Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
(Arisanti, dkk)
Doi : http://dx.doi.org/10.30737/jimek.v2i1.427 E-ISSN : 2621-2374
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of work motivation and work
discipline on employee performance at PT. Pegadaian (Persero). In this study, the
population is all employees of PT. Pegadaian (Persero) Nganjuk Branch totaling 32
employees with sampling using saturated sampling techniques. Based on the results of
the study, the regression equation is obtained as follows: Y = 3.838 + 1.451X1 +
0.063X2 + e can be stated Work Motivation variable (X1) and Work Discipline variable
(X2) give a positive influence on the Employee Performance of PT. Pegadaian (Persero)
Nganjuk Branch. The results showed that partially the work motivation variable had a
significant effect on employee performance, while the work discipline had no
significant effect on employee performance. Simultaneously, the variables of work
motivation and work discipline have a significant effect on employee performance at
PT. Pegadaian (Persero) Nganjuk Branch. The results of the analysis of the coefficient
of determination are 0.483 or 48.3%, which means that the contribution of work
motivation and work discipline variables to performance is 48.3%, while the rest is
influenced by other factors outside of this regression model.
Keywords: Work Motivation, Work Discipline, Performance
ABSTRAK
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero). Dalam
penelitian ini, populasi adalah seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang
Nganjuk yang berjumlah 32 karyawan dengan pengambilan sampel menggunakan
teknik sampling jenuh. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut: Y = 3,838 + 1,451X1 + 0,063X2 + e dapat dinyatakan variabel Motivasi
Kerja (X1) dan variabel Disiplin Kerja (X2) memberikan pengaruh positif terhadap
Kinerja Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan, sedangkan disiplin kerja berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan. Secara simultan, variabel motivasi kerja dan disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero)
Cabang Nganjuk. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh 0,483 atau 48,3%, yang
artinya kontribusi variabel motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja sebesar
48,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model regresi ini.
Kata kunci : Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja
101
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
PENDAHULUAN
Salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan atau tidaknya suatu
organisasi terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Setiap organisasi selalu
berusaha mendapatkan sumber daya manusia yang dapat membantu tercapainya tujuan
organisasi tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kesuksesan
perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki dalam tercapainya
tujuan suatu perusahaan (Mariani, 2016). Motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
dosen, motivasi juga berpengaruh terhadap prestasi dosen dan kepuasan memberikan
pengaruh terhadap prestasi dosen (Yogi yunanto, 2017)
Meningkatkan kinerja karyawan adalah salah satu usaha yang akan selalu
dilakukan setiap perusahaan untuk tercapainya suatu tujuan. SDM yang berkualitas
memiliki dampak besar dalam perkembangan perusahaan. Sedangkan meningkatkan
sumber daya manusia yang berkualitas tinggi membutuhkan metode yang berbeda
dalam suatu perusahaan. Motivasi kerja dan disiplin kerja adalah beberapa metode
tersebut (Hartanti, 2016).
Menurut Siagian dalam (Wijaya, 2016) bahwa kinerja karyawan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang termasuk adalah gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi,
kepemimpinan dan motivasi kerja (Rahayu & Ruhamak, 2018). Faktor internal dan
eksternal juga sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor internal termasuk gaya
kepemimpinan, kemampuan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan, kepuasan
kerja, dan juga motivasi kerja. Sedangkan faktor eksternal termasuk lingkungan kerja
dan situasi kerja.Secara bersama-sama kualitas pelayanan dan disiplin kerja karyawan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien (Yunanto, 2016)
Dalam penelitian ini, penulis meneliti motivasi kerja dan disiplin kerja. Apabila
motivasi kerja baik dan disiplin kerja juga baik, maka kinerja yang dihasilkan pun akan
baik juga. Menurut Wursanto dalam (Ashadi, 2011) menyatakan bahwa motivasi adalah
dorongan, keinginan dan kekuatan penggerak yang berasal dari diri manusia untuk
melakukan sesuatu. Sedangkan disiplin adalah kepatuhan pada aturan atau perintah
yang ditetapkan oleh organisasi (Widayaningtyas, 2016).
PT. Pegadaian (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
Indonesia yang usahanya bergerak dalam bidang pinjaman kepada masyarakat atau
hukum gadai. Untuk mencapai tujuannya tersebut, PT. Pegadaian (Persero) bersaing
102
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
dengan perusahaan sejenis lainnya seperti : FIF, OTO, dan ADIRA finance. Oleh sebab
itu PT. Pegadaian (Persero) diharapkan semaksimal mungkin untuk dapat memiliki
sumber daya manusia atau staf dan sumber daya bukan manusia yang berkualitas.
Berbagai jenis program intern dan ekstern telah dilakukan oleh PT. Pegadaian
(Persero), yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka untuk meningkatkan
profesionalisme.
Menurut Sunarso selaku Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero), kinerja
keuangan perusahaan pada tahun 2018 diperkirakan akan terus tumbuh positif seiring
karena prospek ekonomi nasional terus tumbuh sebesar 5,4 persen. PT.
Pegadaian (Persero) menargetkan laba bersih sebesar Rp 2,7 triliun pada tahun 2018
(economy.okezone.com). Berdasarkan data tersebut, PT. Pegadaian (Persero) bisa
mencapai hasil maksimal dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya
yang dimiliki demi tercapainya tujuan perusahaan.
Pada prinsipnya telah ada motivasi dan disiplin kerja yang baik pada PT.
Pegadaian Cabang Nganjuk, akan tetapi masih ditemukan adanya presentasi yang
fluktuatif. Berdasarkan survei dari beberapa karyawan melalui wawancara sekilas
tentang motivasi kerja dan disiplin kerja yang dirasakan oleh karyawan. PT.
Pegadaian Cabang Nganjuk saat ini, diperoleh fenomena yang terjadi di perusahaan,
yaitu: gairah kerja karyawan relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah antrian
nasabah yang sangat panjang karena lamanya pelayanan yang diberikan dan kurangnya
kualitas pelayanan yang baik. Pengukuran antrian nasabah diukur secara relatif, yang
berarti juga meminta tanggapan pada nasabah yang sedang mengantri dan pada saat
pengukuran. Dan masih ada kurangnya pelatihan bagi karyawan sehingga saat proses
mutasi atau promosi, ada karyawan yang belum mengerti atau memahami tugas masing-
masing. Serta masih ditemukan karyawan yang tidak pergi bekerja ketika ada hari
“kecepit”. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.
2. Mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.
3. Mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.
103
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi Kerja
Menurut beberapa ahli, motivasi didefinisikan sebagai berikut: (Hasibuan,
2009:141) menyatakan bahwa motivasi kerja adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias
mencapai hasil yang optimal. Sedangkan menurut (Notoatmodjo, 2009:115) Motivasi
kerja adalah suatu alasan (reasoning) seseorang untuk bertindak dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dari definisi-definisi motivasi menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa motivasi kerja adalah suatu kondisi yang mendorong dan menggerakkan
seseorang dari dalam diri sendiri atau dari luar dirinya dengan keterampilan dan
kemampuan yang dimilikya untuk melakukan suatu kegiatan supaya mendapatkan hasil
kerja yang baik dan tercapainya suatu tujuan.
Motivasi sebenarnya memiliki beberapa teori dari beberapa pendapat tokoh, dan
dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk pengukuran motivasi kerja adalah
teori motivasi yang sangat terkenal yaitu hierarki teori kebutuhan (hierarchical of needs
thry) yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam (Robbins, 2008:223) bahwa pada
setiap diri manusia itu terdiri atas lima kebutuhan, yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological-need)
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar dan kebutuhan pokok
manusia untuk bertahan hidup yang meliputi sandang, pangan, papan dan
kesejahteraan individu.
2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Kebutuhan rasa aman merupakan kebutuhan yang tidak hanya diartikan dalam arti
keamanan fisik saja tetapi juga keamanan psikologis serta perlakuan yang adil
dalam pekerjaan.
3. Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Apabila kebutuhan rasa aman telah terpuaskan, maka muncul kebutuhan ketiga
yaitu kebutuhan sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem-need)
104
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
105
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
Peraturan lainnya seperti aturan tentang apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan oleh para karyawan dalam suatu perusahaan.
Kinerja
Menurut (Ramdhani, 2011:18), kinerja merupakan kesediaan seseorang atau
suatu kelompok untuk melakukan kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan
tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Kinerja karyawan juga dapat
diartikan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2014).
Dari dua pengertian kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja
merupakan hasil pencapaian seseorang atau suatu kelompok dalam menyelesaikan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan.
Terdapat delapan indikator pengukuran kinerja menurut (Ramdhani, 2011:27)
yang termasuk juga dalam teori Dessler, yaitu:
1. Pemahaman Pekerjaan/Kompetensi
2. Kuantitas/Kualitas Kerja
3. Perencanaan/Organisasi
4. Komitmen/Inisiatif
5. Penyelesaian Masalah/Kreatifitas
6. Kerjasama dan Kerja Tim
7. Kemampuan berhubungan dengan orang lain
8. Komunikasi (lisan dan tulisan)
Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan teori yang telah dibahas maka dapat
diajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Motivasi Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
H2 : Disiplin Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
H3 : Terdapat pengaruh secara simultan motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk
106
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
METODE PENELITIAN
Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan yang ada di PT. Pegadaian
(Persero) Cabang Nganjuk yang berjumlah 32 karyawan. Dengan populasi yang relatif
kecil, peneliti menggunakan sampling jenuh sebagai teknik pengambilan sampel, yaitu
teknik penentuan sampel bila keseluruhan anggota populasi diambil sebagai sampel,
sebanyak 32 responden.
107
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
Penyelesaian Masalah/kreatifitas
Kerjasama dan kerja tim
Kemampuan berhubungan dengan orang lain
Komunikasi (lisan dan tulisan) (Ramdhani, 2011:27)
Cara pengukurannya menggunakan kuesioner dan skala penilaian menggunakan
skala Likert dengan memberikan penilaian atas jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju :5
S : Setuju :4
KS : Kurang Setuju :3
TS : Tidak Setuju :2
STS : Sangat Tidak Setuju :1
108
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
109
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
Grafik Plot, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel tidak bebas (terikat), dengan rumus :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y : Kinerja Karyawan
a : Konstanta
b1, b2 : Koefisien Regresi
X1 : Motivasi Kerja
X2 : Disiplin Kerja
e : Kontanta
4. Uji Hipotesis
a. Pengujian secara Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk membuktikan apakah indikator dari motivasi kerja secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Kriteria
pengambilan keputusan yaitu :
Jika nilai signifikan t hitung > t tabel , maka variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
Jika nilai signifikan t hitung < t tabel, maka variabel bebas tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
b. Pengujian secara Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan digunakan untuk mengetahui variabel bebas
(X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan
keputusannya yaitu :
Jika F hitung > F tabel, maka variabel bebas secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
Jika nilai F hitung < F tabel, maka variabel bebas secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi
variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Jika (R2) yang
110
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
111
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
Unstandardized Residual
N 32
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,27682355
Most Extreme Differences Absolute ,144
Positive ,089
Negative -,144
Test Statistic ,144
Asymp. Sig. (2-tailed) ,090c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data Primer Yang Diolah Peneliti (2019)
Berdasarkan output di atas dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig.(2-tailed)
sebesar 0,090 lebih besar dari α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa data
tersebut berdistribusi normal.
112
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
4. Uji Hipotesis
a. Pengujian secara Parsial (Uji t)
Variabel Motivasi Kerja
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 5,043 lebih dari dari t
tabel adalah 2,756 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01. Maka dapat
dikatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Artinya, H1 diterima dan H0 ditolak.
Variabel Disiplin Kerja
Dari hasil perhitungan output di atas dapat disimpulkan bahwa nilai t
hitung sebesar 0,157 kurang dari nilai t tabel adalah 2,756 dengan nilai
signifikan 0,876 > 0,01. Maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang artinya H0 diterima
dan H2 ditolak.
113
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
Pembahasan
Hasil analisis di atas, memberikan beberapa informasi secara rinci tentang hasil
penelitian serta bagaimana pengaruh masing-masing variabel terhadap variabel lainnya.
1. Pengaruh Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) PT. Pegadaian
Cabang Nganjuk
114
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
115
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
sebesar 5,043 > t tabel sebesar 2,756 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01. Maka
secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi kerja
terhadap variabel kinerja karyawan.
2. Disiplin Kerja (X2)
Hasil statistik uji t untuk variabel disiplin kerja diketahui bahwa nilai t hitung sebesar
0,157 < nilai t tabel adalah 2,756 dengan nilai signifikan 0,876 > 0,01. Maka secara
parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel disiplin kerja terhadap variabel
kinerja karyawan.
3. Motivasi Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2)
Hasil statistik uji F untuk variabel motivasi kerja dan disiplin kerja diketahui bahwa
nilai F hitung sebesar 13,532 > F tabel yaitu 3,32. Maka terdapat pengaruh secara
simultan antara motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Nganjuk.
116
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
4. Kontribusi motivasi kerja dan disiplin kerja untuk menjelaskan kinerja karyawan
sebesar 0, 483 atau 48,3% sedangkan 51,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar
penelitian.
Saran
Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan pada
penelitian ini, saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini, yaitu:
1. Bagi lembaga, agar tetap meningkatkan motivasi kerja dan disiplin kerja karena
baik motivasi kerja maupun disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti
selanjutnya. Selain itu, pada penelitian selanjutnya juga perlu pengembangan
pendekatan dan variabel yang berbeda untuk melihat kinerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Gifari. (2010). Analisis Regresi Teori, Kasus dan Sosial Edisi Kedua. Yogyakarta:
BPFE.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ashadi, A. K. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Moedal Kota Semarang.
Hartanti, Y. (2016). Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada
PT.Pegadaian Syariah Cabang Palembang.
Mariani, L. M. I. (2016). Pengaruh Motivasi, Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Warung Mina Peguyangan di Denpasar.
Rahayu, B., & Ruhamak, M. D. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Insentif, Remunerasi
Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pt Industri Sandang
Pangan Nusantara Cilacap). Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 2(1), 1–
22. https://doi.org/10.30737/ekonika.v2i1.15
Widayaningtyas, R. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten).
Wijaya, A. T. (2016). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pegadaian Cabang Jember.
Yogi yunanto, sasi utami. (2017). Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap
prestasi kerja dosen universitas kadiri. Ekonika, pp. 99–110.
Yunanto, Y. (2016). ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN
DISIPLIN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN ASKES DI
117
JIMEK – Volume 2 Nomor 1 Juli 2019 Pengaruh Motivasi Kerja...... (Arisanti, dkk)
Doi : ………. ISSN : 2621-2374
118