Naskah
Naskah
Naskah
(Skripsi)
Oleh
FADEL MUHAMMAD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN
KEGAWATDARURATAN DAN ANALISIS KETERAMPILAN
PADA AGEN MANTAP DI DESA MUNCA,
KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG
Oleh
FADEL MUHAMMAD
Skripsi
pada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
By
FADEL MUHAMMAD
Oleh
FADEL MUHAMMAD
Latar belakang: Desa Munca merupakan desa yang sulit diakses dan terletak
jauh dari pusat kesehatan. Hal ini dapat sangat merugikan apabila terjadi suatu
kasus kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Di Desa
Munca terdapat agen MANTAP (Masyarakat Cepat Tanggap) yaitu sekelompok
masyarakat yang mampu dalam penanganan awal kasus kegawatdaruratan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan
penatalaksanaan awal kasus kegawatdaruratan medis sebelum dan sesudah
pendidikan dan analisis keterampilan pada agen MANTAP.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode quassy experimental dengan
rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel adalah
total sampling. Penelitian dilaksanakan periode April–Mei 2016, bertempat di
Desa Munca, Pesawaran, Lampung. Sampel yang berhasil didapatkan adalah 19
orang. Data diperoleh dari kuesioner pengetahuan. (α = 0.05)
Hasil: Hasil nilai median dari pretest pengetahuan 1, 2 dan 3 sebesar 28,57; 33,3
dan 28,57. Nilai median dari posttest pengetahuan 1, 2 dan 3 sebesar 86,00; 83,33
dan 85,71. Hasil analisis bivariat p=0,01 untuk setiap hasil perbedaan
pengetahuan. Hasil analisis keterampilan menunjukkan 11 orang (57,9%)
dikatakan cukup, terampil 5 orang (26,3%) dikatakan terampil, dan 3 orang (15%)
dikatakan kurang terampil.
Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan agen MANTAP dan terdapat 11 orang yang dikategorikan
cukup terampil, 5 orang yang dikategorikan terampil dan 3 orang kurang
dikategorikan terampil.
Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 21 Juli 1995, sebagai anak ketiga
Palembang pada tahun 2009, dan Sekolah Menengan Atas (SMA) diselesaikan di
Negeri (SBMPTN).
Team sebagai Sekretaris Umum (2015-2016), Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina
i
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
dorongan, saran, bimbingan dan kritik dari berbagai pihak. Maka dengan segenap
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Selaku Rektor Universitas
Lampung;
Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M. Kes., Sp. PA., selaku Dekan Fakultas
ii
dr. Diana Mayasari, M.K.K selaku Pembimbing Kedua atas kesediaannya
dr Khairun Nisa Berawi, M.Kes. AIFO. selaku Penguji Utama pada Ujian
Skripsi, terima kasih atas waktu, ilmu dan saran-saran yang telah banyak
diberikan;
dr. Betta Kurniawan, M.Kes dan dr. Adityo Wibowo selaku Pembimbing
kegiatan;
penelitian ini;
Terimakasih teruntuk Papa dan Mama yang teramat sangat saya cintai dan
iii
perjuangannya memberikanku pendidikan yang terbaik, baik pendidikan
depan;
Keluarga kecil MANTAP Team Dara, Yulia dan Angga yang bersama-
sama dalam suka dan duka dalam pelaksanaan program hingga sampai ke
Terimakasih kepada ketua umum PAKIS 2015/2016 Tito Tri Saputra dan
Ketoprak Tito, Marco, Firza, Fuad, Iin, Oji, Nenek, Sayi, Meti, Kanida,
Mpok, Katin, Wahid, Julpa, Hanum serta Denjaka dan Bukan Geng untuk
iv
kebahagiaan selama 3,5 tahun perkuliahan ini, semoga kelak kita bisa
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat
dan pengetahuan baru kepada setiap orang yang membacanya. Terima kasih.
Penulis
Fadel Muhammad
v
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ................................................................................................... 5
1.4.1 Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan ..................................................... 5
1.4.2 Manfaat bagi Peneliti ...................................................................... 5
1.4.3 Manfaat bagi Pemerintah ................................................................ 5
1.4.4 Manfaat bagi Masyarakat ............................................................... 6
1.4.5 Manfaat bagi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ............. 6
1.4.6 Manfaat bagi Peneliti lain ............................................................... 6
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit tahun 2009, setiap
darurat harus dilakukan secara cepat, tepat, dan cermat untuk mencegah
kematian dan kecacatan. Prinsip pelayanan pasien gawat darurat yaitu waktu
2
dirasakan pada daerah kepulauan, terpencil, dan tertinggal. Faktor lain yang
penderita gawat didapat dari tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan
yang disampaikan guru, orang tua, teman dan media massa (Notoatmodjo,
kemudian jalan berbatu rusak sejauh 3 kilometer, dan jalan tanah yang juga
hingga kehilangan kesadaran. Letak Desa Munca jauh dari pusat kesehatan
dan akses yang susah dirasa sangat merugikan apabila terjadi suatu kasus
MANTAP?
1.3 Tujuan
MANTAP.
1.4 Manfaat
tersebut.
6
Masyarakat desa yang memiliki akses sulit dan jauh dari pusat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Kegawatdaruratan
akan adanya suatu keparahan pada tingkatan tertentu, dimana bila tidak
(ACEP, 2013).
kategori yaitu:
Pertama, buka jalan napas dengan carahead tilt dan chin lift.
(Holzheimer, 2001).
tepat
membuka jalan napas teknik head tilt dan chin lift. Cuping
Gambar 3. Proses melakukan RJP dengan teknik yang tepat (Berg et al., 2010)
terintegrasi
14
2.1.1.2 Luka
1. Luka bakar
(Sjamsuhidajat, 2010).
2008).
20
menutupinya.
ada.
cedera.
(Moore, 2013).
anterior yang dibuat dari kapas atau kasa yang diberi pelumas.
2.1.2 Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2003).
23
1. Faktor internal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Usia
2. Faktor eksternal
a. Lingkungan
b. Sosial budaya
2.1.3 Keterampilan
(Wahyudi, 2002):
menghitung, menghapal.
26
pekerjaannya sendiri.
a. Baik : (x)>mean+1SD
(Riwidikdo, 2009)
kesehatan terjadi karena adanya kesadaran dari tiap individu atau dari
a. Ceramah umum.
berpartisipasi
simulasi
b. Wawancara (interview).
a. Kelompok besar
1) Metode ceramah
2) Seminar
di masyarakat.
3) Demonstrasi
secara teliti.
demonstrasi.
pemusatan perhatian.
b. Kelompok kecil
2012):
1. Media visual
bentuk yaitu alat bantu yang diproyeksikan (slide, film dan film
2. Media audio
dan lain-lain.
3. Media audiovisual
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Sikap (attitude)
seperti minat, sikap, apresiasi dan cara penyesuaian diri. Arti kata
sebagainya.
desa tersebut adalah melalui jalan aspal rusak, jalan berbatu dan jalan
kedua adalah letak Desa Munca yang jauh dari pusat layanan kesehatan.
2016).
35
pendidikan kesehatan terjadi karena adanya kesadaran dari tiap individu atau
dari sekelompok masyarakat itu sendiri (Mubarak dan Chayatin, 2009). Hasil
tiga domain (taksonomi Bloom). Ketiga aspek tersebut adalah (Bloom, 2003):
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Sikap (attitude)
seperti minat, sikap, apresiasi dan cara penyesuaian diri. Arti kata sikap
baik ke arah yang positif atau negatif. Jika dirumuskan dalam bentuk
massa adalah:
a. Ceramah umum.
b. Wawancara (interview).
37
a. Kelompok besar
b. Kelompok kecil
bermain peran (role play), bola salju (snow balling), dan permainan
Pendidikan
Kesehatan
Komunikasi, Bimbingan,
Pelatihan, Penyuluhan,
Simulasi, Demonstrasi
Gambar 5. Kerangka Teori (Jones dan Bartlett, 2009;Bloom, 2003 Notoatmodjo, 2008;
Purnama, 2016;Syah, 2008)
Keterangan:
sebagai berikut:
Kognitif
(Pengetahuan)
Pendidikan Kesehatan
Kegawatdaruratan
(Luka, RJP, Fraktur,
Mimisan)
Psikomotorik
(Keterampilan)
2.4 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
sampel akan diberi pretest terlebih dahulu, setelah itu diberi perlakuan dalam
hal ini yaitu pendidikan kesehatan, dan setelah perlakuan akan diberi posttest
P1 X P2
Gambar 7. Pola Rancangan One Group Pretest dan Posttest Design (Arikunto,
2010).
42
Keterangan :
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei tahun 2016 di Balai Desa
3.3.1 Populasi
Desa Munca.
43
3.3.2 Sampel
Keterangan:
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Kabupaten Pesawaran.
1) Instrumen Penelitian
berikut:
c) Alat peraga yang digunakan yaitu bidai, mitela, pinset, dan alat
a) Uji Validitas
b) Uji reliabilitas
terdiri dari:
1) Editing
Pada tahap ini, penulis mengkaji dan meneliti kembali data yang
2) Coding
3) Tabulating
4) Entry Data
analisis.
1) Analisis Univariat
frekuensi.
51
2) Analisis Bivariat
Uji normalitas data berupa uji Shapiro Wilk, karena besar sampel
T-berpasangan adalah :
Hanura, Kepala Desa Munca serta informed consent dari subjek penelitian.
BAB V
5.1. Simpulan
5.2. Saran
sebagai berikut:
pada desa-desa lain yang memiliki latarbelakang yang mirip dengan Desa
Munca.
American Academy of Orthopaedic Surgeons. 2012. First Aid, AED, and AED
Standard, Sixth Edition. Sudbury: Jones & Bartlett Learning.
Berg RA, Hemphill R, Abella BS, Aufderheide TP, Cave DM, Hazinski MF, et al.
2010. Part 5: Adult Basic Life Support: 2010 American Heart Association
Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency
Cardiovascular Care. hlm. 685-705.
Bloom BS. 2003. Pembelajaran Tematik Anak Usia Dini. Jakarta: Rineka Cipta
77
Koster RW, Baubin MA, Bossaert LL, Caballero A, Cassan P, Castren M, et al.
2010. Adult basic life support and use of automated external defibrillator.
European resuscitation council guidelines for resuscitation. hlm. 1277–92.
Dahlan SM. 2010. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Dahlan SM. 2011. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-5. Jakarta:
Salemba Medika.
Djamarah SB. 2008. Psikologi Belajar Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 257-259.
Guilford JP. 1956. Fundamental Statistic in Psychology And Education. Edisi ke-
3. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc.
Hazinski MF, Nolan JP, Aickin R, Bhanji F, Billi JE, Callaway CW, et al. 2015.
Part 1: Executive Summary: 2015 International Consensus on
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care
Science with Treatment Recommendations. Circulation. 132(16 Suppl
1):S2-39.
Jones dan Bartlett. 2012. First Aid, AED, and AED Standard. American Academy
of Orthopaedic Surgeons. Edisi ke-6. Sudbury: Learning.
Mangunkusumo E dan Wardani R. 2007. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung
tenggorok kepala dan leher. Jakarta: FKUI.
Mantra IB. 2003. Demografi Umum. Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
79
Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. 2013. Anatomi berorientasi klinis. Edisi ke-5.
Jilid ke-3. Erlangga; Jakarta.
Mubarak WI, Chayatin, N. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi.
Jakarta : Salemba Medika.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran. 2015. Profil Desa dan Kelurahan Desa Munca
2015. Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Pesawaran.
80
Purnama DM, Ikrom FM, Khasanah YC, Priyono AH, Wardani DW. 2016.
Mantap (Masyarakat Cepat Tanggap). Jimki. 4(2);36-44.
Sagala S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. hlm. 215.
Sjamsuhidajat R dan Jong DW. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta:
EGC.
St. John Ambulance. 2016. First Aid Training. [diakses April 2016]. Tersedia
dari: http://www.sja.org.uk.
Sudjana N. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru. hlm. 121.
Sunar. 2012. Pengaruh Faktor Biografis (Usia, Masa Kerja, dan Gender) terhadap
Produktivitas Karyawan (Studi Kasus PT Bank X). J forum ilmiah.
9(1);167-77.
Winarsih. 2008. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama Kerja Perawat dengan
Kinerja Perawat di RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali. [Tesis].
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.