(The Effect Ofbay Leaf (Eugenia Polyantha Wight) Boiling Water 100% and Sodium Hypochlorite (Naocl) 1% To Dimensional Stability of Irreversible Hydrocolloid Impressing Produce)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Zeni, et al.

,Pengaruh Air Rebusan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) sebagai Desinfektan…

Pengaruh Rebusan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight)


100% dan Sodium Hipoklorit (NaOCl) 1%terhadap Stabilitas
Dimensi Hasil Cetakan Hidrokoloid Ireversibel
(The Effect ofBay Leaf (Eugenia polyantha Wight) Boiling
Water 100% and Sodium Hypochlorite (NaOCl) 1% to
Dimensional Stability of Irreversible Hydrocolloid Impressing
Produce)

Mila Aditya Zeni, Dewi Kristiana, Dwi Warna Aju Fatmawati


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
Email korespondensi: [email protected]

Abstract
Background: A factor that should be considered in the use of irreversible hydrocolloid
impression materials or alginate is cross-infection control, therefore the result of alginate
impressing produce should be disinfected using a chemical or natural materials, such as
sodium hypochlorite (NaOCl) 1%, and bay leaf boiling water 100% before gypsum filling,
but that procces can cause dimensional changes. Objective: The objective of this
research is to determine the effect of the use of these materials with flushing and
immersing method for dimensional stability of alginate impressing produce. Method: The
type of this study is a laboratory experimental with post test only control group design.
Total sample is 24 samples of alginate impressing produce were devided in to 6 groups: 2
control groups and 4 treatment groups using the flushing and immersing methods. Data
were tabulated and analyzed with One Way Analiysis of variance (Anova) technique
adjusted for multiple comparisons using LSD method was used for immersing method.
Result and Conclusion: The result of the study shows that there is dimensional changes
of the group by immersing method, but use flushing method do not have a significant
effect on dimensional changes of alginate impressing produce.

Keywords: irreversible hydrocolloid, bay leaf, sodium hypochlorite, dimensional stability

Abstrak
Latar Belakang: Faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahan cetak
hidrokoloid ireversibel atau alginat adalah kontrol infeksi silang, oleh karena itu hasil
cetakan alginatharus didensinfeksi menggunakan bahan kimia ataupun bahan alami,
misalnya sodium hipoklorit (NaOCl) 1%, dan air rebusan daun salam 100% sebelum
dilakukan pengisian gipsum, akan tetapi proses tersebut dapat menimbulkan perubahan
dimensi. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan bahan tersebut dengan metode penyiraman dan perendaman terhadap
stabilitas dimensi hasil cetakan alginat. Metode: Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only
control group design pada 24 sampel hasil cetakan alginat yang terdiri dari 6 kelompok,
yaitu 2 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan dengan menggunakan metode
penyiraman dan perendaman. Kemudian data ditabulasi dan dianalisis menggunakan
One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD pada metode perendaman.Hasil dan
Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan dimensi pada
kelompok yang didesinfeksi dengan metode perendaman, sedangkan metode
penyiraman tidak memberikan perubahan yang signifikan pada hasil cetakan alginat.

Kata Kunci: hidrokoloid ireversibel, daun salam, sodium hipoklorit, stabilitas dimensi

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no 3), September, 2015 555


Zeni, et al.,Pengaruh Air Rebusan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) sebagai Desinfektan…

Pendahuluan mencegah terjadinya sineresis [9].


Bahan cetak adalah bahan yang Berdasarkan uraian di atas penulis
digunakan untuk memproduksi replika negatif berkeinginan mengetahui apakah terdapat
dari gigi dan jaringan rongga mulut secara detail pengaruh sodium hipoklorit (NaOCl) 1% dan air
[1]. Dalam bidang kedokteran gigi, bahan cetak rebusan daun salam (Eugenia polyantha Wight)
yang sering digunakan adalah hidrokoloid 100% dengan penyiraman sebanyak 150ml dan
ireversibelatau alginat. Alginat memiliki banyak perendaman selama 10 menit terhadap
kelebihan yaitu manipulasinya mudah, tidak stabilitas dimensi hasil cetakan alginat.
memerlukan banyak peralatan, relatif tidak Metode Penelitian
mahal, dan nyaman bagi pasien [2]. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Bahan ini pada dasarnya memiliki sifat penelitian eksperimental laboratoris dengan
sineresis dan imbibisi karena bahan ini berupa rancangan penelitian post test only control
gel. Sineresis adalah hilangnya kandungan air group design pada 24 sampel hasil cetakan
melalui penguapan Sebaliknya apabila gel alginat yang terdiri dari 6 kelompok, yaitu 2
ditempatkan di dalam air, maka gel tersebut kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan
akan menyerap air melalui proses yaitu imbibisi. dengan menggunakan metode penyiraman dan
Sifat ini dapat menyebabkan tidak akuratnya perendaman.
hasil cetakan positif yang akan digunakan oleh Sampel yang digunakan dalam
dokter gigi sebagai model kerja. penelitian ini berasal dari proses pencetakan
Faktor lain yang harus diperhatiakan model master yang berbentuk rongga mulut
dalam penggunaan bahan cetak adalah kontrol rahang atas yang telah diberi skrup pada
dari penularan infeksi, karena dokter gigi dan belakang gigi insisivus dan pada molar kedua
para laborat dapat terkontaminasi baik secara kanan dan kiri, dengan jarak horizontal yaitu
langsung maupun tidak langsung yang garis CA sebesar 37,90mm dan jarak vertikal
seterusnya dapat mengakibatkan berbagai yaitu garis AP sebesar 32,00mm. Pembuatan
infeksi [3] Oleh karena itu, bahan cetak harus sampel diawali dengan mencampur 16,8gr
didesinfeksi sebelum dilakukan pengisian bubuk alginat dengan 40ml air dan diaduk
gipsum [4] untuk mencegah terjadinya menggunakan vacum mixer selama 20 detik.
kontaminasi silang. Akan tetapi proses tersebut Kemudian dilakukan desinfeksi hasil cetakan
di khawatirkan dapat menimbulkan perubahan sesuai dengan kelompok perlakuan.
dimensi pada hasil cetakan [5] yaitu ketepatan Metode desinfeksi yang digunakan
bentuk dan ukuran hubungan gigi geligi dan dalam penelitian ini yaitu metode perendaman
jaringan sekitar dalam rongga mulut yang dapat dan penyiraman dengan menggunakan air
timbul akibat sifat sineresis dan imbibisi. rebusan daun salam (Eugenia polyantha Wight)
Bahan desinfektan yang umum 100% , sodium hipoklorit (NaOCl) 1%. Metode
digunakan pada umumnya yaitu sodium perendaman dilakukan dengan cara merendam
hipoklorit (NaOCl) 1% dengan perendaman 10 seluruh permukaan hasil cetakan alginat
menit, karena efektifitas desinfektan berkisar termasuk pada undercut dengan menggunakan
antara 10-15 menit [6], namun bahan alami juga suatu bahan desinfektan dalam sebuah wadah
dapat sebagai bahan alternatif, karena banyak terbuka sebanyak 250ml selama 10 menit,
manfaat, relatif lebih murah, mudah di dapat, sedangkan untuk metode penyiraman dilakukan
dan mudah diolah, salah satu nya adalah daun dengan mengalirkan ketiga bahan tersebut
salam. Daun salam mempunyai sifat antibakteri terhadap hasil cetakan alginat sebanyak 150ml
karena kandungannya yaitu tanin, flavonoid dan dengan jarak siram 8cm selama 5 detik.
minyak atsiri [7]. Sampel yang telah diberi perlakuan
Terdapat dua macam metode segera diisi dengan gipsum dengan cara
desinfeksi, yaitu perendaman dan mencampur 100gr bubuk dan 30ml air kemudian
penyemprotan [8], namun berdasarkan diaduk dengan menggunakan vacum mixer
observasi pada klinik ortodonsia RSGM Fakultas selama 20 detik dan ditunggu hingga mencapai
Kedokteran Gigi Universitas Jember, terdapat final setting yaitu selama 10 menit.
97% mahasiswa menyiram hasil cetakan alginat Setelah dilakukan pengisian gipsum dan
dengan menggunakan air sebelum dilakukan mencapai setting, hasil cetakan positif
pengisian gipsum, karena pada dasarnya hasil dikeluarkan dan diukur dengan menggunakan
cetakan alginat hendaknya harus disiram jangga sorong dengan ketelitian 0,05mm.
dengan air dingin untuk menghilangkan saliva, Pengukuran dimensi dapat melalui 3 titik yang
dan ditutup dengan kasa lembab untuk dapat digunakan sebagai titik acuan

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no 3), September, 2015 556


Zeni, et al.,Pengaruh Air Rebusan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) sebagai Desinfektan…

pengukuran. Jarak yang diukur yaitu jarak


vertikal (jarak titik P yang berada di belakang
gigi insisivus sentral ke arah titik C yang terletak
di belakang gigi molar satu kiri atas). Dan jarak
horizontal (jarak antara titik C dan titik A yang
berada dibelakang gigi molar satu kanan atas)
pada model gipsum [10].

Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah


dilakukan, diperoleh hasil rata-rata hasil
perhitungan pada masing-masing sampel Gambar 1 Diagram hasil rata-rata pengukuran
melalui tiga titik, yaitu garis AP dan garis CA garis AP dan garis CA
yang diukur dengan tiga pengamat, didapatkan
nilai rata-rata perubahan stabilitas dimensi hasil Selanjutnya dilakukan uji data diuji One
cetakan alginat seperti pada tabel 1 dan 2 Way Anova untuk melihat apakah terdapat
Tabel 1. Pengukuran rata-rata garis AP pada perbedaan yang bermakna pada setiap
model hasil reproduksi cetakan alginat kelompok, dan diperoleh nilai p>0,05 pada
kelompok yang dilakukan penyiraman, sehingga
Rata-rata tidak dilanjutkan dengan uji komparasi ganda.
Kelompok N
AP (mm) Sedangkan untuk kelompok perendaman
Kelompok A 4 32,28 dilanjutkan uji LSD untuk mengetahui perbedaan
Kelompok B 4 32,33 yang signifikan pada masing-masing kelompok.
Kelompok C 4 32,53 Rangkuman hasil uji LSD ditunjukkan pada tabel
Kelompok D 4 33,22 3 dan 4.
Kelompok E 4 33,99
Kelompok F 4 34,04 Tabel 3. Hasil uji LSD pada metode
perendaman (AP)
Direndam Direndam Direndam
Tabel 2. Pengukuran rata-ratagaris CA pada Air NaOCl Rebusan
model hasil reproduksi cetakan alginat Direndam - 0,000* 0,000*
Rata-rata Air
Kelompok N
CA (mm)
Direndam - - 0,789
Kelompok A 4 38,08
NaOCl
Kelompok B 4 38,41
Kelompok C 4 38,38 Direndam - - -
Kelompok D 4 38,84 Rebusan
Kelompok E 4 39,70
Kelompok F 4 39,99
Tabel 4. Hasil uji LSD pada metode
perendaman(CA)
Keterangan:
Direndam Direndam Direndam
A : Disiram air (kontrol) Air NaOCl Rebusan
B : Disiram NaOCl 1%
C : Disiram air rebusan daun salam 100% Direndam - 0,000* 0,000*
D : Direndam air (kontrol) Air
E : Direndam NaOCl 1% Direndam - - 0,062
F : Direndam air rebusan daun salam 100% NaOCl
Data yang diperoleh secara deskriptif
Direndam - - -
menunjukkan bahwa rerata terbesar pengukuran Rebusan
dimensi terdapat pada kelompok F, dan rerata
terendah adalah pada kelompok A. *terdapat perbedaan bermakna
Hasil rata-rata pengukuran garis AP dan Dari hasil uji LSD metode perendaman
CA juga dapat dilihat dalam bentuk diagram pada tabel 3 dan 4 menunjukkan adanya
batang pada Gambar 1. perbedaan yang signifikan antara kelompok

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no 3), September, 2015 557


Zeni, et al.,Pengaruh Air Rebusan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) sebagai Desinfektan…

kontrol dan kelompok perlakuan, namun dalam yang diserap memiliki tekanan, sehingga
penggunaan bahan yaitu sodium hipoklorit menyebabkan hasil cetakan alginat lebih mudah
(NaOCl) dan rebusan daun salam tidak memiliki mengalami imbibisi [13].
perbedaan yang signifikan Pada perendaman dengan air rebusan
daun salam secara deskriptif mengalami
Pembahasan perubahan paling besar, hal ini terjadi karena
Berdasarkan penelitian yang telah daun salam memiliki kandungan antibakteri,
dilakukan, hasil menunjukkan bahwa tidak yaitu tanin, flavonoid dan minyak atsiri [7].
terdapat perbedaan bermakna antara kelompok Flavonoid merupakan senyawa fenol yang
kontrol dan kelompok perlakuan pada metode tersebar luas pada hampir semua bagian
penyiraman, yaitu kelompok A dan B, kelompok tumbuhan. Kandungan fenol tersebut bila
A dengan C, dan kelompok B dengan C. Hal ini berkontak dengan bahan cetak alginat akan
kemungkinan terjadi karena terjadi terjadi reaksi esterifikasi, yaitu reaksi
keseimbangan proses imbibisi dan pembentukan ester dengan cara berikatan
sineresis,ketika dilakukan penyiraman dengan dengan sebuah asam karboksilat yang
menggunakan bahan desinfektan sebanyak terkandung dalam struktur kimia bahan cetak
150ml dengan jarak 8cm selama 5 detik terjadi alginat [14].
proses imbibisi, yaitu terserapnya air pada hasil Berikut ini adalah reaksi pembentukan
cetakan alginat, sedangkan proses sineresis ester :
terjadi pada saat hasil cetakan dibiarkan pada
udara terbuka sebelum dilakukan pengisian
gipsum sehingga kandungan air hilang melalui
penguapan [2] yang dapat mengakibatkan
pengerutan hasil cetakan[11], oleh karena itu
proses masuk dan keluarnya partikel air ke
dalam hasil cetakan menjadi seimbang sehingga
tidak merubah dimensi hasil cetakan
Pada metode perendaman, hasil Adanya kandungan H2O pada hasil reaksi
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara esterifikasi tersebut serta sifat alginat yang
kelompok D (kontrol) dengan kelompok mudah mengalami imbibisi dapat
perlakuan yaitu kelompok E (direndam mengakibatkan perubahan dimensi yang lebih
NaOCl)dan F (direndaman rebusan daun besar dibandingkan dengan kelompok kontrol.
salam). Hal ini disebabkan karena bahan cetak Perubahan dimensi yang dapat
alginat pada dasarnya memiliki sifat sineresis ditoleransi dalam penggunaan klinik akibat
dan imbibisi karena bahan ini berupa gel [2], prosedur desinfeksi adalah 0,5% dari dimensi
pada saat dilakukan desinfeksi dengan metode awal [15], sedangkan menurut American Dental
perendaman, terjadi proses imbibisi, sehingga Association No.18 yaitu sebesar 0,15%. Dalam
gel mengembang dan terjadi ekspansi pada penelitian ini, perubahan dimensi yang terjadi
model hasil reproduksi yang digunakan sebagai pada kelompok yang dilakukan penyiraman
pedoman pengukuran. dengan air yaitu 0,8%, sedangkan pada
Perubahan dimensi yang terjadi pada kelompok yang disiram sodium hipoklorit dan
kelompok E yaitu perendaman dengan sodium rebusan daun salam adalah 1% dan 2%.
hipoklorit disebabkan karena adanya kandungan Kelompok yang dilakukan perendaman dengan
pada bahan tersebut yang digunakan dengan air mengalami perubahan sebesar 3%,
perendaman selama 10 menit [12]. Sodium sedangkan perubahan dimensi paling besar
hipoklorit apabila direaksikan dengan air akan terjadi pada kelompok yang direndam dengan
terurai secara perlahan, yang melepaskan klor, sodium hipoklorit dan air rebusan daun salam
oksigen, dan natrium hidroksida. Oksigen yaitu 5-6% yang berarti melebihi batas yang
merupakan oksidator yang kuat, sehingga terjadi diijinkan dalam penggunaan klinik . Hal ini
oksidasi yang dapat menyebabkan terjadinya kemungkinan terjadi karena adanya tekanan
fluktuasi tekanan pada larutan, sehingga yang berlebihan, adanya tekanan yang diberikan
apabila larutan sodium hipoklorit berkontak pada cetakan alginat misalnya oleh karena
dengan bahan cetak alginat ketika bergeraknya sendok cetak akan menimbulkan
perendaman, maka tekanan dari larutan akan tegangan pada bahan [10] sehingga
mendesak bahan cetak. Bahan cetak alginat menyebabkan perubahan dimensi setelah
pada dasarnya menyerap air, sedangkan larutan dikeluarkan dari model master. Faktor lain yang

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no 3), September, 2015 558


Zeni, et al.,Pengaruh Air Rebusan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) sebagai Desinfektan…

dapat mempengaruhi dimensi hasil cetakan University. Availble from


yaitu arah pada saat melepaskan cetakan yang http://www.sultanuniversity.com/whitepaper
kurang sejajar dengan sumbu gigi sehingga s/disinfecting-impressions-infection-
dapat terjadi deformasi permanen pada hasil prevention [12 November 2013]. Hal:1-3
cetakan alginat. Deformasi permanen ini terjadi [9] Combe EC.Sari Dental Material. Jakarta :
sebanding dengan lamanya cetakan tersebut Balai Pustaka. 1992. Hal:221-228
mendapat tegangan pada saat dilepaskan [16] [10] Farzin, M., Panahandeh, H. Effect of
Pouring time and Storage Temperature on
Simpulan dan Saran Dimensional Stability of Casts Made from
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Irreversible Hydrocolloid. Journal of
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tidak Dentistry, Tehran University of Medical
terdapat perubahan dimensi pada kelompok Science. 2010. Vol 7. No.4. Hal:180
yang didesinfeksi dengan metode penyiraman, [11] Sylvani, A. Perubahan Dimensi Linier dan
sedangkan metode perendaman memiliki Kekerasan Permukaan Cetakan Alginat
pengaruh terhadap perubahan dimensi hasil setelah Didensinfeksi dengan Klorheksidin.
cetaan alginat. Majalah Kedokteran Gigi. 1995. Vol. 8. No
Saran dari penelitian ini antara lain perlu 2. Hal: 39-42.
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai [12] Powers and Sakaguchi. Craig’s Restorative
jumlah koloni bakteri yang berkurang pada hasil Dental Materials. Twelfth Edition. USA.
cetakan alginat dengan kedua metode tersebut Mosby Elsevier. 2006. Hal:283-333
dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut [13] Hiraguchi, dkk. Effect of Immersion
mengenai bahan cetak serta metode desinfeksi Desinfection of Alginate Impression in
yang lain lebih efektif untuk meminimalkan Sodium Hypochlorite Solution on the
terjadinya perubahan dimensi hasil cetakan. Dimensional Changes of Stone Models.
Journal Dental Materials. 2012. Vol. 31.
Daftar Pustaka Hal: 280-286
[14] Philips RW,. The Science of Dental
[1] Noort, R. V. Dental Material, third edition.
Materials. London: Saunders Company.
United States : Elsavier. 2007. Hal:186-221
1982. Hal. 115- 133.
[2] Anusavice, K. J.Philips Buku Ajar Ilmu
[15] Imbery TA, dkk. Accuracy and dimensional
Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 10. Jakarta:
stability of extended-pour and
EGC. 2004. Hal:103-114
conventional alginate impression
[3] Wibowo, T, Parihsini, K, Haryanto D. 2009.
materials. J Am Dent Assoc. Vol. 141.
Proteksi Dokter Gigi sebagai Pemutus
2010. Hal: 32-39
Rantai Infeksi Silang. Jurnal PDGI, 2009.
[16] McCabe, J. F. Applied Dental Materials.
Vol. 58. No. 2. Hal:6-8.
Oxford: Blackwell Scientific publication.
[4] Craig, R. G. Restorative Dental Materials.
1990. Hal: 113-115
USA : Mosby Elsevier. 1997. Hal:283-333
[5] Goenharto, S. Perbedaan Kekerasan
Permukaan Gips Keras Tipe III dan IV
setelah Direndam dalam Desinfektan
Glutaraldehid dan Sodium Hipoklorit.
Dental Journal. 1996. Vol. 29. No 4. Hal:
105
[6] David dan Elly, Munadziroh.Perubahan
Warna Lempeng Akrilik yang Direndam
dalam Larutan Desinfektan Sodium
Hipoklorit dan Khorhekxidin. Dental Jurnal.
2005. Vol 38. No 1. Hal 39
[7] Sabir, A. Pemanfaatan Flavonoid di Bidang
Kedokteran Gigi. Dalam Majalah
Kedokteran Gigi. Edisi Khusus Temu Ilmiah
Nasional III. Surabaya : FKG Unair. 2006.
Hal:81-87
[8] Collins, F. M. (Tanpa Tahun). Disinfecting
Impressions for Infection Prevention. Sultan

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no 3), September, 2015 559

You might also like