13 - COnoth Kasus PT Investama
13 - COnoth Kasus PT Investama
13 - COnoth Kasus PT Investama
Abstract
By paying attention to CSR, the company is not only oriented to the finance of the corporate
(single bottom line), but also focuses on the balance between financial aspects, social aspects and
environmental aspects (triple bottom line). The synergy of these three keys is the concept of
sustainable development and community empowerment . This study has three aims. First, to describe
and analyzed the regulation of CSR in companies engaged in natural resources. Second, to describe
and analyzed the innovation of CSR strategies used by PT. Tirta Investama Danone Aqua in
Empowering the communities in Kanagarian Batang Barus Kayu Aro. Third, to describe and
analyzed the factors that hamper the development of CSR strategy by PT. Tirta Investama danone
Aqua. This study uses an empirical juridical research method to see how the company engaged in
natural resources apply the strategies and principles of Corporate Social Responsibility in realizing
the community empowerment around the company. The final result that will be achieved is the CSR
program by PT. Tirta Investama Kayu Aro will have a better focus on the community development
and suistanable environmental development. The implementation of CSR strategic are taken by PT.
Tirta Investama Danone Aqua Plan Solok. The implementer of the program entrusted to The
Indonesian Family Planning Association (PKBI) in West Sumatra Province. This institution shall be
responsible in conducting the CSR strategies in the society and community located around the
company location.
Keyword: Corporate Social Responsibility, Community Development.
Abstrak
Dengan memperhatikan CSR maka perusahaan tidak hanya berorientasi kepada keuangan
perusahaan semata (single bottom line) akan tetapi menitik beratkan pada keseimbangan antara
aspek keuangan, aspek sosial dana aspek lingkungan (tripel bottom line) sinergi dari ketiga kunci
ini merupakan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memahami pertama, pengaturan
CSR pada perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam Kedua, strategi CSR inovatif
yang digunakan PT. Tirta Investama Danone Aqua dalam Pemberdayaan Masyarakat Kanagarian
Batang Barus Kayu Aro ketiga, faktor penghambat dari pengembangan strategi CSR PT. Tirta
Investama danone Aqua. Metode penelitian yang di gunakan adalah yuridis empiris untuk meneliti
pelaksanaan CSR terhadap perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam dalam
menerapkan strategi dan prinsip-prinsip Coorporate Social Responsibility dalam aktivitas usahanya
dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat disekitar perusahaan dijalankan. Hasil akhir yang
akan diwujudkan adalah bahwa program CSR PT. Tirta Investama Kayu Aro menitik beratkan pada
Community Development dan Suistanable Development, Dalam pelaksanaan CSR langkah tategis
yang di lakukan oleh PT. Tirta Investama Danone Aqua Plan Solok Pelaksana programnya,
dipercayakan kepada mitra Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Sumbar,
melalui lembaga ini lah CSR di laksanakan dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Pemberdayaan Masyarakat.
Naskah diterima: 09 Agustus 2018, direvisi: 23 Agustus 2018, disetujui untuk terbit: 23 September 2018
88
Yulia Risa, Elwidarifa Marwenny: Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan...
sejak tahun 1973, dengan misi untuk responsibility) PT. Tirta Investama Aqua
memberikan kesehatan kepada Danone dalam Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat Indonesia melalui produk di Kanagarian Batang Barus, Kayu Aro.
minuman yang sehat dan berkualitas. Melalui penelitian yuridis empiris ini
dapat dilihat bagaimana perusahaan yang
Program dan kegiatan CSR berbasis
bergerak di bidang sumber daya alam
sosial dan lingkungan telah dilaksanakan
menerapkan strategi dan prinsip-prinsip
PT. Tirta Investama Danone Aqua pada
Coorporate Social Responsibility dalam
masyarakat di sekitar Kanagarian Batang
aktivitas usahanya dalam mewujudkan
Barus yang di wujudkan dalam bentuk
pemberdayaan masyarakat di sekitar
AQUA Lestari yang dikembangkan sejak
perusahaan. Namun sebelum melihat
tahun 2006 sebagai payung inisiatif
penerapannya, terlebih dahulu juga
keberlanjutan dengan menggunakan
dipahami tentang pengaturan prinsip-
DANONE WAY dan ISO 26000 sebagai
prinsip CSR yang berkaitan dengan
referensi. AQUA Lestari direalisasikan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
dengan melaksanakan berbagai inisiatif
Sedangkan untuk mengetahui makna
sosial dan lingkungan yang mencakup
dibalik pengaturan prinsip-prinsip CSR
wilayah sub-Daerah Aliran Sungai (DAS)
itu sendiri, digunakan metode penelitian
secara terintegrasi dari wilayah hulu,
yang bersifat kualitatif.
tengah, dan hilir di lokasi AQUA Group
beroperasi yang disesuaikan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
konteks lokal. Berbagai inisiatif tersebut 1. Pengaturan CSR Pada Perusahaan
berada di bawah empat pilar, yaitu: Yang Bergerak Di Bidang Sumber
Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Daya Alam.
Perusahaan Ramah Lingkungan,
Pengaturan CSR dalam peraturan
Pengelolaan Distribusi Produk, serta
perundang-undangan di Indonesia, bukan
Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
lah hal yang baru, Sejumlah peraturan
METODE PENELITIAN perundang-undangan, telah mengatur
Metode Pendekatan yang digunakan mengenai CSR tersebut. Ada tujuh
adalah menggunakan metode pendekatan pengaturan yang terkait dengan CSR
yuridis sosiologis (empiris) yaitu adalah sebagai berikut:
penelitian yang berlandaskan pada
1) Undang-Undang Badan Usaha
kaidah-kaidah hukum yang dilihat dari
Milik Negara (BUMN)
segi penerapannya. Sedangkan sifat
Penelitian yang dilakukan dalam Menurut Pasal 2 ayat (1) huruf e
penelitian ini adalah deskriptif analitis Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
yaitu penelitian ini diharapkan dapat tentang Badan Usaha Milik Negara (UU
diperoleh gambaran yang menyeluruh dan BUMN) salah satu tujuan dibentuknya
lengkap mengenai implementasi tanggung BUMN diantaranya adalah “turut aktif
jawab sosial perusahaan (corporate social memberikan bimbingan dan bantuan
1) Pasal 74 ayat (1) UUPT Perseroan makna liability karena diikuti sanksi
menegaskan bahwa perusahaan yang bagi perseroan yang tidak
menjalankan kegiatan usahanya di menerapkannya. Ketentuan ini
bidang dan/atau berkaitan dengan sejalan dengan prinsip taat hukum
sumber daya alam wajib dalam CSR.
melaksanakan Tanggung Jawab
3) Undang-Undang Penanaman
Sosial dan Lingkungan. Ketentuan ini
Modal
lebih mengedepankan prinsip
berwawasan lingkungan dalam CSR. Landasan filosofis pembentukan
Hal terlihat dari pembebanan peraturan di bidang ekonomi termasuk
kewajiban TJSL hanya pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
perusahaan yang menjalankan tentang Penanaman Modal (UUPM) yaitu
kegiatan dan/atau berkaitan dengan Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 yang
sumber daya alam. Sehingga secara menegaskan bahwa “Perekonomian
makna gramatikal perusahaan yang nasional diselenggarakan berdasarkan atas
tidak menjalankan dan/atau berkaitan demokrasi ekonomi dengan prinsip
dengan sumber daya alam tidak wajib kebersamaan, efisiensi, berkeadilan,
menerapkan TJSL dalam aktivitas berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
usahanya. kemandirian, serta dengan menjaga
2) Pasal 74 ayat (2) UUPT menyatakan keseimbangan kemajuan dan kesatuan
bahwa TJSL merupakan kewajiban ekonomi nasional”. Prinsip demokrasi
Perseroan yang dianggarkan dan ekonomi ini pada dasarnya mengandung
diperhitungkan sebagai biaya makna bagaimana menjadikan bangsa
Perseroan dilaksanakan dengan Indonesia menjadi negara yang mampu
memperhatikan kepatutan dan mensejahterakan rakyat nya.Konsep ini
kewajaran. Kata-kata “kepatutan” dan oleh founding fathers disebutnya dengan
“kewajaran” merupakan terminologi negara kesejahteraan (welfare state).
yang bermakna pada asas hukum Dilihat dari substansi UUPM terdapat
yang perlu penafsiran yang tegas. beberapa pasal yang secara esensial
Ketentuan ini sejalan dengan prinsip berkaitan dengan CSR yaitu :
akuntabilitas dalam CSR.
a. Pasal 3 ayat (1) UUPM mengenai
3) Pasal 74 ayat (3) UUPT Perseroan
asas penanaman modal yang terdiri
menegaskan bahwa perusahaan yang
atas asas kepastian hukum, asas
tidak melaksanakan kewajiban
keterbukaan, asas akuntabilitas, asas
sebagaimana dimaksud ayat (1)
perlakuan yang sama dan tidak
dikenakan sanksi sesuai dengan
membedakan asal negara, asas
ketentuan peraturan perundang-
kebersamaan, asas efisiensi
undangan. Ketentuan ini semakin
berkeadilan, asas berkelanjutan, asas
mempertegas bahwa TJSL telah
berwawasan lingkungan, asas
dinyatakan sebagai kewajiban dalam
air. Program yang dilaksanakan antara mikro dan koperasi, akses masyarakat
lain penelitian-penelitian terkait sumber terhadap modal dan pasar, akses
daya air, pendidikan lingkungan hidup, masyarakat terhadap air bersih dan
rehabilitasi saluran irigasi, penanaman penyehatan lingkungan serta program
pohon penghijauan serta pembuatan tanggap bencana.
sumur resapan (biopori). Kehadiran AQUA di seluruh
2. Praktik Perusahaan Ramah Indonesia, termasuk di Solok senantiasa
Lingkungan memperhatikan faktor lingkungan dan
sosial. Dalam pelaksanaan nya langkah
AQUA Group menjalankan operasi
stategis yang di lakukan oleh PT. Tirta
bisnis dengan mengedepankan nilai-nilai
Investama Plan Solok Pelaksanaan
Hak Asasi Manusia, kesehatan dan
programnya, dipercayakan kepada mitra
keselamatan kerja sesuai dengan
Perkumpulan Keluarga Berencana
kebijakan WISE kualitas dan kepatuhan
Indonesia (PKBI) Provinsi Sumbar.
kepada peraturan dan perundang-
(wawancara dengan Bapak Wali Nagari
undangan yang berlaku. Program yang
Batang Barus, Bapak Syamsul Azwar).
dilaksanakan antara lain pengurangan
Kegiatan diawali dengan pemilihan
jejak karbon dengan melakukan
sumber air yang seksama melalui kriteria,
penghematan energi, air, bahan baku
proses dan tahapan yang melibatkan para
plastik dan kemasan, serta manajemen
ahli yang kompeten di bidangnya, antara
lingkungan dengan melakukan audit
lain ahli geologi, hidrogeologi dan
lingkungan GREEN.
lainnya. Dalam proses produksi
3. Pengelolaan Distribusi Produk pemanfaatan air tanah dalam sebagai
AQUA Group berusaha mengelola sumber air AQUA, telah dipastikan
dampak potensial proses pendistribusian melalui penelitian mendalam agar tidak
produk dari pabrik ke konsumen. Hal ini berhubungan dengan air permukaan, yang
dilakukan antara lain dengan menjajaki biasanya digunakan oleh masyarakat
penggunaan mode transportasi altarnatif untuk keperluan sehari-hari misalnya
(kereta api), safety riding, perbaikan atau untuk sumur warga, irigasi dan
perawatan jalan, serta pemberdayaan sebagainya.
pemulung dalam konteks pengelolaan Kegiatan CSR Aqua dilakukan di
sampah. seluruh pabrik yang ada di Indonesia.
4. Pelibatan dan Pemberdayaan Tidak terkecuali di Kayu Aro Solok,
Masyarakat Bahwa proses pelestarian lingkungan di
Solok telah dimulai sejak pabrik
AQUA Group mengambil inisiatif
dibangun.“ Kegiatan sosial dan
untuk penguatan kemandirian sosial
lingkungan telah dijalankan sejak
ekonomi masyarakat agar tercipta kohesi
perusahaan didirikan Tahun 2012, dan
sosial. Program yang dilaksanakan antara
tetap akan berlanjut sampai ke depannya.
lain pertanian organik terpadu, usaha
jorong Kayu Aro dan jorong Kayu Jao. 4) Pipa jaringan utama
sepanjang 5.600 m
Adapun kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap
2012 Kerja sama dengan
yaitu, pra pemicuan, pemicuan dan pasca kelompok masyarakat
pemicuan. Pada tahap pra pemicuan lebih 1) Pembangunan pipa
jaringan utama
cenderung untuk melihat kondisi di lokasi sepanjang 1.300 m
program melalui assessment, pertemuan 2) 2 tangki reservoar
baik. Setelah masyarakat merasa terpicu Lubuk 2014 Kerja sama dengan
Selasih Perkumpulan Keluarga
maka mereka sadar dengan apa yang Berencana Indonesia
sudah mereka alami selama ini bukanlah (PKBI) Sumbar
1) Pembangunan pipa
hal yang baik dan berdampak buruk jaringan utama
terhadap kesehatan mereka. Setelah sepanjang 2.300 m
2) 1 reservoar
masyarakat terpicu, pada tahap pasca 3) 1 kran umum
pemicuan tanpa adanya paksaan dengan 4) 60 sambungan ke
rumah
sendirinya mereka dapat merubah pola Dari program ini
hidup kearah yang lebih baik seperti yang setidaknya 489 jiwa sudah
menerima manfaat dari
terutuang pada 5 pilat STBM, seperti : program yang sudah
dilaksanakan selama 2
1. Stop buang air besar sembarangan tahun atau 76 rumah
2. Cuci tangan pakai sabun; tangga yang sudah
3. Pengelolaan air minum/makanan dipastikan memiliki
rumah tangga jamban yang sehat,
mengelola sampah dan
4. Pengelolaan sampah rumah tangga limbah rumah tangga atau
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga 100% rumah tangga sudah
menerapkan 5 pilar STBM
Dilakukan melalui Pembangunan dari sebelumnya hanya
Sarana Akses Air Bersih Dan Penyehatan sebagian rumah tangga
saja.
Lingkungan
lokal adalah spesies atau sumber daya saat ini selain penanaman pohon endemik
genetik tumbuhan dan satwa endemik sudah dibangun jalur pejalan kaki, kolam
yang hidup berkembang secara alami di ikan dan sumur resapan. Selian itu ada
daerah tertentu. beberapa persyaratan lainnya yang harus
dilakukan diantaranya, pembuatan
Berdasarkan keputusan dari
pangkalan data taman, denah, leter nama
manajemen AQUA Group khususnya PT
taman, nama masing-masing pohon dan
Tirta Investama Pabrik Solok sudah
infrastruktur pendukung lainnya.
menyiapkan lahan lebih dari 2 hektar
Diharapkan taman tersebut mendapat
yang diperuntukan sebagai lokasi
dukungan dari berbagai pihak dan dapat
pengembangan Taman Kehati Pabrik
dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
AQUA Solok. Hal ini dilakukan dalam
rangka untuk memenuhi persyaratan Tujuan:
pencapaian proper hijau pabrik yang a) Sebagai sarana ruang terbuka hijau
mana pembangunannya sudah (2,5 ha lahan AQUA dijadikan
dilaksanakan sejak pertengahan tahun sebagai Taman Kehati)
2014 yang lalu bekerjasama dengan b) Sebagai koleksi tumbuhan endemik
vendor lokal dengan melibatkan lokal (74 jenis tanaman lokal yang
masyarakat setempat mulai dari sudah ditanam)
perencanaan, penataan, penanaman dan c) Sebagai kawasan konservasi in-situ
pengelolaannya. dan ex-situ guna menyelamatkan dan
Di lahan yang berlokasi di belakang mengembangkan berbagai jenis flora
pabrik AQUA tersebut sudah ditanam 74 dan fauna.
jenis pohon endemik Sumatera Barat. d) Sebagai salah satu syarat untuk
Semua jenis tumbuhan yang sudah proper pabrik.
ditanam tersebut berasal dari anakan yang
2) Dibidang Ekonomi
sengaja dicari di hutan. Sampai saat ini
222 pohon sudah ditanam yang terdiri dari Dilakukan dalam bentuk donasi:
3 pohon setiap jenisnya. Dikarenakan 1. Perbaikan Saluran Irigasi
pembuatan taman tersebut tergolong baru Tahun 2011: Perbaiki saluran irigasi
masih banyak kekurangannya dari Banda Lohong di
persyaratan sebagai Taman Kehati. Untuk Kayu Aro
itu pabrik AQUA melalui program Tahun 2016: Perbaiki saluran irigasi
Corporate Social Responsibility (CSR) Banda Bukik di Kayu
merencanakan pengembangannya selama Aro
4 tahun ke depan. 2. Bedah 5 Tempat Berwuduk Mushalla
Rencana pengembangan Taman Tahun 2010: Mushalla Darussalam
Kehati selama 5 tahun ini, AQUA akan di Kayu Aro
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait Tahun 2011: Mushalla Taqwa di
untuk mendapatkan dukungan. Sampai Kayu Aro