Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
(Skripsi)
Oleh:
AULIAN MEDIANSYAH
Oleh
AULIAN MEDIANSYAH
Skripsi
Pada
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
By
AULIAN MEDIANSYAH
Oleh
AULIAN MEDIANSYAH
Latar belakang: Persepsi adalah suatu proses penerimaan rangsang oleh panca indera
karena adanya perhatian sehingga individu mampu mengetahui, mengartikan dan menghayati
suatu kejadian. Persepsi mahasiswa terhadap problem-based learning (PBL) akan
berpengaruh terhadap keefektifan perilaku belajar mahasiswa, yang merupakan salah satu
indikator motivasi belajar. Persepsi baik yang dimiliki mahasiswa tentang proses
pembelajaran PBL diduga memiliki hubungan dengan tingginya motivasi belajar mahasiswa.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan metode observasional dengan pendekatan potong melintang. Penelitian ini
menggunakan 2 instrumen penelitian yaitu kuesioner persepsi mahasiswa tentang proses
pembelajaran PBL dan kuesioner motivasi belajar, yang di analisis menggunakan uji chi
square.
Hasil Penelitian: Hasil menunjukan skor motivasi tinggi 40,1%, sedang 33,9%, rendah 27,1
%. Skor persepsi baik 51,8%, sedang 33,7%, dan persepsi buruk 14,5% dan hasil analisis
bivariat terdapat hubungan bermakna antara persepsi mahasiswa tentang proses pembelajaran
PBL terhadap motivasi belajar ( p value 0,01).
Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara persepsi mahasiswa tentang proses
pembelajaran PBL dan motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung.
2009)
(2013-sekarang)
Riwayat Kegiatan Kemahasiswaan : - Sekertaris Biro Forum StudI Islam Ibnu Sina
FK Unila (2014-2015)
2015
Dengan penuh cinta,
engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
dorongan, saran, bimbingan dan kritik dari berbagai pihak. Maka dengan segenap
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas
Lampung;
2. Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M. Kes., Sp. PA., selaku Dekan Fakultas
6. dr. Dwita Oktaria, M.Pd. Ked selaku Penguji Utama pada Ujian Skripsi,
terima kasih atas waktu, ilmu dan saran-saran yang telah banyak diberikan.
penelitian ini;
9. Terima kasih teruntuk papi Pirwansyah, S.H dan mami Helina, S.E yang
teramat sangat saya cintai dan sayangi atas doa, perhatian, semangat,
kesabaran, kasih sayang, dan dukungan yang selalu mengalir setiap saat.
10. Terimakasih kepada kakak dan adikku tersayang Utik, Daing, Paisal,
11. Terimakasih MM11. Cody, Meri, Tika, Rani, Afief, Satya, Mia, Feza, Ica,
masukan, sindiran, dukungan dan wacana setiap akan bekerja. Mari kita
13. Sahabat saya Meriska Cesia Putri telah bersedia mendengarkan semua
14. Terimakasih untuk Perteman Sehat, Adlia, Meno, Ayu, Cody yang selalu
menghibur;
15. Teman seperjuangan skripsi Susane, Widi, Mara, dan Diah terimakasih
16. Teman-teman sejawat angkatan 2013 yang tidak dapat disebutkan satu
kebahagiaan selama 3,5 tahun perkuliahan ini, semoga kelak kita bisa
17. Adik-adik angkatan 2014, 2015, 2016 terimakasih atas dukungan, doa dan
18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat
dan pengetahuan baru kepada setiap orang yang membacanya. Terima kasih.
Penulis
Aulian Mediansyah
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
LAMPIRAN ............................................................................................. 56
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
McMaster Kanada pada tahun 1969. Sejak itu banyak fakultas kedokteran di
seluruh dunia yang mulai menerapkan PBL dengan berbagai variasi yang
metode pembelajaran PBL. Pelaksanaan PBL yang diterapkan dimulai dari awal
semester satu sampai semester tujuh. Mussal et al. (2004) mengemukakan bahwa
yang konstruktivis. Van Berkel dan Dolmans dalam Harsono (2004) juga
bertumpu pada diskusi tutorial. Pada diskusi tutorial, mahasiswa dibagi menjadi
dengan Seven Jumps Method. Menurut Harsono (2004) dan Wood (2003) tujuh
langkah tersebut terdiri dari; 1) Klarifikasi istilah – istilah asing dari skenario; 2)
belajar mandiri; 7) Memadukan antara infomasi yang baru didapat dan informasi
yang telah didapat. Mahasiswa dituntut untuk berpartisipasi dan berperan aktif
Pada pelaksanaan PBL sumber informasi tidak hanya dari dosen akan
tetapi dapat dari berbagai sumber. Keluasan dan keberagaman informasi yang
2008). Hal ini dapat dilihat dari kedalaman dan keluasan diskusi yang dilakukan
mahasiswa selama tutorial pada langkah ketujuh tutorial atau fase pelaporan.
3
Semua mahasiswa diharapkan memiliki kerja sama tim yang baik (Harsono,
2004). Hal tersebut merupakan hal yang baru bagi mahasiswa sehingga
masalah pada situasi kehidupan nyata serta dapat memotivasi mahasiswa untuk
persepsi menurut Sunaryo (2004), terdiri dari tiga proses yaitu: proses fisik,
proses fisiologi, dan proses psikologi. Setelah terbentuknya persepsi maka akan
yang tidak memiliki motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas
belajar. Menurut Purwanto (2002) motivasi adalah suatu perubahan energi pada
yang kuat akan membangun gairah, semangat, dan perasaan senang untuk
tinggi, serta berorientasi pada prestasi tanpa mengenal perasaan bosan dalam
karena harus menulis laporan tutorial, namun ada juga yang mengatakan
pembelajaran PBL.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1. Bagi Institusi
pembelajaran PBL.
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Peneliti
penelitian di FK Unila.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persepsi
menafsirkan, mengalami, dan mengolah pertanda atau segala sesuatu yang terjadi di
menghayati tentang hal yang diamati baik yang ada di luar maupun di dalam diri
individu.
a. Proses fisik
b. Proses fisiologi
c. Proses psikologi
a. Proses input
ditentukan oleh faktor luar maupun faktor dari dalam manusia sendiri
dan sinar.
sendiri.
9
suatu rangsangan.
b. Selektivitas
c. Proses penutupan
d. Konteks
kesatuan atau konteks ini dapat berupa faktor lingkungan fisik, seperti:
sinar, suara, dan sebagainya dapat juga berupa konteks emosional, atau
lain.
10
perilaku yang terlihat belum tentu sesuai dengan persepsi yang asli.
tidak baik terhadap metode PBL dan faktor yang berhubungan dengan
Sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan baru. Sementara
menurut Wood (2003), PBL merupakan suatu proses pembelajaran yang tidak
Emilia (2006) ciri utama dari PBL adalah pembelajaran berfokus pada
A. Kelebihan PBL
curriculum.
pemahaman mereka.
13
proses pembelaharan.
mahasiswa
B. Kelemahan PBL
2.3 Motivasi
mahasiswa sehingga mendorong mahasiswa pada hal yang ingin dicapai. Selain
untuk mencapai suatu tujuan. Bahkan motivasi dapat dikatakan sebagai suatu
kondisi intern atau kesiapan. Berawal dari kata motivasi itu, maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi akan
Motivasi berasal dari kata motif (motive), yang berarti rangsangan, dorongan
tingkah laku manusia pada dasarnya mempunyai motivasi termasuk tingkah laku
2000).
Sedangkan menurut Pintrich (2003), kata motivasi berasal dari bahasa Latin
yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar; (2) Sebagai pengarah,
(3) Sebagai penggerak yang berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar
(Hamalik, 2000).
juga dalam kegiatan atau proses belajar mengajar, motivasi memiliki arti
yang sangat penting. Karena bisa saja mahasiswa tidak belajar sebagaimana
penelitian ini meliputi: (1) Ketekunan dalam belajar; (2) Ulet dalam
(4) Keinginan berhasil dalam belajar; (5) Mandiri dalam belajar; dan (6)
(SDT) yang dikemukakan oleh Deci dan Ryan (2000). SDT adalah sebuah
17
2.3.2.3 Amotivasi
2.3.3.1 Minat
2.3.3.2 Cita-cita
2.3.3.3 Kondisi
berarti dalam keadaan baik, baik secara fisik atau terbebas dari
dilakukan.
22
sebaliknya.
belajar.
24
Persepsi Motivasi
Problem-based Belajar
learning
2.6 HIPOTESIS
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Jenis Penelitian
potong lintang merupakan salah satu bentuk penelitian observasional yang paling
sering digunakan karena pengukuran variabelnya dilakukan hanya satu kali pada
3.3.1.Populasi
3.3.2. Sampel
Kriteria Responden
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
( ) ( )
Keterangan :
n = besar sampel
N = jumlah populasi
Keterangan:
favourable nilai satu diberikan untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS),
nilai dua untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai tiga untuk jawaban sesuai
(S), dan nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS). Pada pertanyaan
unfavourable nilai satu diberikan untuk jawaban sangat sesuai (SS), nilai
dua untuk jawaban sesuai (S), nilai tiga untuk jawaban tidak sesuai (TS),
dan nilai empat untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS). Skor motivasi
Instrinsik
Motivasi 3,16 2 4
ekstrinsik
Jumlah 11 5 16
31
valid.
nilai 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai 3 untuk jawaban sesuai (S),
dan nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS). Pada persepsi belajar skor
32
didapatkan nilai cronbach alpha sebesar 0,964. Nilai 0,964 pada uji
Januari – Februari 2017. Peneliti menentukan sampel secara acak pada setiap
peneliti akan mengecek terlebih dahulu apakah semua item pertanyaan dalam
kuesioner sudah lengkap terisi. Jumlah responden yang diperoleh sebanyak 270
orang.
PBL terhadap motivasi belajar pada mahasiswa FK Unila. Analisis data yang
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
berikut:
Universitas Lampung.
5.2 Saran
karya ilmiah yang baik dan mengetahui penggaruh penulisan serta hasil
Universitas Lampung.
mahasiswa.
Agung G, Budiani MS. 2013. Hubungan kecerdasan dan self efficacy dengan tingkat
stres mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi [Skripsi]. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Boekaerts M. 2002. Motivation to learn. Diunduh pada tanggal 7 Januari 2017 dari:
http://www.ibe.unesco.org/publications/ EducationalPracticesSeries Pdf
/prac10e.pdf.
Deci, Ryan RM, Edward L. 2000. Self-determination theory and the facilitation of
intrinsic motivation, social development, and well-being. American
Psychologist.; 55(1), 68-78.
Djamarah SB. Aswan Z. 2006. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang:. Edisi Keempat
Ketter C.T, Arnold J. 2003. Implementing contextual teaching and learning: case
study of nancy, a high school science novice teacher. Diunduh pada tanggal
4 Januari 2017 dari http://www.coe.uga.edu/ctl/casestudy/Arnold.pdf
Lumsden L. S. 1994. Student motivation to learn. Eric Digest, no 92. Diunduh pada
tanggal 16 Januari 2017 dari http://eric.uoregon.edu/pdf /digests/
digest092.pdf.
Musal B, Gursel Y, Taskiran HC, Ozan S, 2004.Tuna A. Perceptions of first and third
years medical student on self study and reporting process of problem-based
learning. BMC Medical Education.;4(16).
Pintrich P.R. 2000. Multiple goals, multiple pathways: The role of goal orientation in
learning and achievement.;9(3): 544-555
Ridya K. 2007. Motivasi belajar dan persepsi mahasiswa tentang proses pembelajaran
PBL di PSIK FK UGM [skripsi]. Yogyakarta: PSIK UGM
Santrock, J.W., 2007. Psikologi Pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Prenanda Median
Group.
Sakamoto, R., 2015. The relationship between motivation, second language Learning,
and stress in international students [thesis]. Missouri: University of Central
Missouri.