Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik Motif Ceplok Segoro Amarto Di Kota Yogyakarta Dyah Ayu Widyastutiningrum

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CIPTA BATIK MOTIF CEPLOK

SEGORO AMARTO DI KOTA YOGYAKARTA

Dyah Ayu Widyastutiningrum


Universitas Islam Indonesia

Contact : [email protected]

Diterima : 13 Desember 2018


ABSTRACT
Direvisi : 30 Desember 2018
Disetujui : 1 Januari 2019 Ceplok Segoro Amarto motive batik is a batik with
Hak Cipta :©2019 contemporary motives that are protected by
Halaman : 36-51 copyright obtained automatically or by means of a
mechanism for recording copyright. Dekranasda of
Yogyakarta City as the copyright holder has moral
and economic rights to duplicate and distribute
Ceplok Segoro Amarto motive batik as stated in
Article 9 of the Copyright Law. Even though it has
been protected by copyright, in fact there is still a
copyright infringement of Ceplok Segoro Amarto
motive batik which is done by piracy by other parties
without the permission of the copyright holder in an
unlawful manner. This study aims to determine the
legal protection of the copyright of the Segoro Amarto
Ceplok motive batik as stipulated in Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2018 about Copyright.
The formulation of the problem posed is: What is the
legal protection of the copyright of Ceplok Segoro
Amarto Batik motive in the city of Yogyakarta?
The results of this study indicate that the Ceplok
Segoro Amarto motive batik has been protected by
copyright, both obtained automatically because it has
been manifested in a tangible form and the motive
itself has been recorded in the Ministry of Law and
Human Rights. The occurrence of copyright
infringement can be submitted to the settlement
efforts by resolving through alternative dispute
resolution, submitting a claim for compensation to
the Commercial Court or filing a criminal claim. This
study recommends the need for the Dekranasda of
Yogyakarta City and Yogyakarta City Government to
make an announcement to the general public that the
Ceplok Segoro Amarto batik motif is one of the typical
batik of Yogyakarta City and is protected by copyright

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…36


under Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2018 about
Copyright.

Key Words : Protection, Copyright, Ceplok Segoro Amarto

PENDAHULUAN Batik dengan motif Ceplok Segoro


Amarto diciptakan oleh Ignatius
Hak cipta merupakan cabang Hak Suparjoko selaku pensiunan PNS
Kekayaan Intelektual (HKI) yang Kota Yogyakarta. Ignatius
melindungi ciptaan manusia di Suparjoko berhasil menjuarai
bidang seni, sastra dan ilmu lomba desain motif batik khas
pengetahuan. Hak cipta adalah hak Yogyakarta yang digelar oleh
eksklusif pencipta yang timbul Dewan Kerajinan Nasional Daerah
secara otomatis berdasarkan Kota Yogyakarta (Deskranada Kota
prinsip deklaratif setelah suatu Yogyakarta) dalam rangka HUT ke-
ciptaan diwujudkan dalam bentuk 68 Pemkot Yogyakarta pada tahun
nyata tanpa mengurangi 2015 silam. Meskipun sebagai
pembatasan sesuai dengan pencipta batik motif Ceplok Segoro
ketentuan perundang - undangan ( Amarto, Ignatius Suparjoko tidak
Pasal 1 UU 28/14 tentang Hak keberatan hak cipta atas karyanya
Cipta). Pendaftaran bukanlah suatu dipegang oleh Dekranasda Kota
keharusan karena tanpa Yogyakarta, termasuk untuk
didaftarkan hak cipta telah ada, dijadikan seragam PNS dalam
diakui, dan dilindungi (Jened, lingkup Pemerintah Kota
2014:104). Yogyakarta
(https://daerah.sindonews.com).
Batik merupakan salah satu karya
ciptaan yang dilindungi oleh hak Dekranasda Kota Yogyakarta
cipta. Hal tersebut diatur dalam sebagai pemegang hak cipta
Pasal 40 UU Hak Cipta. Jangka mengizinkan batik motif Ceplok
waktu perlindungan hak cipta atas Segoro Amarto untuk diproduksi
karya seni batik kontemporer untuk kepentingan ekonomi namun
berlaku selama 70 (tujuh puluh) hanya boleh diproduksi oleh
tahun. Karya seni batik yang perajin di bawah binaan
dimaksud dalam UU Hak Cipta yaitu Dekranasda Kota Yogyakarta.
adalah motif batik kontemporer Produksi batik motif Ceplok Segoro
yang bersifat inovatif, masa kini, Amarto juga hanya boleh
dan bukan tradisional. Karya diproduksi dengan cara tulis, cap,
tersebut dilindungi karena atau kombinasi keduanya.
mempunyai nilai seni, baik dalam Meskipun telah disepakati bahwa
kaitannya dengan gambar, corak, pembuatan batik motif Ceplok
maupun komposisi warna ( Pasal Segoro Amarto harus menggunakan
40 UU 28/14 tentang Hak Cipta). metode tulis dan/atau cap, namun
pada tahun 2018 ditemukan
terdapat beberapa toko di

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…37


Yogyakarta yang menawarkan batik penelitian hukum jenis normatif,
motif Ceplok Segoro Amarto yang seringkali hukum dikonsepkan
dibuat dengan cara printing dan sebagai apa yang tertulis dalam
ditawarkan dengan harga dibawah peraturan perundang-undangan
yang sudah disepakati, yaitu hanya (law in books) atau hukum yang
sebesar Rp90.000/potong. dikonsepkan sebagai kaidah atau
norma yang merupakan petokan
Dalam perspektif hak cipta, berperilaku manusia yang dianggap
penggandaan batik motif Ceplok pantas (Selvy,2009:56). Penelitian
Segoro Amarto yang diproduksi ini menggunakan metode studi
secara printing dan bukan dengan kepustakaan yang meliputi
cara cap, tulis, atau kombinasi peraturan perundang-undangan
keduanya untuk tujuan ekonomi terkait pengaturan mengenai hak
tanpa adanya izin dari pemegang cipta, buku-buku, penelitian, jurnal,
hak cipta yakni Dekranasda Kota serta sumber tulisan lainnya yang
Yogyakarta merupakan suatu berkaitan. Pengumpulan bahan
pembajakan. Pembajakan adalah hukum di atas dilakukan dengan
Penggandaan Ciptaan dan/atau cara studi dokumen, yaitu
produk Hak Terkait secara tidak mengkaji, menelaah dan
sah dan pendistribusian barang mempelajari bahan-bahan hukum
hasil penggandaan dimaksud yang ada kaitannya dengan
secara luas untuk memperoleh penelitian ini.
keuntungan ekonomi ( Pasal 1
(Angka 23) UU 28/14 tentang Hak HASIL DAN PEMBAHASAN
Cipta).
Dengan terjadinya pembajakan Batik merupakan salah satu seni
dalam bentuk penggandaan dan adiluhung dan mempunyai filosofi
pendistribusian ini, maka hal ini yang tinggi serta berkaitan erat
menunjukan bahwa hak cipta batik dengan tata kehidupan yang
motif Ceplok Segoro Amarto di Kota mencerminkan budaya bangsa
Yogyakarta belum dilindungi secara Indonesia yang perlu digali,
hokum. Untuk dapat melihat secara dipelihara, dilestarikan, dan
objektif atas ketiadaan dilindungi secara hukum dari
perlindungan ini dapat dilihat dari berbagai persaingan tidak sehat di
hasil penelitian ini. bidang Hak Kekayaan Intelektual
dan perdagangan dalam negeri
METODOLOGI PENELITIAN maupun internasional (Permenrin
No.74/2007).
Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalah metode Indonesia mempunyai beragam
penelitian hukum normatif. motif batik yang berasal dari
Penelitian normatif merupakan berbagai daerah di seluruh
penelitian hukum yang dilakukan Indonesia. Setiap daerah
dengan cara meneliti bahan mempunyai motif batik yang
pustaka atau data sekunder. Pada menjadi ciri khas dari suatu

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…38


daerah, misalnya Daerah seni batik. Seni adalah ekspresi
Istimewa Yogyakarta yang terdiri artistik individu, kolektif, atau
dari 4 (empat) kabupaten dan 1 komunal, yang berbasis warisan
(satu) kota pasti memiliki motif budaya maupun berbasis
batik khas daerah dan termasuk kreativitas penciptaan baru, yang
dalam jenis karya seni batik terwujud dalam berbagai bentuk
dengan kontemporer. kegiatan dan/atau medium (Pasal 1
UU No. 5/17 tentang Pemajuan
Salah satu tujuan bahwa setiap Kebudayaan ). Seni merupakan
kabupaten/kota di Daerah salah satu dari 10 (sepuluh) objek
Istimewa Yogyakarta mempunyai pemajuan kebudayaan
motif batik yang khas dari sebagaimana dinyatakan dalam UU
daerahnya masing-masing adalah No. 5/17 tentang Pemajuan
untuk meningkatkan pendapatan Kebudayaan, sehingga terdapat
dan kesejahteraan perajin batik kewajiban bahwa Negara
lokal di bawah UMKM di tiap-tiap memajukan kebudayaan nasional
masing daerah, selain tujuan dari Indonesia di tengah peradaban
melestarikan batik dan dunia dengan menjamin kebebasan
menunjukkan ciri khas daerahnya masyarakat dalam memelihara dan
yang kemudian diaplikasikan lewat mengembangkan nilai-nilai
media kain batik. Masing-masing budayanya (Pasal 32 Ayat (1) UUD
daerah yang mempunyai motif 1945).
batik khas daerahnya dengan jenis
batik kontemporer sudah Banyaknya motif batik
mendaftarkan motif batiknya kontemporer dari berbagai daerah
kepada Kementerian Hukum dan di Indonesia yang mempunyai nilai
Hak Asasi Manusia dan merupakan jual ekonomi baik dalam pasar
salah satu ciptaan yang dilindungi domestik maupun internasional,
oleh UU Hak Cipta karena motif membawa konsekuensi bahwa
batik tersebut merupakan karya Negara harus hadir dalam
hasil pemikiran yang telah melindungi karya-karya ciptaan
dituangkan dalam bentuk yang warga negaranya, termasuk dalam
dapat dihitung dalam bentuk hal ini adalah batik motif Ceplok
materi, dan dapat diproduksi ulang Segoro Amarto. Beragamnya motif
(Margono, 2010:26 ). batik khas daerah yang dapat
menjadi potensi ekonomi bagi
Batik motif Ceplok Segoro Amarto suatu daerah, menjadi perhatian
merupakan salah satu objek hak pemerintah untuk mendirikan
kekayaan intelektual dalam ruang suatu lembaga independen yang
lingkup hak cipta karena motif berfungsi sebagai wadah dalam
tersebut tercipta dari hasil olah melestarikan, mengembangkan dan
pikir manusia yang kemudian melindungi warisan budaya bangsa.
menghasilkan suatu produk Berdasarkan hal tersebut,
(Damian, 2004:1). Batik dalam UU dibentuklah suatu lembaga yang
Hak Cipta disebut dengan karya bernama Dewan Kerajinan Nasional

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…39


(Dekranas) yang ada ditingkat hasil karya yang masuk menjadi
nasional serta Dewan Kerajinan milik Dekranasda Kota Yogyakarta,
Nasional Daerah (Dekranasda) sehingga Dekranasda Kota
yang berada ditingkat Provinsi dan Yogyakarta berhak untuk memakai
Kabupaten/ Kota. Salah satu pokok- hasil karya motif batik dalam lomba
pokok program kerja Dekranas tersebut untuk dilakukan
adalah untuk memfasilitasi kepada perbanyakan atau penggandaan
pengrajin untuk perlindungan Hak (Puspitasari, 2018).
Kekayaan Intelektual dalam ruang
lingkup merek, desain, hak cipta Batik motif Ceplok Segoro Amarto
dan indikasi geografis telah mendapatkan Hak Cipta dari
(https://dekranas.id ). Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Nomor
Dewan Kerajinan Dunia (World Pencatatan 090081 (Puspitasari,
Craft Council/WCC) telah 2018). Dalam Surat Pencatatan
menobatkan kota Yogyakarta Ciptaan yang dikeluarkan oleh
sebagai Kota Batik Dunia pada Direktur Jenderal Kekayaan
tanggal 18 Oktober 2014 di Kota Intelektual, tercatat pencipta batik
Dongyang, Republik Rakyat motif Ceplok Segoro Amarto yaitu
Tiongkok (RRT). Hal ini kemudian Ignatius Suparjoko dan pemegang
melahirkan kewajiban nyata bagi hak cipta tercatat atas nama
masyarakat Yogyakarta untuk Dekranasda Kota Yogyakarta.
menjaga dan melestarikan batik. Pencatatan tersebut dilakukan
Sebagai bentuk pelestarian batik, oleh Dekranasda Kota Yogyakarta
maka kota Yogyakarta menetapkan karena telah terjadi peralihan hak
batik khas kota Yogyakarta, yaitu atas ciptaan batik motif Ceplok
batik motif Ceplok Segoro Amarto. Segoro Amarto.
Batik motif Ceplok Segoro Amarto
merupakan motif hasil karya cipta Dekranasda Kota Yogyakarta
yaitu Ignatius Suparjoko selaku sebagai pemegang hak cipta
pemenang Juara I Lomba Desain membawa konsekuensi hukum
Batik Khas Yogyakarta dengan tema bahwa Dekranasda Kota
“Swarna Istimewa Yogyakarta” Yogyakarta dapat memanfaatkan
yang diadakan oleh Dekranasda karya ciptaannya untuk
Kota Yogyakarta dan bekerja sama kepentingan ekonomi ( Pasal 8 UU
dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil 28/14 tentang Hak Cipta) yang
Menengah, Tenaga Kerja dan dalam hal ini adalah melakukan
Transmigrasi Kota Yogyakarta pada perbanyakan atau penggandaan
tahun 2017 (Puspitasari, 2018, atas batik motif Ceplok Segoro
Desember 11). Amarto. Penggandaan tersebut
selain dapat dilakukan oleh
Berdasarkan peraturan Dekranasda Kota Yogyakarta juga
kesepakatan Lomba Desain Batik dapat dilakukan oleh perajin batik
Khas Yogyakarta, dinyatakan dalam di Kota Yogyakarta yang telah
syarat umum lomba adalah bahwa mendapatkan izin dari Dekranasda

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…40


Kota Yogyakarta. Penggandaan dalam pengambilan keputusan
tersebut hanya boleh dilakukan berdasarkan diskresi
oleh perajin yang berada di wilayah (Hadjon,1987:29).
Kota Yogyakarta dan tidak boleh
dilakukan oleh perajin di Menurut Sudikno Mertokusumo,
kabupaten/kota lain karena tujuan hukum berfungsi sebagai
dari Dekranasda Kota Yogyakarta perlindungan kepentingan
menjadikan batik motif Ceplok manusia. Agar kepentingan
Segoro Amarto sebagai sebuah manusia terlindungi, hukum harus
komoditas perdagangan adalah dilaksanakan. Pelaksanaan hukum
untuk memberikan kesejahteraan dapat berlangsung secara normal,
dan kemandirian kepada perajin damai, tetapi dapat terjadi juga
Kota Yogyakarta dengan tujuan karena pelanggaran hukum.
melestarikan batik dan menambah Pelanggaran hukum terjadi ketika
pendapatan ekonomi bagi UMKM subjek hukum tertentu tidak
yang berada di bawah pelatihan menjalankan kewajiban yang
Dekranasda Kota Yogyakarta. seharusnya dijalankan atau karena
Selain itu, penggandaan batik motif melanggar hak-hak subjek hukum
Ceplok Segoro Amarto adalah lain. Subjek hukum yang dilanggar
untuk diperkenalkan kepada hak-haknya harus mendapatkan
khalayak umum bahwa batik motif perlindungan hukum (HR, 2006:
Ceplok Segoro Amarto adalah salah 280).
satu motif khas Kota Yogyakarta
sebagai bentuk publikasi. Pasal 9 UU Hak Cipta menyebutkan
bahwa pemegang hak cipta
Salah satu fungsi pencatatan hak mempunyai hak ekonomi untuk
cipta atas batik motif Ceplok Segoro melakukan:
Amarto adalah sebagai bentuk a. Penerbitan Ciptaan;
perlindungan hukum atas karya b. Penggandaan Ciptaan Dalam
tersebut, meskipun batik motif Segala Bentuknya;
Ceplok Segoro Amarto telah c. Penerjemahan Ciptaan;
mendapatkan hak cipta yang d. Pengadaptasian,
diperoleh secara otomatis ketika Pengaransemenan, Atau
ide motif batik tersebut diwujudkan Pentransformasian Ciptaan;
dalam bentuk nyata, yaitu dalam e. Pendistribusian Ciptaan Atau
bentuk kain batik. Menurut Salinannya;
pendapat Phillipus M. Hadjon f. Pertunjukan Ciptaan;
bahwa perlindungan hukum bagi g. Pengumuman Ciptaan;
rakyat sebagai tindakan h. Komunikasi Ciptaan; Dan
pemerintah yang bersifat preventif i. Penyewaan Ciptaan.
dan represif. Perlindungan hukum Segala bentuk perbuatan yang
yang preventif bertujuan untuk dapat dilakukan oleh pemegang
mencegah terjadinya sengketa, hak cipta sebagaimana disebutkan
yang mengarahkan tindakan di atas merupakan salah satu
pemerintah bersikap hati-hati langkah-langkah hukum yang

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…41


dapat dilakukan oleh pemegang (2) UU 28/14 tentang Hak
hak cipta untuk melindungi Cipta).
karyanya. Dalam hal konteks
perlindungan hukum terhadap Pencatatan batik motif Ceplok
batik motif Ceplok Segoro Amarto, Segoro Amarto oleh
langkah hukum yang dapat Dekranasda Kota Yogyakarta
dilakukan oleh Dekranasda adalah merupakan bentuk
melakukan perlindungan hukum perlindungan hukum terhadap
secara preventif atas motif Ceplok motif batik tersebut secara
Segoro Amarto. UU Hak Cipta preventif. Untuk dapat
menyebutkan bahwa terdapat dua dilakukan pencatatan, suatu
macam perlindungan hukum, karya harus memenuhi syarat
yaitu: sebagai berikut:
1. Perlindungan Hukum
Secara Preventif 1) Karya Orisinal
a. Pencatatan atas Ciptaan Menurut ketentuan Berne
Pencatatan merupakan salah Convention, unsur keaslian
satu upaya perlindungan (originality) merupakan hal
hukum secara preventif. yang esensial agar suatu karya
Pencatatan hak cipta bukan dapat diberikan perlindungan
sesuatu yang wajib untuk hak cipta. Persyaratan keaslian
dilakukan oleh pencipta atau merupakan akibat langsung
pemegang hak cipta, karena dari persyaratan asal ciptaan
fungsi pencatatan hanyalah (authorship). Hal mendasar
sebagai bentuk kepemilikan pada hak cipta adalah keaslian
atas hak cipta apabila terjadi yang menyiratkan bahwa
sengketa dalam bentuk bukti pemegang hak cipta atau pihak
secara tertulis. Kerangka yang mengklaim sebagai pihak
perlindungan hak cipta bersifat yang membuat karya tersebut
otomatis dan lembaga (Jened, 2014:80).
pendaftaran hak cipta sebagai
bukti awal pemilikan hak cipta. Keaslian bukan menyiratkan
Pencatatan ciptaan dan produk kebaruan, melainkan hal
hak terkait bukan merupakan tersebut menyiratkan bahwa
suatu keharusan bagi pencipta, yang bersangkutan tidak
pemegang hak cipta atau meniru karya orang lain.
pemilik hak terkait. Keaslian atau orisinalitas
Pelindungan suatu ciptaan adalah bahwa perwujudan
dimulai sejak ciptaan itu ada gagasan atau ide itu benar-
atau teruwujud dan bukan benar dari diri dan pikiran
karena pencatatan. Hal ini pencipta sendiri (Jened,
berarti suatu ciptaan baik yang 2014:81).
tercatat maupun tidak tercatat
tetap dilindungi (Pasal 64 Ayat Pencipta adalah seorang atau
beberapa orang yang secara

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…42


sendiri-sendiri atau bersama- form) adalah konsep yang
sama menghasilkan suatu merujuk “suatu karya” sebagai
ciptaan yang bersifat khas dan tujuan perlindungan hak cipta.
pribadi ( Pasal 1 Angka (2) UU Belajar dari Eropa
28/14 tentang Hak Cipta). menginformasikan bahwa kata
Berdasarkan penjelasan “karya” adalah suatu karya
tersebut, dinyatakan bahwa sastra, karya drama, karya
suatu ciptaan harus bersifat musik, atau karya seni. Suatu
khas dan pribadi. Batik motif ide menjadi karya manakala ide
Ceplok Segoro Amarto yang tersebut paling tidak harus
diciptakan oleh Ignatius dibuat dalam bentuk tertulis
Suparjoko merupakan karya atau bentuk material lainnya
orisinal dan bersifat khas, (Jened,2014:84).
karena motif tersebut lahir dari
ide-ide atau gagasan Ignatius Ciptaan adalah setiap hasil
Suparjoko dan motif serta karya cipta di bidang ilmu
polanya tidak memiliki pengetahuan, seni, dan sastra
persamaan dengan motif batik yang dihasilkan atas inspirasi,
kontemporer lain. Meskipun kemampuan, pikiran, imajinasi,
pada lomba tersebut kecekatan, keterampilan, atau
ketentuannya didasarkan pada keahlian yang diekspresikan
diharuskannya pencantuman dalam bentuk nyata (Pasal 1
motif batik tradisional seperti Angka (3) UU 28/14 tentang
Lor Semen, Ceplok (Kawung) Hak Cipta). Frasa dalam bentuk
dan Parang, akan tetapi nyata di dalam kalimat tersebut
terdapat pengekspresian ide merupakan suatu persyaratan
motif batik sehingga pada bahwa ciptaan dapat dilindungi
tatanan motif, pola, warna dan oleh hak cipta ketika ide atau
filosofi berbeda dengan karya gagasan sudah diwujudkan
dari orang lain yang masuk dalam bentuk yang nyata. Hal
dalam Lomba Desain Batik ini merupakan syarat penting
Khas Yogyakarta. ketik akan dilakukan
pencatatan suatu ciptaan,
2) Diwujudkan dalam Bentuk karena permohonan
Nyata pencatatan ciptaan haruslah
Persyaratan perwujudan menyertakan contoh ciptaan
(fixation) merupakan konsep (Pasal 66 Ayat (2) UU 28/14
bentuk material (material tentang Hak Cipta). Suatu ide
form) yang merujuk pada tidak dapat dicatatkan ketika
“suatu ciptaan” sebagai tujuan belum diwujudkan dalam
perlindungan hak cipta. Hak bentuk yang nyata, karena ide
cipta melindungi ekspresi tersebut hanya berada pada
dalam bentuk material, bukan pikiran si pencipta dan orang
ide atau informasinya. Konsep lain tidak dapat melihat dengan
bentuk material (material panca indera, sehingga ketika

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…43


terjadi sengketa akan sulit mendapatkan perlindungan
dibuktikan kebenarannya hukum secara preventif
ketika hanya masih menjadi sebagai bentuk bukti
ide. kepemilikan secara tertulis
untuk mencegah terjadinya
Batik motif Ceplok Segoro pelanggaran hak cipta di
Amarto telah diwujudkan kemudian hari.
dalam wujud yang nyata, yaitu
dibuat dalam bentuk kain batik. Dapat dipahami bahwa fungsi
Perwujudan ciptaan dalam pencatatan hak cipta
bentuk kain batik tersebut dimaksudkan untuk
selain berfungsi sebagai syarat memudahkan pembuktian
ciptaan untuk dapat dilindungi dalam hal terjadi sengketa
hak cipta, kain batik tersebut mengenai hak cipta. Pencatatan
juga sebagai contoh pengerjaan ini tidak mutlak diharuskan,
Batik Ceplok Segoro Amarto karena tanpa pencatatan hak
oleh pengrajin batik di Kota cipta sudah dilindungi. Hanya
Yogyakarta untuk dapar mengenai ciptaan yang tidak
meningkatkan pendapatan dicatatkan akan lebih sukar dan
ekonomi mereka. Pengrajin lebih memakan waktu dalam
yang dapat memproduksi Batik pembuktiannya. Dari
Ceplok Segoro Amarto penjelasan umum tersebut
hanyalah pengrajin di Kota dapatlah disimpulkan bahwa
Yogyakarta dan telah pencatatan itu bukanlah syarat
mendapatkan izin dari untuk sahnya (diakui) suatu
Dekranasda Kota Yogyakarta hak cipta, melainkan hanya
untuk melakukan penggandaan untuk memudahkan suatu
atas batik motif Ceplok Segoro pembuktian bila terjadi
Amarto. sengketa. Hal yang penting lagi
dari pencatatan ini adalah
Batik motif Ceplok Segoro dengan pencatatan diharapkan
Amarto dapat dikatakan telah dapat memberikan semacam
mendapatkan perlindungan kepastian hukum serta lebih
hukum dalam bidang hak memudahkan dalam prosedur
cipta, sesuai dengan pengalihan haknya
ketentuan UU Hak Cipta. (Saidin,2015:248)
Meskipun batik motif Ceplok
Segoro Amarto telah b. Produksi dan Dokumentasi
mendapatkan hak cipta yang Batik Motif Ceplok Segoro
diperoleh secara otomatis, Amarto
akan tetapi Dekranasda Kota Produksi kain batik dengan
Yogyakarta selaku pemegang motif Ceplok Segoro Amarto
hak cipta merasa perlu untuk merupakan salah satu langkah
mencatatkan batik motif hukum yang dilakukan oleh
Ceplok Segoro Amarto agar Dekranasda Kota Yogyakarta

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…44


sebagai bentuk publikasi atau masih berupa desain di
kepada khalayak umum bahwa atas kertas atau media lain.
batik motif Ceplok Segoro
Amarto merupakan batik khas c. Pemberian Label pada
Kota Yogyakarta. Produksi Batik
batik tersebut juga merupakan Label merupakan suatu bagian
hak ekonomi dari Dekranasda dari sebuah produk yang
Kota Yogyakarta selaku membawa informasi verbal
pemegang hak cipta untuk tentang produk atau
memanfaatkan motif Ceplok penjualnya
Segoro Amarto yang digunakan (Angipora,202:192). Pemberian
untuk mendapatkan label pada kain batik
keuntungan ekonomi dari motif merupakan hal yang penting
tersebut sebagaimana sebagai salah satu fungsi
disebutkan dalam Pasal 9 UU publikasi yang menyatakan
Hak Cipta bahwa pemegang bahwa kain batik motif Ceplok
hak cipta berhak untuk Segoro Amarto merupakan
melakukan penggandaan dan batik khas Kota Yogyakarta.
pendistribusian atas Informasi yang dimuat dalam
ciptaannya. label tersebut adalah filosofi
motif batik, tata cara
Dokumentasi merupakan perawatan batik dan logo
langkah hukum yang Dekranasda Kota Yogyakarta
bertujuan untuk menyediakan yang secara tersirat
bukti bahwa batik motif menerangkan bahwa
Ceplok Segoro Amarto adalah Dekranasda Kota Yogyakarta
karya ciptaan milik selaku pemegang hak cipta
Dekranasda Kota Yogyakarta batik motif Ceplok Segoro
apabila terjadi sengketa Amarto yang berhak untuk
pelanggaran hak cipta. melakukan perbanyakan atau
Dokumentasi dapat berupa penggandaan kain batik motif
pengumpulan dokumen- Ceplok Segoro Amarto sesuai
dokumen terkait dengan hak ekonomi yang melekat
pencatatan hak cipta, daripadanya.
pengumpulan dokumen
proses produksi batik motif Meskipun label tersebut telah
Ceplok Segoro Amarto memuat logo Dekranasda Kota
misalnya berupa foto dan Yogyakarta, akan tetapi tidak
contoh kain batik motif ada informasi yang
Ceplok Segoro Amarto, serta menyebutkan bahwa batik
pengumpulan desain motif motif Ceplok Segoro Amarto
Ceplok Segoro Amarto yang telah dilindungi oleh hak cipta
dibuat oleh pencipta yang berdasarkan mekanisme
belum diwujudkan secara pencatatan hak cipta kepada
nyata dalam bentuk kain batik Kementerian Hukum dan Hak

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…45


Asasi Manusia. Berdasarkan hal batik sebagaimana yang telah
tersebut, pencantuman nomor diatur dalam UU Hak Cipta.
pencatatan yang terdapat Namun, meskipun telah
dalam Surat Pencatatan mendapatkan perlindungan
Ciptaan diperlukan agar hukum terhadap hak cipta batik
masyarakat mengetahui bahwa motif Ceplok Segoro Amarto yang
batik motif Ceplok Segoro mana secara tersurat pihak lain
Amarto telah dilindungi oleh tidak boleh memanfaatkan batik
hak cipta berdasarkan motif Ceplok Segoro Amarto
mekanisme pencatatan untuk meraup keuntungan
sehingga mencegah terjadinya ekonomi, akan tetapi pada
pelanggaran hak dari kenyataannya terdapat dua kasus
Dekranasda Kota Yogyakarta pelanggaran hak cipta atas motif
selaku pemegang hak cipta batik tersebut.
berupa penggandaan atau UU Hak Cipta mengatur bahwa
pembajakan ciptaan ataupun terdapat 3 (tiga) cara
pelanggaran lain misalnya penyelesaian sengketa hak cipta,
diakui kepemilikannya batik di antaranya yaitu:
motif Ceplok Segoro Amarto a. Penyelesaian Sengketa
oleh pihak lain. Secara Perdata
Sengketa terhadap hak cipta
2. Perlindungan Hukum merupakan sengketa terhadap
Secara Represif harta kekayaan yang dalam
Perlindungan hukum represif terminologi hak cipta disebut
adalah suatu bentuk perlindungan sebagai economic rights atau hak
hukum di mana lebih ditujukan ekonomi. Sengketa-sengketa itu
dalam penyelesian sengketa tidak hanya berpangkal pada
(Mertokusumo,2009:38).Perlindu adanya perbuatan melawan hukum
ngan hukum represif merupakan yang menyebabkan menimbulkan
perlindungan akhir berupa sanksi kerugian kepada pencipta ataupun
seperti denda, penjara, dan pemegang hak cipta yang dilakukan
hukuman tambahan yang oleh pihak lain (Saidin,2015:265).
diberikan apabila sudah terjadi
sengketa atau telah dilakukan
suatu pelanggaran (Muchsin, Pencipta atau pemegang hak cipta
2003:14).Sehubungan dengan memiliki hak ekonomi untuk
telah dicatatkannya batik motif melakukan (Pasal 9 (Ayat 1) UU
Ceplok Segoro Amarto kepada 28/14 Ttg Hak Cipta):
Kementerian Hukum dan Hak a. penerbitan ciptaan;
Asasi Manusia dan telah b. penggandaan ciptaan dalam
mendapatkan Surat Pencatatan segala bentuknya;
Ciptaan, maka batik motif Ceplok c. penerjemahan ciptaan;
Segoro Amarto telah d. pengadaptasian,
mendapatkan perlindungan pengaransemenan,
hukum akan hak cipta karya seni pentransformasian ciptaan;

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…46


e. pendistribusian ciptaan atau pembajakan batik motif Ceplok
salinannya; Segoro Amarto oleh pengusaha
f. pertunjukan ciptaan; batik di Kabupaten Bantul dengan
g. pengumuman ciptaan; tidak meminta izin kepada
h. komunikasi ciptaan; dan Dekranasda Kota Yogyakarta,
i. penyewaan ciptaan. sekalipun batik tersebut diproduksi
secara kombinasi antara tulis dan
Sehubungan dengan Pasal di atas, cap. Pembuatan batik dengan motif
disebutkan bahwa pencipta atau Ceplok Segoro Amarto hanya boleh
pemegang hak cipta memiliki hak dilakukan oleh pengrajin yang
ekonomi untuk melakukan 9 berdomisili di Kota Yogyakarta dan
(Sembilan) kegiatan di atas, telah meminta izin kepada
termasuk melakukan penggandaan Dekranasda Kota Yogyakarta atau
ciptaan dalam segala bentuknya. pengrajin UMKM yang berada di
Segala kegiatan di atas hanya dapat bawah naungan Dekranasda Kota
dilakukan oleh pencipta atau Yogyakarta, artinya tidak boleh
pemegang hak cipta sesuai dengan diproduksi oleh pengrajin di luar
yang tertera dalam Surat daerah Kota Yogyakarta. Salah satu
Pencatatan Ciptaan atau atau oleh alasan pembuatan batik dengan
pihak lain yang telah mengantongi motif Ceplok Segoro Amarto hanya
izin dari pencipta atau pemegang boleh dilakukan oleh pengrajin di
hak cipta berdasarkan perjanjian. Kota Yogyakarta adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan dan
Meskipun batik motif Ceplok pendapatan ekonomi pengrajin atas
Segoro Amarto telah mendapatkan permintaan pasar terhadap batik
perlindungan hukum secara dengan motif tersebut ( Putra A.P (
preventif dengan cara melakukan 2018, November 30 )).
pencatatan atas batik motif Ceplok
Segoro Amarto, namun pelanggaran Kedua kasus di atas termasuk
hak cipta masih saja terjadi. dalam pelanggaran hak cipta
Terdapat 2 (dua) kasus berupa pembajakan. Penggandaan
pelanggaran hak cipta akan batik Ciptaan dan/atau produk Hak
motif Ceplok Segoro Amarto. Terkait secara tidak sah dan
pendistribusian barang hasil
Pertama, kasus pembajakan batik penggandaan dimaksud secara luas
motif Ceplok Segoro Amarto yang untuk memperoleh keuntungan
diproduksi secara printing oleh ekonomi (Pasal 1 (Angka 23) UU
pengrajin di Kota Yogyakarta. 28/14 Ttg Hak Cipta). Penyelesaian
Dekranasda Kota Yogyakarta selaku sengketa hak cipta dapat ditempuh
pemegang hak cipta batik motif dengan cara melakukan gugatan
Ceplok Segoro Amarto menyatakan ganti rugi secara perdata, tuntutan
bahwa pembuatan batik dengan secara pidana maupun diselesaikan
motif tersebut harus dilakukan melalui penyelesaian sengketa
secara tulis, cap atau kombinasi alternative (Pasal 95 (Ayat 1) UU
keduanya. Kedua, kasus 28/14 Ttg Hak Cipta).

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…47


28/14 Ttg Hak Cipta). Delik aduan
Melalui mekanisme penyelesaian adalah delik yang hanya dapat
sengketa secara perdata, baik dituntut karena adanya pengaduan
pencipta maupun pemegang hak dari pihak yang dirugikan
cipta dapat meminta ganti rugi. (Lamintang,1990:154). Artinya,
tuntutan pidana hanya dapat
b. Penyelesaian Sengketa Secara diajukan oleh pencipta atau
Pidana pemegang hak cipta yang hak moral
dan/ atau hak ekonominya
Sanksi pidana ditujukan untuk dilanggar oleh pihak lain.
menghukum setiap orang yang
secara sengaja melakukan tindakan Tuntutan secara pidana dalam
pembajakan, sama seperti dalam kasus pelanggaran hak cipta juga
kasus perdata tujuannya untuk dapat disertai dengan tuntutan
mencegah pelanggaran lebih lanjut. ganti rugi oleh pencipta atau
Tujuan dari penghukuman pemegang hak cipta. Permohonan
disediakan adalah denda dan/ atau ganti rugi dapat dilakukan oleh
penjara secara konsisten dengan subjek hukum yang haknya
hukuman yang diberlakukan pada dilanggar oleh pihak lain, yang
tindak pidana yang serius. Dalam mana dapat dicantumkan dalam
hal ini merujuk pada ketentuan amar putusan pengadilan perkara
Article 61 TRIPs yang menentukan tindak pidana hak cipta ( Pasal 96
(Jened,2014:230) : (Ayat 2) UU 28/14 Ttg Hak Cipta).
“Member shall provide for criminal Jika pencipta atau pemegang hak
procedures and penalities to be cipta tidak melayangkan tuntutan
applied at least in cases of wilful akan pelanggaran hak cipta karya
trademark counterfeiting or ciptaannya, maka proses peradilan
copyright piracy on commercial tidak akan berjalan sebagaimana
scale…” mestinya.

Dalam kasus pembajakan batik 1) Alternatif Penyelesaian


motif Ceplok Segoro Amarto, Sengketa
pembajakan adalah hal yang UU Hak Cipta menyatakan bahwa
dilarang oleh UU Hak Cipta. Bagi sengketa pelanggaran hak cipta
pelaku pembajakan, pihak yang sebelum diselesaikan melalui
dirugikan yang dalam hal ini adalah pengadilan dalam bentuk tuntutan
pencipta atau pemegang hak cipta pidana atau gugatan perdata, para
sesuai ketentuan perundang- pihak harus terlebih dahulu
undangan dapat mengajukan menempuh upaya alternatif
tuntutan secara pidana. Pelaku penyelesaian sengketa.
pembajakan dapat dikenai sanksi Penyelesaian sengketa melalui non-
pidana berupa denda dan/ atau litigasi jauh lebih efektif dan efisien
penjara. Tuntutan pelanggaran hak sebabnya pada masa belakangan
cipta secara pidana merupakan ini, berkembangnya berbagai cara
bentuk delik aduan ( Pasal 120 UU penyelesaian sengketa (settlement

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…48


method) di luar pengadilan, yang permasalahan yang sedang
dikenal dengan ADR dalam dihadapi oleh kedua belah pihak.
berbagai bentuk, seperti 3). Mediasi
(http://repository.unpas.ac.id) :
Menurut Peraturan Mahkamah
1) Arbitrase Agung No 1 Tahun 2016 Tentang
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No Prosedur Mediasi di Pengadilan
30 Tahun 1999 menjelaskan adalah cara penyelesaian sengketa
bahwa, “Arbitrase adalah cara melalui proses perundingan untuk
penyelesaian suatu sengketa memperoleh kesepakatan para
perdata di luar pengadilan umum pihak dengan dibantu mediator.
yang didasarkan pada perjanjian
arbitrase yang dibuat secara Mediasi (mediation) melalui
tertulis oleh para pihak yang sistem kompromi (compromise)
bersengketa”. diantara para pihak, sedang pihak
ketiga yang bertindak sebagai
Arbitrase digunakan untuk mediator hanya sebagai penolong
mengantisipasi perselisihan (helper) dan fasilitator.
mungkin terjadi maupun yang
sedang mengalami perselisihan 3) Konsiliasi
yang tidak dapat diselesaikan Konsiliasi merupakan lanjutan
secara negosiasi/konsultasi dari mediasi. Mediator berubah
maupun melalui pihak ketiga serta fungsi menjadi konsiliator. Dalam
untuk menghindari penyelesaian hal ini konsiliator menjalankan
sengketa melalui peradilan. fungsi yang lebih aktif dalam
mencari bentuk-bentuk
2) Negosiasi penyelesaian sengketa dan
Menurut Ficher dan Ury, negosiasi menawarkannya kepada para
merupakan komunikasi dua arah pihak. Jika para pihak dapat
yang dirancang untuk mencapai menyetujui, solusi yang dibuat
kesepakatan pada saat kedua belah konsiliator akan menjadi
pihak memiliki berbagai resolution.
kepentingan yang sama maupun
yang berbeda. 4) Penilaian Ahli
Penilaian ahli merupakan cara
Hal ini selaras dengan apa yang penyelesaian sengketa oleh para
diungkapkan oleh Susanti Adi pihak dengan meminta pendapat
Nugroho bahwa, negosiasi ialah atau penilaian ahli terhadap
proses tawar-menawar untuk perselisihan yang sedang terjadi.
mencapai kesepakatan dengan
pihak lain melalui proses interaksi, KESIMPULAN
komunikasi yang dinamis dengan
tujuan untuk mendapatkan Berdasarkan penjelasan yang telah
penyelesaian atau jalan keluar dari dijelaskan di atas, batik motif
Ceplok Segoro Amarto belum

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…49


mendapatkan perlindungan hukum Hadjon, Philipus M. (1987)
secara optimal. Secara preventif Perlindungan Hukum Bagi Rakyat
artinya batik motif Ceplok Segoro Indonesia. Surabaya : Bina Ilmu.
Amarto berdasarkan UU Hak Cipta
telah mendapatkan perlindungan HR, Ridwan. (2006) Hukum
hukum karena sudah mencatatkan Administrasi Negara. Jakarta: Raja
ciptaannya yang dilakukan oleh Grafindo Persada.
Dekranasda Kota Yogyakarta selaku
pemegang hak cipta serta
https://daerah.sindonews.com/re
melakukan publikasi dengan cara
ad/1010429/151/pertama-
melakukan produksi batik dan
berlomba-pensiunan-pns-juara-i-
dokumentasi proses pembuatan
1433818969, diakses pada
batik serta memberikan informasi
tanggal 26 Oktober 2018 pukul
bahwa batik motif Ceplok Segoro
00.41 WIB.
Amarto label produksi batik motif
Ceplok Segoro Amarto. Pencatatan
ciptaan bukanlah sebuah keharusan https://dekranas.id/wp-
bagi pemegang hak cipta, karena content/uploads/2016/12/11.-
hak cipta didapatkan secara BUKU_AD-ART-FINAL.per-6-
otomatis berdasarkan prinsip Okt_TRB_19_11_2015-Copy-
deklaratif ketika suatu ide yang PRINT_HUMAS.pdf, diakses pada
orisinal diwujudkan dalam suatu tanggal 14 Desember 2018 pada
bentuk yang nyata. Namun pukul 17.58 WIB.
demikian, perlindungan hukum
secara represif berarti bahwa http://repository.unpas.ac.id/286
Dekranasda Kota Yogyakarta selaku 32/4/G.%20BAB%20II.pdf,
pemegang hak cipta mempunyai diakses pada tanggal 26 Desember
hak untuk melakukan langkah 2018 pukul 00.47 WIB.
hukum apabila terjadi sengketa
pelanggaran hak cipta yang Jened, Rahmi. (2014) Hukum Hak
dilakukan oleh pihak lain secara Cipta. Bandung: PT Citra Aditya
melawan hukum. Dalam kasus batik Bakti.
Ceplok Segoro Amarto hal tersebut
belum dilakukan penegakan hak
cipta. Lamintang, P.A.F. (1990). Dasar-
Dasar Hukum Pidana Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Bandung: Sinar Baru

Angipora, Marinus. (2002). Dasar- Margono, Suyud. (2010). Hukum


Dasar Pemasaran. Jakarta: PT Raja Hak Cipta Indonesia. Bogor: Ghalia
Grafindo Persada. Indonesia.

Damian, Eddy. (2014) .Hukum Hak


Mertokusumo, Sudikno. (2010).
Cipta. Bandung: PT Alumni.
Penemuan Hukum. Bandung: Citra
Aditya Bakti.

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…50


Muchsin. (2003). Perlindungan dan
Kepastian Hukum bagi Investor di
Indonesia. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.

Saidin, OK. (2016). Aspek Hukum


Hak Kekayaan Intelektual
(Intellectual Property Rights).
Depok: Rajawali Press.

Selvy. (2009). Keterbukaan


Informasi Pelaksanaan Penawaran
Umum Oleh Calon Emiten di tengah
Masalah Penghentian Kegiatan
Usaha Anak Perusahaan: Studi
Kasus Penawaran Umum PT. Bayan
Resources, Tbk. Skripsi. Jakarta:
Universitas Indonesia.

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Batik…51

You might also like