Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran: (Studi Kasus:pada Perusahaan Trading PT. PTG)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI

PEMASARAN
(Studi Kasus :pada perusahaan trading PT. PTG)

Alfian Bagus Hartanto(1), Muhammad Kholil (2)


Program Studi Teknik Industri – Universitas Mercu Buana
Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk – Jakarta Barat
email :alfianbgs@gmail.com, m.kholil2009@gmail.com

Abstract
This study aims to determine the right marketing strategy and competitive by first identifying,
assessing internal factors and external environment affecting the company. This is done by
using the method of SWOT analysis (Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat), who coined
by Albert Humphrey. SWOT Analysis is the analysis used to evaluate business opportunities
and threats in the environment as well as strengths and weaknesses internal company owned.
This research was conducted by survey methods (interviews and questionnaires) in the
General Manager with company marketing staff and consumer companies. The result is then
analyzed by the method of SWOT Analysis Internal Analysis External Analysis of SAP and
ETOP. Internal factors, external, position and type of business and corporate strategy is an
independent variable, which means that each variable does not do comparisons, but explain
to each other and affect other variables. The results showed that the marketing strategy by
companies is the Investment Strategy, which the company's position in the SAFE position and
type of business is business IDEAL. This investment strategy means the corporate
environment supportive to invest and then reaping (harvesting). Companies can use the
previous company's strategy to improve some weaknesses companies and avoid or defend
against the threat of the company by creating a more competitive strategy.

Keywords : Company Strategy, SWOT, Internal Factors, External Factors


1. PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang terus meningkat
dan semakin modern, akan memberikan dampak positif bagi pengusaha yang memainkan
peranan dalam sektor industri baik penjualan produk maupun jasa. Hal ini akan menimbulkan
persaingan yang semakin ketat karena akan banyak pemain-pemain baru yang menjalankan
usahanya dalam bidang yang sejenis, sehingga akan menjadi sulit bagi perusahaan untuk
membangun reputasi positif bagi perusahaan dan juga sebaliknya, akan menjadi mudah bagi
perusahaan untuk kehilangan reputasi perusahaan tersebut.
Perusahaan perlu untuk mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan di dalam persaingan
pasar. Dengan mengetahui kedua hal tersebut akan sangat membantu perusahaan dalam
mengenali diri, memanfaatkan setiap peluang yang ada serta akan lebih tanggap dalam
menghindari atau meminimalkan ancaman. Selain itu perusahaan mau tidak mau dituntut
untuk selalu melakukan inovasi dalam melakukan strategi bersaing.
Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi bersaing dengan mencari kesesuaian antara
kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatan eksternal perusahaan. Pengembangan
strategi bersaing ini bertujuan agar perusahaan dapat secara objektif melihat kondisi-kondisi
internal dan eksternal perusahaan, sehingga dapat melakukan antisipasi dari perubahan
lingkungan eksternal dan yang paling penting untuk memperoleh keunggulan bersaing di
dalam pasar persaingan yang ada.
Perumusan Masalah
Bagaimana menentukan faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi strategi
perusahaan dan menentukan perencanaan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan
Tujuan Penelitian
1. Untuk menentukan faktor internal dan eksternal apa saja yang akan mempengaruhi
strategi perusahaan
2. Dapat mengetahui perencanaan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan.

2. TINJAUAN PUSTAKA
Kotler (2002:9) menyebutkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan mempertukarkan timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan individu atau kelompok dengan menciptakan dan mempertukarkan barang dan
jasa melalui serangkaian kegiatan seperti perencaan dan penentuan harga, promosi dan
pendistribusiannya.

Pengertian Strategi
Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan
keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat
oleh perusahaan. Definisi strategi menurut istilah marketing berarti perencanaan dasar suatu
aksi yang dipilih untuk mencapai suatu sasaran pada umumnya. Perusahaan pada umumnya
mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang ditempuh berbeda-beda, maka dari sana
disimpulkan bahwa strategi adalah rencana kerja untuk mencapai tujuan.
Pengertian Kekuatan dan Kelemahan
Strength adalah kekuatan (keunggulan) yang secara komparatif dimiliki oleh perusahaan
sehingga semakin besar elemen kekuatan ini akan memberikan dampak positif bagi
perusahaan. Sedangkan Weakness adalah kelemahan yang secara komparatif dimiliki oleh
perusahaan sehingga semakin besar elemen ini akan memberikan dampak negative bagi
perusahaan.
Pengertian Peluang dan Ancaman
Pada dasarnya Opportunity adalah suatu peluang sukses bagi perusahaan. Sedangkan Threats
merupakan ancaman yang datang dari luar perusahaan yang berpotensi untuk menghambat
laju kerja perusahaan serta pada akhirnya akan dapat menganggu kelangsungan hidup
perusahaan.
Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat Analysis)
Analisis SWOT menurut Kotler (2002 : 88) adalah identifikasi berbagai faktor yang disusun
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat menganalisis kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunity), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threat).
Analisis SWOT berpedoman pada 2 konsep dasar bahwa dalam perusahaan terdapat dua titik
pandang yang harus selalu diperhatikan oleh pihak manajemen, yaitu bidang-bidang yang
pada dasarnya berada pada kendali manajemen yang harus selalu disiasati, serta bidang-
bidang yang berada diluar jangkauan manajemen, akan tetapi memiliki dampak terhadap
kinerja manajemen. Salah satu cara untuk mengambarkan analisis SWOT secara lebih detail
adalah dengan menggunakan diagram ETOP (Environmental Threat Opportunity) dan SAP
(Strategi Advantage Profile).
1. Analisis SAP
Analisis SAP merupakan tehnik untuk membandingkan faktor kunci sukses pada
perusahaan yang dimasuki dan atas dasar itu kemudian diterjemahkan ke dalam
manajemen perusahaan.
2. Analisis ETOP
Membahas mengenai profil ancaman dan peluang yang berasal dari lingkungan luar
perusahaan. Analisis ETOP berupaya untuk menggambarkan lingkungan bisnis yang
dimasuki perusahaan dengan melihat seberapa menariknya perusahaan itu dan akan
dinyatakan dalam derajat peluang serta tingkat ancaman yang muncul.
Analisis ini menggambarkan juga lingkungan bisnis yang dimasuki perusahaan
dengan melihat seberapa menariknya industry dan dinyatakan dalam derajat peluang
(dalam matrik EOE) dan seberapa besar derajat ancaman (dalam matriks ETE) yang
muncul.

a. Analisis EOE (EnvironmentalOpportunity Element)


Kondisi ini memungkinkan perusahaan untuk berhasil apabila mengembangkan diri
dalam industry dan memanfaatkan peluang lingkungan yang menarik.
b. Analisis ETE (Environmental Threat Element)
Kondisi ini memungkinkan perusahaan untuk berhasil apabila dalam menghadapi
ancaman lingkungan industry, dilakukan dengan sedemikain rupa sehingga ancaman
tersebut dapat diantisipasi dengan kekuatan internal yang dimiliki.
Posisi Perusahanaan
Posisi perusahaan dalam analisis SAP dikelompokkan menjadi :
1. Posisi Persaingan Unggul (Dominant), posisi ini ditandai dengan kemampuan perusahaan
dalam mengendalikan kegiatan pesaing yang sangat kuat dan perusahaan menguasai
pilihan alternative strategi yang cukup luas.
2. Posisi Persaingan Kuat (Strong), posisi ini memberikan kebebasan bagi perusahaan untuk
dapat bergerak dan bertindak tanpa membahayakan posisi jangka panjang dengan cukup
aman sekalipun pesaing bertindak dengan aktif.
3. Posisi Persaingan Aman (Favourable), pada posisi ini perusahaan mempunyai kekuatan
tertentu yang dapat dipakai pada strategi tertentu dan kemampuan untuk memperbaiki
berbagai hal menjadi diatas rata-rata.
4. Posisi Persaingan Bertahan (Tenable), posisi ini ditandai dengan situasi-situasu seperti
mempunyai potensi yang cukup atau kekuatan untuk menjamin kelangsungan usaha.
Kemampuan laba hanya pada marjinal, peluang untuk memperbaiki posisi tetap berada di
bawah rata-rata.
5. Posisi Persaingan Lemah (Weak), posisi ini ditandai oleh hasil dan performa yang saat ini
kurang memuaskan, akan tetapi masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi
asalkan dapat memperbaiki kesalahan dimasa yang lalu
6. Posisi Persaingan Harapan (Avoid), posisi ini tidak ada peluang sama sekali bagi
perusahaan untuk tetap bertahan.
Sedangkan posisi perusahaan dalam analisis ETOP dapat dikategorikan sebagai
berikut :
1. Usaha Spekulatif (Speculative Business). Bisnis yang memiliki peluang yang lebih besar,
tetapi resiko gagalnya juga tinggi.
2. Usaha Dewasa (Mature Business). Bisnis yang memiliki resiko gagal dan peluang sukses
yang sama-sama rendah.
3. Usaha Ideal (Ideal Business). Bisnis yang memiliki peluang sukses yang besar dengan
peluang resiko muncul sangat kecil.
4. Usaha Gawat (Trouble Business). Bisnis yang mempunyai resiko gagal sangat tinggi dan
tidak memiliki peluang untuk sukses.

3. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini dilakukan dgn metodologi mulai dari studi literature,
pengambilan data, pengolahan data dan analisa serta dibuat kesimpulan akhir berdasarkan
analisa SWOT dengan tahapan-tahapan mulai dari (Strenght, Weakness, Opportunity and
Threat Analysis)serta membandingkannya dari diagram tersebut.

4. ANALISA DAN HASIL


Analisis Data
Tahap analisis ini memberikan pembahasan mengenai perumusan masalah yang saat
ini dialami oleh PT. PTG. Metode analisis yang diterapkan adalah metode analisis SWOT
(Strenght, Weakness, Oppurtunity, and Threat). Dimana dalam analisis SWOT itu sendiri
terdiri dari 2 metode, yakni :
1. Analisis SAP
Analisis SAP (Strategic Advantage Profile) merupakan suatu metode yang digunakan
untuk menganalisis faktor internal yang dimiliki perusahaan, yaitu kekuatan serta
kelemahan perusahaan.
Analisis seperti ini akan berkembang dengan baik apabila perusahaan dapat
menggunakan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan yang ada untuk menutupi
kelemahan yang muncul di dalam perusahaan tersebut.

Tabel 1. Analisis Faktor Internal SAP


No Faktor-faktor Internal Bobot Rating Skor
1 Kualitas produk yang dijual 0,07 4,00 0,280
2 Ragam produk yang ditawarkan 0,07 3,15 0,221
3 Brand image produk 0,07 3,54 0,248
4 Harga jual produk 0,06 3,77 0,226
5 Termin pembayaran yang ditawarkan 0,06 3,15 0,189
Kemudahan dan keterjangkauan lokasi
6 0,06 3,46 0,208
perusahaan
7 Efektifitas iklan (brosur & katalog) 0,07 3,31 0,232
8 Banyaknya frekuensi promosi 0,07 2,92 0,204
9 Proses dan kualitas pelayanan 0,07 4,08 0,286
10 Proses penjualan dan pembelian produk 0,06 3,77 0,226
11 Proses dan kualitas pengiriman produk 0,07 3,92 0,274
12 Pengetahuan produk oleh karyawan 0,07 3,85 0,270
13 Jangkauan pelayanan bagian penjualan 0,06 3,31 0,199
14 Ketepatan waktu pengiriman produk 0,07 3,92 0,274
Kesesuaian kualitas produk dengan yang
15 0,07 3,92 0,274
ditawarkan
TOTAL 1 3,610

Tabel 2 Hasil Analisis SAPPosisi Persaingan PT. PTG


Posisi Persaingan Nilai
Avoid 1,00 – 1,67
Weak 1,68 – 2,35
Tenable 2,36 – 3,03
Favourable 3,04 – 3,71 3,61
Strong 3,72 – 4,39
Dominant 4,40 – 5,00
0
Sumber : Data Primer yang diolah

Dari table yang sudah dijabarkan diatas, dapat dilihat bahwa total skor tertimbangan faktor
internal perusahaan diatas adalah (3,610), yang berarti bahwa perusahaan berada diposisi
FAVOURABLE atau aman.

2. Analisis ETOP
Analisis ETOP atau Environtmental Threat and Oppurtunity Profile merupakan metode yang
digunakan oleh perusahaan untuk menganalisa faktor eksternal yang dimiliki dengan cara melihat
peluang dan ancaman yang ada.Metode ETOP ini terdiri atas 2 analisis, yakni :

A. Analisis EOE (Environmental Oppurtunity Elements)


Analisis ini merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui apa saja peluang yang
dimiliki perusahaan dan sebagaimana besar perusahaan telah memanfaatkan peluang tersebut.
Analisis ini akan memberikan hasil yang baik, apabila perusahaan berhasil mengembangkan
dan memanfaatkan semua peluang yang ada.

Tabel 3 Faktor Eksternal Peluang


No Faktor-faktor Peluang Bobot Rating Skor
Peluang pengaruh persaingan terhadap perluasan
1 0,115 3,54 0,407
pasar
Peluang pengaruh persaingan sesama produk
2 0,105 3,85 0,404
berbeda merk
Peluang peningkatan motivasi differensiasi akibat
3 0,09 3,38 0,304
produk pengganti
Peluang meningkatnya daya beli konsumen sebagai
4 akibat dari banyaknya perusahaan automotive dan 0,105 3,38 0,355
manufacture
5 Peluang minat konsumen terhadap pembelian 0,115 3,62 0,416
Peluang hubungan kerjasama yang baik dengan
6 0,105 3,77 0,396
konsumen yang ada
7 Peluang kestabilan harga jual produk 0,0925 3,62 0,335
Peluang peningkatan penjualan karena adanya
8 0,09 3,54 0,319
penambahan produk baru
Peluang meningkatkan daya beli konsumen dilihat
9 0,0925 3,62 0,335
dari ketepatan pengiriman produk
Peluang peningkatan penjualan karena ketersediaan
10 0,09 3,69 0,332
stok barang yang selalu available
TOTAL 1 3,603
Sumber : Pengolahan dari Data Primer

Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa nilai total dari analisis EOE (Environmental Threat
Elements) yang sudah dihitung adalah sebesar 3,603.

B. Analisis ETE (Environmental Threat Elements)


Analisis ETE merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui ancaman apa saja
yang mempengaruhi perusahaan. Hasil penelitian akan menjadi baik apabila perusahaan
mampu mengantisipasi dan bahkan menghindari ancaman-ancaman yang ada.

Tabel 4 Faktor Analisis Ancaman


No Faktor-faktor Ancaman Bobot Rating Skor
Ancaman Pengaruh persaingan beda merk terhadap
1 0.1175 3,00 0,353
perluasan pasar
Ancaman pengaruh persaingan sesama produk yang
2 memiliki strategi promosi yang lebih kompetitif dan 0.125 3,08 0,385
efektif
3 Ancaman berkembangnya produk pengganti 0.105 2,96 0,311
Ancaman menurunnya daya beli masyarakat terhadap
4 0,06 3,31 0,356
pembelian
5 Ancaman pengaruh inflasi terhadap harga jual produk 0,06 3,15 0,276
Ancaman minat konsumen terhadap pembelian
6 0,06 2,62 0,249
dikarenakan kompetitor menurunkan harga jual
Ancaman menurunnya penjualan karena industri di
7 Jakarta semakin berkurang karena kebijakan 0,07 2,86 0,243
pemerintah
Ancaman semakin banyaknya kompetitor yang
8 0,07 3,15 0,331
menjual produk dengan harga yang murah
Ancaman menurunnya penjualan karena produksi dari
9 0,07 3,00 0,270
pihak konsumen menurun
Ancaman menurunnya penjualan karena perusahaan
10 0,06 2,62 0,216
industry mulai pindah ke luar kota
TOTAL 1 2,989
Sumber : Pengolahan dari Data Primer

Dapat dilihat pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa bobot tertimbang untuk ETE
(Environmental Threat Element) adalah sebesar 3,290. Setelah mengetahui bobot tertimbang
yang penulis dapatkan dari kedua analisis tersebut, yakni analisis ETE dan EOE, dimana nilai total
tertimbang ETE adalah 3,290 sedangkan nilai total tertimbang EOE adalah 3,603. Maka peneliti
dapat menentukan posisi perusahaan dengan menggunakan Matrix ETOP.

Tabel 5 Analisis ETOP Tingkat ancaman atau resiko gagal

Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat)


Setelah penulis menentukan posisi perusahaan melalui SAP yaitu posisi Favourable (aman)
dan jenis usahanya melalui ETOP yakni usaha Ideal, maka penulis melanjutkan analisis dengan
menggunakan analisis SWOT.
Analisis SWOT akan memberikan hasil yang baik apabila perusahaan mampu untuk
menggunakan setiap kemampuan yang dimilikinya dengan baik serta dapat meminimalkan setiap
kendala yang mungkin terjadi di perusahaan. Berikut ini merupakan hasil dari analisis SWOT dari
setiap elemen-elemen yang mempengaruhi PT. PTG :

Tabel 6 Analisis SWOT


ETOP Mature Speculatif Trouble
Ideal Bisnis
SAP Bisnis Bisnis Bisnis
Dominant Position I I I I
C
Strong Position I I I
C
Favourable Position I √ I C Determine
C
C
Terrible Position I D Determine
C
C
Weak Position D D Determine
C
Avoid Position D D D Determine
Sumber : Pengolahan Data Primer

Berdasarkan hasil analisa diatas, dengan posisi perusahaan yang aman dan dengan usaha yang
ideal, maka strategi yang cocok untuk digunakan PT. PTG adalah strategi investasi (Invest/I)

5. KESIMPULAN
Penulis menyimpulkan beberapa hal mengenai penelitian dengan menggunakan analisis
SWOT ini. Antara lain adalah sebagai berikut :
1. Penulis menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi,
proses, bukti nyata dan orang-orang untuk melakukan analisis faktor internal perusahaan.
Pembobotan dari masing-masing faktor ditentukan oleh pihak manajemen pemasaran yang
berasal dari perusahaan. Sedangkan penilaian yang didapatkan, dilakukan oleh konsumen PT.
PTG. Nilai total tertimbang yang diperoleh adalah sebesar 3,610 yang berarti perusahaan
berada di posisi Aman. Posisi Aman adalah posisi dimana perusahaan memiliki kekuatan
tertentu yang dapat digunakan pada strategi tertentu dan dapat memperbaiki kondisi yang ada
menjadi di atas rata-rata.
2. Analisis faktor eksternal ditentukan dengan menilai besarnya peluang dan ancaman yang
dimiliki oleh perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain kebijakan
pemerintah, perluasan pasar, produk pengganti, kemampuan perusahaan menjalin kerja sama,
kondisi perekonomian serta persaingan. Pemberian bobot penilaian dilakukan oleh pihak
manajemen pemasaran perusahaan. Nilai tertimbang yang diperoleh untuk peluang adalah
3,603 sedangkan ancaman sebesar 2,989 yang berarti jenis usaha PT. PTG adalah usaha Ideal,
dimana PT. PTG memiliki peluang sukses yang tinggi dengan resiko gagal yang rendah.
DAFTAR PUSTAKA

Ferrel,O.C and D, Harline.2005. Marketing Strategy. South Western: Thomson Corporation.


Gusnur. 2008. Tantangan Pemasaran Abad 21. http://gusnur69.wordpress.com. Diaksese 5 Juni 2010.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2010. Principles of Marketing. Thirteenth Edition. New
Jersey:Pearson Education,Inc.
Kotler, Philip and Philip Keller. 2006. Marketing Management. New Jersey: Pearson Education, Inc
Kuncoro. 2005. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga.
Eko Putra. 2003. Studi Mengenai Orientasi Strategi dan Kinera Pemasaran. Jurnal JSPI: Vol II (1)
Mei, h. 93-110.
Freddy Rangkuti. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka.
Soeratno dan Lincoln Arsyad. 2008. Metode Penelitian: Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Sugiyono.2004. Metode Penelitian Bisnis.Bandung: CV.Alfabeta.
J.Supranto. 2003. Metode Riset:Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Suwarsono Muhammad. 2002. Manajemen Strategi:Konsep dan Kasus. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Fandy Tjiptono. 2006. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.
Iskandar, Putong, 2003, Teknik Pemanfaatan Analisis SWOT Tanpa Skala Industri (A-SWOT-
TSI), Jurnal Ekonomi & Bisnis No. 2, Jilid 8, Tahun 2003.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat.
Purwanto, Iwan 2008, Manajemen Strategi, Bandung: Yrama Widya.
David, F R. 2010. Manajemen Strategis Salemba Empat. Jakarta.

You might also like