Explanation Text, Review Text, Item News Text, Descriptive Tex Descriptive Text Descriptive Text

This descriptive text introduces Diana Subagja, the eldest of three siblings from Indonesia. It describes her father who owns two restaurants serving duck, and how he supports his children's career choices. It also mentions Diana's late mother who was a beloved elementary school teacher, and how she inspired Diana to also become a teacher. Now Diana's twin siblings are in high school and showing interest in continuing their father's restaurant business.

Uploaded by

Jaya

We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.

Available Formats

Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd

0% found this document useful (0 votes)

68 views3 pages

Explanation Text, Review Text, Item News Text, Descriptive Tex Descriptive Text Descriptive Text

Uploaded by

Jaya

We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.

Available Formats

Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd

You are on page 1/ 3

Dalam bahasa inggris kita mengenal beberapa jenis text dalam bahasa inggris

seperti explanation text, review text, Item news text, descriptive tex dan juga
jenis text yang lainya. Dari semua jenis text dalam bahasa inggris, descriptive
text merupaka jenis text yang paling umum dan paling banyak digunakan.
Descriptive text merupakan sebuah text dalam bahasa inggris yang berfungsi
untuk mengidentifikasi atau menggambarkan seseorang atau suatu hal secara
detail dengan tujuan untuk memberikan informasi sedetail-detailnya kepada
pembaca.

Generic structure dari descriptive text pun ada dua yaitu identification dan

description.
Berikut ini contoh descriptive text dalam bahasa inggris tentang ayah beserta
arti lengkap.

I am Diana Subagja was the eldest of three brothers. I was the student

who studied at the Department of education. Yes, I want to be a
teacher. I think that the teacher is a profession that is so precious, and
I’m also so glad to teach something to other people. The
teacher was my goal all along.
My father is a businessman Subagja Diki has two restaurants with a
duck as his menu. Although the father was businessman who so loves his
job, he would always make time for the family. Whenever possible,
he returned home in the early afternoon to meet with his children before
they all sleep. A democratic, yes that is the father. He freed his sons to
become whatever they like. Though he has never forced or talked me into to
continue the effort that has been building since the restaurant 10 years
ago. So the father knew I wanted to be a teacher, he was not at all the rumours,
he instead supports and sent me to teach courses for 6 months in America. He
wanted, no matter what the profession was involved by his children in the
future, it is their own choice and they were so dedicated over the profession.
Mother, Gdt Sukmayanti, is a woman who is beautiful. But I’m so sad,
because I had lost him. The mother died when the twins Dwiki and Andra, 15
years ago. Mom is a teacher in elementary school. He was a good teacher,
even until now, every year some students who once volunteered mother,
always make a pilgrimage to the grave of the mother. The mother is
also a reason for me to be a teacher, I was so eager to carry on the struggle
of the mother since she died. The mother also told me to always keep
my twin sister at any time and teach them the good things in life.
Now, both my sister had sat in the 1st grade of high school. They grow as kids
who are smart and good. It looks like, they are more likely to become an
entrepreneur, continued the father’s business. They always
love when invited father to see cuts of duck, the process of cooking it, and
even they often practice become a waiter for menu offers to customers. Again,
the father never compels them, it was all adik-adikku options.
I’m thankful, could keep the House well. Appropriate messages. 🙂

Aku, Diana Subagja adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Aku adalah
mahasiswa yang kuliah di Jurusan Ilmu Pendidikan. Ya, aku ingin menjadi
seorang guru. aku berpikir bahwa guru adalah profesi yang begitu mulia, dan
aku juga begitu senang mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Guru adalah
cita-cita ku selama ini.
Ayah ku, Diki Subagja adalah pengusaha yang mempunyai dua restoran
dengan Bebek sebagai menu spesialnya. Meskipun ayah adalah pengusaha
yang begitu mencintai akan pekerjaannya, ia selalu meluangkan waktu untuk
keluarga. Sebisa mungkin, ia pulang di awal petang agar bisa berjumpa
dengan anak-anaknya sebelum mereka semua tidur. Seorang yang
demokratis, ya itulah ayah. Ia membebaskan anak-anaknya untuk menjadi
apapun yang mereka sukai. Ia belum pernah sekalipun memaksa atau
membujukku untuk meneruskan usaha restoran yang telah dibangunnya sejak
10 tahun lalu. Begitu ayah tahu aku ingin menjadi seorang guru, sama sekali ia
tidak membantahnya, ia malah mendukung dan mengirimku untuk kursus
mengajar selama 6 bulan di Amerika. Ia ingin, apapun profesi yang digeluti
oleh anak-anaknya kelak, itu adalah pilihan mereka sendiri dan mereka begitu
berdedikasi atas profesi tersebut.
Ibu, Andika Sukmayanti, adalah wanita yang cantik. Tetapi aku begitu sedih,
karena aku telah kehilangan beliau. Ibu meninggal sewaktu si kembar Dwiki
dan Andra, 15 tahun yang lalu. Ibu adalah seorang guru di sekolah dasar. Ia
adalah guru yang baik, bahkan sampai sekarang, setiap tahunnya beberapa
siswa yang pernah ibu ajar, selalu berziarah ke makam ibu. Ibu juga
merupakan alasanku menjadi guru, aku begitu berambisi untuk meneruskan
perjuangan ibu semenjak ia meninggal. Ibu juga selalu berpesan kepadaku,
untuk menjaga adik kembarku setiap saat dan mengajarkan mereka hal-hal
baik dalam kehidupan.
Sekarang, kedua adikku telah duduk di kelas 1 SMA. Mereka tumbuh sebagai
anak-anak yang pintar dan baik. Sepertinya, mereka lebih berpeluang untuk
menjadi seorang pengusaha, meneruskan bisnis ayah. Mereka selalu suka
apabila diajak ayah untuk melihat pemotongan bebek, proses memasaknya,
dan bahkan mereka sering praktik menjadi pelayan untuk menawarkan menu
ke pelanggan. Lagi-lagi, ayah tidak pernah memaksa mereka, semua itu
pilihan adik-adikku.