Pengaruh Variasi Lama Waktu Kontak Dan Berat TANAMAN APU-APU (Pistia Stratiotes L.) TERHADAP KADAR Timbal Pada Irigasi Pertanian

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

PENGARUH VARIASI LAMA WAKTU KONTAK DAN BERAT


TANAMAN APU-APU (Pistia stratiotes L.) TERHADAP KADAR
TIMBAL PADA IRIGASI PERTANIAN

Indah Rahayuningtyas, Nur Endah Wahyuningsih, Budiyono


Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: [email protected]

ABSTRACT
Lead is one of heavy metals in pesticides and 80% will be wasted into the
environment, thus impact on ecology and human health. The results of the
preliminary study of irrigation water in Desa Siwuluh, Kecamatan Bulakamba,
Brebes contains lead with an average level of 0,187 mg/l. It was signify that lead
in irrigation water has exceeded the quality standard of Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No.82 Tahun 2001 which is 0.03 mg/l. One of the methods
used to reduce lead levels is phytoremediation by using Apu-Apu (Pistia
stratiotes L.). The purpose of this research to determine the effect of contact time
variations (3 days, 5 days, and 10 days) and weight of plant (150 grams, 200
grams and 250 grams) Pistia stratiotes L. to reduce lead levels in irrigation water.
This type of research was the design of quasi experimental. The population of
this study was irrigation water of Desa Siwuluh, Kecamatan Bulakamba,
Kabupaten Brebes with the grab sampling method. The sample used in this study
was 150 liters for 9 treatments with 3 repetitions and 3 controls. The method of
lead level examination uses the Atomic Absorption Spectophotometer (AAS).
Data analysis used friedmann with level confidence 95%. The highest reduction
in lead levels occurred in the 10-day contact time (100%) and there were no
significant diffence in weight of water lettuce variation. The results showed that
there was a significant difference lead levels in irigatiion water with tretment
weight of apu-apu and contact time p-value=0,001 (p<0,05). The conclusion is
Pistia stratiotes L. effective to reduced lead levels in irigation water in 10-day
contact time.

Keyword: phytoremedation, water lettuce (Pistia stratiotes L.), lead, irrigation water

PENDAHULUAN mengenai sasaran, sisanya akan


Peningkatan penggunaan terlepas ke lingkungan dan
bahan agrokimia dalam lahan mencemari tanah dan air.2
pertanian, seperti pestisida dan
pupuk merupakan sumber pencemar Bahan-bahan pestisida
terhadap tanah dan air. Bahan mengandung logam berat terutama
pencemar yang ditemukan akibat timbal yang secara kumulatif dapat
kegiatan pertanian adalah nitrogen, mengganggu kesehatan manusia
logam berat, dan senyawa organik dan merusak sistem ekologi yang
yang berasosiasi dengan pestisida.1 ada.3 Pada penelitian pendahuluan
Pestisida dalam penggunaannya yang dilakukan dengan melarutkan
tidak semuanya mengenai sasaran pestisida dithane M 45 80 WP
organisme perusak tanaman, hanya didapatkan hasil bahwa terdapat
20% saja pestisida yang tepat logam berat timbal sebanyak 0,099

166
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

mg/l pada 36 gram pestisida dalam 6 stratiotes L.) dapat


liter air. mengakumulasikan logam berat
Penggunaan pupuk fosfat seperti timbal karena memiliki
dan pestisda dalam pertanian rongga atau aerenkim pada
merupakan salah satu sumber penyusunnya sehingga tidak padat
pencemar timbal di lingkungan. dan berat dan membuat tanaman ini
Selain itu, kadar timbal juga memiliki kemampuan sebagai
dipengaruhi oleh frekuensi dan fitoremediator. Tanaman ini
jumlah pemakaian pupuk dan merupakan tanaman gulma yang
pestisida, kandungan timbal di dapat mengakumulasikan Ag, Cd,
udara, serta buangan limbah rumah Cr, Cu, Hg, Ni, Pb, dan Zn dengan
tangga, industri, dan pertambangan. konsentrasi mencapai 5 mm per kg
timbal bersifat non-biodegradable biomassa yang terakumulasi pada
dan bersifat kumulatif di dalam tubuh bagian akarnya.5,6
yang dapat mempengaruhi sistem Oleh karena itu untuk
saraf, darah, pencernaan, menurunkan kadar bahan pencemar
kardiovaskular, dan ginjal.4 Hasil pada air irigasi maka dilakukan
studi pendahuluan pada air irigasi penelitian mengenai pengaruh
didapatkan hasil pada Desa variasi lama kontak dan variasi berat
Klampok, Kecamatan Wanasari, tanaman dengan fitoremediasi
dalam petakan sawah rata-rata tanaman apu-apu (Pistia stratiotes
kadar timbal adalah 0,069 mg/l, L.) dalam perubahan kadar timbal air
pada air irigasi di Desa Padasugih, irigasi pertanian.
Kecamatan Brebes didapatkan hasil
kadar timbal pada inlet 0,037 mg/l, METODE
outlet 0,056 mg/l dan pada petakan Penelitian ini merupakan
sawah 0,038 mg/l, dan pada Desa jenis penelitian quasi experimental
Siwuluh, Kecamatan Bulakamba, design dengan rancangan penelitian
Brebes dalam petakan sawah non-randomized control group
ditemukan kadar timbal yaitu 0,187 pretest-posttest design dengan 9
mg/l. Berdasarkan Peraturan perlakuan dan 3 kali pengulangan.
Pemerintah Republik Indonesia Variasi lama waktu kontak yang
Nomor 82 Tahun 2001 baku mutu digunakan yaitu 3 hari, 5 hari, dan
timbal dalam air yang digunakan 10 hari, sedangkan variasi berat
untuk mengairi tanaman adalah 0,03 tanaman yang digunakan yaitu 150
mg/L, maka hasil studi pendahuluan gram (6 rumpun), 200 gram (9
yang dilakukan pada tiga desa di rumpun), dan 250 gram (13
Brebes telah tercemar logam timbal rumpun). Populasi dalam penelitian
sehingga diperlukan pengolahan ini adalah air irigasi pada Desa
untuk mengurangi kandungan logam Siwuluh, Kecamatan Bulakamba,
berat timbal dalam air karena timbal Kabupaten Brebes. Sampel dalam
merupakan senyawa yang tidak penelitian ini adalah sebagian air
dibutuhkan sama sekali oleh tubuh. irigasi pada Desa Siwuluh yang
Fitoremediasi merupakan diambil dengan cara grab sampling.
salah satu teknik untuk mengurangi Analisis data menggunakan analisis
kadar timbal dalam air dengan univariat dan analisis bivariat. Data
menggunakan tanaman yang diperoleh dianalisis dengan uji
fitoremediator. Tanaman apu-apu normalitas data (shapiro-wilk), uji
atau kiapu atau biasa juga disebut homogenitas, dan uji friedmann
sebagai water lettuce (Pistia untuk mengetahui pengaruh antar

167
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

variabel yang dilanjutkan dengan uji propineb 70% mengandung logam


lanjutan wilcoxon Signed Rank Test timbal sebesar 12,48 mg/kg, dithane
dengan tingkat kepercayaan 95%. M 45 80 WP dengan bahan aktif
mankozeb 80% mengandung timbal
HASIL DAN PEMBAHASAN 19,37 mg/kg dan buldog 25 EC
Pada empat tahun terakhir dengan bahan aktif propineb 25
tujuh kecamatan sentra bawang g/liter 2,04 mg/kg.8
merah, yakni Kecamatan Wanasari, Pada studi pendahuluan
Jatibarang, Tanjung, Larangan, mengenai kandungan logam timbal
Brebes, Bulakamba, dan Songgom, pada air pertanian didapatkan hasil
menunjukan bahwa lahan pertanian pada pada air irigasi dalam petakan
di sebagian besar sentra produksi sawah di Desa Siwuluh, Kecamatan
bawang merah sudah rusak akibat Bulakamba, Brebes ditemukan kadar
pengaruh pestisida, pada akhirnya timbal sebesar 0,187 mg/l dengan
hal ini bisa mempengaruhi kualitas kondisi suhu air irigasi 28˚C, pH 7,
bawang merah.7 Desa Siwuluh berwarna coklat dan banyak
adalah salah satu dari 19 desa yang mengandung partikel. Hal ini
berada di Kecamatan Bulakamba menunjukkan bahwa perairan pada
dengan luas lahan pertanian lahan pertanian di Brebes memiliki
sebesar 75% dari total luas wilayah kandungan timbal yang melebihi
Desa Siwuluh. baku mutu yang telah ditetapkan
Permintaan bawang merah yaitu 0,03 mg/L untuk golongan II.9
yang meningkat tiap tahunnya Tanaman apu-apu (Pistia
membuat petani terus meningkatkan stratiotes L.) merupakan salah satu
hasil tani dengan memberantas tanaman hiperakumulator logam
hama dengan menggunakan timbal yang dapat menyerap dan
pestisida. Adapun frekuensi mengubah logam timbal dalam air.
penyemprotan pestisida setiap dua Tanaman apu-apu dalam penelitian
hari sekali, namun akan bertambah ini diambil dari suatu area perairan di
secara dosis maupun jumlah rawa pening sekitar Tuntang,
campuran pada saat memasuki Salatiga dengan kriteria jumlah daun
musim penghujan dan jika tanaman 5-10 helai, diameter 5-15 cm dan
terserang hama. Pestisida yang panjang akar 5-20 cm. Sebelum
digunakan dalam budidaya pertanian perlakuan, tanaman diaklimatisasi
ini dapat menyebabkan pencemaran selama 7 hari dengan menggunakan
pada tanah, air, biji atau buah, dan aquadest yang sebelumnya
tanaman, bahkan sampai ke badan ibersihkan terlebih dahulu untuk
air atau sungai dan perairan umum, menghilangkan kotoran yang
karena pestisida mengandung logam menempel pada akar tanaman.
berat, salah satunya adalah timbal. Aklimatisasi ini bertujuan
Penggunaan pestisida pada memberikan waktu untuk tanaman
kegiatan pertanian merupakan beradaptasi sebelum dilakukan
sumber pencemaran pada lahan perlakuan sehingga tanaman tidak
pertanian, dengan bahan pencemar mudah mati akibat lingkungan yang
nitrogen, logam berat, dan senyawa kurang nutrisi.
organik yang berasosiasi dengan
pestisida.1 Beberapa pestisida yang Tabel 1 Hasil Uji Kadar Timbal
sering digunakan oleh petani yang Sebelum Perlakuan
mengandung timbal yaitu jenis
antracol 70 WP dengan bahan aktif

168
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Pengulangan Ke Kadar Timbal Desa Siwuluh berjarak sekitar 5,4


(mg/l) km dari jalan Raya Pantura,
Ulangan 1 0,362 sehingga kemungkinan dalam tanah
Ulangan 2 0,255 pertanian tersebut juga terdapat
Ulangan 3 0,386 unsur logam berat timbal dengan
Rata-rata 0,334 kadar yang lebih tinggi dari yang ada
Minimum 0,255 pada perairan irigasi.13
Maksimum 0,386 Hasil laboratorium
menunjukkan adanya penurunan
Hasil pretest menunjukan kadar timbal pada air irigasi setelah
adanya kandungan logam timbal perlakuan dan menunjukan bahwa
pada irigasi pertanian dalam petakan semakin lama waktu kontak dan
sawah Desa Siwuluh, Kecamatan berat tanaman apu-apu dengan
Bulakamba, Brebes, dengan rata- jumlah yang berbeda, maka proses
rata sebesar 0,334 mg/L yang fitoremediasi dapat berjalan dengan
menunjukkan air irigasi telah baik. Penurunan kadar timbal pada
melebihi baku mutu yang telah kelompok perlakuan dapat terjadi
ditetapkan yaitu 0,03 mg/L. Adanya karena proses penyerapan unsur
perbedaan kadar timbal pada uji timbal oleh tanaman, terutama oleh
pendahuluan dan pretest akar pada saat tanaman melakukan
dikarenakan kandungan timbal pada proses fotosintesis. Tingginya
air irigasi dapat berubah-ubah yang akumulasi logam pada akar
disebabkan oleh beberapa faktor disebabkan tumbuhan menyerap
seperti frekuensi dan jumlah unsur hara berserta logam yang ada
pemakaian pupuk pertanian dan dari air melalui akar dalam bentuk
pestisida, lokasi pengambilan ion, baik kation maupun anion.
sampel yang dipengaruhi oleh asap Untuk mencegah keracunan logam
kendaraan bermotor, buangan berat dalam tanaman, tanaman akan
limbah rumah tangga, industri dan menimbun logam tersebut dalam
pertambangan.8 Selain itu, sumber organ tertentu, seperti akar dan
masuknya logam berat timbal dapat daun. Selain itu, penyerapan yang
juga berasal dari timbal di udara terjadi pada tanaman apu-apu
yang terbawa oleh angin dan karena adanya proses bergeraknya
hujan.10 Kandungan timbal pada ion logam dari konsentrasi yang
tanah dan sedimen pada lahan lebih tinggi ke konsentarsi rendah
pertanian juga dapat mempengaruhi dalam membran sel tanaman.14
kadar timbal pada perairan irigasi
yang dapat terkikis oleh air saat
hujan dan akan masuk ke dalam
perairan dan membuat irigasi
pertanian tercemar logam berat.11
Pada penelitian ini tidak dilakukan
pengukuran kandungan logam berat
timbal pada tanah, tetapi
berdasarkan hasil survei di sentra
produksi bawang merah di
Kabupaten Tegal dan Brebes
menunjukkan bahwa terjadi
penurunan kadar Pb dalam tanah
yang semakin jauh dari jalan raya.12

169
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

0,4 ke dalam tubuh tumbuhan akan


Kadar Timbal (mg/l) 0,35 dieksresikan dengan cara
0,3 menggugurkan daunnya yang sudah
0,25 tua atau menggugurkan anakan akar
0,2 tumbuhan. Selain itu, pada daun jika
0,15 timbal melebihi ambang batas
0,1 toleransi maka akan terjadi
0,05 Baku Mutu kerusakan jaringan epidermis, bunga
0 karang, dan jaringan pagar yang
0 3 5 10
Kontrol 0,334 0,328 0,205 0 ditandai dengan klorosis dan
Posttest
nekrosis.15
150 gr
0,334 0,223 0,09 0 Tabel 2 Hasil Uji Kadar Timbal
Posttest
Kelompok Kontrol
0,334 0,224 0,125 0 Kadar Pb
200 gr Kelompok Selisih
(mg/l)
Posttest
0,334 0,213 0,13 0 Kontrol (mg/l)
250 gr Pre Post
Perlakuan
Lama Waktu Kontak (hari) 0,334 0,328 0,006
3 hari
Perlakuan 0,334
Kontrol Posttest 150 gr 0,205 0,129
5 hari
Posttest 200 gr Posttest 250 gr Perlakuan 0,334 ND/
0,334
10 hari 0,00*
Gambar 1 Penurunan Konsentrasi
Rata-rata 0,334 0,178 0,156
Kadar Timbal
Minimum 0,334 0,000 0,006
Pengamatan visual yang
Maksimum 0,334 0,328 0,334
dilakukan selama perlakuan
menunjukan tanaman apu-apu mulai
mengalami perubahan fisik pada hari Pada kelompok kontrol, air
pertama yaitu beberapa daun mulai irigasi yang didiamkan dalam bak uji
mengerut dan pada hari kedua tanpa dikontakkan dengan tanaman
beberapa daun pada tanaman apu- apu-apu (Pistia stratiotes L.) selama
apu mulai berubah warna kuning 3, 5, dan 10 hari menunjukkan
pada ujung daunnya. Hal ini terjadi penurunan dengan rata-rata 0,156
karena tanaman air bioakumulator mg/l (46,7%). Penurunan kadar
memiliki mekanisme akumulasi timbal dalam kelompok kontrol
logam berat timbal sehingga tidak terjadi karena adanya proses
berbahaya bagi pertumbuhan penguapan. Timbal yang dapat larut
tumbuhan dengan cara menyimpan dalam air adalah timbal asetat
banyak air untuk mengencerkan (Pb(C2H3O2)2), timbal klorat
logam berat timbal yang diserap (Pb(ClO3)2), timbal nitrat (Pb(NO3)2),
sehingga dapat mengurangi dan timbal stearat (Pb(C18H35O2)2.
toksisitasnya, tumbuhan akan Timbal sintetis memiliki sifat mudah
membentuk khelat berupa menguap ke udara dalam bentuk
fitokhelatin untuk mengikat logam timbal oksida (PbO) atau timbal
timbal, kemudian diikat oleh atom dioksida Pb(O2)2.15 Hal ini sejalan
belerang pada fitokhelatin. Timbal dengan penelitian yang dilakukan
yang telah diikat oleh fitokhelatin oleh Oktaviana (2015) bahwa terjadi
akan masuk ke dalam sel akar penurunan timbal pada kelompok
melalui transpor aktif, selanjutnya kontrol (tanpa tanaman genjer)
akan diangkut oleh jaringan floem dengan konsentrasi awal 19,159
dan xilem. Timbal yang telah masuk mg/l dan setelah 12 hari terjadi

170
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

penurunan konsentrasi timbal perlakuan berlangsung yaitu dengan


16
sebanyak 99,27%. rata-rata 26˚C. Suhu ini masih
Pada proses fitoremediasi berada pada suhu optimum untuk
dipengaruhi oleh beberapa kondisi pertumbuhan tanaman yaitu sekitar
lingkungan seperti kerapatan 25-30˚C. Perubahan suhu yang
tanaman, suhu, pH dan sinar terjadi dalam bak perlakuan
matahari. Kerapatan tanaman dapat dipengaruhi oleh cuaca dan
mempengaruhi proses fitoremediasi, intensitas penyinaran matahari yang
semakin kecil kerapatan tanaman tidak tetap. Namun fluktuasi yang
maka semakin sedikit nutrisi yang terjadi dalam penelitian ini tidak
diperoleh oleh tanaman dan mencapai selisih yang teralalu
sebaliknya. Kerapatan tanaman besar. Suhu lingkungan secara tidak
akan mempengaruhi pertumbuhan langsung akan mempengaruhi
dan proses penguapan karena akan evaporasi dan evapotranspirasi.
berpengaruh pada proses Peningkatan suhu akan berpengaruh
penguapan dan zat organik yang terhadap tingkat penyerapan, karena
diserap. Hasil perhitungan kerapatan suhu berkaitan dengan metaboisme
tanaman menunjukkan bahwa dan fotosintesis tumbuhan. Menurut
semakin banyak tanaman yang ada Hidayat dalam Ikawati, semakin
dalam wadah maka semakin kecil tinggi suhu lingkungan, maka
ruang gerak per tanaman. Hal ini kemampuan tanaman dalam
diperkuat dengan penurunan kadar menyerap ion akan semakin
timbal dan perubahan fisik tanaman. meningkat.18 Suhu 25-30˚C
Pada perlakuan dengan waktu merupakan suhu yang optimum
kontak 5 hari, variasi berat tanaman untuk proses fitoremediasi tumbuhan
150 gram penurunannya lebih besar air. Selain mempengaruhi laju
daripada variasi berat tanaman 200 transpirasi, suhu juga
gram dan 250 gram. mempengaruhi kadar oksigen dalam
Pada penelitian ini, pH air. Penyerapan ion logam tidak
awal dari air irigasi adalah 7 dan sepenuhnya terakumulasi oleh
tidak mengalami perubahan selama tumbuhan, karena ion logam dapat
perlakuan berlangsung. Hal ini berpindah dari air melalui proses
sesuai dengan peraturan yang ada pengupan dengan cara berikatan
bahwa pH untuk air golongan II pH dengan oksigen dan membentuk
yang diperbolehkan adalah 6-9 dan ion-ion baru. Oksigen ikut bereaksi
pH optimum untuk pertumbuhan dengan air pada air irigasi dan akan
tanaman adalah 6-8. Nilai pH akan berikatan dengan ion logam.
mempengaruhi kelarutan logam Intensitas sinar matahari
berat timbal karena kenaikan pH pada penelitian ini dikendalikan
pada badan perairan biasanya akan dengan meletakan bak di luar
diikuti dengan semakin kecilnya ruangan yang diatasnya terdapat
kelarutan dari senyawa-senyawa kanopi dengan pencahayaan sinar
logam, begitu pula sebaliknya. matahari yang cukup untuk proses
Penurunan pH pada perairan fotosintesis tumbuhan dan
menyebabkan toksisitas logam berat menghindari air irigasi tercampur air
semakin besar.17 hujan karena akan mempengaruhi
Hasil pengukuran suhu proses metabolisme tanaman.
awal adalah 26˚C dan relatif sama Pengamatan cuaca oleh peneliti
dan mengalami fluktuasi yang tidak selama penelitian yaitu relatif cerah
jauh berbeda setiap harinya selama setiap harinya. Meskipun pada hari

171
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

kedua, keempat, dan kelima cuaca mempengaruhi tanaman dalam


mendung ada siang hari. memperoleh nutrisi. Dalam
120 penelitian yang dilakukan oleh Urifah
pada variasi berat 35 gram dan 40
100
gram lebih kecil penurunan
Efektivitas (%)

80 Timbalnya dibandingkan dengan


60 variasi berat 30 gram. Hal ini
disebabkan karena tanaman Hydrilla
40
mulai mengalami kejenuhan dalam
20 mengakumulasi logam berat.
0 Perpindahan logam berat dari
3 5 10 lingkungan ke dalam tumbuhan
Posttest 150
31,3 34,4 100 merupakan bagian dari konsep
gram perpindahan energi. Tumbuhan juga
Posttest 200
31,2 23,8 100 memiliki tingkat kejenuhan dalam
gram mengakumulasi logam berat dalam
Posttest 250
34,3 22,2 100 organnya.19
gram Untuk mengetahui
Lama Waktu Kontak (hari) pengaruh interaksi lama waktu
kontak dan berat tanaman dalam
Posttest 150 gram Posttest 200 gram menurunkan kadar timbal pada
Posttest 250 gram
irigasi pertanian, dilakukan uji beda
friedmann dengan menggunakan
Gambar 2 Efektivitas Penurunan aplikasi SPSS. Pada hasil uji
Kadar Timbal friedmann didapatkan hasil nilai p-
Tingkat efektivitas lama value = 0,001 (p<0,05), sehingga Ha
waktu kontak dan berat tanaman diterima dan Ho ditolak. Sehingga
apu-apu sebagai fitoremediator dapat disimpulkan bahwa ada
logam timbal pada air irigasi dapat pengaruh antara berat tanaman dan
dilihat berdasarkan hasil waktu kontak terhadap penurunan
pemeriksaan sebelum dan sesudah kadar timbal. Hal ini diperkuat pada
perlakuan. Semakin lama waktu hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test
kontak dan semakin besar berat yang menunjukkan adanya
tanaman yang digunakan maka nilai perbedaan yang signifikan antara
efektivitas penurunan kadar timbal kadar timbal dengan berat tanaman
semakin besar. Rata-rata efektivitas dan kadar timbal dengan waktu
tertinggi pada perlakuan waktu kontak. Penelitian ini sejalan dengan
kontak 10 hari yaitu 100% dan tidak penelitian yang dilakukan oleh Urifah
ada perbedaan signifikan pada tahun 2017 dengan menggunakan
perlakuan dengan berat tanaman tanaman Hydrilla verticillata,
150 gram, 200 gram maupun 250 diperoleh nilai signifikansi pada
gram. Pada waktu kontak 5 hari, perlakuan berat dan waktu yaitu
perlakuan dengan berat tanaman sebesar 0,000 (p<0,05) sehingga
150 gram efektivitas penurunan lebih adanya pengaruh kadar timbal
besar jika dibandingkan pada variasi dalam daun Hydrilla verticillata
berat tanaman 200 gram dan 250 terhadap variasi berat tanaman dan
gram. Hal ini terjadi karena pada lama waktu kontak.19
variasi berat 200 gram dan 250 gram Hasil uji Mann Whitney
lebih padat sehingga ruang gerak menunjukkan adanya perbedaan
tanaman menjadi lebih terbatas dan yang signifikan pada kelompok

172
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

waktu kontak 3 hari dengan 10 hari Exposure to Lead: A major


dan kelompok waktu kontak 5 hari public health concern. World
dengan 10 hari, tetapi tidak ada Heal Organ. 2010;6.
perbedaan yang signifikan pada 5. Gupta R, Tripathi P, Kumar R,
masing-masing variasi berat Sharma A, Mishra A. Pistia
tanaman. Dapat disimpulkan bahwa stratiotes (Jalkumbhi).
tanaman apu-apu efektif dalam Pharmacogn Rev.
menurunkan kadar timbal pada air 2010;4(8):153.
irigasi dengan waktu kontak 10 hari 6. Gratão PL, Prasad MNV,
dengan berat tanaman 150 gram. Cardoso PF, Lea PJ, Azevedo
RA. Phytoremediation: Green
KESIMPULAN technology for the clean up of
Tanaman apu-apu (Pistia toxic metals in the
stratiotes L.) efektif dalam environment. Brazilian J Plant
menurunkan kadar timbal pada air Physiol. 2005;17(1):53–64.
irigasi pertanian dengan waktu 7. Puspitasari, Kiloes AM.
kontak 10. Hasil analisis Perilaku Petani dalam
menunjukkan ada pengaruh Menggunakan Pestisida di
signifikan antara variasi lama waktu Sentra Produksi Bawang
kontak dan berat tanaman terhadap Merah Kabupaten Brebes.
penurunan kadar logam Timbal pada Agroinovasi Spesifik.
air irigasi p-value=0,001 (p<0,05). 2016;605–12.
Penurunan dan efektivitas tertinggi 8. Hartini E. Kadar plumbum
terjadi pada perlakuan dengan lama (Pb) dalam umbi bawang
waktu kontak 10 hari yaitu 100% merahdi kecamatan Kersana
dengan tidak adanya perbedaan kabupaten Brebes. J Visikes.
antara masing-masing variasi berat 2011;10(1):69–75.
tanaman dan telah berada dibawah 9. Peraturan Pemerintah
baku mutu yang ada yaitu 0,03 mg/l. Republik Indonesia Nomor 82
Berdasarkan perhitungan interpolasi Tahun 2001 tentang
waktu kontak yang diperlukan oleh Pengelolaan Kualitas Air dan
tanaman adalah 7 hari untuk Pengendalian Pencemaran
mencapai baku mutu yang ada. Air. 2001 p. 1–32.
DAFTAR PUSTAKA 10. Murhiani, Sabrina T, Sumono.
1. Sutanto R. Pencemaran Penurunan Logam Berat
Tanah dan Air Tanah Oleh Timbal ( Pb ) pada Kolam
Pestisida dan Cara Biofiltrasi Air Irigasi Dengan
Menanggulanginya. Vol. 7, Menggunakan Tanaman Air (
Jurnal Perlindungan Tanaman Aquatic Plant ). J Ilmu Pertan
Indonesia. 2001. p. 9–15. Kultiv. 2011;5(2):1–8.
2. Djojosumarto P. Pestisida dan 11. Marthana WSM,
Aplikasinya. Jakarta: PT Soeprobowati TR, Izzati M.
Agromedia Pustaka; 2008. 55- Bioakumulasi Timbal (Pb)
68 p. oleh Hydrilla verticillata L.f.
3. Pusat Penelitian dan Royle di Danau Rawapening,
Pengembangan Tanah dan Ambarawa Semarang. J Sains
Agroklimat. Pencemaran dan Mat. 2014;22(2):52–9.
Bahan Agrokimia Perlu 12. Nurjaya, Zihan E, Saeni MS.
Diwaspadai. Pengaruh Amelioran terhadap
4. World Health Organization. Kadar Pb Tanah, Serapannya

173
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Serta Hasil Tanaman Bawang sebagai Fitoremediator Ion


Merah pada Inceptisol. J Ilmu- Timbal (II). JOM FMIPA.
Ilmu Pertan Indones. 2015;2(2).
2006;8(2):110–9. 17. Fujiastuti, Said I, Sakung J.
13. Mance G. Pollution Threat of Akumulasi Logam Timbal ( Pb
Heavy Metals in Aquatic ) dan Logam Tembaga ( Cu )
Environments. New York: dalam Udang Rebon ( Mysis .
Elsevier Applied Science; Sp )di MUara Sungai Palu. J
1987. Akad Kim. 2013;2(3):128–33.
14. Ulfin I, Widiastuti N. Studi 18. Ikawati S, Zulfikar A, Azizah
Penyerapan Kromium dengan D. Efektivitas dan Efisiensi
Kayu Apu (Pistia stratiotes). J Fitoremediasi pada Deterjen
Jur Kim FMIPA ITS. dengan Menggunakan
2005;60111. Tanaman Genjer (
15. Oktaviani R, Rachmadiarti F, Limnocharis flava ). Manaj
Wisanti. Potensi Pistia Sumber Daya Perair. 2012;1–
stratiotes dan Spirogyra 7.
Sebagai Agen Fitoremidiasi 19. Urifah D, Zakiyah U, Kusriani,
Logam Berat Timbal ( Pb ) B.C. H, Y. R. Adsorpsi Logam
pada Perairan. Lentera Bio. Timbal (Pb) oleh Tanaman
2014;3(3):276–81. Hydrilla (Hydrilla verticillata). J
16. Oktaviani I, Hanifah TA, Ris Teknol Ind.
Kartika GF. Potensi Tanaman 2017;11(2):100–8.
Genjer (Limnocharis flava)

174

You might also like