Naskah Kel - Restu
Naskah Kel - Restu
Naskah Kel - Restu
Long ago there was a kingdom in West Java. The kingdom was ruled by king. People
called their king His Majesty Prabu. Prabu was kind and wise king. No wonder if that
country was prosperous. There’s no hunger in this kingdom.
It was very happy condition. But it was pity that prabu and his queen hadn’t got any
children. It made the royal couple was very sad. Some old man who was respected
by Prabu suggested the king to adopt a child. But Prabu and the Queen didn’t agree.
Old man : “Prabu, I suggest you adopt a child. Because you haven’t child to change
you rule the king when you have old.”
Old man : “Why you don’t agree Prabu? All people in this kingdom want just ypur
child who change when you not rule this kingdom.”
King : “Because for us, our own daughter or son is better than adopted children. Do
you think like that my wife?”
Queen : “Yes, I think so. Our own daughter or son is better than adopted children.”
The Queen was very sad. She often cried. That was why Prabu decided to go. He
went to the jungle. There he prayed to God. Everyday ge begged for a child.
King : “Ohh my God. Please, give me and my wife a child. I will promise to you, if you
give me a child I will love them.”
His dream comes true. A few months later, the queen got pregnant. All people in the
kingdom felt happy. They sent many presents to the palace to express their
happiness.
People in the Kingdom : “I bring this presents to you Your Majesty. This is the express
from me. I feel happy if Queen get pregnant.”
Nine months later a princess was born. People sent their presents again as a gift to a
little princess. This baby grew as a beautiful teenager then.
Queen : “Thank you. She is the daughter who I wait during time.”
People in the Kingdom : “This is, I bring it for the beautiful baby.”
Prabu and Queen love their daughter so much. They gave everything she wanted. It
made Princess a very spoiled girl. When her wish couldn’t do that. Even though the
princess behaved badly, her parents loved her, so did the people in that kingdom.
Day by day, the princess grew more beautiful. No girls couldn’t compare with her. In
a few days, Princess would be 17 years old. So, people of that palace. They bought
many presents for her. Their presents gift were very beautiful. Prabu collected the
presents. There really many presents. Then Prabu stored them in building.
Sometimes he could take them to give to his people.
People in the Kingdom: “Your majesty Prabu, this is I bring a present to you beautiful
daughter. I’m sorry I just can give your daughter like this. Please accept my present.”
King : “I will accept your present. Thank you for this present.”
Prabu only took some gold and jewels. Then he brought them to the gold smith.
The goldsmith worked with all his heart and his ability. He wanted to create the most
beautiful necklace in the word because he loved the princess.
Goldsmith : “This is the beautiful necklace. I make it with my heart and my ability. I
hope you happy with this necklace.”
The birthday came. People gathered in the palace field. When Praobu and Queen
appeared, people welcomed them happily. Prabu and his wife waved to their
beloved people.
Cheers were louder and louder when the princess appeared with her fabulous pretty
face. Everybody admired her beauty. Prabu got up from his chair. A man gave him a
small and glamorous pillow. A wonder full necklace was on it. Prabu took that
necklace.
O
King : “My beloved daughter, today I give this necklace to you. This necklace is gift
from people in this country. They love you so much. They presented it for you to
express their happiness, because you have growing to a women. Please wear this
necklace.”
Then she threw the necklace. The beautiful necklace was broken. The gold and
jewels were spread out on the floor.
Everybody couldn’t say anything. They never thought that their beloved princess
would did that cruel thing. Nobody spoke. In their silence people heard the queen
crying. Than everybody was crying.
Then there was a miracle. Earth was crying. Suddenly, from the underground, a
spring emerged. It made a pool of water. The place was getting full. Soon place
became a big lake. The lake sank all of the kingdom.
Nowadays, the water on that lake is not as full as before. There is only a small lake
now. People called the lake “Talaga Warna”. It is mean “Lake of Color”. It’s located in
the peak, West Java. On a bright day, the lake is full of color. So beautiful and
amazing. These colors come from shadows of forest, plants, flowers, and sky around
the lake. But some people said that the color are from the princess’s necklace, which
spreads at the bottom of the lake.
Artinya:
Telaga Warna
O
Pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Kerajaan yang
diperintah oleh seorang raja. Mereka memanggil raja mereka dengan sebutan yang
mulia Prabu. Prabu baik dan raja yang bijaksana. Tidak heran jika negara itu makmur.
Tidak ada kelaparan di kerajaan itu.
Itu kondisi yang sangat bahagia. Tapi itu disayangkan bahwa Prabu dan ratu tidak
punya anak. Hal itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Beberapa orang
tua yang sangat dihormati Prabu menyarankan raja untuk mengadopsi anak. Tapi
Prabu dan Ratu tidak setuju.
Orang tua: “Prabu, saya sarankan anda mengadopsi anak. Karena anda belum
memiliki anak untuk menggantikan anda memerintah ketika anda tua. ”
Orang tua: “Mengapa anda tidak setuju Prabu? Semua orang di kerajaan ini hanya
ingin anak yang bisa menggantikan ketika anda tidak memerintah kerajaan ini. ”
Raja: “Karena bagi kami, putri kami sendiri atau anak laki-laki lebih baik daripada
anak-anak yang diadopsi. Apakah Anda berpikir seperti itu istriku? ”
Ratu: “Ya, saya pikir begitu. Putri kami sendiri atau anak laki-laki lebih baik daripada
anak-anak yang diadopsi. ”
Ratu sangat sedih. Dia sering menangis. Itulah sebabnya Prabu memutuskan untuk
pergi. Ia pergi ke hutan. Di sana ia berdoa kepada Tuhan. Sehari-hari dia memohon
untuk diberikan seorang anak.
Raja: “Ohh Tuhan. Tolong, beri saya dan istri saya seorang anak. Saya akan berjanji
kepadaMu, jika Tuhan memberi saya anak saya akan mencintai mereka. ”
Mimpinya menjadi kenyataan. Beberapa bulan kemudian, sang ratu hamil. Semua
orang di kerajaan merasa bahagia. Mereka mengirim banyak hadiah ke istana untuk
mengekspresikan kebahagiaan mereka.
Orang-orang di kerajaan: “Saya membawa hadiah ini untuk anda Yang Mulia. Ini
adalah ungkapan dari saya. Saya merasa senang jika Ratu hamil. ”
Sembilan bulan kemudian seorang putri lahir. Orang mengirim hadiah mereka lagi
sebagai hadiah untuk putri kecil. Bayi ini tumbuh sebagai remaja yang indah itu.
O
Ratu: “Terima kasih. Dia adalah putri yang saya tunggu selama ini.”
Prabu dan Ratu mencintai putri mereka begitu banyak. Mereka memberi semua yang
ia inginkan. Hal itu membuat Putri seorang gadis yang sangat manja. Ketika
keinginannya tidak bisa melakukan itu. Meskipun sang putri berperilaku buruk, orang
tuanya mencintainya, begitu pula orang-orang di kerajaan itu.
Hari demi hari, sang putri tumbuh lebih cantik. Tidak ada gadis tidak bisa
dibandingkan dengan dia. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Jadi,
orang-orang istana itu. Mereka membeli banyak hadiah untuknya. Hadiah-hadiah
mereka sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah. Ada banyak hadiah. Kemudian
Prabu menyimpannya dalam sebuah bangunan. Kadang-kadang ia bisa membawa
hadiah itu untuk diberikan kepada rakyatnya.
Orang-orang di kerajaan: “Yang Mulia Prabu, ini saya membawa hadiah untuk putri
cantik anda.
Maaf saya hanya bisa memberikan anak anda seperti ini. Terima hadiah saya. ”
Raja: “Saya akan menerima hadiah ini. Terima kasih untuk hadiahnya. ”
Tukang emas: “ini adalah kalung yang indah. Aku membuatnya dengan hati saya dan
kemampuan saya. Saya harap Anda senang dengan kalung ini.
Ulang tahun tiba. Orang berkumpul di lapangan istana. Ketika Prabu dan Ratu
muncul, orang menyambut mereka dengan senang hati. Prabu dan istrinya
melambaikan tangan kepada orang-orang yang mereka cintai.
Terdengar suara yang lebih keras dan lebih keras ketika sang putri muncul dengan
wajahnya yang cantik luar biasa. Semua orang mengagumi kecantikannya. Prabu
O
bangkit dari kursinya. Seorang pria memberinya bantal kecil dan glamor. Sebuah
kalung yang sangat bagus. Prabu mengambil kalung itu.
Raja: “Putri saya tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini adalah
hadiah dari orang di negara ini. Mereka sangat mencintaimu. Mereka memberikan
untkmu untuk mengngkapkan kebahagiaan mereka karena anda telah tumbuh
menjadi dewasa. Silakan memakai kalung ini. ”
Kemudian ia melemparkan kalung itu. Kalung indah rusak. Emas dan perhiasan
berserakan di lantai.
Semua orang tidak bisa mengatakan apa-apa. Mereka tidak pernah berpikir bahwa
putri kesayangan mereka akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun berbicara. Dalam
keheningan mereka orang mendengar ratu menangis. Dari semua orang menangis.
Kemudian ada keajaiban. Bumi menangis. Tiba-tiba, dari bawah tanah, mata air
muncul. Hal itu membuat genangan air. Tempat itu semakin penuh. Segera tempat
menjadi danau besar. Danau tenggelam semua kerajaan.
Saat ini air di danau yang tidak penuh seperti sebelumnya. Hanya ada sebuah danau
kecil sekarang. Orang yang disebut danau “Telaga Warna”. Hal ini berarti “Danau
Warna”. Kota ini terletak di puncak, Jawa Barat. Pada hari yang cerah, danau ini
penuh warna. Begitu indah dan menakjubkan. Warna-warna ini berasal dari
bayangan hutan, tanaman, bunga, dan langit di sekitar danau. Tetapi beberapa orang
mengatakan bahwa warna itu adalah dari kalung putri yang menyebar di dasar
danau.