13 - COnoth Kasus PT Investama

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT.

TIRTA INVESTAMA DANONE AQUA DALAM PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DI KANAGARIAN BATANG BARUS KAYU ARO
KABUPATEN SOLOK
*
Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny
Universitas Dharma Andalas, Jln Sawahan No 103A Simpang Haru Padang
*
e-mail: [email protected]
e-mail: [email protected]

Abstract
By paying attention to CSR, the company is not only oriented to the finance of the corporate
(single bottom line), but also focuses on the balance between financial aspects, social aspects and
environmental aspects (triple bottom line). The synergy of these three keys is the concept of
sustainable development and community empowerment . This study has three aims. First, to describe
and analyzed the regulation of CSR in companies engaged in natural resources. Second, to describe
and analyzed the innovation of CSR strategies used by PT. Tirta Investama Danone Aqua in
Empowering the communities in Kanagarian Batang Barus Kayu Aro. Third, to describe and
analyzed the factors that hamper the development of CSR strategy by PT. Tirta Investama danone
Aqua. This study uses an empirical juridical research method to see how the company engaged in
natural resources apply the strategies and principles of Corporate Social Responsibility in realizing
the community empowerment around the company. The final result that will be achieved is the CSR
program by PT. Tirta Investama Kayu Aro will have a better focus on the community development
and suistanable environmental development. The implementation of CSR strategic are taken by PT.
Tirta Investama Danone Aqua Plan Solok. The implementer of the program entrusted to The
Indonesian Family Planning Association (PKBI) in West Sumatra Province. This institution shall be
responsible in conducting the CSR strategies in the society and community located around the
company location.
Keyword: Corporate Social Responsibility, Community Development.

Abstrak
Dengan memperhatikan CSR maka perusahaan tidak hanya berorientasi kepada keuangan
perusahaan semata (single bottom line) akan tetapi menitik beratkan pada keseimbangan antara
aspek keuangan, aspek sosial dana aspek lingkungan (tripel bottom line) sinergi dari ketiga kunci
ini merupakan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memahami pertama, pengaturan
CSR pada perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam Kedua, strategi CSR inovatif
yang digunakan PT. Tirta Investama Danone Aqua dalam Pemberdayaan Masyarakat Kanagarian
Batang Barus Kayu Aro ketiga, faktor penghambat dari pengembangan strategi CSR PT. Tirta
Investama danone Aqua. Metode penelitian yang di gunakan adalah yuridis empiris untuk meneliti
pelaksanaan CSR terhadap perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam dalam
menerapkan strategi dan prinsip-prinsip Coorporate Social Responsibility dalam aktivitas usahanya
dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat disekitar perusahaan dijalankan. Hasil akhir yang
akan diwujudkan adalah bahwa program CSR PT. Tirta Investama Kayu Aro menitik beratkan pada
Community Development dan Suistanable Development, Dalam pelaksanaan CSR langkah tategis
yang di lakukan oleh PT. Tirta Investama Danone Aqua Plan Solok Pelaksana programnya,
dipercayakan kepada mitra Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Sumbar,
melalui lembaga ini lah CSR di laksanakan dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Pemberdayaan Masyarakat.


Naskah diterima: 09 Agustus 2018, direvisi: 23 Agustus 2018, disetujui untuk terbit: 23 September 2018

88
Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

PENDAHULUAN Tanggung Jawab Sosial perusahaan


Kini dunia usaha tidak lagi hanya bagian dari komitmen perusahaan dan
memperhatikan catatan keuangan dunia bisnis agar dapat memberikan
perusahaan semata (single bottom line), dalam pengembangan ekonomi yang
melainkan sudah meliputi aspek berkelanjutan dengan memperhatikan
keuangan, aspek sosial, dan aspek tanggung jawab sosial perusahaan dan
lingkungan biasa disebut triple bottom menitikberatkan pada keseimbangan
line. Sinergi dari tiga elemen ini antara perhatian terhadap aspek
merupakan kunci dari konsep ekonomis, sosial dan lingkungan
pembangunan berkelanjutan (sustainable (Untuang, Hendriak Budi, 2008: 1).
development). Corporate Social Responsibility (CSR)
adalah tanggung jawab sebuah organisasi
Menurut Undang-Undang Nomor 40
terhadap dampak keputusan yang
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
diwujudkan dalam bentuk perilaku
dalam rangka mewujudkan masyarakat
transparan dan etis yang sejalan dengan
adil dan makmur berdasarkan Pancasila
pembangunan berkelanjutan dan
dan UUD RI 1945, berdasarkan
kesejahteraan masyarakat (Suhartono,
Ketentuan Pasal 33 ayat (4) Undang-
2008: 9-20.)
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menyebutkan bahwa Perkembangan dunia usaha tidak bisa
“Perekonomian nasional diselenggarakan dipisahkan dengan lingkungan
berdasarkan atas demokrasi ekonomi eksternalnya, sehingga hal ini menjadi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, pusat perhatian bagi kalangan akademis,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan praktisi dan regulator serta lembaga
lingkungan, kemandirian, serta menjaga Swadaya masyarakat (LSM) sejak
keseimbangan kemajuan dan kesatuan beberapa dasawarsa terakhir ini. Kerja
ekonomi nasional”. Kesejahteraan dan sama ekonomi kawasan, berkurangnya
kemakmuran masyarakat Indonesia tidak peran pemerintah, dan semakin
semata-mata tanggung jawab salah satu dominannya peran swasta dalam
pihak saja (swasta) akan tetapi tanggung pembangunan ekonomi, lebih penting lagi
jawab semua yang berkepentingan dari dinamika sosial tersebut adalah
(stakeholders) seperti negara dan semakin meningkatnya kesadaran dan
pengusaha yang ikut menikmati kekayaan tuntutan masyarakat tentang Hak Azasi
Negara Republik Indonesia. Salah satu Manusia (HAM), keadilan, kesetaraan
bentuk tanggung jawab pengusaha sosial, lingkungan hidup dan
terhadap masyarakat adalah pemberdayaan (empowerring) masyarakat
tanggungjawab sosial perusahaan yang serta informasi dan transparansi (well
dikenal dengan istilah “Corporate Social imformed) atas aktivitas suatu perusahaan.
Responsibility (CSR)” (Hasan, Umar, Semua dinamika sosial itu tidak lepas dari
2014: 1-2). berbagai dampak negatif dari

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 89


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

beroperasinya suatu perusahaan 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan


(Wahyudi, Isa dan Busyra Azheri, 2008: Lingkungan Perseroan, belum mengatur
XV). mekanisme penerapan CSR secara
komfrehensif.
Pertumbuhan Perekonomian di
Indonesia ekonomi tumbuh secara maju, Masih Banyak Perusahaan tidak mau
modern dan pesat, akan tetapi menjalankan program-program CSR
perekonomian masyarakat justru berjalan karena berpandangan hal tersebut hanya
lambat ini dikarenakan marginalisasi sebagai pengeluaran biaya (cost
tenaga kerja lokal. Keadaan ini semakin center). Pelaksanaan CSR seyogyanya
diperparah dengan rendahnya tingkat memang tidak memberikan hasil secara
apresiasi perusahaan terhadap tuntutan keuangan dalam jangka pendek. tetapi
masyarakat, seperti pembebasan tanah, CSR dapat memberikan kontribusi baik
ganti rugi atas kerusakan lingkungan, langsung maupun tidak langsung pada
pekerjaan (employment), pembagian keuangan perusahaan di masa mendatang.
keuntungan dan lain-lain sebagainya. Perlu dipahami bahwa dinamika
Semua itu tidak terlepas dari kultur perkembangan lingkungan perusahaan
perusahaan yang didominasi cara berpikir berjalan sedemikan cepat, sehingga
dan perilaku ekonomi yang hanya membutuhkan berbagai inovasi dan kreasi
berorientasi keuntungan (profit oriented), Program CSR yang mampu dirasakan
sehingga menyebabkan hubungan antara secara optimal oleh masyarakat disekitar
pengusaha dengan masyarakat menjadi perusahaan. Perubahan lingkungan
tidak harmonis dan diwarnai berbagai perusahaan tersebut seperti adanya
konflik (Azheri, Busyra, 2010: 3). tuntutan otonomi daerah, sehingga
harapan/cita-cita kesejahteraan
Pelaksanaan CSR oleh perusahaan
masyarakat menjadi semakin tinggi,
pengelola SDA belum sesuai antara
sedangkan kemampuan pemerintah
idealita (harapan) dan realitas, karena ada
daerah dalam pengelolaan anggaran untuk
resistensi dari perusahaan atas kewajiban
pembangunan masih terbatas. Di sinilah
CSR oleh hukum, tidak semua perusahaan
peran CSR perusahaan.
dengan penuh ketaatan untuk
melaksanakan (Lihat Gugatan KADIN Untuk memenuhi kebutuhan air
DAN HIPMI dan beberapa Perusahaan ke minum yang sehat dan berkualitas bagi
Mahkamah Konstitusi atas pasal 74 Masyarakat Sumatera Barat. Tahun 2013
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 PT Tirta Investama Danone Aqua Kayu
tentang Perseroan Terbatas). Di sisi lain, Aro merupakan perusahaan AQUA Grup
Undang-Undang Nomor Nomor 40 Tahun mendirikan pabrik yang ke-17 di
2007 tentang Perseroan Terbatas dan Indonesia,yang berlokasi di Jorong Kayu
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Aro, Kanagarian Batang Barus,
tentang Penanaman Modal maupun Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten
Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun Solok. AQUA telah hadir di Indonesia

90 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

sejak tahun 1973, dengan misi untuk responsibility) PT. Tirta Investama Aqua
memberikan kesehatan kepada Danone dalam Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat Indonesia melalui produk di Kanagarian Batang Barus, Kayu Aro.
minuman yang sehat dan berkualitas. Melalui penelitian yuridis empiris ini
dapat dilihat bagaimana perusahaan yang
Program dan kegiatan CSR berbasis
bergerak di bidang sumber daya alam
sosial dan lingkungan telah dilaksanakan
menerapkan strategi dan prinsip-prinsip
PT. Tirta Investama Danone Aqua pada
Coorporate Social Responsibility dalam
masyarakat di sekitar Kanagarian Batang
aktivitas usahanya dalam mewujudkan
Barus yang di wujudkan dalam bentuk
pemberdayaan masyarakat di sekitar
AQUA Lestari yang dikembangkan sejak
perusahaan. Namun sebelum melihat
tahun 2006 sebagai payung inisiatif
penerapannya, terlebih dahulu juga
keberlanjutan dengan menggunakan
dipahami tentang pengaturan prinsip-
DANONE WAY dan ISO 26000 sebagai
prinsip CSR yang berkaitan dengan
referensi. AQUA Lestari direalisasikan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
dengan melaksanakan berbagai inisiatif
Sedangkan untuk mengetahui makna
sosial dan lingkungan yang mencakup
dibalik pengaturan prinsip-prinsip CSR
wilayah sub-Daerah Aliran Sungai (DAS)
itu sendiri, digunakan metode penelitian
secara terintegrasi dari wilayah hulu,
yang bersifat kualitatif.
tengah, dan hilir di lokasi AQUA Group
beroperasi yang disesuaikan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
konteks lokal. Berbagai inisiatif tersebut 1. Pengaturan CSR Pada Perusahaan
berada di bawah empat pilar, yaitu: Yang Bergerak Di Bidang Sumber
Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Daya Alam.
Perusahaan Ramah Lingkungan,
Pengaturan CSR dalam peraturan
Pengelolaan Distribusi Produk, serta
perundang-undangan di Indonesia, bukan
Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
lah hal yang baru, Sejumlah peraturan
METODE PENELITIAN perundang-undangan, telah mengatur
Metode Pendekatan yang digunakan mengenai CSR tersebut. Ada tujuh
adalah menggunakan metode pendekatan pengaturan yang terkait dengan CSR
yuridis sosiologis (empiris) yaitu adalah sebagai berikut:
penelitian yang berlandaskan pada
1) Undang-Undang Badan Usaha
kaidah-kaidah hukum yang dilihat dari
Milik Negara (BUMN)
segi penerapannya. Sedangkan sifat
Penelitian yang dilakukan dalam Menurut Pasal 2 ayat (1) huruf e
penelitian ini adalah deskriptif analitis Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
yaitu penelitian ini diharapkan dapat tentang Badan Usaha Milik Negara (UU
diperoleh gambaran yang menyeluruh dan BUMN) salah satu tujuan dibentuknya
lengkap mengenai implementasi tanggung BUMN diantaranya adalah “turut aktif
jawab sosial perusahaan (corporate social memberikan bimbingan dan bantuan

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 91


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

kepada pengusaha golongan ekonomi 1. Pinjaman untuk membiayai modal


lemah, koperasi dan masyarakat”. Untuk kerja dan atau pembelian aktiva tetap
itu pemerintah mengemas keterlibatan dalam rangka meningkatkan produksi
BUMN sebagai upaya pemerintah dalam dan penjualan;
rangka memperkuat program kemitraan, 2. Pinjaman khusus untuk membiayai
maka melalui Peraturan Menteri Negara kebutuhan dana pelaksana kegiatan
BUMN nomor PER-05/MBU/2007 Mitra Binaan yang bersifat pinjaman
tentang Program Kemitraan Badan Usaha tambahan dan berjangka pendek
Milik Negara dengan Usaha Kecil dan dalam rangka memenuhi pesanan dari
Program Bina Lingkungan. Sedangkan rekanan usaha Mitra Binaan.
sumber dana dari Program Kemitraan dan 3. Beban Pembinaan meliputi hal-hal
Program Bina Lingkungan (PKBL) sebagai berikut :
sebagaimana dijelaskan Pasal 9 Peraturan a. Untuk membiayai pendidikan,
Menteri Negara BUMN sebagai berikut : pelatihan, pemagangan,
pemasaran, promosi, dan hal-hal
1. Dana Program Kemitraan bersumber
lain yang menyangkut
dari :
peningkatan produktivitas Mitra
a. Penyisihan laba setelah pajak
Binaan serta untuk
maksimal sebesar 2% (dua
pengkajian/penelitian yang
persen);
berkaitan dengan Program
b. Jasa administrasi
Kemitraan;
pinjaman/marjin/bagi hasil,
b. Beban pembinaan bersifat hibah
bunga deposito dan/atau jasa giro
dan besarnya maksimal 20%
dari dana Program Kemitraan
(dua puluh persen) dari dana
setelah dikurangi beban
Program Kemitraan yang
operasional;
disalurkan pada tahun berjalan.
c. Pelimpahan dana Program
Kemitraan dari BUMN lain, jika 2) Undang-Undang Perseroan
ada. Terbatas
2. Dana Program Bina Lingkungan (BL)
CSR yang dimaksud dalam UUPT
bersumber dari :
secara terminologi ada perbedaan dengan
d. Penyisihan laba setelah pajak
CSR yang ada di UUPM, karena dalam
maksimal sebesar 2% (dua
UUPT menggunakan terminologi
persen);
tanggung jawab sosial dan lingkungan
e. Hasil bunga deposito dan atau
(TJSL). Ketentuan ini dapat dilihat pada
jasa giro dari dana Program BL.
rumusan Pasal 1 angka 3 UUPT dan judul
Menurut ketentuan Pasal 11 Bab V yang hanya terdiri atas 1 (satu)
Peraturan Menteri Negara BUMN pasal yaitu Pasal 74 yang terdiri dari 4
ditegaskan bahwa Dana Program (empat) ayat yaitu sebagai berikut :
Kemitraan diberikan dalam bentuk :

92 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

1) Pasal 74 ayat (1) UUPT Perseroan makna liability karena diikuti sanksi
menegaskan bahwa perusahaan yang bagi perseroan yang tidak
menjalankan kegiatan usahanya di menerapkannya. Ketentuan ini
bidang dan/atau berkaitan dengan sejalan dengan prinsip taat hukum
sumber daya alam wajib dalam CSR.
melaksanakan Tanggung Jawab
3) Undang-Undang Penanaman
Sosial dan Lingkungan. Ketentuan ini
Modal
lebih mengedepankan prinsip
berwawasan lingkungan dalam CSR. Landasan filosofis pembentukan
Hal terlihat dari pembebanan peraturan di bidang ekonomi termasuk
kewajiban TJSL hanya pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
perusahaan yang menjalankan tentang Penanaman Modal (UUPM) yaitu
kegiatan dan/atau berkaitan dengan Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 yang
sumber daya alam. Sehingga secara menegaskan bahwa “Perekonomian
makna gramatikal perusahaan yang nasional diselenggarakan berdasarkan atas
tidak menjalankan dan/atau berkaitan demokrasi ekonomi dengan prinsip
dengan sumber daya alam tidak wajib kebersamaan, efisiensi, berkeadilan,
menerapkan TJSL dalam aktivitas berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
usahanya. kemandirian, serta dengan menjaga
2) Pasal 74 ayat (2) UUPT menyatakan keseimbangan kemajuan dan kesatuan
bahwa TJSL merupakan kewajiban ekonomi nasional”. Prinsip demokrasi
Perseroan yang dianggarkan dan ekonomi ini pada dasarnya mengandung
diperhitungkan sebagai biaya makna bagaimana menjadikan bangsa
Perseroan dilaksanakan dengan Indonesia menjadi negara yang mampu
memperhatikan kepatutan dan mensejahterakan rakyat nya.Konsep ini
kewajaran. Kata-kata “kepatutan” dan oleh founding fathers disebutnya dengan
“kewajaran” merupakan terminologi negara kesejahteraan (welfare state).
yang bermakna pada asas hukum Dilihat dari substansi UUPM terdapat
yang perlu penafsiran yang tegas. beberapa pasal yang secara esensial
Ketentuan ini sejalan dengan prinsip berkaitan dengan CSR yaitu :
akuntabilitas dalam CSR.
a. Pasal 3 ayat (1) UUPM mengenai
3) Pasal 74 ayat (3) UUPT Perseroan
asas penanaman modal yang terdiri
menegaskan bahwa perusahaan yang
atas asas kepastian hukum, asas
tidak melaksanakan kewajiban
keterbukaan, asas akuntabilitas, asas
sebagaimana dimaksud ayat (1)
perlakuan yang sama dan tidak
dikenakan sanksi sesuai dengan
membedakan asal negara, asas
ketentuan peraturan perundang-
kebersamaan, asas efisiensi
undangan. Ketentuan ini semakin
berkeadilan, asas berkelanjutan, asas
mempertegas bahwa TJSL telah
berwawasan lingkungan, asas
dinyatakan sebagai kewajiban dalam

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 93


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

kemandirian, dan asas Keseimbangan yang bergerak di bidang usaha yang


kemajuan dan kesatuan ekonomi berkaitan dengan sumber daya alam
nasional. Asas penamanan modal ini yang tidak terbarukan untuk
sejalan dengan prinsip CSR yaitu mengalokasikan sebagian dananya
keterbukaan (disclosure), untuk pemulihan lokasi usahanya
akuntabilitas, non diskriminatif, sehingga memenuhi standar
berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan hidup. Ketentuan ini
lingkungan. sejalan dengan prinsip berwawasan
b. Pasal 10 UUPM yang berkaitan lingkungan dalam CSR.
dengan ketenagakerjaan yang e. Pasal 34 UUPM berkaitan dengan
menegaskan adanya keharusan sanksi bagi badan usaha atau
mengutamakan tenaga kerja WNI, perseorangan yang tidak
kewajiban meningkatkan kompetensi melaksanakan kewajibannya
tenaga kerja WNI melalui pelatihan termasuk CSR. Dengan adanya
kerja dan perusahaan yang ketentuan sanksi, semakin
mempekerjakan tenaga kerja asing menguatkan bahwa CSR itu tidak lagi
diwajibkan menyelenggarakan bersifat voluntary, tetapi merupakan
pelatihan dan melakukan alih kewajiban hukum (legal
teknologi kepada tenaga kerja WNI. responsibility) bagi semua badan
Ketentuan ini lebih mengedepankan usaha dan perseorangan, sehingga
prinsip CSR dalam bentuk human mencerminkan prinsip taat hukum.
capital dan pendidikan.
4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun
c. Pasal 15 UUPM berkaitan dengan
2011 Tentang Penanganan Fakir
kewajiban penanaman modal, dimana
Miskin.
setiap penanam modal berkewajiban:
a) Menerapkan prinsip tata kelola Undang-undang ini tidak membahas
perusahaan yang baik; secara khusus peran dan fungsi
b) Melaksanakan tanggung jawab perusahaan dalam menangani fakir
sosial perusahaan; miskin, melainkan terdapat klausul dalam
c) Membuat laporan tentang pasal 36 ayat 1 “Sumber pendanaan
kegiatan penanaman modal dan dalam penanganan fakir miskin, meliputi:
menyampaikannya kepada Badan c. dana yang disisihkan dari perusahaan
Koordinasi Penanaman Modal; perseroan. Diperjelas dalam ayat 2 Dana
d) Menghormati tradisi budaya yang disisihkan dari perusahaan
masyarakat sekitar lokasi kegiatan perseroan sebagaimana dimaksud pada
usaha penanaman modal; dan ayat (1) huruf digunakan sebesar-
e) Mematuhi semua ketentuan besarnya untuk penanganan fakir miskin.
peraturan perundang-undangan. Sedangkan pada Pasal 41 tentang “Peran
d. Pasal 17 UUPM berkaitan dengan Serta Masyarakat”, dalam ayat 3
kewajiban setiap penanam modal dijelaskan bahwa “Pelaku usaha

94 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) 7) Peraturan Menteri Sosial RI


huruf j berperan serta dalam Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
menyediakan dana pengembangan Forum Tanggung Jawab Dunia
masyarakat sebagai pewujudan dari Usaha Dalam Penyelenggaraan
tanggung jawab sosial terhadap Kesejahteraan Sosial.
penanganan fakir miskin. Kementrian Sosial memandang
5) Undang-Undang Minyak Dan Gas penting dibentuknya forum CSR pada
Bumi Nomor 22 Tahun 2001. level Provinsi, sebagai sarana kemitraan
antara pemerintah dengan dunia usaha.
Dalam pasal 13 ayat 3 (p) disebutkan:
Rekomendasi Permensos adalah
Kontrak Kerja Sama sebagaimana
dibentuknya Forum CSR di tingkat
dimaksud dalam ayat (1) wajib memuat
provinsi beserta pengisian struktur
paling sedikit ketentuan-ketentuan pokok
kepengurusan yang dikukuhkan oleh
yaitu: (p) pengembangan masyarakat
Gubernur.
sekitarnya dan jaminan hak-hak
masyarakat adat”. Dari pengaturan CSR diatas, urusan
CSR merupakan domain pemerintah
6) Peraturan Pemerintah Nomor 47
pusat, karena baik Peraturan Menteri
Tahun 2012 Tentang Tanggung
BUMN, Undang-Undang PT, Undang-
Jawab Sosial Dan Lingkungan.
Undang PMA, Undang-Undang Minyak
PP ini melaksanakan ketentuan Pasal dan Gas Bumi dibuat oleh
74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun DPR bersama Pemerintah Pusat.
2007 . Dalam PP ini, perseroan yang Sedangkan peran pemerintah daerah
kegiatan usahanya di bidang dan/atau adalah melakukan monitoring dengan
berkaitan dengan sumber daya alam perangkat Analisis Mengenai Dampak
diwajibkan untuk melaksanakan tanggung Lingkungan dan Sosial (Amdalsos) dan
jawab sosial dan lingkungan. mengkaji sejauhmana perusahaan mampu
Kegiatan dalam memenuhi kewajiban memberikan manfaatnya
tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada stakeholder dalam hal ini
tersebut harus dianggarkan masyarakat setempat. Pemda tidak
dan diperhitungkan sebagai biaya berkewenangan dalam mengatur CSR
Perseroan yang dilaksanakan dengan yang merupakan urusan program
memperhatikan kepatutan dan kewajaran. perusahaan terlebih masalah pengelolaan
dananya, kecuali menjalin kerjasama
antar stakeholder didasarkan pada
program dan skala prioritas yang sama
terkait upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat setempat.

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 95


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

2. Strategi CSR inovatif yang berkontribusi sosial pada masyarakat.


digunakan PT. Tirta Investama (Profil PT. Tirta Investama Aqua
Danone Aqua Dalam Danone).
Pemberdayaan Masyarakat Semua pemikiran diatas
Kanagarian Batang Barus Kayu diaktualisasikan dalam program yang
Aro bernama AQUA Lestari yang
CSR adalah Komitmen sektor usaha dikembangkan sejak tahun 2006 sebagai
dalam menjalankan operasi bisnisnya wujud yang keberlanjutan dengan
dengan menerapkan etika dalam berbisnis menggunakan DANONE WAY dan ISO
maka akan dapat meningkatkan kualitas 26000 sebagai referensi. AQUA Lestari
hidup karyawan dan masyarakat sekitar direalisasikan dengan melaksanakan
lingkungan perusahaan serta bekerja sama berbagai inisiatif sosial dan lingkungan
dengan pemangku kepentingan dalam yang mencakup wilayah sub- Daerah
masyarakat untuk mewujudkan Aliran Sungai (DAS) secara terintegrasi
kesejahteraan sosial dan lingkungan yang dari wilayah hulu, tengah, dan hilir di
pada akhirnya dapat mewujudkan lokasi AQUA Group beroperasi yang
pengembangan masyarakat dan disesuaikan dengan konteks lokal.
pembangunan berkelanjutan. Berbagai inisiatif tersebut berada di
bawah empat pilar, yaitu: Pelestarian Air
AQUA adalah produk pelopor air
dan Lingkungan, Praktik Perusahaan
minum dalam kemasan di Indonesia yang
Ramah Lingkungan, Pengelolaan
didirikan tahun 1973. AQUA bersumber
Distribusi Produk, serta Pelibatan dan
dari air pegunungan alami yang
Pemberdayaan Masyarakat (Profil
mengandung mineral seimbang yang
Perusahaan PT.TIV).
menyehatkan. AQUA Grup mendirikan
pabrik yang ke-17 di Indonesia, yang Seluruh inisiatif sosial dan
berlokasi di Jorong Kayu Aro, Kanagarian lingkungan, merupakan implementasi
Batang Barus, Kecamatan Gunung komitmen berkelanjutan AQUA Group
Talang, Kabupaten Solok- Sumatera yang berada di bawah payung AQUA
Barat. Lestari. Ada empat pilar yang mendukung
AQUA Lestari:
Pelaksanaan Tanggung jawab sosial
perusahaan AQUA Group berawal dari 1. Pelestarian air dan lingkungan
pemikiran Riboud, tentang komitmen Upaya AQUA Group untuk
ganda perusahaan. Komitmen ganda menjalankan manajemen sumber daya air
merupakan cara menjalankan bisnis yang yang berkelanjutan, baik untuk
mengedepankan keseimbangan antara operasional bisnis maupun untuk
keberhasilan ekonomi dan kemajuan kepentingan sosial masyarakat melalui
sosial. Pemikiran tersebut sejalan dengan keseimbangan neraca air, pengendalian
pemikiran pendiri AQUA, Tirto Utomo, kualitas air dan pengelolaan sumber daya
yang berprinsip bahwa bisnis harus

96 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

air. Program yang dilaksanakan antara mikro dan koperasi, akses masyarakat
lain penelitian-penelitian terkait sumber terhadap modal dan pasar, akses
daya air, pendidikan lingkungan hidup, masyarakat terhadap air bersih dan
rehabilitasi saluran irigasi, penanaman penyehatan lingkungan serta program
pohon penghijauan serta pembuatan tanggap bencana.
sumur resapan (biopori). Kehadiran AQUA di seluruh
2. Praktik Perusahaan Ramah Indonesia, termasuk di Solok senantiasa
Lingkungan memperhatikan faktor lingkungan dan
sosial. Dalam pelaksanaan nya langkah
AQUA Group menjalankan operasi
stategis yang di lakukan oleh PT. Tirta
bisnis dengan mengedepankan nilai-nilai
Investama Plan Solok Pelaksanaan
Hak Asasi Manusia, kesehatan dan
programnya, dipercayakan kepada mitra
keselamatan kerja sesuai dengan
Perkumpulan Keluarga Berencana
kebijakan WISE kualitas dan kepatuhan
Indonesia (PKBI) Provinsi Sumbar.
kepada peraturan dan perundang-
(wawancara dengan Bapak Wali Nagari
undangan yang berlaku. Program yang
Batang Barus, Bapak Syamsul Azwar).
dilaksanakan antara lain pengurangan
Kegiatan diawali dengan pemilihan
jejak karbon dengan melakukan
sumber air yang seksama melalui kriteria,
penghematan energi, air, bahan baku
proses dan tahapan yang melibatkan para
plastik dan kemasan, serta manajemen
ahli yang kompeten di bidangnya, antara
lingkungan dengan melakukan audit
lain ahli geologi, hidrogeologi dan
lingkungan GREEN.
lainnya. Dalam proses produksi
3. Pengelolaan Distribusi Produk pemanfaatan air tanah dalam sebagai
AQUA Group berusaha mengelola sumber air AQUA, telah dipastikan
dampak potensial proses pendistribusian melalui penelitian mendalam agar tidak
produk dari pabrik ke konsumen. Hal ini berhubungan dengan air permukaan, yang
dilakukan antara lain dengan menjajaki biasanya digunakan oleh masyarakat
penggunaan mode transportasi altarnatif untuk keperluan sehari-hari misalnya
(kereta api), safety riding, perbaikan atau untuk sumur warga, irigasi dan
perawatan jalan, serta pemberdayaan sebagainya.
pemulung dalam konteks pengelolaan Kegiatan CSR Aqua dilakukan di
sampah. seluruh pabrik yang ada di Indonesia.
4. Pelibatan dan Pemberdayaan Tidak terkecuali di Kayu Aro Solok,
Masyarakat Bahwa proses pelestarian lingkungan di
Solok telah dimulai sejak pabrik
AQUA Group mengambil inisiatif
dibangun.“ Kegiatan sosial dan
untuk penguatan kemandirian sosial
lingkungan telah dijalankan sejak
ekonomi masyarakat agar tercipta kohesi
perusahaan didirikan Tahun 2012, dan
sosial. Program yang dilaksanakan antara
tetap akan berlanjut sampai ke depannya.
lain pertanian organik terpadu, usaha

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 97


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

Bentuk Kegiatannya adalah pembuatan pemahaman mereka tentang kesehatan


fasilitas air bersih dan sanitasi untuk lingkungan dan hidup bersih. Masih
beberapa dusun, pengembangan program banyak masyarakat yang BAB sembarang
pertanian berkelanjutan, penanaman tempat dan belum mengelola sampah dan
pohon sekitar pabrik, renovasi MCK & limbah rumah tangga dengan baik. Dari
tempat wudhu untuk beberapa masjid dan hasil survei atau assessment yang sudah
mushola di 5 jorong di Kayu Aro, dilakukan terkait dengan kehidupan
pemberian bantuan air minum untuk pada masyarakat menunjukkan bahwa
korban banjir di Padang, serta beberapa masyarakat sangat sering terkena penyakit
kegiatan lingkungan dan aktivitas diare baik orang dewasa maupun anak-
masyarakat di Kayu Aro dan sekitarnya.( anak dan balita. Hal ini kemungkinan
Wawancara dengan Bapak Izrai Tanggal berasal dari pola hidup masyarakat yang
15 Mei 2018). tidak sehat terutama yang berasal dari
makanan dan lingkungan tempat tinggal.
Sejak awal PT. Tirta Investama
Sekitar 50% masyarakat memiliki
(AQUA) Unit Usaha Kayu Aro berupaya
jamban, namun pengelolaan sampah
agar semua pemangku kepentingan ikut
rumah dan limbah rumah tangga tidak
merasakan manfaat kehadiran perusahaan
diperhatikan dengan baik.
di tengah-tengah masyarakat di
Kanagarian Batang Barus. Dimana harus Sebagai salah satu perusahaan yang
memberikan kontribusi positif kepada sangat peduli dengan kehidupan
masyarakat (people) dan ikut aktif dalam masyarakat di sekitar operasional pabrik
menjaga kelestarian lingkungan (planet). bermitra dengan lembaga sosial di
Adapun bentuk kegiatan CSR yang Sumatera Barat, berusaha memberikan
dilakukan oleh PT. Tirta Investama Unit pemahaman terhadap masyarakat untuk
Usaha Kayu Aro adalah: mengajak berperilaku hidup bersih dan
sehat sebagaimana yang dicanangkan oleh
1) Bidang Sosial
pemerintah kabupaten Solok dalam 4 pilar
a. Sanitasi Lingkungan Berbasis
pembangunan yaitu meningkatkan
Masyarakat
kesehatan masyarakat.
Dari data on line STBM Smart 2016,
Program Sanitasi Total Berbasis
bahwa tingkat akses sanitasi masyarakat
Masyarakat (STBM) adalah merupakan
kabupaten Solok berada pada urutan ke 15
pendekatan untuk merubah perilaku orang
di provinsi Sumatera Barat. Sedangkan di
menjadi lebih bersih dan sehat melalui
tingkat Kabupaten, Kecamatan Gunung
pemberdayaan masyarakat dengan metode
Talang berada diurutan keenam. Dari
pemicuan. STBM adalah satu-satunya
kondisi tersebut dapat dikatakan, bahwa
pendekatan perubahan perilaku yang
tingkat akses sanitasi masyarakat baik
menyasar langsung ke tingkat rumah
yang berada di kabupaten Solok maupun
di kecamatan Gunung Talang tangga, khususnya melalui penerapan ke-
5 pilar STBM. Sampai saat ini, walau
dikategorikan masih kurangnya

98 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

mengusung prinsip non-subsidi, STBM Nama


Tahun Bentuk Kerja sama
Jorong
terbukti mampu meningkatkan akses
Kayu 2010 Kerja sama dengan
sanitasi dan perubahan perilaku higiene Aro Yayasan Solidaritas Anak
dengan cepat. (wawancara dengan Bapak Bangsa Indonesia
(YASABI)
Izrai, 25 Juni 2018).
1) Pembangunan 12
Project STBM yang dilakukan MCK

bersama mitra sejak tahun 2016-2017 2) 3 reservoar

adalah di Nagari Batang Barus tepatnya di 3) 3 Tab Stand

jorong Kayu Aro dan jorong Kayu Jao. 4) Pipa jaringan utama
sepanjang 5.600 m
Adapun kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap
2012 Kerja sama dengan
yaitu, pra pemicuan, pemicuan dan pasca kelompok masyarakat
pemicuan. Pada tahap pra pemicuan lebih 1) Pembangunan pipa
jaringan utama
cenderung untuk melihat kondisi di lokasi sepanjang 1.300 m
program melalui assessment, pertemuan 2) 2 tangki reservoar

dengan kelompok masyarakat dan 2015 Kerja sama dengan


Perkumpulan Keluarga
melakukan pelatihan-pelatihan. Berencana Indonesia
Sedangkan pada tahap pemicuan adalah (PKBI) Sumbar
1) Pembangunan pipa
menyampaikan metode metode STBM jaringan utama
yang menyebabkan masyarakat terpicu sepanjang 1.100 m
2) 2 reservoar
untuk merubah perilaku mereka dari 3) 22 sambungan rumah,
kebiasaan sebelumnya kearah yang lebih mushalla dan SDN 40

baik. Setelah masyarakat merasa terpicu Lubuk 2014 Kerja sama dengan
Selasih Perkumpulan Keluarga
maka mereka sadar dengan apa yang Berencana Indonesia
sudah mereka alami selama ini bukanlah (PKBI) Sumbar
1) Pembangunan pipa
hal yang baik dan berdampak buruk jaringan utama
terhadap kesehatan mereka. Setelah sepanjang 2.300 m
2) 1 reservoar
masyarakat terpicu, pada tahap pasca 3) 1 kran umum
pemicuan tanpa adanya paksaan dengan 4) 60 sambungan ke
rumah
sendirinya mereka dapat merubah pola Dari program ini
hidup kearah yang lebih baik seperti yang setidaknya 489 jiwa sudah
menerima manfaat dari
terutuang pada 5 pilat STBM, seperti : program yang sudah
dilaksanakan selama 2
1. Stop buang air besar sembarangan tahun atau 76 rumah
2. Cuci tangan pakai sabun; tangga yang sudah
3. Pengelolaan air minum/makanan dipastikan memiliki
rumah tangga jamban yang sehat,
mengelola sampah dan
4. Pengelolaan sampah rumah tangga limbah rumah tangga atau
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga 100% rumah tangga sudah
menerapkan 5 pilar STBM
Dilakukan melalui Pembangunan dari sebelumnya hanya
Sarana Akses Air Bersih Dan Penyehatan sebagian rumah tangga
saja.
Lingkungan

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 99


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

b. Konservasi Berbasis bersama. Hasil dari SLA adalah sebagai


Masyarakat (Sekolah Lapangan dasar dalam mengambil keputusan untuk
Alpukat) membuat suatu rencana aksi atau kegiatan
dalam memitigasi kendala yang ada.
Sejak bulan Juli 2015 yang lalu,
Yayasan FIELD Indonesia sebagai mitra Jorong Kayu Aro:
pelaksana program tanggung jawab sosial Kerjasama dengan Yayasan FIELD
perusahaan (CSR) pabrik AQUA Solok Indonesia (2015)
telah mendampingi warga belajar di
Jorong Kayu Aro untuk belajar bersama Tujuan:
tentang pertanian berkelanjutan. Sekolah a) Mencari solusi dan metode terbaik
Lapangan (SL) adalah suatu bentuk melalui sekolah lapangan agar dapat
proses belajar masyarakat yang memelihara tanaman alpukat bisa
berkumpul sekali seminggu untuk tumbuh dengan baik dan hasilnya
mengikuti proses belajar. Bentuk yang berkualitas.
dilakukan oleh warga belajar seperti b) Menjaga kelestarian lingkungan di
menganalisa perkembangan tanaman dari sekitar pabrik agar tetap dikelola
fase demi fase serta mendalami berbagai dengan baik bersama masyarakat
prinsip terkait perkembangan dinamika dengan menanam pohon buah di
tanaman akibat faktor alam seperti sekitar sumber mata air.
populasi serangga, fisiologi dan
c. Membangun Taman
kompensasi tanaman, pemeliharaan
Keanekaragaman Hayati
kesuburan tanah, pengaruh air dan cuaca,
(Kehati) 2014-Sekarang
pemilihan varietas, dan lain-lain, melalui
eksperimen-eksperimen yang mereka Taman Kehati atau Taman Kota
lakukan sendiri. Selanjutnya kegiatan adalah salah satu program yang
pokok, dilakukan adalah untuk dikembangkan oleh semua pabrik AQUA
memitigasi masalah-masalah yang Group yang ada di Indonesia. Tujuan
dihadapi masyarakat. Dalam proses ini utama program pengembangan Taman
diharapkan masyarakat dapat Kehati ini adalah sebagai sarana ruang
berpartisipasi secara penuh dalam belajar terbuka hijau, sebagai koleksi tumbuhan
dan pengambilan keputusan. (Data endemik lokal, sebagai kawasan
Laporan Pelaksanaan CSR PT TIV) konservasi in-situ dan ex-situ guna
menyelamatkan dan mengembangkan
Sebelum proses SL dilakukan warga
berbagai jenis flora dan fauna. Selain itu
diajak terlebih dahulu melihat
keragaman hayati juga berfungsi untuk
permasalahan yang ada di jorong mereka
mendukung sistem kehidupan seperti
dan mengkaji metode kehidupan
penjaga kualitas tanah, penyimpanan air
berkelanjutan (Sustainable Livelihood
tanah dan menjaga siklus karbon dan
Assessment/SLA) diambil sebagai alat
nutrisi. Yang dimaksud dengan kehati
proses diskusi dan mengambil keputusan

100 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

lokal adalah spesies atau sumber daya saat ini selain penanaman pohon endemik
genetik tumbuhan dan satwa endemik sudah dibangun jalur pejalan kaki, kolam
yang hidup berkembang secara alami di ikan dan sumur resapan. Selian itu ada
daerah tertentu. beberapa persyaratan lainnya yang harus
dilakukan diantaranya, pembuatan
Berdasarkan keputusan dari
pangkalan data taman, denah, leter nama
manajemen AQUA Group khususnya PT
taman, nama masing-masing pohon dan
Tirta Investama Pabrik Solok sudah
infrastruktur pendukung lainnya.
menyiapkan lahan lebih dari 2 hektar
Diharapkan taman tersebut mendapat
yang diperuntukan sebagai lokasi
dukungan dari berbagai pihak dan dapat
pengembangan Taman Kehati Pabrik
dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
AQUA Solok. Hal ini dilakukan dalam
rangka untuk memenuhi persyaratan Tujuan:
pencapaian proper hijau pabrik yang a) Sebagai sarana ruang terbuka hijau
mana pembangunannya sudah (2,5 ha lahan AQUA dijadikan
dilaksanakan sejak pertengahan tahun sebagai Taman Kehati)
2014 yang lalu bekerjasama dengan b) Sebagai koleksi tumbuhan endemik
vendor lokal dengan melibatkan lokal (74 jenis tanaman lokal yang
masyarakat setempat mulai dari sudah ditanam)
perencanaan, penataan, penanaman dan c) Sebagai kawasan konservasi in-situ
pengelolaannya. dan ex-situ guna menyelamatkan dan
Di lahan yang berlokasi di belakang mengembangkan berbagai jenis flora
pabrik AQUA tersebut sudah ditanam 74 dan fauna.
jenis pohon endemik Sumatera Barat. d) Sebagai salah satu syarat untuk
Semua jenis tumbuhan yang sudah proper pabrik.
ditanam tersebut berasal dari anakan yang
2) Dibidang Ekonomi
sengaja dicari di hutan. Sampai saat ini
222 pohon sudah ditanam yang terdiri dari Dilakukan dalam bentuk donasi:
3 pohon setiap jenisnya. Dikarenakan 1. Perbaikan Saluran Irigasi
pembuatan taman tersebut tergolong baru Tahun 2011: Perbaiki saluran irigasi
masih banyak kekurangannya dari Banda Lohong di
persyaratan sebagai Taman Kehati. Untuk Kayu Aro
itu pabrik AQUA melalui program Tahun 2016: Perbaiki saluran irigasi
Corporate Social Responsibility (CSR) Banda Bukik di Kayu
merencanakan pengembangannya selama Aro
4 tahun ke depan. 2. Bedah 5 Tempat Berwuduk Mushalla
Rencana pengembangan Taman Tahun 2010: Mushalla Darussalam
Kehati selama 5 tahun ini, AQUA akan di Kayu Aro
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait Tahun 2011: Mushalla Taqwa di
untuk mendapatkan dukungan. Sampai Kayu Aro

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 101


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

Tahun 2013: Mushalla Nurul Yaqin, 3. Hambatan Hambatan Yang di


Mushalla Nurul Hadapi Oleh PT. Tirta Investama
Mukminin, Danone Aqua Unit Usaha Danau
Mushalla Firdaus Kembar Dalam Pelaksanaan CSR.
3. PMTAS Dalam pelaksanaan CSR PT. Tirta
Tahun 2014: Kerja sama dengan Investama Danone Aqua Unit Usaha
PKK Kabupaten Danau Kembar mendapatkan
Solok di SDN 38 Penghargaan disampaikan pada ajang
Koto Gaek Guguak apresiasi terhadap komitmen perusahaan
dan SDN 22 Jawi- dan menjalankan program CSR yang
Jawi Guguak diselenggarakan oleh Corporate Forum
Tahun 2015: Kerja sama dengan for Community Development (CFCD)
PKK Nagari Batang bekerjsama dengan Kementerian
Barus: PMT di 10 Koordinator Bidang Pembangunan
Posyandu di Nagari Manusia dan Kebudayaan (Kemenko
Batang Barus PMK) Republik Indonesia dalam
4. Aqua Solok Berbagi Hewan Qurban pelaksanaan percepatan pencapaian
Sejak tahun 2013 setiap tahunnya Millenium Development Goals (MDGs).
AQUA selalu berbagi hewan qurban. Tahun 2014: Program Pembangunan
Setiap tahunnya 3 ekor sapi diserahkan ke Sarana Akses Air Bersih dan Penyehatan
Nagari Batang Barus sebagai hewan Lingkungan di Kayu Aro Tahun 2015:
qurban. Program Pembangunan Sarana Akses Air
5. PT. Tirta Investama Aqua Solok Bersih dan Penyehatan Lingkungan di
mengadakan acara Buka Bersama Kelok Batuang Jorong Lubuk Selasih
Dan berbagi dengan Anak Yatim. Keberadaan PT. Tirta Investama
Ada 67 orang anak yatim di Jorong (AQUA) memberikan kontribusi terhadap
Kayu Aro diundang untuk berbuka puasa masyarakat Kanagarian Batang Barus .
bersama. Setelah berbuka puasa bersama Melalui CSRnya, berbagai program
dilanjutkan pembagian paket untuk ditujukan kepada masyarakat dengan
keperluan anak yatim. Sebagai rasa manfaat yang memang sangat dirasakan
syukur atas peresmian Pabrik sekaligus oleh masyarakat. Hal ini, dibenarkan oleh
untuk merayakan hari Kemenangan, Wali Nagari Batang Barus Bapak
AQUA Solok menyerahkan paket Syamsul Azwar yang turut serta
Lebaran kepada anak yatim dari Jorong merasakan manfaat dari sumbangan-
Kayu Aro Nagari Batang Barus. Paket sumbangan CSR baik fisik maupun non
yang diserahkan pada 5 Agustus 2013 di fisik. Tidak hanya itu, kontribusi CSR
Kantor AQUA Solok ini berisikan kain juga berpengaruh terhadap interaksi sosial
sarung, minyak makan, gula pasir, sirup warga masyarakat. Menurut penuturan
dan beras. Bapak Delvis Jufril selaku salah satu

102 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

warga masyarakat, dengan adanya Perusahaan/ Tanggung jawab sosial


pertemuan warga dalam rangka rapat dan Lingkungan (Corporate Social
koordinasi program CSR AQUA yang Responsibility) yang dulu terdiri dari
akan dilaksanakan menambah intensitas sifat mandatory dan voluntary,
pertemuan warga dan silaturahmi warga setelah di berlakukannya Undang-
lebih terjalin dengan baik. Warga menjadi Undang Republik Indonesia Nomor
sering bertemu dalam satu meja sehingga 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman
meningkatkan komunikasi antar warga. Modal dan Undang-Undang Nomor
PT. Tirta Investama, Pabrik Kayu Aro 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
dalam pelaksanaan CSR adalah masih Terbatas berubah menjadi hanya
adanya masyarakat yang belum sadar bersifat mandatory. Hal ini bukan
akan kelestarian lingkungan dan sekedar tranpartasi, maupun adopsi
pembagian wilayah prioritas program konsep CSR, tetapi merupakan
CSR karena adanya missdengan bentuk Inovasi dari Pengaturan
pembagian wilayah administratif Corporate Social Responsibility jadi
Kabupaten Solok Kedepannya diharapkan dengan dinormatifkannya prinsip-
PT. Tirta Investama lebih teliti dan jeli prinsip CSR ini, maka sifat tanggung
untuk memprioritaskan wilayah program jawab menjadi mandatory.
CSR, tidak hanya sebatas kanagarian 2. Dalam pelaksanaan CSR langkah
batang barus namum lebih luas lagi di stategis yang di lakukan oleh PT.
kanagarian-kanagarian di Kabupaten Tirta Investama Danone Aqua Plan
Solok. Solok Pelaksana programnya,
dipercayakan kepada mitra
SIMPULAN
Perkumpulan Keluarga Berencana
Dari hasil penelitian dan pembahasan
Indonesia (PKBI) Provinsi Sumbar,
terhadap permasalahan yang berkaitan
melalui lembaga ini lah CSR di
dengan implementasi tanggung jawab
laksanakan, bentuk kegiatannya di
sosial perusahaan (corporate social
bidang sosial: melaksanakan Sanitasi
responsibility) pada PT. Tirta Investama
Lingkungan berbasis masyarakat,
Danone Aqua Unit Usaha Danau Kembar
konservasi berbasis masyarakat
adalah:
(sekolah lapangan alpukat),
1. Aspek hukum penerapan tanggung membangun taman keanekaragaman
jawab sosial perusahaan (CSR) sudah hayati (KEHATI), sedangkan di
diakomodir dalam berbagai bentuk bidang ekonomi diberikan dalam
regulasi di Indonesia terdapat 7 bentuk donasi irigasi, mesjid dan
(tujuh) regulasi terkait tanggung berbagi hewan qurban serta membatu
jawab sosial perusahaan baik dalam anak yatim di kanagarian Batang
bentuk undang-undang, peraturan Barus. Sustainable development
pemerintah, maupun peraturan menjadi goal dari CSR karena bukan
menteri. Tanggung jawab Sosial hanya pembangunan komunitas yang

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 103


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

menjadi inti tujuan dari CSR DAFTAR PUSTAKA


melainkan bagaimana pembangunan Arif budimanta, Adi prasetijo, Bambang
tersebut bisa terus eksis berada dalam Rudito, 2006, Coorporate Social
masyarakat sebagai upaya untuk Responsibility Alternatif Bagi
keseimbangan lingkungan dan alam. Pembangunan Indonesia, ICSD,
3. Hambatan yang di hadapi oleh PT Jakarta.
Tirta Investama Danone Aqua dalam AB Susanto, 2007, Coorporate Social
penerapan CSR adalah Masih adanya Responsibility: A Strategic
masyarakat yang belum sadar akan Management Approach, Jakarta
kelestarian lingkungan dan belum Consulting Gruop, Jakarta.
meratanya Program CSR di Isa wahyudi dan Busyra Azheri, 2008,
Kabupaten Solok di karenakan Coorporate Social Responsibility:
pembagian wilayah prioritas program Prinsip, pengaturan dan
CSR baru hanya dilakukan di sekitar Implementasi, In-Trans Publising,
wilayah perusahaan saja . Malang.

UCAPAN TERIMA KASIH Marsono, 2006, Kemajuan Terkini


Penelitian, Revitalsasi Kearifan
Hasil tulisan ini dapat tercapai
Lokal Guna Mewujudkan
dengan dukungan dan peranan dari masyarakat Sejahtera, Seminar
berbagai pihak. Untuk itu penulis Klaster Riset, LPPM UGM,
mengucapkan terima kasih yang sebesar- Yogyakarta.
besarnya kepada semua pihak yang telah
BusyraAzheri, 2010, Disertasi, Tanggung
membantu dalam penulisan penelitian ini:
Jawab Sosial Perusahaan Dalam
Rektor Universitas Dharma Andalas, PT. Kegiatan Pertambangan Di
Tirta Investama Danone Aqua: Bapak Sumatera Barat. Fakultas Hukum
Staf CSR Izrai, Bapak Anton, Ibuk Dona Universitas Brawijaya Malang.
dan Bapak Wali Nagari Syamsul Azwir
Teguh, 2006, Tanggung Jawab Sosial
dan Ibuk liza Sekretaris Nagari Harus Dilakukan, makalah pada
Kanagarian Batang Barus Kabupaten seminar “Corporate Social
Solok. Masyarakat Kanagarian Batang Responsibility”: Integreting Social
Barus: Bapak Delvis Jufril, Bapak Benitos Aspect into The Business,Ikatan
Darmawan dan ibu Andrian Ahmad Rius, Keluarga Mahasiswa Manajemen
serta segenap masyarakat di Kanagarian Universitas Gajah Mada (UGM),
Batang Barus Kabupaten Solok. Yogyakarta.
Soetandyo Wignjosoebroto, 1995,
Makalah, Sebuah Pengantar ke
Arah Perbincangan tentang
Pembinaan Penelitian Hukum
dalam PJP II; BPHN Departemen
Kehakiman.

104 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...

Marsono, 2006, Kemajuan Terkini James Midgley, 2007, Growth,


Penelitian, Revitalsasi Kearifan Redistribution, and Welfare, Towar
Lokal Guna Mewujudkan Social Invesment, dalam
masyarakat Sejahtera, Seminar Dhaniswara K. Harjono, Hukum
Klaster Riset, LPPM UGM, Penanman Modal, Rajawali Press,
Yogyakarta. Jakarta.

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 105

You might also like