Penjelasan Dan Jawaban CRVO

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

The incidence rate for men and women is the same and especially occurs at the age above 65

years and in that population..

In young patient, CRVO usually occurs in patients who have a history of

this is correlated with lighter occlusion

Based on that description, the impact due to CRVO causes the second highest blindness rate, so
we need to study well and more about this case

As we know that, Blurred vision can be caused by loss of clarity of refraction, impaired macular
function and or changes in refractive power from normal conditions

The risk factor for these patients is age, where age is a major risk factor for CRVO. Some
literature said that The CRVO onset of patients over 50 years is around 90%.and pasien said that
she didn’t check her glucose level yet, but her sisters has a diabetes mellitus sinse 10 years ago

Management
Intravitreal injection given to treat macular edema, Panretinal Photocoagulation (PRP) is given
as definitive therapy for NV. And the most important thing is the management of all systemic
risk factors that cause CRVO.

the source I read, said that the exact mechanism of corticosteroids in dealing with macular edema
is still unknown

Increased VEGF was found in vitreous of CRVO patients. VEGF causes proliferation of
endothelial capillary cells so that blood vessels are closed and non-perfused

The average NVI / NVA regression is obtained in 90% of cases after 1-2 months given PRP

Jawaban
1. Mengapa pasien dengan CRVO refreks pupilnya menurun
2. Tadi dikatakan tipe CRVO ada 2, apa yang dimaksud CRVO iskemik dan non iskemik
3. Pembuluh darah central kana da 2 arteri dan vena, nah bagaimana kita membedakan
CRVO dan CRAO dari pemeriksaan yang biasa kita lakukan
4. Apa saja kepentingan dilakukannya masing2 pemeriksaan pada planning diagnosis yang
disebutkan tadi
5. Dstda

1. Sumbatan vena retina sentralis dapat terjadi parsial atau total. Stasis darah di vena
memperlambat aliran darah dari arteri retina yang menyebabkan jaringan retina menjadi
iskemi bahkan infark. Oklusi atau obstruksi parsial mengakibatkan gangguan perfusi
terutama di perifer sehingga retina yang mengalami iskemi tidak begitu luas. Pada
kondisi ini, visus biasanya lebih baik dari 6/60, edema makula bisa ada/tidak dan tidak
ditemukan RAPD. Namun pada sumbatan total, proses ini disertai dengan ekstravasasi
cairan plasma, darah, lemak yang masif sehingga memperlihatkan gambaran fundus yang
khas seperti badai topan. Sehingga sangat mungkin ditemukan penurunan visus berat
yaitu < 6/60 dan adanya relative afferent pupillary defect (RAPD).

Merupakan tipe CRVObentuk ringan yang terkadang mengacu pada keadaan parsial, perfusi atau
retinopati vena statis. CRVO tipe non iskemik dicirikan dengan dilatasi ringan dari semua
cabang vena retina sentral, dengan bercak yang menyerupai perdarahan pada semua kuadran
retina. Udem makula dengan tajam penglihatan berkurang dan pembengkakan lensa optik yang
ringan atau mungkin bisa tak ada. Neovaskularisasi segmen anterior jarang terjadi pada tipe
CRVONon iskemik.CRVO noniskemik dicirikan oleh ketajaman penglihatan yang masih baik,
defek pupil aferen ringan, dan perubahan lapangan pandang yang ringan

Merupakan bentuk tipe CRVOyang dikarakteristikkan setidaknya disepuluh lapisan retina,


sebagaimana yang digambarkan oleh Angiography Fluoresensi dari perfusi kapiler retinal pada
gambaran kutub posterior dan juga dikenal sebagai Non perfusi complete atau
haemoragic.CRVO tipe iskemik biasanya dihubungkan dengan perdarahan empat kuadran yang
lebih banyak dan udem retina. Pada udem retina dan makula ditemukan bercak-bercak (eksudat)
wol katun yang terdapat diantara bercak-bercak perdarahan.CRVO noniskemik dicirikan oleh
ketajaman penglihatan yang masih baik, defek pupil aferen ringan, dan perubahan lapangan
pandang yang ringan.CRVO iskemik biasanya dihubungkan dengan penglihatan yang buruk,
defek pupil aferen, dan skotoma sentral
Pemeriksaan gonioskopi berguna untuk mendeteksi apakah terdapat Neovaskuler Iris (NVI)
ataupun Neovaskular di sudut COA (NVA) dan juga dilakukan untuk follow up penyakit. Pada
pasien ini dengan pemeriksaan slit lamp, kita tidak menemukan adanya NVI. Pada kasus ini
seharusnya dilakukan pemeriksaan FFA untuk penilaian kondisi vaskular retina dan Optical
Coherence Tomography (OCT) untuk penilaian ketebalan retina serta makula, tapi alat ini belum
tersedia. Pada iskemik makular, dengan pemeriksaan FFA didapatkan perluasan zona fovea yang
avaskular. Tipikal FFA pasien CRVO adalah ditemukannya memanjangnya waktu sirkulasi
retinovaskular. OCT bisa mengevaluasi secara kuantitatif luas Cystoid Macular Edema (CME) di
RVO, yang dilakukan untuk mendiagnosis dan juga follow up efektivitas setelah pemberian
terapi. OCT juga menyediakan informasi mengenai lokasi dan jumlah cairan di lapisan retina dan
sub retina. Spectral domain OCT (SD-OCT) apabila terlihat hiperreflektif dot terutama di lapisan
outer retina, bisa dicurigai bahwa itu reaksi inflamasi dan suatu proses aktif dari penyakit, bisa
juga digunakan electroretinogram untuk membedakan CRVO tipe iskemik dan non iskemik.

Pemeriksaan pencitraan penunjang yang sering dilakukan yaitu Color Doppler dan Optical
Cohorence Tomography(OCT).12Color Doppler sering dipilih di karena non-infasif dan dapat
menilai sirkulasi retrobulbar secara kuantitatif. OCT adalah teknologi penci-traan noninvasif,
non-kontak, transpupil yang mampu menggambarkan struktur retina in vivodengan resolusi
aksial 1-15μm. OCT menunjuk-kan kondisi fotoreseptor dan lapisan sel ganglion. OCT terutama
digunakan untuk mengamati edema makula secara berkala dan responnya terh-adap
pengobatan.3,12 Pemeriksaan fundus dengan Fluorescein Angiography (FFA) dapat mendoku-
mentasikasn derajat obstruksi, tingkat kepara-han gangguan permeabilitas kapiler serta dapat
menunjukkan seberapa luas daerah non-perfusi pada retina setelah perdarahan.

Pada pemeriksaan funduskopi, gambaran fundus masihnormaldalam menit-menit pertama


sampai beberapa jam setelah oklusi.1,4Setelah itu akan terlihat perubahan warna retina menjadi
lebih putih, yang jelas terlihat pada daerah makula. Perubahan ini menunjukkan gambaran cherry
red spotyangmunculdalam beberapa jamsetelah oklusi.19Penelitian Beiran dkk mendapatkan
gambaran cherry red spotmuncul dalam waktu 12 –36 jam.23Gambaran ini timbul karena bagian
perifoveolar dengan ketebalan 0,5 mm mengalami iskemik dan opasifikasi, sedangkan foveola
yang tipis dengan ketebalan 0,1 mm memperlihatkan bayangan epitel pigmen retina dan koroid
dibawahnya. Pada kasus yang ringan, gambaran ini dapat terlihatsampai beberapa hari dan pada
kasus berat akanmenghilang setelah 4 sampai 6 minggu.19Selanjutnya akan terlihatgambaran
diskus optik yang pucat, arteri retina yangmenyempit, dan pada keadaan yang lebih berat
menunjukkansegmentasi pembuluh darah (box-carring)
Manifestasi Klinik

Keluhasn pasien dengan CRAO dimulai dengan penglihatan kabur yang hilang timbul tanpa
disertai rasa sakit dan kemudian gelap menetap. Penurunan visus mendadak biasanya disebabkan
oleh emboli.

Reaksi pupil menjadi lemah dengan pupil anisokor. Ketajaman penglihatan berkisar antara
hitung jari dan persepsi cahaya.

Pemeriksaan Penunjang

Pada pemeriksaan fundoskopi ditemukan :

 Fundus pucat
 Arteri halus sampai hilang
 Cherry red spot
 Cattle track appearance

Manifestasi Klinik

Penderita biasanya mengeluh adanya penurunan tajam penglihatan sentral ataupun perifer
mendadak yang dapat memburuk sampai hanya tertinggal persepsi cahaya. Tidak terdapat rasa
sakit dan biasanya mengenai satu mata.

Pemeriksaan Penunjang

Gambaran klinis bervariasi dari perdarahan retina kecil-kecil teersebar dan bercak cotton wool
sampai gambaran perdarahan hebat dengan perdarahn rerina superficial dan dalam. Pada
funduskopi ditemukan :

 Papil udem
 Tortositas vena meningkat, vena terlihat melebar dan berkelok-kelok
 Flame shape appearance

You might also like