Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupatensumbawa
Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupatensumbawa
Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupatensumbawa
Disusun Oleh:
MUHAMMAD JUFRI
NIM: 016754265
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2014
UNIVERSIT AS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
PERNYATAAN
( Muhammad Jufri )
NIM. 016754265
ABSTRACT
The Policy Implementation For Developing The Integrated Township Of
Labangka In Sumbawa Regency
Muhammad J ufri
Indonesia Open University
j ufrisamawaut@ g111ai l .c::om
ABSTRAK
Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka
Kabupaten Sumbawa.
Muhammad Jufri
Universitas Terbuka
[email protected]
11
Menyetujui :
Mengetahui,
. \ . .
Florentina Ratili Wulandari;.S.Ii>,. M.Si
NIP : 19710609 199802 2 00 f: ' .,.. NIP.19520213 198503 2 001
Ill
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
PENGESAHAN
JV
Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan penulisan T APM (Tesis) ini. Penulisan
T APM ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Magister sains Program Pascasarjana Universitas Terbuka. Saya menyadari
bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari mulai perkuliahan
sampai dengan penulisan penyusunan T APM ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan T APM ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
(1) Direktur Program Pascasarjana Universitas terbuka;
(2) Kepala UPBJJ-UT Mataram selaku penyelenggara Program Pascasarjana;
(3) Pembimbing I DR. H. Manggaukang Raba, MM. dan Pembimbing II
Dr, IN Baskara Wisnu Tedja, M.Ec
(4) Kabid Program Studi Administrasi Publik selaku penanggungjawab Program
Studi Administrasi Publik;
(5) Bupati Sumbawa yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk
mengikuti pendidikan program pasca sarjana di Universitas Terbuka;
(6) Isteri, Anak dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
materil dan moral;
(7) Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan penulisan
TAPM ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga T APM ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Sumbawa Besar,
Penulis,
Muhammad Jufri
DAFTAR ISi
Halaman
Abstrak ........................................................................... .
Lernbar Persetujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
Lernbar Pengesahan .. . ... ... . .. ... ... ... ......... ... ....... ... ... . . .. ....... .... iv
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v1
Daftar Larnpiran . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. viii
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 1
B. Perurnusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
D. Kegunaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
vi
Vll
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB IV
Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka dibangun pada lokasi lahan sisa
transmigrasi yang sudah ada sebanyak 8 lokasi dan wilayah Desa sekitamya
komoditas lainnya seperti ubi kayu, cabe dan labu dapat dikembangkan.
Disamping itu keindahan alam yang berada pada pesisir pantai selatan
peternakan yaitu ternak besar seperti sapi, kerbau yang dapat dikembangkan
sehingga nantinya dapat menarik investor dari luar untuk berinvestasi di Lokasi
KTM Labangka.
Kawasan KTM Labangka mencakup dua puluh (20) desa, yang secara
Meliputi 11 Desa (Desa Sepakat, Plampang, Sepayung, Prode SPl, SP2, SP3,
Teluk Santong, Brang Kolong, Selanteh, Usar dan Muer). Sedangkan untuk
Labuan Sangoro dan Desa Simu. Wilayah kecamatan yang masuk dalam
Sumbawa dan berjarak sekitar 72 km. Kondisi Jalan dari lbukota Kabupaten
menuju Maronge dan Plampang merupakan jalan aspal dengan kondisi cukup
baik. Waktu tempuh menuju Maronge dan Plampang dari lbukota Kabupaten,
masing-masing 2,5 jam dan 3 jam. Sedangkan kondisi jalan dari Kecamatan
jalannya sangat jelek, sehingga perlu waktu 1 jam untuk mencapai Labangka.
Sepayung, Prode SPI, SP2, SP3, Teluk Santong, Brang Kolong, Selanteh, Usar
dan Muer. Kecamatan Maronge meliputi 4 (empat) desa, yaitu: Desa Maronge,
Pemasar, Labuan Sangoro dan Desa Simu.Luas total Kawasan KTM Labangka
adalah Kecamatan Labangka (8.785 ha), Plampang (29.880 ha) dan Maronge
(7.925 ha).
tanah kosong yaitu seluas 19.484 ha (41,82%), hutan 11.334 ha (24,33%), dan
produksi terbatas seluas 258 ha, Hutan Lindung seluas 864 ha, dan Areal
Beberapa sumber air permukaan lainnya, antara lain, mata air Aik Pindam
(0,28 l/dt), mata air Tuntung (0,93 l/dt), dan sungai Kokar Barn dengan debit
air (1,30 l/dt). Sungai lainya, Brang Kolong, Brang Ninang, Brang Ponog di
koral, fragmen batu gamping terumbu, batu pasir, batu lempung, kerikil dan
berupa andesit, basalt dan dasit. Batuan ini menerobos batuan yang lebih tua.
rata pertahun adalah 77 %, dan curah hujan rata-rata per tahun adalah 122,83
mm.
Kedalaman laut saat surut adalah 0,1- 0,15 m dan saat pasang adalah
1,20 - 1,50 m. Kecepatan arus pasang adalah 0,2 m/dtk dan arus surut adalah
1. Sosial Demografis
sehari-hari sangat dipengaruhi oleh agama yang dianut, selain itu juga
tetapi Suku yang paling mempengaruhi adalah Suku Lombok sehingga adat
baik itu petani pemilik maupun hanya sebagai buruh tani, selain sebagai
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan 3 unit Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
sangat kurang, hal ini disebabkan jarak sekolah yang jauh dan prasarana
Sumbawa.
sebagai pusat kegiatan kota seperti Dompu dan Bima Saat ini pergerakan
lalu lintas darat dari kota provinsi (Lombok) ke kota kabupaten Dompu atau
utara sebagai jalan utamanya. Jalan utama lain di pulau Sumbawa saat ini
ada dan dalam tahap peningkatan yaitu jalan lintas selatan. Status jalan
lintas Utara ini adalah jalan Nasional dan kondisi jalan dari Kota Sumbawa
sebagian kurang baik (rusak) yaitu antara jalan di desa Muer sampai desa
Jorn pong.
memanfaatkan sumber-sumber air yang berasal dari sumur, mata air dan
air bersih didapat dari sumur dangkal dan kecamatan Labangka air bersih
didapat dari jaringan air bersih yang dibuat oleh Departemen Transmigrasi
Drainase yang ada berupa badan air atau sungai-sungai kecil dimana
pada saat musim kemarau airnya kering. Wilayah ini letaknya cukup tinggi
dan lahan resapannya sangat luas sehingga pada saat musim hujan tidak ada
Sementara itu masih banyak juga yang Iangsung melakukan kegiatan mandi,
buang air besar (BAB), dan lain-lain di sungai ataupun di tempat lainnya.
Kota Mandiri Terpadu yang akan dibangun adalah suatu kota yang
unggulan yang akan dikembangkan adalah temak sapi dan usaha tani
tarn bah.
dan basil temak sapi dengan kegiatan system agribisnis yaitu agro
adalah:
aktivitas lain terhadap kawasan yang telah ditetapkan asal tidak merubah
fungsinya
daya alam dapat berupa pemanfaatan iklim, curah hujan, kondisi tanah,
usahatani jagung dan pengembangan ternak sapi potong, maka perlu ada
B. Temuan Lapangan
2007.
terutama oleh SKPD terkait, yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Sumbawa.
cetakan seperti leaflet, brosur, maupun media cetak dan online, seperti
b. Pengorganisasian
Sumbawa.
c. Program Kerja
dilaksanakan.
d. Pelaksanaan
Sumbawa
a. Komunikasi
koordinasi.
BA,
sebesar Rp. 4 miliar dari APBN, APBD Provinisi dan APBD Kabupaten
Sumbawa.
kebijakan dari para implementor kepada staf pelaksana dan para penerima
para pelaksana, tetapi juga harus jelas. Dikatakannya, ada enam faktor
b. Sumberdaya
juga staf yang ada hams punya kualitas yang baik atau memiliki keahlian
c. Disposisi
perlu diperkuat lagi karena belum tumbuh partisipasi yang kuat dari
pemerintah, sehingga ada masih sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap
bersifat proyek.
d. Struktur Birokrasi
kompleks dan terse bar luas; dan (b) fragmentasi, yang berasal dari
tugas yang jelas, belum diikuti dengan strategi dan langkah yang sama
maupun pengawasannya.
Nomor 3721);
3800);
Transmigrasi).
2) Jumlah dan kualitas petugas yang ada pada Satuan Kerja Perangkat
mengimplementasikan kebijakan.
C. Pembahasan
informasi yang disampaikan. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang
benar apa yang harus dikerjakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
kebijakan.
kebijakan tahu dengan persis apa yang harus dilakukan. Hal lainnya adalah
pihak dan menggunakan berbagai macam saluran atau media. Hal yang
sebagai akibat dari penggunaan media komunikasi yang tidak efektif atau
kebijakan.
kesempatan dari Bupati Sumbawa. Hal ini dilakukan oleh Bupati, Wakil
kebijakan dari para implementor kepada staf pelaksana dan para penerima
oleh jumlah dan kualitas sumber daya yang ada. Sebab sumberdaya bisa
tersebar luas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan SOP
memahami dengan baik dan benar kebijakan yang ada. Dialog, koordinasi
koordinasi yang baik, tentu kondisi semacam ini menurut kami tidak
boleh dibiarkan karena akan dapat mengancam keberlangsungan
sebuah prowam, aRar tidak teriadi demikian caranya koordinasi itu
selain lebih intens dilakukan juga harus memiliki komitmen yang
kuat pada setiap stakeholder yang terlibat dalam program
tersebut. "(Wawancara, 17/11/2012)
prosedur kerja yang jelas. Hal lainnya yang dapat dilakukan adalah melalui
Hartono, S.Sos,
Sumbawa,
Transmigrasi.
sentra produksi.
meningkat.
permasalahan yang ada di kawasan transrnigrasi dapat diatasi. Hal ini sesuai
belum signifikan, padahal lokus dan manfaat program ini secara langsung
program tersebut.
Terlepas dari semua itu, yang paling penting sekarang ini adalah
investor.
(2) pusat kegiatan industri pengolahan hasil; (3) pusat pelayanan jasa dan
Transmigrasi).
relatif belum berkembang dan menarik minat kaum muda untuk ikut
bertransmigrasi.
yang selama ini dilakukan hanya mencakup dua dari empat level
dengan baik, padahal dua tahap ini juga tidak kalah penting dan menjadi
pembangunan.
Masih adanya ego sektoral ini, diakui oleh Dirjen Pembinaan dan
(11/10/2012).
dan unit kerja baik di pusat maupun daerah, perlu didorong keluar dari
suatu program.
pembangunan KTM.
dan pengembangan KTM. Sebab, bisa saja seluruh instansi terkait sudah
penyusunan program.
kemanfaatannya.
KTM yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini, mantan kepala Dinas
ilcut terlibat secara langsung dalam program KTM ini mengakui belum
yang harus didukung oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
terkait.
masyarakat.
petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis oleh provinsi. Hal ini penting
penjelasan dan petunjuk lebih lanjut. Untuk itu, pemerintah pusat perlu
c. Revitalisasi POKJA
organisasi yang sudah ada, termasuk bentuk panitia atau Tim yang
dengan lainnya
BABV
A. Simpulan
dan struktur birokrasi sudah berjalan namun belum optimal, masih ditemui
belum optimalnya peran dan fungsi POKJA, jumlah dan kualitas petugas
pelaksana yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah, sarana dan
prasarana yang kurang memadai, kurang akuratnya data dan informasi, dan
B. Saran
di Kawasan Transmigrasi.
monitoring hingga evaluasi pada setiap komponen unit kerja baik di pusat
maupun di daerah.
3. Sinergitas dan partisipasi dari semua pihak terkait baik internal maupun
sama dan ada rasa saling ketergantungan dengan yang lainnya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus, Leo. (2006). Dasar Dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta.
Anderson, James, E. (1979). Publik Policy, Making Holt, Rinehart and Wineston
New York.
Dye, Thomas R. (1995). Understanding Public Policy. New Jersey: Prentice Hall.
Hogwood dan Gunn. (1983). Policy Analysis The Real World. Oxford : Oxford
University Press.
Lincoln, Yvona, S, & Egon, G, Guba. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills :
Suge Publication.
Mazmanian, Paul Sabatier. (1983). Implementation and Public Policy. New York:
Harper Collin.
Meter, Donald Van, dan Carl Van Hom. (1975). The Policy Implementation
Proses: A Conceptual Framework. Dalam Administration and Society.
London: Sage.
Spradly, J.P. (1980). The Participation Observation. New York : Reinhart dan
Winston.
Winarno, B. ( 2002). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Jakarta: Multi Pustaka.
Zainal Abidin, Said. (2004). Kebijakan Publik. Jakarta: Yayasan Pancar Siwah.
E I
I
/
"'"' r
("
.
_,..\
CJ
~[;; PERENC~N TEl<.NIS PENClEMBlo.NOAN
M1'SY1'RAIV.T CAN IV.WAS'-N
01 MWASAN LABANClKA
I /' \ )' r I. I' /, .'.; .\ /, L II !V.8UPAT~ &UMllAW>- • PROVINSINUSA TEhOGARA MRAT
I / ' ... )
\
I Petll 2 1
/ " -~-I
./ ' ...,
I I
( ADMINISTRASI KAWASAN
PENGEMBANGAN KTM LABANGKA
)/ ·'""----2'·--
~-1/ I -~
\ /r1
KITl~A.NOAN
--' \ 1j
I ; ' ...J
/ :(· ~
U: ... lEC'J' $JV'10NO
I...
I
' '\ \'! ' 0 I
•
Pvu! dou - =1 2..!Jt111 K.aw1,on
~A~!) ~ \r
\ ~ ..... ~ KTM lebrintJ' 11
_, ,--,
~C..~
\ ./
,,1 . / ..... - - 7 11.!noll ~ ..)&JenN111onol
I I ) '· -'f)
f;- , • f
I( r. c. 11 .\ Y n 1-; c 11 "' ( <\ -
'
,_;,...' I
( 1 ·~ WO<).J<
Porrnuklmen
Jalttf'I Prop1n,1
~ (\~:~
t=Jj(J{11nl1'1
~J Ptllabuh1n pc<\k1n11n
/\ KI'. 1' !' /.
) ~.LJ PeletxJhtn Y•"'O 111'.ja
\ \
\ ...
~
\
~ \ I \ Polabuh1n •=b•nD.-n
I I I ~
I
I
I ' \
I
I
I )(e.c;iem•'8n
,___
Ltbonll'<• I
I
1.u .. •
e 71l:l ;
i
I I
I I I ~•nv•no 26.8)()
I I I
~·· I I ~r I
I Mwai.,_ 10.!m I
'1
i
-
·---------
\ Jumlah 48.$0
I I
/ I
""
I
... ... \ ,- ·1 I Luu•
.·,
i. Ying mu!Jir. K"" "'1 K;IM lab1no-u
\ I
\
' - /
1
.
>l<()OfrP.J. ~_,.
I
I
*
.... I ,,, /
G
'
\
e-i .I, 'I i
") 41(rn 'J
~
h: I'.(' I' I. \ \I I' ,\ ,\· ,-,
e
SlJIN BATU
-
' I
.
(
''
I
"11WO~'"..J....0.J1
'
\
'
I
/
(
/
/
, -::'A
""
SUM&~
1'00DO o
~
\I I',\ ·"'- I'. 117' lO' 11 ,. , , 7"00' 11e·c.o !1~"W
-1-11~
--\--, I
E1
';,~~
/ / '/;
-r-J,0~~~s
\.,,- '"~.· "d
;;- _,,
I
I.
y
/
/
/
\ \
'
I
l
El
~I
;11
~2~/~
'-,.., r ;·
,' 8
,/
' \ I
I ~
/
/- / ~~fH4~ HA.W.A -·-~T~OOAI. ~~~.O~ :M~
,;'
r---
\
I
(
I
•) /
o.u..... K.u1 SU~t""""I s SI I
\. \ I .. _ ---1- . -
/
r --+--1- -;--
'::J O«IHCAl'ol
oo~"'°""·
[fL K• l.liny uk
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka ' ....
--- / I
\ _1
I;-
\ DPQtKM
, ''· Oici<o
11 A.II/'\ Y1.,.r4.o O "'4 31
M SI !,
I ·-r
i
IT1llwariQ._~ 1
:-.; A .H I: I) /~· /( ,.\ I .\ I> r I.\ I· s I I 1
42694
I
-1 : !
II
'L
--t!
i'
~ .;
,,_
- --
I <
"
0
~
<
•./.
Il .J
<
I ::;.
I
j
II
I
i
:
I
r
?
.
tF
t
t;
~
;;
~
t
t
~
1
-.-:''
',__________
~-----
"------------ -
-,
~c~l
I
I
L
i
~ Ii
!•
I
---ft PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA
!
t NOMOR 5 T AHUN 2012
!'
i.'
l
1
- !
'
'
TENTANG
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN KOTA TERPADU MANDIRI LABANGKA
DIHIMPUN OLEH
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
TAHUN ANGGARAN 2013
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
TENTANG
'
l
~
Il
•• Menimbang a.
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUMBAWA,
bahwa pembangunan dan pengembangan kawasan Kota
l
Terpadu Mandiri (KTM) di kawasan transmigrasi
merupakan bagian integral dari arah kebijakan serta
strategi bidang ketransmigrasian yang di harapkan dapat
~ lebih berperan dalam mendukung ketahanan pangan clan
I• kecukupan papan, ketahanan nasional, kebijakan energ1
alternatif, pemerataan investasi ke daerah, serta
f menanggulangi kemiskin an clan pengangguran;
b. bahwa untuk mendapatkan wilayah potensial di
Kabupaten Sumbawa yang ditetapkan sebagai
rt pengembangan permukiman transmigrasi sebagai pusat
•,·
pertumbuhan wilayah baru sesuai dengan rencana tata
ruang perlu dibentuk kawasan Kota Terpadu Mandiri
Labangka;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam
huruf a dan huruf b, perlu membentuk peraturan daerah
tentang Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Kota
Terpadu Mandiri Labangka.
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Sumbawa.
2. Bupati adalah Bupati Sumbawa.
3. Pemerintah pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
5. Pemerintah Daerah adalah Bupati. clan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumbawa.
6. Kota Terpadu Madiri, yang selanjutnya disebut KTM, adalah kawasan
transmigrasi di wilayah yang pengembangannya dirancang menjadi pusat
pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan melalui pengelolaan
sumber daya alcun yang berkelanjutan.
7. Kota Terpadu Mandiri Labangka, yang selanjutnya disebut KTM Labangka,
adalah KTM yang lokasi wilayahnya mencakup Kecamatan Labangka,
Kecamatan Plampang, dan Kecamatan Maronge, yang terdiri dari wilayah
daratan dan !au t.
8. Fungsi perkotaan adalah tersedianya berbagai fasilitas yang meliputi pusat
kegiatan ekonomi wilayah, pusat kegiatan industri pengolahan hasil, pusat
pelayanan jasa dan perdagangan, pusat pelayanan kesehatan, pusat
pendidikan dan pelatihan, sarana pemerintahan dan fasilitas umum clan
sosial.
BAB 11
TUJUAN DAN SASARAN
Bagian Pertama
TU JUAN
Pasal 2
Tujuan pembangunan dan pengembangan KTM Labangka adalah :
a. meningkatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan dasar yang
memungkinkan terbukanya kesempatan pertumbuhan sosial ekonomi
kawasan transmigrasi; dan
b. menciptakan sentra-sentra aktifitas bisnis yang menarik para investor
sebagai upaya menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi masyarakat di
wilayah transmigrasi dan sekitarnya.
Bagian Kedua
SASARAN
Pasal 3
(1) Sasaran pembangunan dan pengembangan KTM Labangka adalah
tersedianya sarana sosial, ekonomi dan pemerintahan untuk melayani
kebutuhan dasar bagi masyarakat di wilayah transmigrasi dan sekitarnya.
(2) Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan usaha
;;- masyarakat di wilayah transmigrasi dan sekitarnya.
(3) Pembangunan sentra-sentra kegiatan bisnis untuk menumbuhkan kegiatan
ekonomi masyarakat di wilayah transmigrasi dan sekitarnya.
BAB Ill
~
i PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
f
t
'1
Pasal 4
Ii: (1) Pembangunan dan pengembangan KTM Labangka mengacu pada teori
I
f pengembangan wilayah melalui pembangunan WPT.
f
I
"~_j
__J (2) Pembangunan WFYf dilaksanakan secara terencana cla.11
42694
bcrtahap serta
tcrpaciu clengan pe1nbangunan Daerah.
i
!
1 BAB IV
I
1' LOKASI WILAYAH
----f Pasal 5
f•
' (1) Lokasi kawasan KTM Labangka meliputi wilayah Kecamatan Labangka,
Kecamatan Plampang clan Kecamatan Maronge seluas 46.590 ha. (empat
puluh enam ribu lima ratus sembilan puluh hektar, yang terdiri dari
wilayah daratan dan laut.
I
(2) Pusat pembangunan dan pengembangan KTM Labangka terletak di Desa
Labangka, Kecamatan Labangka, dengan luas 120 ha. (seratus dua puluh
hektar).
I•
(3) Peta lokasi kawasan KTM Labangka sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
I
tercantum dalam Lampiran yang merupakan hrigian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
l
f BABV
.l
ARAH PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KOTA TERPADU MANDIRI
PasaJ 6
Pembangunan dan pengembangan KTM Labangka diarahkan pada wilayah
pengembangan transmigrasi clan kawasan sekitarnya yang kondisi sarana clan
prasarananya kurang memadai dan kawasan yang mempunyai produktifitas
unggulan.
BAB VI
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN
DAN POLA USAHA
Pasal 7
(I) Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan KTM Labangka dilakukan
secara bersama dan terpadu oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Sadan Usaha Milik Negara, Sadan Usaha Milik
Daerah maupun Sadan Usaha Milik Swasta, serta masyarakat.
Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan KThf Labangka dibiayai
oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Sadan
Usaha Milik Negara, Sadan Usaha Milik Daerah maupun Badan Usaha
Milik Swasta.
Pengelolaan pembangunan dan pengembangan KTM Labangka dilakukan
oleh kelompok kerja yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah secara bersama
clan terpadu dengan kelompok kerja yang dibentuk oleh Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi.
Pola usaha kernitraan untuk pengembangan usaha di kawasan KTM
Labangka menggunakan sistem Sapak Angkat.
Modal usaha untuk pengembangan usaha di bidang produksi, industri clan
jasa dibiayai oleh investor.
BAD VII
PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT
Pzisal 8
( 1) Pengembangan usaha masyarakat di wilayah KTM Labangka, diarahkan
pada pengembangan komoditas unggulan mclalui sistem agribisnis dan
;:igroindustri dari hulu ke hilir yang bckerjasama dengan para investor.
(2) Bidang usaha pertanian dan non pertanian mcrupakan kegiatan yang
saling mendukung satu dcngan yang lain dalam rangka pembangunan di
wilayah KTh1 Labangka.
BAB IX
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Pasal 9
(1) Pengembangan masyarakat di wilayah KTM Labangka terdiri dari:
a. aspek ekonomi;
b. aspek sosial;
c. aspek budaya;
d. aspek mental spritual;
e. aspek kelembagaan; clan
f. aspek keamanan.
(2) Masyarakat pada wiJayah KTM diarahkan untuk membentuk masyarakat
pertanian modem dengan perencanaan partisipatif 8erbasis kebutuhan dan
melibatkan pelaku usaha clan Pemerintah Daerah:
(3) Pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan dengan penguatan
kelembagaan masyarakat, penguatan kapasitas sumber daya manus1,
pengembangan kemitraan dan pelayanan jasa pemerin tah.
BABX
KETENTUAN PENUTUP
Pas al 10
Peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini clitetapkan paling lambat 6 (enam)
bulan sejak Peraturan Daerah ini cliundangkan.
Pasal 11
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
DUPATI SUMBAWA,
ttd
JAMALUDDIN MALIK
ttd
RASYIDI
PENJELASAN
ATAS
PERATUF~N DAERAH KABUPATEN SUMDAWA
NOMOR 5 TAHUN 2012
TENTANG
PEMF3ANGUNAN DAN PENGEMRANGAN
KAWASAN KOTA TERPADU MANDIRI LABANGKA
l. UMUM
Program yang merupakan bagian integral dari Program
Pembangunan Nasional adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan penyiapan pemukiman yang Jayak huni, layak usaha, Jayak
berkembang dan layak lingkungan dalarn upaya mengurangi kesenjangan
Pembangunan antar daerah atau >vilayah.
Penyelenggaraan transmigrasi sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian tersebut
akan mendorong perluasan dan pengembangan investasi oleh Badan Usaha
clan masyarakat dalam mengelola potensi yang ada. Pada gilirannya dapat
menciptakan kesempatan kerja clan peluang berusaha yang lebih besar
merata serta sebagai pusat pertumbuhan baru.
Oleh karena itu untuk mempercepat terwujudnya pusat-pusat
pertumbuhan baru, menata kembali kawasan-kawasan transmigrasi yang
relatif belum berkembang melalui Program Pembangunan dan
Pengembangan Kota Terpadu Mandiri ( KTM ). Dengan ditetapkannya Kota
Labangka sebagai Pusat KTM Labangka sesu~ Jengan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 293 /Men/ IX/ 2009 ten tang
Penetapan Lokasi KTM Dikawasan Transmigrasi, diharapkan percepatan
terse but dapat terealisasi.
Kemudian dengan dibentuknya Peraturan Daerah Kabupaten
Sumbawa tentang Pembangunan dan Pengembar;igan Kota Terpadu Mandiri
Labangka, diharapkan koordinasi, singkronisasi dan integrasi terutama
dalam proses penyusunan rencana program yang sangat berpengaruh
terhadap pembiayaaan, dan dijadikan acuan bagi setiap stakeholders terkait
mulai dari Jintas sektor di ?emerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten Sumbawa untuk mengikat komitmen, konsistensi dan
kontimunitas.
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Ayat(l)
Yang dimaksud dengan Pembangunan dan Pengembangan Kota
Terpadu Mandiri dikawasan transmigrasi adalah untuk
menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agro industri yang
mampu menarik investor swasta, sebagai penggerak
perekonomian masyarakat di wilayah trasnmigrasi dan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
sekitarnya, menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru, sekaligus
11 ......... tnl.,.. m.0T"nh1.,l.r0 lrPCPT"'Y'IT"\Clt-;')n l/pr~Cl r10n nP.lll"Jnrr llC".:lh".:l
42694
;\yat (/)
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Kelompok Kerja (Pokja) KTM Labangka agar dapat bekerja
bersama dan terpadu dengan Pokja· Pemerintah clan Pokja
Pemerintah Provinsi agar dalam pelaksanaan pembangunan KTM
Labangka dilaksanakan secara kolaboratif antara Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, baik dalam hal program
pembangunan maupun biaya pembangunan.
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
Ayat (6)
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
~-j
P~1sal C)
Cukup Jclas
Pasal l 0
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
·.
-.
GUBERNUR NUSA rfENGGARA BARAT
I<EPUTUSAN GlJ8[R>\UR NUS:\ fTNC(;_,\lZ>', DAIZXf
Menetapkan
KESA TU Membentuk Kelornpok Kcrja (POl<.JA) lL111 Sekrctoriat Pcrnbangunan dan
Pengembangan I<ota Tcrpadu l\llancliri (KTi'vl) cli Kaw<1san Transmi!.!rasi
Provinsi Nusa Tcngg<Hil rs(lr;1t dcngiln Sl1Slli1(\\1 kcilnggot~il\1 scbagaimana
tercanturn dalarn Lampiran l
KEDUA Tugas POKJ;\ scb<1g«i111;111<1 dirn;iksud D1ktum !<ES.·\ TU acialah scbagai
beri!.:ut
111e1nberik;:11 q1,111 1l;i11 lll'1'>l1k;111 ,l;1l;11n 1it:1nh<111'2,1111;111 d;111 PL'll~L'illDilll~illl
I<orn Tup.-iuu i\·l;111c\1r1 (K 11\.1) \11 K.i\\ .1":111 I 1:-111'>1111'.::'1:1'-1 Pr0-;_·i11si ~~1sa
Tenggar:i l1M<lt ----....__
b me11gcndalil-;i111 kcg1;11:111 pc1nb;\1l~t111:111 d:lll pc1~c111b;111!::'.i111 Kot(! Terµadu
Mandiri (KTM) d1 l(J\\'dS(l11 Tr(!1i:-;111i~r<1si i>1ov1nsi ~usa Tenooaro
~ ::::::-:::::-
Barat '
C. rnelaksanak;111 rap<1l-rupat/pcrnb:1h<1s<1n pc111b;111guna11 dan pcngernbangan
Kata Terpadu Mand111 (l<TM) sccMa bcrbla,
d. rnelakukan pcngk<q ia11, pcnilaian cl;111 pcncla;il1a11 ildrn1nistrasi terhadap
usulan pembangunan Kot a Tcrpaciu 111;111ciiri · (KTl'vl) dari Pemerintah
Kabupatcn scb(lg;1i b;1ha11 pc1timb;111gn11 Gubcrnur dularn memberikan
rekorncndas1.
e. 111cngkoordi11;1sil-:1111 \.;011trih11s1 prrig1-;1111/kc!-'.1<1t;111 cl<1r1 111st;111si li11t<1s scktor
terkait. Pemerintilh l((!bupatc11. Oacb11 11s;ih;i sw(!sta clan rnasyarakat:
rnemberiki111 biinbi11'.-'.<111/b;i11tu:111 tcl-.:111~ d;ila111 pclaksan:1;\I\ pcmbangunan
d;:in pengcrnbi111~a11 Kora lc1p;1d11 i\11:111d111 (l<Ti'vl) :-:csuai bidangnya
rnas1 ng-rn as1 ng.
g rnclakukan cv'1lu;1s1 k111c11;1 pc1nl);111~u11;i11 clC111 pc11gcrnbilnga11 Kota
Terpadu Ma11d1r1 (KT~vl).
h. rnelaporkan ha51l pclak~;111;i;111 111:;<1" kc·11.1clil C1ub~'r1H11 '-iu~a Tenggara
Ba rat
KETIGA Untuk \.;clancar;111 tll'-'.<ls l-.'..clo111pok Kc11<t (J>OKJ1\) scb:1gC1iina11a ciimaksud
Diktum KASA TU clTbc1':11k Seki ctill1<1t k clurnpok l<crja (POKJ A) den~an
susunan keangg,ot.1;111 .;cbagairni111(! tcre<111l11111 c\al;1111 l.;1rnpira11 11 dan
mernpunyai tugils ma"i11g-rnas111g -;chilg.11hc11b11
Koordin:itor Sckrct:-iri:1t:
a melaku\.;an l-:oord111;1s1 cic11g;111 111st;i11s1 tuk<11t d;ilarn rangka peny1apan
~ rapat~
¥
'·
b menyiapbn 111a1eri yilng ab11 dicliskusibn.
[
I c meryusun jilclw;11. 1c111p<1t clan 11·;1ktt1 1;1p:1r kt1mcl111<1\1
~
ct mehksilnak<1n 1Kngcnclal1<1n, 1110111tu1111'-'.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
ch 11 cv;1lu;i:-;i pclaksonaan
kegiatan Kot a Tnp;1dt1 i\L11Hl111 (I\. T\ I)
\Val<il l\.oorrli1i;1101 42694
2. Jlc1112(11;111
-.;~
/.
I\.[DUDUKAI\.
NO I NA MA J ABAT.l\N/I ~J~T .\NS I DALAJ\.rl KET.
K F S FI< R ET A RJ ;\TA N
- --- _) __ -- - -- - - ----- --
1 Kabid Pengcrnbangan l<aw;1s;111 l(etuCI
Transmigrasi pada Disn:ikcrrr:rns Provinsi
II Nusa Tenggara Barat
11
_i
'
BUPATJ SUMBAWA
KEPUTUSAN BUPATI SUMBAWA
N()MO~ /(J,.7(, T/\l ll IN ~'0 ID ~:.
TENTANG
RUPATI SUMBAWJ\
MEMUTUSKAN
TEMBUSAN:
1. Yth. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI di Jakarta;
2. Yth. Sekretaris Jendral Kementrian Nakertrans RI di Jakarta;
< Yth Direktur Jendral P2MKT Kementrian Nal<ertrnns RI di Jakarta:
4. Yth. Direktur Jendral P4T Kementrian Nakertrans di Jakarta;~
5 Yth.·Gubernur Nusa Tenggara Barat di Mataram;
6. Yth. Ketua DPRD Provinsi NTB di Mataram;
7. Yth. Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa:
FL Yth. Kepala Bappeda Provinsi NTB di Mataram;
8 Yth. lnspektur Provinsi NTB di Martaram;
10. Yth. lnspektur Kabupaten Sumbawa di Sumbawa Besar;
11. Yth. Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa di Sumbawa Besar;
12. Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi di Mataram;
13. Yth. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupa[en .sumbawa di Sumbawa Besar;
14. Yth. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
. r.
'•
Pembina
I I.
i
I BIDANG PERENCANAAN DAN
PEHGANGGARAN
~
t 4. Kepala Bagian Hukum SETDA Kcbupatcn Sumbm-Yn Anggot<i
~
' 5. Carnat Labangka Anggota
-
5. Anggota
......:.::.~
r I
"
lJMBAWA
\
\
- - ~
BUPATI SlfMBAW1-\
TENT.\~(;
Menirnban~
se1'tor tcrk<111.
( KTivl l
1-)upi!ti Su111ll<l1\il
Timur;
Ketransmigrasian;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-lJndang Nornor JJ Talwn 2004 tc:nt~rng Pnimb:.rnga11
Keuangan <l[llara Pcmcrintah Pus'1t dan Pemerintahan D<1crah;
Anggaran 2007_
MEMUTUSI<AN
Menetapkan
pengemban:;an agribisnis;
KEL!MA
BUP,:\ fl
'c,
\. ·:'
,/J
/
: •'
. :1'
/
.1A,.MALUDDIN MALIK
TEMBUSAN:
I. Yth. Menteri Tenaga Kcrja dan Tr~rnsmigrnsi RI di Jakarta;
2. Yth. Sekretaris Jenderal Dep;Jakertrans RI di fabrta;
3. Yth. Direktur Jenderal P2MKT Depnakertrans RI cli Jabrt:L
4. Yth. Direktur Jenderal P4T Dcpnakertrans RI di J i1karta;
5. Yth. Gubemur Nusa Tenggara Barnt di Mataram;
G. Yth. Ketua OPRD Provinsi NTB di M<ttaram;
7. Yth. Ketua DPRD Kabupatcn Sumbawa;
8. Yth. Kepnln Bappeda Provinsi NT8 cJi Mataram:
9. Yth. Kepnln Bawasda Provinsi NTB di Mat~lf<tlll;
10. Yth. Kepala Dinas lransmigrasi Provinsi NTB Ji Matararn;
11. Yth. Kepala Bagian Hukurn Sekretziriat Di1erah Kabupi1ten Sumbawa;
12. Yth. Yang bersangkutan untuk dili1ks;rnakan schagaimClna rnestinya
1·
-~ I
_J NOMOR : I 560 TA HUN 2007
TANGGAL 9 Juli 2007
1. Bupati Sumbawa
I
.l
L
3.
I.
Sekretaris ()acrah Kahupatcn Su111h;1w;1
K 001\ DI NATOI\
I. Kepala Dinas Pertanian Kahupaten Surnhawa
i\N(l(i()li\
Kepala Bidang PP I Bappeda Kilh. Su111h<Jw;J
I
AN ( i Ci () I :\
3. Kepala Sub Dinas Bina Progr;.im D:nas Pcrtanian
Kab. Sumbawa
ANCiCiO I!\
4. Kepala Sub Dinas Bina Program Dinas Perikzrnan
dan Kelautan Kabupaten Sumh<iw<1
j ~
4. Kasubdin Bina Progrzirn Din<tS Tatd !~u(Jng J;in ANGGOTA
i
! Permukirnan Kab. Sumb<l\va
ANGGOTA
10.
Sumbawa
S-UMBAWA
- --·---·-::- .
il
I'
·-
;
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
KEPUTUSAN
MENTER! TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
,•
NOMOR: KEP.214/MENN/2007
i
TENT ANG
l
r
PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KOTA TERPADU
MANDIRI DI KAWASAH TRANSMIGRASI
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU Memberlakukan Pedoman Umum Pembarg:rnan dan
-Pengembangan~-Otalerpaat.rMano·ri s~o~arrnana·ters~.
dalam Lamplran Keputusan Men 1 ..•r· .r.
KE DUA Pedoman Umum Pembang ...- ,~:~ dan Pengembangan Kola
Terpadu ~1and1ri s~s<'4gri1rndna dimaksud pada Qlktum KESATU
diperg\Jr:a~ai1 "'.::.~gJ. acuan _bagi pemerintah, pemerintah
daerah. masyarakat dan badan usaha dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan Kota Terpadu Mandiri di
k.awasan transmlgrasL
KETIGA Keputusan lni mulal ber1aku pada tanggaJ ditetapkan.
Dltetapkan di J a k a r t a
'
.'
\
MENTE RI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBUK INOONESIA
'
ERMAN SUPARNO
.
I
i
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
BABi
PENDAHULUAN ,
1.2 Tujuan
Tujuan ditelapkannya Pedoman Umum KTM df Kawasan Transmigrasi
adalah: ·
a. sebagai pedoman bagi pemerintah. pemerintah prc.Vinsi, pemerintah
kabupaten/kota, masyarakat dan dunia usaha dalam melaksanakan
pembangunan KTM di Kawasan Transmigrasi secara berkelanjutan;
1.3 Sasaran
Sasaran Pedoman Umum Pembangunan dan Pengembangan KTM di
Kawasan Transmigrasl adalah :
a. terbentuknya mekanisme tata kerja penyelenggaraan -pembangunan dan
pengembangan KTM di kawasan transmlgrasi;
1.4 Pengertlan
KTM di Kawasan Transmlgrasi adalah kawasan transmlgrasl yang
pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi pusat
pertumbuhan yang mempunyal fungsi perkotaan melalui pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan.
I!
I Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
~
42694
~
Punt Keglatan Ekonoml Wllayah
--l
. !
• Pusat penjualan pupuk. obat-obatan
• Pusat lnformasi!Promosi pengembangan agribtsnis
• Te<TTllnaJ Agribisnis
·Bank-Bank
·Terminal Umum
• '\
Pusat Keglatan lndustrl Pengolahan Hasll
• lnduslrl Pengdahan
• Pembuangan llmbah lndustrl
, ......
. ~ ~ ·Hotel
f asllltu-Umum"1. ~
• Ustrlk, Telepon
• Sarana AJr Bersih
• Satan.1 lbadah
• Sarana.llapangan Otah Raga
. ' i'
:~
'
dan kesejahteraa11 para transmigran dan penduduk sekitar di kawasan
'
~~ tersebut.
'-
'
Mengacu k~pada Undang-undang Nomor 15 Tah~n 1997 tentang -.
Ketransmigrasian. bahwa Pembangunan dan Pengembangan Kota Terpadu
Mandiri di Kawasan Transmigrasi adalah dalam rangka mengembangkar.
Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) menjadi pusat-pusat
pertumbuhan baru, dan mendukung pusat-pusat pertumbuhan yang telah
ada melalui : (1) peningkatan investasi di.bidang pertanfan, industri, jasa
dan perdagangan; (2) peningkatan produktivitas transmigran dan penduduk
sekitar; (3) peningkatan efektifitqs pemanfaatan rua_ng yang berwawasan
lingkunga0; ( 4) peningkatan jaringan infrastruktur .berupa; sarana
transportasi, sarana air bersih, listrik, drairiase dan irigasi, lembaga
keuangan, pendidikan. perbengkelan, pelayanan pos dan telekomunikasi,
di!; (5) peningkatan perluasan kesempatan kerja dan peluang berusaha;
(6) peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BAB II
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KOTA TERPADU MANDIRI DI KAWASAN TRANSMIGRASI
r
42694
Pasal 19 PP 211999
• Warung/
• Koperasi
• Pasar
•SD
·BP
'-------- J
c. mempun~ 1 ai
potensi untuk mengembangkan komoditi unggulan dan
memenuhi skala ekonomis.
' .
.
-
Kawasan KTM
Minimal 18.000 !-la
----
Keterangan
BAB Ill
MEKANISME PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KTM
3.1 Pengusulan
a. Pemerintah kabupaten/kota mengusulkan calon lokasi KTM dilengkapi
'
dengan peta kawasan skala 1 : 50.000 kepada Menteri melalui Gubemur.
. '
' .
b. Pemerlntah provinsi melakukan pengkajian (ekspose, kaji lapang,
penelitian administrasi) dan mengkoordinasikan antar dinas.
3.2 Perencanaan
Masterplan merupakan rencana pembangunan yang bersifat komprehensif.
13
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
' ~
3.5 Pelaksanaan .. ,
\ '
a. Program yang telah disepakati, di~osialisasikay kepada seluruh stake-
holders yang terlibat dalam pembangunan dari penge'mbangan KTM.
, -
Komoditas Ungguta\ Komodita~ u~gguJaq: Komoditas Unggulan:
Produksi komoditas unggulan Penanganan pa~ pimen · lndustrlartsasi-pengotahah
~ - ~ :: . • ---~ • .. _ J.__,._ . ":> v :_.
dan pengolah~.~ .. -
hasil dan diversifll<;aSI produk
- ·-~- . . • - J. - • :-·
Kelembagaan Pasar:
1. Pasar:
{Menampung hasil dari
sebaglan kecil l<awasan)
2. Warung/Koperasi
Kelembagaan Petanl:
Berperan dalam penyP-diaan
sar;:ina pertanlari dan sebagian
kecil dari pengotahan dan
pemasaran
Ketembagaan Penyutur.
Pertanlan
..
. '
;-..-... ~
·.(~~..;; h-·,
:
... ;_ - -.---~~~~:~-- ---~: - .L
3. ·.sarana:dan'PJ:asararfa
·KeieJahtera~~9Q~i~1 !
a .. &lo;olah l)_ciS:~r.;-. ·
. ..-.)~-. .·
b. 89-lal Pen{f~batan
kondisi sedang.
15
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
3. 7 lndikator Keberhasilan
lndikator keberhasilan .KTM adalah:
c. meningkatnya pendapatan masyarakaUtransmigran dari kegiatan
pertanlan berbasis komotfitas unggulan,
b. meningkatnya kesempatan kerja dan peluang berusaha. yang sebag1an
;F
Oaerah (PAD).
g. struktur tata ruang kawasan berwawasan lingkungan
.
3.8 Monitoring dan Evaluasi
Untuk mendapatkan gambaran kemajuan di setiap tahapan pelaks~maan
pembangunan dan pengembangan KTM dilakukan monitoring secara berkala
._dan ~£i~njang=.fllulaLdaritingkat lokasi.JGM S?mpai d~J!9;;ill~filJ~~-
Sedangkan untuk merlgetahui tingkat pencapaian sasaran di setiap
tahapan pembangunan dan pengembangan KTM, secara berkala dilakukan
ev_aluasi meliputi sasaran kinerja masukan, proses, keluaran dan manfaat
langsung.
BAB IV
PENGORGANISASIAN DAN
TATA KELOLA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KTM
-
y
I
___ l pengorganisasian dan tata kelola yang balk ag~r berhasil guna dan berdaya guna.
Sebagai instrurnen untuk _kelancaran koordinasi, sinkronisasi dan integrasi iersebut
Departemen Tenaga kerj~ dan Transmigrasi telah membuat Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.110/MEN/1112007
Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pembangunan dan Penge.-~bangan Kota
Terpadu Mandiri yang ditetapkan pada tanggal 28 Pebruari tahun 20~7. Adapun
susunan keanggotan Kelompok Kerja tersebut terdiri dari Pengarah dan r:-etompok
Kerja tertera pada Lampiran.
--·
.. ,, I
I "
_} I
17
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
4.2.4 Sekretariat
a. Melaksancikan penatausahaan ofganisasi tim pelaksana KTM
b. Melaksanakan koordinas! dan sinkronisasi antar lintas sektor
c. Mengembangkan pusat data dan informasi
:-d. Memfa.,si!itasi pelaksanaanJapat-rapat koordioc~
e. Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan KTM
f. Melakukan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan program KTM
18
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
__ _J
b_ Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan dan
Pengembangan KTM.
c. Melaksanakan sosialisasi kepada stakeholders_
\
' d. Memfasilitasi ·perencana1_n, pembiayaan, dan pelaksanaan
pembangunan dan pengembantn KTM.
e. Menjaring dan memfasilitasi in\;estor untuk bekei:jasama d·e.~.gan
pemerintah kabupaten/kota. \
f. Melaksanakan penilaian usulan KTM serta memberikan rekomendasi
kepada Menteri.
g. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkrcnisasi program dan
anggaran dengan stakeholders.
. -
h. Melaksanakan perencanaan teknis pembangunan dan p~ngembangan
KTM yang wilayahnya mencak_~P liota_s kabupaten -s~cara b~rtah~~-
1. Melaksanakan pengendalian, rr.oritoring dan -evaluasi pelaksanaan
program kegiatan KTM.
j. Membuat laporan perkembangan secara berkala kepada Menteri.
20
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
__ .,.
;
b. Berperan sebagai ava!is kredil plasma tra.Rsmig1an dan penduduk sekitar.
C. Memberikan bjmbingari tekois dan pelatihan kepada transmigran dan
t!
1.
penduduk sekitar.
d. Menyediakan sarana produksi, menampung dan memasarkan hasil
I produksi komoditas yang dikembangkan.
e. Membina masyarakat dengan konsep tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR).
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Mei 2007
MENTER!
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
.'
'
-~
~
- - '__ _:;a
ERMAN SUPARNO
42694
;i (
-, I
"n.1.
!
!
--~, !
', I MENTEIU
Jl TENAGA KERJA DAN TRANSMlGRASI
- !
i t REPUULIK INDONK')f;\
~
1
TENTANG
;,,
PENETAPAN LOKASI KOTA TERPADU M'.ti:NDIRI (KTM)
DI KAWASAN TRANSMIGRASI
f
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
42694
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESA TU l\1enetapkan Lokasi Kota T-erpadu Mandiri (KTM) di Kawasan
Transmigrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
Oitetapkan di Jakarta
pada tanggal ~9 Sept ember 2009.
Tembusan:
1. Menteri Kehutanan Kl;
2. Kepala Sadan Pertanahan Nasional;
3. Para Gubernur y8r1g bersangkutcin:
4. Para Bupati yC1ng bersangkutan;
5. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Oepartemen Tenaga Ke?]a-dan
Transmigrasi.
LAMPIRJ\N
.t\:~J;Tf?~ ( '
42694
12. Kawasan Lais, Giri Kencana, Ketahun (Lagita) Bengkuiu Utara Beng'.'<u!u Oitjen P4 Trans
20. Kawasan Maloy Kaliorang Kutai Timur Kalimantan Timur Oitjer, P4 Trans
Nunukan I
23. Kawasan Simanggaris Kalimantan Timur DitJen P4 Trans
Bulungan
~
24. Kawasan Salim Batu Kalimantan Timur OilJen P4 Trans II
--1I
25. Kawasan Pawonsari Bua le mo Gorontalo Ditjen P4 Trans
'--·
Mamuju Utara
·------- --- ----- - - · - · - - - - · - - - - - - - - - - - - - - - - - - --1 i
31. Kawasan Sarudu Baras Sulawesi Barat OitJen P4 Trans I
---~ - ··-- . - -- ------- ------~--- - - --- J
.
~---~··~.,r~~--,~ ----!~~-'.·,'.·,-:_: .. : .............
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
. . . . . __. ,. __ ,. . . . .,,,,. . . _.~ ..... "" ... _____ . ..:,,
42694
I Oitjen P2MKT
'
38. Kawasan Tambora Bi ma u Nusa Tenggara Bara\ Oitjen P2MKT
39. Kawasan Ponu Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur Oitjen P2MKT
-
40. Kawasan Kobisonta Maluku T engah Maluku Ditjen P2MKT
41. Kawasan Pulau Morotai Morotai Maluku Utara Oitjen P4 Trans
I I
42. Kawasan Salor Merauke Papua Citjen P4 Trans
I
43. Kawasan Senggi Keerom Papua Oitjen P4 Trans i
44. Kawasan Muting Merauke Papua Oitjen P4 Trans
Ditelapkan di Jakarta
pada~;::rigga! 29 Sept ember 2009
,..;;-·;:::-" ·<.:-::.0.
(./«)\I. C~·h /~~NTERI
!·~ (ff" ,~f~'.; .. ~\(!AN TRANSMIGRASI
\ uJ
~f~:_,~~.~.f
~'> .,
'")
_Ll°KlJ INDONESIA,
U>
\" " ot"
:~p•""":·.~-~,;
...
~·:·:,.·· _,· • ,'
... /,., ··- -· ,/, ,'/
I '1· '
.,._ -~
....,,,,,__
_:...._~,-··1-·-"-·"~·--··+·· ~.~- ....... . . ,......
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
...-.-~----·-~· . . .~.--,_. . . .•~··
~
f
--
...~... ~~... ..~
l
I 42694
.!'------·
-,.
PEDOMAN WAWANCARA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KTM LABANGKA
I. PELAKSANA KEBIJAKAN
1. Apakah Kepala Daerah selaku pembuat kebijakan sudah memberikan informasi
'
yang jelas mengenai sasaran dan tujuan kebijakan pengembangan KTM
j
iI
t
terkait dengan kebijakan pengembangan KTM Labangka? Jika sudah, bagaimana
kejelasan Juknis dan Juklak tersebut.
l
t•
i
3. Bagaimana koordinasi antar instansi atau antar bagian atau antar seksi terkait
tersebut ditunjukan.
__ ) J
•
11. Bagaimana dengan transparansi pelaksanaan kebijakan pengembangan KTM
I
I Apakah ada laporan-laporcrn
Labangka? periodik untuk
1'
!
I
I
!
mempertanggungjawabkannya? Jika ada, dalam bentuk apa laporan-laporan
-i
;
i tersebut dibuat?
.
j
12. Apakah unit organisasi pelaksana pengembangan KTM Labangka merniliki
I Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas? Jika ada, apakah setiap
I ;
pelaksana kebijakan sudah memaharni dan melaksanakannya sesuai dengan
prosedur yang ada?
i~ 13. Apakah pola-pola hubungan kerja antar bagian dalam organisasi terjalin dengan
t
baik, sehingga tidak mengakibatkan benturan tugas?
..I
!
i 14. Apakah sudah ada aturan yang jelas rnengenai wewenang dan tanggungjawab
,~ dari masing-masing pelaksana kebijakan pengembangan KTM Labangka? Jika
~
__ .-1 ~ sudah ada, jelaskan apakah pelaksanaannya sudah sesuai aturan yang ada.
r:
~
i1
~
~ II. KELOMPOK SASARAN
!"
1';
,,
i 1. Apakah SKPD terkait dengan kebijakan pengembangan KTM di Provinsi Nusa
~ Tenggara Barat dan Kabupeten Sumbwa sudah memberikan informasi yang jelas
[
-
mengenai sasaran dan tujuan kebijakan pengembangan KTM Labangka? Jika