Pengaruh Senam Yoga Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Mahasiswi Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)

https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN


INTENSITAS NYERI HAID PADA REMAJA MAHASISWI
KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH SURABAYA

Diyah Arini1, Dini Indah Saputri2, Dwi Supriyanti3, Dwi Ernawati 4


1
Prodi D3 Keperawatan, Stikes Hang Tuah Surabaya
2
Mahasiswa Stikes Hang Tuah Surabaya
3,4
Prodi S1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya

Email: [email protected]

Abstract

Background : Menstruation/menstrual is the process of the expenditure of blood


from the uterus accompanied by flakes of the mucous wall of the uterus’s women.
Dysmenorrhea is a menstruation/menstrual pain. Many ways are used to reduce
dysmenorrhoea in addition to use drug, it also can use a complementary therapy
that is yoga therapy. The purpose of this study is to analyze the influence of yoga
therapy to decrease the pain of menstruation.
Method : The design of this research is Quasy Experiment. Samples were taken by
the sampling of saturated obtained from 30 young bachelor nursing student at
STIKES Hang Tuah Surabaya. The instrument used observation to determine the
level of menstrual pain using a Scale of Pain Intensity Numeric according to
Hayward (0-10) in the control group and the experiment group. Data analysis used
Mann-Whitney U Test and Wilcoxon Sign with significance level at p ≤ 0.05.
Result : The results of the research with the test of Mann-Whitney U Test, obtained
p = 0.002 while the Wilcoxon Sign obtained p = 0.001. It can be concluded that
there are differences results in both of groups and the provision of yoga therapy
influential in the decline of menstrual pain.
Conclusion : The implication of this research is the provision of yoga therapy can
reduce the pain on the young female students who experienced dysmenorrhoea.

Keywords : Menstrual Pain, Yoga Therapy.

Abstrak

Menstruasi/haid merupakan proses pengeluaran darah dari uterus disertai serpihan


selaput dinding uterus pada wanita. Dismenore adalah menstruasi/haid yang
mengalami nyeri. Banyak cara digunakan untuk mengurangi dismenorea selain
menggunakan obat dapat menggunakan terapi komplementer yaitu terapi senam
yoga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi senam yoga
terhadap penurunan nyeri haid.
Desain penelitian ini adalah Quasy Experiment. Sampel diambil menggunakan
sampling jenuh didapatkan sebanyak 30 remaja mahasiswi keperawatan Prodi S1
tingkat 1 reguler di STIKES Hang Tuah Surabaya. Instrumen menggunakan
observasi untuk mengetahui tingkat nyeri haid menggunakan Skala Intensitas

46
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

Nyeri Numerik menurut Hayward (0-10) pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U Test dan Wilcoxon
Sign dengan tingkat kemaknaan p ≤ 0,05.
Hasil penelitian dengan uji Mann-Whitney U Test didapatkan hasil p = 0,002
sedangkan uji Wilcoxon Sign di dapatkan hasil p = 0,001. Dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan hasil pada kedua kelompok dan pemberian terapi senam yoga
berpengaruh dalam penurunan nyeri haid.
Implikasi dari penelitian ini adalah pemberian terapi senam yoga dapat
mengurangi nyeri pada remaja mahasiswi yang mengalami dismenorea.

Kata kunci: Nyeri Haid, Terapi Senam Yoga

PENDAHULUAN yang tidak stabil, sehingga harus


Masa remaja merupakan suatu fase meninggalkan pekerjaannya dan
perkembangan yang dinamis dalam memaksanya harus beristirahat atau
kehidupan seorang individu. Masa ini mencari pengobatan. Kondisi tersebut
merupakan periode transisi dari masa dinamakan dysmenorrhea yang
anak ke masa dewasa yang ditandai merupakan suatu fenomena
dengan percepatan perkembangan simptomatik meliputi nyeri abdomen
fisik, mental, emosional dan sosial kram, sakit punggung gejala
yang berlangsung pada dekade kedua gastrointestinal seperti mual dan diare
kehidupan (Tarwoto et al, 2010). dapat terjadi sebagai gejala dari
Masa remaja berhubungan dengan menstruasi (Kusmiran, 2012). Pada
suatu fenomena fisik yang usia 17-24 tahun sering terjadi
berhubungan dengan pubertas. dysmenorrhea, karena pada usia itu
Pubertas adalah suatu bagian penting terjadi optimalisasi fungsi rahim
dari masa remaja dimana yang lebih (Lowdermilk & Perry, 2006).
ditekankan adalah proses biologis
yang mengarah kepada kemampuan Indonesia angkanya diperkirakan
bereproduksi. Pada wanita, kedua sebesar 64,25% yang terdiri dari
ovarium akan menghasilkan ovum. 54,89% dysmenorrhea primer dan
Pada saat ini perempuan akan 9,36% dysmenorrhea sekunder
mengalami ovulasi dan menstruasi perempuan usia produktif yang
(Proverawati, Misaroh, 2009). Pada tersiksa oleh nyeri selama menstruasi
saat dan sebelum haid/menstruasi, (Proverawati dan Misaroh, 2009).
seringkali wanita mengalami rasa Surabaya didapatkan 1,07-1,31% dari
tidak nyaman di perut bagian bawah. jumlah penderita dysmenorrhea
Kontraksi rahim menyebabkan datang ke bagian kebidanan (Angel et
banyak rasa sakit selama siklus al., 2015).
menstruasi karena rahim yang
Nyeri haid atau dysmenorrhea
menegang akan menghambat darah
merupakan keluhan ginekologis
mengalir lancar ke dinding rahim.
akibat ketidakseimbangan hormon
Sifat dan tingkat rasa nyeri bervariasi
progesteron dalam darah sehingga
mulai dari yang ringan hingga berat.
mengakibatkan timbulnya rasa nyeri
Kondisi ini dapat bertambah parah
yang paling sering terjadi pada wanita
bila disertai dengan kondisi psikis

47
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

(Prayitno, 2014). Dismenore harus mengukur skala nyeri haid setiap sebelum
ditangani agar tidak terjadi dampak senam yoga pada kelompok eksperimen
yang lebih buruk, seperti mual, dan kelompok kontrol, kemudian
muntah, diare, pusing, nyeri kepala, kelompok eksperimen sebanyak 15 orang
diberikan senam yoga sedangkan
dan kadang-kadang pingsan
kelompok kontrol sebanyak 15 orang
(Nirwana, 2011). tidak diberikan senam yoga. Kemudian
Cara mengurangi nyeri haid yang setelah senam yoga, kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol diukur
dapat diberikan bagi penderita nyeri
skala nyeri haidnya. Hasil data tersebut
haid tidak hanya munggunakan obat- diolah melalui proses editing, coding,
obatan saja tetapi dapat menggunakan scoring, tabulating, dan entry data. Lalu
dengan metode seperti yoga atau dianalisa menggunakan uji SPSS yaitu uji
meditasi dimana yoga dapat Normalitas (Shapiro Wilk), kemudian
mengontrol sistem saraf yang karena hasilnya tidak berdistribusi
akhirnya dapat menurunkan nyeri normal maka dilakukan uji Wilcoxon
(Pfizerpeduli.com dalam Saferi, A sebagai uji non parametrik untuk
dan Yessie M, 2013). Manfaat mengukur skala nyeri haid pre dan post
berlatih yoga diantaranya, dengan tingkat kemaknaan ρ ≤ 0,05.
meningkatkan sirkulasi darah Setelah itu diuji menggunakan uji Mann
Whitney, untuk mengetahui ada atau tidak
keseluruh tubuh, meningkatkan
ada perbedaan hasil antara kelompok
kapasitas paru saat bernafas, eksperimen dengan kelompok kontrol
mengurangi ketegangan tubuh, fikiran dengan tingkat kemaknaan ρ ≤ 0,05.
dan mental, serta mengurangi rasa Variabel independen pada penelitian ini
nyeri. Selain itu yoga juga dipercaya adalah senam yoga. Variabel depeden
dapat mengurangi cairan yang pada penelitian ini adalah penurunan
menumpuk di bagian pinggang yang intensitas nyeri haid pada remaja
menyebabkan nyeri saat haid mahasiswi S1 tingkat 1 dengan nyeri
(Suratini, 2013). Berdasarkan latar haid. Instrumen pada variabel independen
belakang penelitian ini bertujuan dalam penelitian ini adalah dengan senam
menganalisis pengaruh senam yoga yoga pada remaja mahasiswi S1 tingkat 1
dengan nyeri haid. Instrumen pada
terhadap intensitas nyeri haid pada
variabel dependen penelitian ini adalah
ramaja mahasiswi keperawatan S1 di untuk pengukuran skala nyeri haid yang
STIKES Hang Tuah Surabaya. dilakukan dengan menggunakan numeric
rating scale dan lembar observasi.
METODE
Metode penelitian yang digunakan adalah
eksperimental semu atau quasi HASIL
eksperiment dengan Pretest-Posttest 1. DATA KHUSUS
Control Group Design dan Time Series a. Nyeri Haid Pada Kelompok
Design yang dilakukan pada 2 kelompok Eksperimen.
subjek yaitu kontrol dan eksperimental. Tabel 1 Pengaruh Terapi Yoga
Teknik sampling dalam penelitian ini Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada
menggunakan probability sampling Remaja Mahasiswi Keperawatan S1
dengan pendekatan simple random Tingkat 1 di STIKES Hang Tuah
sampling dengan sampel sebanyak 30 Surabaya pre post test kelompok
orang. Pengumpulan data dilakukan pada eksperimen
menggunakan lembar observasi dan

48
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

Tabel 2 menunjukkan bahwa


pemberian terapi yoga terhadap nyeri
haid pada remaja mahasiswi
keperawatan S1 tingkat 1 di STIKES
Hang Tuah Surabaya pada kelompok
kontrol Pre test dan Post test
didapatkan data bahwa dari 15
Tabel 1 menunjukkan bahwa responden sebelum diberi terapi yoga
pemberian terapi yoga terhadap nyeri hampir setengahnya mengalami nyeri
haid pada remaja mahasiswi sedang yaitu 7 responden (46,7%),
keperawatan S1 tingkat 1 di STIKES setelah diberikan terapi yoga
Hang Tuah Surabaya pada kelompok karakteristik nyeri yang dirasakan
eksperimen Pre test dan Post test sebagian besar mengalami nyeri
didapatkan data bahwa dari 15 ringan yaitu 9 responden (60%)
responden sebelum diberi terapi yoga sehingga menunjukkan bahwa ada
hampir setengahnya mengalami nyeri penurunan intensitas nyeri
sedang yaitu 6 responden 40%, menstruasi. Berdasarkan hasil uji
setelah diberikan terapi yoga Wilcoxon sign rank test menunjukkan
karakteristik nyeri yang dirasakan bahwa p = 0,003 yang berarti ada
sebagian besar mengalami nyeri pengaruh pemberian terapi yoga
ringan yaitu 9 responden (60%) terhadap penurunan nyeri haid.
sehingga menunjukkan bahwa ada
penurunan intensitas nyeri c. Pengaruh Senam Yoga
menstruasi. Berdasarkan hasil uji terhadap Penurunan Intensitas
Wilcoxon sign rank test menunjukkan Nyeri Haid pada Remaja
bahwa p = 0,001 yang berarti ada Mahasiswi S1 Tingkat 1 di STIKES
pengaruh pemberian terapi yoga Hang Tuah Surabaya.
terhadap penurunan nyeri haid. Tabel 3 Perbedaan nyeri haid
Post test pada kelompok perlakuan
b. Nyeri Haid Pada Kelompok dan kelompok kontrol pengaruh terapi
Kontrol. yoga terhadap penurunan intensitas
Tabel 2 Pengaruh Terapi Yoga nyeri haid pada remaja mahasiswi
Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada keperawatan S1 Tingkat 1 di STIKES
Remaja Mahasiswi Keperawatan S1 Hang Tuah Surabaya
Tingkat 1 di STIKES Hang Tuah
Surabaya pre post test kelompok
kontrol.

Tabel 3 menunjukkan bahwa pada


kelompok eksperimen dengan responden
yang telah diberi terapi yoga mengalami
penurunan nyeri haid sebagian besar
mengalami nyeri ringan sebanyak 9

49
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

responden (60%) dan hampir Didapatkan responden dengan


setengahnya mengalami tidak nyeri kelompok eksperimen maupun
sebanyak 6 responden (40%). Sedangkan kelompok kontrol yang mengalami
pada kelompok kontrol tidak diberikan nyeri sedang (skala 4-6) sebanyak 5
terapi yoga sebagian besar mengalami
responden (33,3%) dengan Anemia
nyeri ringan sebanyak 9 responden
(60%), hampir setengahnya mengalami
ringan. Hasil penelitian yang
nyeri sedang sebanyak 5 responden dikemukakan Widjanarka yang
(33,3%), sebagian kecil mengalami nyeri dikutip (Wahyuningsih & Sari, 2014),
berat sebanyak 1 responden (6,7%). factor-faktor yang mempengaruhi
Berdasarkan hasil uji mann whitney u test kadar hemoglobin remaja putri adalah
didapatkan hasil p = 0,002 yang berarti kehilangan darah akibat menstruasi,
terdapat perbedaan signifikan Antara kurangnya zat besi dalam makanan
hasil post test pada kelompok eksperimen yang dikonsumsi, penyakit kronis,
dan kelompok kontrol. pola hidup remaja yang berubah,
ketidakseimbangan Antara asupan
PEMBAHASAN
gizi dan aktivitas yang dilakukan.
a. Nyeri Haid Sebelum
Kurangnya kadar hemoglobin dapat
diberikan Terapi Yoga
menyebabkan pola penurunan
Nyeri haid menurut Anurogo, D
percepatan impuls saraf,
(2011) disebabkan karena hormon
mengacaukan system reseptor
progesteron menghambat atau
dopamine.
mencegah kontraktilitas uterus
sedangkan hormon estrogen Riwayat keluarga dengan dismenorea,
merangsang kontraktilitas uterus. pada kelompok eksperimen
Sehingga endometrium dalam fase didapatkan hasil yang mempunyai
sekresi memproduksi prostaglandin riwayat keluarga dismenorea
F2 sehingga menyebabkan kontraksi sebanyak 4 responden (26,7%)
otot-otot polos. Nyeri dimulai dengan skala nyeri berat. Sedangkan
bersamaan dengan onset haid atau pada kelompok kontrol didapatkan
hanya sesaat sebelum haid dan hasil responden yang mempunyai
bertahan atau menetap selama 1-2 riwayat keluarga sebanyak 6
hari. Nyeri dideskripsikan sebagai responden (40%) dengan skala nyeri
spasmodic dan menyebar ke bagian sedang. Salah satu factor yang
belakang (punggung) atau paha atas mempengaruhi kejadian dismenorea
atau tengah. Tidak sedikit penderita saat haid adalah riwayat keluarga
dismenorea disertai dengan gejala- dismenorea. Menurut Sophia, dkk
gejala malaise, fatique (lelah), nausea yang dikutip (Putrie, 2014), riwayat
(mual), vomiting (muntah), diare, keluarga (ibu atau saudara kandung)
nyeri punggung bawah, sakit kepala merupakan salah satu faktor risiko
dan bahkan vertigo. Faktor-faktor disminore. Hal ini disebabkan kondisi
yang menyebabkan terjadinya anatomi dan fisiologis dari seseorang
dismenorea yaitu factor anemia, pada umumnya hampir sama dengan
riwayat keluarga positif dismenorea, orang tua dan saudara-saudaranya.
kebiasaan olahraga, status gizi.
Diperoleh hasil rata-rata responden
dengan memiliki kebiasaan olahraga

50
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

sebanyak 5 responden (33,3%) yang Responden dengan kelompok


mengalami skala nyeri ringan, dan eksperimen yang mengalami nyeri
nyeri sedang. Serta responden berat maupun nyeri sedang sebanyak
kelompok eksperimen yang tidak 2 responden (13,3%) dengan status
memiliki kebiasaan olahraga gizi kurus dan gemuk, sedangkan
didapatkan hasil sebanyak 4 responden dengan kelompok kontrol
responden (26,7%) nyeri berat dan 1 yang mengalami nyeri berat sebanyak
responden (6,7%) nyeri sedang. 3 responden (20%) dengan status gizi
Sedangkan pada kelompok kontrol gemuk. Menurut Novia dan
didapatkan hasil rata-rata responden Puspitasari yang dikutip (Angel et al.,
yang memiliki kebiasaan olahraga 2015), status gizi merupakan salah
sebanyak 5 responden (33,4%) nyeri satu faktor risiko terjadinya
ringan dan 4 responden (26,7%) nyeri disminorea, dengan berat badan lebih
sedang, serta responden kelompok terdapat jaringan lemak yang berlebih
kontrol yang tidak memiliki kebiasaan sehingga dapat mengakibatkan
olahraga didapatkan hasil sebanyak 3 terdesaknya pembuluh darah oleh
responden (20%) nyeri sedang jaringan lemak pada system
maupun nyeri berat. Salah satu faktor reproduksi wanita. Pembuluh darah
yang mempengaruhi kejadian yang terdesak membuat darah yang
dismenorea saat haid adalah mengalir pada proses menstruasi
kebiasaan olahraga. Olahraga adalah terganggu hingga timbul nyeri haid.
suatu bentuk aktivitas fisik yang Selain itu, menurut Jeffocoate wanita
terencana dan terstruktur yang dengan indeks massa tubuh lebih dari
melibatkan gerakan tubuh berulang- normal memiliki kadar prostaglandin
ulang dan ditujukan untuk yang tinggi dapat memicu terjadinya
meningkatkan kebugaran jasmani dimenorea.
(Angel et al., 2015). Menurut Harry
yang dikutip (Cholifah & b. Nyeri Haid Sesudah diberikan
Handikasari, 2015), olahraga terbukti Terapi Yoga
dapat meningkatkan kadar beta- Hasil pengamatan didapatkan setelah
endorphin empat sampai lima kali peneliti memberikan terapi yoga
dalah darah. Sehingga, semakin kepada kelompok perlakuan dengan
banyak melakukan olahraga maka memberikan terapi yoga sesuai
akan semakin tinggi pula kadar beta- dengan prosedur, selama 30 menit
endorphin. Ketika seseorang sebanyak 2-3 kali dalam seminggu
melakukan olahraga, maka beta- sampai siklus haid berikutnya di
endorphin akan keluar dan ditangkap STIKES Hang Tuah Surabaya.
oleh reseptor di dalam hipotalamus Diberikan setiap hari senin (16.00
dan system limbic yang berfungsi WIB), rabu (06.00 WIB), jumat
untuk mengatur emosi. Peningkatan (06.00 WIB).
beta-endorphin terbukti berhubungan Berdasarkan hasil penelitian,
erat dengan penurunan rasa nyeri, kelompok eksperimen setelah
peningkatan daya ingat, memperbaiki diberikan terapi yoga mengalami
nafsu makan, kemampuan seksual, penurunan skala nyeri haid yaitu tidak
tekanan darah dan pernafasan. nyeri dan nyeri ringan, sedangkan
pada kelompok kontrol tidak

51
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

diberikan terapi yoga juga mengalami Whiney U test dengan


penurunan skala nyeri haid yaitu nyeri membandingkan post test penurunan
ringan, nyeri sedang dan nyeri berat. nyeri pada kelompok eksperimen dan
Berlatih yoga meningkatkan sirkulasi kelompok kontrol didapatkan hasil p
darah keseluruh tubuh, meningkatkan = 0,002. Dari hasil tersebut dapat
kapasitas paru saat bernafas, disimpulkan bahwa terdapat
mengurangi ketegangan tubuh, fikiran perbedaan hasil pada kelompok
dan mental, serta mengurangi rasa eksperimen dan hasil pada kelompok
nyeri. Selain itu yoga juga dipercaya kontrol. Pada kelompok eksperimen
dapat mengurangi cairan yang didapatkan sebagian besar mengalami
menumpuk di bagian pinggang yang nyeri sedang dan tidak nyeri,
menyebabkan nyeri saat haid sedangkan pada kelompok kontrol
(Amalia, 2015). Sindhu, 2009 didapatkan sebagian besar responden
mengemukakan “senam yoga terbukti mengalami nyeri ringan akan tetapi
dapat meningkatkan kadar b- masih ada juga responden yang
endorphine sampai lima kali di dalam mengalami nyeri berat.
darah. Semakin banyak melakukan
senam maka akan semakin tinggi pula Terapi yoga yang diberikan kepada
kadar b-endorphin-nya. Ketika kelompok eksperimen dapat
seseorang melakukan senam maka b- meningkatkan sirkulasi darah
endorphin akan keluar dan ditangkap keseluruh tubuh, meningkatkan
oleh reseptor di dalam hypothalamus kapasitas paru saat bernafas,
dan sistem limbik yang berfungsi mengurangi ketegangan tubuh, fikiran
untuk mengatur emosi. Peningkatan dan mental, serta mengurangi rasa
b-endorphin terbukti berhubungan nyeri. Selain itu yoga juga dipercaya
erat dengan penurunan rasa nyeri, dapat mengurangi cairan yang
peningkatan daya ingat, memperbaiki menumpuk di bagian pinggang yang
nafsu makan, kemampuan seksual, menyebabkan nyeri saat haid
tekanan darah dan pernafasan”. (Amalia, 2015). Sindhu, 2009
Senam yoga juga bisa mengemukakan “senam yoga terbukti
menyeimbangkan tubuh dan fikiran. dapat meningkatkan kadar b-
Dipercaya bahwa dengan melakukan endorphine sampai lima kali di dalam
yoga saat haid akan mengurangi darah. Semakin banyak melakukan
cairan yang menumpuk di bagian senam maka akan semakin tinggi pula
pinggang yang menyebabkan nyeri kadar b-endorphin-nya. Ketika
saat haid (dysmenorrhea), mood seseorang melakukan senam maka b-
swing, gelisah, dan rasa tidak nyaman endorphin akan keluar dan ditangkap
karena pengeluaran darah yang telalu oleh reseptor di dalam hypothalamus
banyak (Sindhu, 2009). dan sistem limbik yang berfungsi
untuk mengatur emosi. Peningkatan
c. Pengaruh Terapi Yoga b-endorphin terbukti berhubungan
Terhadap Penurunan Intensitas erat dengan penurunan rasa nyeri,
Nyeri Haid peningkatan daya ingat, memperbaiki
Hasil post test pada kelompok nafsu makan, kemampuan seksual,
eksperimen dan kelompok kontrol tekanan darah dan pernafasan”.
yang telah di uji menggunakan Mann Senam yoga juga bisa

52
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

menyeimbangkan tubuh dan fikiran. Primer pada Remaja Putri di


Dipercaya bahwa dengan melakukan MTS Negeri Surabaya II.
yoga saat haid akan mengurangi Pediomaternal.
cairan yang menumpuk di bagian Anurogo D. & Wulandari A. 2011.
pinggang yang menyebabkan nyeri Cara Jitu Mengatasi Nyeri
saat haid (dysmenorrhea), mood Haid. Yogyakarta : penerbit
swing, gelisah, dan rasa tidak nyaman ANDI.
karena pengeluaran darah yang telalu Cholifah, & Handikasari, A. 2015.
banyak (Sindhu, 2009). Hubungan Anemia, Status Gizi,
Olahraga dan Pengetahuan
Hasil penelitian tersebut diperkuat dengan Kejadian Disminorea
dengan hasil uji statistik pada Remaja Putri. Midwiferia.
menggunakan Mann Whitney U test Kusmiran, Eny. 2012. Kesehatan
yang bertujuan untuk mengetahui Reproduksi Remaja dan Wanita.
adakah perbedaan penurunan nyeri Jakarta : Salemba Medika.
haid pada kelompok eksperimen dan Lowdermilk, D.L & Perry, S,E. 2006.
kelompok kontrol dengan hasil p = Maternity Nursing. Mosby :
0,002. Dari hasil tersebut dapat Canada.
disimpulkan bahwa terdapat Made, Ni. 2013. Pengaruh
perbedaan penurunan nyeri haid pada Dismenorea pada Remaja.
kelompok eksperimen yang telah ejournal.undiksha.ac.id/index.p
diberikan terapi yoga dengan hp/semnasmipa/article/view/27
kelompok kontrol yang tidak 25.
diberikan terapi yoga yang telah Diunduh pada tanggal 17
dilakukan di STIKES Hang Tuah Januari 2019 jam 13.00 WIB.
Surabaya. Muntari. 2010. Hubungan Stress Pada
Remaja Usia 16-18 Tahun
dengan gangguan menstruasi
PENUTUP
Ada pengaruh senam yoga terhadap (Disminore) di SMK Negeri
penurunan intensitas nyeri haid pada Tambakboyo Tuban.
remaja mahasiswi keperawatan S1 lppm.stikesnu.com/wp-
tingkat 1 reguler di STIKES Hang Tuah content/…/3-Jurnal-Bu-
Surabaya sehingga senam yoga dapat Muntari-desi-klik.pdf.
dijadikan salah satu aternatif intervensi Diunduh pada tanggal 17
dan dapat dijadikan program aktivitas Januari 2019 jam 12.20 WIB.
bagi mahasiswi. Novia, I. 2008. Factor Risiko yang
Mempengaruhi Kejadian
Disminore Primer.
DAFTAR PUSTAKA
www.journal.unair.ac.id/filerP
Amalia, Astrid. 2015. Tetap Sehat
DF/Naskah%204%20(h96-
dengan Yoga. Jakarta : Panda
103).pdf.
Media.
Diunduh pada tanggal 17
Angel, S., Armini, A. K.N., &
Januari 2019 jam 09.41 WIB.
Pradanie, R. 2015. Analisis
Novia, I., & Puspitasari, N. (2006).
Faktor yang Berhubungan
Faktor Risiko yang
dengan kejadian Disminorea
Mempengaruhi Kejadian

53
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

Dismenore Primer. The Saferi, A dan Yessie M. 2013.


Indonesian Journal of Public Keperawatan Medikal Bedah
Health, 4, 96–103. (Keperawatan Dewasa),
https://doi.org/10.1016/j.urolog Bengkulu : Nuha Medika.
y.2014.04.056 Shindu, Pujiastuti. 2009. Hidup Sehat
Nirwana, A. B. 2011. Psikologi dan Seimbang Dengan Yoga :
Kesehatan Wanita (Remaja, Daily Practice, Bandung :
Menstruasi, Menikah,Hamil, Qanita.
Nifas, Menyusui). Yogyakarta: Suratini, 2013. Panduan Praktikum
Nuha Medika. Keperawatan Keluarga.
Potter, P dan Perry, A. 2010. STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta,
Fundamental Keperawatan, tidak dipublikasikan.
Edisi 7 Buku 2, Jakarta : Tarwoto, Aryani R, Nuraeni A,
Salemba Medika. Miradwiyana B, Tauchid NS,
Prayitno, S. 2014. Buku Lengkap Aminah S, Sumiati, Dinarti,
Kesehatan Organ Reproduksi Nuraeni H, Saprudin EA,
Wanita. Yogyakarta: Saufa. Chairani R. 2010. Kesehatan
Proverawati, A dan Misaroh, S. 2009. Remaja Problem dan Solusinya.
Menarche Menstruasi Pertama Jakarta : Penerbit Salemba
Penuh Makna. Yogyakarta : Medika.
Nuha Medika. Wahyuningsih, E., & Sari, L. P. 2014.
Putrie, C. M. 2014. Hubungan Antara Hubungan Kadar Hemoglobin
Tingkat Pengetahuan, Usia dengan Kejadian Dismenore
Menarche, Lama Menstruasi pada Siswi Kelas XI SMA
dan Riwayat Keluarga dengan Negeri 1 Wonosari Klaten.
Kejadian Dismenorea pada Involusi Kebidanan.
Siswa di SMPN 2 Kartasura
Kabupaten Sukoharjo.

54

You might also like