239-Article Text-1691-1-10-20191031
239-Article Text-1691-1-10-20191031
239-Article Text-1691-1-10-20191031
1,2,3
POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI SARJANA TERAPAN
KEBIDANAN KEDIRI, JL.WACHID HASYIM 64B KEDIRI
e-mail : [email protected]
DOI : https://doi.org/10.35451/jkk.v2i1.239
Abstract
The Lack of knowledge of mothers about the nutrition of childbirth mothers,
causing the existence of understanding tarak. Smartphones equipped with the
application "SINNIA" as a media for health promotion are expected to be able
to facilitate postpartum mothers to more easily receive and understand
information about the nutrition of postpartum mothers. The purpose of this
study was to determine the effect of health education using the application
media "SINNIA" on the knowledge of postpartum mothers at Aura Syifa Hospital
'Kediri. This research is a experimental study with the Pretest-Postest One
Group type. The sampling technique used is non probability random sampling.
The sample in this study was 20 mothers who matched the inclusion and
exclusion criteria carried out in April 2019. Thus it can be concluded that there
was the effect of health education using the application media "SINNIA" on
nutrition knowledge for postpartum mothers at Aura Syifa Hospital 'Kediri. To
further researchers who are interested in replicating this study, it is
recommended that the experimental design be improved by adding control
groups, improving the implementation of the intervention procedure, and
improving the research instrument by adding items and adding alternative
answers to 5. Health workers are advised to use the application "SINNIA" as an
alternative way to facilitate the delivery of health information.
18
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
Pada saat ini banyak yang terjadi di perineum pantang terhadap makanan.
kalangan ibu yaitu,53 % ibu nifas masih Di Indonesia tahun 2006 angka kejadian
mempercayai budaya tarak atau pantang terhadap makanan 35 – 45%
pantangan mengkonsumsi makanan (Nurwahyuni, 2010).
tertentu yang dikarenakan pengaruh Pada tahun 2009 di Indonesia
dari budaya terdahulu dari orang tua dengan total ibu nifas 5.067.000 orang
yang meyakini dapat menimbulkan dan 89% (4.509.630 orang) dari total
sesuatu yang dapat merugikan, padahal ibu nifas yang mempunyai kebiasaan
mere ka masih harus memberikan ASI pantang makanan pada masa nifas
pada anaknya. Hal ini menyebabkan seperti tidak boleh makan ikan laut,
mereka ingin tarak makanan, mereka telur, makan sayur, dan makan-
tidak sadar bahwa tindakanya dapat makanan yang pedas (Dinkes, 2010). Di
mempengaruhi pertumbuhan bayinya Jawa Timur angka pantang makanan
(Saidah,N.2011). pada masa nifas mencapai 1.983.214
Berdasarkan data SDKI, angka (80%) dari jumlah ibu nifas yang ada
kematian ibu pada tahun 2007 sebesar pada tahun 2009 dan penyebabnya
228 per 100,000 kelahiran hidup, adalah pengetahuan yang kurang 26,5
jumlah tersebut mengalami %, budaya atau anjuran dalam keluarga
peningkatan pada tahun 2012 menjadi 37,6 %, status ekonomi sebanyak
359 per 100.000 kelahiran hidup 25,4%, dan paritas 10,5 % (Depkes,
(BKKBN, 2013). 2010).
AKI Provinsi Jawa Timur tahun pada Hasil studi pendahuluan di Rumah
tahun 2010 sebesar 104,97 per 100.000 Sakit Aura Syifa Kediri pada tanggal 27-
kelahiran hidup dan mengalami 28 November 2018 secara wawancara
peningkatan pada tahun 2011 sebesar didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
116,01 per 100.000 kelahiran hidup. 8 dari 10 ibu post partum yang belum
Kasus kematian ibu di Jawa Timur tahun mengerti tentsng nutrisi yang baik
2010 dapat terjadi karena komplikasi untuk ibu nifas. Sedangkan hasil studi
pada masa kehamilan, persalinan dan pendahuluan di Rumah Sakit RSUD
nifas, masalah gizi merupakan salah Gambiran pada tanggal 30 Desember- 1
satu penyebab kematian maternal. Januari 2018 secara wawancara
Komplikasi yang sering terjadi pada didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
masa nifas adalah perdarahan 17%, 4 dari 10 ibu post partum yang belum
infeksi 14%, eklamsi 37% dan lain – lain mengerti tentang nutrisi yang baik
32%. Masalah infeksi pada masa nifas untuk ibu nifas. Edukasi gizi seimbang
tersebut 25-55% disebabkan oleh sudah di lakukan oleh tenaga kesehatan
infeksi jalan lahir. Infeksi ini terjadi kepada ibu nifas, tapi sayangnya,
karena masih banyaknya ibu-ibu yang pendidikan kesehatan yang diberikan
tidak makan-makanan yang bergizi, 2 sepertinya belum maksimal, dengan
kasus tertinggi masalah gizi pada masa masih banyak ibu nifas yang masih
nifas antara lain anemia gizi besi melakukan paham tarak. Penyuluhan
24,02%, kurang energi kronik 13,91% dengan cara ceramah langsung ibu
(Yulizawati, 2013). menyebabkan pesan kesehatan mudah
Berdasarkan data Di Inggris dan dilupakan dan tidak dipahami dengan
Kanada dari jumlah penduduk 227,65 baik. Untuk itu diperlukan inovasi dalam
juta jiwa tahun 2008 dengan luas memberikan pendidikan kesehatan.
wilayah 9.970.610 km persegi Berdasarkan studi pendahuluan di
ditemukan 5-15% angka kejadian ibu Rumah Sakit Aura Syifa Kediri pada
post partum dengan luka jahitan tanggal 27-28 November 2018 dan
19
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
20
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
21
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
22
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
23
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
24
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
25
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
26
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019
27