Kardiomiopati Jurnal
Kardiomiopati Jurnal
Kardiomiopati Jurnal
Starry H. Rampengan
Abstract: Heart muscle involvement associated with human immunodeficiency virus (HIV)
infection may be seen as myocarditis, dilated cardiomyopathy, or as an isolated left or right
ventricular dysfunction. Histopathological and ultra structural findings with different degrees of
cardiac-chamber dilation have been described, and important roles of cytokines (tumor necrosis
factor-alpha, interleukin-1, and interleukin-6) have been suggested. HIV infection is an
important cause of dilated cardiomyopathy, with a prevalence of 3.6% among cardiomyopathy
patients that live longer. HIV patients with dilated cardiomyopathy have a much worse
prognosis than those with idiopathic dilated cardiomyopathy (hazard ratio of death 4.0). HIV
related myocardial dysfunction may easily be overlooked due to attributing symptoms such as
breathlessness, fatigue, respiratory diseases, or anaemia. The diagnosis is readily made by
echocardiography which can show dilatation or impaired contractility, or both of either or both
ventricles. Isolated right ventricular dysfunction can be caused by cardiomyopathy, pulmonary
hypertension secondary to repeated respiratory infections, thromboembolic diseases, or
recurrent pulmonary emboli from intravenous debris acquired through drug abuse.
Endomyocardial biopsy in patients with heart failures associated with HIV infection has been
performed in several centers, and has identified myocarditis caused by potentially treatable
infections due to organisms such as toxoplasma gondii.
Abstrak: Keterlibatan kerusakan jantung pada pasien human immunodeficiency virus (HIV)
biasanya dalam bentuk miokarditis, kardiomiopati dilatasi, ataupun disfungsi ventrikel kiri atau
kanan terisolasi. Penemuan histopatologik dan ultrastruktur menunjukkan perbedaan derajat
dilatasi ruang-ruang jantung dipengaruhi oleh peranan beberapa jenis sitokin (tumor necrosis
factor-alpha, interleukin-1 dan interleukin-6). Infeksi HIV merupakan penyebab utama
terjadinya kardiomiopati dilatasi dengan prevalensi 3,6% dari antara penderita kardiomiopati
yang hidup lama. Infeksi HIV dan kardiomiopati dilatasi memiliki prognosis yang jauh lebih
buruk dibandingkan dengan penderita kardiomiopati dilatasi yang idiopatik. Disfungsi miokard
dalam kaitannya dengan HIV lebih mudah diidentifikasi karena adanya gejala yang jelas seperti
sesak napas, mudah capek, penyakit saluran napas ataupun anemia. Hal tersebut diatas
menyingkirkan kemungkinan akibat terapi paliatif dari pasien HIV. Diagnosis pasti dilakukan
dengan pemeriksaan ekokardiografi, dimana terlihat dilatasi ataupun perburukan kontraktilitas
jantung maupun akibat dari keduanya, atau terjadi pada kedua ventrikel. Disfungsi ventrikel
kanan terisolasi dapat diakibatkan karena kardiomiopati, juga hipertensi pulmonal sekunder oleh
karena infeksi saluran napas berulang, penyakit tromboemboli maupun emboli paru berulang
dari debris intravena pada pecandu narkoba. Di beberapa pusat jantung telah dilakukan biopsi
endomiokard pada pasien gagal jantung dengan infeksi HIV, dan diidentifikasi penyebab
tersering yang dapat diobati adalah miokarditis dengan organisme seperti toxoplasma gondii.
Kata kunci: kardiomiopati, infeksi HIV, miokarditis, tatalaksana
69
70 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 2, Juli 2011, hlm. 69-76
PATOGENESIS KARDIOMIOPATI
Penyebab kardiomiopati dilatasi
pada penderita HIV masih belum pasti.
Beberapa hipotesis patogenesis telah
dipostulasikan, diantaranya miokarditis
(akibat infeksi lang- sung HIV, infeksi
oportunistik atau infeksi virus), respons
autoimun terhadap infeksi virus,
kerusakan mitokondria akibat obat dan
defisiensi nutrisi.
Miokarditis merupakan
penyebab kardiomiopati dilatasi HIV
72 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 2, Juli 2011, hlm. 69-76
Sembuh total
Sembuh namun
Aktivasi sistem imun dengan
Aritmia
Inflamasi yang berkelanjutan penurunan fungsi
Kematian
Sitomiolisis jantung
Stabil dengan
Hancurnya miosit secara progresif
disfungsi
Aktivasi sitokin (nitrik oksidase
sintesa dan tissue necrosis factor) ventrikel
Kardiomiopati dilatasi
20