41-Article Text-73-1-10-20200503

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

JURNAL RADIOGRAFER INDONESIA, ISSN 2620-9950

PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI CITRA MRI CERVICAL PADA KASUS


HERNIA NUCLEUS PULPOPUS (HNP) DENGAN SEKUEN T2W FAST SPIN ECHO
(FSE) ANTARA PENGGUNAAN FLOW COMPENSATION DAN TANPA FLOW
COMPENSATION
1)
Nidaa Azmii Susdiningtyas 2) Farrah Hendara Ningrum 3) Nanang Sulaksono 4) Sudiyono
1)3)4)
Department of Radiodagnostic and Radiotherapy Technique, Poltekkes Kemenkes Semarang, Indonesia
2)
Radiologist at Kariadi Hospital Semarang

Email : [email protected]

Prodi D-IV Teknik Radiologi Semarang ; Poltekkes Kemenkes Semarang

ABSTRACT

Background : Flow compensation is one technique that can reduce artifacts due to the flow of
cerebrospinal fluid in MRI examination of the cervical in cases of Hernia Nucleus Pulposus specifically
in T2 Weighted Fast Spin Echo (FSE) sequence images.
Method : This research is quantitative study with an experimental approach. This study using 10 pasient
at Cempaka Putih Hospital in Jakarta. Wilcoxon test to determine the level of cervical MRI anatomical
information distribution in the case of HNP between using flow compensation and without flow
compensation, mean rank value to get the better image information.
Result : From the results of statistical tests, it is known that there are differences in Cervical MRI image
information in the HNP case with the T2W FSE between the use of flow compensation and without flow
compensation as indicated by the p-value 0.000 (p-value ≤ 0.05), this difference is due to flow
compensation which can suppress flow artifacts on objects resulting in a better picture. The mean rank
value in the overall anatomy of the MRI Cervical MRI image shows a better value using flow
compensation with the highest value in the anatomy of the intervertebral disc, CSF, and spinal cord, 5.00
in axial view. Whereas the sagittal view in the anatomy of the vertebral corpus and spinal cord show the
same value between using flow compensation and without flow compensation.
Conclusion : There are differences in overall anatomical image information of MRI Cervical using flow
compensation and without Flow compensation except corpus vertebralis and spinal cord in sagital view.

Keyword : flow artefact, flow compensation, T2 Weigthed, MRI Cervical, HNP

Pendahuluan Untuk menegakkan diagnosa pada klinis


Penyakit Hernia Nucleus Pulposus (HNP) HNP dapat digunakan beberapa modalitas
merupakan turunnya kandungan annulus radiologi diantaranya pesawat radiologi
fibrosus dari diskus intervertebralis pada spinal konvensional, Computed Tomography (CT)
cord dengan tekanan dari nukleus pulposus yang Scan, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
menyebabkan kompresi pada elemen saraf Modalitas MRI digunakan sebagai penunjang
[Lotke P, et all, 2008]. HNP secara umum dapat diagnosa HNP karena memiliki kelebihan
terjadi di vertebra cervical, thoracal, dan lumbal. terutama dalam menampakkan soft tissue.
HNP pada daerah cervikal dapat terjadi akibat Magnetic Resonance Imaging (MRI)
proses degeneratif maupun trauma yang memanfaatkan medan magnet untuk dapat
mencederai vertebra cervikalis. Proses menampakkan struktur anatomi tubuh manusia.
degeneratif dan trauma ini menyebabkan Sensitivitas kontras yang tinggi terhadap
perubahan pada struktur diskus intervertebralis perbedaan jaringan lunak dan keamanan
yang terletak diantara masing-masing badan terhadap pasien dihasilkan dari penggunaan
(corpus) vertebra cervikalis, sehingga fungsinya radiasi non ionisasi telah menjadi alasan utama
sebagai penahan tekanan (shock absorbers) mengapa MRI telah banyak menggantikan
terganggu dan menyebabkan substansi diskus banyak metode CT dan proyeksi radiografi
keluar (herniasi) hingga menekan radix saraf [Busherg, J, 2012].
bahkan medula spinalis.
94
JURNAL RADIOGRAFER INDONESIA, ISSN 2620-9950

Pada pemeriksaan MRI sering kali terdapat compensation pada potongan axial dan sagital.
artefak yang disebabkan oleh pergerakan pasien, Penelitian ini dilakukan di RSIJ Cempaka Putih
benda logam, pergerakan dari aliran darah dan dan pengambilan data dilakukan pada bulan
cairan cerebrospinal atau gerakan yang terjadi Maret sampai dengan April 2019.
secara tidak periodik seperti gerakan menelan Subjek penelitian ini adalah 3 orang
pada daerah vertebra cervical. Pada daerah dokter spesialis radiologi dengan inklusi
vertebra cervical kecepatan aliran CSF cukup pengalaman lebih dari 5 tahun dalam
tinggi dan bidang gambaran tegak lurus dengan menginterpretasi gambaran MRI Cervical
arah aliran. Artefak yang disebabkan karena dengan sekuan T2W FSE potongan axial dan
pergerakan ini menyebabkan area gambaran sagital. Dokter spesialis radiologi bertindak
menjadi buram karena loss signal [Fieldstrength, sebagai responden dalam penelitian.
2013]. Data merupakan data ordinal dari hasil
Terdapat beberapa teknik yang dapat kuisoner dokter spesialis radiologi mengenai
digunakan untuk mengurangi adanya artefak anatomi pada MRI Cervical. Hasil penilaian lalu
yaitu dengan ECG gating, respiratory gating, dilakukan uji cohen’s kappa untuk menilai
dan saturation band. ECG gating dan respiratory kesepakatan antar ketiga responden. Untuk
gating merupakan salah teknik yang dapat mengetahui perbedaan informasi anatomi citra
digunakan untuk mengurangi artefak akibat dilakukan dengan analisa tingkat kepercayaan
adanya aliran pulsasi carotid atau aliran CSF dengan nilai p-value <0,05 maka Ho ditolak dan
pada tulang belakang namun teknik ini cukup Ha diterima. Apabila p-value >0,05 maka Ho
sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. diterima dan Ha ditolak. Setelah itu dilakukan
Sedangkan pada saturation band terdapat uji Wilcoxon untuk mengetahui informasi
kelemahan yaitu karena saturation band anatomi mana yang lebih baik antara
diterapkan pada awal urutan pulsa, ketika laju penggunaan flow compensation atau tanpa
penyerapan sudah tinggi dapat menghasilkan menggunakan flow compensation dengan
pengendapan panas yang berlebihan [RungeVal, mendeskripsikan mean rank hasil uji statistik
et all, 2011]. Wilcoxon. Informasi anatomi yang paling baik
Maka dari itu peneliti menawarkan teknik ditandai dengan nilai mean rank yang tertinggi.
yang cukup efektif dalam mengurangi artefak
pada daerah yang terdapat aliran darah dan csf Hasil dan Pembahasan
yaitu dengan menggunakan flow compensation. Dari hasil penelitian yang telah
Flow compensation atau Gradient Moment dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Nulling (GMN) merupakan salah satu metode Islam Jakarta Cempaka Putih pada bulan Maret-
untuk meminimalkan artefak yang dikarenakan April 2019, digunakan 10 sampel penelitian
pergerakan aliran seperti pada CSF. Flow dengan berdasarkan jenis kelamin yaitu pasien
compensation dapat mengurangi artefak signal perempuan berjumlah 5 orang dan pasien laki-
loss dan ghosting yang terjadi ketika ada aliran, laki berjumlah 5 orang. Rentang umur pasien
pulsasi atau gerakan periodik [Covington and adalah dari 41 s.d. 65 tahun.
Mattew, 2017]. Penelitian ini menghasilkan 6 citra yaitu
Flow compensation atau gradient momen 2 citra MRI cervical T2W FSE potongan axial
nulling atau biasa disebut dengan istilah motion dan 4 citra MRI cervical T2W FSE potongan
artifact suppression technique (MAST) adalah sagital ditujukkan oleh gambar 1 dan gambar 2.
teknik untuk mengurangi artefak pulsatile flow
dengan menambahkan pulsa gradient tambahan A B
pada sekuens pulsa untuk mengkoreksi phase B
shift karena pergerakan dari proton-proton 1
1
2
[Dale, et all, 2015]. 2
3 3

5 5
Metode 4 4

Jenis penelitian yang dilakukan adalah


penelitian kuantitatif dengan pendekatan
eksperimen.Percobaan dilakukan untuk menguji
perbedaaan informasi anatomi citra MRI Keterangan : 4, spinal cord
Cervical pada kasus HNP antara penggunaan 1. Diskus Intervertebrais 5. ligamentum
flow compensation dan tanpa menggunakan flow 2.Hernia Nucleus Pulposus flavum
3. Cerebrospinal fluid 95
JURNAL RADIOGRAFER INDONESIA, ISSN 2620-9950

Tabel 1 perbedaan informasi anatomi


potongan axial
Gambar 1 Citra Anatomi MRI Cervical T2W Informasi p-value Keterangan
FSE potongan axial (a) tanpa flow Anatomi
compensation (b) dengan flow compensation Diskus 0,03 Ada beda
Intervertebralis
A B B Cerebrospinal 0,03 Ada beda
1 Fluid
61 2 Spinal Cord 0,03 Ada beda
32 32
64
4 Ligamentum 0,014 Ada beda
4652 2 1 46 6
246 24 Flavum
6
24 2 2 HNP 0,02 Ada beda
4
2 Artefak 0,034 Ada beda
2

Tabel 2 perbedaan informasi anatomi


C D
potongan sagital
1
26
1 2 Informasi Anatomi p-value Keterangan
3 3 2

4654 2 64 Corpus Vertebalis 0,180 Tidak ada


5 2 46 6
53442 beda
6 5 24 6
4222 Diskus 0,046 Ada beda
4 4 4
35 2
2 2 Intervertebralis
24 2
52
Cerebrospinal Fluid 0,014 Ada beda
4 Keterangan : Spinal Cord 0,564 Tidak ada
2 1. Cerebrospinal fluid 4. Hernia Nucleus beda
2. Corpus vertebralis 6.Pulposus Nerve root 0,008 Ada beda
3. Diskus 5. Spinal cord HNP 0,046 Ada beda
Intervertebralis 6. Nerve root Artefak 0,035 Ada beda
Gambar 2 Citra Anatomi MRI Cervical T2W Hasil uji Wilcoxon menunjukkan
FSE potongan axial (a) tanpa flow terdapat beda signifikan penggunaan flow
compensation mid sagital view (b) tanpa flow compensation dengan tanpa menggunakan flow
compensation para sagital view (c) dengan flow compensation pada potongan axial dan sagital
compensation mid sagital view (d) dengan flow dengan nilai p-value 0,000 (pvalue ≤ 0,05).
compensation para sagital view Untuk mengetahui anatomi citra yang
lebih baik antara penggunaan flow compensation
Hasil uji kappa menunjukkan
dan tanpa flow compensation maka dapat dilihat
kesepakatan yang baik antar 3 responden baik
nilai mean rank dari uji Wilcoxon
pada potongan axial dimana nilai yang tertinggi
2. Hasil mean rank untuk mengetahui
potongan axial yaitu 0,712 pada responden 2 dan
perbedaan dari penggunaan flow
3 yang menggunakan flow compensation,
compensation dan tanpa menggunakan flow
sedangkan yang tidak menggunakan flow
compensation pada potongan axial dan
compensation didapatkan nilai tertinggi yaitu
sagital yang ditunjukkan pada tabel 3.
0,821 pada responden 1 dan 2. Pada potongan
Tabel 3 hasil uji mean rank pada citra
sagital juga didapatkan hasil uji kappa yang
MRI Cervical antara menggunakan flow
baik dimana nilai tertinggi yaitu 0,784 pada
compensation dan tanpa flow compensation pada
responden 2 dan 3 yang menggunakan flow
potongan axial dan sagital
compensation, sedangkan yang tidak
Flow Mean rank
menggunakan flow compensation didapatkan
compensation
nilai tertinggi yaitu 0,650 pada responen 2 dan 3.
Potongan ya 24,00
1. Hasil uji beda untuk mengetahui perbedaan
Axial tidak 0,00
dari penggunaan flow compensation dan
tanpa menggunakan flow compensation Potongan ya 18,69
pada potongan axial dan sagital yang sagital tidak 17,00
ditunjukkan pada tabel 1. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai
mean rank dengan menggunakan flow
96
JURNAL RADIOGRAFER INDONESIA, ISSN 2620-9950

compensation lebih baik dibandingkan tanpa dengan menggunakan flow compensation


menggunakan flow compensation. memiliki nilai mean rank yang lebih tinggi
Tabel 4 hasil mean rank uji mean rank pada dibandingkan tanpa menggunakan flow
citra MRI Cervical antara menggunakan flow compensation. Sedangkan pada anatomi corpus
compensation dan tanpa flow compensation pada vertebralis dan spinal cord menunjukkan nilai
potongan axial yang sama antara penggunaan flow
Informasi Flow Mean compensation dan tanpa flow compensation
Anatomi compensation rank 3. Perbedaan informasi anatomi citra MRI
Diskus ya 5,00 Cervical pada kasus hernia nucleus
Intervertebralis Tidak 0,00 pulpopus (HNP) dengan sekuen T2W fast
Cerebrospinal ya 5,00 spin echo (FSE) antara penggunaan flow
fluid Tidak 0,00 compensation dan tanpa flow compensation
Spinal cord ya 5,00 Potongan axial yang digunakan pada
Tidak 0,00 penelitian ini yaitu pada potongan yang
Ligamentum ya 3,50 terdapat gambaran HNP saja, sedangkan
flavum Tidak 0,00 pada potongan sagital pada potongan mid
HNP ya 5,50 sagital dan para sagital. Digunakan dua
Tidak 0,00 potongan pada penelitian ini yaitu axial dan
Artefak ya 3,00 sagital, karena pada kasus HNP potongan
Tidak 0,00 wajib yang dilakukan pada protokol
Berdasarkan tabel di atas hasil mean rank pemeriksaan MRI adalah potongan sagital
uji Wilcoxon pada citra MRI Cervical antara yang kemudian didukung dengan potongan
menggunakan flow compensation dan tanpa flow axial untuk menegakkan diagnosa.
compensation pada potongan axial pada masing- Potongan axial digunakan untuk melihat
masing anatomi dengan menggunakan flow adanya kompresi pada spinal cord dapat
compensation memiliki nilai mean rank yang didefinisikan berdasarkan keberadaan dari
lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan CSF di sekitar spinal cord yang dapat
flow compensation. dilihat jelas pada MRI axial T2. Potongan
Tabel 5 hasil mean rank uji mean rank pada Sagital digunakan untuk melihat jenis dari
citra MRI Cervical antara menggunakan tonjolan nucleus pulposus [Hussain, M,
flow compensation dan tanpa flow 2012]
compensation pada potongan sagital Pada hasil penelitian diketahui bahwa
Informasi Flow Mean yang menggunakan flow compensation
Anatomi compensation rank lebih baik dalam menunjukkan informasi
Corpus ya 3,00 anatomi secara umum karena berkurangnya
Vertebralis Tidak 3,00 flow artefak . Hal ini sesuai dengan proses
Diskus ya 2,50 flow compensation yang digunakan untuk
Intervertebralis Tidak 0,00 mengurangi aliran artefak dalam gambar
Cerebrospinal ya 3,50 dan intravoxel dephasing. Tujuan dari
fluid Tidak 0,00 pemberian flow compensation untuk
Spinal cord ya 2,00 rephase aliran dalam pembuluh darah
Tidak 2,00 [Blink and Evert J, 2004]
Nerve root ya 0,00 Pada potongan sagital tabel 2 anatomi
Tidak 4,00 diskus intervertebralis, cerebrospinal fluid,
HNP ya 2,50 dan nerve root serta pada penliaian HNP
Tidak 0,00 dan artefak terdapat beda signifikan antara
Artefak ya 4,57 menggunakan dan tanpa menggunakan flow
Tidak 4,00 compensation. Namun, pada daerah corpus
vertebralis dan spinal cord tidak ada beda
Berdasarkan tabel di atas hasil mean rank signifikan antara menggunakan flow
uji Wilcoxon pada citra MRI Cervical antara compensation dan tanpa menggunakan flow
menggunakan flow compensation dan tanpa flow compensation. Tidak adanya perbedaan
compensation pada potongan sagital pada pada daerah tersebut dikarenakan
anatomi diskus intervertebralis, cerebrospinal pemberian flow compensation hanya fokus
cord, nerve root, penilaian HNP dan artefak memperbaiki gambaran pada gerakan aliran
97
JURNAL RADIOGRAFER INDONESIA, ISSN 2620-9950

yang memiliki kecepatan atau percepatan Cervical dikarenakan pada daerah cervical
[A. DG, 2001] terdapat aliran dari csf yang cukup tinggi
4. Anatomi citra paling baik pada MRI sehingga citra dapat terllihat lebih baik
Cervical kasus hernia nucleus pulpopus karena artefak yang berkurang pada citra
(HNP) dengan sekuen T2W fast spin echo MRI Cervical.
(FSE) antara penggunaan flow
compensation dan tanpa flow compensation Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik tabel 3 Terdapat perbedaan pada pemberian
mean rank potongan axial dan sagital antara menggunakan flow compensation dan
secara umum dengan menggunakan flow tanpa flow compensation, serta berkurangnnya
compensation lebih baik dalam flow artefak pada MRI Cervical. Pengurangan
menampakkan anatomi citra MRI Cervical. flow artefak pada MRI Cervical terdapat pada
Berdasarkan tabel 4 pada hasil mean citra yang menggunakan flow compensation
rank potongan axial diskus intervertebralis, ditunjukkan dengan nilai p-value 0,001 (p-value
spinal cord, cerebrospinal fluid, ≤ 0,05).
ligamentum flavum, penilaian HNP dan Antomi citra dapat terlihat lebih baik
penilaian artefak yang menggunakan flow pada sekuen T2 FSE MRI Cervical potongan
compensation memiliki nilai yang lebih axial dan sagital secara umum yang
tinggi dibandingkan tanpa menggunakan menggunakan flow compensation tetapi pada
flow compensation. Dimana nilai tertinggi anatomi corpus vertebralis dan spinal cord
yaitu pada anatomi spinal cord, potongan sagital tidak terdapat beda signifikan
cerebrospinal fluid dan pada penilaian HNP antara menggunakan dan tanpa menggunakan
yaitu 5,00. Maka penggunaan flow flow compensation.
compensation dapat memperlihatkan citra
anatomi citra MRI Cervical yang lebih baik Daftar Pustaka
dan dapat mengurangi adanya flow artefak
ataupun ghosting artefak dikarenakan A DG, "Practical Statistics for Medical
adanya aliran csf yang cukup tinggi pada Research," Chapman and Hall, 1991.
daerah cervical. Pada penilaian HNP juga
dapat lebih akurat karena citra dapat terlihat Blink and Evert J, Basic MRI : Physic
lebih baik karena berkurangnya artefak. Aplication Specialist MRI.,
Pengaplikasian flow compensation dapat Netherlands, 2004.
mengurangi motion artefak dan
meningkatkan sinyal dari csf dan vascular. Covington and Mattew T, "Feasibility Study of
Secara keseluruhan kualitas citra dapat Flow Compensation to Improve
meningkat dan meningkatkan diagnosis Diagostic Quality of T1 post Spine
[Pattany, 1987] Echo MRI Through the Posterior
Berdasarkan tabel 5 hasil mean rank Fossa," American Research Institute
potongan sagital pada anatomi diskus for Policy Development, 2017.
intervertebralis, cerebrospinal fluid, nerve
root, penilaian HNP dan artefak yang C. Westbrook, . K. R. Carolyne and K Roth ,
menggunakan flow compensation memiliki Handbook of MRI Technique., United
nilai yang lebih tinggi dibandingkan tanpa Kingdom: BLackwll Science Ltd,
menggunakan flow compensation. 2014..
Sedangkan pada anatomi corpus vertebralis
dan spinal cord diperoleh hasil mean rank Dale, M Brian, M.A Brown, Ricard C and
yang sama antara menggunakan dan tanpa Smelka, MRI Basic Principle and
menggunakan flow compensation. Hal ini Applications Third Edition, New
dikarenakan keterbatasan dari flow Jersey: John Wliey and Sons, 2015.
compensation dimana hanya terfokus
meminimalisir artefak pada daerah aliran Fieldstrength 49, "CF Flow Compensation in
yang memiliki kecepatan atau percepatan Spine," no. Philip Applicarion Tips,
[A. DG, 2001] 2013.
Penggunaan flow compensation cukup
efektif dalam memperbaiki citra MRI
98
JURNAL RADIOGRAFER INDONESIA, ISSN 2620-9950

J. Busherg, Leidholt E.M.J and Boone J.M, The


Essential Physics of Medical Imaging
2nd Ed, Lippincott's William &
Wilkins, 2012.

M. Hussain, Nasir, Murtaza, Moeed, U and Bari,


M, "Magnetic," 2012.

M. J. N, M. RungeVal, F. Ai, Attenberger


Ulrike, Vu Lan, Schmeets Stuart, Nitz
Wolfgang R and Krisch John E, "An
Image-based Approach to
Understanding the Phsics of MR
Artifacts," radiographics.rsna.org,
2011.

P. Lotke, Lippincott's Primary Care


Orthopaedics, China: Philadelphia,
2008.

P. J. C. L. e. a. Pattany PM, "Motion artifact


suppression technique Suppression
Technique (MAST) for Imaging," JJ
Comput Assist Tomograph, 1987.

99

You might also like