ID Kerjasama United Nations World Tourism Organization Unwto Dengan Indonesia Dalam

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

KERJASAMA UNITED NATIONS WORLD TOURISM ORGANIZATION (UNWTO)

DENGAN INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DI


PANGANDARAN, JAWA BARAT TAHUN 2011-2013

Oleh :
Dani Angraini1
([email protected])
Pembimbing : Faisyal Rani, S.IP. MA
Bibliografi : 6 Jurnal, 14 Buku, 23 Dokumen, 1 Artikel, 6 Skripsi, 32 Situs Internet

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional – Prodi Hubungan Internasional


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya JL HR. Subrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28294
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTARCT
This reserach describes the collaboration between UNWTO (United Nations World
Tourism Organization) and Indonesia within developing tourism sector in Pangandaran
2011-2013. Tourism sector is an important component of the Indonesia economy, and
Pangandaran is one of the popular tourism destinations in West Java that contribute in
Indonesia economy. However, due to the tsunami disaster in 2006 severely effect within
tourism in Pangandaran. The purpose of this research is to explain the STREAM (Sustainable
Tourism through Energy Efficiency with Adaptation and Mitigation Measures) project as a
form of collaboration between UNWTO and Indonesia in developing the tourism sector in
Pangandaran to revitalizing the tourism area.
This research uses qualitative methods with techniques of writing a literature review
through the secondary data which are already available in the literature, books, journals and
website searches. This research also uses pluralism perspective, international organization
theory and collaboration theory to explain collaborating between UNWTO and Indonesia.
The result of this research indicates that the STREAM project has made Pangandaran
as tourism areas that are resistant to the climate change and able to increase tourist arrivals,
both local and foreign. This research also shows the successful of the STREAM project. One
of the success factors of this project is the involvement of the local community and
surrounding communities during the project was implemented. The STREAM project in
Pangandaran is being implemented by UNWTO together with the Indonesia Ministry of
Tourism and Creative Economy. The project is also part of the International Climate
Initiative (ICI) of the German Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation
and Nuclear Safety.

Keywords: UNWTO, Tourism, STREAM Project, Climate Change

1
Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2011

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 1


Pendahuluan Berdasarkan laporan dari
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata,
Pariwisata telah menjadi salah satu pada tahun 2010 sektor pariwisata telah
sektor industri yang memiliki peran strategis menyumbangkan Rp.68 triliun untuk devisa
dalam mendukung pembangunan ekonomi. negara. Akan tetapi potensi besar industri
Secara global, perkembangan pariwisata saat pariwisata Indonesia masih belum dilakukan
ini mengalami pertumbuhan yang sangat secara optimal. Hal tersebut ditandai dengan
pesat dan dalam kenyataannya telah masih minimnya kunjungan wisatawan.
memberikan sumbangsi yang besar terhadap Menurut laporan UNWTO tahun 2010,
perekonomian dunia. Dengan demikian, Indonesia menempati urutan ke sembilan se-
banyak negara yang telah menempatkan Asia Pasifik sebagai negara tujuan wisata.
sektor ini sebagai sektor andalan dalam Selain itu, berdasarkan survei yang
meningkatkan perekonomian nasionalnya. dilakukan oleh World Economic Forum
Salah satunya Indonesia, dimana dalam (WEF) pada Travel and Tourism
beberapa tahun ini Indonesia sedang Competitiveness Report tahun 2011 juga
berupaya dalam meningkatkan peran dan menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda,
perhatiannya dalam sektor pariwisata guna dimana indeks daya saing pariwisata
meningkatkan perekonomian Indonesia. Indonesia menempati peringkat ke 74 dari
Peran sektor pariwisata dalam 139 negara di dunia.4
meningkatkan perekonomian negara dinilai Walaupun pemerintah telah
sangat penting. Baik hal tersebut sebagai membuat kebijakan-kebijakan terkait
salah satu sumber devisa negara maupun pariwisata di Indonesia, namun hal tersebut
kesempatan kerja. Bagi Indonesia, masih kurang cukup dan cenderung tidak
pariwisata telah menjadi sektor strategis efektif untuk meningkatkan kunjungan
dalam memperkuat perekonomian negara wisatawan, terlebih lagi pasca Indonesia di
maupun elemen pemerataan pembangunan landa berbagai bencana alam, seperti gunung
dari aspek kewilayahan. Sektor pariwisata di meletus, banjir, gempa, tsunami dan lain
Indonesia telah menempati urutan ketiga sebagainya yang telah menyebabkan
sebagai penyumbang devisa negara terbesar kawasan objek pariwisata di Indonesia
setelah sektor migas dan kelapa sawit (non- menjadi rusak dan hancur. Untuk itu,
migas). Sehingga, sektor pariwisata dapat diperlukan kebijakan lain yang lebih efektif
dikatakan sebagai sektor penghasil utama guna meningkatkan sektor pariwisata di
devisa negara dari sektor non-migas.2 Peran Indonesia. Salah satunya adalah dengan
dan kontribusi tersebutlah yang semakin melakukan kerjasama, baik dengan aktor
mengukuhkan pariwisata sebagai salah satu negara maupun dengan aktor-aktor non
sektor yang strategis dan memiliki potensi negara.
serta peluang yang sangat besar untuk Salah satu destinasi tujuan wisata di
dikembangkan dan berperan menjadi Indonesia yang potensial dan mendapat
lokomotif bagi upaya pengembangan perhatian lebih adalah Pangandaran, yang
wilayah dan pemberdayaan masyarakat serta terletak di kabupaten Ciamis, provinsi Jawa
revitalisasi perekonomian Indonesia.3 Barat. Dimana, Pangandaran dan daerah
2
Didik Dwi Prasetya, 2011. Aplikasi Virtual Tour
Berbasis Web sebagai Media Promosi Pariwisata. Objek Wisata Pangandaran Pasca Gempa dan
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tsunami 17 Juli 2006. Diakses dari
Negeri Malang. <http://sbektiistiyanto.files.com/2008/jurnal-
3
S.Bekti Istiyanto, Komunikasi Pemasaran Dalam pangandaran.doc> pada tanggal 02 Oktober 2014.
4
Economic Recovery Program Masyarakat Kawasan Didik Dwi Prasetya, Loc.cit.,

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 1


sekitarnya memiliki tempat-tempat obyek pariwisata sebagai komponen perdagangan
wisata yang beraneka ragam, baik obyek internasional dan sebagai strategi
wisata alam, obyek wisata budaya, maupun pembangunan ekonomi bagi negara-negara
obyek wisata minat khusus. Namun, dari berkembang.5
beberapa destinasi wisata yang ada di
kabupaten Ciamis tersebut, obyek wisata Terjalinnya kerjasama antara
alam, khususnya wisata pantai berkembang Indonesia dengan UNWTO dalam
lebih pesat dibandingkan dengan yang pengembangan sektor pariwisata di
lainnya. salah satunya adalah pantai Pangandaran tersebut merupakan cerminan
Pangandaran yang memiliki dua lengkung, dari tujuan UNWTO, yaitu untuk
yaitu pantai Timur dan pantai Barat. Selain meningkatkan pariwisata sebagai kontributor
itu, di kabupaten Ciamis juga memiliki bagi pembangunan ekonomi, saling
destinasi wisata lainnya, seperti; Situ pengertian internasional, perdamaian,
Lengkong, Batu Karas, Batu Hiu, Karang kemakmuran universal, Hak Asasi Manusia
Kamulyan, Tirta Winaya, Pananjung dan dan kebebasan dasar untuk semua tanpa
Grand Canyon yang juga tidak kalah memandang ras, jenis kelamin, bahasa
menakjubkan. maupun agama. UNWTO telah membantu
Bencana gempa dan tsunami yang para anggotanya dalam sektor industri
melanda daerah Pangandaran dan sekitarnya pariwisata, yang diyakini merupakan faktor
pada 17 Juli 2006 lalu benar-benar telah penting dalam merangsang pertumbuhan
merusak dan menghancurkan destinasi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,
kawasan pariwisata ini, dan pantai menyediakan insentif untuk melindungi
Pangandaran merupakan kawasan yang lingkungan dan warisan sejarah, serta turut
paling parah di terjang gelombang tsunami. mempromosikan perdamaian antar negara-
Akibatnya, jumlah wisatawan yang negara didunia. Dan untuk menciptakan
berkunjung ke Pangandaran semakin tujuan-tujuan tersebut, UNWTO
menurun drastis, yaitu sekitar 70%. melaksanakan berbagai program yang
Sehingga hal tersebut juga berdampak pada bertujuan untuk mendukung pembangunan
pendapatan masyarakat lokal yang memang yang berkelanjutan di Indonesia.6
bergantung pada obyek wisata ini, maupun
Saat ini, UNWTO sedang
dampaknya yang berimbas pada devisa
mempromosikan program ekoturisme
negara. sebagai salah satu obyek penarik wisatawan,
Pada tanggal 13 Juni 2011, dan hal tersebut sekaligus sebagai sebuah
Indonesia sepakat untuk melakukan program untuk melestarikan alam yang tidak
kerjasama dengan UNWTO dalam hanya dilakukan di Indonesia, namun juga di
merevitalisasi destinasi kawasan pariwisata negara-negara lainnya. di Indonesia,
Pangandaran. Pangandaran dinilai memiliki ekoturisme telah menjadi salah satu bidang
kerentanan yang sangat tinggi terhadap kerjasama dengan UNWTO. Indonesia
dampak perubahan iklim, sehingga hal selalu berperan aktif dalam berbagai
tersebutlah yang melatarbelakangi UNWTO
untuk bertindak. United Nations World 5
Diakses dari <http://www2.unwto.org/> pada
Tourism Organization (UNWTO) sendiri tanggal 29 September 2014.
6
merupakan organisasi internasional yang Kerjasama Multilateral: World Tourism
berada dibawah naungan PBB yang muncul Organization (UN-WTO). Diakses dari
<http://kemlu.go.id.pages/IFPDisplay.aspx?Name=M
pada tahun 1970 dan bertujuan untuk ultilateralCooperation&IDP=2&P=Multilateral&=I=i
memajukan pariwisata serta memanfaatkan d> pada tanggal 29 Oktober 2014.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 2


program yang diselenggarakan oleh yang diwakili oleh Kementerian Pariwisata
UNWTO dan perlu untuk menindaklanjuti dan Ekonomi Kreatif sebagai badan
program ekoturisme yang telah pemerintah Indonesia. Selain itu, proyek ini
dikembangkan oleh UNWTO tersebut. juga bekerjasama dengan lembaga-lembaga
Program ini sejalan dengan ide non-profit lainnya, seperti Indecon, IESR,
pembangunan berkelanjutan, dimana serta Adelphi sebagai tenaga ahli yang
kelestarian obyek wisata harus dijaga berbasis di Berlin, Jerman. Proyek ini pada
sebagai pemelihara keseimbangan alam. dasarnya juga memiliki mitra lokal yang
Salah satu bagian dari program melibatkan partisipasi pemerintah provinsi
dalam kesepakatan kerjasama antara Jawa Barat, pemerintah kabupaten Ciamis,
Indonesia dengan UNWTO dalam LWG, Komite Destination Management
pengembangan destinasi kawasan pariwisata Organization dan masyarakat Pangandaran.
di Pangandaran yang mendukung ide
pembangunan berkelanjutan adalah proyek Secara umum, proyek ini
“Sustainable Tourism through Energy merupakan kelanjutan dari program
Efficiency with Adaptation and Mitigation UNWTO dengan Indecon. Sejak tahun 2007
Measures” (STREAM). 7 STREAM atau pasca tsunami lalu, UNWTO dengan
Pariwisata Berkelanjutan dengan Energi Indecon telah bekerjasama dalam
Efisiensi Melalui Kegiatan Adaptasi dan merevitalisasi kawasan wisata di
Mitigasi merupakan proyek kerjasama Pangandaran, yang selanjtnya pemerintah
dalam upaya memerangi perubahan iklim di Indonesia juga setuju untuk bekerjasama
Indonesia. Proyek ini merupakan bagian dari dengan UNWTO dalam kerangka kerja
International Climate Change (ICI) yang untuk membangun pariwisata berkelanjutan
didukung oleh kementerian Jerman untuk di Pangandaran. Proyek ini dimaksudkan
Lingkungan Hidup, Konservasi Alama, untuk menjadi langkah-langkah adaptasi dan
Bangunan dan Keselamatan Nuklir (Federal mitigasi perubahan iklim di daerah-daerah
Ministry for the Environment, Nature tujuan wisata di Indonesia khususnya, dan
Conservation and Nuclear Safety ). Asia Tenggara pada umumnya.
Keikutsertaan ICI dalam hal ini adalah untuk
mendukung perlindungan iklim di negara- Selain itu, secara lebih spesifik,
negara industri baru dan transisi untuk proyek ini bertujuan untuk menjadikan
berkontribusi secara efektif terhadap kawasan pariwisata Pangandaran sebagai
pengurangan emisi karbon dan adaptasi kawasan pariwisata yang tahan terhadap
terhadap perubahan iklim.8 peruahan iklim dan mampu meningkatkan
Dalam merevitalisasi kawasan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Proyek
pariwisata tersebut, Indonesia melakukan ini juga membantu masyarakat Pangandaran
kerjasama konsorsium dengan beberapa untuk mrngembangkan pariwisata melalui
mitra. UNWTO sebagai kordinator utama cara yang berkelanjutan dengan pemberian
sekaligus badan pelaksana dan Indonesia penekanan pada pelestarian keanekaragaman
hayati serta pencegahan resiko dengan
7 menjaga fungsi-fungsi ekosistem yang ada.9
Diakses dari <http://www.streamindonesia.org>
pada tanggal 29 September 2014.
8 9
Nad, 2014. Kembangkan Pariwisata Rendah Diakses dari
Karbon, Indonesia Gandeng UNWTO. Diakses dari <http://www.indecon.or.id/project/pengembangan-
<http://www.beritasatu.com/food-travel/182018- pariwisata-pendukung-keanekaragaman-hayati-di-
kembangkan-pariwisata-rendah-karbon-indonesia- pangandaran-didukung-oleh-un-world-tourism-
gandeng-unwto.html> pada tanggal 06 November organization-unwto/> pada tanggal 07 November
2014. 2014.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 3


Pada akhirnya, tulisan ini akan membahas UNWTO sebagai organisasi
mengenai bagaimana bentuk kerjasama internasional memiliki peran penting dalam
UNWTO dengan Indonesia dalam menangani pariwisata dunia. Pariwisata
pengembangan sektor pariwisata di sebagai salah satu penggerak perekonomian
Pangandaran, Jawa Barat tahun 2011-2013. nasional suatu negara akan membawa
UNWTO berperan agar pariwisata di
Kerangka Teori negara-negara berkembang menjadi lebih
maju. UNWTO bertanggung jawab dalam
Dalam penelitian ini, penulis menggembangkan pariwisata di negara
menggunakan konsep, yaitu konsep anggotanya, dengan melakukan kerjasama
intergovernmental organization. Sedangkan dan membuat berbagai kebijakan serta
perspektif yang penulis gunakan adalah program-program untuk membantu negara
pluralisme dengan menggunakan teori berkembang mengembangkan sektor
kerjasama internasional. Pluralisme pariwisatanya sehingga pariwisata di negara
merupakan perspektif yang beranggapan tersebut berkembang secara optimal.
bahwa hubungan internasional tidak hanya Setelah mengemukakan perspektif
terbatas pada hubungan antara negara saja, pluralisme, maka selanjutnya teori yang
tetapi juga merupakan hubungan antara digunakan dalam penelitian ini adalah teori
individu dan kelompok kepentingan, dimana kerjasama internasional. Kerjasama
negara tidak selalu berperan menjadi aktor internasional adalah sebuah perwujudan
utama dan aktor tunggal. kondisi masyarakat yang saling
Dalam perspektif ini terdapat empat ketergantungan antara satu dengan yang
asumsi dasar, yaitu: 10 Pertama, aktor non- lainnya. Dalam melakukan kerjasama pula
negara memiliki peranan penting dalam dibutuhkan suatu wadah yang dapat
politik internasional, seperti organisasi memperlancar kegiatan kerjasama tersebut,
internasional, baik pemerintah maupun non- salah satu contoh wadah tersebut adalah
pemerintah. Kedua, negara bukanlah aktor organisasi internasional, dimana organisasi
tunggal, karena aktor lain selain negara juga internasional tersebut nantinya akan menjadi
memiliki peran yang sama pentingnya sebuah alat yang memudahkan setiap
dengan negara dan menjadikan negara bukan anggotanya untuk menjalin kerjasama dalam
satu-satunya aktor. Ketiga, negara bukan bidang politik, ekonomi, sosial dan lain
aktor rasional. Dalam kenyataannya sebaginya. Tujuan dari adanya kerjasama
pembuatan kebijakan luar negeri suatu biasanya ditentukan oleh persamaan
negara merupakan proses yang diwarnai kepentingan masing-masing pihak yang
konflik, kompetisi dan kompromi antar aktor terlibat di dalamnya.
negara. Keempat, berbagai masalah tidak Kerjasama dapat berlangsung
terpaku pada power semata. Dari keempat dalam berbagai konteks yang berbeda.
asumsi tersebut, inti pemikirannya adalah Sebagian besar dari hubungan dan interaksi
bahwa aktor non-negara adalah kenyataan yang berbentuk kerjasama terjadi langsung
yang penting dalam hubungan diantara dua pemerintah yang memiliki
internasional.11 kepentingan atau menghadapai masalah
yang sama secara bersamaan. Bentuk
10 kerjasama lainnya dilakukan antara negara
Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochmad
Yani, 2006. Pengantar Hubungan Internasional.
(Remaja Rosdakarya: Bandung) hlm.26.
11
M. Saeri, 2012. Teori Hubungan Internasional Transnasional, Vol.3, No.2, Februari 2012.
Sebuah Pendekatan Paradigmatik. Jurnal (Universitas Riau: Pekanbaru) hlm.17.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 4


yang bernaung dalam organisasi dan Proyek tersebut merupakan proyek
kelembagaan internasional. pengembangan pariwisata yang mendukung
Seperti yang telah dijabarkan keanekaragaman. Proyek efisiensi energi
diatas, bahwa pada dasarnya kerjasama untuk pariwisata berkelanjutan tersebut
internasional terbentuk karena adanya dilakukan dengan kegiatan-kegiatan adaptasi
kehidupan internasional, seperti ideologi, dan mitigasi. Kawasan wisata Pangandaran
politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dipilih karena lokasi ini memainkan
kebudayaan, pertahanan dan keamanan. peranaan penting dalam pembangunan
Selain itu, kerjasama tersebut dapat daerah. Namun akibat bencana tsunami
dilakukan antar negara dan dalam setiap tahun 2006, pariwisata di Pangandaran
organisasi internasional. Seperti halnya merosot tajam, bahkan semua fasilitas dan
dengan penelitian ini, dimana Indonesia sarana pendukung pariwisata di kawasan
yang melakukan kerjasama dengan UNWTO tersebut rusak. Sehingga, hal inilah yang
dan bertujuan untuk dapat mengembangkan melatarbelakangi hadirnya proyek
sektor pariwisatanya, terutama di STREAM, yang merupakan proyek pertama
Pangandaran sehingga dapat menarik minat di Indonesia. Adapun lingkup wilayah yang
wisatawan untuk berkunjung, disamping termasuk dalam wilayah kerja proyek
tujuan UNWTO untuk membuat kawasan STREAM ini adalah desa Pangandaran,
pariwisata tersebut menjadi kawasan wisata Panunjang, Babakan dan Wonoharjo yang
yang sesuai dengan programnya, yaitu termasuk dalam kecamatan Pangandaran.
pembangunan berkelanjutan. Dalam Selain itu, desa lainnya yang juga menjadi
kerjasama ini pula tidak hanya melibatkan cakupan proyek ini adalah desa Cikembulan,
Indonesia maupun UNWTO, namun juga kecamatan Sidamulih. 13 Kelima wilayah
bekerjasama dengan aktor-aktor non-negara tersebut merupakan desa-desa yang dipilih
lainnya, yaitu Indecon, Adelphi, IESR, untuk dilaksanakannya proyek STREAM.
maupun pemerintah daerah Pangandaran dan
masyarakat lokal. Tujuan dari kerjasama dalam
proyek STREAM tersebut secara umum
Isi adalah untuk menciptakan model
Penelitian ini akan menunjukan percontohan inovasi dalam kegiatan-
proyek STREAM (Sustainable Tourism kegiatan mitigasi dan adaptasi dalam
through Energy Efficiency with Adaptation merespon perubahan iklim di Indonesia,
and Mitigation Measures) sebagai bentuk sehingga dapat direplikasi di destinasi-
kerjasama yang terjalin antara UNWTO destinasi wisata lainnya. Sedangkan sasaran
dengan Indonesia dalam pengembangan dalam proyek tersebut guna mencapai
sector pariwisata di Pangandaran. tujuannya yaitu, peningkatan kesadaran dan
Kesepakatan kerjasama tersebut berlangsung kapasitas untuk masyarakat dan para
di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta pemangku kepentingan di daerah, sehingga
pada tanggal 13 Juni 2011 dan dihadiri oleh dapat meningkatkan peran serta masyarakat,
perwakilan-perwakilan dari Kementerian, baik dalam tahap perncanaan maupun
Pemerintah provinsi Jawa Barat, Pemerintah pengelolaan proyek.14
Kabupaten Ciamis, masyarakat Pangandaran
dan lembaga internasional.12
13
Deskripsi Lokasi Proyek STREAM, Loc.cit.,
12 14
Bulletin STREAM Program Kegiatan 2011/2012, Sasaran, diakses dari
diakses dari <http://www.streamindonesia.org> pada <http://www.streamindonesia.org?q=about/tujuan&la
tanggal 13 Oktober 2014. nguage=id> pada tanggal 4 Desember 2014.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 5


Kegiatan dalam Proyek STREAM emisi gas rumah kaca dari sector pariwisata,
proyek STREAM berusaha untuk
Kegiatan utama dalam proyek menerapkan efisiensi energi dan
STREAM di Pangandaran mencakup mengembangkan energi terbarukan sebagai
kegiatan mitigasi dan adaptasi. Dalam contoh solusi-solusi yang dapat diterapkan
kegiatan mitigasi, terdapat dua kegiatan di Pangandaran. Kegiatan yang diterapkan
yang dilakukan, yaitu reduksi emisi karbon berupa pengumpulan data, penyusunan data
di industri hotel dan pengembangan energi dasar, peningkatan kesadaran masyarakat
terbarukan untuk fasilitas pariwisata. secara lebih luas, peningkatan kapasitas
Sedangkan dalam kegiatan adaptasi, terdapat untuk para pemangku kepentingan,
tiga kegiatan pokok, yaitu penanaman monitoring dan evaluasi, serta penerapan
mangrove dan terumbu karang, peningkatan pembelajaran terbaik di destinasi-destinasi
kesadaran publik dan peningkatan kapasitas lainnya.
untuk perencanaan tanggap terhadap Dua kegiatan pokok dalam mitigasi
perubahan iklim. perubahan iklim ini adalah reduksi emisi
a. Adaptasi Perubahan Iklim karbon di industri hotel, dan pengembangan
Kegiatan adaptasi yang dilakukan energi terbarukan untuk fasilitas pariwisata.
dalam proyek STREAM mencakup kegiatan Dua kegiatan tersebut merupakan tindak
panduan adaptasi lokal, kegiatan lanjut atas kegiatan-kegiatan adaptasi yang
percontohan adaptasi dan kampanye dilakukan dalam proyek STREAM.
peningkatan kesadaran masyarakat. Secara Dalam kegiatan reduksi emisi
keseluruhan kegiatan-kegiatan tersebut karbon di industri hotel sasarannya ditujukan
bertujuan untuk merehabilitasi mangrove untuk pemilik hotel dan restoran serta unit
dan restorasi terumbu karang di kawasan usaha lainnya yang mendukung
wisata Pangandaran. Kegiatan rehabilitasi keberlangsungan pariwisata di Pangandaran.
mangrove, lokasinya adalah Sinyangkalag, Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
Bojongsalawe, Karang Tirta, dan Bulaksetra. efisiensi energi dan pengurangan emisi
Sedangkan lokasi untuk merestori terumbu karbon di hotel-hotel, yang bertujuan untuk
karang dilakukan di Batu Karas, Karang meningkatkan pemahaman para pihak akan
Jalagri, pantai timur Pangandaran dan konsep mitigasi perubahan iklim, khususnya
Bagolo.15 mengenai efisiensi energi dan kontribusi
b. Mitigasi Perubahan Iklim emisi karbon pada industri hotel. Untuk itu,
Dalam kegiatan mitigasi perubahan dalam kegiatan ini dilakukan pertemuan-
iklim ini, lingkungan dan iklim sangat pertemuan dengan para pihak, seperti
berperan penting dalam mendukung pertemuan dengan manager-manager hotel.16
pariwisata di Pangandaran. Oleh karena itu, Selain itu juga diadakan kampanye
menekan dampak kegiatan pariwisata peningkatan kesadaran masyarakat dan
terhadap alam dan lingkungan merupakan pengembangan alat visualisasi guna
hal penting yang harus dilakukan oleh para menganalisa berbagai cara untuk
pemangku kepentingan untuk mengurangi emisi.
keberlangsungan pariwisata di Pangandaran.
Untuk menekan dan mengurangi dampak Keberhasilan Proyek STREAM di
Pangandaran
15
Kegiatan Percontohan Adaptasi, diakses
<http://www.streamindonesia.org/?q=activities/proye
k-percontohan-adaptasi&language=id> pada tanggal
16
27 Desember 2014. Bulletin, Loc.cit.,

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 6


Dalam rangka pengembangan November 2013. Dengan adanya
sektor pariwisata di Pangandaran, kerjasama bantuan dana tersebut, maka dapat
yang telah terjalin antara Indonesia dengan meningkatkan sarana dan perbaikan
UNWTO selama 3 tahun, terhitung mulai fasilitas di kawasan wisata
tahun 2011 hingga 2013, melalui proyek Pangandaran, sehingga wisatawan yang
STREAM (Sustainable Tourism through berkunjung meningkat.
Energy Efficiency with Adaptation and 2. Penerapan energi terbarukan dan sistem
Mitigation Measures) dinilai berhasil. pengelolaan energi yang terbarukan di
Indikator-indikator keberhasilan tersebut hotel-hotel, restoran dan unit-unit usaha
dapat terlihat dari sarana dan prasarana yang pariwisata lainnya di kawasan wisata
lebih layak dan memadai, peningkatan Pangandaran. Serta pembuatan
pendapatan dari sektor pariwisata di penggerak turbin untuk sumber energi
Pangandaran, serta partisipasi masyarakat yang dirancang sehingga ramah
dalam proyek tersebut. lingkungan di Bulaksetra.18
Proyek STREAM ini merupakan 3. Peningkatan jumlah kunjungan
contoh praktis dari keterlibatan masyarakat wisatawan ke kawasan wisata
lokal dalam sector pariwisata. Hingga April Pangandaran sebesar 1,2 juta
2014, hampir seluruh proyek ini telah wisatawan, baik wisatawan lokal
dilaksanakan dan dimonitor oleh mitra lokal. maupun mancanegara hingga
19
Salah satu kunci keberhasilan proyek ini pertengahan tahun 2014.
adalah keterlibatan komunitas lokal. Selain
itu, juga terdapat indikator-indikator lain Simpulan
yang dapat menunjukkan keberhasilan
proyek STREAM di Pangandaran ini, yaitu Kepariwisataan yang berkembang
sebagai berikut: saat ini telah menjadi salah satu penggerak
1. Keberhasilan masyarakat desa Babakan, perekonomian setiap negara, termasuk
Pangandaran dalam mengikuti PNPM Indonesia. Bagi Indonesia, pariwisata telah
Pariwisata (Program Nasional menjadi sektor strategis dalam memperkuat
Pemberdayaan Pariwisata) yang perekonomian negara dan merupakan
mendapatkan bantuan dana sebesar elemen dalam pemerataan pembangunan
Rp.75 juta. Dalam program tersebut, dari aspek kewilayahan. Berdasarkan data
masyarakat desa Babakan berhasil dari Kementerian Luar Negeri Republik
mendapatkan kesempatan untuk Indonesia, pemasukan devisa negara
memajukan desa mereka dengan Indonesia dari sektor pariwisata pada tahun
meningkatkan fasilitas, seperti 2010 adalah sebesar US$7 milyar, dengan
memperbaiki ‘Saung Edukasi Mangrove kedatangan 7 juta turis mancanegara.
Bulaksetra’, pemasangan jalan setapak Dengan demikian, sektor pariwisata di
di kawasan Mangrove Bulaksetra, dan 18
Puskompublik, 2014. Pariwisata Berkelanjutan
pelatihan kepemanduan wisata oleh
Pangandaran Mendorong Mangurangi Perubahan
kelompok pemandu wisata Bulaksetra.17 Iklim Global. Diakses dari
Program PNPM tersebut dimulai sejak 4 <http://www.parekraf.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2
602> pada tanggal 28 Desember 2014.
19
Faela Shafa, 2014. Pangandaran Akan Jadi
17
Gagih Pradini. Bulaksetra, Desa Babakan Destinasi yang Tahan Perubahan Iklim. Diakses dari
Mendapatkan Dukungan PNPM Pariwisata. Diakses <http://www.travel.detik.com/read/2014/05/05/11531
dari 4/2573174/1382/pangandaran-akan-jadi-destinasi-
<http://www.academia.edu/5513966/PNPM_Bulak_S yang-tahan-perubahan-iklim> pada tanggal 28
etra> pada tanggal 28 Desember 2014. Desember 2014.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 7


Indonesia merupakan sektor penyumbang dan kunjungan wisatawan meningkat. Upaya
devisa negara terbesar ketiga setelah sektor tersebut juga diperlukan agar kawasan
migas dan non migas (kelapa sawit). Dengan wisata yang telah rusak tersebut dapat
kontribusi positif tersebutlah yang kembali diperbaiki dan dilengkapi dengan
menjadikan sektor pariwisata berperan fasilitas-fasilitas yang memadai.
menjadi lokomotif bagi upaya Berdasarkan latar belakang tersebutlah
pengembangan wilayah dan pemberdayaan akhirnya Indonesia bersama dengan
masyarakat serta revitaliasi perekonomian UNWTO (United Nations World Tourism
Indonesia. Organization) sepakat untuk melakukan
Salah satu destinasi wisata yang kerjasama dalam pengembangan sektor
potensial di Indonesia adalah kawasan pariwisata di Pangandaran. Kesepakatan
wisata Pangandaran yang terletak di kerjasama tersebut terjadi pada tanggal 13
kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Namun pada Juni 2011. Alasan lain dari diadakannya
tahun 2012, kecamatan Pangandaran resmi kerjasama ini adalah dikarenakan UNWTO
berdiri menjadi sebuah kabupaten yang baru melihat bahwa Pangandaran merupakan
berdasarkan Perda No.21 Tahun 2012. daerah yang memiliki kerentanan yang
Pangandaran memiliki tempat-tempat objek tinggi terhadap dampak perubahan iklim.
wisata yang beranekaragam, baik wisata UNWTO merupakan organisasi
alam, budaya ataupun minat khusus. Objek internasional yang berada dibawah naungan
wisata pantai Pangandaran dan sekitarnya PBB yang secara khusus menangani
merupakan objek wisata yang paling pariwisata di negara-negara anggota. Tujuan
terkenal dan diminati oleh wisatawan dari organisasi ini adalah untuk memajukan
domestik maupun mancanegara. Hal tersebut pariwisata serta memanfaatkan pariwisata
dapat dibuktikan dari jumlah kunjungan sebagai suatu kompenen perdagangan
wisatawan yang mencapai 703.093 internasional dan sebagai strategi
wisatawan di tahun 2010. pembangunan ekonomi bagi negara-negara
Akan tetapi jumlah kunjungan berkembang. Upaya yang dilakukan
tersebut sempat mengalami penurunan UNWTO dengan Indonesia di Pangandaran
akibat bencana gempa dan tsunami yang adalah dengan melaksanakan proyek
melanda Pangandaran dan sekitarnya pada STREAM (Sustainable Tourism through
17 Juli 2006. Akibatnya, jumlah kunjungan Energy Efficiency with Adaptation and
wisatawan menurun drastis, dengan hanya Mitigation Measures. Proyek STREAM
memperoleh pendapatan sebesar tersebut bertujuan untuk dapat menjadikan
Rp.149.664.400,- pada bulan Agustus kawasan wisata Pangandaran sebagai
hingga Desember 2006. Selain itu, bencana kawasan wisata yang tahan terhadap
gempa dan tsunami tersebut juga perubahan iklim dan mampu meningkatkan
mengakibatkan hancur dan rusaknya seluruh kunjungan wisatawan ke Indonesia.
fasilitas, sarana dan prasarana di objek-objek Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
wisata di Pangandaran. Dengan penurunan dalam proyek tersebut mencakup kegiatan
kunjungan tersebut, maka hal tersebut juga adaptasi dan mitigasi. Salah satu kegiatan
berdampak pada pendapatan masyarakat adaptasi yang dilakukan adalah dengan
lokal yang menggantungkan hidupnya dari melakukan penanaman mangrove dan
keberlangsungan kegiatan pariwisata merestorasi terumbu karang yang ada di
tersebut. kawasan pesisir Pangandaran. Sedangkan
Untuk itu, dibutuhkan suatu upaya salah satu kegiatan mitigasi yang dilakukan
dari pemerintah agar pendapatan masyarakat dalam proyek ini adalah dengan

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 8


mengembangkan energi terbarukan untuk Bandung: Universitas Pendidikan
fasilitas pariwisata, seperti hotel-hotel, Indonesia.
restooran maupun unit usaha pariwisata
lainnya. Dalam proyek ini, Indonesia dan Pengaruh Marketing Public Relation
UNWTO juga dibantu oleh lembaga- Terhadap Keputusan Mengunjungi
lembaga non profit lainnya, seperti Adelphi, Objek Wisata Pengaruh di Pantai
IESR, Indecon, masyarakat lokal, Pangandaran, 2008. Jurnal UPI, vol.7,
pemerintah daerah dan lainnya. No.13, Februari 2008. Diakses dari
Dengan berbagai kegiatan yang <http://jurnal.upi.edu/771/view/764/pe
telah dilakukan, akhirnya proyek yang ngaruh-marketing-public-relation-
secara resmi dilaksanakan mulai tahun 2011 terhadap-keputusan-mengunjungi-
hingga 2013 tersebut dapat menunjukkan objek-wisata.html> pada tanggal 12
hasil yang positif dan nilai berhasil. Oktober 2014
Indikator-indikator keberhasilan tersebut
terlihat dari sarana dan prasarana yang telah Saeri, M. 2012. Teori Hubungan
dibangun kembali, serta peningkatan Internasional Sebuah Pendekatan
pendapatan dari sektor pariwisata di Paradigmatik. Jurnal Transnasional,
Pangandaran. Salah satu kunci keberhasilan Vol.3, No.2, Februari 2012.
proyek ini adalah keterlibatan komunitas Pekanbaru: Universitas Riau.
lokal.
Berkat proyek kerjasama ini, Sarsiti dan Muhammad Taufiq. 2012.
jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik Penerapan Perlindungan Hukum
maupun mancanegara kembali meningkat Terhadap Wisatawan yang Mengalami
hingga pertengahan tahun 2014, yaitu Kerugian di Obyek Wisata. Jurnal
sebesar 1,2 juta wisatawan. Proyek ini juga Dinamika Hukum, Vol.12, No.1,
telah berhasil dalam memperdayakan Januari 2012. Purwokerto: Universitas
masyarakat sekitar untuk turut serta dalam Jenderal Soedirman.
pengembangan pariwisata di Pangandaran.
Selain itu, proyek ini juga telah berhasil Suhardjo, Drajat. 2011. Arti Penting
dalam memberikan solusi efektif pada hotel- Pendidikan Mitigasi Bencana dalam
hotel, restoran maupun unit usaha pariwisata Mengurangi Resiko Bencana. Jurnal
lainnya, baik berskala kecil maupun besar Cakrawala Pendidikan, Vol.30, No.2,
dalam hal penerapan efisiensi energi dan Juni 2011. Yogyakarta: Universitas
energy terbarukan. Dengan keberhasilan atas Islam Indonesia Yogyakarta.
terlaksananya proyek ini, maka dapat
menjadi acuan maupun contoh bagi negara Subadra, Nengah dan Nyoman Mastiani
lain untuk dapat diterapkan di destinasi- Nadra. 2006. Dampak Ekonomi,
destinasi wisata lainnya di luar Pangandaran. Sosial-Budaya dan Lingkungan
Pengembangan Desa Wisata di
Referensi: Jatiluwih-Tabanan. Jurnal Manajemen
Pariwisata, Vol.5, No.1, Juni 2006.
Jurnal
Bali: Akademi Pariwisata Triatma
Nandi. 2008. Pariwisata dan
Jaya.
Pengembangan Sumberdaya Manusia.
Jurnal GEA Jurusan Pendidikan
Geografi, Vol.8, No.1, April 2008.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 9


Buku: Spillane, James.J. 1991. Ekonomi
A.Annan. Kofi. 2005. The Millennium Pariwisata: Sejarah dan Prospeknya.
Development Goals Report. New Yogyakarta: Kanisius.
York: United Nations Departement of
Public Information DPI/2390, Surakmat, Winarno. 1968. Pengantar
Executive Summary of the Report of Metodologi Ilmiah. Bandung: Badan
the Secretary-General. penerbit IKIP.

Ali, Muhammad. 2004. Kamus Besar Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan


Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Pembangunan Destinasi Pariwisata,
Amani. Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Brown, Benyamin. 2006. 5 Tahap
Rehabilitasi Mangrove. Yogyakarta: Undang-Undang Kepariwisataan. 2009.
Yayasan Akar Rumput laut Indonesia Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.
dan Mangrove Action Project.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady
G. Bengen, Dietrich. 2000. Pengenalan dan Akbar. 2011. Metodologi Penelitian
Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Sosial. Ed.2, Cet.4. Jakarta: Bumi
Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Aksara.
Pesisir dan Lautan IPB.

Holsti, K.J. 1998. Politik Internasional: Dokumen:


Kerangka Untuk Analisis. Jakarta:
Erlangga. “Bulletin STREAM (Sustainable Tourism
through Energy Efficiency with
Kartasasmita, Koesnadi. 1997. Administrasi Adaptation and Mitigation
Internasional. Bandung: Lembaga Measures).2011. diakses dari
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu <http://www.streamindonesia.org/Bull
Administrasi. etin.pdf> pada 13 Oktober 2014.

Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Efisiensi Energi Industri Pariwisata, Vol.12,
Perkembangannya di Indonesia. No.18, Juni 2011, diakses dari
Jakarta: Gramedia Widiasarana <http://newsletter-
Indonesia. pariwisataindonesia.com/Edisi18.pdf>
pada tanggal 08 Januari 2015.
Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan
Internasional, Disiplin, dan http://www.parekraf.go.id/userfiles/file/kode
Meotodologi. Jakarta: LP3S. etikkepariwisataandunia.pdf, diakses
pada tanggal 11 Desember 2014.
Perwita, A.AB & Yani, Y.M. 2006.
Pengantar Hubungan Internasional. http://www.streamindonesia.org/streambroc
Bandung: Remaja Rosdakarya. hunaind12_09_10.pdf, diakses pada
tanggal 18 Desember 2014.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 10


http://hes.unwto.org/sites/all/files/docpdf/he 02/jurnal-pangandaran.doc> pada
strainermanualnew3.pdf, diakses pada tanggal 02 Oktober 2014.
tanggal 17 Desember 2014.
http://dtxtq4w60xqpw.cloudfront.net/sites/al Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
l/files/docpdf/unwtostatuteseng.pdf, Kreatif RI. 2010. Rencana Strategis
diakses pada tanggal 16 Desember Kementerian Kebudayaan dan
2014. Pariwisata tahun 2010-2014. Diakses
dari
http://dtxtq4w60xqpw.cloudfront.net/sites/al <http://www.parekraf.go.id/asp/crhal=
l/files/pdf/unwto_highlights14_en_hr_ 4&=1003&sc.pdf> pada tanggal 26
0.pdf, diakses pada tanggal 15 November 2014.
Desember 2014.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
http://www.kpu.go.id%2Fdmdocuments%2F Kreatif RI. 2012. Rencana Strategis
UU%252021Th%Pangandaran.pdf, Kementerian Kebudayaan dan
diakses pada tanggal 03 Desember Pariwisata tahun 2012-2014. Diakses
2014. dari
<http://www.parekraf.go.id/asp/crhal=
http://www.slideshare.net/s_siswoyo/m03- 4&=1004&sc.pdf> pada tanggal 26
lembaga-kepariwisataan, diakses pada November 2014.
tanggal 01 Desember 2014.
Nurhayati, Dien. 2013. Riverside Resort
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=5 Hotel di Cijulang, Kabupaten
7582, diakses pada tanggal 02 Oktober Pangandaran. Diakses dari
2014. <http://www.elib.unikom.ac.id/files.12
b009047.pdf>, pada tanggal 29
http://www.elib.unikom.ac.id/files/diskI/544 Oktober 2014.
/jbptunikompp-gdl-helderoliv-27161-
6-unikom_h-i.pdf, diakses pada United Nations. 1994. Recommendation on
tanggal 13 Oktober 2014. Tourism Statistics. New York:
Department for Economic and Social
http://www.kemendagri.go.id/pp/pp2011_50 Information and Policy Analysis
.pdf, diakses pada tanggal 29 Statistical Division and World
Desember 2014. Tourism Organization. Series M,
No.83.
http://www.univeur.org/cuebc/downloads/P <http://unsats.un.org/unsd/publication/
DFcarte/68.TheHague.PDF , diakses Seriesm/SeriesM_83e.pdf>, diakses
pada tanggal 11 Desember 2014. pada tanggal 11 Desember 2014.

Istiyanto, S.Bekti. 2006. Komunikasi World Tourism Organization, 2014. Annual


Pemasaran Dalam Economic Report 2013. Published by the World
Recovery Program Masyarakat Tourism Organization (UNWTO),
Kawaan Objek Wisata Pangandaran Madrid, Spain. Diakses dari
Pasca Gempa dan Tsunami 17 Juli <http://www2.unwto.org/annual_repor
2006. Diakses dari t_2013.pdf> pada 13 Oktober 2014.
<http://sbektiistiyanto.files.com/2008/

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 11


World Tourism Organization, 2012. Annual 2000-2001. Skripsi Hubungan
Report 2011. Published by the World Internasional FISIP-Universiatas Riau:
Tourism Organization (UNWTO), Pekanbaru.
Madrid, Spain. Diakses dari
<http://www2.unwto.org/annual_repor Rendi Hardian. 2010. Peranan United
t_2011.pdf> pada 13 Oktober 2014. Nation Children’s Fund (UNICEF)
Dalam Penanganan Masalah
Pendidikan Dasar Di Jawa Barat
Artikel: (Studi Program Depdiknas
Manajemen Berbasis Sekolah). Skripsi
Irwan Hari Budiman. Ekowisata. Diakses Hubungan Internasional Universitas
dari Komputer Indonesia: Bandung.
<http://irwanharibudiman.web.ugm.ac.
id/index_files/page2159.htm> pada Tiko Dwiantoro Futtro. 2012. Peranan
tanggal 14 Oktober 2014. Dewan Turisme Indonesia Dalam
Menunjang Pariwisata di Indonesia
(1957-1965). Skripsi Program Studi
Skripsi: Ilmu Sejarah. Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya-Universitas
Andipa Damatra. 2012. Perubahan Fasilitas Indonesia.
Pariwisata Non Primer Tahun
2005&2012 di Kawasan Wisata
Pangandaran, Kecamatan Website:
Pangandaran. Skripsi Program Studi
Sarjana Geografi, FMIPA-Universitas Faela Shafa. 2014. Pangandaran Akan Jadi
Indonesia. Destinasi yang Tahan Perubahan
Iklim. Diakses dari
Dewi Mariena. 2008. Analisis Strategi <http://m.detik.com/travel/read/2014/0
Pemasaran Pengelola Pariwisata 5/05/115314/2573174/1382/pangandar
Pantai Pangandaran Pasca Tsunami, an-akan-jadi-destinasi-yang-tahan-
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. perubahan-iklim> pada tanggal 14
Skripsi Program Studi Manajemen Oktober 2014.
Bisnis Dan Ekonomi Perikanan-
Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Gagih Pradini. 2014. Bulaksetra, Desa
Kelautan-Institut Pertanian Bogor: Babakan, Pangandatan Mendapatkan
Bogor. Dukungan PNPM Pariwisata. Diakses
dari
Dwi Didik Prasetya. 2011. Aplikasi Virtual <http://www.academia.edu/5513966/P
Tour Berbasis Web sebagai Media NPM_Bulak_Setra>, pada tanggal 28
Promosi Pariwisata. Skripsi Jurusan Desember 2014.
Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang: Malang. http://kemlu.go.id.pages/IFPDisplay.aspx?N
ame=MultilateralCooperation&IDP=2
Halida. 2014. Kerjasama WHO-Korea &P=Multilateral&I=id, diakses pada
Selatan Dalam Menanggulangi tanggal 29 September 2014.
Kanker Di Korea Selatan Pada Tahun

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 12


http://www.forexbroker.web.id/2012/05/ling http://www2.unwto.org/en/node/17/, diakses
kup-dan-definisi-pembangunan.html, pada tanggal 12 Desember 2014.
diakses pada tanggal 14 Oktober 2014.
http://affiliatemembers.unwto.org/content/w
http://www.streamindonesia.org/?about/mitr ho-are-unwto-affiliate-members,
autama&languange=id, diakses pada diakses pada tanggal 16 Desember
tanggal 12 Oktober 2014. 2014.

http://www.indecon.or.id/project/pengemban http://biodiv.unwto.org/content/our-mission-
gan-pariwisata-pendukung- goals-and-guiding-principles, diakses
keanekaragaman-hayati-di- pada tanggal 16 Desember 2014.
pangandaran-didukung-oleh-un-world-
tourism-organization-unwto/, diakses http://biodiv.unwto.org/content/flyways,
pada tanggal 07 November 2014. diakses pada tanggal 16 Desember
2014.
http://www.streamindonesia.org/?q=about=i
d, diakses pada 29 September 2014. http://hotelenergysolutions.net/content/partn
ers-hes-partners-iee, diakses pada
http://www.streamindonesia.org?/=activities tanggal 16 Desember 2014.
/sistem-pengolahan-energi-dan-
iklim&language=id, diakses pada http://www.ippc.ch/ipccreports/tar/wg2/,
tanggal 27 Desember 2014. diakses pada tanggal 27 Desember
2014.
http://www.streamindonesia.org?q=activities
/proyek-percontohan- http://hotelenergysolutions.net/content/about
adaptasi&language=id, diakses pada -us-6, diakses pada tanggal 16
tanggal 27 Desember 2014. Desember 2014.

http://www.streamindonesia.org?=about/des http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2
kripsi-lokasi=id, diakses pada tanggal 011/92TAHUN2011PERPRES.htm.
03 Desember 2014. diakses pada tanggal 27 November
2014.
http://www.streamindonesia.org?q=about/tuj
uan&language=id, diakses pada http://www.pemumkabciamis.com/index.ph
tanggal 04 Desember 2014. p?lv2012, diakses pada tanggal 03
Desember 2014.
http://www2.unwto.org/en/content/general-
assembly, diakses pada tanggal 12 http://www.zbc.co.zw/index.php?option=co
Desember 2014. m_content&view=article&id=33181:t
he-stucture-of-the-unwto-
http://www2.unwto.org/en/node/15/, diakses &catid=50:blogs-a-
pada tanggal 12 Desember 2014. features&ltemid=90, diakses pada
tanggal 12 Desember 2014.
http://www2.unwto.org/en/node/16/, diakses
pada tanggal 12 Desember 2014.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 13


http://www.unep.org/climatechange/mitigati
on/Home/tabid/default.aspx, diakses
pada tanggal 27 Desember 2014.

http://www.slideshare.net/HariyoKakro/abo
ut-unwto, diakses pada tanggal 12
Desember 2014.

Mohamad Ilham Pratama, 2015. PAD Sektor


Wisata Pangandaran. Diakses dari
<http://www.pikiran-
rakyat.com/node/310977> pada tanggal 08
Januari 2015.

Nad. 2014. Kembangkan Pariwisata Rendah


Karbon, Indonesia Gandeng UNWTO.
Diakses dari
<http://www.beritasatu.com/food-
travel/182018-kembangkan-
pariwisata-rendah-karbon-indonesia-
gandeng-unwto.html> pada tanggal 06
November 2014.

Nina Susilo. 2013. Indonesia Terpilih


Sebagai Ketua UNWTO. Diakses dari
<http://nationalgeographic.co.id/berita
/2013/09/indonesia-terpilih-sebagai-
ketua-unwto> pada tanggal 14
Desember 2014.

Puskompublik. 2014. Pariwisata


Berkelanjutan Pangandaran
Mendorong Mengurangi Perubahan
Iklim Global. Diakses dari
<http://www.parekraf.go.id/asp/detil.a
sp?c=16&id=2602> pada tanggal 28
Desember 2014.

JOM FISIP Vol.2, No.1, Februari 2015 Page 14

You might also like