IBA DOC

RELAI PENUTUP BALIK

( RECLOSER )

PMT
CT SUTM

TRIP
BUBAR
SUTM = SALURAN UDARA
TEGANGAN MENENGAH
CLOSE OCR/GFR OCR/GFR = RELAI ARUS LEBIH /
GANGGUAN TANAH
RPB = RELAI PENUTUP BALIK
( RELAI RECLOSER )
RPB CT = TRAFO ARUS
PMT = PEMUTUS TENAGA

IBA DOC
 PRINSIP KERJA
RELAI PENUTUP BALIK

CT
PMT

KE CT (-) (-) KE OCR/GFR

OCR/GFR S = SAKLAR ON/OFF

DT = ELEMEN DEAD
TIME
C BT = ELEMEN BLOCKING
TIME
 C = COUNTER
DT BT

(+)
IBA DOC
 DEAD TIME ( WAKTU INTERVAL RECLOSE )

Selang waktu dari PMT trip sampai masuk

kembali, , fungsinya untuk memadamkan
busur api gangguan atus menghilangkan
Gangguan temporer .

BLOCKING / RECLAIM TIME

Memblok dead time beberapa waktu setelah

PMT masuk .
Memberikan kesempatan untuk memulihkan
tenaganya setelah melakukan siklus reclosing
REPETITIVE

Reset otomatis setelah recloser sukses .

NON REPETITIVE
Memerlukan reset manual .

IBA DOC
 SINGLE SHOT ( SATU KALI RECLOSE )

Hanya dapat memberikan perintah reclosing

ke PMT satu kali saja , baru dapat melakukan
reclosing lagi setelah waktu blocking berahkir

Bila terjadi gangguan dalam waktu blocking

PMT trip dan lockout .

WAKTU RELAI

CLOSE

BOLCKING
TIME LOCKOUT
TRIP

DEAD TIME

IBA DOC
 MULTI SHOT

Dapat reclose dua kali atau lebih

Dead time dapat berbeda atau sama

WAKTU RELAI

CLOSE

TRIP LOCKOUT

DEAD TIME

IBA DOC
 FAULT PRIMARY CIRCUIT
RE ENERGISE
ON OFF

DISTURBANCE TIME
SIKLUS A / R
UNTUK GANGGUAN
TRANSIENT
DEAD TIME SYSTEM
OP
PROT..
RESET

MAIN CONTACT
TOUGH
CLOSE
CB
OPEN

CB AUX
CB AUX CLOSE
OPEN ON
CB CLOSE
SIGNAL OFF
RUN
A/R
RESET DEAD TIME SETTING RECLAIM TIME

IBA DOC
 FAULT PERSISTANT FAULT
GANGGUAN TETAP
ON OFF
OP
PROT.
RESET
MAIN
CONTACT
TOUGH A / R LOCKOUT
UNTUK GANGGUAN
CLOSE TETAP

CB
OPEN

CB AUX
CLOSE

RUN
A/R
A / R LOCKOUT
RESET T

KURANG DARI
RECLAIM TIME

IBA DOC
 SYSTEM DISTURBANCE TIME

FAULT CLEARENCE DEAD TIME RECLAIM TIME

TIME

CB
CLOSE

CB
OPE
N
TRIP COIL RECLOSE
ARC RELAY
ENERGISED OUT CONTACT
CLOSING FULLY
ON SET CONTACT CIRCUIT MAKE CONTACTS
CONTACTS RESET
OF FULLY ENERGISED FULLY
FAULT SEPARATE OPEN CLOSED

TIME
PROT ARCING
TIME OPENING TIME CB CLOSING
TIME TIME

CB OPERATING REPETITIVE SINGLE SHOT

TIME
RECLOSING SEQUENCE.
SUCCESSFUL RECLOSE
RECLOSE RELAY OPERATING TIME

IBA DOC
 FAULT CLEARENCE DEAD TIME FAULT CLEARENCE

TIME TIME

CB CLOSE

CB OPEN

CONTACT CONTACT
MAKE TRIP
SEPARATE CONTACT ARC CB
TRIP COIL
FULLY CLOSING ENERGISE OUT LOCKOUT
COIL CONTACT
OPEN CIRCUIT CONTACT CONTACT
ENERGISE FULLY
ONSET ARC ENERGISE CLOSED SEPARATE FULLY
OF OUT OPEN
FAULT

TIME
PROT. OPEN PROTECTION CB
CB
OPERT. ING ARCING OPERATING OPERATING
CLOSING
TIME TIME TIME TIME TIME
TIME
CB OPERATING
TIME
REPETITIVE SINGLE SHOT RECLOSING
SEQUENCE . UNSUCCESSFUL RECLOSURE

RECLOSE RELAY OPERATING

TIME IBA DOC

 BUSBAR 20KV +

PMT

C A1 C1 E1
CT
BPE
E D D1 <
12 9
14
RD2
BPD 17
RD1 11
15
Keterangan : 8 18 23
BD BE
RD = Relai Bantu
BPE= Tombol Close CB RD O/O F/O O/O F/O
BPD= Tombol Trip CB
BD = Tripping Coil --
BE = Closing Coli

IBA DOC
 OPERASI RELAI RECLOSER

CLOSE
t1 t2 t3

LOCKOUT
OPEN
tR tR tR

to = Waktu Trip Relai Proteksi

t1
t2 Waktu Interval Reclose
t3
tR = Waktu Reset / reclaim

IBA DOC
IBA DOC
 PENUTUP BALIK OTOMATIS
AUTOMATIC CIRCUIT RECLOSER

• PMT YANG DILENGKAPI DENGAN PERALATAN

KONTROL
• DAPAT MENDETEKSI ARUS GANGGUAN DAN
• MEMERINTAHKAN PMT MEMBUKA ( TRIP ) DAN
MENUTUP KEMBALI ( RECLOSE ) .

IBA DOC
 FUNGSI / APLIKASI PBO

• DIPASANG PADA SUTM, KARENA SUTM SERING MENGALAMI

GANGGUAN HUBUNG SINGKAT FASA KE TANAH YANG BERSIFAT
TEMPORER .
• BERFUNGSI MENORMALKAN KEMBALI SUTM ATAU MEMPERKECIL
PEMADAMAN TETAP OLEH GANGGUAN TEMPORER .
• SEBAGAI PENGAMAN SEKSI DALAM SUTM SEHINGGA DAPAT
MEMBATASI / MELOKALISIR DAERAH YANG TERGANGGU .

BUSBAR 20KV

PL1
SUTM
PMT PBO

OCR /GFR PL2

IBA DOC
 SIFAT PBO

• DUAL TIMING :
DAPAT MELAKSANAKAN
OPERASI CEPAT / FAST TRIPPING DAN
OPERASI LAMBAT / DELAYED TRIPPING .
OPERASI CEPAT : UNTUK MENGANTISIPASI GANGGUAN
TEMPORER
OPERASI LAMBAT : UNTUK KOORDINASI DENGAN
PENGEMAN DI SISI HILIR .

. RESET OTOMATIS :
BILA GANGGUAN TELAH HILANG PADA OPERASI CEPAT
MAKA PBO AKAN RESET KEMBALI KE STATUS AWAL .
BILA MUNCUL GANGGUAN SETELAH WAKTU RESET ,
PBO MULAI MENGHITUNG DARI AWAL .

IBA DOC
 URUTAN OPERASI

SETTING : 3 KALI RECLOSE DAN

4 KALI TRIP TO LOCKOUT

I
(1) (3) (5) (7)
Ihs
HOME

(2) (4) (6)

Itm
Ib
LOCKOUT t

GANGGUAN PERMANEN

Ihs = Arus hubung singkat (3) = waktu trip cepat ke 2

Itm = Arus Trip Minimum (4) = waktu interval reclose ke 2
Ib = Arus Beban Maksimum (5) = Waktu trip lambat ke 1
(1) = waktu Trip cepat ke 1 (6) = Waktu interval reclose ke 3
(2) = waktu interval reclose ke 1 (7) = Waktu trip lambat ke 2

IBA DOC
 URUTAN OPERASI

SETTING : 3 KALI RECLOSE DAN

4 KALI TRIP TO LOCKOUT

I
(1) (3) (5)
Ihs

HOME
HOME

(2) (4) AUTORESET TIME

Itm
Ib

GANGGUAN TEMPORER/ PROTEKSI SISI HILIR TRIP

Ihs = Arus hubung singkat (3) = waktu trip cepat ke 2

Itm = Arus Trip Minimum (4) = waktu interval reclose ke 2
Ib = Arus Beban Maksimum (5) = Waktu trip lambat ke 1
(1) = waktu Trip cepat ke 1
(2) = waktu interval reclose ke 1

IBA DOC
 KARAKTERISTIK

PBO MEMPUNYAI KARAKTERISTIK ARUS – WAKTU

@ STANDAR IEC

STANDAR / NORMAL INVERSE ( SI / NI )

VERY INVERSE ( VI )
EXTREMELY INVERSE ( EI )
DEFINITE TIME ( D )

@ STANDAR AMERIKA

KURVA GANGGUAN TANAH

1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9 ; 11 ; 13 ; 14 ; 15 ; 16 ; 18

KURVA GANGGUAN FASA

A ; B ; C ;D ; E ; KP ; L ; M ; N ; P ; R ; T ; V; Y ; W ; Z

IBA DOC
KURVA / KARAKTERISTIK

@ STANDARD / NORMAL INVERSE ( SI )

0,14
t = 0,02 tms
I −1
@ VERY INVERSE ( VI )

13,5
t= tms
I −1
@ EXTREMELY INVERSE ( EI )

80
t= 2 tms
I −1
@ LONG TIME INVERSE ( LTI )

120
t= tms
I −1
IBA DOC
 BAGIAN UTAMA PBO

PEMUTUS TENAGA ( CIRCUIT BREAKER )

# MINYAK
# HAMPA UDARA ( VACUUM )
# GAS SF6

PERALATAN KONTROL

# HIDRAULIK
# ELEKTRONIK

IBA DOC
 PRINSIP KERJA PBO KONTROL ELEKTRONIK

RECLOSE

RECLOSER TRIP
MECHANISM

PHASE LEVEL
SEQUENCE
SENSING DETECTOR TRIP RECLOSE
RELAY
NETWORK AND TIMING

BUSHING
CTs
RESET

PHASE LEVEL
SENSING DETECTOR
NETWORK AND TIMING

DIAGRAM BLOK DARI PBO KONTROL ELEKTRONIK

IBA DOC
 PEMUTUS TENAGA & BUSHING CTs

5 6
CLOSING
SOLENOID MAIN
CONTACTS

CT

3 4
ROTARY
SOLENOID TRIP
SOLENOID

1 2
CONTROL CABLE
RECEPTACLE

IBA DOC
 BASIC SETTING DARI KONTROL PBO

(1). MEMILIH JUMLAH OPERASI TRIP CEPAT UNTUK GANGGUAN

FASA .

(2). MEMILIH JUMLAH OPERASI TRIP CEPAT UNTUK GANGGUAN

FASA KE TANAH ( GROUND ) .

(3). MEMILIH JUMLAH TOTAL OPERASI SAMPAI LOCOUT .

(4). MENYETEL LEVEL ARUS TRIP MINIMUM UNTUK GANGGUAN

TANAH DAN GANGGUAN FASA .

(5). MEMILIH KURVA ARUS WAKTU UNTUK GANGGUAN FASA .

(6). MEMILIH KURVA ARUS WAKTU UNTUK GANGGUAN TANAH .

(7). MENENTUKAN WAKTU INTERVAL RECLOSING UNTUK MASING

MASING OPERASI .

(8). MEMILIH WAKTU RESET .

IBA DOC
 HHC
PROGRAMMER HAWKER SIDDELEY
SOCKET

MICROTRIP 2

- + PANEL DEPAN
KONTROL PBO
SEQUENCE MICROTRIP 2
LOCAL REMOTE CONTROL LOCKOUT

ON OFF AUTORECLOSE

CONTROL
ON OFF GROUND TRIP POWER

ON OFF SGF TRIP

ENABLE DISABLE PROTECTION CONTROL

STATUS

HOLD FOR CLOSE TRIP

COLD LOAD LOCKOUT
PICKUP
PROTECTION ENABLE

IBA DOC
 CARA PENYETELAN PBO KONTROL ELEKTRONIK

TIPE MICROTRIP 2

PANEL CONTROL & INDIKASI DARI MICROTRIP 2 :

KONTROL PANEL TERDIRI DARI :

(1). KONTROL PEMUTUS ( CIRCUIT BREAKER CONTROL ) .

CLOSE : DENGAN MENEKAN TOMBOL CLOSE ,

CONTROL AKAN MENGIRIM SIGNAL CLOSE
KE PEMUTUS ( PMT )

TRIP : DENGAN MENEKAN TOMBOL TRIP, KONTROL

AKAN MENGIRIM SIGNAL TRIP KE PEMUTUS

IBA DOC
(2). Protection control & status indication

Control Status :
Status indikasi dapat diperoleh dengan
menekan tombol tekan control status

Local / Remote control :

Fungsi pemutus dan relai dapat dikontrol
dari tombol tekan ini .

Auto reclose On / Off Control :

Bila auto control dipilih On , akan
mengakibatkan Microtrip untuk beroperasi
pada urutan operasi yang diprogramkan
sampai 4 kali trip dan lockout ( mengunci )
Bila Auto control dipilih Off maka Microtrip
akan sekali trip dan lockout .

IBA DOC
Earth / ground trip On / Off control :
Bila proteksi gangguan tanah ( Earth Protection )
dipilih On , Microtrip akan menanggapi gangguan
tanah seperti yang diprogramkan .
Pemilihan pada posisi Off, Microtrip tidak akan
menanggapi gangguan tanah .

Sensitive Earth Fault On / Off control :

Pemilihan SEF trip pada On , secar otomatis
relai gangguan tanah sensitif akan akan
menanggapi gangguan tanah sensitif .

Protection Enable / Disable Control :

Pemilihan proteksi pada Disable , akan melepas
power suplai ke microtrip dan mencegah relai
memberi tanggapan oada suatu kondisi gangguan.
Catatan : microtrip tidak dapat diprogramkan
bila control proteksi disable . Proteksi
dipilih enable akan memulihkan power
pada relai untuk kondisi normal .
IBA DOC
Control Power indication :
LED menunjukan bahwa microtrip telah diberi
power dan tak tergantung dari tombol tekan
control ststus .

Microtrip akan power up bila :

a. Relai diurutkan dalam menanggapi gangguan
b. Integral display sedang digunakan .
c. Sedang berkomunikasi dengan HHC

Sequence Lockout Indication :

LED menyala untuk menunjukan relai telah
menjangkau ahkir dari urutan programnya dan
lockout dengan Pemutus membuka .
Indikasi lockout direset oleh penekannan tombol
close .

IBA DOC
(3). Serial Communication Socket :

Microtrip dapat diprogramkan dengan

penggunaan serial RS232 interface ,
pada Hand Held Control ( HHC ) .
Bila socket tidak dipakai harus diberi
tutup .

IBA DOC
(4). Disply :

a. Fungsi kkeypad :

1. Kunci Enter akan beraksi sebagai berikut

- menghilangkan display untuk siap digunakan
catatan : proteksi harus pada posisi enable
sebelum display dapat digunakan .
- Menggerakan cursor dari line ke line .
- Mensimulasikan kondisi gangguan bila
menggunakan fungsi Test .
2. Kunci Forward () menggerakan ke layar
berikutnya .
3. Kunci Back () menggerakan layar kembali
ke sebelumnya .
4. Kunci Up (+) digunakan untuk menambah
harga parameter dari option .
5. Kunci Down (-) untuk mengurangi harga
bilangan dan parameter dari option .

IBA DOC
b. Security code :

Microtrip membutuhkan dua kode untuk di enter

sebelum operasi tertentu dapat dilakukan . Jika
kode enter secara tidak benar maka
akses akan ditiadakan

IBA DOC
c. Wake up screen

Jika proteksi di enable dan kunci enter

ditekan layar 1 dari dari fig. 3a akan muncul
kira kira 2 detik layar 2 akan muncul , dengan
menekan kunci forward akan muncul layar 3.
Selanjutnya tekan lagi kunci forward maka
akan muncul layar 5 yang mengandung 3 option
dan pilih option 2 (setting) dengan menekan
tombol (+) sehingga angka 2 berkedip dan tekan
tombol forward, maka akan muncul layar 1 pada
fig. 3c .

IBA DOC
c. Pemilihan setting digambarkan pada
layar 1 (fig.3c) yang menawarkan option
untuk melihat atau mengedit setting .

IBA DOC
 ENTER
1
WAKE UP SCREENS
BRUSH SWITCHGEAR FAULT TARGET CLEAR
MICROTRIP 2
Software version
Mt12 01

2
FAULT TARGET SET
FAULT TARGET
- YG -

FIG. 3a
4 3

POWER DOWN G – 10 – 01 – 001

IN 5 SECONDS BATTERY 10,50V
1730 ; 27 17-FEB

FROM SCREEN 5 PRESS TO

HISTORY…………… 1
USE + & -
RETURN TO SCREEN 3
SETTINGS …………. 2
(FOR ANY OPTION NUMBER) KEYS TO SELECT OPTION
MISC …………………3
1
AND THEN PRESS

RETURN FROM FROM OPTION 1 SEE FIG 3b

FIG 3b,3c,3d. FROM OPTION 2 SEE FIG 3c
FROM OPTION 3 SEE FIG 3d
IBA DOC
 SETTINGS

To fig 3a FROM FIG 3a

1 SETTING SCREENS
FROM SCREEN 1 PRESS USE + & - KEYS TO SEE FIG 4a& 4b
TO RETURN TO SCREEN EDIT SETTING ……. 1
5 OF FIG. 3a VIEW SETTING……. 2 SELECT OPTION PRESS
1 TO GO TO OPTION

USE + & KEYS TO CHANGE 5 USE + & - KEYS

- REVISE…… .. 1 TO SELECT OPTION
DIGIT VALUE USE ENTER KEY SAVE ………. 2
FOR NEXT DIGIT 2 OPTION 1 OPTION 1 ABORT …….. 3
RETURN TO PRESS TO GO
1
ENTER MICROTRIP SCREEN 1
SECURITY CODE 1 TO OPTION
0000

4
CODE ENTERED SETTING SCREENS OPTION 1 OPTION 3 RETURN TO
ACCESS DANIED||| SCREEN 1
INCORRECTLY SEE FIG 4a& 4b
ACCESS DANIED||| OPTION 2
6
ACCESS DANIED||| 3
SAVING
CODE ENTERED SETTINGS
OK TO CONTINUE
CORRECTLY

RETURN TO SCREEN 1

FIG. 3c
TO SETTING SCREENS
(SEE FIG 4a, 4b )

IBA DOC
 TO FIG.3a FROM FIG.3a

FROM SCREEN 1 PRESS STATUS ……………. 1

TRIP COUNTERS …..2
USE
- & + KEYS TO SELECT
TO RETURN TO SCREEN 5 SEQUENCE …….. …3
OPTION THEN PRESS
OF FIG. 3a 1

RETURN TO SCREEN 1
OPTION 1 OPTION 2
RETURN TO SCREEN 1

OPTION 2

 TRIP 0200 1 0100 2 0045 1 17.30 25 17 FEB

 SEQUENCES 0060 3 0060 G 0010 2 04.30 00 18 FEB
CONTACT LIFE 99% USE ENTER KEY
S 0000 3 12.23 23 19 FEB
4 18.45 00 20 FEB
TO HIGHLIHT
TO CHOSEN
SEQUENCE

HISTORY 1 000,08 000,25

USE ENTER KEY
2 000,08 000,25
TO HIGHLIHT 3 006,00 000,25
TO CHOSEN SEQUENCE 4 006,00 LOCKOUT

1 0200% 2 0000%
FIG. 3b
3 0000% G* 0400%
S 0000%

IBA DOC
 KARAKTERISTIK PROTEKSI

1 6 11 16

TRIP TO LOCKOUT MINIMUM TRIP % PHASE 1 1,0 GROUND 1 0,00

PHASE 4 PHASE 100% INST TRIP 2 1,0 CURVE 2 0,00
GROUND 4 GROUND 50 % 3 OUT MRT 3 0,00
SGF 4 SGF 5% 4 OUT 4 0,00

2 7 12 17

RECLOSE INTERVAL PHASE 1 SI PHASE 1 0,00 GROUND 1 1,0

1ST 002.00 CURVE: 2 SI INST TRIP 2 0,00 INST TRIP 2 1,0
2ND 002.00 3 SI ADD DELAY 3 0,00 3 OUT
3RD 002.00 4 SI 4 0,00 4 OUT

3 8 13 18

PHASE 1 0,10 GROUND 1 SI GROUND 1 0,00

RESET TIME CURVE 2 0,15 CURVE 2 SI INST TRIP 2 0,00
TIME MULT. 3 0,20 3 SI ADD DELAY 3 OUT
20 (S) 4 0,25 4 SI 4 OUT

4 9 14 19

SEQ COORDINATION PHASE 1 0,00 GROUND 1 0,10 SGF 1 INST

OUT CURVE 2 0,00 CURVE 2 0,15 DEF TIME 2 0,5
COLD LOAD PICKUP ADD DELAY 3 0,00 TIME MULT 3 0,20 3 0,6
IN 4 0,00 4 0,25 4 0,7

5 10 15

CT RATIO PHASE 1 0,00 GROUND 1 0,00

CURVE 2 0,00 CURVE 2 0,00
560 : 1 MRT 3 0,00 ADD DELAY 3 0,00
4 0,00 4 0,00

IBA DOC
HIGH “I” LOCKOUT
20 25 30 35

HIGH “I” LOCKOUT NON AUTO COLD LOAD PICKUP LOOP NON AUTO
ACTIVE TRIP NO INST. TRIP INST. ADD. DELAY INST. TRIP
PHASE OUT PHASE 5 PHASE 0,00 PHASE 5
GROUND 1 GROUND 6 GROUND 0,10 GROUND 6

21 26 LOOP SCHEME PROT. 36

HIGH “I” LOCKOUT NON AUTO 31 LOOP NON AUTO

MULT MIN. TRIP INST. ADD DELAY INST. ADD DELAY
PHASE OUT PHASE 0,00 PHASE 0,00
GROUND 6 GROUND 0,10 LOOP SCHEME GROUND 0,10
MIDPOINT
COLD LOAD PICKUP
22

27 32
HIGH “I” LOCKOUT
ADDITIONA DELAY
PHASE OUT COLD LOAD PICKUP ALT.MIN TRIP %
GROUND 0,10 CURVE PHASE 20%
PHASE SI GROUND 10%
GROUND VI SGF 1%
NON AUTO PROT.
28 33
23 KARAKTERISTIK
NON AUTO
COLD LOAD PICKUP LOOP NON AUTO PROTEKSI
TIME MULTIPLIER CURVE
CURVE
PHASE 0,10 PHASE SI
PHASE SI
GROUND 0,15 GROUND VI
GROUND VI

24 29 34

NON AUTO COLD LOAD PICKUP LOOP NON AUTO

TIME MULTIPLIER INST. TRIP TIME MULTIPLIER
PHASE 0,10 PHASE 5 PHASE 0,10
GROUND 0,15 GROUND 6 GROUND 0,15

IBA DOC
IBA DOC
 OPSI PROTEKSI

1. TRIP 1 2. TRIP + OUT 1

2 2
3 3
4 4
OUT

3. RECLOSE INTERVAL ( SECONDS ) :

000,25 010,00 070,00

000,50 015,00 080,00
000,75 020,00 090,00
001,00 025,00 100,00
002,00 030,00 120,00
003,00 040,00 140,00
004,00 050,00 160,00
005,00 060,00 180,00

4. RESET TIME ( SECONDS ) :

05 40 100
10 50 120
15 60 140
20 70 160
25 80 180
30 90
IBA DOC
5. IN / OUT : 6. CT RATIO :
IN 560 : 1 400 : 1 300 : 1
0UT 250 : 1 200 : 1 100 : 1
50 : 1

7. PHASE MINIMUM TRIP SETTINGS (%) :

20 140 260
40 160 280
60 180 300
80 200 320
100 220
120 240

8. EARTH MINIMUM TRIP SETTINGS (% ) :

10 70 130
20 80 140
30 90 150
40 100 160
50 110
60 120

9, SEF MINIMUM TRIP SETTINGS (%)

1 4 7
2 5 8
3 6

IBA DOC
10. BACKGROUND CURVES :

STANDARD INVERSE SI
VERY INVERSE VI
EXTERMELY INVERSE EI
1 SECOND DEFINITE TIME Df
10 SECONDS DEFINITE TIME Ds

McGRAW EARTH CURVES 1 7 14

2 8* 15
3 8 16
4 9 18
5 11
6 13

McGRAW HASE CURVES A L V

B M W
C N Y
D P Z
E R
KP T

IBA DOC
11. TIME MULTIPLIERS :

0,10 0,50 1,20

0,15 0,60 1,40
0,20 0,70 1,50
0,25 0,80 1,60
0,30 0,90 1,70
0,35 1,00 1,80
0,40 1,10 1,90
0,45 1,20 2,00

12 ADDITIONAL DELAYS (SECONDS) :

0,00 0,70 1,40

0,10 0,80 1,50
0,20 0,90 1,60
0,30 1,00 1,70
0,40 1,10 1,80
0,50 1,20 1,90
0,60 1,30 2,00

IBA DOC
13. MINIMUM RESPOND TIMES (SECONDS) :

0,00 0,70 1,40

0,10 0,80 1,50
0,20 0,90 1,60
0,30 1,00 1,70
0,40 1,10 1,80
0,50 1,20 1,90
0,60 1,30 2,00

14. INSTANTANEOUS OVERRIDE (Multiple of minimum trip seting) :

out 2,2 8,0

1,0 2,3 9,0
1,1 2,4 10,0
1,2 2,5 11,0
1,3 2,6 12,0
1,4 2,7 13,0
1,5 2,8 14,0
1,6 2,9 15,0
1,7 3,0 16,0
1,8 4,0 17,0
1,9 5,0 18,0
2,0 6.0 19,0
2,1 7,0 20,0

IBA DOC
15. SEF DELAYS ( SECONDS ) : 17. LOOP SCHEME
TYPES :
INST 1,9 16,0
0,5 2,0 17,0 OUT
0,6 3,0 18,0 TIE
0,7 4,0 19,0 SECTIONALISER
0,8 5,0 20,0 MIDPOINT
0,9 6,0 30,0
1,0 7,0 40,0
1,1 8,0 50,0
1,2 9,0 60,0
1,3 10,0 80 0
1,4 11,0 100,0
1,5 12,0 120 0
1,6 13,0 140,0
1,7 1,40 160,0
1,8 15,0 180,0

16. HIGH CURRENT INSTANTANEOUS OVERRIDE :

5,0 11,0 17,0
6,0 12,0 18,0
7,0 3,0 19,0
8,0 14,0 20,0
9,0 15,0
10,0 16.0

IBA DOC
 RANGKAIAN PENGUJIAN MICROTRIP 2

C11 A
230Vac
C31
PANEL AUX CB
C51 R = 10 Ohm
KONTROL
PBO C70
MICROTRIP2 AUX CB
OSC
K3 PH
RT 220V

K2 24 V= OFF
RC
K15
ON NO RC
CLOSE OPEN AUX CB

NO RC NO RT
CB

NC RT CLOSE OPEN
WAKTU TRIP START STOP
INTERVAL RECL. STOP START

N
TIMER

IBA DOC
 PROSEDUR PENGUJIAN MICROTRIP 2

1. LEPAS KONTROL FUSE

2. PBO TIDAK DIHUBUNGKAN KE TEGANGAN JTM
3. LEPAS TERMINAL TERMINAL K3 , K2 , K13 ,DAN C11 ,
C31 , C51 , SERTA C70 , UJUNG TERMINAL CT DARI
SISI INCOMING DIHUBUNG PENDEK .
4. BUAT DIAGRAM PENGUJIAN SEPERTI GAMBAR .
5. INJEKSIKAN ARUS FASA YANG DITENTUKAN DENGAN
MENEKAN TOMBOL PROTEKSI DISABLE , DAN ATUR
VARIAC . BILA HARGA YANG DIBUTUHKAN DICAPAI
MATIKAN ALAT UJI DAN TEKAN TOMBOL CLOSE .
6. PASANG KEMBALI KONTROL FUSE
7. CHECK WAKTUNYA DENGAN MENGUKUR DURASI ARUS
8. JIKA MENGUJI ELEMEN GANGGUAN TANAH , FUNGSI
EARTH FAULT HARUS SISWITCH KE ON

IBA DOC
IBA DOC
IBA DOC