Jurnal Manajemen Industri Dan Logistik: Arie Wicaksono
Jurnal Manajemen Industri Dan Logistik: Arie Wicaksono
uk
Provided by Jurnal Manajemen Industri Dan Logistik (JMIL) / Industrial And Logistic Management Journal
Industrial Marketing
Arie Wicaksono
E-mail: [email protected]
Program studi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika
Politeknik APP Jakarta
Abstract
In the business competition that increasingly tight along with the development of new technology
that more advanced and modern makes Companies attempted to find the quick and appropriate
strategy in marketing products to fulfill industry needs. The development of industrial era that
gradually grow in the various fields, especially for heavy equipment industry that need to take a
strategy in order to win the competition and to obtain larger market share. This research uses
quantitative descriptive research method by describing facts and explaining the situation based on
facts and figures data that exist and try to analyze the truth through the data obtained. The
analytical method used is SWOT Analysis of TSI (No Industry Scale) using EFAS (external factor
analysis) and IFAS (internal factor analysis) analysis. The results of this study indicate that
company X in using the SWOT Without Industrial Scale puts the strategy of Strength (S)>
Opportunity (O), Strategy Opportunity (O)> Weakness (W), Strength Strategy (S)> Threat (T) and
Threat Strategy> Weakness (W), so that this condition that PT X is in position to utilize SO strategy
which has highest score value that is = 7.6, followed by strategy ST = 6.6, WO = 6.0 and WT=4.8.
From these results, the strategy undertaken by company X is to maintain the brand image strategy
and penetrate the market to find a larger market share. Strengthening human resources (HR) needs
to be done so that companies can add and train human resources, especially professional
technicians.
Page | 192
Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018
Abstrak
Dalam persaingan dunia bisnis yang semakin ketat serta perkembangan teknologi yang semakin
canggih dan modern, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang cepat dan tepat
dalam memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan industri. Perkembangan dunia industri
yang terus berkembang di berbagai bidang, khususnya industri alat berat sehingga dibutuhkan
suatu strategi untuk dapat memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar yang
besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan berdasarkan fakta-fakta dan data angka
yang ada dan mencoba menganalisis kebenarannya melalui data yang diperoleh. Metode
analisis yang digunakan yaitu Analisis SWOT TSI (Tanpa Skala Industri) dengan menggunakan
metode EFAS (analisis faktor eksternal) dan IFAS (analisis faktor internal) perusahaan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan X dalam menggunakan SWOT Tanpa Skala
Indusri menempatkan strategi Strength (S) > Opportunity (O), Strategi Opportunity (O) >
Weakness (W), Strategi Strength (S) > Threat (T) dan Strategi Threat > Weakness (W), sehingga
kondisi ini bahwa PT X berada pada posisi memanfaatkan strategi SO yang mempunyai nilai
skor tertinggi yaitu = 7.6, selanjutnya diikuti strategi ST= 6.6, WO= 6.0 dan WT= 4.8. Dari
hasil tersebut maka strategi yang dilakukan oleh perusahaan X yaitu melakukan strategi
mempertahankan citra merek dan melakukan penetrasi pasar untuk mencari pangsa pasar yang
lebih besar. Penguatan sumber daya manusia (SDM) perlu dilakukan agar perusahaan dapat
menambah dan melatih SDM khususnya tenaga teknisi yang professional.
Page | 194
Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018
Page | 195
Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018
Tabel 3
Faktor-Faktor Strategik Internal (IFAS)
Tabel.2 N Faktor – BOB PERIN BOBO
Sintesa Faktor Peluang dan Ancaman O Faktor OT GKAT TX
Faktor Strategi PERIN
S SP X BOBO Internal GKAT
No Strategi K
P P T Kekuatan
Eksternal (Strength)
Peluang 1 SDM 0.2 4 0.8
(Opportunit 2 Kualitas
0.4 4 1.6
y) produk
Pertumbuha 3 Distributor
0.3 4 1.2
1 n pasar 4 4 16 0.4 Tunggal
yang baik 4 Budaya
0.1 4 0.4
Kemajuan Perusahaan
teknologi TOTAL 4.0
mesin Kelemahan
2 konstruksi 2 4 8 0.2 (Weakness)
yang 1 Jumlah
semakin tenaga
pesat teknisi untuk
Kebijakan mesin 0.4 3 1.2
3 3 4 12 0.3 konstruksi
Pemerintah
Perdaganga kurang
4 1 4 4 0.1
n bebas
TOTAL 40 1.0 2 Jumlah
kantor
Ancaman cabang dan
(Threath) kantor
0.1 2 0.2
Perubahan pendukungn
1 teknologi 1 4 4 0.1 ya masih
yang cepat sedikit
2 Lingkungan 2 4 8 0.2
3 Ketergantun 0.3 2 0.6
Page | 197
Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018
gan
perseroan Tabel.5
pada Rumusan Strategi Matrik SWOT
perjanjian
dengan
supplier IFAS Strength (S) Weakness
4 Koordinasi 0.2 2 0.4 (W)
TOTAL 2.4 EFAS
Opportunity Strategi Strategi (WO)
Tabel 4 (O) (SO) : :
Faktor-Faktor Strategik Eksternal (EFAS) = 4.0 + 3.6 = 2.4 + 3.6
No Faktor – BOBOT PERINGKAT BOBOT X = 7.6 = 6.0
Faktor Threath (T)
PERINGKAT Strategi (ST) Strategi (WT)
Strategi : :
Eksternal = 4.0 + 2.6 = 2.4 + 2.6
Peluang = 6.6 = 4.8
(Opportunity)
Pertumbuhan Berdasarkan tabel IFAS dan EFAS di atas,
1 pasar yang 0.4 4 maka1.6dapat dibuat Matriks SWOT yang
baik terdiri atas 4 kuadran (9 sel) seperti yang
Kemajuan ditunjukkan sebagai berikut:
teknologi
mesin Tabel 6
2 0.2 4 0.8
Kombinasi Strategi Matrik SWOT
konstruksi
yang semakin
pesat Strength (S) Weakness (W)
Kebijakan IFAS 1. SDM 1. Jumlah
3 0.3 3 0.9 2. Kualitas tenaga
Pemerintah
Perdagangan produk teknisi
4 0.1 3 0.3 terjamin untuk
bebas
TOTAL 3.6 3. Distributor mesin
EFAS Tunggal konstruksi
Ancaman 4. Budaya kurang
(Threath) perusahaa 2. Jumlah
Perubahan n kantor
1 teknologi 0.1 2 0.2 cabang dan
yang cepat kantor
Lingkungan pendukung
2 bisnis yang 0.2 3 0.6 nya masih
cepat berubah sedikit
Bertambahnya 3. Ketergantu
jumlah ngan
3 pesaing pada 0.4 3 1.2 perseroan
pangsa pasar pada
yang sama perjanjian
dengan
Kegiatan
supplier
4 tambang yang 0.3 2 0.6
4. Koordinasi
tidak stabil
Opportunity Strength – Weakness –
(O) Opportunity Opportunity
Page | 198
Arie Wicaksono / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2018
Page | 201