Strategi Segmenting, Targeting Dan Positioning Pemasaran Beras Merah Organik Jatiluwih Bali Di Provinsi Bali
Strategi Segmenting, Targeting Dan Positioning Pemasaran Beras Merah Organik Jatiluwih Bali Di Provinsi Bali
Strategi Segmenting, Targeting Dan Positioning Pemasaran Beras Merah Organik Jatiluwih Bali Di Provinsi Bali
4, Oktober 2017
Abstract
A company cannot serve all consumers in a vast market. Therefore, if the company
wishes to be in the market and win a competition, it must seek a strategy that can
understand consumers and competitors. This study aimed to determine the market
segment (segmenting), target market (targeting) and market position (positioning) of
organic red rice products of Jatiluwih Bali. The technique of determining samples
used accidental non-probabilitiy random sampling method. Segmenting and targeting
were done using cluster analysis and crosstab analysis tools. Positioning used Multi
dimensional scaling and Corespondence analysis. The results of this study showed
that there were 3 segments, with percentage of Segment-1 (49%), Segment-2 (31%)
and Segment-3 (20%). Based on the market appeal, potential target market was
segment-3. Product positioning based on MDS analysis tool, Jatiluwih rice product
was not in any quadrant, so it showed no resemblance to the competitor's product.
Positioning based on CA analysis, organic red rice products Jatiluwih Bali had
advantages in health attributes, packaging and aroma. Suggestions that can be made
are that the company should implement strategies to increase sales by maintaining or
increasing the attributes of excellence, increasing price discounts and maintaining
quality, developing promotional activities and diversification of processed red rice
products.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, bertahan dan mendapatkan profit atau
keuntungan, Kotler (2001). Strategi pemasaran dapat dijalankan untuk membantu
suatu usaha menyusun rencana kedepannya. Menurut Kotler & Keller (2009) strategi
pemasaran adalah perencanaan yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan pasar
dengan berdasar pada faktor-faktor pembelian, penjualan, keuangan dan sumber
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA 596
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
daya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dipergunakan adalah strategi
segmenting, targeting dan positioning. Melihat bahwa sebuah perusahaan pada
umumnya tidak dapat melayani seluruh konsumen yang di pasar yang sangat luas
(Lasmini, 2006). Setiap perusahaan bila ingin terus berada di dalam pasar dan
mampu memenangkan persaingan dengan produk yang sejenis maka harus selalu
mengupayakan strategi yang dapat memahami konsumennya maka konsumen merasa
puas dan loyal dengan perusahaan.
2. Metode Penelitian
2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Red Rice Mill dengan obyek penelitian yaitu
swalayan yang dijadikan sebagai mitra bisnis di Provinsi Bali. Denpasar (Tiara
Dewata dan Tiara Gatsu), Badung (Pepito Kuta dan Bintang Kuta) dan Gianyar
(Bintang Ubud). Penelitian ini berlangsung pada bulan Desember 2016 sampai
Januari 2017.
597 https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA 598
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
Tabel 1.
Hasil Akhir Final Cluster Konsumen
Cluster
1 2 3
Tingkat pemakaian (X1) 3 4 4
Jumlah outlet (X2) 3 4 4
Suka dgn produk (X3) 3 5 4
Kualitas produk (X4) 4 5 4
Kemasan produk (X5) 4 5 4
Kemanan produk (X6) 4 5 4
Harga murah (X7) 3 4 4
Aktif organisasi (X8) 3 4 4
Interaksi banyak org (X9) 3 4 4
Suka kegiatan sosial (X10) 3 4 3
Belanja ke supermarket (X11) 3 5 4
Beristirahat di rumah (X12) 3 3 4
Teman dan relasi (X13) 4 3 3
Suka produk berkualitas (X14) 4 5 4
Suka coba produk baru (X15) 3 3 3
Sumber: hasil analisis cluster (2017)
599 https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
Tabel 2.
Komposisi Cluster Berdasarkan Demografi Konsumen
Demografi Responden Cluster Total
1 2 3 responden
Jenis Kelamin Laki-laki 35,1% 30,4% 60,0% 38,7%
Perempuan 64,9% 69,6% 40,0% 61,3%
Komposisi cluster 37 23 15 75
(49%) (31%) (20%) (100%)
Sumber: Hasil pengolahan data (2017)
Hasil dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini, segmenting sebagai
berikut: Cluster-1 (49,0%) didominasi oleh jenis kelamin perempuan, dengan rentang
pendapatan Rp. 3.000.000 – 3.999.000, usia antara 35 – 49 tahun, dengan tingkat
pendidikan sarjana (S1, D4) dan berprofesi sebagai pegawai swasta. Psikografis
konsumen memiliki karakteristik yang cukup aktif dan suka berteman. Perilaku
konsumen terhadap tingkat konsumsi cukup sering, kesiapan terhadap pembelian
produk cukup tinggi dan sikap terhadap manfaat produk adalah positif. Cluster-2
(31,0%) didominasi oleh jenis kelamin perempuan, dengan rentang pendapatan
4.000.000 – 4.999.000, usia antara 20 – 34 tahun, dengan tingkat pendidikan setara
SMA, dan berprofesi sebagai pegawai swasta. Psikografis konsumen memiliki
karakteristik yang aktif dan modern. Perilaku konsumen terhadap tingkat konsumsi
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA 600
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
sering, kesiapan terhadap pembelian produk tinggi dan sikap terhadap manfaat
produk adalah sangat positif. Cluster-3 (20,0%) didominasi oleh jenis kelamin laki-
laki, dengan rentang pendapatan 5.000.000 – 6.000.000, usia antara 50 – 64 tahun,
dengan tingkat pendidikan sarjana (S1,D4) dan berprofesi sebagai pegawai negeri
sipil. Psikografis konsumen memiliki karakteristik yang aktif, modern dan mapan.
Perilaku konsumen terhadap tingkat konsumsi adalah sangat sering, kesiapan
terhadap pembelian produk tinggi dan sikap terhadap manfaat produk adalah positif.
601 https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
Gambar 1.
Peta Kemiripan Produk Beras Merah Organik berdasarkan Persepsi Konsumen
Pada gambar 1 diatas merupakan hasil proses Indscal untuk menampilkan map
MDS dari posisi produk beras merah organik Jatiluwih Bali. Dapat dijelaskan bahwa,
produk beras merah organik Jatiluwih Bali tidak berada dalam 1 kuadran manapun
dengan produk pesaing. Produk yang berada pada 1 kuadran yang sama adalah
Brown Rice ”Organic Rice” dan Beras Merah ”Sehat Organik” artinya diantara
kedua produk tersebut memiliki kemiripan yang sangat dekat di dalam persepsi
konsumen.
3.3.2 Peta kemiripan beras merah organik berdasarkan atribut dengan pesaing
Peta positioning produk beras merah organik Jatiluwih Bali berdasarkan
persepsi konsumen antar pesaingnya dapat diketahui melalui coresspondence
analysis. Penggunaan Correspondence analysis pada aplikasi SPSS 19.00 dilakukan
dengan menggunakan fasilitas Syntax. Hasil pengisian dari 75 responden terhadap 9
atribut produk beras merah organik (kualitas, kemasan, kesehatan, aroma, harga,
diskon harga, outlet/toko, iklan dan kesan/image).
Hasil correspondence analysis berdasarkan skor baris persepsi konsumen,
kuadran I atribut outlet/toko (7) mempunyai nilai yang berbeda di pandang
konsumen, dan tidak ada atribut yang mendampinginya. Kuadran II Diskon harga
(6), kualitas (1), harga (5), dan kesan/image (9) di pandang sama oleh responden.
Kuadran III kesehatan (3), kemasan (2), aroma (4) juga dipandang sama oleh
resonden. Dan pada kuadran IV konsumen mempunyai pandangan yang berbeda
terhadap penilaian iklan (8). (Gambar 3.2).
Hasil skor kolom dari persepsi konsumen terhadap produk beras merah
menunjukkan bahwa produk beras merah sehat organik berada pada kuadran yang
sama dengan brown rice artinya antara kedua produk tersebut terdapat kemiripan satu
sama lain atau memiliki persaingan yang dekat. Berbeda halnya dengan produk
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA 602
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
Jatiluwih Bali dan beras sehat yang masing-masing tidak ada produk yang sama
berada pada satu kuadran.
Berikut hasil dari langkah terakhir Correspondence Analysis adalah
menggabungkan kedua gambar, yaitu skor baris dan skor kolom persepsi produk
beras merah. Pada gambar 2 dapat terlihat gabungan antara atribut produk dengan
produk beras merah yang terpilih dan mengindikasikan bahwa:
Gambar 2.
Skor Baris dan Kolom Persepsi Konsumen Produk Beras Merah Organik
Jatiluwih Bali
Produk beras merah sehat organik dan brown rice mempunyai kelebihan di
atribut diskon harga (6), kualitas (1), harga (5) dan kesan/image (9). Hal ini
disebabkan kedekatan jarak antara kedua produk dengan atribut-atribut
tersebut, serta kesamaan penempatan di suatu kuadran.
Produk beras merah organik cv. jatiluwih bali mempunyai kelebihan di
kesehatan (3), kemasan (2) dan aroma (4). Dengan demikian, produk beras
merah organik cv. jatiluwih bali mempunyai keunggulan dalam atribut
kesehatan, kemasan dan aroma.
Produk beras merah organik beras sehat mempunyai kedekatan dengan atribut
8 (iklan). Dengan demikian, produk beras merah organik beras sehat memiliki
keunggulan dalam hal iklan dalam mempromosikan produk.
603 https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA 604
E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 4, Oktober 2017
5. Ucapan Terimakasih
Ucapan terimakasih ini peneliti tujukan kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan penelitian hingga karya ilmiah ini bisa dipublikasikan.
Daftar Pustaka
Keegan, W.J. and Green, M.S. 2008. Global Marketing. London Pearson Education.
Kotler, P. dan Armstrong, G. 2001. Prinsip Prinsip Pemasaran. Edisi ke delapan.
Damos Sihimbing. Erlangga. Jakarta.
Kotler and Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Erlangga. Jakarta
Lasmini, Ni Ketut. 2008. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Segmenting,
Targeting dan Positioning Kopi Bubuk Bali Banyuatis di Kota Denpasar.
Tesis. Denpasar.
Pramaputra, cokorda yudha. 2011. Fakultas ekonomi dan bisnis universitas udayana.
Strategi segmenting, targeting dan positioning produk kredit kepemilikian
rumah (KPR) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tesis. Denpasar.
Santoso, S. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Swasta, Basu. 2001. Manajemen Penjualan Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Candra. 2012. Pemasaran Strategik Edisi 2.
Yogyakarta
Yuniasanti, reny. 2014. Bahan Ajar PPT. Segmentasi, Targeting dan Positioning
Pasar: Prinsip Dasar dan Implementasi. [Tersedia :
https://ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id]. Diakses pada tanggal 15
September 2016.
605 https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA