Representasi Pesan Dalam Lirik Lagu Ungu

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

REPRESENTASI PESAN DALAM LIRIK LAGU UNGU

“JALAN PANJANGKU”
(ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE)

AHMAD ZAMAKHSYARI AMIN

Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir

Institut Agama Islam Negeri Bone

[email protected]

Abstract:

Song lyrics as a communication message must be able to seize the listeners

by creating quality song lyrics in accordance with the actual phenomenon as

created by Ungu musicians. What is presented by the musicians in this study has a

great influence on the phenomena that occur around them. The musicians try to

convey their opinions through song lyrics so that they can be enjoyed and also felt

by the listeners as to what is happening around them. For this reason, researchers

are interested in conducting this research, so the question of this research is how

to form the representation of the message conveyed in the lyrics of the song "Jalan

Panjangku". The theoretical approach that the researcher uses refers to the

semiotics of Ferdinand de Saussure which divides each text which is then

examined based on the concept of a sign, namely based on the signifier (marker)

is the image of the sign as perceived, signified (signified) is the mental concept of

the signifier, and signification is the relationship between the physical existence of

signs and mental concepts (linking to the social reality that exists in society). The

validity of this interpretation is strengthened by the physical and social context,

namely seeing the phenomena or events that occurred when the song was created.

1
The researcher interprets the lyrics of the song "Jalan Panjangku" which was

composed by Ungu. From the results of this study, researchers found the meaning

or message conveyed in the lyrics of the song "Jalan Panjangku" by Ungu in the

form of Moral Values and Optimism Values to become a better person in the

future. The song delivered by the musician was created to convey messages in the

form of symbols contained in the lyrics of the song that are conveyed through

music so that it can be accepted by the wider community so that people are

expected to apply the message content contained in the lyrics of the song "Jalan

Panjangku".

Abstrak:

Lirik lagu sebagai pesan komunikasi harus dapat merebut para

pendengarnya dengan cara menciptakan lirik-lirik lagu yang berkualitas sesuai

dengan fenomena yang sebenarnya seperti yang di ciptakan oleh musisi Ungu.

Apa yang disajikan oleh musisi tersebut dalam penelitian ini memberikan

pengaruh yang besar terhadap fenomena yang terjadi di sekitar. Para musisi

berusaha untuk menyampaikan pendapatnya melalui lirik lagu guna dapat

dinikmati dan juga dirasakan oleh para pendengarnya seperti apa keadaan yang

terjadi disekitarnya. Untuk itulah peneliti tertarik melakukan penelitian ini,

sehingga pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana bentuk representasi pesan

yang disampaikan dalam lirik lagu “jalan panjangku”. Pendekatan teori yang

peneliti gunakan merujuk kepada semiotika Ferdinand de Saussure yang membagi

masing-masing teks yang kemudian diteliti berdasarkan konsep tanda, yaitu

berdasarkan signifier (penanda) adalah citra tanda seperti dipersepsikan, signified

(petanda) adalah konsep mental dari penanda, dan signification adalah hubungan

antar keberadaan fisik tanda dan konsep mental (mengkaitkan dengan realita

sosial yang terdapat dalam masyarakat). Validitas interpretasi ini diperkuat

2
dengan konteks fisik dan social yaitu melihat fenomena atau kejadian yang terjadi

ketika lagu tersebut diciptakan. Peneliti menginterpretasikan lirik lagu “Jalan

Panjangku” yang diciptakan oleh Ungu. Dari hasil penelitian ini, peneliti

menemukan makna atau pesan yang disampaikan dalam lirik lagu “Jalan

Panjangku” karya Ungu berupa Nilai Moral dan Nilai Optimisme untuk menjadi

pribadi yang lebih baik kedepannya. Lagu yang disampaikan oleh musisi tersebut

diciptakan untuk menyampaikan pesan-pesan berupa symbol yang ada pada lirik

lagunya yang disampaikan melalui musik agar dapat diterima oleh masyarakat

luas sehingga diharapkan masyarakat lebih menerapkan isi pesan yang terdapat

pada lirik lagu “Jalan Panjangku”.

Kata Kunci:Representasi, Lirik lagu, dan semiotika

PENDAHULUAN

Representasi merupakan kegunaan dari tanda. Marcel Danesi

mendefenisikan sebagai berikut; proses merekam ide, pengetahuan, atau pesan

dalam beberapa cara fisik disebut representasi”. Ini dapat didefenisikan lebih tepat

sebagai kegunaan dari tanda yaitu untuk menyambungkan, melukiskan, meniru

sesuatu yang dirasa, dimengerti, diimajinasi atau dirasakan dalam beberapa bentuk

fisik.

Musik adalah sekumpulan nada yang memiliki kepaduan dan harmonisasi,

dimana semuanya terikat dalam satu irama dan tempo yang beraturan. Pada

dasarnya bunyi-bunyian yang tidak memiliki nada juga bisa disebut sebagai

musik, bergantung dari siapa yang mendengarkan bunyi tersebut. Musik

merupakan hasil budaya manusia, menarik diantara banyak budaya manusia yang

lain karena musik memiliki peranan diberbagai bidang. Jika dilihat dari sudut

pandangan psikologi, musik digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan

manusia dalam hasrat seni dan berkreasi. Dari sisi sosial, musik dapat disebut

3
sebagai cermin tatanan sosial yang ada dalam realitas masyarakat. Sedangkan dari

segi ekonomi, musik menjadi suatu komoditi yang sangat menguntungkan.

Lagu sebagai media yang bersifat universal dan efektif, dapat menuangkan

isi gagasan, pesan dan ekspresi pencipta kepada pendengarnya melalui lirik,

komposisi musik, pemilihan instrumen musik, dan cara membawakan musik

tersebut. Gagasan dalam lagu dapat berupa ungkapan cinta, protes terhadap suatu

hal, kemarahan, kegundahan, dan sebagainya yang dirangkai menjadi sesuatu

yang menarik. Oleh karenanya tidak bisa dipungkiri bahwa musik pada saat ini

seakan sudah menjadi sajian utama dalam keseharian. Musik dijadikan sebagai

sarana hiburan ketika sedang merasa penat dalam pekerjaan hingga sebagai

pengungkapan diri atas rasa yang sedang dialami oleh penikmatnya. Di era yang

serba digital ini, perkembangan musik yang sangat pesat dibuktikan dengan

banyaknya situs-situs yang menyajikan streaming musik seakan menjadi alternatif

dikala ingin mendengarkan musik-musik terbaru dan terlengkap.

Dalam menciptakan lagu, penulis atau pencipta seakan berkomunikasi.

Fungsi dari komunikasi dalam lagu adalah memberi informasi, mendidik serta

sebagai sarana hiburan. Informasi dalam musik terkandung pada lirik yang

nantinya akan menjadi suatu lagu dan menyebar ke khalayak luas dengan

beberapa media yang nantinya membantu penyebarannya. Penulis atau pencipta

lagu di dalam menuliskan lirik juga mempertimbangkan beberapa aspek, seperti

lagu yang sedang naik daun atau yang berkaitan dengan isu-isu yang dialami oleh

si pencipta yang ingin sampaikan. Pesan atau isi lirik lagu yang ingin disampaikan

oleh si penulis lirik maupun pencipta lagu seakan berkomunikasi untuk

mempengaruhi dan mengajak masyarakat yang mendengarnya masuk ke dalam

musik tersebut. Contohnya pada lagu Ungu “Jalan Panjangku” yang mengajak

kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya

4
KAJIAN TEORI (SEMIOTIKA)

Musik

Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran

yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari

bahasa Yunani, yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi

Yunani kuno, yaitu Mousa yang dapat diartikan sebagai mempin seni dan ilmu.1

Musik dapat dikatakan sebagai perilaku sosial yang kompleks dan

universal. Setiap masyarakat memiliki apa yang disebut dengan musik, oleh

karenanya semua warga masyarakat adalah potret dari kehidupan musikal. Faktor

budaya juga dapat mempengaruhi suatu perbedaan, pada budaya barat terdapat

perbedaan tajam antara siapa yang memproduksi musik dan siapa yang

mengkonsumsinya. Walau kenyataannya hampir semua golongan dapat

mengkonsumsi musik, mendengar, terinspirasi mengikuti irama, dan

mengembangkannya. Dengan demikian mayoritas diam pun adalah masyarakat

yang musikal dalam kapasitas pemahaman diatas.2

Lirik Lagu

Lirik lagu merupakan simbol verbal yang diciptakan oleh manusia.

Manusia adalah makhluk yang tahu bagaimana harus bereaksi, tidak hanya

terhadap lingkungan fisiknya, namun juga pada simbol-simbol yang dibuatnya

sendiri.3
1
Representasi Pesan dalam Lirik (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Dalam
Lirik Lagu “Setan Tertawa”, “Sarjana Muda”, “Mafia Hukum”), Skripsi program
sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, h. 12
2
Representasi Pesan dalam Lirik (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Dalam Lirik
Lagu “Setan Tertawa”, “Sarjana Muda”, “Mafia Hukum”), Skripsi program sarjana,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, h. 12
3
Representasi Pesan dalam Lirik (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Dalam Lirik
Lagu “Setan Tertawa”, “Sarjana Muda”, “Mafia Hukum”), Skripsi program sarjana,

5
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lirik merupakan reaksi

yang dapat memberikan respon dari segala sesuatu yang terjadi dan dirasakan oleh

lingkungan fisiknya. Simbol digunakan oleh manusia untuk memaknai dan

memahami kenyataan yang tidak dapat dilihat secara langsung, namun kenyataan

tersebut dapat terlihat dan dirasakan oleh indera manusia, stimulus ini kemudian

diolah oleh pikiran, kemudian tercipta konsep dan simbol yang diciptakan tersebut

akan membentuk makna tertentu sesuai dengan apa yang akan diungkapkan.4

Semiotika Ferdinand de Saussure

Menurut Saussure, tanda terbuat atau terdiri atas:

1. Bunyi-bunyi dan gambar (Sounds and Images) disebut signifier.

2. Konsep-konsep dari bunyi dan gambar (The concepts these sounds and images)

disebut “signified” berasal dari kesepakatan.

Tanda (sign) adalah sesuatu yang berbentuk fisik (any sound-image) yang

dapat di lihat dan didengar yang bi-asanya merajuk kepada sebuah objek atau

aspek dari realitas yang ingin dikomunikasikan. Objek tersebut dikenal dengan

“referent”. Dalam berk-omunikasi, seseorang yang menggunakan tanda untuk

mengirim makna tentang objek dan orang lain akan menginterpresentasikan tanda

tersebut. Syarat komunikator dan komunikan harus mempunyai bahasa atau

pengetahuan yang sama terhadap sistem tanda.5

Pokok dari teori Saussure adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa

adalah suatu sistem tanda dan setiap tanda tersusun dari dua bagian, yaitu signifier

(penanda) dan signified (petanda). Penanda dapat diartikan se-bagai sebuah ide
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, h. 17
4
Representasi Pesan dalam Lirik (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Dalam
Lirik Lagu “Setan Tertawa”, “Sarjana Muda”, “Mafia Hukum”), Skripsi program
sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, h. 17
5
Cutra Aslinda, Maldo. Representasi Nilai Islam pada Iklan Bni Syariah Titik! (Studi
Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure) Volume 6 Nomor 1, tt, h. 3

6
atau sesuatu yang bermakna. Penanda adalah aspek mate-rial dari bahasa, yakni

apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Sedangkan

petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep. Jadi, petanda merupakan

aspek mental dari bahasa.6

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meru-pakan

pendekatan kritis menggunakan metodologi kualitatif dengan analisis semiotika

model Ferdinand de saussure. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data-data sedalam-

dalamnya.

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang bersifat deskriptif.

Menurut Kenneth D. Bailey mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah suatu

penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena

secara detail (untuk meng-gambarkan apakah yang terjadi).

Objek Peneletian

Objek penelitian ini adalah lirik lagu “Jalan Panjangku” karya Ungu.

Adapun analisis penelitiannya adalah potongan-potongan lirik lagu dalam

penelitian ini dengan pertimbangan lagu Ungu yang memiliki unsur pesan religi

serta lagu tersebut populer di masyarakat.

Sumber data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

Data Primer adalah data yang diperoleh dari rekaman musik original berupa lagu

Ungu “Jalan Panjangku”. Kemudian dipilih lirik yang diperlukan untuk penelitian.

6
Cutra Aslinda, Maldo. Representasi Nilai Islam pada Iklan Bni Syariah Titik! (Studi
Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure) Volume 6 Nomor 1, tt, h. 3

7
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur yang mendukung

data primer seperti kamus, internet, buku-buku yang berhubungan dengan

penelitian.

Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini analisis data akan dilakukan dengan membagi

keseluruhan lirik lagu menjadi beberapa bait dan selanjutnya perbait dianalisis

dengan menggunakan teori semiotika dari Saussure. Teori dari Saussure lebih

memperhatikan atau terfokus kepada cara tanda-tanda (dalam hal ini kata-kata)

berhubungan dengan objek penelitian. Model teori dari Saussure lebih

memfokuskan perhatian langsung kepada tanda itu sendiri.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Group Band Ungu

Berawal dari pertemanan, seringnya bertemu dan latihan bersama dalam

mengisi kekosongan waktu, para penghobi musik ini memulai suatu hubungan,

masing-masing dari mereka adalah Makki, Pasha, Enda, dan Rowman mencoba

untuk menggabungkan dari masing-masing keahliannya dalam bermain musik

dengan latihan musik bersama. Seiring dengan konsep main band di studio

latihan, pada akhirnya diterapkan sampai dibawa ke panggung-panggung pentas

musik seperti pagelaran musik dan festival-festival musik sampai ke acara Pen-Si

(Pentas Seni) sekolah-sekolah disekitar Tebet dan Jakarta pada umumnya.

Group band Ungu terbentuk pada tahun 1996, yang diawali dengan

pertemanan beberapa personil band berbeda yang kerap bertemu saat latihan di

salah satu studio di kawasan Tebet-Jakarta. Nama UNGU sendiri lahir secara

spontan tanpa rencana dan rekayasa, nama Ungu disebutkan secara tiba-tiba ketika

ditanya oleh pembawa acara di sebuah event musik “Spontan kita bilang Ungu.

8
Nama itu sederhana, mudah diingat, dan cepat menempel di otak.”

Komentar Makki. Jadilah kami memberi nama band ini UNGU.” Tahun 2000

Ungu mengukuhkan personil yaitu PASHA (vokal), ENDA

(gitar), MAKKI (bass) dan ROWMAN (drum) karena ungu ingin mencoba untuk

meraih keinginannya bermain musik dan menjadi legendaris dengan ikut mengisi

dalam pembuatan album KLIK “Kumpulan Lagu Indonesia terKini” (kompilasi)

bersama group-group band lain, dan dari situ Ungu mengawali kariernya di dunia

industri musik.

Arlonsy Miraldi atau yang dikenal sebagai Oncy baru bergabung dengan

Ungu di-tahun 2002. Awalnya Oncy adalah awak band Funky Kopral yang

kemudian hijrah ke band Ungu, keterlibatan di Ungu mulanya hanya sebagai

gitaris tambahan. Baru kemudian ia ditawari bergabung sebagai anggota penuh

untuk melengkapi band Ungu, berbarengan dengan masuknya personil baru pada

band Ungu, pada tahun itu juga Ungu merilis pembuatan album pertamanya yang

diberi nama LAGU-KU dan selesai penggarapannya awal tahun 2003.

Ungu memiliki visi dalam musiknya agar musik-musik atau lagu-lagu

yang dinyanyikan atau diciptakannya dapat diterima oleh segala golongan, baik

golongan usia (tua-muda), laki-laki, perempuan, maupun golongan Ras.

Sedangkan misi dari group band Ungu ingin bermain musik selama mungkin dan

menjadi legenda.

Lirik lagu

Damai Jejak Hati Menepi

Tuhan Selamatkan Diri Ini

Dari Semua Dosa Dari Waktu Yang Telah Berlalu

Atau Hari Yang Tak Bertepi Ini

9
Semoga Engkau Akan

Memaafkan Semua Yang Telah Kulakukan

Semoga Saja Aku Pantas

Dalam Jalan Panjang

Kucoba Mencari Dirimu

Maafkan Aku Dari Semua Dosa

Yang Telah Bertumbuh Dikalbuku

Hati Yang Dipenuhi

Setiap Hal Yang Engkau Benci

Maafkan Aku Dari Semua Dosa

Yang Menyesatkan Hatiku

Berikan Kesempatan Untukku Melakukan

Yang Kau Inginkan

PEMBAHASAN

Untuk menganalisis lirik lagu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

analisis semiotik model Ferdinan De Saussure. Ferdinan de Saussure yang lebih

mementingkan pandangan mengenai tanda. Saussure meyebutkan bahwa tanda

termasuk dalam konteks komunikasi manusia dengan melakukan pemilihan antara

apa yang disebut signifier (penanda) dan signified (petanda). Signifier adalah

10
bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek material: apa yang

dikatakan dan apa yang ditulis atau dibaca). Signified adalah gambaran mental,

yakni pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa. Hubungan antara keberadaan

fisik tanda dan konsep mental tersebut dinamakan Signification. Dengan kata lain

Signification adalah upaya dalam memberi makna terhadap dunia.

Penanda (Signified) Petanda (Signifier)

Damai Jejak Hati Menepi Pada bait pertama, “Damai jejak hati

menepi” mengartikan bahwa dari hati


Tuhan Selamatkan Diri Ini
yang paling dalam dan di lanjutkan
Dari Semua Dosa Dari Waktu Yang
dengan “Tuhan selamatkan diri ini”
Telah Berlalu
meminta pertolongan dan

Atau Hari Yang Tak Bertepi Ini pengampunan dari Allah swt dari

“Dari semua dosa dari waktu yang


Semoga Engkau Akan
telah berlalu” dosa yang telah
Memaafkan Semua Yang Telah
dilakukan dari waktu ke waktu agar
Kulakukan
memperoleh pengampunan dari Allah

Semoga Saja Aku Pantas swt, “atau hari yang tak bertepi ini”

dari hari-hari yang akan datang atau

masa mendatang, dan sekali lagi dari

lirik “Semoga engkau akan

memaafkan semua yang telah

kulakukan” memohon kepada Allah

swt agar memaafkan segala perbuatan

dan dosa yang telah dilakukan baik

masa lalu ataupun masa yang akan

11
datang, dan lirik “semoga saja aku

pantas” diartikan berharap agar

dimaafkan segala dosa dan perbuatan

yang telah dilakukan maupun belum

dilakukan dan pantas diberikan

pengampunan dari Allah swt.

Penanda (Signified) Petanda (Signifier)

Dalam Jalan Panjang Pada bait kedua, “Dalam jalan

panjang” diartikan perjalanan dari


Kucoba Mencari Dirimu
lahir sampai meninggal nanti, dan
Maafkan Aku Dari Semua Dosa
dalam perjalanan tentunya tidak

Yang Telah Bertumbuh Dikalbuku mudah dan berliku dengan berbagai

macam godaan, akhirnya “Kucoba

mencari dirimu” mengerahkan segala

tenaga untuk beribadah dan

mengerjakan perbuatan yang baik agar

memperoleh ridha Allah swt dan

senantiasa meminta ampun kepada

Allah swt agar selalu dekat dengan-

Nya “Maafkan aku dari semua dosa

yang telah betumbuh dikalbuku” dan

sekali lagi memohon pertolongan dan

pengampunan dari Allah swt agar

dimaafkan segala dosa dan perbuatan

12
yang telah dilakukan.

Penanda (Signified) Petanda (Signifier)

Hati Yang Dipenuhi Pada bait ketiga, “Hati yang dipenuhi

setiap hal yang engkau benci” diri


Setiap Hal Yang Engkau Benci
yang selalu dipenuhi dosa dan segala
Maafkan Aku Dari Semua Dosa
perbuatan tercela dan hati yang selalu

Yang Menyesatkan Hatiku dipenuhi penyakit hati seperti iri hati,

arogan, emosional dan sejenisnya,


Berikan Kesempatan Untukku
“Maafkan aku dari semua dosa yang
Melakukan
menyesatkan hatiku” meminta
Yang Kau Inginkan
permohonan maaf dan pengampunan

dari Allah swt dari segala dosa dan

meminta agar dijauhkan dari segala

dosa dan yang menyesatkan hati,

“Berikan kesempatan untukku

melakukan yang kau inginkan” dan

berikanlah kesempatan agar menjadi

pribadi yang lebih baik kedepannya.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Lagu ini sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari, yaitu

menyangkut peribadahan dan hubungan kita kepada Tuhan, lagu ini dapat diakses

dari berbagai platform seperti Youtube, Spotify, Resso, JOOX dan sebagainya,

13
tentunya lagu ini merupakan lagu religius dan lagu ini sempat menjadi kandidat

lagu religius terbaik AMI awards 2020, dari lirik lagu dan makna tersampaikan

dengan baik dan dalam lagu ini pencipta berharap menjadi renungan agar menjadi

pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.

Adapun peneliti yang dapat sarankan agar kita kedepannya tetap dinamis

dan aktif meneliti sesuatu. Dalam penelitian terhadap lagu “Jalan Panjangku”

peneliti berharap agar masyarakat mengaplikasikan makna lagu ini kedalam

kehidupan sehari-hari.

REFERENSI

Hosen Muhammad,Rakhmad Saiful Ramadhani. Pesan Religi pada Lirik Lagu


Cinta (Analisis Semiotika Riffaterre pada Lagu Populer Karya Grup Band
Letto), tt.

Winduwati Septia. Representasi Seks Bebas pada Lirik Lagu Dangdut (Analisis
Semiotika Saussure pada Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”), Jurnal Muara
Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 1, No. 2: Oktober 2017

Aslinda Cutra, Maldo. Representasi Nilai Islam pada Iklan Bni Syariah Titik!
(Studi Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure) Volume 6 Nomor 1, tt.

Putri Destria Ariyani. Representasi Hubungan Percintaan pada Lirik Lagu


JKT48, tt.

Representasi Pesan dalam Lirik (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure


Dalam Lirik Lagu “Setan Tertawa”, “Sarjana Muda”, “Mafia Hukum”),
Skripsi program sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Malang

Melani Fajrina Iswari. Representasi Pesan Lingkungan dalam Lirik Lagu Surat
untuk Tuhan Karyagroup Musik “Kapital” (Analisis Semiotika), eJournal
Ilmu Komunikasi, 3, (1), 2015

14

You might also like