Efektivitas Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Emesis Gravidarum
Efektivitas Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Emesis Gravidarum
Efektivitas Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Emesis Gravidarum
Gravidarum
Siti Rofi’ah1 Sri Widatin ingsih2 Tuti Sukini3
1,2, 3
Prodi Kebidanan Magelang Poltekkes Kemenkes
Semarang
Corresponding author: Siti Rofi’ah
Email: [email protected]
Received: December 20th, 2018; Revised: January 18th, 2019; Accepted: February 13th,
2019
ABSTRACT
Symptoms that often arise in the early months of pregnancy are nausea followed by
vomiting
(emesis). The content of Linalil in lemon aromatherapy is useful for normalizing the emotional state and
unbalanced state of the body and functions as a sedative. The pungent odor caused by geranil acetate can
stimulate the release of hormones that can calm and cause feelings of calm and affect the physical and
mental changes of pregnant women so that complaints of nausea and vomiting are reduced.The aim of
the study was to determine the effectiveness of lemon aromatherapy in overcoming the emesis of
gravidarum. This type of research is quasy-experimental, in the form of Pretest-Postest with Control
Group Design. Retrieval of research data using a closed questionnaire with Rhodes Index of Nausea
Vomiting and Retching (INVR). Sampling with a total sampling of 46 patients was divided into 3 groups,
namely 0.1 ml
/ 0.2 ml / 0.3 ml aromatherapy intervention. Processing data using ANOVA test.The results of the study
state that there is no difference in the effectiveness of each dose of lemon aromatherapy in
overcoming the emesis of gravidarum. Descriptively, there was a difference in changes in the score of
nausea and vomiting in each dose group, namely 7; 17; 20.The results of this study are expected to be
used as input for the Head of the Health Office in establishing policies on herbal medicine as a
substitute for pharmacological drugs so that midwives can use alternative therapies to overcome
complaints of nausea and vomiting in pregnant women. For companies herbal medicine can be used as a
discourse to create herbal products, especially lemon aromatherapy with varied doses and affordable
Keyword: lemon aromatherapy; emesis
gravidarum
9
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870, p-ISSN 2089-
7669
melakukan pengobatan herbal/ alamiah. 2010)(Namazi et al., 2014). Kandungan Linalil
Pada Asetat pada aromaterapi lemon berfungsi untuk
penelitian sebelumnya, peneliti memperoleh hasil menormalkan keadaan emosi serta keadaan tubuh
bahwa dari 8 orang ibu hamil yang mengalami yang tidak seimbang serta memiliki khasiat
hiperemesis gravidarum, hanya satu orang yang sebagai penenang dan tonikum khususnya pada
mengkombinasikan
non terapi
farmakologis. Sebagian farmakologis
besar hanya sistem syaraf (Wiryodigdo, 2008). Berdasarkan hal
mengandalkan obat-obatan yang diberikan tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut
tenaga
kesehatan dalam mengatasi keluhan mual tentang “Efektivitas Aromaterapi Lemon dalam
muntah(Rofi’ah, Widatiningsih and Sukini, 2017). Mengatasi Emesis Gravidarum”
Salah satu alternatif untuk mengatasi mual
muntah dalam kehamilan secara non farmakologis Metode Penelitian
adalah dengan menggunakan aromaterapi.
Beberapa jenis minyak essensial dapat Desain penelitian ini adalah studi quasy-
digunakan experimental design, dengan bentuk Pretest-
sebagai aromaterapi, antara lain Postestwith Control Group Design.Populasi
peppermint,
2013)menyatakan bahwa ada pengaruh penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I
aromaterapi blended pepermint dan ginger di
oil wilayah kerja Puskesmas Mungkid Kabupaten
terhadap rasa mual pada ibu hamil trimester I di Magelang pada bulan September-Oktober 2018.
Puskesmas Rengel Kabupaten Tuban. Aromaterapi Berdasarkan data Puskesmas Mungkid K1 ibu
blended peppermint dan ginger oil merupakan hamil pada bulan September sebanyak 55 orang.
salah satu cara mudah, sederhana, efektif dan Teknik sampling menggunakan total sampling.
tanpa efek samping yang dapat digunakan untuk Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi yaitu
mengurangi keluhan ibu hamil karena memberikan ibu hamil yang mengalami mual muntah, keadaan
berbagai efek antara lain ketenangan, umum ibu baik,
berhubungan tidak mengalami penyakit
dengan seperti
kesegaran, bahkan dapat membantu ibu hamil thypoid, gastritis,gastrointestinal
tidak mengalami stress/ beban
mengatasi mual.
Kandungan minyak atsiri Zingiberena psikologi lain, tidak alergi terhadap bau
(zingirona), zingiberol, bisabilena, aromaterapi lemon. Kriteria eksklusinya
kurkumen, adalah
gingerol, flandrena, vit A dan resin pahit pada jahe menggunakan
mual muntah,intervensi lain untuk pemberian
tidak melakukan mengatasi
dapat memberikan rasa nyaman dalam perut aromaterapi selama 12 jam/ gugur.
sehingga dapat mengatasi mual muntah Berdasarkan
(Ahmad, kriteriaPengumpulan
tersebut diperoleh 467 orang
data sampel.dengan
diawali
2013). Lavender juga merupakan salah satu jenis enumerator menanyakan kuesioner untuk
aromaterapi karena memiliki zat aktif berupa mengukur derajat mual muntah sebelum
linalool dan linalyl acetate yang dapat berefek diberikan
sebagai analgesik (Wolfgang and Michaela, 2008). perlakuan kuesioner.
lembar dan mengisikan jawaban responden
Selanjutnya menentukan
Aromaterapi lemon adalah minyak essensial kandungan aromaterapi lemon yang tepat
yang dihasilkan dari ekstrak kulit jeruk (Citrus sesuai
Lemon) yang sering digunakan dalam aromaterapi. keinginan/ kepekaan ibu terhadap rangsangan bau
Aromaterapi lemon adalah jenis aromaterapi yang aromaterapi dengan cara mencoba membau jenis
aman untuk kehamilan dan aromaterapi 0,1 ml/ 0,2 ml/ 0,3 ml dan
melahirkan(Medforth
paling et al., dan
banyak digunakan 2013).aman
Meskipun
bagi memberikan jenis aromaterapi yang tepat dan
kehamilan. Menurut studi, 40 % wanita telah menjelaskan cara melakukan intervensi yaitu
menggunakan aroma lemon dalam dengan menghirup tisu pada saat mengalami mual
meredakan keluhan mual dan muntah. Dari dan atau muntah selama 5 menit yang sudah
26,5
sekian % melaporkan bahwa aroma lemon
tersebut diberikan ± 5 tetes minyak essensial lemon
merupakan cara yang efektif untuk mengontrol selama
gejala mual muntah(Kia et al., 2014). 12 jam yang dilanjutnya menanyakan derajat mual
Pada Lemon terkandung Limonene yang muntah setelah dilakukan intervensi.Alat ukur
akan menghambat kerja prostaglandin sehingga dalam penelitian ini adalah RHODES berdasarkan
dapat mengurangi rasa nyeri serta berfungsi untuk skor yang diperoleh atas jawaban responden
mengontrol sikooksigenase I dan II, mencegah tentang kejadian mual muntah yang dialami.
aktivitas prostaglandin dan engurangi rasa sakit Analisa bivariat penelitian ini menggunakan uji
termasuk mual muntah (Cheraghi and
Valadi, 10
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870, p-ISSN 2089-
7669
Hasil dan Pembahasan Vomitting of Pregnancy and Hyperemesis
Gravidarum’, 2016). Bentuk mual dan muntah
Analisa hasil penelitian menunjukkan selama kehamilan dapat berupa gejala ringan
terdapat perubahan rata-rata skor mual yang
khas, sedang, yang dapat sembuh dengan
muntah sendirinya dengan atau tanpa disertai muntah
pada ibu hamil pada masing-masing dosis hingga kondisi berat yaitu hiperemesis
seperti yang tercantum pada tabel 1. gravidarum yang dapat menyebabkan penurunan
Tabel 1 berat badan, elektrolit dan metabolik serta
gangguan
Distribusi Frekuensi Derajat Emesis Gravidarum kemungkinan jangka panjang (Tiran, 2009).
Groups Rhodes Mea Mea SD Mi P Penilaian tingkat emesis dapat
Score n n n- value dilakukan
Diff. Ma * dengan menggunakan teori Rhodes seperti
x Uji t yang dilakukan
awalnya Indekspada Rhodes
penelitiandigunakan
(Apriany, 2010).
untuk
Dosis Before 8.41 3.12 .95 3-19 .051 mengukur gejala mual muntah pada
0.1 After 5.29 .83 0-19 pasien
(n=17) kemoterapi termasuk penilaian gejala fisik dan
Dosis Before 11.4 5.34 .36 4-21 .001 stres yang ditimbulkan, tetapi dalam
0.2 After 7 .84 0-14 perkembangannya
mengukur derajat mualkemudian
muntah padadigunakan
emesis
(n=15) 6.13 gravidarum(‘The Management of Nausea and
Dosis Before 11.5 7.79 .38 4-23 .002 Vomitting of Pregnancy and Hyperemesis
0.3 After 0 .20 0-9 Gravidarum’, 2016).
(n=14) 3.71 Tingkat emesis gravidarum pada masing-
masing ibu hamil berbeda-beda. Pada penelitian
Hasil Analisa menggunakan uji Anova ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sebelum diberikan intervensi aromaterapi
efektivitas masing-masing dosis aromaterapi lemon
lemon diperoleh hasil rentang skor 0 – 23. Seperti halnya
dalam mengatasi emesis gravidarum. Hal ini dapat penelitian (Kundarti, Rahayu and Utami, 2015)
dilihat pada tabel 2. sebagai berikut : yang menyebutkan bahwa sebelum dilaksanakan
Tabel 2 penelitian, tingkat mual muntah berada pada
Distribusi Frekuensi Perubahan Derajat kelompok ringan, sedang dan berat. Pada
EmesisGravidarum penelitian tersebut disarankan agar dalam
Groups Mean SD Min- Range P value* P mengatasi mual muntah terlebih dahulu dengan
Max Homogenity value* cara yang alami yaitu menghindari faktor pemicu
of Varian ANOVA dengan tidak makan makanan berlemak dan
Dosis 3.12 6.09 (-11) 7 0.127 0.127 berbumbu. Kebutuhan nutrisi ibu jugamenghindari
harus lebih
sedikit-sedikit tetapi sering untuk
0.1 - 18
perut kosong dan membantu proses metabolisme
(n=17)
Dosis 5.33 4.73 0 - 17 17 karbohidrat lebih baik.
0.2 Sejumlah responden sebelum diberikan
(n=15) aromaterapi lemon memiliki skor Rhodes diatas
Dosis 7.79 7.63 (-1) - 20 rata-rata. Pada masing-masing dosis 0.1 ; 0.2 ; dan
0.3 21 0.3 terhitung ada 35.3 % ; 40 % dan 43 %.
(n=14) Beberapa penelitian menyebutkan emesis
bahwa gravidarum disebabkan faktor seperti
psikologis yang tidak diinginkan, perasaan marah,
kehamilan
Tingkat emesis gravidarum sebelum diberikan bersalah, cemas dan ketakutan yang akan
aromaterapi lemon menambah keparahan mual muntah(Niebyl
and
Emesis gravidarum adalah gejala yang Briggs, 2014). Oleh sebab itu, derajat keparahan
wajar mual muntah pada masing-masing ibu hamil
atau sering terdapat pada kehamilan trimester bervariatif dari mulai mual ringan hingga muntah
pertama (Wiknjosastro, 2007). Kejadian ini berlebihan
gravidarum. sehingga
Emesis termasuk
gravidarum kategori
dapat
biasanya dimulai antara minggu keempat dan menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari,
ketujuh kehamilan, puncak di sekitar minggu bahkan bisa membahayakan bagi ibu dan janin
kesembilan dan berakhir pada minggu ke-20 (Munjiah et al., 2015).
pada 11
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870, p-ISSN 2089-
7669
Emesis gravidarum yang bertambah berat mengkonsumsi obat-obatan anti mual
atau biasa disebut hiperemesis gravidarum dengan namun
gejala ibu muntah terus menerus tiap kali minum masih belum tepat dalam melakukan pengobatan
maupun makan, akibatnya tubuh ibu sangat lemah, secara non farmakologis atau alamiah. Mual
muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun muntah dalam kehamilan sebenarnya dapat diatasi
drastis. Hal ini dapat menyebabkan cairan tubuh dengan cara non farmakologis misalnya dengan
semakin berkurang dan darah menjadi kental pengaturan pola makan, menghindari bau yang
(hemokonsentrasi) sehingga memperlambat menyengat dan makanan berlemak, bersantan dan
peredaran darah. Dengan demikian berminyak (Kundarti, Rahayu and Utami, 2015).
konsumsi Terapi komplementer juga dapat dilakukan untuk
oksigen dan Kekurangan
berkurang. makanan ke jaringandanjuga
makanan ikut
oksigen mengatasi emesis gravidarum, salah satunya
akan menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat dengan pemberian aromaterapi lemon. Penggunaan
membahayakan kesehatan ibu dan aromaterapi dalam mengatasi keluhan mual
perkembangan janin (Hidayati, 2009) muntah ini dengan memanfaatkan aroma yang
dihasilkan oleh minyak atsiri.
Tingkat emesis gravidarum sesudahdiberikan Negara kita adalah negara yang memiliki
aromaterapi lemon kekayaan alam berlimpah dan sebagai salah satu
negara yang berpotensi sebagai penghasil minyak
Mual muntah pada kehamilan sering disebut atsiri. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis
sebagai emesis gravidarum merupakan gejala tanaman, khususnya tanaman penghasil minyak
yang
umum terjadi pada trimester awal atsiri di Indonesia. Salah satunya adalah tumbuhan
kehamilan.Keadaan ini dapat mengurangi yang mengandung minyak atsiri adalah lemon.
kualitas Tumbuhan lemon sangat mudah tumbuh subur di
hidup, mengganggu
berfungsi sehari-hari,kemampuan wanita negatif
dan secara untuk lingkungan sekitar rumah. Sehingga, sangat tepat
mempengaruhi hubungan dengan pasangan jika tumbuhan lemon ditanam sebagai tanaman
dan obat keluarga disamping tanaman obat lainnya.
keluarganya. Karena kondisi demikian, seorang Sumber daun,
batang, minyakbunga,
atsiri dan
didapatkan dariberbagai
buah dari bagian
wanita hamil dapat mengalami tekanan atau stress. tanaman tersebut. Minyak esensial ini dapat
Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dijadikan sebagai produk aromaterapi yang
dan dukungan keluarga maupun orang terdekat, memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai
ketidakmampuan untuk makan dengan sehat, terapi komplementer, untuk merelaksasikan
kesedihan karena kehilangan kehamilan normal, tubuh,
bahan tambahan makanan, kosmetik, dan
tidak ada pekerjaan,
ketidakmampuan untuk tekanan
merawat keuangan,
keluarga, pengharum (Sofiani and Pratiwi, 2017).
keyakinan orang lain bahwa itu adalah Aromaterapi memberikan berbagai
psikosomatis dan anggapan masyarakat macam
bahwa efek bagi penghirupnya,
kesegaran, bahkan dapat seperti ketenangan,
digunakan untuk
mual muntah tersebut adalah sesuatu yang wajar membantu ibu hamil mengatasi mual.
dalam kehamilan (‘The Management of Nausea Aromaterapi
and Vomitting of Pregnancy and Hyperemesis dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi
Gravidarum’, 2016). mual muntah pada ibu hamil trimester pertama
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala tanpa efek samping (Rahayu and Sugita, 2018).
mual muntah berkorelasi secara negativedengan Pemakaian minyak essensial tumbuhan pada
dukungan sosial dari lingkungan sekelilingnya. Ibu aromaterapi tidak dianggap benda asing di dalam
hamil dengan emesis gravidarum memerlukan tubuh, sehingga tidak memperberat kerja organ
adanya dukungan sosial sebagai tambahan dalam tubuh (Santi, 2013). Aromaterapi merupakan
pengobatan. Cakupan dukungan harus diperluas tindakan terapeutik dengan menggunakan minyak
mencakup keluarga, teman, dan profesional essensial yang bermanfaat untuk meningkatkan
perawatan kesehatan(‘The Management of Nausea keadaan fisik dan psikologi sehingga menjadi lebih
and Vomitting of Pregnancy and Hyperemesis baik. Setiap minyak essensial memiliki efek
Gravidarum’, 2016). Sebagian besar masyarakat farmakologis yang unik, seperti antibakteri,
masih menggunakan terapi farmakologis dalam antivirus, diuretik, vasodilator, penenang, dan
mengatasi keluhan tersebut, hal ini sesuai dengan merangsang adrenal. Ketika minyak essensial
hasil penelitian (Rofi’ah, Widatiningsih and dihirup, molekul masuk ke rongga hidung dan
Sukini, 2017). Menurut (Rinata and Ardillah, merangsang sistem limbik di otak. Sistem limbik
2015) sebagian
emesis gravidarumbesarsudah ibu tepat
hamil dalam
yang adalah daerah yang memengaruhi emosi dan
memori serta secara langsung terkait dengan
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870, p-ISSN 2089- 12
7669
adrenal, kelenjar hipofisis, hipotalamus, muntah pada masing-masing kelompok dosis
bagian- yaitu
bagian tubuh yang mengatur denyut jantung, 7 ; 17 ; 20. Pada kelompok pertama terdapat dua
tekanan darah, stess, memori, keseimbangan orang responden mengalami peningkatan skor
hormon, dan pernafasan (Runiari, 2010). mual muntah,
satu orang pada kelompok
responden yang tiga masih
mengalami
Aromaterapi lemon merupakan salah satu peningkatan, sedangkan pada kelompok kedua
jenis minyak herbal yang sering digunakan dalam 3
mengatasi mual muntah karena aman untuk masa orang responden tetap dan 12 orang
kehamilan. Pada penelitian ini responden dibagi responden
menjadi 3 kelompok dengan dosis pemberian mengalami penurunan. Untuk memperkuat analisa,
aromaterapi yang berbeda. Pada kelompok hasil uji t test menunjukkan bahwa kelompok satu
pertama diberikan dosis 0.1ml, kelompok tidak ada perbedaan skor antara sebelum dengan
kedua dosis sesudah intervensi; pada kelompok kedua dan
0.2ml, responden
cara dan kelompok ketiga dengan
menghirup tisu dosis
pada 0.3ml.
saat ketiga terdapat perbedaan yang signifikan atara
mengalami mual dan atau muntah selama 5 sebelum dengan sesudah intervensi. Berdasarkan
menit analisa – analisa tersebut dapat dijelaskan bahwa
yang sudah
lemon diberikan
sebanyak ± 5 0,2
0,1 ml/ tetesml/
minyak
0,3 ml yang dosis 0.2 dan 0.3 cukup efektif dalam mengatasi
dicampur dengan 1 ml air selama 12 jam. ememis gravidarum, meskipun secara bersama-
Hasil penelitian menunjukkan pada sama ketiga kelompok menunjukkan tidak ada
bahwa masing-masing kelompok rata-rata mual perbedaan efektivitas dalam mengatasi emesis
skor
muntah sebesar 5.29; 6.13 ; dan 3.71. gravidarum.
Jumlah yang Mual dan muntah
terjadi selama selama kehamilan
kehamilan, dapat
terutama
responden dengan skor mual muntah diatas rata – diseababkan oleh tingginya fluktuasi kadar
rata pada masing – masing kelompok sebanyak 5 hCG,
orang; 7 orang dan 5 orang dari total keseluruhan khususnya karena periode mual atau
sebanyak 46 orang responden. Menurut (Cheraghi muntah
and Valadi, 2010) aromaterapi lemon merupakan gestasional yang paling umum adalah pada 12-16
salah satu aromaterapi dengan kandungan utama minggu pertama, sehingga hCG menjadi kadar
Limonene yang dapat mengurangi rasa sakit tertingginya. disekresikan oleh sel-sel trofoblas
(analgetik) termasuk rasa mual. Kandungan blastosit. fertilisasi),
setelah hCG dapatdandisekreksi dalam jumlah
peningkatan darah
Linalil Asetat yang terdapat pada aromaterapi jaringan plasenta juga meningkatkan total
lemon merupakan senyawa ester yang terbentuk jam
melalui penggabungan asam organik dan alkohol. terjadinya rasa mual di awal kehamilan. hCG
Ester berguna untuk menormalkan keadaan emosi bertanggung jawab terhadap penurunan TSH
serta keadaan tubuh yang tidak seimbang serta (thyroid stimulating hormone) yang banyak terjadi
memiliki khasiat sebagai penenang dan tonikum pada pada wanita yang mengalami hyperemesis
khususnya pada sistem syaraf(Wiryodigdo, 2008). gravidarum yang terbukti mengalami peningkatan
Adanya kandungan zat-zat tersebut dapat dijadikan fungsi tiroid, dengan sejumlah kecil mengalami
dasar bagi tenaga kesehatan khususnya bidan tirotoksikosis gestasional dengan serum hCG
untuk memberikan asuhan kepada ibu hamil yang melebihi 200 IU/ml (Tiran, 2009).
mengalami mual muntah untuk menggunakan Berbagai penelitian sejalan dengan hasil
terapi komplementer aromaterapi lemon untuk penelitian ini, bahwa aromaterapi lemon
mengatasi keluhan yang dialami. Hal ini dapat khususnya dosis 0.2 dan 0.3 cukup efektif dalam
menekan efek samping terapi farmakologis mengatasi transfer
sebagai emesis agent
gravidarum. Dosen dapat
ofknowledge atau
yang hingga saat ini masih sebagai terapi andalan menggunakan referensi dari berbagai hasil
dalam mengatasi emesis gravidarum. penelitian tentang manfaat aromaterapi lemon
Efektivitas aromaterapi lemon dalam dalam mengatasi emesis gravidarum. Hasil
mengatasi emesis gravidarum penelitian (Afriyanti, 2018) menunjukkan
terdapat
Hasil analisa statistik pada penelitian ini perbedaan yang signifikan antara rata- rata
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan ketiga frekuensi mual muntah sebelum dan setelah
kelompok dosis pemberian aromaterapi lemon diberikan inhalasi aromaterapi lemon pada ibu
dalam menurunkan tingkat emesis gravidarum. hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum
Meskipun demikian, pada analisa deskriptif dapat dengan nilai p value=0.0000. Setelah pemberian
diketahui adanya perbedaan perubahan skor inhalasi aromaterapi lemon responden menyatakan
mual merasa lebih tenang dan nyaman serta sensasi
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870,mual
p-ISSN 2089-
7669
yang dirasakan ibu tidak lagi seperti Secara umum aromaterapi dapat digunakan
sebelum untuk mengobati berbagai penyakit epresi,
pemberian aromaterapi lemon. Setelah pemberian gangguan pencernaan, sakit kepala,
aromaterapi lemon responden juga menyatakan insomnia,
bahwa frekuensi mual muntah mulai berkurang, nyeri otot, masalah perombakan, penyakit
dimana ibu mengalami mual muntah terutama kulit, sendi
al., 2015).bengkak,
Pada komplikasi
penelitianterkait urin,
selanjutnya,
pada pagi hari tidak seperti biasanya dan pada diharapkanpeneliti dapat
waktu- waktu berikutnya yaitu siang dan malam mengembangkanpenelitian lain tentang
hari frekuensi
semakin mualKondisi
sedikit, muntahini yang dialami ibu
mengindikasikan penggunaan aromaterapi dalam mengatasi masalah
bahwa dengan pemberian inhalasi aromaterapi yang berhubungan dengan keluhan lain pada masa
lemon dapat menurunkan frekuensi mual dan kehamilan, persalinan, nifas dan sepanjang
muntah pada ibu hamil yang mengalami siklus kehidupan. Selain itu berbagai faktor
hiperemesis gravidarum. yang
mempengaruhi efektivitas maupun kinerja
Hasil penelitian (Kia et al., 2014) juga aromaterapi lemon perlu diperhatikan dalam
sejalan dengan penelitian ini. Hasil upaya
penelitiannya meningkatkan serta mengembangkan
menunjukkan 40 % wanita telah menggunakan penelitian lebih lanjut.
aroma lemon dalam meredakan keluhan mual dan Simpulan
muntah. Dari sekian tersebut 26,5 % melaporkan
bahwa aroma lemon merupakan cara yang efektif Tingkat emesis gravidarum sebelum
untuk mengontrol gejala mual muntah. Minyak diberikan aromaterapi lemon pada rentang skor 3
essensial Lemon merupakan salah satu minyak –
herbal yang paling banyak digunakan dan aman 23. Besar mean pada masing-masing kelompok
bagi kehamilan. Penelitian (Astriana, Putri and adalah 8.41 ; 11.47 ; dan 11.50. Rentang skor pada
Aprilia, 2015) menyarankan agar ibu hamil yang masing-masing kelompok adalah 3 – 19; 4 – 21;
mengalami mual untuk menggunakan dan 4 – 23. Tingkat emesis gravidarum sesudah
aromatherapi untuk
alternative salah satunya lemon mual
mengurangi aromatherapi
pada diberikan aromaterapi lemon pada rentang skor 0 –
kehamilan. 19. Besar mean pada masing-masing
Penelitian lain yang juga menyatakan bahwa kelompok
aromaterapi lemon efektif dalam mengurangi adalah 5.29 ; 6.13 ; dan 3.71. Rentang skor pada
mual masing-masing kelompok adalah 0 – 19; 0 – 14;
muntah dalam kehamilan adalah (Maternity, dan 0 – 9.emesis
mengatasi Tidak gravidarum,
ada perbedaan efektivitas
namun jika
Ariska and Sari, 2017). Hasil penelitian tersebut dianalisa pada masing-masing kelompok diperoleh
menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian hasil bahwa aromaterapi lemon dosis 0.2 dan 0.3
inhalasi lemon untuk mengurangi mual muntah efektif dalam mengatasi emesis gravidarum.
pada ibu hamil trimester 1 di Bidan Praktek Hasil penelitian ini bagi Perusahaan Obat
Swasta (BPS) Lia Maria Sukarame Bandar Herbal dapat dijadikan salah satu wacana untuk
Lampung Tahun 2017 dengan p-value = 0.000. menciptakan produk herbal khususnya
Pada saat menghirup aromaterapi maka molekul aromaterapi
lemon dengan dosis bervariatif dan harga
yang mudah menguap akan membawa unsur terjangkau sebagai terapi untuk mengatasi mual
aromatik yang terdapat
puncak hidung. Rambut dalam kandungan
getar terdapat di muntah pada ibu hamil.
dalamnya, yang berfungsi sebagai reseptor,
akan Ucapan Terimakasih
menghantarkan pesan elektrokimia ke susunan
saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan pusat Terima kasih disampaikan kepada
emosi dan daya ingat seseorang yang selanjutnya Poltekkes
akan mengantarkan pesan balik keseluruh tubuh Kemenkes Semarang yang telah memberikan dana
melalui tubuh
seluruh sistemakansirkulasi. Pesan yang
dikonversikan menjadidiantar
satu untuk penelitian ini. Ucapan terima kasih juga
aksi dengan pelepasan substansi neuro kimia disampaikan kepada Kepala Puskesmas
berupa perasaan senang, rileks, tenang, atau Mungkid serta Bidan yang telah membantu
terangsang. Oleh karena itu, selain untuk pelaksanaan penelitian.
mengatasi mual muntah ternyata Daftar Pustaka
aromaterapi
lemon juga dapat digunakan untuk Friyanti, D. (2018) ‘Efektifitas Accupressure
mengurangi nyeri haid (Suwanti, Wahyuningsih Pericardium dan Ihalasi Aromaterapi
and Liliana, 14
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870, p-ISSN 2089-
7669
Lemon terhadap Frekuensi Mual dan Perubahan Tekanan Darah pada Penderita
Muntah pada Ibu Hamil dengan Hiper Hipertensi di Wilayah Kerja UPK
Emesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Klatulistiwa Pontianak’, Jurnal
Puskesmas Tanjung Pati Kab 59 Kota PRONERS, 3(1). Available at:
Tahun 2018’,Menara Ilmu, XII(8), pp. 33– http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkepera
43. watanFK/article/view/26535.
Ahmad, J. (2013) Aneka Manfaat Ampuh Rimpang Kia, P. Y. et al. (2014) ‘The Effect of Lemon
jahe Untuk Pengobatan. Yogyakarta: Inhalation Aromatherapy on Nausea and
Dandra Pustaka Indonesia. Vomiting of Pregnancy: A Double-Blinded,
Ali, B. et al. (2015) ‘Essential Oils Used in Randomized, Controlled Clinical Trial’,
Aromatherapy: A Systemic Review’, Asian Iranian Red Crescent Medical Journal,
Pacific Journal of Tropical Biomedicine. 16(3). Available at:
Elsevier (Singapore) Pte Ltd, 5(8), pp. 601– https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
611. doi: 10.1016/j.apjtb.2015.05.007. P
Apriany, D. (2010) ‘The Influence of Music MC4005434/.
Therapy Over Delayed Nausea Vomiting As Kundarti, F. I., Rahayu,
‘Efektifitas D. E. and Utami,
Pemberian SerbukR. (2015)
Jahe
Chemotherapy Effect On School Age Who (Zingiber Officinale) terhadap
Suffer Cancer At RSUP Dr. Hasan Sadikin Tingkatan
Bandung’,NANOPDF.com, pp. 56–69. Mual Muntah pada Ibu Hamil’, Jurnal Ilmu
Available at: https://nanopdf.com/queue/the- Kesehatan, 4(1), pp. 18–30. Available at:
influence-of-music-therapy-over- file:///C:/Users/USER/Downloads/document
delayed- nausea-vomiting-as_pdf? (1).pdf.
queue_id=- Maternity, D., Ariska, P. and Sari, D. Y. (2017)
1&x=1541821262&z=MzYuNzMuNzMuO ‘Inhalasi Lemon Mengurangi Mual Muntah
Dg=. pada
ilmiah Ibu
Bidan,Hamil
II(3), Trimester
p. 619. Satu’,
doi:
Astriana, Putri, R. D. LEMON
‘PENGARUH and Aprilia, INHALASI
H. (2015) 10.1017/S0007123406000330.
AROMATHERAPY TERHADAP MUAL Medforth, J. et al. (2013) Kebidanan Oxford dari
PADA KEHAMILAN DI BPS VARIA Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC.
MEGA LESTARI S.ST.,M.Kes Munjiah, I. et al. (2015) ‘Perbedaan Pengaruh
BATUPURU KECAMATAN NATAR Akupunktur dan Vitamin B6 terhadap
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Penurunan Intensitas Mual Muntah pada
TAHUN 2015’, Jurnal Kebidanan, 1(3), pp. Emesis Gravidarum Berat’, Indonesian
2011–2015. Available at: Journal Of Education and Midwifery Care,
file:///C:/Users/USER/Downloads/29-92-1- 2(2), pp. 4–9. Available at:
PB.pdf. http://ijemc.unpad.ac.id/ijemc/article/view/1
Cheraghi, J. and Valadi, A. (2010) ‘Effects of anti- 0/7.
nociceptive and anti-inflammatory Namazi, M. et al. (2014) ‘Effects of Citrus
component of limonene in herbal drugs’, Aurantium (Bitter Orange) on the Severity
Iranian Journal of Medicinal and of First-Stage Labor Pain’, Iranian
Aromaterapic Plants, 26(3). Available at: Journal
of Pharmaceutical Research, 13(3).
https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract Available at:
/20113020962. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA Kemenkes P
RI (2011) Upaya Percepatan Penurunan MC4177623/.
Angka Kematian Ibu. Jaka: Kementrian Niebyl, J. R. and Briggs, G. G. (2014) ‘The
Kesehatan Republik Indonesia. Pharmacologic Management of Nausea and
Hidayati, R. (2009) Asuhan Keperawatan Pada Vomitting
Practice of Pregnancy’,
Women’s Journal
Health of Family
Supplement,
Kehamilan Fisiologis dan Patologis. 63(2). Available at:
Jakarta: Salemba Medika. http://www.nationalperinatal.org/Resources/
Kartika, U. Y. (2015) ‘Perbandingan Nausea and Vomiting of Pregnancy_2_14
Aromaterapi Journal of Family Practice Women’s Health
Lemon dan Aromaterapi Lavender terhadap PENURUNAN FREKUENSI MUAL
Supplement.pdf. MUNTAH PADA IBU HAMIL
Rahayu, R. and Sugita (2018)AROMATERAPI
PEMBERIAN ‘EFEKTIVITAS TRIMESTER I DI BPM TRUCUK
LAVENDER DAN JAHE TERHADAP KLATEN’, Jurnal Kebidanan dan
15
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870, p-ISSN 2089-
7669
Kesehatan Tradisional, 3(1), pp. 19–26. Pemanfaatan Minyak Atsiri pada Tanaman
Available at: Sebagai Aromaterapi dalam Sediaan-
file:///C:/Users/USER/Downloads/371-700- Sediaan Farmasi’, Farmaka, 15(2), pp. 1–
1-SM.pdf. 13. Available at:
Rinata, E. and Ardillah, F. R. (2015) ‘Penanganan https://media.neliti.com/media/publications/
Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di 227233-inhalasi-lemon-mengurangi-mual-
BPM Nunik Kustantina Tulangan-Sidoarjo’, muntah-pa-c458d0f0.pdf.
in Komunitas. Sidoarjo. Available at: Suwanti, S., Wahyuningsih, M. and Liliana, A.
http://eprints.umsida.ac.id/265/1/Prosiding_ (2018) ‘Pengaruh Aromaterapi Lemon
Penanganan Emesis (Cytrus) terhadap Penurunan Nyeri
Gravidarum_universitasmuhammadiyahsid Menstruasi pada Mahasiswi di Universitas
o Respati Yogyakarta’, Jurnal
arjo.pdf.
Rofi’ah, S., Widatiningsih, S. and Sukini, T. Keperawatan Respati, 5(1), pp. 345–349.
(2017) Studi Fenomenologi Kejadian Available at:
Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/J
Trimester I. ‘The KRY/index.
Runiari, N. (2010) Asuhan Keperawatan pada Management of Nausea and Vomitting of
Klien dengan Hiperemesis Gravidarum Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum’
Penerapan Konsep dan Teori Keperawatan. (2016) in RCOG Green Top GuideLine. 69th
Jakarta: Salemba Medika. Gynaecologist,
edn. Royal College p. 10. Available and
of Obstetrician at:
Santi, D. R. (2013) ‘Pengaruh Aromaterapi ttps://www.rcog.org.uk/globalassets/docume
Blended Peppermint dan Ginger Oil nts/guidelines/green-top-
terhadap Rasa Mual pada Ibu Hamil guidelines/gtg69- hyperemesis.pdf.
Trimester Satu di Puskesmas Rengel Tiran (2009) Mual Muntah Kehamilan Seri Asuhan
Kabupaten Tuban (The Effect of Peppermint Kebidanan. Jakarta: EGC.
and Ginger Blended Aromatherapy Oils on Wiknjosastro, H. (2007) Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Nausea at the First Trimester Gravida in Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Puskesma’, Sain Med, 5(2), pp. 52–55. Wiryodigdo, S. (2008) Kimia dan farmakologi
Available at: Bahan Alami. Jakarta: EGC.
https://www.kopertis7.go.id/uploadjurnal/D Wolfgang, S. and Michaela (2008) Aromatherapie.
wi_Rukma_Santi_stikes_nu_tuban.pdf. Vinna: Springer.
Sofiani, V. and Pratiwi, R. (2017) ‘Review
Artikel :
16
Copyright @2019 Authors, JURNAL KEBIDANAN, e-ISSN 2621-2870, p-ISSN 2089-
7669