23-Article Text-45-1-10-20180926 PDF
23-Article Text-45-1-10-20180926 PDF
23-Article Text-45-1-10-20180926 PDF
e-ISSN : 2460-0075
ABSTRACT
One nutrient for plants is manure. Manure can improve soil structure so that
plant growth can be optimal. Application of organic fertilizer from the remains of
plants, animals and humans is a very important ingredient in improving soil fertility
due to the use of organic fertilizers continuously within a certain timeframe will
make quality ground better than inorganic fertilizers, including bean crops.
The purpose of this study are 1) to determine the effect of various manure
application to the production long beans plant (Vigna sinensis L.); 2) to determine
the type of manure that have best effect on the production long beans plant (Vigna
sinensis L). This study was carried out from January to April 2016 in Jawi-Jawi
Minasabaji village, District of Bantimurung Maros. In this study, a randomized
block design (RAK) was used with four replications bringing the total crop was as
much as 16. A further significant difference test was conducted when the results of
the analysis showed significant using Least Significance Difference (LSD).
Results show that: 1) no significant effect on the interaction of the manure
types and application concentration effects on the average number of flowers of
long bean plant and cow manure treatment (F4) with a concentration of 1 kg showed
most flowers of 7.85 pieces. While in the control treatment (F1), the number of
flowers on the long beans plant was at least (5.00 pieces); 2) manure treatments
provided no real effect on long beans plant pod length and duck manure treatment
(F3) with a concentration of 1 kg showed the longest of plant pod length of 112.80
cm. While in the control treatment (F1) indicated the shortest pod length of 98.80
cm. 3) manure and concentration treatment effect was not noticeable to the average
weight of pods per plant string beans, and the highest weight of pods per plant of
the long beans plant was shown by the application of duck manure (F3) with a
concentration of 1 kg (2.88 kg) and the lowest was in the control plants (F1) (1.20
kg) which do not have any concentration.
Keywords : Long beans, Manure
ABSTRAK
Salah satu nutrisi bagi tumbuhan adalah pupuk kandang. Pupuk kandang bisa
memperbaiki struktur tanah sehingga pertumbuhan tanaman bisa
optimal.Penggunaan pupuk organik dari sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia
merupakan bahan yang sangat penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah
karena dengan penggunaan pupuk organik secara terus-menerus dalam rentang
42
J. Agrotan 3(2) : 42 - 49, September 2017 ISSN : 2442-9015. e-ISSN : 2460-0075
waktu tertentu akan menjadikan kualitas tanah lebih baik dibanding pupuk
anorganik, termasuk tanaman kacang panjang.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh pemberiaan
berbagai pupuk kandang terhadap produksi tanaman kacang panjang (Vigna
sinensis L.), 2) untuk mengetahui jenis pupuk kandang yang paling baik yang
mempengaruhi produksi tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L). Penelitian ini
akan dilaksanakan sejak Januari sampai dengan April 2016 yang bertempat di Jawi-
jawi Desa Minasabaji Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Dalam
penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali
ulangan sehingga jumlah keseluruhan pertanaman adalah sebanyak 16. Apabila
hasil analisis menunjukan signifikan maka di lanjutkan dengan uji beda nyata
(BNT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) perlakuan pupuk kandang dan
interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap rata-rata jumlah bunga pada tanaman
kacang panjang dan perlakuan pupuk kandang kotoran sapi (F4) dengan konsentrasi
1 kg memperlihatkan jumlah bunga paling banyak yaitu 7,85 lembar. Sedangkan
pada perlakuan kontrol (F1) memperlihatkan jumlah bunga pada tanaman kacang
panjang yang paling sedikit yaitu 5,00. 2) pemberian pupuk kandang dan
memberikan pengaruh tidak nyata terhadap panjang polong tanaman kacang
panjang dan perlakuan pupuk kandang kotoran itik (F3) dengan konsentrasi 1 kg
memperlihatkan panjang polong tanaman kacang panjang yang paling panjang
yaitu 112,80 cm. Sedangkan pada perlakuan kontrol (F1) menunjukkan panjang
polong yang paling pendek yaitu 98,80 cm. 3) perlakuan pupuk kandang dan
konsentrasinya berpengaruh tidak nyata terhadap rata-rata berat polong per tanaman
kacang panjang dan bahwa bobot polong perpohon-1 pada tanaman kacang panjang
yang terberat adalah tanaman yang menggunakan pupuk kandang kotoran itik (F3)
dengan konsentrasi 1 kg yaitu 2,88 (kg) dan yang paling ringan adalah tanaman
kontrol (F1) yang tidak mempunyai konsentrasi apapun yaitu 1,20 (kg).
Kata Kunci : Kacang Panjang, Pupuk Kandang
PENDAHULUAN jaringan tubuh, berfungsi pada proses
Latar Belakang visual, memelihara kesehatan kulit
Kacang panjang adalah salah dan gigi, serta membantu aktivitas
satu bahan pangan dalam bentuk hormon. Serat pada kacang panjang
sayuran yang banyak dikonsumsi oleh dapat menekan hormon. Selain itu,
masyarakat indonesia. Pada saat kacang panjang juga mengandung
tanaman kacang panjang masih muda antioksidan yang berperan mencegah
berikut daunnya dapat dipakai kanker (Setijo, 2006).
sebagai bahan pangan (lalapan), Produktivitas polong segar
peranan penting kacang panjang kacang panjang yang mampu dicapai
tersebut diikuti dari konsumsi nutrisi petani di Indonesia masih tergolong
yang terdapat pada bagian daun, rendah, yaitu 4,8ton/ha, sedang di
polong muda, maupun pada biji Thailand mencapai 7,2 ton/ha dan
kacang panjang. (Pitojo, 2006). Australia 30 ton/ha. Sementara
Nutrisi pada kacang panjang potensi hasil polong ditingkat
berperan penting sebagai penguat
43
J. Agrotan 3(2) : 42 - 49, September 2017 ISSN : 2442-9015. e-ISSN : 2460-0075
44
J. Agrotan 3(2) : 42 - 49, September 2017 ISSN : 2442-9015. e-ISSN : 2460-0075
45
J. Agrotan 3(2) : 42 - 49, September 2017 ISSN : 2442-9015. e-ISSN : 2460-0075
46
J. Agrotan 3(2) : 42 - 49, September 2017 ISSN : 2442-9015. e-ISSN : 2460-0075
47
J. Agrotan 3(2) : 42 - 49, September 2017 ISSN : 2442-9015. e-ISSN : 2460-0075
48
J. Agrotan 3(2) : 42 - 49, September 2017 ISSN : 2442-9015. e-ISSN : 2460-0075
49