Dampak Pandemi COVID-19 Pada Layanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Ikesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Vol. 17, No. 2, September 2021


ISSN: 2684-7035; DOI: 10.19184/ikesma.v%vi%i.25067

DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA LAYANAN KESEHATAN IBU


DAN ANAK (KIA) DI KOTA DEPOK

THE IMPACT OF COVID-19 PANDEMIC ON MATERNAL AND CHILD


HEALTH (MCH) SERVICES IN DEPOK CITY

Rizki Yulia1, Ahmad Syafiq2*, Hadi Pratomo1, Nur Eulis Sulastri3


1
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pondok
Cina, 12345, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
2
Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pondok
Cina, 12345, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
3
Dinas Kesehatan Kota Depok, Jl. Margonda Raya No.54, 16431, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
*email: [email protected]

Abstract
Depok City has implemented a social distancing policy which has an impact on MCH services. The
objectives is assessing the impact of the COVID-19 pandemic on MCH services and analyzing the MCH
services that are most affected during the COVID-19 pandemic. The study was carried out in an
integrated program of "e-Monev for Restoring MCH, Family Planning and Nutrition Services from the
Impact of the COVID-19 Pandemic" conducted by the Directorate of Family Health, Ministry of Health
of the Republic of Indonesia. MCH services are classified into 4 groups, namely: pregnancy services
K1, pregnancy services K4, delivery services at health facilities, and monitoring of growth and
development at Posyandu (Integrated Healthcare Centre). The study used quantitative and qualitative
approaches. Quantitative data obtained from monthly visit data for the period January to September
2019 and 2020 from the Depok City Health Office. Qualitative data were collected through in-depth
interviews using the Zoom application and e-survey from Google Forms application. The results showed
a decrease in almost all of January to September, unless there was increase in K1 coverage on July is
0.48% and August is 2.18%; an increase in K4 coverage on July by 2.1% and August by 2.88%; delivery
assistance only in July which experienced an increase (3.21%); the attainment of growth and
development monitoring which experienced an increase (15.08%) are only on August. The conclusion
The coverage of K1, K4, delivery in health facilities, and the monitoring of growth and development of
children under five have decreased. MCH services most affected by COVID-19 pandemic is monitoring
of growth and development of children under five.
Keywords: COVID-19, impact, MCH Services, pandemic

Abstrak
Kota Depok menerapkan kebijakan PSBB yang berdampak pada pelayanan KIA. Adanya pandemi
memperberat tantangan dalam memberikan pelayanan sehingga terdapat kekhawatiran terancamnya
asuhan pada ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah menilai dampak pandemi COVID-19 terhadap
layanan KIA dan menganalisis layanan KIA yang paling terpengaruh dalam masa pandemi COVID-19.
Studi dilakukan terintegrasi program “e-Monev untuk Pemulihan Pelayanan KIA, KB dan Gizi dari
Dampak Pandemi COVID-19” yang dilaksanakan Direktorat Kesehatan Keluarga, Ditjen Kesehatan
Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Pelayanan KIA dikelompokan menjadi 4 yaitu: layanan
kehamilan K1, layanan kehamilan K4, layanan persalinan di fasilitas kesehatan, dan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan di Posyandu. Studi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif menggunakan data kunjungan bulanan pada periode Januari-September tahun 2019 dan
2020 dari Dinkes Kota Depok. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam
menggunakan aplikasi zoom meeting dan e-survey menggunakan aplikasi Google Formulir. Hasil

This is an open access article under the CC BY-SA license


88 Ikesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 17, No. 2 September 2021, 87-95

penelitian ini menunjukkan adanya penurunan hampir pada seluruh Januari hingga September, kecuali
terdapat kenaikan cakupan K1 bulan Juli sebesar 0,48% dan Agustus sebesar 2,18%; kenaikan cakupan
K4 bulan Juli sebesar 2,1% dan Agustus sebesar 2,88%; pertolongan persalinan hanya bulan Juli yang
mengalami kenaikan (3.21%); capaian pemantauan tumbuh kembang hanya bulan Agustus yang
mengalami kenaikan (15,08%). Kesimpulan dari studi ini adalah terjadi penurunan pada cakupan K1
dan K4, cakupan persalinan di fasilitas kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang balita. Layanan
KIA yang paling terpengaruh pada pandemi COVID-19 adalah pemantauan tumbuh kembang balita.
Kata Kunci: COVID-19, dampak, layanan KIA, pandemi

PENDAHULUAN kesehatan. Kebijakan nasional yang ditetapkan


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia dalam menghadapi penyebaran
pertama kali dilaporkan di Kota Depok, pandemi COVID-19 yaitu Pembatasan Sosial
Indonesia, pada tanggal 02 Maret 2020 (Djalante Berskala Besar (PSBB). Dalam hal ini, langkah
et al. 2020). Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pembatasan sosial telah terbukti efektif dalam
melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan mengurangi penularan COVID-19 (Lim et al.
COVID-19 Kota Depok menetapkan bahwa 18 2020). PSBB dilakukan sebagai upaya
Maret hingga 29 Mei 2020 sebagai Tanggap percepatan penanganan COVID-19. Pemerintah
Darurat Bencana melalui Surat Keputusan (SK) mengatur pembatasan dalam pelaksanaan
Wali Kota Depok Nomor kegiatan yang kemudian disusul dengan
360/137/Kpts/DPKP/Huk/2020 tentang terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri
Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana (Mendagri) yang menetapkan wilayah prioritas
COVID-19 di Kota Depok. Berdasarkan SK dan mengatur pemberlakukan pembatasan
tersebut maka masyarakat Kota Depok dihimbau kegiatan yang berpotensi menularkan COVID-
untuk tidak melakukan kegiatan yang 19. Kota Depok merupakan salah satu wilayah
melibatkan banyak orang, menutup sementara prioritas dalam intruksi Mendagri yang berada di
tempat umum dan menunda pelaksanaan wilayah Provinsi Jawa Barat. Pada saat PSBB,
kegiatan resepsi pernikahan. Kebijakan tersebut pemerintah daerah wajib melaksanakan dan
juga memberikan dampak pada pelaksanaan memperhatikan ketentuan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
yaitu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (UU) Nomor 6 tahun 2018 tentang
(Baumann et al. 2021, Moyer et al. 2020, Saputri Kekarantinaan Kesehatan.
et al. 2020). Penerapan pembatasan sosial pada negara
Tidak dapat dipungkiri, saat pandemi berpenghasilan rendah dan menengah
COVID-19 menyebar, pelayanan kesehatan menunjukan dampak yang jelas pada hal
memiliki beban tambahan dalam melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Sebelum
skrining, pengujian laboratorium dan perawatan munculnya COVID-19, layanan kesehatan ibu
intensif (Lindholt and Søgaard 2020, Vintzileos yang berkualitas, berkelanjutan dan tepat waktu
et al. 2020) Studi yang dilakukan di Italia masih belum tersedia dan masih terdapat
menunjukan jika kebijakan untuk menangani kesulitan untuk mengakses dan menjangkau
pandemi COVID-19 seperti pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi jutaan wanita. Saat ini,
lockdown berdampak pada status kesehatan penerapan pembatasan sosial seperti adanya jam
reproduksi wanita dikarenakan wanita yang malam dan pembatasan penggunaan transportasi
membutuhkan layanan kesehatan reproduksi umum menghambat masyarakat khususnya ibu
memutuskan untuk tidak melakukan kunjungan dan anak dalam mengakses layanan kesehatan.
ke rumah sakit sehingga berdampak juga dengan Tantangan ketersediaan alat serta pelaksanaan
meningkatnya jumlah pasien dengan keadaan pencegahan infeksi pada situasi pandemi
darurat di rumah sakit. Hasil pengamatan COVID-19 semakin berat sehingga dapat
menunjukan adanya peningkatan kematian berdampak negatif pada penanganan kesehatan
intrauteri dan penurunan kelahiran secara masyarakat khususnya KIA (Ashokka et al.
spontan atau normal. (Ravaldi et al. 2020, Utri et 2020, Bantalem Yihun, Gizachew Tiruneh,
al. 2020). Yibeltal Tebekaw, Biruhtesfa Bekele, Dessalew
Kebijakan yang berhubungan dengan Emway, Nebreed Fesseha 2020). Oleh karena
penanganan COVID-19 disusun dengan tujuan itu, terdapat kekhawatiran terancamnya asuhan
dapat mengurangi beban pada pelayanan pada ibu dan anak yang selama ini dilakukan
Beban Kerja Mental Dan Pendapatan ....... 89

dengan prinsip asuhan sayang ibu. Misalnya, kunjungan pertama dan keempat ibu hamil,
dalam berbagai pedoman atau protokol, wanita pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan dan
tidak lagi diizinkan didampingi selama data anak dibawah lima tahun (balita) yang
pemeriksaan kehamilan atau persalinan sebagai dipantau pertumbuhan dan perkembangan. Data
upaya untuk mengurangi paparan COVID-19. dikumpulkan dari melalui Aplikasi Monitoring
(Akaba et al. 2020, Ashokka et al. 2020, dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan Maternal
Hamideh Bayrampour a,*, Elena Ali b, Deborah Neonatal yang dikelola oleh Direktorat
A. McNeil c, Karen Benzies b, Glenda Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan RI
MacQueen d 2021, William S. Vintzileos, MD, kemudian dianalisa kenaikan dan penurunan
Jolene Muscat, MD, Eva Hoffmann, MD, Duc kunjungan. Data yang terdapat dalam aplikasi
Vo, MD, Nicole S. John, MD, Rosanne merupakan data yang diinput oleh dinas
Vertichio, MSN, RN, Anthony M. Vintzileos kesehatan kabpuaten/kota setiap akhir bulan
2020, Wu et al. 2020, Yuliani; and Aini 2020) secara online.
Selanjutnya, skrining wanita (untuk demam, Data kualitatif dalam studi ini berasal dari
batuk atau kontak dengan seseorang yang informan kunci untuk mendapatkan informasi
terpapar COVID-19) telah diperkenalkan secara mendalam terkait dampak COVID-19 yang
luas berdasarkan prinsip yang mendasari bahwa dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan
setiap pasien mungkin terinfeksi berakibat e-survey. Informan kunci dipilih dengan kriteria
meningkatnya stigma terkait dengan COVID-19 merupakan kader posyandu balita di wilayah
sehingga membuat banyak wanita ingin Kota Depok dan dapat menggunakan aplikasi
menyembunyikan potensi paparan atau riwayat Zoom Meeting. Pengumpulan data dilakukan
perjalanan mereka (Bantalem Yihun, Gizachew dengan wawancara mendalam secara daring
Tiruneh, Yibeltal Tebekaw, Biruhtesfa Bekele, menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan
Dessalew Emway, Nebreed Fesseha 2020, berjenjang yaitu pada 4 informan dari Dinkes
Molgora and Accordini 2020). Tujuan studi ini Kota Depok kemudian 2 informan dari kader
adalah untuk menilai dampak pandemi COVID- posyandu di wilayah Kota Depok. Wawancara
19 terhadap layanan KIA dan menganalisis mendalam dilakukan oleh tim monitoring dan
layanan KIA yang paling terpengaruh dalam evaluasi yaitu mahasiswa Fakultas Kesehatan
masa pandemi COVID-19. Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)
sebanyak 2 orang yang tergabung dalam
METODE PENELITIAN kegiatan. Pengumpulan data selanjutnya
Studi ini dilakukan di Kota Depok, Jawa dilakukan dengan e-survey menggunakan google
Barat, terintegrasi dengan program “e-Monev form yang sebelumnya sudah diuji coba pada
untuk Pemulihan Pelayanan Kesehatan Ibu dan tenaga kesehatan pelaksana di wilayah kerja
Anak, KB dan Gizi dari Dampak Pandemi Kota Depok. Kriteria tenaga kesehatan dalam
COVID-19” yang dilaksanakan oleh Direktorat studi ini merupakan tenaga kesehatan di
Kesehatan Keluarga, Ditjen Kesehatan Puskesmas wilayah Kota Depok dan tetap
Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI bekerja melakukan pelayanan di masa pandemi COVID-
sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen 19. Jumlah informan kunci dalam studi ini
Kesehatan FK-KMK UGM. Pelayanan KIA sebanyak 32 informan yang merupakan bidan
dalam studi ini dikelompok menjadi 4 yaitu: (i) pelaksana di poli KIA puskesmas.
layanan kehamilan K1, (ii) layanan kehamilan Data kuantitatif dan kualitatif disajikan
K4, (iii) layanan persalinan di fasilitas secara terpisah. Data kuantitatif disajikan dalam
kesehatan, dan (iv) pemantauan tumbuh bentuk grafik batang kemudian dianalisa dengan
kembang balita di pos pelayanan terpadu membandingkan kunjungan pada bulan yang
(Posyandu). Studi menggunakan pendekatan sama di tahun 2019 dan 2020. Data kualitatif
kuantitatif dan kualitatif. disajikan dala bentuk narasi dan kutipan dari
Data kuantitatif dalam studi ini informan. Hasil analisa yaitu mengidentifikasi
menggunakan data kunjungan bulanan pada terjadinya kenaikan dan penurunan diperdalam
periode Januari 2019 – September 2020 dari dengan melakukan wawancara mendalam.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok yang Sesuai dengan protokol etika penelitian,
diambil pada Bulan September 2020. Instrumen pernyataaan kesediaan disampaikan terhadap
yang digunakan adalah laporan KIA bulanan responden dewasa sebelum pelaksanaan
Kota Depok. Variabel yang dinilai adalah data wawancara dan pengisian e-survey.
90 Ikesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 17, No. 2 September 2021, 87-95

HASIL DAN PEMBAHASAN dengan posyandu aktif berjumlah 966. Rasio


Posyandu dengan jumlah balita tahun 2019
Gambaran Sarana Pelayanan Kesehatan masih jauh dari ideal yaitu hanya 0,48 dimana
Kota Depok rasio ideal yaitu 1 posyandu untuk 100 penduduk
Wilayah Kota Depok memiliki sarana balita (Dinas Kesehatan Kota Depok 2020).
pelayanan kesehatan sebagai berikut (Dinas Pelayanan Antenatal merupakan
Kesehatan Kota Depok, 2020): pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
Tabel 1. Sarana Pelayanan Kesehatan Kota profesional (dokter spesialis kandungan dan
Depok kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat)
Fasilitas Pelayanan Jumlah Persentase kepada ibu hamil. Titik berat pelayanan adalah
Kesehatan (n=2603) (%) kegiatan promotif dan preventif yang hasilnya
Rumah sakit umum 18 0,69 terlihat dari cakupan kunjungan pertama ibu
Rumah sakit khusus 6 0,23 hamil dan kunjungan ke empat ibu hamil (Dinas
Puskesmas rawat inap 9 0,35 Kesehatan Kota Depok 2020). Berdasarkan hasil
Puskesmas non rawat 26 1,00 pengumpulan data, Gambar 1 [A] menunjukkan
inap bahwa terjadi penurunan cakupan K1 pada tahun
Puskesmas pembantu 5 0,19 2020 antara Januari hingga Juni dan terdapat
Klinik pratama 182 6,99 kenaikan pada bulan Juli sebesar 0,48% dan
Klinik utama 51 1,96
Agustus sebesar 2,18%. Pada Bulan September
Praktek dokter 281 10,80
perorangan terjadi penurunan kembali sebesar 11,23%.
Praktek dokter gigi 136 5,22 Gambar 1 [B] menunjukkan penurunan yang
perorangan sama dan terdapat kenaikan pada bulan Juli
Praktek pengobatan 0 0,00 sebesar 2,1% dan Agustus sebesar 2,88%. Pada
tradisional bulan September terjadi penurunan kembali
Posyandu 1.032 39,65 sebesar 1,55%.
Apotek 198 7,61 Hasil pengumpulan data kualitatif
Toko Obat 27 1,04 menunjukan terdapat informan yang
Gudang farmasi 1 0,04 mengatakan cakupan kunjungan pertama (K1),
Produsen industri RTP 628 24,13
kunjungan ke empat (K4) dan persalinan di
Produsen Alat 3 0,12
Kesehatan fasilitas kesehatan di Kota Depok sebelum
Sumber: Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2020 pandemi COVID-19 berada di atas target yang
ditetapkan. Hal ini seperti yang disampaikan
Peningkatan cakupan pelayanan oleh informan yang merupakan seorang Bidan di
kesehatan kepada masyarakat dilakukan dengan salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat
berbagai upaya, diantaranya melalui (Puskesmas) Kota Depok yaitu:
pemanfaatan potensi dan sumber daya yang ada
di masyarakat. Upaya Kesehatan “Pelayanan KIA sebelum pandemi
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) kunjungan rutin dilaksanakan baik untuk
diantaranya adalah posyandu, pos binaan pemantauan maupun untuk penyuluhan”
terpadu (posbindu), kelurahan siaga, dan lain (R1)
sebagainya. Posyandu merupakan salah satu Kunjungan masyarakat ke puskesmas juga
bentuk UKBM yang paling dikenal di tergolong ramai menurut petugas, seperti yang
masyarakat. Peran kader dalam penyelenggaraan diungkapkan oleh satu penanggung jawab
posyandu sangat besar karena selain sebagai pelayanan KIA di Puskesmas yaitu:
pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat
“Kunjungan ibu hamil, pemantauan tumbuh
juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang
kembang, pelaksanaan imunisasi sebelum
ke Posyandu dan melaksanakan Perilaku Hidup
pandemi sangat mudah dilakukan karena
Bersih dan Sehat (PHBS). Posyandu
masyarakat selalu menggunakan fasilitas
menyelenggarakan minimal 5 program prioritas,
kesehatan terutama puskesmas untuk
yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga
memeriksakan kesehatannya. Kunjungan
berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan
ibu hamil setiap jadwal periksa hampir 10-
penanggulangan diare. Jumlah posyandu pada
15 orang. Kunjungan imunisasi 20-30 bayi”
tahun 2019 di Kota Depok sebanyak 1.032
(R2)
Beban Kerja Mental Dan Pendapatan ....... 91

Sumber: Laporan Bulanan KIA Dinas Kesehatan Kota Depok, 2019


Gambar 1. [A] Capaian Indikator K1 Januari - September 2019 dan Januari - September 2020 di Kota Depok [B] Capaian
Indikator K4 Januari - September 2019 dan Januari - September 2020 Di Kota Depok [C] Capaian Indikator Pertolongan
Persalinan di Fasyankes Januari - September 2019 dan Januari - September 2020 di Kota Depok [D] Perbandingan Capaian
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita/Balita Pantau Tumbang Januari - September 2019 dan Januari - September 2020 Di Kota
Depok
Sementara pada masa pandemi COVID- selama masa pandemi COVID-19. Hanya bulan
19, cakupan K1, K4 dan persalinan di fasilitas Juli yang mengalami kenaikan yaitu sebesar
kesehatan mengalami sedikit penurunan. 3.21%. Selama masa pandemi COVID-19
Terutama di masa awal pendemi, karena terdapat pelayanan KIA yang menurut informan
sebagian besar masyarakat khawatir untuk tidak dapat menerapkan protokol kesehatan
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, dan seperti yang diungkapkan oleh informan dari
karena belum adanya Aturan Yang Jelas Atau Puskesmas, yaitu:
Standar operasional prosedur (SOP) mengenai “Ya, karena setiap kami berhadapan dan
pelayanan KIA saat pandemi COVID-19. melayani pasen adalah berisiko khususnya
Pemeriksaan kehamilan dibatasi dan hanya untuk pelayanan persalinan dan KB implan
dilakukan dengan perjanjian. Hal ini baik memasang atau mencabut tidak bisa
diungkapkan oleh beberapa informan, yaitu: mengikuti protokol dalam hal menjaga
“Kunjungan tidak dilakukan sampai bulan jarak” (R4)
juli tetapi tetap dipantau lewat informasi “Kunjungan KIA untuk ibu hamil kami
dari kader atau pun pasien melalui WhatsUp batasi sehingga cakupan kunjungan
Application (WA) grup dan WA pribadi” menurun, untuk persalinan tetap ada
(R3) pelayanan 24 jam tidak dibatasi kecuali ibu
Selama masa pandemi COVID-19, ibu bersalin yang terpapar COVID-19 kami
tetap bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
dan segera ke fasilitas kesehatan jika sudah ada melayani perawatan untuk ibu bersalin
tanda-tanda persalinan dan dilakukan rujukan dengan COVID-19” (R5)
berencana untuk ibu hamil yang berisiko. Pelayanan rutin balita sehat mengikuti
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kebijakan pemerintah yang berlaku di wilayah
2020). Gambar 1 [C] menunjukan perbandingan kerja dan mempertimbangkan transmisi lokal
pertolongan persalinan di fasyankes antara tahun COVID-19 (Kementrian Kesehatan RI 2020).
2019 dan 2020 pada bulan yang sama pada bulan Pelaksaan pelayanan ini didasarkan pada
Januari hingga September mengalami penurunan kebijakan PSBB atau adanya kasus COVID-19
92 Ikesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 17, No. 2 September 2021, 87-95

positif pada masing-masing wilayah. Gambar 1 sama dengan mitra jejaring di wilayah kerja
[D] menunjukkan bahwa capaian pemantauan untuk mengurai kepadatan dalam
tumbuh kembang jika dibandingkan antara tahun pelayanan” (R7).
2019 dan 2020 pada bulan yang sama pada bulan Hasil penelitian menggambarkan
Januari hingga September, hanya bulan Agustus pelayanan KIA sebelum dan selama pandemi di
yang mengalami kenaikan sebesar 15,08% dan Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Tidak dapat
bulan lain mengalami penurunan. dipungkiri, jika pandemi COVID-19 merupakan
Informan yang berasal dari Dinas Kesehatan tantangan terhadap ketahanan sistem kesehatan
menyebutkan jika capaian indikator pelayanan di seluruh dunia. Pada negara berpenghasilan
kesehatan balita pantau tumbuh kembang sampai rendah dan menengah, pandemi COVID-19
dengan bulan September belum menunjukan menyebar dengan cepat ditengah masalah
grafik yang baik, hal ini dikarenakan sebagian kesehatan endemik seperti HIV, TBC, malaria,
besar posyandu belum melakukan pelayanan dan malnutrisi dan tingkat kematian yang masih
sebagian besar masyarakat serta kader kesehatan tinggi. Hal ini terjadi dalam konteks infrastruktur
tidak berani untuk datang ke posyandu. kesehatan yang lemah yang hampir tidak dapat
Didukung dengan pernyataan informan yang mengatasi tantangan kesehatan yang ada
merupakan kader posyandu bahwa posyandu (Menendez et al. 2020).
tidak dilaksanakan pada Bulan April dan Mei, Pada masa krisis, negara dapat
semua kegiatan posyandu terhenti. Pada Bulan memberikan batasan dalam pemenuhan
Juni terdapat surat dari gugus tugas COVID-19 beberapa hak masyarakat untuk alasan
jika boleh membuka kegiatan posyandu dengan keamanan, keselamatan atau manajemen sumber
protokol kesehatan. Selam ini kegiatan daya dalam keadaan darurat. Namun,
konseling gizi tetap berjalan dengan cara online, mempertahankan hak atas layanan kesehatan ibu
terdapat kegiatan tatap muka dengan dan anak merupakan hal yang sangat penting
menggunakan janji temu melalui Whatsapp untuk mencegah kecacatan dan kematian yang
(WA). lebih banyak (Djalante et al. 2020, Jolivet et al.
Informan yang merupakan kader 2020, Lindberg et al. 2020). Indonesia
posyandu menyampaikan suasana mengandalkan pembatasan interaksi fisik atau
berlangsungnya pelaksanaan posyandu di pembatasan sosial untuk memperlambat
lingkungannya, sebagai berikut: penyebaran COVID-19. Berbagai rekomendasi
“Kader semangat, ibu-ibu ada yang dan kebijakan yang dikeluarkan kemudian
antusias ada juga yang takut, semua kader mempengaruhi berbagai aspek pelayanan
kesehatan masuk ke satuan tugas COVID- kesehatan masyarakat di Indonesia, diantaranya
19, masker dan handsanitizer didukung oleh pelayanan KIA.
RW. Posyandu dilakukan di rumah kader Cakupan K1 dan cakupan K4 merupakan
yang luas. Menimbang dilakukan boleh indikator yang dapat mengetahui jangkauan
kapan saja datang ke rumah kader tersebut. pelayanan antenatal dan cakupan pelayanan
Harapannya puskesmas memberikan antenatal secara lengkap, yang menggambarkan
penjelasan yang jelas terkait COVID-19 jadi tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah,
biar paham dan bisa menyampaikan ke di samping menggambarkan kemampuan
masyarakat dengan benar” (R6). manajemen ataupun kelangsungan program
Informan lain menyampaikan mengenai KIA. Berdasarkan hasil data kuantitatif dan
pelaksanaan pemantauan pertumbuhan dan kualitatif, pelayanan KIA dalam gedung seperti
perkembangan balita, yaitu: pemeriksaan rutin ibu hamil (K1 dan K4),
persalinan di fasyankes dan pemeriksaan balita
“Untuk pemantauan tumbuh kembang anak mengalami penurunan cakupan akibat pandemi
dengan menggalakan Stimulasi Deteksi dan COVID-19. Hal ini dapat dikarenakan pada
Intervensi Dini Tumbuh Kembang dan masa pandemi pemeriksaan atau kunjungan ibu
memanfaatkan buku KIA meskipun ada hamil dilakukan dengan cara membuat janji
kekurangan buku KIA untuk kader dan guru terebih dahulu; anjuran untuk menunda
PAUD sebagai pegangan, untuk kematian pemeriksaan kehamilan trimester II atau dapat
ibu dan pemantauan ibu hamil, imunisasi dilakukan dengan cara tele konsultasi kecuali
berkoordinasi dengan kader lewat group terdapat tanda bahaya kemudian pemeriksaan
WA dimasing2 daerah binaan, dan berkerja kehamilan trimester III harus dilakukan 1 bulan
Beban Kerja Mental Dan Pendapatan ....... 93

sebelum taksiran persalinan; memanfaatkan tangga, ketidakmampuan keluarga dalam


buku KIA sebagai media KIE dan membiayai kebutuhan nutrisi anak, yang
memanfaatkan media komunikasi untuk meningkatkan risiko anak menjadi kurus dan
konsultasi; ibu hamil, keluarga dan kader kekurangan gizi mikro (Jannah and Maesaroh
berperan aktif dalam memantau tanda bahaya 2018, Windiyati 2020). Sementara dengan
kehamilan (Kementerian Kesehatan Republik kegiatan penimbangan balita yang dilaksanakan
Indonesia 2020). sangat terbatas, deteksi dini terhadap
Kegiatan KIA luar gedung seperti balita kekurangan gizi balita, yang dapat dipantuan
ditimbang dan dipantau tumbuh kembang juga dari 2 kali berturut-turut tidak naik berat
mengalami penurunan cakupan. Cakupan balita badannya, sangat sulit dilakukan.
ditimbang dan dipantau tumbuh kembang pada
bulan Maret 2020 hanya sekitar 22,45% balita KESIMPULAN DAN SARAN
dan menurun jika dibandingkan dengan cakupan
bulan Januari 2020 sebesar 77%. Data ini tidak Kesimpulan
dapat dibandingkan dengan data pada bulan Kesimpulan dari studi ini adalah terjadi
Februari dan Agustus pada tahun yang sama penurunan pada cakupan K1 dan K4, cakupan
karena merupakan bulan penimbangan balita persalinan di fasilitas kesehatan dan pemantauan
yang diintegrasikan dengan pemberian vitamin tumbuh kembang balita. Layanan KIA yang
A. Apabila tidak ada program pemulihan untuk paling terpengaruh pada pandemi COVID-19
cakupan balita ditimbang, dapat berdampak pada adalah pemantauan tumbuh kembang balita. Hal
peningkatan jumlah balita dengan kondisi gizi ini disebabkan karena adanya pembatasan sosial
buruk di Kota Depok. Hal ini dapat disebabkan serta larangan berkumpul dalam keolompok
karena Depok merupakan salah satu wilayah yang mengakibatkan keramaian. Sehingga
yang menerapkan PSBB. Pelayanan rutin balita posyandu yang merupakan kegiatan berbasis
sehat mengikuti kebijakan pemerintah yang masyarakat harus ditunda pelaksanaannya.
berlaku di wilayah kerja dan mempertimbnagkan
transmisi COVID-19. Saran
Pada wilayah yang menerapkan PSBB Perluasan akses terhadap pelayanan
atau terdapat kasus COVID-19 positif maka kesehatan dengan memobilisasi kader kesehatan
pelayanan balita di posyandu ditiadakan, yang sudah diberi pengetahuan tambahan seperti
pemantauan tumbuh kembang mandiri di rumah cara melakukan penimbangan yang tepat dan
dengan buku KIA (kunjungan rumah untuk melakukan KIE kepada masyarakat. Serta
balita berisiko), pelayanan imunisasi di peningkatan aktifitas kegiatan promosi dan
fasyankes dengan janji temu. Berdasarkan pencegahan yang bersifat virtual/online kepada
pedoman yang dikeluarkan oleh gugus tugas masyarakat oleh petugas Puskesmas.
untuk wilayah PSBB atau kasus COVID-19
positif, pelayanan balita di posyandu di tunda, UCAPAN TERIMAKASIH
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan Diucapkan terimakasih kepada Direktorat
dilakukan mandiri di rumah dengan buku KIA Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI
dan untuk balita berisiko dengan tele-konsultasi dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
atau janji temu atau kunjungan rumah, pelayanan FK-KMK UGM yang telah memberikan akses
imunisasi, vitamin A di fasilitas kesehatan data pada Aplikasi Monitoring dan Evaluasi
dengan janji temu dan pelaksanaan pemberian Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
obat pencegahan massal (POPM) cacingan sehingga Analisa data dapat dilaksanakan.
ditunda. Cakupan penimbangan balita saat ini
31.91%, masih jauh dari sebelum masa pandemi DAFTAR RUJUKAN
yaitu sebesar 68.42%. Hal ini tentunya selain 1] Akaba G, Dirisu O, Okunade K, Adams E,
membuat standar pelayanan kesehatan balita Ohioghame J, Obikeze O, Izuka E, Sulieman
tidak dapat tercapai, juga menimbulkan risiko M and Edeh M (2020) Impact of COVID-19
dampak jangka pendek dan panjang terhadap on utilization of maternal, newborn and child
kesehatan, kesejahteraan, perkembangan, dan health services in Nigeria: protocol for a
masa depan anak (Saepuddin et al. 2018, Umur country-level mixed-methods study.
2019). Dengan pembatasan terhadap aktifitas F1000Research 9: 1106.
perekonomian dan perdagangan, dapat 2] Ashokka B, Loh MH, Tan CH, Su LL,
mengakibatkan berkurang pendapatan rumah Young BE, Lye DC, Biswas A, Illanes SE
94 Ikesma: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 17, No. 2 September 2021, 87-95

and Choolani M (2020) Care of the pregnant 9] Jolivet RR, Warren CE, Sripad P, Ateva E,
woman with coronavirus disease 2019 in Mitchell K, Hacker HP, Sacks E, Langer A,
labor and delivery: anesthesia, emergency Jolivet RR, Warren CE, Sripad P, Ateva E,
cesarean delivery, differential diagnosis in Mitchell K, Hacker HP and Sacks E (2020)
the acutely ill parturient, care of the Upholding Rights Under COVID-19 : The
newborn, and protection of the healthcare Respectful Maternity Care Charter. .
personnel. American Journal of Obstetrics 10] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
and Gynecology. Elsevier Inc. 223(1): 66- (2020) Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin,
74.e3. Available at: Nifas dan Bayi Baru Lahir di Era Pandemi
https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.04.005. Covid-19 Revisi 1. .
3] Bantalem Yihun, Gizachew Tiruneh, 11] Kementrian Kesehatan RI (2020) Panduan
Yibeltal Tebekaw, Biruhtesfa Bekele, Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa
Dessalew Emway, Nebreed Fesseha WB Tanggap Darurat COVID-19. Kementrian
(2020) Immediate Impacts of COVID-19 Kesehatan RI 1–30. Available at:
Pandemic on Essential MNCH Services in https://covid19.go.id/p/protokol/panduan-
Selected Health Facilities in Ethiopia pelayanan-kesehatan-balita-pada-masa-
Methods. Jsi Resources: Publications 19. pandemi-covid-19.
Available at:
12] Lim LM, Li S, Biswas A and Choolani M
https://publications.jsi.com/JSIInternet/Inc/
(2020) Coronavirus disease 2019 (COVID-
Common/_download_pub.cfm?id=23681&l
19) pandemic and pregnancy. The American
id=3.
Journal of Obstetrics & Gynecology.
4] Baumann S, Gaucher L, Bourgueil Y, Saint- Elsevier Inc. 222(6): 521–531. Available at:
lary O, Gautier S and Rousseau A (2021) https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.03.021.
Adaptation of independent midwives to the
13] Lindberg L, VandeVusse D, Mueller A,
COVID-19 pandemic : A national
Kirstein J and Mariell (2020) Early Impacts
descriptive survey. Elsevier Ltd
of the COVID-19 Pandemic: Findings from
94(December 2020).
the 2020 Guttmacher Survey of
5] Dinas Kesehatan Kota Depok (2020) Profil Reproductive Health Experiences. (June).
Kesehatan Kota Depok 2019. Profil Dinas Available at: www.guttmacher.org.
Kesehatan Kota Depok 1–116. Available at:
14] Lindholt JS and Søgaard R (2020) Universal
http://dinkes.depok.go.id/.
Screening for SARS-CoV-2 in Women
6] Djalante R, Lassa J, Setiamarga D, Sudjatma Admitted for Delivery. 2163–2164.
A, Indrawan M, Haryanto B, Mahfud C,
15] Menendez C, Gonzalez R, Donnay F and
Sinapoy MS, Djalante S, Rafliana I,
Leke RGF (2020) Avoiding indirect effects
Gunawan LA, Surtiari GAK and Warsilah H
of COVID-19 on maternal and child health.
(2020) Review and analysis of current
The Lancet Global Health. The Author(s).
responses to COVID-19 in Indonesia: Period
Published by Elsevier Ltd. This is an Open
of January to March 2020. Progress in
Access article under the CC BY 4.0 license
Disaster Science 6: 100091.
8(7): e863–e864. Available at:
7] Hamideh Bayrampour a,*, Elena Ali b, http://dx.doi.org/10.1016/S2214-
Deborah A. McNeil c, Karen Benzies b, 109X(20)30239-4.
Glenda MacQueen d ST (2021) Effects of
16] Molgora S and Accordini M (2020)
coronavirus 19 pandemic on maternal
Motherhood in the Time of Coronavirus :
anxiety during pregnancy: a prospectic
The Impact of the Pandemic Emergency on
observational study. Women and Birth.
Expectant and Postpartum Women ’ s
Elsevier Ltd 4(1): 1–11. Available at:
Psychological Well-Being. 11(October): 1–
https://doi.org/10.1016/j.jadr.2021.100085
16.
(accessed 12/06/21).
17] Moyer C, Compton S, Kaselitz E and Muzik
8] Jannah M and Maesaroh S (2018) Hubunga
M (2020) Pregnancy-related anxiety during
Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi
COVID-19: A nationwide survey of 2,740
Balita di Posyandu Bangunsari Semin
pregnant women. .
Gubung Kidul Tahun 2014. Jurnal
Kebidanan Indonesia 42–52. 18] Ravaldi C, Wilson A, Ricca V, Homer C and
Vannacci A (2020) Pregnant women voice
Beban Kerja Mental Dan Pendapatan ....... 95

their concerns and birth expectations during 24] William S. Vintzileos, MD, Jolene Muscat,
the COVID-19 pandemic in Italy. Women MD, Eva Hoffmann, MD, Duc Vo, MD,
and Birth. Australian College of Midwives Nicole S. John, MD, Rosanne Vertichio,
34(4): 335–343. Available at: MSN, RN, Anthony M. Vintzileos M (2020)
https://doi.org/10.1016/j.wombi.2020.07.00 Impact of the COVID-19 Pandemic on
2. Family Planning and Ending Gender-based
19] Saepuddin E, Rizal E and Rusmana A (2018) Violence, Female Genital Mutilation and
Posyandu Roles as Mothers and Child Child Marriage. Progress in Disaster
Health Information Center. Record and Science. The Author(s). Published by
Library Journal 3(2): 201. Elsevier Ltd. This is an Open Access article
under the CC BY 4.0 license 6(2): 98.
20] Saputri NS, Anbarani MD, Toyamah N and
Available at:
Yumna A (2020) Dampak Pandemi Covid-
https://www.unfpa.org/sites/default/files/res
19 Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia): Pada
ource-pdf/COVID-
Layanan Gizi Dan Studi Kasus Di Lima
19_impact_brief_for_UNFPA_24_April_20
Wilayah Di Indonesia. Smeru 5(5): 1–8.
20_1.pdf.
Available at:
http://smeru.or.id/id/content/dampak- 25] Windiyati (2020) Pengaruh Pengetahuan
pandemi-covid-19-pada-layanan-gizi-dan- Dan Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi
kesehatan-ibu-dan-anak-kia-studi-kasus-di- Balita Di Posyandu Tunas Melati Desa
lima. Limbung Kecamatan Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya Tahun 2020
21] Umur B (2019) Analisis Faktor Keteraturan
Akademi Kebidanan Panca Bhakti
Kunjungan Posyandu Balita Dan Status Gizi
Pontianak Email Korespondensi : akbid. 10:
Balita Berdasarkan Berat Badan/Umur
487–501.
(Danik Riawati, Ajeng Novita Sari) 137.
10(1): 137–146. 26] Wu Y, Zhang C, Liu H, Duan C, Li C, Fan J,
Li H, Chen L, Xu H, Li X, Guo Y, Wang Y,
22] Utri CD, Manzoni E, Cipriani S, Acqua AD,
Li X, Li J, Zhang T, You Y, Li H, Yang S,
Barbara G, Parazzini F and Kusterman A
Tao X, Xu Y, Lao H, Wen M, Zhou Y, Wang
(2020) Effects of SARS Cov-2 epidemic on
J, Chen Y, Meng D, Zhai J, Ye Y, Zhong Q,
the Obstetrical and Gynecological
Yang X, Zhang D, Zhang J, Wu X, Chen W,
Emergency Service accesses. What
Dennis CL and Huang H feng (2020)
happened and what shall we expect now?
Perinatal depressive and anxiety symptoms
(September).
of pregnant women during the coronavirus
23] Vintzileos WS, Muscat J, Hoffmann E, Vo disease 2019 outbreak in China. American
D, John NS, Vertichio R and Vintzileos AM Journal of Obstetrics and Gynecology.
(2020) Screening all pregnant women Elsevier Inc. 223(2): 240.e1-240.e9.
admitted to Labor and Delivery for the virus Available at:
responsible for COVID-19. American https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.05.009.
Journal of Obstetrics and Gynecology.
27] Yuliani; DR and Aini FN (2020) Kecemasan
Elsevier Inc. Available at:
Ibu Hamil Dan Ibu Nifas Pada Masa
https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.04.024.
Pandemi COVID-19 Di Kecamatan
Baturraden. 2(2).

You might also like