Nutrisi Ibu Hmil
Nutrisi Ibu Hmil
Nutrisi Ibu Hmil
ABSTRACT
The Prolonged labor of the causes of maternal and infant death. The cause of the prolonged labour is
inadequate contraction. Give adequate nutritional intake is one of the efforts for contraction. Intranatal
with inadequate caloric intake are at risk for delayed labor progress. The purpose of this study was to know
the relationship between nutritional intake with the progress of labor. The study methoda used cross-
sectional study. The population are intrapartum whose included in the inklusion criteria. Subjects are
intranatal in Puskesmas Wilayah Kota Bandung. The sample was selected by consecutive sampling of 32
respondents, and the data obtained were analyzed univariat and bivariate. Data collection uses the
observation sheet and Parthograph. The bivariant data were analyzed by Chi Square test (α 0.05).The
result analysis multivariate showed that 71,9% of intranatal nutrientonal intake was fulfilled and 59,4%
of the proportion of the labor was according to the partograf. The result analysis of biavariat showed that p
value 0,049 (p<0.05) means significantly there is relationship of nutritional intake with ketonuria in
maternal mother and p value 0,001 (p<0.05) means there is correlation between nutrient intake with
progress of labor. To achieve good maternal progression in the laboring mother requires the fulfillment of
adequate nutrition. Further research is expected to examine other factors that affect the progress of labor.
Keywords: intranatal; labor progress; nutritional intake
ABSTRAK
Partus lama merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi. Penyebab terjadinya
partus lama karena ibu bersalin mengalami his inadekuat. Pemberian asupan nutrisi yang
adekuat merupakan salah satu upaya agar his pada ibu bersalin dapat bereaksi secara
efektif. Ibu bersalin dengan asupan kalori tidak adekuat berisiko untuk terjadi terhambatnya
kemajuan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan nutrisi
dengan kemajuan persalinan. Metoda penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan
menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah seluruh ibu bersalin yang sesuai
dengan kriteria inklusi. Subjek penelitian adalah ibu bersalin kala I di Puskesmas Wilayah
Kota Bandung . Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive
sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 responden dan
data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariate. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi dan lembar partograf. Analisis data bivariate dalam
penelitian ini menggunakan uji chi square dengan pengambilan keputusan uji statistic
Cara mengutip: Hadianti,DN., Resmana,R.(2018). Kemajuan Persalinan Berhubungan Dengan Asupan Nutrisi. Care: Jurnal Ilmiah
Ilmu Kesehatan, 6(3), 231-238. Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/993
232
Rasa sakit yang sangat kuat selama proses terdapat 6,47% mengalami partus lama,
persalinan merupakan salah satu tahun 2009 dari 766 ibu bersalin terdapat
penyebab rendahnya ibu dapat 7,04% mengalami partus lama dan pada
mengkonsumsi nutrisi secara adekuat. tahun 2010 dari 740 ibu bersalin sebanyak
Hasil survey dibeberapa BPS di Kota 7,70% mengalami partus lama. Data
Bandung, sebagian besar (55%) asupan tersebut menunjukkan bahwa jumlah
nutrisi ibu bersalin tidak adekuat. penderita partus lama pada ibu bersalin,
Ketidakcukupan asupan nutrisi pada terus meningkat jumlahnya, dan
tubuh seseorang menunjukkan akan meskipun nampak dari proporsi
ketersediaan karbohidrat dalam tubuh kejadiannya relative kecil namun jika
tidak adekuat. Ketersediaan karbohidrat dilihat dari dampak persalinan lama
yang cukup dapat mencegah terjadinya terhadap kesehatan janin yang dilahirkan
oksidasi lemak yang tidak sempurna yang memberi risiko cukup tinggi. Dampak
dapat mensisakan bahan-bahan keton partus lama antara lain pada bayi
berupa asam asetoasetat, aseton dan asam menyebabkan asfiksia sampai terjadinya
beta-hidroksi-butirat. Keadaan ini kematian dan bagi ibu dapat
menimbulkan ketosis (Almatsier, 2003). mengakibatkan perdarahan, trauma jalan
lahir yang hebat sampai terjadinya
Peningkatan bahan-bahan keton yang kematian. Hal tersebut seiring dengan
melebihi ambang batas normal pada ibu pernyataan Dr. Ieke Irdjiati, MPH,
bersalin dapat menurunkan aktivitas Sekretaris Direktorat Jendelaral Bina
kontraksi rahim, sehingga dapat Kesehatan Masyarakat Departemen
menghambat kemajuan persalinan dan Kesehatan yang menyatakan bahwa 90%
berpeluang mengakibatkan terjadinya kematian ibu disebabkan oleh
partus lama. Aktifitas uterus dapat perdarahan, toksemia gravidarum, infeksi,
menurun akibat dari terakumulasinya partus lama dan komplikasi abortus.
benda keton. Ibu bersalin dengan asupan
kalori tidak adekuat berisiko untuk terjadi American College of sport medicine
terhambatnya kemajuan persalinan. menyatakan ibu bersalin dianjurkan
(Manuaba, 2010). Data dari Medical untuk banyak minum dengan jenis
Record Rumah Sakit menyatakan bahwa minuman yang cukup mengandung
pada tahun 2008 dari 771 ibu bersalin karbohidrat. Hasil penelitian Scrutton et
234
bersalin yang asupan nutrisinya cukup, minum atau puasa saat persalinan dapat
sebagian besar 78,3%, kemajuan menyebabkan dehidrasi dan asidosis,
persalinannya sudah sesuai Partograf kelelahan, bahkan meningkatkan
yakni dengan p-value 0,001. persalinan tindakan dan kehilangan darah
intra partum. (Munro, 2012).
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selain itu bentuk makanan akan
kecukupan nutrisi ibu bersalin mempengaruhi absorpsi nutrisi itu
berhubungan dengan kemajuan sendiri. Makanan atau nutrisi dengan
persalinan. Ibu bersalin yang memenuhi konsistensi cair yang mengandung kalori
kebutuhan nutrisinya akan melalui proses tinggi sangat tepat diberikan kepada ibu
persalinan dengan baik dan mengalami bersalin karena makanan tersebut akan
kemajuan persalinan yang baik. Hal mudah diabsorpsi sehingga akan lebih
tersebut sesuai dengan pendapat Broach cepat meningkatkan stamina tubuh ibu
et al (1988) dan Foulkes et al (1985) dan menambah kekuatan untuk
menyatakan bahwa pembatasan makan mengedan. (Oxorn & Forte, 2010).
Asupan oral makanan dan minuman asupan nutrisi menjadikan kontraksi dan
sangatlah dibutuhkan oleh ibu bersalin seluruh proses melahirkan lebih efisien
untuk tenaga, menghindari kelelahan yang (Soegeng, 2004). Ibu bersalin sebaiknya
berakibat dehidrasi, serta menjamin dianjurkan untuk makan dan minum
kesejahteraan ibu dan janin. Selain itu, selama proses persalinan agar
236
persalinan pada ibu yang diberi persalinan bagi perempuan yang rendah
kebebasan makan dan minum. Dengan risiko komplikasi, tidak ada bukti yang
demikian, ibu bersalin diberikan mendukung pembatasan dalam kelompok
kebebasan untuk makan dan minum wanita ini. (Singata et al, 2013).
sesuai yang mereka kehendaki (Singata et
al, 2013). Berdasarkan penelitian tersebut, KESIMPULAN
bidan dalam memberikan asuhan Berdasarkan hasil dan bahasan
persalinan sebaiknya tidak membatasi didapatkan bahwa responden yang
asupan nutrisi selama proses persalinan mendapatkan nutrisi cukup akan mengalami
berlangsung. Hal ini pun didukung oleh kemajuan persalinan sesuai dengan
pendapat beberapa organisasi bahwa partograf, sebaliknya ibu bersalin dengan
asupan oral saat persalinan normal asupan nutrisi yang kurang, persalinannya
diberikan sekehendak wanita, minuman tidak sesuai partograf. Sehingga dapat
air bening dapat diberikan pada disimpulkan bahwa asupan nutrisi pada
persalinan tanpa komplikasi, minuman ibu bersalin berhubungan dengan
isotonik selama persalinan dapat kemajuan persalinan.
mencegah ketosis. (Maharaj, 2009).
REFERENSI
Ibu bersalin yang dibatasi makan dan
Almatsier, Sunita.(2003). Prinsip Dasar
minum selama persalinan akan Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
mengalami gangguan psikologis karena
Chapman. (2006). Acceptance and
ibu akan merasa tidak bebas dan stress. mindfullness in Behavior therapy :
A Comparison of Dialectical
Hal ini sesuai dengan survei yang
Behaviour Therapy and Acceptance
dilakukan oleh Simkin (1986) tentang and commitment therapy.
International Journal of Behavioral
emosi stres berkaitan dengan intervensi
Consultation and Therapy.Vol.2 No 3,
obstetrik, menunjukkan bahwa sebanyak www.elsevier.com/locate/ejogrb
King R et al. (2011). Oral Nutrition in
57% wanita yang dibatasi minum dan
Labour :’Whose choice is it
sebanyak 27% yang dibatasi makan saat anyway?’ A review of the Literature
. Midwifery Journal p.674-686.
persalinan, menyebabkan mereka merasa
www.elsevier.com/midw
"cukup" atau "sangat" stres. (Munro, Maharaj. D (2009). Drinking and Eating
Labor : Should it be allowed? .
2012). Tidak ada pembenaran untuk
European Journal of Obstetrics &
pembatasan cairan dan makanan dalam
238