36-Article Text-61-1-10-20151013 PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

Desain Arsitektur Interior Preschool yang Fun,


Playful dan Edukatif

Angelia Tryphena, Gervasius Herry Purwoko, Rani Prihatmanti


Interior Architecture Department, Universitas Ciputra, UC Town, Citraland, Surabaya 60219, Indonesia
corresponding email: [email protected]

Abstract: Every parent certainly wants the best for their children. Childhood is the period where
children experience growth and development in many aspects; physically, intellectually, socially, and
emotionally. However, it seems that nowadays many parents are not capable to fully attend their
children’s needs because of job demands. That is why many start to entrust their children’s first formal
education to preschool. Preschool can stimulate the growth and development of the children by letting
them learn and play. The learning process can accelerate well if the preschool has qualified teachers,
good program, and proper physical environment. The children will feel uncomfortable to learn and play
in dark, humid, and overcrowded place. Therefore, classrooms and other facility rooms need to be
designed as comfortable as possible to support children’s need and growth in the learning process.
Selection of colors, shapes, furniture and room layout should be done properly in accordance with
children’s ergonomics, and should pay attention to the safety for its users.Interior architecture design
Town for Kids Preschool with Playful Kid’s Town as a theme is to provide a comfortable preschool
for children to maximize learning process through visual, audio and kinesthetic. Theme is applicable
in selection of primary colors to enhance the spirit of children’s activities, simple geometric shapes
according to the level of children’s learning abilities and playful design as children’s learning media.

Keywords: Preschool, Kids, Town, Playful, Learning media

14
Tryphena, Purwoko, Prihatmanti:
Desain Arsitektur Interior Preschool yang Fun, Playful dan Edukatif

PENDAHULUAN Latar Belakang Arsitektur Interior Preschool


Latar Belakang Bisnis ATS Studio Town for Kids
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan properti Kesibukan orang tua dalam bekerja dan berkarir
di Indonesia khususnya kota-kota besar juga menyebabkan minimnya waktu dan perhatian
dirasakan di kota Surabaya. Pertumbuhan ini orang tua yang diberikan bagi anaknya. Hingga
berdampak semakin banyaknya usaha baru kini tidak sedikit orang tua yang menitipkan
dan cabang baru baik dari dalam maupun luar anaknya kepada pengasuh sejak usia dini.
negeri seperti hotel, vila, resort, restoran atau-
pun sekolah. Pengasuh pada umumnya menjalankan peran-
nya untuk memberi makan, merawat anak dan
Semakin banyaknya usaha tersebut, menye- menemani anak beraktifitas sesuai waktunya. Pa-
babkan mereka saling bersaing untuk mem- dahal, pada masa usia tersebut, anak mengalami
berikan yang terbaik bagi konsumen. Mulai pertumbuhan yang begitu pesat baik secara fisik
dari layanan, jasa atau produk yang ditawar- maupun intelektual sehingga dibutuhkan perha-
kan hingga suasana yang ingin diciptakan un- tian dan arahan untuk mendidik serta membina
tuk usaha tersebutagardapat mencerminkan perkembangan baik fisik maupun intelektualnya
branding usaha. agar anak tumbuh dengan sehat dan baik.

Masyarakat kini menyadari pentingnya peranan Orang tua kini semakin menyadari pentingnya
desain interior dalam kehidupan yang dapat pendidikan anak sejak dini dalam suatu kelom-
memberikan nilai tambah bagi tempat atau ru- pok untuk meningkatkan kemampuan berpikir,
ang tersebut. Tidak hanya itu, masyarakat kini berkreasi bahkan bersosialisasi. Oleh karena itu,
juga menyadari pentingnya pemberian detil bagi preschool menjadi sasaran orang tua sebagai sa-
ruang tersebut untuk mendukung konsep desain rana dan media pengajaran bagi anak mereka.
yang salah satunya tampak melalui pemilihan
dekorasi ruang. Preschool sebagai pendidikan formal pertama
merupakan salah satu sarana untuk membantu
Berdasarkan pengamatan peluang tersebut, memberi rangsangan dan dukungan dalam masa
maka penulis menyusun sebuah perencanaan pertumbuhan dan perkembangan. Berbagai fak-
bisnis konsultan arsitektur interior bernama ATS tor yang mempengaruhi dan menunjang perkem-
Studio yang memiliki nilai tambah yaitu interior bangan anak di preschool yaitu kualitas guru,
desain interior sekaligus interior stylisht. program pendidikan dan lingkungan fisik.

15
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

Program yang sudah dipersiapkan dengan senang) dan psikomotorik (aktivitas) anak?
matang, didukung dengan guru-guru berkualitas 3. Bagaimana caranya mendesain arsitektur
akan tidak dapat berjalan sesuai harapan apabila interior preschool yang fun, playful sesuai
terdapat kesalahan dalam menciptakan suasana dengan karakter anak?
dan lingkungan anak dalam bermain dan belajar.

Anak tidak dapat bermain sambil belajar dengan Tujuan Perancangan Arsitektur Interior Pre-
nyaman bila kondisi lingkungannya gelap, pen- school Town for Kids
gap dan terlalu padat dimana akan berpengaruh Tujuan dari perancangan yang hendak dicapai
pada perkembangan fisik, kognitif, emosi mau- adalah:
pun sosial anak. Oleh karena itu, program pre- 1. Menghasilkan pemecahan masalah pada
school yang dirancang perlu didukung oleh ruang desain interior preschool untuk dapat
belajar dan ruang lainnya yang nyaman, sesuai memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis
dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Pe- para pengguna.
milihan warna, furnitur dan tata letak pun harus 2. Menghasilkan rumusan konsep desain inte-
dilakukan dengan tepat untuk keamanan bagi rior preschool yang mo­dern, fresh dan fun
penggunanya. sehingga dapat memberi pengaruh positif
bagi anak-anak.
Rumusan Masalah Arsitektur Interior Pre- 4. Menciptakan suasana preschool yang baru
school Town for Kids sehingga dapat menarik lebih banyak orang
Berdasarkan latar belakang ‘Arsitektur In- tua murid.
terior Preschool Town for Kids’ yang telah 5. Memberikan sarana dan prasarana yang
diuraikan,maka beberapamasalah yangingin lebih baik, nyaman dan menyenangkan se-
diselesaikan dalam merancang karyatersebut, hingga dapat meningkatkan minat belajar
antara lain: siswa/i.
1. Bagaimana menciptakan suasana lingkun- 6. Merancang elemen-elemen interior ber-
gan belajar sekaligus sarana bermain anak main dan belajar anak yang berpengaruh
yang menarik bagi orang tua murid? terhadap kognitif, afektif dan psikomotorik
2. Bagaimana merancang arsitektur interior anak.
preschool yang dapat mengedukasi anak,
menjadi media pembelajaran bagi anak
serta dapat menimbulkan dan meningkat- INTEGRASI BISNIS DAN DESAIN
kan aspek kognitif (kreativitas), afektif (rasa Pada tugas akhir ini terdapat dua bagian yang

16
Tryphena, Purwoko, Prihatmanti:
Desain Arsitektur Interior Preschool yang Fun, Playful dan Edukatif

terpisah namun saling berkaitan. Pada bagian kan. Tujuannya untuk mengetahui kebu-
pertama, menjelaskan mengenai bisnis yang tuhan, keinginan klien, sistem kerja pre-
akan dirintis yaitu bisnis konsultan arsitektur inte- school dan kebiasaan para penggunanya.
rior bernama ATS Studio yang memiliki nilai tam- 2. Studi lapangan
bah yaitu interior stylish. Melakukan pengamatan secara langsung
keadaan arsitektur dan interior preschool
Pada bagian kedua, menjelaskan mengenai yang sudah ada.
proyek yang menjadi tugas akhir yaitu ‘Perancan- 3. Studi literatur
gan Arsitektur Interior Preschool Town for Kids’ Melakukan pendalaman data mengenai
yang membutuhkan dekorasi untuk mendukung standar-standar desain terkait proyek
tema yang diusung dan sesuai dengan ukuran tersebut melalui pengambilan informasi
tubuh anak. dari buku, majalah atau internet.
4. Studi komparatif
Tidak hanya kebutuhan desain dan penyediaan Mencari tahu dan membandingkan proyek
bisnis akan dekorasi atau interior stylish bagi serupa yang telah ada. Melihat kelebihan
proyek desain, bisnis ATS Studio juga menawar- dan ke­ku­rangan pada proyek tersebut dari
kan desain yang mampu mencerminkan brand se­gala aspek desain, sehingga dapat men-
image bagi bisnis klien dimana hal ini diperlukan jadi bahan pelajaran serta acuan dalam
bagi klien untuk dapat menjadi preschool yang perancangan.
memiliki ciri khas, mudah dikenal, dibedakan dan
diingat dari preschool lainnya.
DESAIN
Konsep
Metodologi Penelitian Dalam proses perancangan preschool Town for
Metodologi penelitian yang digunakan dalam Kids, penulis sangat menekankan dan memper-
‘Perancangan Arsitektur Interior Preschool Town hatikan ambience ruang agar dapat menghasilk-
for Kids’ yaitu: an desain yang fun dan playful yang sesuai untuk
1. Studi data usia anak-anak.
Melakukan pendalaman data yang berkai-
tan dengan data klien serta pengguna. Walau demikian, penulis juga tetap memperhati-
Data dapat diperoleh melalui wawancara kan sisi edukasi dari rancangan desain tersebut
langsung dengan klien dan pengguna, atau agar desain mampu memfasilitasi serta mendu-
melalui pengamatan aktivitas yang dilaku- kung kegiatan belajar sambil bermain.

17
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

Perhatian anak edukasi tidak hanya sekedar me- lalui pemilihan finishing dan bentuk desain meng-
nyediakan sarana papan tulis atau penyediaan ingat tubuh anak yang masih sangat rentan.
tempat-tempat penyimpanan untuk alat permain-
an anak, namun meliputi setiap pemilihan warna, Oleh karena itu, problem statement yang diusung
tulisan, gambar, audio bahkan dekorasi interior dari proyek ini yaitu “Bagaimana caranya mende-
yang dapat menjadi media edukasi, sumber in- sain arsitektur interior yang dapat mengedukasi dan
spirasi dan kreatifitas anak. dapat menjadi media pembelajaran anak yang fun
dan playful sehingga dapat menciptakan dan me-
Selain menekankan pada desain yang fun, play- ningkatkan kreativitas anak?” Berdasarkan perma-
ful dan edukatif, penulis juga memperhatikan sisi salahan yang diangkat, konsep solusi perancangan
keamanan dan keselamatan bagi anak-anak me- yang ditawarkan dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1. Konsep Solusi Perancangan


Permasalahan Solusi

Interior sebagai sarana • Pengenalan lingkungan sekitar pada anak melalui desain
edukasi dan media pada koridor berbentuk bangunan yang sering dijumpai
pembelajaran. anak sehari-hari.
• Signage sederhana yang mudah diingat anak, karena
anak mengingat tulisan berupa rangkaian gambar.
• Adanya elemen street design sebagai media belajar sep-
erti tanaman dan keranjang buah.

Interior sebagai sarana • Desain mural pada ruang kelas: mengajarkan anak menge-
edukasi dan media nal warna, angka, huruf, namatransportasi, nama binatang
pembelajaran. dan lainnya.
• Pemanfaatan media elektronik pada dinding dan plafon un-
tuk lebih mudah memahami yang diajarkan oleh gurunya.

Interior yang fun dan • Desain yang tematik pada tiap area.
playful. • Desain yang colourful untuk meningkatkan kesan ceria.
• Learning media yang fun: bermain sekaligus menjadi me-
dia belajar.

18
Tryphena, Purwoko, Prihatmanti:
Desain Arsitektur Interior Preschool yang Fun, Playful dan Edukatif

Tabel 1. Konsep Solusi Perancangan

Permasalahan Solusi

Interior yang dapat • Bentuk, gambar, tulisan yang bervariasi sehingga dapat
menciptakan dan men- memperkaya inspirasi anak dalam berkarya.
ingkatkan kreativitas • Area-area kosong untuk menempelkan hasil karya anak
anak. yang dapat membangun rasa percaya diri untuk berkrea-
si lebih lagi.

Sumber: Olahan Pribadi, 2015

Konsep perancangan yang diangkat pada per- simbol dan signage yang ada pada bangunan atau-
ancangan Preschool Town for Kids yaitu Play- pun street town secara umum di dunia.
ful Kid’s Town. Konsep ini menggambarkan
karakteristik anak yang umumnya aktif, ceria, Bangunan preschool terdiri atas satu lantai, me-
sangat menyukai gambar dan cerita, berjiwa miliki tiga pembagian zoning yang diletakkan
petualang namun anak memiliki kecenderun- berdasarkan kedekatan ruang dan kesesuaian
gan mudah bosan. karakteristik area terhadap fungsinya. Pemba-
gian zoning dari preschool ini terdiri atas area
Melalui konsep Playful Kid’s Town diharapkan entrance, area indoor dan area outdoor. Area en-
dapat menciptakan interior yang nyaman bagi trance merupakan akses keluar masuknya para
anak untuk beraktivitas dan menuangkan kreati- murid dan pengantar, pada area ini terdapat ta-
vitasnya. Konsep ini juga diangkat agar preschool mandi bagian depan dan area tunggu pengantar
ini memiliki brand image yang mudah diingat oleh pada sisi kiri. Pada area ini juga terdapat fasilitas
masyarakat. toilet bagi pengantar pada sisi kiri yang terpisah
dari toilet untuk penjaga preschool dan sopir
Implementasi Desain pada sisi kanan.
Aplikasi konsep pada perancangan arsitektur in-
terior Preschool Town for Kids tampak melalui pe- Masuk dari area entrance menuju area indoor pada
milihan layout serta ambience dari setiap ruang dan bagian depan terdapat ruang administrasi dan ru-
area pada bangunan ini. Konsep town yang diang- ang kepala sekolah. Ruang belajar anak memenuhi
kat adalah penggambaran town secara umum di pada sisi pinggir area indoor yang dipisahkan me-
dunia, yakni dengan mengambil kesamaan bentuk, lalui koridor. Penempatan ruang belajar disesuaikan

19
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

tingkatan belajar anak yaitu kelompok belajar yang pengantar, menggunakan material dinding wood-
paling kecil berada dekat dengan area entrance ke- plank yang dicat pada beberapa warna primer
mudian semakin ke dalam untuk tingkatan kelom- dalam modul tertentu yang disusun secara acak.
pok belajar yang lebih tinggi. Pemili­­­h­an warna dan material ini dimaksudkan
untuk menghasilkan sebuah desain yang terlihat
Ruang perpustakaan dan multimedia berada di fresh, fun, playful dan modern. Kesan fun dan
tengah yang dikelilingi oleh koridor dan ruang be- playful juga terlihat melalui adanya pergerakan
lajar anak untuk kemudahan pencapaian oleh se- modul dari satu sisi menuju sisi lainnya yaitu den-
luruh tingkatan kelompok belajar anak. Semen- gan semakin berkurangnya warna-warna primer
tara toilet, menempati salah satu sisi area indoor. dan diganti dengan warna coklat kayu agar terli-
hat tidak monoton.
Keluar dari area indoor melalui pintu samping, ter-
dapat area outdoor yaitu area makan anak dan area
bermain. Area bermain terbagi menjadi dua area
yaitu area bermain anak berusia dua hingga tiga
tahun dan area bermain anak berusia empat hingga
enam tahun, yang dibatasi oleh jalan dan tanaman.

Pembagian area bermain ini didasarkan pada je-


nis permainan serta ukuran tubuh yang berbeda.
Sementara pada area makan anak dibuat terbu-
ka dengan susunan duduk secara berkelompok. (a) Koridor dari main entrance

Ketiga area pada outdoor disatukan melalui air


mancur pada tengah-tengah area sebagai pusat
serta outdoor focal point.

Area entrance terdiri atas taman dan area tunggu

(b) Koridor tengah


Gambar 1. Perspektif entrance Gambar 2. Perspektif koridor Town for Kids
Town for Kids Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015

20
Tryphena, Purwoko, Prihatmanti:
Desain Arsitektur Interior Preschool yang Fun, Playful dan Edukatif

Area koridor mengangkat tema street town yang sekaligus untuk mendukung pembelajaran
yang didesain seperti berada di jalan dalam se- anak. Permainan uplight, wall lamp dan standing
buah kota kecil yang dikeliliingi oleh bangunan- lamp serta street furniture berukuran anak-anak
bangunan bergaya early modern yang dipadu memperkuat kesan playful.
dengan warna-warna cerah untuk menampilkan
kesan playful. Material lantai pada koridor meng-
gunakan soft material yaitu vinyl dengan lebar
dua meter yang dipotong sehingga membentuk
pola jalan dan trotoar untuk memperkuat konsep
street town. Pada lantai koridor dekat entrance
diberi pola mata angin berwarna-warni sebagai
penunjuk ruang yang fun.
(a) Study room 1
Dinding koridor merupakan desain bentuk bangu-
nan-bangunan yang sering dan mudah dijumpai
anak, menggunakan perpaduan warna primer
dan warna netral sehingga tetap playful namun
tidak terkesan terlalu penuh warna. Pada dinding
koridor terdapat signage sederhana serta area
kosong yang dapat diisi oleh guru ataupun anak,
sehingga diharapkan dapat menjadi tempat anak
belajar mengenal gambar dan tulisan singkat.
(b) Study room 2
Gambar 3. Perspektif ruang belajar Town for Kids
Plafon koridor didesain berbentuk semi-curved Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015

yang diberi mural bergambar awan yang di-


perkuat dengan pemberian hidden lamp pada Ruang belajar merupakan ruang yang paling
sisi-sisi plafon. Pada plafon diaplikasikan video lama digunakan anak dalam melakukan akti-
mapping yang diputar pada waktu tertentu untuk vitasnya di prasekolah. Oleh karena itu, desain
meningkatkan pembelajaran yang fun bagi anak ruang harus fleksibel sesuai kebutuhan pembela-
yaitu perubahan suasana langit seperti malam jaran dan tidak overcrowded agar materi belajar
hari, berawan, cerah atau lainnya. tetap dapat ditempelkan pada dinding yang telah
disediakan. Lantai menggunakan soft mate-
Konsep koridor juga diperkuat melalui adanya rial berupa vinyl yang dimotif dengan perpaduan
dekorasi berupa tanaman dan keranjang buah dua warna sehingga membentuk desain yang

21
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

dinamis. Material pada dinding mengaplikasikan


washable wallpaper agar mudah dibersihkan dari
kotoran akibat aktivitas anak. Sementara pada
plafon menggunakan flat ceiling berwarna putih
agar memiliki kesan luas dan terang.

Berbeda dengan koridor, ruang kelas didesain


dengan mengangkat konsep around the world
yang lebih simple daripada konsep street town. (c) Playground besar
Selain itu, tema ini juga akan memperkaya pen-
Gambar 4.Perspektif outdoor Town for Kids
getahuan anak lebih luas namun tetap sesuai Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
dengan usia pemahamannya. Dalam konsep ini
juga disisipkan pembelajaran bagi anak seperti
Area outdoor terletak di sisi kiri bangunan yang
pengenalan nama-nama warna, angka, alfabet,
terdiri atas area makan anak dan area bermain
namatransportasi, nama binatang dan lainnya
dalam dua kelompok usia. Area ini merupakan
pada dinding yang dikemas dengan fun.
fasilitas untuk mendukung proses tumbuh kem-
bang anak dimana anak bebas untuk berkreasi
dan beraktivitas pada periode waktu yang ditetap-
kan. Pada area ini konsep yang diusung yaitu
town park yang didesain dinamis dan colourful.

Penggunaan bentuk geometris tetap tampak


pada area ini namun disusun secara acak den-
(a) Area outdoor gan ukuran yang berbeda-beda sehingga meng-
hasilkan desain yang dinamis. Material lantai
menggunakan soft material yaitu rubber tile dan
lembaran vinyl.

Rubber tile dikhususkan pada area bermain yang


memiliki resiko cidera lebih tinggi. Rubber tile ini
dipotong membentuk pola lingkaran dalam uku-
ran yang berbeda-beda. Pada dinding diaplika-
(b) Playground kecil sikan material woodplank, sama seperti bagian

22
Tryphena, Purwoko, Prihatmanti:
Desain Arsitektur Interior Preschool yang Fun, Playful dan Edukatif

fasad, karena kedua area memiliki lokasi yang c. Pengaplikasi belajar sambil bermain
bersebelahan. Hanya saja pada area outdoor dalam interior yang sesuai dengan pema-
beberapa area dinding difungsikan sebagai me- haman dan kurikulum belajar anak, selain
dia bermain sambil belajar, yaitu anak belajar itu juga pemilihan warna yang tepat agar
membaca atau mengenal gambar yang disertai tetap ceria sesuai karakter anak namun
dengan mendengar suaranya apabila panel pada tidak overcrowded.
dinding ditekan.

REFRENSI
KESIMPULAN Badan Pusat Statistik (BPS), diakses dari www.
Perancangan fasilitas preschool Town for Kids bps.go.id pada tanggal 15 November 2014
memiliki keunggulan desain yang tematik dan ja- pada jam 21.15 WIB.
rang digunakan pada prasekolah umum lainnya, Balai Pustaka. (2008). Kamus Besar Bahasa
mampu menerapkan edukasi dalam desain interi- Indonesia.
or dengan pemanfaatan media elektronik secara Ching, Francis D.K. (1996). Ilustrasi Desain
tepat, yang mana tetap memperhatikan aspek Interior. Jakarta: Erlangga.
fungsional, kebutuhan ruang serta keamanan Himpunan Desainer Interior Indonesia Komisi
bagi penggunanya. Setelah proses merancang, B. (2006). Buku Pedoman hubungan Kerja
penulis menemukan beberapa hal yang harus Antara Desainer dan Pemberi Tugas. Jilid 1
diperhatikan dalam mendesain karya serupa, an- dan 2. Jakarta: HDII.
tara lain: Kotnik, Jure. (2010). Kidergarten Architecture.
a. Melakukan observasi data yang ada pada Spain: Linsbooks.
lapangan, data pengguna fasilitas proyek Neufert, Ernst. (2010). Data Arsitek. Terjemahan
serta data-data tipologi, sehingga rancan- oleh Sunarto Tjahjadi.Jakarta: Erlangga.
gan tidak hanya sesuai dengan desain na- Madura, Jeff. (2001). Pengantar Bisnis 1. Jakarta:
mun tepat sesuai penggunanya. Salemba Empat.
b. Memperhatikan kejiwaan dan ukuran tu- Morrison, George S. (2014). Early Child Education
buh anak sehingga anak merasa nyaman Today. 13th Edition. United States: Pearson.
dalam beraktivitas. Desain juga harus Rahardja, E. S., Abid, A. & Wijayanti, A. (2012).
memperhatikan keamanan baik dari ben- Re-design Corporate Identity “Konzept
tuk desain dan material yang digunakan Interior D-sign” di Surabaya. Jurnal Sastra
agar aman untuk anak dan tidak menim- dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret,
bulkan cidera atau alergi. I (1): 4-5.

23
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

Ruth, Linda Cain. (2000). Design Standard for


Children’s Environment. New York: McGraw
Hill.
Suptandar, Pamudji. (2000). Disain Interior:
Pengantar Merencana Interior untuk
Mahasiawa Disain dan Arsitektur. Jakarta:
Djambatan.

24

You might also like