Jurnal Teknologi Pemangkasan Cabai PDF
Jurnal Teknologi Pemangkasan Cabai PDF
Jurnal Teknologi Pemangkasan Cabai PDF
(The Effect ofPruningon the Growth and Production of Variesof Red Chilli Pepper
(Capsicum annuum L))
ABSTRACT
Red Chilli pepper is one kind of plant that has high economic value, because it is necessary not
only for household needs, but also a need for the industry. This research was conducted at the location of
Farmers Kelompok Tani Sumber Rezeki, Toddopulia Village, District Tanralili, Maros, which lasted from
March to July 2016. The study aims to analyze the effect of pruning on the growth and yield of different
varieties of chilli red. This study was designed by Split Plot Design. In the main plot pruning consists of
two levels ie without trimming and pruning wild Shoots, as a subplot that varieties of three types: Princes
variety, variety Kastilo F1variety, and Monser F1 variety. The results showed that pruning does not affect
the component plant height and the number of productive branches, but a good effect on crop production
with a number of fruit crops gained 135.68 fruit, fruit weight per plant was obtained 635.10 g of fruit
weight per plot was obtained 10, 85 kg. Weight of fruit per hectare high of 30.15 tons obtained in the
interaction between pruning and varietys Princes.
Thailan, Korea, Vietnam, India, Jepang) memperoleh hasil buah yang optimal,
maupun dari dalam negeri (Setiadi, 2015) selain dengan menggunakan varietas yang
Bagi masyarakat Indonesia cabai tahan terhadap OPT, juga perlu
keriting tanaman perdu dengan rasa buah diperhatikan penerapan teknologi yang
pedas yang disebabkan oleh kandungan tepat.
kapsaicin, selain mempunyai rasa pedas Produktivitas cabai nasional rata-
yang dapat menambah selera makan. Rasa rata 5,5 ton/ha (Santika, 2006). Agustin.
dan komposisi kimiawi buah cabai baik (2010), melaporkan bahwa potensi
yang berwarna merah maupun warna produktivitas cabai bisa mencapai 20-40
lainnya, beragam menurut varietas ton/ha, namun saat ini belum banyak
tanaman, kondisi pertumbuhan tanaman, yang mampu mencapai potensi produksi
derajat kematangan buah dan cara tersebut sehingga sangat sulit sekali
pengelolaannya. Rata-rata setiap 1,80 g mencari cabai di pasaran dalam jumlah
buah cabai merah mengandung energi yang sesuai jumlah kebutuhan. Hal inilah
0,145 g air, 0,216 g protein 0,059 g, asam yang sering menyebabkan harga cabai
lemak dan 1,019 g karbohidrat . Selain itu sangat mahal atau diatas harga normal.
terkandung pula sejumlah kalsium (2,664 Rendahnya produktivitas tersebut
mg).fosfor (5,274mg), besi (0,140 mg), disebabkan masih kurangnya inovasi
serta vitamin-vitamin seperti vitamin A teknologi budidaya yang diterapkan pada
(48,980 mg), B6 (0.037 mg) dan vitamin budidaya tanaman cabai. Oleh karena itu
C. (1,375 mg) (Indian Institute of Spices dibutuhkan perbaikan teknik budidaya
Research 2004) yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Kebutuhan komoditas cabai semakin Perbaikan teknik budidaya dimulai
meningkat sejalan dengan makin dengan pemilihan varietas yang sesuai dan
bervariasinya jenis dan menu yang juga tindakan pemeliharaan, seperti
memanfaatkan produk ini (Newangsih, pemangkasan perlu diperhatikan untuk
Imdad dan Wahyudi (1994). memperbaiki pertumbuhan dan sekaligus
Tanaman cabai keriting dapat meningkatkan produksi tanaman cabai
beradaptasi luas mulai dari dataran rendah baik kuantitas maupun kualitasnya.
sampai ke dataran tinggi, tergantung dari Varietas terdiri dari sejumlah
varietas yang digunakan. Untuk genotipe yang berbeda, dimana masing-
Hasil uji lanjut BNT pada Tabel 1 yang tertinggi yaitu 103,42 cm, namun
menunjukkan bahwa interaksi antara tidak berbeda nyata dengan interaksi
perlakuan pemangkasan denganvarietas lainnya, tetapi berbeda nyata dengan
Princes (P1VI) diperoleh tanaman cabe interaksi antara perlakuan tanpa
Tabel 2. Pengaruh jumlah cabang terhadap berbagai Varietas tanaman cabai keriting
dengan perlakuan pemangkasan umur 42 HST.
jumlah NP BNT
Perlakuan
cabang(tangkai) 5%
P0V1 (Tanpa Pemangkasan Varietas Princes) 34,83de 2,21
P0V2 (Tanpa Pemangkasan Varietas Kastilo F1) 31,42e
P0V3 ( Tanpa Pemangkasan Varietas Monser F1) 37,58bc
P1V1 ( Pemangkasan Varietas Princes) 57,08a
P1V2 (Pemangkasan Varietas Kastilo F1) 38,25b
P1V3 (Pemangkasana Varietas Monser F1) 35,50cd
Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf (a,b) yang berbeda berarti berbeda nyata berdasarkan
uji BNT pada taraf ɑ = 0,05
Bobot Buah per Petak Tabel 4 disajikan hasil uji lanjut BNT
Hasil pengamatan bobot buah yang menunjukkan bahwa pemangkasan
perpetak (7 kali panen) menunjukkan varietas Princes (P1V1) diperoleh rata-rata
bahwa terjadi intraksi antara perlakuan bobot buah perpetak tertinggi yaitu 10,85
pemangkasan dan varietas cabai keriting kg per petak dan berbeda nyata dengan
terhadap Bobot buah perpetak. Pada interaksi lainnya.