0% found this document useful (0 votes)
83 views12 pages

Perilaku Perjalanan Mahasiswa Teknik Unhas Dan Uin Samata Dalam Pemenuhan Kebutuhan Sarana Belanja

The document analyzes the travel behavior of engineering students from Unhas and UIN Samata universities in Gowa Regency, Indonesia in fulfilling their shopping needs. The study aims to (1) analyze these students' travel behavior, (2) explain the location of shopping facilities they visit, and (3) develop recommendations for developing student shopping facilities according to their travel behavior. The analysis found that students mostly travel in groups of two and visit shopping locations near their residences. Locations farther than 5 km were used less as regional shopping centers. The document recommends planning pedestrian paths from student housing to nearby shopping areas.

Uploaded by

mishall
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
83 views12 pages

Perilaku Perjalanan Mahasiswa Teknik Unhas Dan Uin Samata Dalam Pemenuhan Kebutuhan Sarana Belanja

The document analyzes the travel behavior of engineering students from Unhas and UIN Samata universities in Gowa Regency, Indonesia in fulfilling their shopping needs. The study aims to (1) analyze these students' travel behavior, (2) explain the location of shopping facilities they visit, and (3) develop recommendations for developing student shopping facilities according to their travel behavior. The analysis found that students mostly travel in groups of two and visit shopping locations near their residences. Locations farther than 5 km were used less as regional shopping centers. The document recommends planning pedestrian paths from student housing to nearby shopping areas.

Uploaded by

mishall
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 12

PERILAKU PERJALANAN MAHASISWA TEKNIK UNHAS DAN UIN

SAMATA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SARANA BELANJA

Misra1), Prof. Dr. Ir. Shirly Wunas, DEA2), Wiwik Waidah Osman, ST., MT2)
1)
Mahasiswa
2)
Dosen
1)
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
2)
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
email : [email protected]

Abstract
Gowa Regency is one of the areas built by 2 universities in the last 10 years. The two
campuses (Faculty of Engineering Unhas and UIN Samata), have become centers of growth
that drive the main development of rental housing development in meeting the needs of
students. This is one reason to examine student travel behavior in meeting the needs of
shopping facilities. The objectives of this study are (1) Analyzing the travel behavior of Gowa
Unhas Engineering Students and Samata UIN in fulfilling needs (2) Explaining the location of
Unhas Engineering student shopping facilities and Samata UIN in fulfilling needs (3)
Developing directions for developing student shopping facilities (Unhas Engineering and
Samata UIN) according to their students' travel behavior. There are 2 types and sources of
data, namely primary data and secondary data. The analysis technique used in this study is
descriptive analysis and spatial analysis with ArcGis 10.3 analysis tools. The results of the
analysis show that students' behavior in fulfilling the needs of shopping facilities is dominant
with the number of two people together with the internal community with the location of the
most visits in the area around each residence as a center for environmental services.
Whereas the predominantly remote shopping location (> 5 km) is used as a regional service
center, for the direction of developing student shopping facilities by way of planning
pedestrian paths from rental housing to environmental service centers and developing
environmental activities that support student activities

Keywords: Behavior, Travel, Social, Community, Shopping

Abstrak
Kabupaten Gowa merupakan salah satu wilayah yang terbangun 2 perguruan tinggi dalam
waktu 10 tahun terakhir. Kedua kampus tersebut (Fakultas Teknik Unhas dan UIN Samata),
menjadi pusat pertumbuhan yang mendorong pembangunan utamanya pembangunan
perumahan sewa dalam pemenuhan kebutuhan mahasiswa. Hal tersebut menjadi salah satu
alasan untuk mengkaji perilaku perjalanan mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan sarana
perbelanjaan. Adapun tujuan dari penelitian ini (1) Menganalisis perilaku perjalanan
mahasiswa Teknik Unhas Gowa dan UIN Samata dalam pemenuhan kebutuhan (2)
Menjelaskan lokasi kunjungan sarana perbelanjaan mahasiswa Teknik Unhas dan UIN
Samata dalam pemenuhan kebutuhan (3) Menyusun arahan pengembangan lokasi sarana
pemenuhan kebutuhan perbelanjaan mahasiswa (Teknik Unhas dan UIN Samata) sesuai
perilaku perjalanan mahasiswanya. Jenis dan sumber data ada 2 yaitu data primer dan data
sekunder. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan
analisis spasial dengan alat analisis ArcGis 10.3. Hasil analisis menunjukkan perilaku
perjalanan mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan sarana perbelanjaan adalah dominan
dengan jumlah dua orang bersama komunitas internal dengan lokasi kunjungan terbanyak
pada daerah sekitar tempat tinggal masing-masing sebagai pusat pelayanan lingkungan.
Sedangkan lokasi perbelanjaan yang dominan jauh (>5 km) dijadikan sebagai pusat
pelayanan kawasan, untuk arahan pengembangan lokasi sarana perbelanjaan mahasiswa
dengan cara merencanakan jalur pejalan kaki dari hunian sewa menuju pusat pelayanan
lingkungan dan mengembangkan kegiatan lingkungan yang mendukung aktivitas
mahasiswa.
Kata Kunci: Perilaku, Perjalanan, sosial, komunitas, belanja

1. Pendahuluan
Suatu kampus atau universitas merupakan suatu komunitas kecil yang mampu menjadi
pemicu tumbuhnya kawasan perkotaan disekitarnya. Saat ini kampus Fakultas Teknik Unhas
dan UIN Samata, menjadi pusat pertumbuhan yang mendorong pembangunan hunian sewa
untuk pemenuhan kebutuhan mahasiswa yang tinggal di sekitaran kampus.
Pembangunan kampus di Kawasan Pendidikan Samata-Bontomarannu ini mempunyai
pengaruh yang cukup signifikan terhadap daerah di sekitarnya secara fisik seperti
peningkatan kepadatan bangunan dan jumlah penduduk. Kawasan pendidikan tersebut juga
berpengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat. Seperti tingkat pendidikan, pekerjaan,
budaya, kebiasaan masyarakat, serta keagamaan. Seiring dengan meningkatnya mahasiswa
tiap tahunnya memunculkan berbagai macam perilaku mahasiswa terutama perilaku
perjalanan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut tentu menjadi perhatian
khusus bagi pelaku bisnis untuk memahami perilaku perjalanan mahasiswa Teknik Unhas
dan UIN Samata sebagai salah satu sample utama dalam mendapatkan pemahaman dan
perencanaan yang lebih baik untuk melakukan aktivitas bisnis di sekitar Bontomarannu-
Samata.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis perilaku perjalanan mahasiswa Teknik Unhas dan UIN Samata dalam
pemenuhan kebutuhan sarana belanja.
2. Dapat menjelaskan lokasi kunjungan sarana belanja mahasiswa Teknik Unhas dan UIN
Samata dalam pemenuhan kebutuhan.
3. Menyusun arahan pengembangan lokasi sarana pemenuhan kebutuhan belanja
mahasiswa Teknik Unhas dan UIN Samata sesuai perilaku perjalanan mahasiswanya.

2. Tinjauan Pustaka
Perilaku
Menurut Setiadi (2003), perilaku adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan
suatu kebutuhan barang dan jasa. Kemudian Simamora (2001), perilaku menyangkut suatu
proses pengambilan keputusan sebelum melakukan sesuatu. Sehingga dapat dikatakan
bahwa perilaku merupakan proses (individu ataupun kelompok) dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginannya. Perilaku bersifat dinamis, artinya bahwa perilaku selalu berubah dan
bergerak sepanjang waktu. Hal ini memliki implikasi terhadap studi perilaku konsumen.
perilaku sosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku umum yang
ditunjukkan oleh individu dalam masyarakat, yang pada dasarnya sebagai respons terhadap
apa yang di anggap dapat diterima atau tidak dapat diterima oleh kelompok sebaya
seseorang (Hurlock (2003:261))
Faktor-Faktor mempengaruhi Perilaku
Perilaku dalam pemilihan suatu produk pasti didasarkan atau dipengaruhi oleh adanya
faktor-faktor sebagai berikut:
a. Faktor Budaya
b. Kelas Sosial
c. Faktor kelompok sosial dan referensi
d. Keluarga
e. Faktor pribadi
f. Faktor lokasi
Klasifikasi Perjalanan
Perjalanan adalah pergerakan satu arah dari zona asal ke zona tujuan, termasuk pergerakan
berjalan kaki. Berhenti secara kebetulan tidak dianggap sebagai tujuan pergerakan meskipun
terpaksa melakukan perubahan rute. Meskipun pergerakan sering diartikan dengan
pergerakan pulang dan pergi, dalam ilmu transportasi biasanya analisis keduanya harus
dipisahkan. lima katagori tujuan pergerakan berbasis tempat tinggal, yaitu :
1. Pergerakan ke tempat kerja.
2. Pergerakan ke sekolah atau Perguruan Tinggi (pergerakan dengan tujuan pendidikan).
3. Pergerakan ke tempat belanja
4. Pergerakan untuk kepentingan sosial
5. Pergerakan untuk tujuan rekreasi
Tujuan pergerakan bekerja dan pendidikan, disebut tujuan pergerakan utama yang
merupakan keharusan untuk dilakukan oleh setiap orang setiap hari, sedangkan tujuan
pergerakan lain sifatnya hanya pilihan dan tidak rutin dilakukan.
Pilihan Moda Perjalanan
Adanya interaksi antara mahasiswa dan lokasi perbelanjaan, mengharuskan mahasiswa
untuk memutuskan bagaimana interaksi tersebut harus dilakukan, sebab interaksi yang
terjadi antara mahasiswa dan lokasi belanja pasti akan menimbulkan perjalanan, yang pada
akhirnya memerlukan pilihan moda. Menurut Tamin (2000) dalam Ali Sabri, dalam pemilihan
moda transportasi mungkin terdapat sedikit pilihan atau tidak ada pilihan sama sekali. Orang
yang mempunyai satu pilihan moda disebut Captive terhadap moda tersebut. Jika terdapat
lebih dari satu moda maka moda yang dipilih biasanya memiliki rute terpendek, tercepat dan
termurah, atau kombinasi dari ketiganya. Menurut Khisty C.J (1998) dalam Ali Sabri,
Keputusan dalam pemilihan moda didasarkan pada pertimbangan beberapa faktor seperti
waktu, jarak, efisiensi, biaya, keamanan dan kenyamanan.

3. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif.
Dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan alat analisis ArcGis 10.1 dan
analisis Komparatif. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Somba Opu dan
Bontomarannu dengan dibagi menjadi 3 segmen lokasi yiatu 500 m, 501-800 m, dan 801-
1200 m dengan titik koordinat Kampus Teknik Unhas dan UIN Samata. Penelitian ini dimulai
sejak mengikuti mata kuliah Labo Education (LBE) Housing and Settlement pada September
2018 dan dilanjutkan selama berada di Studio Akhir.
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Sosial Komunitas meliputi:
Individu/kelompok, Internal komunitas dan eksternal komunitas dan penggunaan moda
meliputi jenis moda, kepemilikan kendaraan dan biaya. Lokasi kunjungan meliputi: tempat
yang dikunjungi, jarak lokasi belanja, lama perjalanan, skala pusat pelayanan.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Teknik Unhas dan UIN Samata yang
masih aktif kuliah dan bertempat tinggal di sekitar lokasi penelitian. sampel pada penelitian
ini sebanyak 185 jiwa mahasiswa, terdiri dari 89 jiwa mahasiswa Teknik Unhas dan 95
mahasiswa UIN Samata

4. Hasil dan Pembahasan


1. Analisis Perilaku Perjalanan mahasiswa dalam Pemenuhan Kebutuhan Sarana
Perbelanjaan
Perilaku perjalanan mahasiswa (Teknik Unhas dan UIN Samata) sesuai lokasi tinggal
berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 dibagi menjadi tiga segmen dengan tiga kategori responden,
dimana pada segmen dua menunjukkan jumlah mahasiswa terbesar yang melakukan
perjalanan dengan jumlah 2 orang bersama dengan internal komunitasnya (teman satu
program studi, teman kost/kontrakan dan teman sesama daerah.

Tabel 4.1: Perilaku Perjalanan Mahasiswa Teknik Unhas Sesuai Lokasi Tinggal

Perilaku Jumlah Responden Teknik Unhas


Perjalanan
Internal Komunitas Eksternal Komunitas

1 2 3-5 1 2 3-5 Total


Lokasi
Tinggal n % n % n % n % n % n %

500 9 10,1% 14 15,7% 0 0% 1 1,1% 1 1,1% 0 0% 25


501-800 18 20,2% 35 39,3% 2 2,2% 2 2,2% 2 2,2% 0 0% 59
801-1200 1 1,1% 3 3,4% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 5

Jumlah 28 31,5% 53 59,5% 2 2,2% 3 3,4% 3 3,4% 0 0% 89

Tabel 4.2: Perilaku Perjalanan Mahasiswa UIN Samata Sesuai Lokasi Tinggal
Perilaku UIN Samata
Perjalanan Internal Komunitas Eksternal Komunitas

1 2 3-5 1 2 3-5 Total


Lokasi n % n % n % n %
n % n %
Tinggal
500 4 4.2% 23 24,2% 9 9,5% 0% 3 3,2% 0 0% 39
0
501-800 9 9,5% 22 23,2% 8 8,4% 1 1% 2 2,1% 2 2,1% 44
801-1200 2 2,1% 6 6,3% 2 2,1% 0% 2 2,1% 0 0% 12
0
Jumlah 15 15,8% 51 53,7% 19 20% 1 1% 7 7,4% 2 2,1% 95
Gambar 4.1 Peta Hunian Sewa Mahasiswa UIN Berdekatan Teman/Kerabatan

Gambar 4.2 Hunian Sewa Mahasiswa Teknik Unhas Berdekatan Teman/Kerabatan

2. Penggunaan Moda
a. Jenis Moda
Tabel 4.3: Jenis Moda Transportasi Mahasiswa Teknik Unhas sesuai Lokasi Tinggal untuk Perjalanan

Perilaku Perjalanan Individu 2 Orang 3-5 Orang


Sesuai Lokasi Tota
Tinggal 801- l
500 501-800 500 501-800 501-800
Jenis 1200
Kendaraan N % n % n % n % n % n %
Jalan Kaki 0 0% 2 2,2% 1 1,1% 3 3,4% 0 0% 0 0% 6
Sepeda 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0
4,5
Sepeda Motor 10 11,2% 14 15,7% 14 15,7% 34 38,2% 4 2 2,2% 79
%
Mobil 0 0% 4 4,5% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 4
Angkutan Umum 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0
1 11,2 2 22,4 1 16,8 3 41,6 4,5
Total 4 2 2,2% 89
0 % 0 % 5 % 7 % %
Tabel 4.4: Jenis Moda Transportasi Mahasiswa UIN Samata sesuai Lokasi Tinggal untuk Perjalanan

Perilaku Perjalanan Individu 2 Orang 3-5 Orang


Sesuai Lokasi 801- Total
Tinggal 500 501-800 801-1200 500 501-800 801-1200 500 501-800
1200
Jenis
n % n % n % N % n % n % n % n % n %
Kendaraan
Jalan Kaki 0 0% 1 1% 1 1% 4 4,2% 5 5,3% 1 1% 1 1% 0 0% 1 1% 14
Sepeda 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1
Sepeda Motor 4 4,2% 9 9,5% 1 1% 22 23,1% 16 16,8% 7 7,4% 8 8,4% 9 9,5% 1 1% 77
Mobil 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 2
Angkutan Umum 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1
Total 4 4,2% 10 10,5% 2 2,1% 26 27,4% 24 25,3% 8 8,4% 9 9,5% 10 10,5% 2 2% 95
Sumber: Data Hasil Survey diolah, Tahun 2019

b. Kepemilikan Kendaraan
Tabel 4.5: Kepemilikan Kendaraan Mahasiswa Teknik Unhas sesuai Lokasi Tinggal
Perilaku Perjalanan Individu 2 Orang 3-5 Orang Total
Sesuai Lokasi 500 501-800 801-1200 500 501-800 801-1200 501-800
Tinggal
Jenis n % n % n % n % n % n % n %
Kendaraan
Mobil dan Motor 1 1,1% 0 0% 0 0% 1 1,1% 2 2,2% 1 1,1% 0 0% 5
Sepeda Motor 7 7,9% 15 16,9% 1 1,1% 10 11,2% 23 25,9% 3 3,4% 1 1,1% 60
Mobil 0 0% 1 1,1% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1
Sepeda 0 0% 1 1,1% 0 0% 0 % 0 0% 0 0% 0 0% 1
Tidak memiliki Kendaraan 2 2,2% 3 3,4% 0 0% 4 4,5% 12 13,5% 0 0% 1 1,1% 22
Total 10 11,2% 20 22,5% 1 1,1% 15 16,9% 37 41,6% 4 4,5% 2 2,2% 89

Tabel 4.6: Kepemilikan Kendaraan Mahasiswa UIN Samata sesuai Lokasi Tinggal
Perilaku Perjalanan Individu 2 Orang 3-5 Orang Total
Sesuai Lokasi
Tinggal 801- 801- 801-
500 501-800 500 501-800 500 501-800
Jenis 1200 1200 1200
Kendaraan n % n % n % n % n % n % N % N % n %
Mobil dan Motor 0 0% 0 0% 0 0% 2 2,1% 0 0% 2 2,1% 1 1% 3 3,1% 0 0% 7
Sepeda Motor 4 4,2% 7 7,4% 1 1% 17 17,9% 16 16,8% 2 2,1% 5 5,3% 5 5,3% 0 0% 58
Mobil 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1
Sepeda 0 0% 1 1% 1 1% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 2
Tidak memiliki Kendaraan 0 0% 1 1% 0 0% 7 7,4% 8 8,4% 4 4,2% 3 3,1% 2 2,1% 2 2,1% 27
Total 4 4,2% 10 10,5% 2 2% 26 27,4% 24 25,3% 8 8,4% 9 9,5% 10 10,5% 2 2,1% 95
Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 jenis moda transportasi motor merupakan moda yang paling
dominan digunakan oleh para mahasiswa baik Unhas maupun UIN sebanyak 88,8% dari 89
responden dan 81,1% dari 95 responden untuk menuju sarana perbelanjaan baik yang
tinggal pada ketiga segmen maupun diluar dari lokasi penelitian. Sedangkan tabel 4.5 dan
4.6 kepemilikan kendaraan terbesar yang dimiliki mahasiswa yaitu 67,5% dan 60% hal ini
menunjukkan bahwa kepemilikan sepeda motor menjadi salah satu moda yang dominan
digunakan mahasiswa untuk menjadi akses menuju sarana perbelanjaan baik yang tinggal
pada segmen satu maupun pada segmen dua dan tiga.
B. Analisis Lokasi Kunjungan Belanja Mahasiswa Teknik Unhas dan UIN Samata
dalam Pemenuhan Kebutuhan.
Setelah memperoleh data dari hasil kuesioner dan wawanacara yang terdiri dari tiga segmen
lokasi, yang mana segmen tersebut merupakan lokasi/tempat tinggal mahasiswa. Ketiga
segmen tersebut dihubungkan dengan lokasi kunjungan belanja mahasiswa sehingga kita
mendapatkan jarak perjalanan dari rumah kost/kontrakan ke lokasi kunjungan belanja. Rute
perjalanan yang di dapatkan menghasilkan beberapa variabel yaitu jarak lokasi belanja,
waktu perjalanan, dan skala pusat pelayanan yang dikunjungi.
1. Tujuan Lokasi Kunjungan Belanja
Berdasarkan tabel 4.7 dan 4.8 lokasi belanja mahasiswa Teknik Unhas dan UIN Samata
Teknik Unhas terbesar berada di Kota Makassar yaitu Mall Panakukang. Lokasi kunjungan
belanja mahasiswa terbesar kedua yakni di Pasar Balang-Balang yang merupakan salah satu
lokasi kunjungan belanja mahasiswa yang dominan dikunjungi. Hal ini dipengaruhi oleh
radius pencapaian Pasar Balang-Balang yang dekat dengan lokasi tinggal mahasiswa dan
kemudahan akses.
Untuk lokasi kunjungan belanja mahasiswa UIN Samata berdasarkan tabel 4.7 dan 4.8
mengalami keseimbangan kunjungan belanja hal ini terjadi karena adanya dukungan sarana
yang mewadahi yaitu kemudahan aksesibilitas dan ketersediaan sarana belanja itu sendiri
salah satunya yaitu Toko Ramadhan Stationery yang telah menyediakan kebutuhan
mahasiswa dalam hal fasilitas perkuliahan.
2. Jarak Lokasi Kunjungan Belanja Mahasiswa.
Pada gambar 4.2 dan 4.3 menunjukkan lokasi belanja mahasiswa dengan jarak terjauh yaitu
di Mall Panakukang pada segmen 501-800 meter dengan jarak lokasi kunjungan sebesar
9.655 meter untuk mahasiswa Unhas dan melewati jalan Macanda II, Jl. Macanda, Jl. Tun
Abdul Razak, Jl. Aroepala, Jl. Letjen Hertasning dan Jl. Adiyaksa. Sedangkan untuk
mahasiswa UIN Samata harus menempuh jarak 8.009 dengan melawati Jl. Sultan Alauddin.
Jl. Tun Abdul Razak, Jl. Aroepala, Jl. Letjen Hertasning dan Jl. Adiyaksa untuk pulang dan
pergi mahasiswa dalam melakukan perjalanan pemenuhan kebutuhan.
Tabel 4.7: Lokasi Belanja Mahasiswa Teknik Unhas sesuai Lokasi Tinggal
Perilaku Perjalanan Individu 2 Orang 3-5 Orang Total
Sesuai Lokasi 500 501-800 801-1200 500 501-800 801-1200 501-800
tinggal
n % N % n % n % n % n % n %
Lokasi Belanja
Mall Panakukang 4 4,5% 8 9% 0 0% 8 9% 8 9% 1 1,1% 1 1,1% 30
Giant 3 3,4% 5 5,6% 1 1,1% 1 1,1% 10 11,2% 0 0% 1 1,1% 21
Pasar Balang-Balang 0 0% 3 3,4% 0 0% 5 5,6% 16 18% 3 3,4% 0 0% 27
Ramadhan Stationery 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 1,1% 0 0% 0 0% 1
Royal Mart 2 2,2% 4 4,5% 0 0% 1 1,1% 0 0% 0 0% 0 0% 7
Pasar Sore 1 1,1% 0 0% 0 0% 0 0% 2 2,2% 0 0% 0 0% 3
Total 10 11,2% 20 22,5% 1 1,1% 15 16,9% 37 41,6% 4 4,5% 2 2,2% 89
Sumber: Data Hasil Survey diolah, Tahun 2019

Tabel 4.8: Lokasi Belanja Mahasiswa UIN Samata sesuai Lokasi Tinggal
P Perilaku Perjalanan Tota
Individu 2 Orang 3-5 Orang
Sesuai Lokasi l
801- 801-
500 501-800 500 501-800 801-1200 500 501-800
1200 1200
Tinggal
Lokasi Belanja n % n % n % n % n % n % n % n % n %
Mall Panakukang 0 0% 2 2,1% 0 0% 5 5,3% 7 7,4% 1 1% 3 3,2% 3 3,1% 0 0% 21
Giant 0 0% 1 1% 0 0% 5 5,3% 6 6,3% 1 1% 2 2,1% 4 4,2% 1 1% 20
Pasar Balang-Balang 2 2,1% 0 0% 0 0% 3 3,2% 0 0% 0 0% 2 2,1% 0 0% 0 0% 7
Ramadhan Stationery 2 2,1% 3 3,1% 1 1% 3 3,2% 5 5,3% 3 3,1% 2 2,1% 2 2,1% 0 0% 21
Royal Mart 0 0% 1 1% 0 0% 9 10% 6 6,3% 2 2,1% 0 0% 1 1% 1 1% 20
Pasar Sore 0 0% 3 3,1% 1 1% 1 1% 0 0% 1 1% 0 0% 0 0% 0 0% 6
4,2 1 27,4 2 25,3 8,4 9,5 2,1
Total 4 10,5% 2 2,1% 26 8 9 10 10,5% 2 95
% 0 % 4 % % % %
S Sumber: Data Hasil Survey diolah, Tahun 2019
2. Jarak Lokasi Kunjungan

Gambar 4.3 Jarak Lokasi Kunjungan Belanja Mahasiswa Unhas


3. Waktu Perjalanan
Teknik Unhas
45-60 UIN Samata
45 menit menit 45 menit 45-60 menit
2% 4%
1% 2%
30-45 < 15 menit 30-45 menit
menit 44% 5% < 15 menit
15% 15-30 15-30 menit 55%
menit 37%
35%

Gambar 4.4 Waktu Perjalanan Mahasiswa UIN Gambar 4.5 Waktu Perjalanan Mahasiswa Unhas

Dari diagram pie 4.3 dan 4.4 dapat dilihat untuk waktu tempuh mahasiswa dari hunian sewa
menuju lokasi sarana belanja terbesar yaitu <15 menit sebanyak 55% mahasiswa UIN
Samata dan 44% mahasiswa Teknik Unhas
3. Skala Pusat Pelayanan.
Zona pelayanan lokasi belanja mahasiswa di bagi menjadi tiga segmen yaitu skala pusat
pelayanan lingkungan yang terdapat di Pasar Balang-Balang dan Royal Mart merupakan
lokasi kunjungan belanja terbesar yang dikunjungi masing-masing mahasiswa pada kedua
kampus, selanjutnya Pusat Pelayanan Kawasan terdapat di Giant dan Pusat Kegiatan Wilayah
terdapat di Mall Panakukang.

Gambar 4.6 Skala Pusat Pelayanan Lokasi Belanja


C. Arahan Pengembangan Lokasi Sarana Pemenuhan Kebutuhan
1. Perencanaan Jalur Pejalan Kaki
Arahan ini bertujuan untuk memanilisir penggunaan moda transportasi serta pengeluaran
mahasiswa menuju lokasi perbelanjaan yang pada kondisi eksisting bisa dicapai dengan
berjalan kaki. Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan para pelaku perjalanan
(konsumen) menuju lokasi perbelanjaan serta lebih memperat hubungan kekerabatan antar
mahasiswa yang melakukan perjalanan dalam pemenuhan kebutuhan bersama dengan sosial
komunitasnya. Maka perencanaan jalur pejalan kaki pada lokasi penelitian di arahkan pada
koridor jalan Poros Malino dan jalan Sultan Alauddin.

Gambar 4.7: Ilustrasi Jalur Pejalan Kaki

2. Pengembangan Lokasi Sarana Pemenuhan Kebutuhan Belanja


Pengembangan Lokasi Sarana Pemenuhan Kebutuhan BelanjaArahan pengembangan lokasi
sarana kegiatan yang mendukung aktivitas mahasiswa di kawasan kampus Teknik Unhas dan
UIN Samata. Hal ini bertujuan untuk mengurangi intensitas belanja di lokasi yang jauh (> 5
km). Arahan ini mengacu pada SNI 03-1733-2004 terkait penyediaan jenis sarana
perdagangan dan niaga yang disesuaikan dengan jumlah penduduk yang bermukim di
sekitar kampus UIN Samata dan Unhas serta mempertimbangkan jangkauan radius area
layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi.

5. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan penjabaran hasil penelitian yang dituliskan makan dapat ditarik beberapa
kesimpulan, antara lain:
1. Perilaku perjalanan mahasiswa (Teknik Unhas dan UIN Samata) melakukan perjalanan
belanja dengan jumlah dua orang bersama dengan teman internal komunitas (teman satu
program studi, teman kos/kontrakan, dan sesama daerah) baik mahasiswa maupun
mahasiswi.
2. Lokasi kunjungan belanja mahasiswa Teknik Unhas terbesar terdapat di Kota Makassar
sedangkan untuk mahasiswa UIN Samata lokasi kunjungan belanja terbesar terdapat di
daerah masing-masing pada radius 500 meter untuk UIN Samata dan 501-800 meter
untuk mahasiswa Teknik Unhas yang dapat dikategorikan sebagai pusat pelayanan
lingkungan sedangkan lokasi kunjungan perbelanjaan yang dominan jauh (>5 km) yaitu
Giant dan Mall Panakukang.
3. Arahan pengembangan lokasi sarana perbelanjaan mahasiswa Teknik Unhas dan UIN
Samata sesuai perilaku perjalanannya adalah dengan cara merencanakan jalur pejalan
kaki dari hunian sewa mahasiswa menuju sarana pusat pelayanan lingkungan dan
mengembangkan yang mendukung kegiatan lainnya yang mendukung kegiatan
mahasiswa.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat diberikan beberapa
saran, antara lain:
a. Untuk pemerintah, disarankan untuk memperhatikan ketersediaan sarana perbelanjaan di
kawasan pendidikan utamanya untuk Kampus UIN Samata dan Kampus Teknik Unhas
Gowa agar lebih memudahkan mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan belanja.
b. Untuk masyarakat, disarankan untuk memanfaatkan peluang bisnis di kawasan
pendidikan dengan menyediakan kebutuhan mahasiswa berupa lokasi belanja disekitar
hunian khususnya untuk Kampus UIN dan Kampus Unhas Gowa.
c. Untuk peneliti selanjutnya, lebih mendetailkan data terkait jumlah mahasiswa dan hunian
agar menghasilkan data yang lebih akurat. Selain itu, menggunakan teknik analisis yang
lebih memadai dan sesuai dengan data yang ada untuk memudahkan penelitian terkait.
Daftar Pustaka
Bahar, Erwin. (2019). Strategi Pengembangan Ruang Terbuka Publik Berdasarkan Identitas
Sosial Masyarakat Permukiman Sekitar Kampus Teknik Unhas Gowa. Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota-Universitas Hasanuddin.
Dwi Hapsari, Meifinta dan Pradoto, Wisnu. (2013). Perkembangan Permukiman di Sekitar
Lingkungan Kampus Undip Tembalang. Pembangunan Wilayah dan Kota. Biro
Penerbit Planologi Undip. Volume 9 (4): 404-415 Desember 2013.
Harris, Soepardi. (2013). Pengaruh Keberadaan Kampus Universitas Indraprasta Terhadap
Perkembangan Wilayah Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Fakultas Teknik,
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indraprasta PGRI.
Iswahyudin, dkk. (2018). Pola Pergerakan Penduduk Pekerja di Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa Sebagai Daerah Hinterland Kota Makassar. Teknik Perencanaan
Wilayah Kota-Universitas Hasanuddin. Vol. 7 No. 2.
Kurihmawati, Anggun. (2015). Karakteristik Hunian Sewa Mahasiswa Kampus Teknik Gowa.
Teknik PWK-Universitas Hasanuddin.
Samang, Lawalenna. Hamid Ali, dkk. (2013). Studi Kebutuhan Moda Transportasi
Pengoperasian Kampus Fakultas Teknik Unhas Gowa. Teknik Sipil-Universitas
Hasanuddin. Vol. 7.
Sabri, Ali. Analisis Perilaku Perjalanan Mahasiswa dan Aksesibilitas Pada Perguruan Tinggi Di
Makassar (Studi Kasus Fakultas Exact Unhas). Teknik Sipil-Universitas Hasanuddin.
Sulistiawan, Ugra Hutama dan Dewi, Santy Paula. (2014). Pengaruh Kawasan Pendidikan
Tinggi UNDIP Terhadap Perkembangan Aktivitas Perdagangan dan Jasa Di Koridor
Jalan Banjarsari Selatan-Mulawarman Raya Kecamatan Tembalang. Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota-Universitas Diponegoro. Vol. 2 No. 1 Hal. 311-320.
Sumardjito. (1999). Permasalahan Perkotaan Dan Kecenderungan Perilaku Individualis
Penduduknya. FPTK IKIP Yogyakarta.
UU No. 22 Tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi
UU No. 10 Tahun 1992 tentang Sistem Kekerabatan
SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman.

You might also like