra Analitik menggunakan jangka sorong.
a. Persiapan sampel
1) Identifikasi Jamur Pengolahan dan analisa data
Pemeriksaan ini menggunakan Semua data yang peroleh dari hasil
KOH 10% dan sediaan kerokan kuku penelitian diolah secara deskriptif yaitu
kaki menggunakan pisau skalpel atau dengan menggambarkan hasil yang
gelas objek kemudian diberi KOH diperoleh dan selanjutnya dibuatkan
10% dan dilihat dibawah mikroskop. tabel dan dijelaskan dengan narasi.
2) Inokulasi Jamur
Kuku didesinfeksi dengan kapas HASIL
alcohol 70 %, sampel diambil dari Pada media Kode sampel
kuku yang digunting atau kerokan 1,2,3,4,6,7, dan 10 menunjukkan bahwa
dari nail bed. Bila perlu dengan terjadi pertumbuhan jamur Aspergillus
mengerok kuku bagian proksimal, flavus, pada kode sampel 5 dan 9 terjadi
sampelnya kemudian di inokulasi pertumbuhan jamur Rhizopus sp,
pada media SDA, diinkubasi pada sedangkan sampel 8 terjadi pertumbuhan
suhu 20-25 oC selama 3-4 hari hingga jamur Epidermophyton floccosum.
mendapatkan pertumbuhan yang Uji daya hambat pada jamur
normal. Selanjutnya Buat suspensi Epidermophyton floccosum pada anti
koloni jamur yaitu satu ose dalam 5 jamur griseofulvin, ketoconazole dan
ml NaCl 0,9 %. intraconazole menunjukkan tidak terjadi
3) Persiapan antijamur daya hambat, dan pada anti jamur
Anti jamur yang digunakan clotrimazole menunjukkan uji daya
adalah golongan azol yaitu hambat 1 mm.
122
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)
123
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)
124
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)
125
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)
2 10-20 mm Kuat
3 5-10 mm Sedang
4 ˂5 mm Lemah
126
Vol. 11 No. 2, November 2020
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1784