239-Article Text-1691-1-10-20191031

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822

Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019


http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI IBU NIFAS


MENGGUNAKAN MEDIA APLIKASI “SINNIA”
DI RUMAH SAKITAURA SYIFA KEDIRI

Rahajeng Siti Nur Rahmawati1 ,Suwoyo2,


Sinnia Fauziah Putri3

1,2,3
POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI SARJANA TERAPAN
KEBIDANAN KEDIRI, JL.WACHID HASYIM 64B KEDIRI
e-mail : [email protected]

DOI : https://doi.org/10.35451/jkk.v2i1.239

Abstract
The Lack of knowledge of mothers about the nutrition of childbirth mothers,
causing the existence of understanding tarak. Smartphones equipped with the
application "SINNIA" as a media for health promotion are expected to be able
to facilitate postpartum mothers to more easily receive and understand
information about the nutrition of postpartum mothers. The purpose of this
study was to determine the effect of health education using the application
media "SINNIA" on the knowledge of postpartum mothers at Aura Syifa Hospital
'Kediri. This research is a experimental study with the Pretest-Postest One
Group type. The sampling technique used is non probability random sampling.
The sample in this study was 20 mothers who matched the inclusion and
exclusion criteria carried out in April 2019. Thus it can be concluded that there
was the effect of health education using the application media "SINNIA" on
nutrition knowledge for postpartum mothers at Aura Syifa Hospital 'Kediri. To
further researchers who are interested in replicating this study, it is
recommended that the experimental design be improved by adding control
groups, improving the implementation of the intervention procedure, and
improving the research instrument by adding items and adding alternative
answers to 5. Health workers are advised to use the application "SINNIA" as an
alternative way to facilitate the delivery of health information.

Keywords: Knowledge About Nutrition, Postpartum Mothers, Application


Media "SINNIA"

1. PENDAHULUAN satunya adalah nutrisi yang seimbang


dan lengkap, kualitas dan jumlah
Masa nifas adalah dimulai setelah
makanan ibu sangat berpengaruh pada
kelahiran plasenta dan berakhir ketika
jumlah ASI yang dihasilkan. Menu
alat-alat kandungan kembali seperti
makanan yang wajib dikonsumsi adalah
semula atau pada keadaan sebelum
porsi tidak berlebihan dan teratur, dan
hamil. Masa nifas dimulai sejak 2 jam
berfungsi untuk mempercepat
setelah lahirnya plasenta sampai
pemulihan kekuatan dan kesehatan,
dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu
meningkatkan produksi asi, mencegah
(Dewi & Sunarsih , 2014) . Kebutuhan
terjadinya infeksi, dan mencegah
ibu nifas yang harus di penuhi salah
konstipasi (Bahiyatun, 2009).

18
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

Pada saat ini banyak yang terjadi di perineum pantang terhadap makanan.
kalangan ibu yaitu,53 % ibu nifas masih Di Indonesia tahun 2006 angka kejadian
mempercayai budaya tarak atau pantang terhadap makanan 35 – 45%
pantangan mengkonsumsi makanan (Nurwahyuni, 2010).
tertentu yang dikarenakan pengaruh Pada tahun 2009 di Indonesia
dari budaya terdahulu dari orang tua dengan total ibu nifas 5.067.000 orang
yang meyakini dapat menimbulkan dan 89% (4.509.630 orang) dari total
sesuatu yang dapat merugikan, padahal ibu nifas yang mempunyai kebiasaan
mere ka masih harus memberikan ASI pantang makanan pada masa nifas
pada anaknya. Hal ini menyebabkan seperti tidak boleh makan ikan laut,
mereka ingin tarak makanan, mereka telur, makan sayur, dan makan-
tidak sadar bahwa tindakanya dapat makanan yang pedas (Dinkes, 2010). Di
mempengaruhi pertumbuhan bayinya Jawa Timur angka pantang makanan
(Saidah,N.2011). pada masa nifas mencapai 1.983.214
Berdasarkan data SDKI, angka (80%) dari jumlah ibu nifas yang ada
kematian ibu pada tahun 2007 sebesar pada tahun 2009 dan penyebabnya
228 per 100,000 kelahiran hidup, adalah pengetahuan yang kurang 26,5
jumlah tersebut mengalami %, budaya atau anjuran dalam keluarga
peningkatan pada tahun 2012 menjadi 37,6 %, status ekonomi sebanyak
359 per 100.000 kelahiran hidup 25,4%, dan paritas 10,5 % (Depkes,
(BKKBN, 2013). 2010).
AKI Provinsi Jawa Timur tahun pada Hasil studi pendahuluan di Rumah
tahun 2010 sebesar 104,97 per 100.000 Sakit Aura Syifa Kediri pada tanggal 27-
kelahiran hidup dan mengalami 28 November 2018 secara wawancara
peningkatan pada tahun 2011 sebesar didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
116,01 per 100.000 kelahiran hidup. 8 dari 10 ibu post partum yang belum
Kasus kematian ibu di Jawa Timur tahun mengerti tentsng nutrisi yang baik
2010 dapat terjadi karena komplikasi untuk ibu nifas. Sedangkan hasil studi
pada masa kehamilan, persalinan dan pendahuluan di Rumah Sakit RSUD
nifas, masalah gizi merupakan salah Gambiran pada tanggal 30 Desember- 1
satu penyebab kematian maternal. Januari 2018 secara wawancara
Komplikasi yang sering terjadi pada didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
masa nifas adalah perdarahan 17%, 4 dari 10 ibu post partum yang belum
infeksi 14%, eklamsi 37% dan lain – lain mengerti tentang nutrisi yang baik
32%. Masalah infeksi pada masa nifas untuk ibu nifas. Edukasi gizi seimbang
tersebut 25-55% disebabkan oleh sudah di lakukan oleh tenaga kesehatan
infeksi jalan lahir. Infeksi ini terjadi kepada ibu nifas, tapi sayangnya,
karena masih banyaknya ibu-ibu yang pendidikan kesehatan yang diberikan
tidak makan-makanan yang bergizi, 2 sepertinya belum maksimal, dengan
kasus tertinggi masalah gizi pada masa masih banyak ibu nifas yang masih
nifas antara lain anemia gizi besi melakukan paham tarak. Penyuluhan
24,02%, kurang energi kronik 13,91% dengan cara ceramah langsung ibu
(Yulizawati, 2013). menyebabkan pesan kesehatan mudah
Berdasarkan data Di Inggris dan dilupakan dan tidak dipahami dengan
Kanada dari jumlah penduduk 227,65 baik. Untuk itu diperlukan inovasi dalam
juta jiwa tahun 2008 dengan luas memberikan pendidikan kesehatan.
wilayah 9.970.610 km persegi Berdasarkan studi pendahuluan di
ditemukan 5-15% angka kejadian ibu Rumah Sakit Aura Syifa Kediri pada
post partum dengan luka jahitan tanggal 27-28 November 2018 dan

19
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

RSUD Gambiran pada tanggal 30 tertarik untuk melakukan penelitian


Desember- 1 Januari 2018 pada 10 ibu tentang “Peningkatan Pengetahuan
nifas secara wawancara didapatkan data Tentang Nutrisi Ibu Nifas Menggunakan
sebagai berikut : Media Aplikasi “SINNIA” Di Rumah Sakit
Edukasi gizi seimbang sudah di Aura Syifa’ Kediri”.
lakukan oleh tenaga kesehatan kepada
ibu nifas,tapi sayangnya , pendidikan 2. METODE PENELITIAN
kesehatan yang diberikan maksimal , Metode penelitian dalam penelitian
dengan masih banyak ibu nifas yang ini menggunakan desain penelitian
masih melakukan paham tarak. Untuk preeksperimen dengan tipe One Group
itu diperlukan inovasi dalam Pretest-Postest. Penelitian ini dilakukan
memberikan pendidikan kesehatan. di Rumah Sakit Aura Syifa’ Kediri pada
Media dalam pendidikan kesehatan tanggal 18-28 April 2019.
dapat beraneka ragam. Dewasa ini , Populasi dalam penelitian ini
penggunaan teknologi informasi sedang sebanyak 21 ibu nifas. Teknik sampling
gencar di giatkan. Teknologi informasi dalam penelitian ini adalah non-
(TI) telah mengubah paradigma probability sampling (purposive
kehidupan manusia, hampir semua sampling) sehingga jumlah sampel
aspek kehidupan aktivitas manusia di sebanyak 20 responden yang memenuhi
pengaruhi oleh peran serta TI untuk kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria
mendukung kehidupan (Daryanto, inklusi penelitian 1) Ibu postpartum
2013). Aplikasi Mobile dapat digunakan normal di RS yang bersedia dijadikan
sebagai suatu inovasi pendidikan responden penelitian, 2) Ibu nifas
kesehatan. dengan kondisi yang stabil dan
Sehingga disini peneliti berinisiatif kooperatif, 3) Ibu nifas dengan
untuk membuat aplikasi teknologi tepat persalinan pertama, 4) Ibu nifas yang
guna yaitu Aplikasi Nutrisi Ibu Nifas atau mampu membaca dan menulis serta
bisa di singkat dengan aplikasi “SINNIA” mempunyai Smartphone, 5)Ibu nifas
untuk memberikan alternafif bagi ibu normal primipara hari pertama setelah 6
dalam mempelajari tentang nutrisi ibu jam fase taking in dilakukan perawatan
nifas.Aplikasi ini adalah aplikasi yang di ruang nifas Rumah Sakit Aura syifa
berisi tentang materi kecukupan nutrisi kediri pada saat penelitian, 6) Ibu nifas
pada ibu nifas, aplikasi ini memudahkan yang belum pernah mendapatkan
ibu untuk mempelajari masalah nutrisi penyuluhan atau KIE tentang Nutrisi ibu
ibu nifas, banyak ibu yang beralasan bila nifas
dijelasknan secara langsung ibu mudah Instrumen yang digunakan dalam
lupa dan tidak memahami dengan baik penelitian ini adalah kuesioner dan
aplikasi “SINNIA” (Nutrisi Ibu Nifas) Aplikasi “SINNIA”. Kuesioner yang
adalah metode baru dalam KIE pada ibu digunakan telah dilakukan uji validitas
yang lebih memudahkan. dan realibilitas yang terdiri dari 20
Media lain juga dapat digunakan pertanyaan. Prosedur pengambilan data
sebagai alat dalam memberikan dilakukan dengan mendapatkan izin dari
pendidikan kesehatan, diantaranya Ketua Program Studi Kebidanan Kediri,
leafletadalah selembaran kertas yang mengajukan izin ke rumah sakit,
berisi tulisan yang dicetak terang sesuai melakukan studi pendahuluan,
dengan masalah khusus untuk suatu menentukan responden ibu nifas sesuai
sasaran dengan tujuan tertentu. kriteria inklusi dan ekslusi, memberikan
Berdasarkan fenomena yang penjelasan sebelum penelitian dan
terjadi pada penjelasan diatas peneliti informed consent, penilaian pretest,

20
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

pemberian Aplikasi “SINNIA” dan kategori skor pre test pengetahuan


melakukan posttest. Metode nutrisi ibu nifas sebagaimana Tabel 2
pengolahan data dengan cara editing, berikut :
coding, tabulating, processing dan
cleaning. Tabel 2. Distribusi Frekuensi
Kategori Skor Pre Test
2. HASIL KATEGORI f %
Hasil penelitian mengungkap Baik 0 0
tentang karakteristik responden Cukup 15 75
Kurang 5 25.00
berdasarkan usia, tingkat pedidikan dan
Total 20 100.00
jenis profesi atau pekerjaan adalah
sebagaimana disajikan Tabel 1 berikut
Tabel 2 menunjukkan bahwa
mayoritas responden memiliki skor pre
Tabel 1. Distribusi usia, pekerjaan
dan pendidikan Responden test pengetahuan nutrisi ibu nifas pada
f % tingkat cukup/sedang.
KATEGORI
Analisis deskriptif data post test
Umur:
≤ 20 tahun 1 5 menunjukkan bahwa skor minimum
21-34 tahun 18 90 (terendah) yang berhasil dicapai
≥ 35 tahun 1 5 ressponden sebesar 8, skor maksimum
Jumlah 20 100 sebesar 20, range atau jangkauan
Pekerjaan : sebesar 12, nilai mean sebesar 16,85;
Wiraswasta 1 5 nilai median sebesar 17,5; nilai modus
Swasta 1 5
(skor yang paling banyak didapatkan
IRT 18 90
responden) adalah 20, nilai standar
Jumlah 20 100
deviasi sebesar 3,014.
Pendidikan : Selanjutnya, data post test
SD 0 0
SMP/MTS 6 30 disajikan dalam bentuk tabel distribusi
SMA/MA 13 65 frekuensi kategori skor post test
Perguruan 1 5 pengetahuan nutrisi ibu nifas
Tinggi
sebagaimana Tabel 3 berikut
JUMLAH 20 100

Tabel 1 menunjukkan bahwa Tabel 3. Distribusi Frekuensi


Kategori Skor Post Test
mayoritas responden memiliki rentang
usia 21-34 tahun, jenis profesi sebagai KATEGORI f %
Baik 18 87.5
ibu rumah tangga dan tingkat
Cukup 2 12.5
pendidikan menengah atas. Kurang 0 0.00
Analisis deskriptif data pre test 20 100.00
Total
menunjukkan bahwa skor minimum
(terendah) yang berhasil dicapai Tabel 3 menunjukkan bahwa
ressponden sebesar 3, skor maksimum mayoritas responden memiliki skor post
sebesar 11, range atau jangkauan test pengetahuan nutrisi ibu nifas pada
sebesar 8, nilai mean sebesar 7,2; nilai tingkat baik/tinggi.
median sebesar 7, nilai modus (skor Hasil analisis inferensial
yang paling banyak didapatkan menunjukkan bahwa skor post test
responden) adalah 7, nilai standar (mean ranking skor post test = 30,175)
deviasi sebesar 1,936. lebih baik dari pre test (mean ranking
Selanjutnya, data pre test disajikan skor pre test = 10,825). Semakin tinggi
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi mean ranking, maka semakin baik

21
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

karena penentuan rangking dilakukan orang yang sudah tua karena


dengan ketentuan bahwa skor tertinggi mengalami kemunduran baik fisik
diberikan rangking tertinggi. maupun mental. Dapat diperkirakan
bahwa IQ akan menurun sejalan dengan
bertambahnya usia, khususnya pada
3. PEMBAHASAN beberapa kemampuan yang lain seperti
A. Pre Test Pengetahuan Nutrisi Ibu misalnya kosakata dan pengetahuan
Nifas umum. Beberapa teori berpendapat
Penelitian menyimpulkan bahwa ternyata IQ seseorang akan menurun
sebagian besar responden memiliki skor cukup cepat sejalan dengan
pre test pengetahuan pada tingkatan bertambahnya usia (Wawan dan Dewi,
cukup/sedang, dan hanya sedikit yang 2010).
memiliki pengetahuan pada tingkatan Pendidikan diperlukan untuk
kurang/rendah. mendapat informasi misalnya hal-hal
Pengetahuan awal ini bisa dikaitkan yang menunjang kesehatan sehingga
dengan tingkatan pendidikan, usia, dan dapat meningkatkan kualitas hidup.
status pekerjaannya. Puspitaningsih Pendidikan dapat mempengaruhi
(2017) menyimpulkan bahwa faktor- seseorang termasuk juga perilaku
faktor yang mempengaruhi seseorang akan pola hidup terutama
pengetahuan ibu nifas tentang dalam memotivasi untuk sikap berperan
pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu serta dalam pembangunan pada
meliputi; 1) Umur; 2) pendidikan; 3) umumnya makin tinggi pendidikan
Paritas; 4) pekerjaan; 5) Ekonomi. seseorang makin mudah menerima
Yb Matra (dalam Notoatmodjo, informasi (Wawan dan Dewi, 2010).
2003) menjelaskan bahwa pendidikan
dapat mempengaruhi seseorang B. Post Test Pengetahuan Nutrisi
termasuk juga perilaku seseorang Ibu Nifas
termasuk juga perilaku seseorang untuk Hasil penelitian menunjukkan
sikap berperan serta dalam hampir seluruh responden memiliki
pembangunan (Nursalam, 2003) pada pengetahuan tentang nutrisi ibu nifas
umumnya makin tinggi pendidikan pada tingkat baik/tinggi. Hanya
seseorang makin mudah menerima sebagian kecil responden yang memiliki
informasi (Wawan, 2011). pengetahuan tentang nutrisi ibu nifas
Umur dapat mempengaruhi pada tingkat cukup/sedang.
seseorang, semakin cukup tingkat Kesimpulan tersebut menunjukkan
pengetahuan dan kekuatan seseorang bahwa pendidikan kesehatan
akan lebih matang dalam berpikir dan menggunakan aplikasi “SINNIA" telah
menerima informasi dari segi berhasil menjadi salah satu cara untuk
kepercayaan masyarakat, seseorang menyampaikan pesan informasi edukasi
yang lebih dewasa akan lebih dipercaya kesehatan mengenai nutrisi ibu nifas.
dari orang yang belum cukup tinggi Keberhasilan ini dapat diuraikan
kedewasaanya. Hal ini sebagai akibat berdasarkan beberapa komponen
dari pengalaman dan kematangan pelaksanaannya edukasi, antara lain: 1)
jiwanya. Semakin tua semakin model komunikasi yang memudahkan
bijaksana, semakin banyak informasi penyampaian dan penerimaan pesan, 2)
yang dijumpai dan semakin banyak hal kesesuaian dan kebutuhan responden
yang dikerjakan sehingga menambah dengan tema dan isi pesan, 3)
pengetahuannya. Tidak dapat kemampuan dan kesediaan responden
mengajarkan kepandaian baru kepada untuk menerima pesan, 4) kemampuan

22
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

dan kredibilitas peneliti sebagai responden dalam memahami bahasa


pembawa pesan, dan 5) kesesuaian pengantar yang digunakan dalam
tempat pelaksanaan edukasi dengan isi pelaksanaan pendidikan kesehatan,
tema pesan. yaitu bahasa Indonesia. Jika dilihat
Pertama, model komunikasi tingkat pendidikannya, (mayoritas
penyampaian pendidikan kesehatan menengah atas) maka dapat dipastikan
dalam penelitian ini menggunakan responden menguasai bahasa Indonesia
komunikasi tatap muka langsung 2 secara lisan maupun tulisan. Jika dilihat
orang, yaitu antar komunikator (peneliti dari usia, maka dapat dipastikan bahwa
sebagai narasumber) dan komunikan responden telah memiliki kemampuan
(ibu nifas sebagai peserta). Model untuk melakukan pemrosesan informasi
komunikasi dengan cara ini dalam sistem kognisi dan memorinya.
memudahkan penyampaian pesan Adanya kemampuan ini ditunjang oleh
dapat diterima secara efektif oleh adanya kesediaan responden dalam
penerima pesan. mengikuti proses pelaksanaan
Effendi (2002) menjelaskan bahwa pendidikan. Hal ini ditunjukkan dari
komunikasi intrpersonal merupakan adanya kesediaan responden dalam
komunikasi timba balik antara pengirim memberikan tanda tangan persetujuan
dan penerima. Komunikasi interpersonal di dalam surat pernyataan
mencakup persuasi. Komunikasi kesukarelaaan atau format informed
interpersonal berperan untuk saling consesnt untuk mengikuti pendidikan
mengubah dan mengembagkan. Melalui kesehatan sesuai prosedur yang
interaksi dalam komunikasi, pihak-pihak ditetapkan oleh peneliti.
yang terlibat dalam komunikasi dapat Keempat, adanya kemampuan dan
saling memberi inspirasi, semangat, dan kredibilitas peneliti sebagai pembawa
dorongan untuk mengubah pemikira, pesan juga memberikan andil terhadap
perasaan dan sikap yang sesuai dengan keberhasilan penyampaian dan
topik yang sedang dibahas bersama. penerimaan pesan Pembawa pesan. Hal
Kedua, keberhasilan pelaksanaan ini dipersepsi atau dipahami oleh
edukasi kesehatan ini dikarenakan ada responden sebagai personal yang dapat
kesesuaian dan kebutuhan responden dipercayai (memiliki kredibilitas)
dengan tema dan isi pesan. Responden sebagai pembawa dan penyampai pesan
penelitian ini adalah ibu nifas yang yang benar tentang nutrisi bagi ibu
pastinya sedang memerlukan nifas.
pengetahuan dan layanan kesehatan Kelima, kesesuaian tempat
yang terkait pada materi pendidikan pelaksanaan edukasi dengan isi tema
kesehatan, salah satunya adalah pesan juga memberikan sumbangan
pengetahuan tentang nutrisi ibu nifas terhadap keberhasilan edukasi untuk
yang bermanfaat untuk bagi pemulihan penyampaian pesan kepada responden.
tubuh pasca melahirkan. Rumah Sakit tersebut telah dipercaya
Ketiga, kemampuan dan kesediaan oleh peneria pesan sebagai lembaga
responden untuk menerima pesan pelayanan kesehatan dengan bukti
berpengaruh pada keberhasilan adanya keputusan penerima pesan
pendidikan kesehatan tentang nutrisi untuk memilih Rumah Sakit tersebut
ibu nifas menggunakan aplikasi sebagai lembaga pelayaan bagi dirinya.
“SINNIA”. Adanya kemampuan Selain itu, pelaksanaan edukasi di
responden untuk mengikuti proses tempat tersebut telah melalui
pelaksanaan pendidikan kesehatan serangkaian perijinan kepada pimpinan
ditunjukkan dari adanya kemampuan tentunya memberikan kesan bahwa

23
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

pelaksanaan edukasi telah dipersiapkan Pegandan Kota Semarang (Budianto,


secara matang dan serius. Hal ini 2016). Terdapat perbedaan
menambah kepercayaan responden pengetahuan secara signifikan sebelum
sehingga bersedia mengikuti semua dan sesudah dilakukan intervensi SMS
prosedur yang ditetapkan peneliti dalam gateway pada ibu hamil di Kecamatan
menjalani peran sebagai penerima Gunung Pati Kota Semarang (Elliana &
pesan. Kurniawati, 2015).
Beberapa penelitian terdahulu
C.Peningkatan pengetahuan menyimpulkan efektifitas media aplikasi
tentang nutrisi ibu nifas berbasis android untuk meningkatkan
menggunakan media aplikasi pengetahuan responden. Aplikasi
“SINNIA” WhatsApp dapat dijadikan media
Hasil penelitian menyimpulkan edukasi efektif sebagai program edukasi
bahwa pendidikan kesehatan tentang diabetes tipe 2. Secara khusus
menggunakan aplikasi “SINNIA” intervensi pengiriman pesan bergambar
berpengaruh terhadap pengetahuan memiliki signifikansi lebih tinggi
nutrisi pada ibu nifas di Rumah Sakit dibandingkan dengan intervensi melalui
Aura Syifa Kabupaten Kediri. pengiriman pesan teks (Ekadinata &
Kesimpulan ini menunjukkan bahwa Widyandana, 2017). Metode promosi
aplikasi berbasis android seperti halnya kesehatan melalui Kuis Interaktif yang
aplikasi “SINNIA” dapat berfugsi dapat dioperasikan pada perangkat
sebagai media yang memudahkan mobile phone dengan sistem operasi
penyampaian dan penerimaan pesan Android yang diberi nama “AKUSEHAT”
edukasi. Kesimpulan ini sejalan dengan bertujuan untuk meningkatkan
beberapa penelitian sebelumnya dan pengetahuan dan motivasi siswa
sesuai dengan kajian beberapa teori maupun masyarakat umum untuk
yang menyatakan bahwa aplikasi berperilaku sehat dengan suasana yang
berbasis android sangat bermanfaat menyenangkan (Sutriyanto, 2017).
dalam pelaksanaan edukasi kesehatan. Secara teoritik, edukasi yang
Hasil penelitian ini memperkuat memanfaatkan aplikasi berbasis android
penelitian terdahulu yang membuktikan (smart phone) dapat mempermudah
tentang efektifitas penggunaan media subyek sasaran untuk menangkap dan
aplikasi berbasis android dalam program memahami pesan yang daisampaikan.
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) Android merupakan salah satu sistem
kesehatan. Terdapat peningkatan operasi smartphone yang terbaik dan
pengetahuan ibu dan keterampilan anak paling banyak dipergunakan di seluruh
tentang cara menyikat gigi sebelum dunia sebagai media pendidikan bila
dengan sesudah penggunaan aplikasi dibanding dengan sistem operasi iOS,
SEHATI (Safitri dkk, 2018). Kelompok Blackberry, dan windows, serta
perlakuan android menunjukkan tingkat memberikan kemudahan untuk
pengetahuan gizi yang lebih baik mengembangkan aplikasi baru (Divya &
dibandingkan kelompok perlakuan Kumar dalam safitri et all, 2018). Media
website pada siswa sekolah dasar aplikasi android dapat berperan
(Perdana, Madanijah, & Ekayanti, selayaknya tutor dimana aplikasi
2017). Media aplikasi android “Ayah android menyajikan informasi melalui
ASI” efektif dalam meningkatkan layanan handphone dan sasaran
pengetahuan dan peran suami dalam diberikan kesempatan untuk
pemberian ASI Eksklusif (Breastfeeding berinteraksi dengan informasi tersebut
Father) di wilayah kerja Puskesmas (Kusumadewi, et all dalam Budianto,

24
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

2016:37). Smartphone sebagai media pengertahuan nutrisi pada ibu nifas.


promosi kesehatan diharapkan mampu Aplikasi yang ditunjukan untuk ibu nifas,
memfasilitasi masyarakat dalam nama “SINNIA” adalah singkatan dari
mendapatkan informasi kesehatan Nutrisi Ibu Nifas. Aplikasi ini merupakan
(Sarwar & Soomro dalam Safitri dkk aplikasi yang akan digunakan peneliti
2018). sebagai alat untuk mempermudah bidan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan untuk melakukan kegiatan KIE tentang
dengan menggunakan media aplikasi nutrisi ibu nifas.
“SINNIA” dalam penelitian ini Aplikasi “SINNIA” (Nutrisi Ibu Nifas)
menggukanan model komunikasi mempermudah ibu nifas untuk
intrapersonal (komunikasi individual mempelajari nutrisi yang harus dipenuhi
langsung) dan tidak dilakukan secara ibu pada masa nifas,selain itu
klasik atau kelompok. Materi yang keuntungan yang lain yaitu, mudah
terdapat di dalam aplikasi adalah materi digunakan, dapat diinstal pada
tentang nutrisi yang di perlukan oleh ibu handphone android. Aplikasi ini berbasis
nifas dan sudah di lengkapi dengan android yang diinstal oleh kelompok
contoh menu ibu nifas dan takaranya. perlakuan, untuk menilai pengetahuan
Media yang digunakan juga menjadi ibu nifas. Isi dari aplikasi “SINNIA” itu
daya tarik yang membuat ibu tidak sendiri yaitu macam-macam nutrisi ibu
bosan dan tidak merasa kesulitan untuk nifas,zat-zat yang penting bagi ibu
membaca. Penyampaian aplikasi ini nifas,ada juga contoh menu makan ibu
dilakukan menggunakan alat bantu nifas untuk pagi,siang dan malam dalam
berupa hand phone. 10 hari. Pada menu makanan itu
Secara lebih khusus, penggunaan tercantum menu makanan pada pagi,
aplikasi “SINNIA” sebagai media siang, malam dan sudah tercantum
pendidikan dapat memudahkan ukuran rumah tangga.
penyampaian informasi pendidikan
sehingga dapat meningkatkan 4. KESIMPULAN
pengetahuan responden. Daryanto Kesimpulan dari penelitian ini
(2013) menjelaskan bahwa media adalah mayoritas ibu nifas sebelum
dalam pendidikan kesehatan dapat diberikan pendidikan kesehatan
beraneka ragam. Dewasa ini, menggunakan media aplikasi “SINNIA”
penggunaan teknologi informasi sedang memiliki pengetahuan tentang nutrisi
gencar di giatkan. Teknologi informasi pada tingkat cukup atau sedang dan
(TI) telah mengubah paradigma mayoritas ibu nifas sesudah diberikan
kehidupan manusia, hampir semua pendidikan kesehatan menggunakan
aspek kehidupan aktivitas manusia di media aplikasi “SINNIA” memiliki
pengaruhi oleh peran serta TI untuk pengetahuan tentang nutrisi pada
mendukung kehidupan. Aplikasi Mobile tingkat baiki.
dapat digunakan sebagai suatu inovasi Saran dari penelitian ini adalah bagi
pendidikan kesehatan. peneliti selanjutnya yang tertarik
Efektivitas penggunaan aplikasi melakukan replikasi penelitian ini,
“SINNIA” sebagai media pendidikan disarankan agar memperbaiki
dapat dijelaskan melalui beberapa sudut rancangan eksperimen dengan
pandang aplikasi “SINNIA” merupakan menambahkan kelompok kontrol,
suatu media penyedia informasi yang memperbaiki pelaksanaan prosedur
mudah dioperasionalkan oleh responden pemberian intervensi, dan memperbaiki
ibu nifas. Aplikasi “SINNIA” (Nutrisi Ibu instrument penelitian dengan cara
Nifas) merupakan aplikasi tentang

25
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

menambah item soal dan menambah Keolahragaan Universitas Negeri


alternatif pilihan jawaban menjadi 5. Semarang, Semarang.
Bagi tempat penelitian, Pendidikan https://lib.unnes.ac.id/28127/1/64
11412106.pdf
kesehatan disarankan agar
Ekadinata, Nopryan, & Widyandana,
memanfaatkan media Aplikasi “SINNIA” Doni, (2017), Promosi Kesehatan
sebagai salah satu cara alternatif bagi Menggunakan Gambar Dan Teks
petugas kesehatan untuk Dalam Aplikasi Whatsapp Pada
mempermudah dalam penyampaian Kader Posbindu. Berita Kedokteran
pesan pendidikan kesehatan. Petugas Masyarakat, Vol. 33 No. 11 Tahun
kesehatan akan lebih mudah membawa 2017.
https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/articl
informasi tentang nutrisi ibu nifas dalam
e/view/26070
genggaman karena informasi tersebut Elliana, Dewi, & Kurniawati, Titik,
telah terinstal melalui aplikasi “SINNIA” (2015), Perbedaan Pengetahuan
dalam smartphone. Penggunaan media Dan Persepsi Ibu Hamil Terhadap
edukasi kesehatan berupa aplikasi Penerapan Model SMS Gateway.
berbasis android seperti halnya aplikasi Jurnal Kesehatan Masyarakat
“SINNIA”, cukup popular dan (Kemas) Universitas Negeri
Semarang. KEMAS 10 (2) (2015)
mempermudah petugas kesehatan
203-209
dalam menyampaikan informasi https://journal.unnes.ac.id/nju//in
kesehatan. Apabila sewaktu-waktu dex.php/kemas/article/view/3382
petugas kesehatan bertemu dengan ibu Nursalam, (2017), Metode Penelitian
nifas yag sedang membutuhkan Ilmu Keperawtaan Pendekatan
informasi tentang nutrisi, cukup dengan Praktis, Salemba Medika, Jakarta.
https://books.google.co.id/books?i
membuka smartphone dan
d=62jmbdySq2cC&printsec=frontc
menyampaikan pesan yang ada di over&dq=Nursalam.+(2017).+Met
dalamnya. ode+Penelitian+Ilmu+Keperawata
n+Pendekatan&hl=id&sa=X&ved=0
ahUKEwj5mtOKx6vjAhX97XMBHX-
DAFTAR PUSTAKA EC2AQ6AEIMTAB#v=onepage&q&f
=false
Nurwahyuni, (2010), Hubungan Antara
Bahiyatun, S. S, (2009), Buku Ajar
Tarak (Pantang) terhadap Makanan
Asuhan Kebidanan Nifas Normal,
pada Ibu Post Partum dengan
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Proses Penyembuhan Luka Jahitan
https://books.google.co.id/books?i
Perineum di BPS ny. Purwanto
d=ZkPup-
Mojokerto
5Ozy8C&pg=PR4&dq=Bahiyatun,+
http://182.253.197.100/e-
S.+S.+(2009).+Buku+Ajar+Asuha
journal/index.php/jikk/article/view/
n+Kebidanan+Nifas+Normal.+Jaka
313
rta:+Buku+Kedokteran+EGC.&hl=i
Perdana, Fachruddin; Madanijah, Siti, &
d&sa=X&ved=0ahUKEwi2hLi7x6vjA
Ekayanti, Ikeu, (2017),
hX07HMBHbMsAdgQ6AEIKTAA#v=
Pengembangan Media Edukasi Gizi
onepage&q&f=false
Berbasis Android Dan Website Serta
Budianto, Fentri Heryati, (2016),
Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Efektivitas Media Aplikasi Android
Tentang Gizi Seimbang Siswa
“Ayah Asi” Terhadap Peran Suami
Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Pangan,
Dalam Pemberian Asi Eksklusif
Institut Pertanian Bogor November
(Breastfeeding Father). Skripsi
2017, 12(3):169-178.
Program Studi Kesehatan
http://journal.ipb.ac.id/index.php/j
Masyarakat Jurusan Ilmu Kesehatan
gizipangan/article/view/20352
Masyarakat Fakultas Ilmu
Rahmawati, R. S. N, (2017),
Pengembangan Media Belajar

26
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 12 September 2019 :: Accepted: 17 September 2019:: Publish: 31 Oktober 2019

Kegawatdaruratan Maternal Atonia


Uteri Berbasis E-Learning (Mobile
Aplication). Ilmu
Kesehatan(Vol.5).Retrievedfrom
http://www.ejurnaladhkdr.com/ind
ex.php/jik/article/view/133
Safitri; Melinda, Heda; Noegroho,
Bambang S; Husein, Farid;
Marhaeni, Dewi; & Djais, Julistio
T.B. 2018. Penerapan Aplikasi
Sayang Ke Buah Hati (SEHATI)
Terhadap Pengetahuan Ibu Serta
Dampak Pada Keterampilan Anak
Tentang Cara Menyikat Gigi. Global
Medical and Health Communication.
(GMHC) 2018;6(1):68–73.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.
php/gmhc/article/view/2757
Sutriyanto, Kristyawan. 2017. Promosi
Kesehatan Melalui Aplikasi Kuis
Interaktif Akusehat. Prosiding
Konferensi Nasional Promosi
Kesehatan Ke-7 Promosi Kesehatan
Dalam Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan.—
Jakarta : Kementerian Kesehatan
RI.2018 Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Kementerian Kesehatan
hatan ke-7
http://promkes.kemkes.go.id/down
load/hog/PROSIDING%20KONAS.p
df

27

You might also like