Rancang Bangun Set Eksperimen Kalorimeter Digital Dengan Pengindera Sensor Termokopel Dan Sensor Load Cell Berbasis Arduino Uno
Rancang Bangun Set Eksperimen Kalorimeter Digital Dengan Pengindera Sensor Termokopel Dan Sensor Load Cell Berbasis Arduino Uno
Rancang Bangun Set Eksperimen Kalorimeter Digital Dengan Pengindera Sensor Termokopel Dan Sensor Load Cell Berbasis Arduino Uno
ABSTRACT
A calorimeter is a device used to determine heat capacity, specific heat capacity and latent heat capacity.
Calorimeter needs to be developed in terms of temperature and mass measurements into digital measurements
using thermocouple sensors and Load Cell sensors and Arduino Uno as microcontrollers. This research is
included in engineering research. This study describes the performance specifications and design specifications
of a digital calorimeter experiment set. Performance specifications describe the system functions of the
experimental set builder, while design specifications explain the accuracy and accuracy of the tools. The
measurement technique is done directly and indirectly. Direct measurements are made of temperature and mass,
while indirect measurements are carried out by analyzing the accuracy and accuracy of the digital calorimeter
experimental set. The sensors used are thermocouple sensors and Load Cell sensors. The percentage of
accuracy of the temperature reading is 99.38% with a percentage error of 0.62%. At a temperature
measurement of 30 ⁰C the percentage of accuracy was 99.57%. At a temperature measurement of 70 ° C, the
percentage of measurement accuracy is 99.75%. At measuring 100⁰C, the percentage of measurement accuracy
was 99.82%. The accuracy percentage of the mass reading is 99.46% with a percentage error of 0.54%. In the
repeated measurements of the mass of the copper cube which has a mass of 59.6 grams, the percentage of
measurement accuracy is 99.60%.
34
akhirnya adalah Ta oC. Untuk keadaan ini berlaku Pengembangan alat ukur kalorimeter sudah
Azas Black: pernah dilakukan oleh Meyer dengan
Banyaknya kalor yang dilepaskan air panas = muembuatserangkaian alat yang dapat menyerap
banyak kalor yang diterima air dingin dan energi pans bumi. Dalam rangkaian alat yang
kalorimeter dikembangkan oleh Meyer terdapat desain baru dari
Qair panas = Q air dingin + Q kalorimeter kalorimeter yang digunakan.Kalorimeter tersebut
m2ca(T 2 - T a) = m 1ca(T a - T 1) + C(Ta - T 1) berupa coffe-cup, yaitu wadah kalorimeter yang
Sehingga besarnya kapasitas kalor kalorimeter terbuat dari Styrofoam.Selanjutnya Lestari juga
adalah: mengembangkan desain kalorimeter sederhana yang
m 2 c a (T 2 - T a ) - m 1c a (T a - T 1) dipantau dengan mikroskop digital. Dalam penelitian
C= ini meanfaat penggunakan mikroskop digital adalah
(T a - T 1) (1) sebagai alat bantu dalam pembacan suhu pada
Keterangan: termometer. Mikroskop digital akan merekam
m1= massa air dingin (kg) perubahan yang terjadi pada saat pencampuran
m2= massa air panas (kg) larutan untuk menentukan suhu awal dan suhu
ca= kalor jenis air (J/kgoC) campuran.
C= kapasitas kalor kalorimeter (J/oC) Setelah melakukan tinjauan lapangan, masalah
T1= suhu air dingin (oC) yang ditemukan terkait percobaan kalorimeter yaitu
T2= suhu air panas (oC) di laboratorium fisika dasar Fmipa UNP masih
Ta= suhu campuran (oC) menggunakan alat ukur analog dalam pembacaan
Hubungan kuantitatif antara kalor dan bentuk suhu dan massa. Pentingnya memodifikasi alat
lain energi disebut termodinamika. Termodinamika kalorimeter analog menjadi kalorimeter digital agar
dapat didefenisikan sebagai cabang kimia yang data hasil pengukuran memiliki kesalahan yang kecil
menangani hubungan kalor, kerja, dan bentuk lain dan waktu pengambilan data juga tidak
dari energi dengan kesetimbangan dalam reaksi membutuhkan waktu yang lama. Dengan alat
kimia dan dalam perubahan keadaan [3]. Kalor jenis kalorimeter yang sudah ada, peneliti akan
suatu benda adalah kalor yang dibutuhkan atau mengembangkan alat kalorimeter dengan
dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu menambahkan sensor termokopel dan sensor load
tiap satuan massa benda tersebut sebesar 1oC yang cell. Sensor termokopel berguna untuk mendeteksi
memenuhi persamaan: suhu bahan, sedangkan sensor load cell berguna
Q untuk mengukur massa bahan. Data hasil pengukuran
c= akan diprogram dengan menggunakan arduino uno
mT (2) untuk ditampilkan pada Liquid Crystal Display
Cara mendapatkan nilai kalor jenis suatu (LCD).
materi adalah dengan pemisalan sebuah kalorimeter Sensor adalah perangkat yang menerima
terisi m1 gram air dingin pada suhu T1oC. Lalu stimulus dan dirubah menjadi sinyal listrik[4].
dimasukkan sebuah logam yang sudah dipanaskan Termokopel merupakan sensor suhu yang mengubah
dengan massa m2 gram dan suhu T2oC ke dalam perbedaan suhu menjadi perubahan tegangan yang
kalorimeter tersebut. Setelah diaduk dan setimbang disebabkan oleh perbedaan kerapatan yang dimiliki
ternyata suhu akhirnya adalah Ta oC.Untuk keadaan oleh masing-masing logam yang bergantung pada
ini berlaku Azas Black. massa jenis logam[5]. Sama halnya dengan sensor
Banyaknya kalor yang dilepaskan logam = banyak pada umumnya yang dapat digunakan sebagai
kalor yang diterima air dingin dan kalorimeter masukan pada sebuah sistem kendali, sensor
Q logam = Q air dingin + Q kalorimeter termokopel selain dapat membaca perubahan suhu
m2c(T 2 - T a) = m 1ca(T a – T1 ) + C(Ta - T 1) juga dapat berperan sebagai masukan analog pada
Sehingga besarnya kalor jenis logam adalah: sebuah sistem kendali[6].
m1c a (Ta - T1 ) + C(Ta - T1 )
c =
m 2 (T2 - Ta ) (3)
Keterangan:
m1= massa air dingin (kg)
m2= massa benda (logam) (kg)
ca= kalor jenis air (J/kgoC) Gambar 2. Sensor Termokopel[7] dan modul
c= kalor jenis benda (logam) (J/kgoC) MAX6675
C= kapasitas kalor kalorimeter (J/oC) Gambar 2 diatas merupakan sensor
T1= suhu air dingin (oC) termokopel type K dan modul pengolah
T2= suhu benda (logam) (oC) sinyal.Termokopel adalah jenis sensor suhu yang
Ta= suhu campuran (oC) digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu
35
melalui dua jenis logam konduktor yang berbeda Input-Output, timer, interrupt, Clock, dan peralatan
sehingga menimbulkan efek Thermoelectric[8]. Pada internal lainnya yang sudah saling terhubung dan
penggunaannya sensor termokopel membutuhkan terorganisasi dengan baik dalam satu chip yang siap
sebuah modul sebagai pengolah sinyal.Madul yang dipakai [13].Arduino memiliki kelebihan diantaranya
digunakan yaitu MAX6675.Modul ini memiliki 5 pin telah dilengkapi bootloader sehingga tidak
yang akan dihubungkan ke Arduino Uno yaitu VCC, memerlukan chip programmer, pemogramannya
GND, SCK, CS, dan DO. relatif mudah karena memiliki banyak library yang
Selain menggunakan sensor suhu, penelitian mudah diakses serta modul yang siap pakai[14].
ini juga menggunakan sensor massa yaitu sensor load
cell. Dunia insdustri banyak menggunakan sensor
load cell untuk alat pengukur massa. Secara umum,
load cell dan sensor gaya berisi pegas logam
mekanik dengan mengaplikasikan beberapa keping
strain gauges, misalnya keping dari bahan
piezoelectric. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh load
Gambar 4. Board Arduino Uno
cell bergabung dengan gaya yang diterima oleh pegas
Dari Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa
mekanik timbul sebagai pengaruh akibat pembebanan
Arduino UNO merupakan papan mikrokontroler
yang ditransmisikan pada strain gauge. Sinyal yang
yang memiliki 14 pin digital input/output (6 pin
dihasilkan sensor load cell adalah dari perubahan
dapat digunakan untuk output PWM), 6 input analog
resistansi strain gauge yang linear dengan gaya yang
dan beberapa perangkat lainnya. Mikrokontroler ini
diberikan [9]. Sensor load cell harus dikalibrasi
dapat langsung dihubungkan dengan komputer
terlebih dahulu dengan non zero calibration pada
menggunakan kabel USB.
tegangan, dimana tegangan keluaran tidak
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu
menunjukkan angka nol ketika belum diberi beban
[10]
jenis media tampil dimana sebagai penampil
.
utamanya menggunakan kristal cair. LCD sudah
dipakai diberbagai bidang misalnya alal–alat
elektronik seperti televisi, kalkulator, ataupun layar
komputer. LCD memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan dengan perangkat lain untuk
menampilkan sebuah data, antara lain hemat energi,
Gambar 3. Sensor Load Cell dan Modul HX711 ringan dan proses perancangan yang relatif lebih
Gambar 3 diatas merupakan sensor load cell
mudah dan mampu menampilkan karakter sesuai
dan modul pengolah sinyal yaitu HX711. Modul
dengan yang diinginkan[15]. LCD yang digunakan
HX711 merupakan komponen yang memliki fungsi
dalam penelitian ini adalah LCD dengan ukuran 4 x
sebagai pengkonversi sinyal analog menjadi digital
20.
(ADC) dengan prinsip kerjanya yaitu mengkonversi
tegangan yang terukur dalam perubahan resistansi ke METODE PENELITIAN
dalam besaran tegangan melalui rangkaian dalam Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
modul tersebut. Modul HX711 tersusun dari Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNP. Jenis penelitian
komponen-komponen seperti resistor, kapasitor, ini tergolong kedalam penelitian rekayasa. Tahapan
transistor dan IC HX711 sebagai regulator, penguat, yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi ide-ide
serta osilator yang akan menghasilkan keluaran dan kejelasan tugas, konseptual rancangan, susunan
dalam bentuk digital [11]. Modul ini memiliki 6 pin geometri kefungsian, rancangan detail, pembuatan
yang terhubung ke sensor load cell (4 pin yang model dan pengujian. Pelaksanaan penelitian ini
umum dipakai) dan 4 pin dihubungkan ke Arduino memerlukan alat dan bahan.Alat dan bahan yang
Uno. diperlukan dalam penelitian ini diantaranya yaitu
Mikrokontroler adalah suatu IC dengan multimeter, sensor termokopel, sensor load cell,
Arduino Uno, LCD dan tombol reset.
kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian
yang diperlukan untuk pengontrolan sudah Ide-ide dan kejelasan tugas didapatkan
dikemasdalam satu keping[12]. Arduino Uno melalui penelusuran studi literatur. Konseptual
merupakan papan mikrokontroler yang sudah rancangan merupakan merealisasikan suatu sistem
terintegrasi dengan mikrokontroler ATmega328. dari penelitian yang akan dibuat. Hal penting
Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor sebelum melakukan penelitian adalah merancang
dimana didalamnya sudah terdapat CPU, Read Only blok diagram. Blok diagram berisi rancangan
elektronik yang akan membantu kinerja dan hasil
Memory (ROM), Random Access Memory (RAM),
36
pembuatan alat. Blok diagram untuk set eksperimen
kalorimeter digital ini dapat dilihat pada Gambar 5.
37
a. Spesifikasi Performansi Sistem rangkaian. Dalam kotak rangkaian ini terdapat
Spesifikasi performansi sistem merupakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler, modul
pengidentifikasian atau penguraian fungsi-fungsi dari MAX6675 sebagai pengolah sinyal untuk sensor
tiap bagian pembangun sistem. Hal ini perlu termokopel, modul HX711 sebagai pengolah sinyal
dilakukan dengan menguji alat serta menganalisis untuk sensor load cell, kabel penghubung yang
alat sehingga dapat terlihat bahwa alat sudah bekerja berguna untuk menghubungkan komponen satu sama
dengan semestinya. Komponen yang terdapat pada lain. Sensor termokopel dibuat keluar dari kotak
set alat kalorimeter digital ini yaitu sensor rangkaian agar lebih mudah untuk mengukur suhu.
termokopeldan modul MAX6675, sensor load cell b. Spesifikasi Desain Sistem
dan modul HX711, Arduino Uno, LCD dan tombol 1) Karakterisasi Termokopel
reset. Untuk lebih mudah memahami bentuk dari set Hasil pertama dari penelitian yang telah
alat kalorimeter digital dapat dilihat pada Gambar 8. dilakukan adalah pengukuran karakteristik sensor
suhu yang digunakan yaitu termokopel.Pengukuran
dilakukan dengan memhubungkan sensor dengan
arduino melalui modul MAX6675 lalu membuat
programnya.Data karakteristik hubungan suhu dan
tegangan terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1.Data Karakteristik Hubungan Suhu Dan
Tegangan
No. Suhu (0C) Tegangan (mV)
1. 31.19 1.28
2. 35.36 1.45
3. 42.25 1.69
4. 46.8 1.92
5. 51.7 2.12
6. 57.07 2.34
7. 61.95 2.54
Gambar 8. Set Eksperimen Kalorimeter Digital 8. 67.3 2.76
Gambar 8 merupakan set eksperimen 9. 72.4 2.97
kalorimeter digital. Tabung berwarna putih diatas 10. 77.8 3.19
kotak rangkaian merupakan wadah kalorimeter 11. 82.7 3.39
beserta pengaduk. Diameter dari wadah kalorimeter 12. 88.04 3.61
yaitu 8 cm dan massa 107 gram. Wadah ini terdiri 13. 92.9 3.81
atas wadah yang terbuat dari aluminium di bagian 14. 98.3 4.03
dalam dan terbuat dari plastik di bagian luar.Wadah 15. 102.4 4.2
plastik berguna untuk menahan agar kalor tidak Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa kenaikan
menyebar ke lingkungan. tegangan sebanding dengan kenaikan suhu yang
Rangakaian elektronika dari tiap komponen terukur oleh sensor. Dimana setiap kenaikan suhu 5
pembangun sistem disusun sedemikian rupa dan o
C maka tegangan akan naik sebesar 0.2 mV. Hal ini
ditempatkan dalam kotak rangkaian. Pada kotak menandakan bahwa tiap kenaikan 1oC maka tegangan
rangkaian terdapat tombol reset dan LCD. Tombol akan naik sebesar ± 41 µV.
reset berguna untuk mengembalikan ke tampilan 2) Ketepatan Pembacaan Suhu
awal dan LCD dengan ukuran 4 X 20 beguna untuk Ketepatan pembacaan suhu pada set
menampilkan data. Selain sebagai penutup, bagian eksperimen kalorimeter digital dengan pengindera
atas kotak rengkaian juga digunakan sebagai sensor termokopel yang telah diprogram
penyangga sensor load cellyang berguna sebagai menggunakan Arduino, sedangkan alat ukur standar
timbangan.Isi dari kotak rangkaian dapat dilihat pada yang digunakan sebagai pembanding adalah
Gambar 9. termometer digital. Suhu yang terbaca oleh sensor
termokopelakan ditampilkan pada LCD. Ketepatan
pembacaan suhu pada set eksperimen kalorimeter
digital yaitu menggunakan sensor termokopel dengan
alat standar yaitu termometer digital ditunjukkan
dalam Tabel 2.
38
Tabel 2. Ketepatan Pembacaan Suhu Pada Sensor 4) Ketepatan Pembacaan Massa
Termokopel Dengan Alat Standar Ketepatan pembacaan massa pada set
N T T Kesal Ketepata Ketep eksperimen kalorimeter digital ini menggunakan
o. termome termoko ahan n relatif atan sensor load cell yang telah diprogram menggunakan
ter pel Relat relatif Arduino, sedangkan alat ukur standar yang
digital (oC) if (%) (%) digunakan sebagai pembanding adalah timbangan
(oC) digital. Massa yang terbaca oleh sensor load cellakan
1 52.7 52.5 0.38 0.9962 99.62 ditampilkan pada LCD. Ketepatan pembacaan massa
60.7 1.17 0.9883 98.83 pada set eksperimen kalorimeter digital dengan
2 60
timbangan digital ditunjukkan dalam Tabel 4. Beban
3 64.5 65.2 1.09 0.9891 98.91 yang digunakan dalam percobaan ini adalah kubus
4 72 71.8 0.28 0.9972 99.72 tembaga.
5 75.8 76.3 0.66 0.9934 99.34 Tabel 4. Ketepatan Pembacaan Massa Kubus
6 80 80.3 0.38 0.9962 99.62 Tembaga
85.3 0.35 0.9965 99.65 Kesa
7 85 mtimban Ketepat
mload lahan Ketepat
8 90 91 1.1 0.9889 98.89 N gan an
cell Relat an
97.7 0.51 0.9949 99.49 digital relatif
9 97.2 O. (g) (g) if relatif
(%)
10 100 100.3 0.3 0.997 99.7 (%)
Rata-rata 0.62 0.9938 99.38 60.1
Dari Tabel 2 dapat dijelaskan ketepatan 1. 59.6 0.94 0.9906 99.06
pembacaan suhu pada sensor termokopel dengan alat 6
ukur standar yaitu termometer digital. Nilai ketepatan 60.1
hasil pengukuran sensor termokopelyaitu berkisar 2. 59.6 0.84 0.9916 99.16
antara 98.83% sampai 99.72% dengan nilai rata-rata 0
yaitu 99.38%. Nilai kesalahan relatif pengukuran
60.0
sensor termokopel yaitu berkisar 0.28% sampai 3. 59.6 0.72 0.9928 99.28
1.17% dengan nilai rata-rata 0.62%. 3
3) Karakterisasi Load Cell
Hasil selanjutnya dari penelitian yang telah 59.9
4. 59.6 0.55 0.9945 99.45
dilakukan adalah karateristik sensor load cell.Sensor 3
load celldihubungkan dengan Arduino Uno lalu
diprogram agar dapat menghasilkan data yang bisa 59.9
dibaca dengan mudah.Data tegangan didapatkan 5. 59.6 0.5 0.9950 99.50
0
dengan pengukuran menggunakan multimeter pada
keluaran sensor load cell. Data karakteristik 60.1
hubungan tegangan dan massa terdapat pada Tabel 3. 6. 59.6 0.86 0.9914 99.14
Tabel 3. Data Karakteristik Hubungan Massa Dan 1
Tegangan
59.2
No. Massa(g) Tegangan (mV) 7. 59.6 0.54 0.9946 99.46
1. 0 5.2 8
2. 100 4.8
59.7
3. 200 4.3 8. 59.6 0.18 0.9982 99.82
4. 300 3.9 1
5. 400 3.5
6. 500 3.0 59.5
9. 59.6 0.13 0.9986 99.86
7. 600 2.6 2
8. 700 2.1
9. 800 1.7 59.6
10. 59.6 0.13 0.9986 99.86
10. 900 1.2 8
11. 1000 0.7
RATA-RATA 0.54 0.9946 99.46
Pada Tabel 3 terlihat bahwa tegangan
berbanding terbalik dengan massa dari pengukuran Dari Tabel 4 dapat dijelaskan ketepatan
sensor. Dimana saat sensor load cell tidak dalam pembacaan suhu pada sensor load celldengan alat
keadaan terbeban maka tegangan nya akan ukur standar yaitu timbangan digital dengan beban
maksimum. Apabila beban pada sensor dinaikkan yang digunakan adalah kubus tembaga. Nilai
100 gram, maka tegangan akan berkurang sebesar ketepatan hasil pengukuran sensor load cell yaitu
±0.4mV. berkisar antara 99.06% sampai 99.86% dengan nilai
39
rata-rata yaitu 99.46%. Nilai kesalahan relatif performansi mencakup kualitas dan kuantitas
pengukuran sensor load cell yaitu berkisar 0.13% pembentuk sistem yang bisa memberikan kemudahan
sampai 0.94% dengan nilai rata-rata 0.54%. dalam setiap penggunaannya[16].
5) Ketelitian Sensor Yang Digunakan Pada Set Hasil kedua dari penelitian yang telah dicapai
Eksperimen Kalorimeter Digital adalah spesifikasi desain sistem. Pada spesifikasi
Ketelitian ditentukan dari kesamaan data hasil desain set alat ini terdiri dari karakterisasi sensor,
pengukuran berdasarkan pengukuran yang berulang- pengukuran ketepatan pembacaan sensor dan
ulang.Pengukuran nilai suhu dilakukan berulang- ketelitian pembacaan sensor. Karakterisasi sensor
ulang sebanyak 10 kali dengan menggunakan larutan termokopeldidapatkan dengan menganalisis
dengan suhu 30⁰C, 70⁰C dan 100⁰C.Berdasarkan hubungan suhu dan tegangan dari sensor
hasil pengukuran yang berulang didapatkan besarnya tersebut.Dari data pada Tabel 4 dapat dijelaskan
persentase ketelitian.Pada pengukuran suhu 30⁰C bahwa hubungan suhu dan tegangannya adalah
didapatkan persentase ketelitian pengukuran berkisar berbanding lurus. Setiap kenaikan suhu 5⁰C maka
antara 99.31% sampai 99.98% dengan rata-rata tegangan akan naik sebesar 0.2 mV. Karakterisasi
99.57%. Pada pegukuran suhu 70⁰C didapatkan sensor load cell didapatkan dengan mengukur
persentase ketelitian pengukuran berkisar antara tegangan saat sensor dalam keadaan terbeban dengan
99.63% sampai 99.91% dengan rata-rata 99.75%. massa yang sudah diketahui. Dari Tabel 6 dapat
Pada pengkuran suhu 100⁰C didapatkan persentase dijelaskan bahwa hubungan massa dan tegangan
ketelitian pengukuran berkisar antara 99.56% sampai adalah berbanding terbalik karena saat beban yang
99.94% dengan rata-rata 99.82%. terukur semakin besar maka tegangan yang terukur
Selain ketelitian pengukuran suhu, pada set semakin kecil.
eksperimen kalorimeter digital juga dilakukan Nilai ketepatan diperoleh dari perbandingan
ketelitian pengukuran massa. Pengukuran nilai massa hasil pengukuran sensor dengan alat ukur standar.
dari bahan yang digunakan dalam percobaan Hasil pengukuran suhu pada set alat dibandingkan
dilakukan secara berulang-ulang sebanyak 10 kali. dengan hasil pengukuran teremometer digital dan
Bahan yang digunakan adalah kubus tembaga. massa pada set alat dibandingkan dengan pengukuran
Berdasarkan pengukuran berulang massa kubus timbangan digital. Ketelitian didapatkan dari
tembaga yang memiliki massa 59.6 gram didapatkan pengukuran berulang. Pengukuran nilai suhu dan
persentase ketelitian pengukuran berkisar antara massa dilakukan dengan pengukuran sebanyak 10
99.06% sampai 99.89% dengan rata-rata 99.60%. kali perulangan. Akurasi (ketepatan) merupakan
kedekatan nilai yang terbaca pada alat ukur dengan
2. Pembahasan nilai yang sebenarnya. Akurasi ditentukan dengan
Berdasarkan analisis dan identifikasi yang cara mengkalibrasi sistem pada kondisi tertentu.
telah dilaksanakan maka didapatkan hasil penelitian Sistem yang baik memiliki akurasi mendekati 100%.
yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian Presisi (ketelitian) yaitu kemampuan suatu alat ukur
yang didapatkan meliputi spesifikasi performansi dan dalam menghasilkan nilai yang sama pada
spesifikasi desain set alat eksperimen kalorimeter pengukuran berulang. Presisi dapat ditentukan
digital. Spesifikasi performansi telah diketahui melalui percobaan berulang, menggunakan sistem
melalui identifikasi fungsi setiap bagian pembangun yang sama terhadap objek yang sama pada suatu
sistem.Spesifikasi desain diketahui dari hasil besaran yang sama [17].
pengukuran dan analisis data.Kegiatan penelitian Set alat eksperimen kalorimeter digital ini
dimulai dari persiapan alat hingga pengujian alat. dapat direkomendasikan pada laboratorium
Hasil pertama dari penelitian yang telah elektronika dan instrumentasi Jurusan Fisika FMIPA
dicapai adalah spesifikasi performansi dari set alat UNP, dan laboratorium fisika dasar Jurusan Fisika
eksperimen kalorimeter digital. Pada sesifikasi FMIPA UNP. Set alat eksperimen ini menggunakan
performansi set alat eksperimen kalorimeter digital mikrokontroler Arduino Uno sehingga pada
ini terdiri dari kotak rangkaian. Di dalam kotak percobaannya nilai suhu dan massa tidak dibaca
rangkaian terdapat rangkaian elektronika pembangun secara manual. Hal ini dapat mengurangi waktu
sistem yaitu sensor termokopeldan sensor load dalam pengambilan data pada saat percobaan di
cellbeserta modul pengubah sinyal masing-masing laboratorium.
sensor, Arduino Uno sebagai mikrokontroler, dan Set alat eksperimen kalorimeter digital ini
kabel penghubung. memliki keterbatasan yaitu nilai kapasitas kalor dan
Hasil dari spesifikasi performansi dari set alat kalor jenis masih menggunakan perhitungan secara
eksperimen kalorimeter digital ini dapat menjelaskan manual. Hal ini dikarenakan nilai yang terbaca pada
fungsi dari setiap komponen yang digunakan. Kotak LCD tidak tersimpan. Sedangkan untuk mengukur
rangkaian yang digunakan berwarna hitam yang kapasitas kalor atau kalor jenis suatu benda
dilengkapi dengan tombol reset dan tampilan LCD dibutuhkan data suhu dan massa lebih dari 1 data.
pada sisi depannya. Spesifikasi performansi biasa
disebut dengan spesifikasi fungsional. Spesifikasi
40
KESIMPULAN Kriogenik”.Jurnal Sains dan Seni POMITS,
1. Hasil spesifikasi performansi dari set alat Vol. 2, No. 1, hal 2
eksperimen kalorimeter digital terdiri dari sensor [8] Suprianto. 2015. Pengertian Termokopel
termokopel, sensor load cell, modul pengolah (Thermocouple) dan Prinsip Kerjanya.
sinyal sensor, Arduino Uno, tombol reset dan Blog.unnes.ac.id. Diakses 14 April 2019.
LCD untuk menampilkan data suhu dan massa. [9] Rukmana, I. C. A., Ro’uf. A., 2014,
Komponen-kompenen tersebut dirangkai “Aplikasi Sensor Load Cell pada
sedemikian rupa dan diletakkan di dalam sebuah Purwarupa Sistem Sortir Barang”.
kotak rangkaian yang sekaligus menjadi Yogyakarta: FMIPA UGM., IJEIS Volume
penyangga sensor load cell. 4, Nomor 1, April 2014, ISSN: 2088-3714.
2. Hasil spesifikasi desain set alat eksperimen [10] Woweni, Selsi.,Hufri., dan Zulhendri Kamus.
kalorimeter digital adalah sebagai berikut: 2011. “Prototipe Sistem Pengeringan Biji
a. Ketepatan pembacaan suhu dan massa yang Kakao Berbasis Pengukuran Massa
terbaca pada LCD dibandingkan dengan alat Menggunakan Pengindera Sensor Load
ukur standar yaitu termometer digital dan Cell”. Himpunan Fisika Indonesia Cabang
timbangan digital. Persentase ketepatan dari Sumatera Barat, 104-107.
pembacaan suhu yaitu sebesar 99.38% dengan [11] Suhendra, Imam dan Wahyu Setyo Pambudi.
persentase kesalahan 0.62%. persentase 2015. “Aplikasi Load Cell untuk Otomasi
ketepatan dari pembacaan massa yaitu sebesar pada Depot Air Minum Isi Ulang.Teknik
99.46% dengan persentase kesalahan 0.54%. Elektro Universitas International”.Jurnal
b. Ketelitian pembacaan suhu dan massa Sains dan Teknologi Vol. 1, No. 1, Juni
didapatkan melalui percobaan berulang 2015.
sebanyak 10 kali. Pada pengukuran suhu 30⁰C [12] Putra, Agfianto Eko. 2002. Belajar
didapatkan persentase ketelitian sebesar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan
99.57%. Pada pegukuran suhu 70⁰C Aplikasi. Yogyakarta:Gava Media.
didapatkan persentase ketelitian pengukuran [13] Heri, Susanto, dkk. 2013. Perancangan Sistem
sebesar 99.75%. Pada pengkuran suhu 100⁰C Telemetri Wireless Untuk Mengukur Suhu
didapatkan persentase ketelitian pengukuran dan Kelembaban Berbasis Arduino Uno R3
sebesar 99.82%. Pada pengukuran berulang Atmega328P dan XBEE PRO. Riau:
massa kubus tembaga yang memiliki massa Universitas Maritim Ali Haji.
59.6 gram didapatkan persentase ketelitian [14] Dasriyani, Yohanna., Hufri., dan Yohandri.
pengukuran sebesar 99.60%. 2014. “Pembuatan Set Eksperimen Gerak
Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler
DAFTAR PUSTAKA dengan Tampilan PC”. Jurnal Sainstek Vol.
[1] Sumintono, B.I., M.A. Ibrahim., dan F.A. Phang. VI No. 1:84-95. ISSN: 2085-8019.
2010. “Pengajaran Sains dengan Praktikum [15] Rinanthy, Eka Putri.,Hufri., dan Zulhendri
Laboratori UM: Perspektif dari Guru-Guru Kamus. 2016. “Pembuatan Alat Penentu
Sains SMPN di Kota Cimahi”. Jurnal Percepatan Grafitasi Bumi Menggunakan
Pengajaran MIPA 15(2), 120-127. Metode Pendulum Berbasis Sensor Cahaya
[2] Rufiati, E. 2011. Penentuan Kalor Reaksi. LDR”. Pillar Of Physics Vol. 8, 33-40
Surabaya: Unair. [16] Fuad, Muhammad, dkk. 2013. “Pembuatan
[3] Sukardjo. 2004 .Kimia Fisika. Jakarta : PT Dan Penentuan Spesifikasi Sensor Gaya
Rineka Cipta. Berat Berbasis Pegas dan Ldr”. Pillar Of
[4] Yulkifli. 2013. Sistem Sensor dan Aplikasinya. Physics Vol. 2.
Padang : Universitas Negeri Padang. [17] Fraden, Jacob. 2003. Handbook of Modern
[5] Wendri, dkk. 2012. “Alat Pencatat Temperatur Sensors. Newyork: Springer.
Otomatis Menggunakan Termokopel
Berbasis Mikrokontroler AT89S51”.
Buletin Fisika 13(1), 29–33.
[6] Sari, Dewi Permata, dkk. 2018. “Kendali Suhu
Air Dengan Sensor Termokopel Tipe-K
Pada Simulator Sistem Pengisian Botol
Otomatis”. Jurnal Ampere Vol. 3 No. 1 :Juni
2018.
[7] Kristanto, Sigit Adi., dan Bachtera Indarto. 2013.
“Penggunaan Termokopel Tipe K Berbasis
Mikrokontroller ATMEGA16 Untuk
Mengukur Suhu Rendah di Mesin
41