Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja......

(Arisanti, dkk)
Doi : http://dx.doi.org/10.30737/jimek.v2i1.427 E-ISSN : 2621-2374

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk

Kartika Dwi Arisanti; Ariadi Santoso; Siti Wahyuni


Fakultas Ekonomi – Universitas Kadiri
E-mail : [email protected]

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of work motivation and work
discipline on employee performance at PT. Pegadaian (Persero). In this study, the
population is all employees of PT. Pegadaian (Persero) Nganjuk Branch totaling 32
employees with sampling using saturated sampling techniques. Based on the results of
the study, the regression equation is obtained as follows: Y = 3.838 + 1.451X1 +
0.063X2 + e can be stated Work Motivation variable (X1) and Work Discipline variable
(X2) give a positive influence on the Employee Performance of PT. Pegadaian (Persero)
Nganjuk Branch. The results showed that partially the work motivation variable had a
significant effect on employee performance, while the work discipline had no
significant effect on employee performance. Simultaneously, the variables of work
motivation and work discipline have a significant effect on employee performance at
PT. Pegadaian (Persero) Nganjuk Branch. The results of the analysis of the coefficient
of determination are 0.483 or 48.3%, which means that the contribution of work
motivation and work discipline variables to performance is 48.3%, while the rest is
influenced by other factors outside of this regression model.
Keywords: Work Motivation, Work Discipline, Performance

ABSTRAK
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero). Dalam
penelitian ini, populasi adalah seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang
Nganjuk yang berjumlah 32 karyawan dengan pengambilan sampel menggunakan
teknik sampling jenuh. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut: Y = 3,838 + 1,451X1 + 0,063X2 + e dapat dinyatakan variabel Motivasi
Kerja (X1) dan variabel Disiplin Kerja (X2) memberikan pengaruh positif terhadap
Kinerja Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan, sedangkan disiplin kerja berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan. Secara simultan, variabel motivasi kerja dan disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero)
Cabang Nganjuk. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh 0,483 atau 48,3%, yang
artinya kontribusi variabel motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja sebesar
48,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model regresi ini.
Kata kunci : Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja

101
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

PENDAHULUAN
Salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan atau tidaknya suatu
organisasi terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Setiap organisasi selalu
berusaha mendapatkan sumber daya manusia yang dapat membantu tercapainya tujuan
organisasi tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kesuksesan
perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki dalam tercapainya
tujuan suatu perusahaan (Mariani, 2016). Motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
dosen, motivasi juga berpengaruh terhadap prestasi dosen dan kepuasan memberikan
pengaruh terhadap prestasi dosen (Yogi yunanto, 2017)
Meningkatkan kinerja karyawan adalah salah satu usaha yang akan selalu
dilakukan setiap perusahaan untuk tercapainya suatu tujuan. SDM yang berkualitas
memiliki dampak besar dalam perkembangan perusahaan. Sedangkan meningkatkan
sumber daya manusia yang berkualitas tinggi membutuhkan metode yang berbeda
dalam suatu perusahaan. Motivasi kerja dan disiplin kerja adalah beberapa metode
tersebut (Hartanti, 2016).
Menurut Siagian dalam (Wijaya, 2016) bahwa kinerja karyawan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang termasuk adalah gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi,
kepemimpinan dan motivasi kerja (Rahayu & Ruhamak, 2018). Faktor internal dan
eksternal juga sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor internal termasuk gaya
kepemimpinan, kemampuan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan, kepuasan
kerja, dan juga motivasi kerja. Sedangkan faktor eksternal termasuk lingkungan kerja
dan situasi kerja.Secara bersama-sama kualitas pelayanan dan disiplin kerja karyawan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien (Yunanto, 2016)
Dalam penelitian ini, penulis meneliti motivasi kerja dan disiplin kerja. Apabila
motivasi kerja baik dan disiplin kerja juga baik, maka kinerja yang dihasilkan pun akan
baik juga. Menurut Wursanto dalam (Ashadi, 2011) menyatakan bahwa motivasi adalah
dorongan, keinginan dan kekuatan penggerak yang berasal dari diri manusia untuk
melakukan sesuatu. Sedangkan disiplin adalah kepatuhan pada aturan atau perintah
yang ditetapkan oleh organisasi (Widayaningtyas, 2016).
PT. Pegadaian (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
Indonesia yang usahanya bergerak dalam bidang pinjaman kepada masyarakat atau
hukum gadai. Untuk mencapai tujuannya tersebut, PT. Pegadaian (Persero) bersaing

102
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

dengan perusahaan sejenis lainnya seperti : FIF, OTO, dan ADIRA finance. Oleh sebab
itu PT. Pegadaian (Persero) diharapkan semaksimal mungkin untuk dapat memiliki
sumber daya manusia atau staf dan sumber daya bukan manusia yang berkualitas.
Berbagai jenis program intern dan ekstern telah dilakukan oleh PT. Pegadaian
(Persero), yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka untuk meningkatkan
profesionalisme.
Menurut Sunarso selaku Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero), kinerja
keuangan perusahaan pada tahun 2018 diperkirakan akan terus tumbuh positif seiring
karena prospek ekonomi nasional terus tumbuh sebesar 5,4 persen. PT.
Pegadaian (Persero) menargetkan laba bersih sebesar Rp 2,7 triliun pada tahun 2018
(economy.okezone.com). Berdasarkan data tersebut, PT. Pegadaian (Persero) bisa
mencapai hasil maksimal dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya
yang dimiliki demi tercapainya tujuan perusahaan.
Pada prinsipnya telah ada motivasi dan disiplin kerja yang baik pada PT.
Pegadaian Cabang Nganjuk, akan tetapi masih ditemukan adanya presentasi yang
fluktuatif. Berdasarkan survei dari beberapa karyawan melalui wawancara sekilas
tentang motivasi kerja dan disiplin kerja yang dirasakan oleh karyawan. PT.
Pegadaian Cabang Nganjuk saat ini, diperoleh fenomena yang terjadi di perusahaan,
yaitu: gairah kerja karyawan relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah antrian
nasabah yang sangat panjang karena lamanya pelayanan yang diberikan dan kurangnya
kualitas pelayanan yang baik. Pengukuran antrian nasabah diukur secara relatif, yang
berarti juga meminta tanggapan pada nasabah yang sedang mengantri dan pada saat
pengukuran. Dan masih ada kurangnya pelatihan bagi karyawan sehingga saat proses
mutasi atau promosi, ada karyawan yang belum mengerti atau memahami tugas masing-
masing. Serta masih ditemukan karyawan yang tidak pergi bekerja ketika ada hari
“kecepit”. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.
2. Mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.
3. Mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.

103
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi Kerja
Menurut beberapa ahli, motivasi didefinisikan sebagai berikut: (Hasibuan,
2009:141) menyatakan bahwa motivasi kerja adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias
mencapai hasil yang optimal. Sedangkan menurut (Notoatmodjo, 2009:115) Motivasi
kerja adalah suatu alasan (reasoning) seseorang untuk bertindak dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dari definisi-definisi motivasi menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa motivasi kerja adalah suatu kondisi yang mendorong dan menggerakkan
seseorang dari dalam diri sendiri atau dari luar dirinya dengan keterampilan dan
kemampuan yang dimilikya untuk melakukan suatu kegiatan supaya mendapatkan hasil
kerja yang baik dan tercapainya suatu tujuan.
Motivasi sebenarnya memiliki beberapa teori dari beberapa pendapat tokoh, dan
dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk pengukuran motivasi kerja adalah
teori motivasi yang sangat terkenal yaitu hierarki teori kebutuhan (hierarchical of needs
thry) yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam (Robbins, 2008:223) bahwa pada
setiap diri manusia itu terdiri atas lima kebutuhan, yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological-need)
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar dan kebutuhan pokok
manusia untuk bertahan hidup yang meliputi sandang, pangan, papan dan
kesejahteraan individu.
2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Kebutuhan rasa aman merupakan kebutuhan yang tidak hanya diartikan dalam arti
keamanan fisik saja tetapi juga keamanan psikologis serta perlakuan yang adil
dalam pekerjaan.
3. Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Apabila kebutuhan rasa aman telah terpuaskan, maka muncul kebutuhan ketiga
yaitu kebutuhan sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem-need)

104
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

Kebutuhan penghargaan diri meliputi kebutuhan akan harga diri, kebutuhan


dihormati dan dihargai orang lain, pengakuan atas kemampuan dan keahlian
seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualization need)
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan proses
pengembangan potensi yang sebenarnya untuk menunjukkan kemampuan, keahlian
dan potensi yang dimiliki seseorang.
Disiplin Kerja
Definisi disiplin kerja menurut para ahli diantaranya yaitu menurut
(Mangkunegara, 2013), disiplin kerja didefinisikan sebagai pelaksanaan manajemen
yang bertujuan untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi. Sedangkan Menurut
(Rivai, 2011), disiplin kerja merupakan suatu hal dipergunakan manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan supaya mereka bersedia mengubah perilaku dan untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang dalam memenuhi segala peraturan
perusahaan.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan
bahwa disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan
peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis dan apabila melanggar akan mendapatkan
sanksi atau hukuman atas pelanggarannya.
Terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan
suatu organisasi. (Singodimejo dalam Sutrisno, 2016:94)

1. Taat terhadap aturan waktu


Taat terhadap aturan waktu dapat dilihat dari jam masuk dan pulang kerja serta jam
istirahat yang tepat sesuai dengan peraturan dalam perusahaan.
2. Taat terhadap peraturan perusahaan
Taat terhadap peraturan perusahaan seperti peraturan dasar tentang cara berpakaian
dan juga cara bertingkah laku dalam pekerjaan.
3. Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan.
Taat terhadap aturan perilaku ditunjukkan dengan cara melakukan pekerjaan-
pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas, tanggung jawab dan juga cara berhubungan
dengan unit kerja lain.
4. Taat terhadap peraturan lainnya

105
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

Peraturan lainnya seperti aturan tentang apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan oleh para karyawan dalam suatu perusahaan.

Kinerja
Menurut (Ramdhani, 2011:18), kinerja merupakan kesediaan seseorang atau
suatu kelompok untuk melakukan kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan
tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Kinerja karyawan juga dapat
diartikan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2014).
Dari dua pengertian kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja
merupakan hasil pencapaian seseorang atau suatu kelompok dalam menyelesaikan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan.
Terdapat delapan indikator pengukuran kinerja menurut (Ramdhani, 2011:27)
yang termasuk juga dalam teori Dessler, yaitu:
1. Pemahaman Pekerjaan/Kompetensi
2. Kuantitas/Kualitas Kerja
3. Perencanaan/Organisasi
4. Komitmen/Inisiatif
5. Penyelesaian Masalah/Kreatifitas
6. Kerjasama dan Kerja Tim
7. Kemampuan berhubungan dengan orang lain
8. Komunikasi (lisan dan tulisan)

Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan teori yang telah dibahas maka dapat
diajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Motivasi Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
H2 : Disiplin Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
H3 : Terdapat pengaruh secara simultan motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk

106
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

METODE PENELITIAN
Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan yang ada di PT. Pegadaian
(Persero) Cabang Nganjuk yang berjumlah 32 karyawan. Dengan populasi yang relatif
kecil, peneliti menggunakan sampling jenuh sebagai teknik pengambilan sampel, yaitu
teknik penentuan sampel bila keseluruhan anggota populasi diambil sebagai sampel,
sebanyak 32 responden.

Variabel Penelitian, Cara Pengukuran Dan Definisi Operasional


Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu
1. Variabel bebas (independent)
a. Motivasi kerja (X1)
Indikatornya adalah :
 Fisiologis
 Keamanan
 Sosial
 Penghargaan
 Aktualisasi (Robbins:2008)
b. Disiplin kerja (X2)
Indikatornya adalah :
 Taat terhadap aturan waktu
 Taat terhadap peraturan perusahaan
 Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan
 Taat terhadap peraturan lainnya (Singodimejo dalam Sutrisno, 2016:94)
2. Variabel terikat (dependent) yaitu variabel Kinerja Karyawan (Y).
Indikatornya adalah :
 Pemahaman Pekerjaan/kompetensi
 Kuantitas/kualitas kerja
 Perencanaan/organisasi
 Komitmen/inisiatif

107
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

 Penyelesaian Masalah/kreatifitas
 Kerjasama dan kerja tim
 Kemampuan berhubungan dengan orang lain
 Komunikasi (lisan dan tulisan) (Ramdhani, 2011:27)
Cara pengukurannya menggunakan kuesioner dan skala penilaian menggunakan
skala Likert dengan memberikan penilaian atas jawaban sebagai berikut:
 SS : Sangat Setuju :5
 S : Setuju :4
 KS : Kurang Setuju :3
 TS : Tidak Setuju :2
 STS : Sangat Tidak Setuju :1

Metode Pengumpulan Data


Beberapa teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Interview (wawancara)
Menurut (Sugiyono, 2013:317) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan dan juga untuk
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
2. Kuesioner (Angket)
Menurut (Sugiyono, 2016:162), angket atau kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,
jurnal-jurnal penelitian terdahulu dan literatur lain yang berhubungan dengan materi
penelitian.

Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis kuantitatif, antara
lain :
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

108
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen


(kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:97).
Dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk menguji validitas butir
angket adalah :
 Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid.
 Jika r hitung negatif serta r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid.
Sedangkan uji Reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya. Dengan kriteria pengujian menurut (Arikunto, 2010:85):
 Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikan 0,01, maka alat ukur tersebut
dinyatakan reliabel, dan
 sebaliknya apabila r hitung < r tabel, maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak
reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
penganggu atau residual memiliki distribusi normal, dengan menggunakan Uji
statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S) yang dilakukan dengan
membuat hipotesis :

Ho : data residual berdistribusi normal


Ha : data residual tidak berdistribusi normal
Pengujian yang dapat menunjukkan data normal yang diperoleh apabila nilai
signifikasinya adalah > 0,01.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya kolerasi antar variabel bebas (independen) dengan kriteria sebagai
berikut :
a. Mempunyai angka Tolerance ≤ 0,10
b. Mempunyai nilai VIF ≥ 10
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas adalah dengan melihat

109
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

Grafik Plot, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel tidak bebas (terikat), dengan rumus :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y : Kinerja Karyawan
a : Konstanta
b1, b2 : Koefisien Regresi
X1 : Motivasi Kerja
X2 : Disiplin Kerja
e : Kontanta
4. Uji Hipotesis
a. Pengujian secara Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk membuktikan apakah indikator dari motivasi kerja secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Kriteria
pengambilan keputusan yaitu :

 Jika nilai signifikan t hitung > t tabel , maka variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
 Jika nilai signifikan t hitung < t tabel, maka variabel bebas tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
b. Pengujian secara Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan digunakan untuk mengetahui variabel bebas
(X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan
keputusannya yaitu :

 Jika F hitung > F tabel, maka variabel bebas secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
 Jika nilai F hitung < F tabel, maka variabel bebas secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi
variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Jika (R2) yang

110
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model


tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk yang
berlokasi di Jalan Supriyadi No.16 Kauman Kabupaten Nganjuk.
Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Tabel 1 : Hasil Uji Validitas
No. Pertanyaan r hitung r tabel Validitas
Variabel Motivasi Kerja (X1)
1. X1.1 0,578 0,449 Valid
2. X1.2 0,674 0,449 Valid
3. X1.3 0,521 0,449 Valid
4. X1.4 0,596 0,449 Valid
5. X1.5 0,651 0,449 Valid
Variabel Disiplin Kerja (X2)
1. X2.1 0,695 0,449 Valid
2. X2.2 0,620 0,449 Valid
3. X2.3 0,649 0,449 Valid
4. X2.4 0,568 0,449 Valid
Variabel Kinerja Karyawan (Y)
1. Y1 0,656 0,449 Valid
2. Y2 0,706 0,449 Valid
3. Y3 0,613 0,449 Valid
4. Y4 0,780 0,449 Valid
5. Y5 0,613 0,449 Valid
6. Y6 0,780 0,449 Valid
7. Y7 0,611 0,449 Valid
8. Y8 0,780 0,449 Valid
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)

Tabel 2 : Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Motivasi Kerja (X1) 0,734 Reliabel
Disiplin Kerja (X2) 0,739 Reliabel
Kinerja (Y) 0,769 Reliabel
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)

2. Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas
Tabel 3 : Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov

111
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 32
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,27682355
Most Extreme Differences Absolute ,144
Positive ,089
Negative -,144
Test Statistic ,144
Asymp. Sig. (2-tailed) ,090c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)
Berdasarkan output di atas dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig.(2-tailed)
sebesar 0,090 lebih besar dari α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa data
tersebut berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Multikolinearitas


Tabel 4 : Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Hasil
X1 0,953 1,049 Tidak terjadi multikolinearitas
X2 0,953 1,049 Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)
Pada Tabel 4 nilai VIF untuk variabel X1 dan X2 adalah 1,049. Karena
nilai VIF dari kedua variabel tidak ada yang lebih besar dari 10 maka dapat
dikatakan tidak terjadi multikolinieritas pada kedua variabel bebas tersebut.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas


Gambar 1 : Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)

112
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

Dari Gambar 1 di atas terlihat bahwa sebaran titik tidak membentuk


suatu pola/alur tertentu, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.

3. Hasil Regresi Linier Berganda


Tabel 5 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients


Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,838 7,976 ,481 ,634
X1 1,451 ,288 ,690 5,043 ,000
X2 ,063 ,398 ,021 ,157 ,876
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)

Berdasarkan tabel 5 diperoleh persamaan hasil analisis regresi linier


berganda sebagai berikut:
Y= 3,838 + 1,451X1 + 0,063X2 + e
Dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan variabel
Motivasi Kerja (X1) dan variabel Disiplin Kerja (X2) memberikan pengaruh positif
terhadap Kinerja Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.

4. Uji Hipotesis
a. Pengujian secara Parsial (Uji t)
 Variabel Motivasi Kerja
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 5,043 lebih dari dari t
tabel adalah 2,756 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01. Maka dapat
dikatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Artinya, H1 diterima dan H0 ditolak.
 Variabel Disiplin Kerja
Dari hasil perhitungan output di atas dapat disimpulkan bahwa nilai t
hitung sebesar 0,157 kurang dari nilai t tabel adalah 2,756 dengan nilai
signifikan 0,876 > 0,01. Maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang artinya H0 diterima
dan H2 ditolak.

113
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

b. Pengujian secara Simultan (Uji F)


Tabel 6 : Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 310,635 2 155,318 13,532 ,000b
Residual 332,865 29 11,478
Total 643,500 31
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)
Berdasarkan pada tabel 6 bahwa hasil F hitung menunjukkan nilai 13,532
lebih besar dari F tabel yaitu 3,32 sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima
dan H0 ditolak yang menyatakan “terdapat pengaruh secara simultan antara
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian
Cabang Nganjuk”.

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Tabel 7 : Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 ,695 ,483 ,447 3,38793
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai koefisien determinasi atau R
Square adalah sebesar 0,483, yang berarti bahwa variabel motivasi kerja (X1)
dan variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan
(Y) sebesar 48,3%. Sedangkan sisanya 51,7% dipengaruhi oleh variabel lain di
luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti.

Pembahasan
Hasil analisis di atas, memberikan beberapa informasi secara rinci tentang hasil
penelitian serta bagaimana pengaruh masing-masing variabel terhadap variabel lainnya.
1. Pengaruh Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) PT. Pegadaian
Cabang Nganjuk

114
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai signifikansi uji t


sebesar 5,043 lebih dari t tabel adalah 2,756 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01.
Maka dapat dikatakan variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Pegadaian Cabang Nganjuk. Artinya, H0 ditolak dan H1
diterima.
Hasil tersebut selaras dengan penelitian dari (Nanang, 2016), dalam skripsi
yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Outsourcing (Studi pada Perusahaan Penyedia Jasa Outsourcing PT. ASH Cabang
Madiun)” menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini didukung oleh (Rivai, 2008)
berpendapat pada dasarnya motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras
sehingga dapat mencapai tujuannya, dengan hal demikian akan meningkatkan
kinerja karyawan sehingga berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
2. Pengaruh Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) PT. Pegadaian
Cabang Nganjuk
Dari hasil perhitungan output di atas dapat disimpulkan bahwa nilai t
hitung sebesar 0,157 kurang dari nilai t tabel adalah 2,756 dengan nilai signifikansi
0,876 > 0,01. Maka dapat dikatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian Cabang Nganjuk yang
artinya H0 diterima dan H2 ditolak.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh (Aziz, 2016) dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja,
Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja
Pada Pegawai Puskesmas Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal” menunjukkan
bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kehadiran yang tepat waktu merupakan hal yang sangat penting peranannya dan
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
3. Pengaruh Motivasi Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) secara Simultan terhadap
Kinerja Karyawan (Y) PT. Pegadaian Cabang Nganjuk
Berdasarkan uji F, hasil F hitung menunjukkan nilai 13,532 > F tabel yaitu 3,32
maka terdapat pengaruh secara simultan variabel motivasi kerja dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian Cabang Nganjuk.

115
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian sebelumnya yang


dilakukan oleh (Widyaningtyas, 2016) dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh
Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT.
Macanan Jaya Cemerlang Klaten)” yang menyatakan bahwa motivasi kerja dan
disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Menurut
Bangun (2012:230), peningkatan kinerja merupakan hal yang diinginkan baik dari
pihak pemberi kerja maupun para pekerja. Pemberi kerja menginginkan kinerja
karyawannya baik untuk kepentingan peningkatan hasil kerja dan keuntungan
perusahaan. Disisi lain, para pekerja berkepentingan untuk pengembangan diri dan
promosi pekerjaan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peniliti dengan judul
“Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi Kerja (X1)
Hasil statistik uji t untuk variabel motivasi kerja diketahui bahwa nilai t hitung

sebesar 5,043 > t tabel sebesar 2,756 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01. Maka
secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi kerja
terhadap variabel kinerja karyawan.
2. Disiplin Kerja (X2)
Hasil statistik uji t untuk variabel disiplin kerja diketahui bahwa nilai t hitung sebesar
0,157 < nilai t tabel adalah 2,756 dengan nilai signifikan 0,876 > 0,01. Maka secara
parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel disiplin kerja terhadap variabel
kinerja karyawan.
3. Motivasi Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2)
Hasil statistik uji F untuk variabel motivasi kerja dan disiplin kerja diketahui bahwa
nilai F hitung sebesar 13,532 > F tabel yaitu 3,32. Maka terdapat pengaruh secara
simultan antara motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.

116
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

4. Kontribusi motivasi kerja dan disiplin kerja untuk menjelaskan kinerja karyawan
sebesar 0, 483 atau 48,3% sedangkan 51,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar
penelitian.

Saran
Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan pada
penelitian ini, saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini, yaitu:
1. Bagi lembaga, agar tetap meningkatkan motivasi kerja dan disiplin kerja karena
baik motivasi kerja maupun disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti
selanjutnya. Selain itu, pada penelitian selanjutnya juga perlu pengembangan
pendekatan dan variabel yang berbeda untuk melihat kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Gifari. (2010). Analisis Regresi Teori, Kasus dan Sosial Edisi Kedua. Yogyakarta:
BPFE.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ashadi, A. K. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Moedal Kota Semarang.
Hartanti, Y. (2016). Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada
PT.Pegadaian Syariah Cabang Palembang.
Mariani, L. M. I. (2016). Pengaruh Motivasi, Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Warung Mina Peguyangan di Denpasar.
Rahayu, B., & Ruhamak, M. D. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Insentif, Remunerasi
Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pt Industri Sandang
Pangan Nusantara Cilacap). Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 2(1), 1–
22. https://doi.org/10.30737/ekonika.v2i1.15
Widayaningtyas, R. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten).
Wijaya, A. T. (2016). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pegadaian Cabang Jember.
Yogi yunanto, sasi utami. (2017). Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap
prestasi kerja dosen universitas kadiri. Ekonika, pp. 99–110.
Yunanto, Y. (2016). ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN
DISIPLIN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN ASKES DI

117
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374

PT ASKES KEDIRI. Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 1(1), 26–37.


https://id.wikipedia.org/wiki/Pegadaian_(perusahaan)
https://www.pegadaian.co.id/profil/visi-dan-misi

118

You might also like