Peran Lembaga Dan Masyarakat Terhadap Si
Peran Lembaga Dan Masyarakat Terhadap Si
Peran Lembaga Dan Masyarakat Terhadap Si
By : Muhammad Badrun
Email: [email protected]
Supervisor : Tengku Romi Marnelly, S.sos, M.Si
Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru
28293-Telp/ Fax. 0761-63277
Abstrack
Social role is an act of a person in a certain way in an effort to exercise the right and
obligation which appropriate with the status it has. A social phenomenon that occured in
Kelurahan Kampung Bandar , where in the history of this area became the Value History of
the birth of Pekanbaru City. The reality is not running as it should be. The lack of
management in every historical sites, data collection clearly, the arrangement of the area, and
lack of socialization to the community, thus make the public and the local community do not
know if the location is part of the history of Pekanbaru City. This research aims to identify
the culture site that has been the officially recorded in Kelurahan Kampung Bandar, to
explore WKH ORFDO SHRSOH¶V NQRZOHGJH RI WKH &XOWXUH 6LWH WR GHVFULEH WKH UROH RI UHODWHG
institute in managing and maintaining the Culture Sites. The theory used is functional
structural theory by Talcot Parson. Data analysis was done by qualitative descriptive,
tehnique of collecting the data in this research is purposive where the number of respondent
is 7 peoples consist of people who joined in Group Sadar Wisata and Institution of Kelurahan
Kmapung Bandar Senapelan, the historian of Riau, Lembaga Adat Melayu Riau, Lembaga
Adat Melayu Riau Pekanbaru, Kelurahan Kampung Bandar and Tourism Office of Pekanbaru
City. From the result of this research in the field that the community (Group Sadar Wisata
And Institution of Kelurahan Kampung Bandar Senapelan) have performed its role with the
knowledge and ability they have. But not maximally role of the government (Department of
Culture and Tourism Pekanbaru City), Community Institution (LAMR Kota Pekanbaru) so
that the people in general do not know if the location is part of Culture and history of
Pekanbaru City.
Key word : Culture Site, Community Knowledge, Institutional Role
³6LVWHP UHOLJL GDQ XSDFDUD NHDJDPDDQ Wujud kedua dari kebudayaan yang
Sistem dan organisasi kemasyarakatan, sering disebut system social, mengenai
Sistem pengetahuan, Bahasa, Kesenian, kelakuan berpola dari manusia itu sendiri.
Sistem mata pencaharian hidup, Sistem Sebagai rangkaian aktivitas manusia-
WHNQRORJL GDQ SHUDODWDQ´ manusia dalam suatu masyarakat, maka
system social itu bersifat konkret, terjadi di
Ketujuh unsur universal tersebut sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi,
masing-masing dapat dipecahkan lagi difoto, dan didokumentasi.
kedalam sub unsur-unsurnya. Demikian
ketujuh unsur kebudayaan universal tadi Wujud ketiga dari kebudayaan
memang mencakup seluruh kebudayaan disebut kebudayaan fisik, dan memerlukan
makhluk manusia dimanapun juga di keterangan banyak. Karena merupakan
dunia, dan menunjukkan ruang lingkup seluruh total dari hasil fisik dari aktivitas,
dari kebudayaan serta isi dari konsepnya. perbuatan dan karya semua manusia dalam
masyarakat, maka sifatnya paling konkret,
Dalam tata urut itu akan segera dan berupa benda-benda atau hal-hal yang
terlihat bahawa unsur-unsur yang berada di dapat diraba, dilihat, dan difoto.2
bagian atas dari deretan, merupakan unsur-
unsur yang lebih sukar berobah daripada
unsur-unsur yang tersebut kemudian. garis 2.2 Struktural Fungsional
besarnya tata urut dari unsur-unsur Talcot Parson dalam berbagai
universal tercantum di atas, toh karyanya menunjukan bahwa stabilitas
menggambarkan continuum dari unsur- sosial sebagai tujuan akhir analisa
sosiologi, teori struktural fungsional yang
dikembangkan oleh parson menjelaskan
1
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I,
2
rineka cipta, jakarta, hlm. 72 Ibid hlm.75