Lembar Pengobatan: Jl. Dr. Abdul Rivai No.1, Bukittinggi, Sumatera Barat 26136

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

LEMBAR KERJA 1

RSUD Dr. Achmad Mochtar Lembar ke 1 / 2 / 3 / ……….


Jl. Dr. Abdul Rivai No.1, DOKUMEN FARMASI PASIEN
Bukittinggi, Sumatera Barat 26136 IRNA / Ruangan : Neuro

LEMBAR PENGOBATAN

No. RM :512*** Ruang asal : Neuro Diagnosis Tgl. MRS / KRS :.22-8-2019 /
: GBM, SOL
Nama / umur : RTP / 22Tahun /P Keterangan KRS :Sembuh /Pulang Paksa / Meninggal
BB / TB / LPT :40 kg /150 cm / 1,29 m2 Pindah ruangan/Tgl :
Alasan MRS / : Pasien mengalami sakit kepala
Alamat : Jln. Kaluang Tapi, Koto Tangah, Tilatang Nama Dokter :dr. H. Edinirwan, Sp.S, M.Biomed
Riwayat nyeri hebat, mata kabur,
Kamang penyakit mual (+), muntah (-) Nama Apoteker :Devi Safitri, S.Farm, Apt
Riwayat Alergi :Tidak ada .

Tanggal Pemberian
No Nama Obat dan Dosis Regimen
23/8 24/8 25/8 26/8 27/8 28/8
1 RL √ √ √ √ √ √
2 Alpentin cap 2x1 aff - - - - -
3 Levofloxacin tab 1x1 (m) √ √ √ aff - -
4 Dexamethason 4x1 inj √ √ √ aff - -
5 Ranitidine 2x1 inj √ √ √ √ √ √
6 Ondansetron tab 3x1 √ √ √ √ √ √
7 Patral cap 3x1 √ √ √ √ √ √
8 Ketoprofen supp √ √ √ aff - -
9 Alprazolam 2x0,5 mg √ √ √ √ √ √
10 Dexamethason inj 3x1 √ √ √ √ √ √
11 MST √ √
12 Dulcolax supp √
13
Paraf Apoteker
Status pasien : a. Umum b. BPJS c. InHealth d. Jamkesmas e. Jamkesda f. PKS g. JPKTH h. SKTM i. Lain-lain : Jampersal / T4 JKN.
LEMBAR DATA PASIEN
Nama Pasien : RTP No. RM : 512***

Tanggal
No DATA KLINIK
22/8 23/8 24/8 25/8 26/8 27/8 28/8
1 Suhu (36-37,5oC) 37 36,5 36 37 36,6
2 Nadi (60-80 bpm) 80 80 86 82 60
3 RR (12-20x) 20 20 20 20 20
120/8
4 Tekanan Darah (120/80) 110/80 100/80 110/70 110/70 110/20 100/60
0
5 SaO2
6 KU / GCS (456) 15 15 15 15
7 Kejang / MS
8 Rh / Wh
9 Mual/Muntah +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-

No
DATA LABORATORIUM Tanggal Tanggal
(yang penting) 22/8/19 DATA LAB. 22/8/19
1 DL : Hb (11,7 -14,7 g/dl) 10,8 LFT : SGOT (3 - 45 unit/L) 36
2 Leukosit (3,37-10 x103/mm3) 9,67 SGPT (0 - 35 unit/L) 12
3 Trombosit(150-450x103/ mm3) 394 Bili Total (< 1,4)
4 SE : K (3,8-5 mmol/L) BiliDir (< 0,4)
5 Na (135-145 mmol/L) Lain-lain:
6 Cl (97-106 mmol/L) Albumin (3,4 - 5 g/dl)
7 RFT : BUN (9-20 mg/dl) 18,3 GDA( <100mg/Cl)
8 SCr (0,6 – 1,3 mg/dl) 0,3 G2PP (<140 mg/dl)
9 CCr (> 80 mg/menit) CRP (0-10)
10 BGA : pH (7,35 – 7,45) RBC (3,6 – 5,46) 1,13
11 PCO2 (35 – 45 mmHg) HCT 34,3
12 PO2 (80 – 100 mmHg) HIV
13 HCO3 (22 – 26 mmol/L) % limfosit (23,1 – 49,9) 9,3
14 BE MCH (27,1 – 32,2) 26,2
15 Asam Urat (2-7,5 mg/dl) MCHC(29,7 – 33,1) 31,5
16 Ca MCV (fL) 83,1
RDW – SD (fL) 50,9
RDW – CV (%) 17,2
RSUD Dr. Achmad Mochtar
Jl. Dr. Abdul Rivai No.1, LEMBAR KERJA -2
Bukittinggi, Sumatera Barat 26136
LEMBAR PENGKAJIAN OBAT

Nama : RTP No. RM : 512*** Dokter : dr. H. Edinirwan, Sp.S,


Umur : 22 tahun BB : 40 kg TB : 150 cm . Ruangan : Neuro M.Biomed
Apoteker : Devi Safitri, S.Farm,
Apt
Hari/ Kode
No Uraian Masalah Rekomendasi / Saran Tindak Lanjut
Tanggal Masalah
1 23/8/19- 8 a. Pasien mengalami mual. Pasien Jarakkan waktu pemberian terapi obat Konfirmasi kepada dokter
mendapatkan terapi dexamethasone dexamethasone dengan ondansetron
23/8/19 Interaksi
dan ondansetron, kemungkinan
obat terjadi interaksi dexamethasone
menurunkan efek ondansetron
dengan mempengaruhi enzim
CYP3A4 pada hati/usus sehingga
pasien masih merasa mual.
2 23/8/19- 9. efek Pasien tidak ada BAB sejak masuk Terapi dapat diganti dengan antiemetik lain Konfirmasi pada dokter
rumah sakit, kemungkinan efek atau atau efek samping diatasi dengan
26/8/19 samping
samping dari obat ondansetron yaitu pemberian pencahar
obat konstipasi (6-11%) (Medscape)
3

Kode Masalah:
1. Indikasi : 3. Dosis obat 7. Lama pemberian 10. Ketidaksesuaian RM dengan: 14. Kompatibilitas obat
a. Tidak ada indikasi a. Kelebihan (over dosis) 8. Interaksi obat a. Resep 15. Ketersediaan obat/kegagalan mendapat obat
b. Ada indikasi, b. Kurang (under dosis) a. Obat b. Buku injeksi 16. Kepatuhan
tidak ada terapi 4. Interval pemberiab b. Makanan/minuman 11. Kesalahan penulisan resep 17. Duplikasi terapi
c. Kontra indikasi 5. Cara / waktu pemberian c. Hasil laboratorium 12. Stabilitas sediaan injeksi 18. Lain-lain ……………………………………
d.
2. Pemilihan obat 6. Rute pemberian 9. Efek Samping Obat 13. Sterilitas sediaan injeksi
RSUD Dr. Achmad Mochtar LEMBAR KERJA – 3
Jl. Dr. Abdul Rivai No.1,
Bukittinggi, Sumatera Barat 26136 LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING OBAT (AKTUAL)

Nama : TRP No. RM : 512*** Dokter : dr. H. Edinirwan, Sp.S, M.Biomed


Umur : 22 tahun BB : 40 Kg TB : 150 cm Ruangan : Neuro Apoteker : Devi Safitri, S.Farm, Apt
Regimen Evaluasi
No Hari/Tanggal Manifestasi ESO Nama Obat Cara Mengatasi ESO
Dosis Tgl Uraian
1 23/8/19 Sakit kepala (9-27%), Ondansetron 3x1 tab Pasien tidak ada
kelelahan (9-13%), BAB (konstipasi),
konstipasi (6-11%), dapat diberikan
mengantuk (8%) pencahar
(Medscape)
2

4
RSUD Dr. Achmad Mochtar LEMBAR KERJA – 4
Jl. Dr. Abdul Rivai No.1,
Bukittinggi, Sumatera Barat 26136 FORM RENCANA KERJA FARMASI DAN LEMBAR PEMANTAUAN

Nama Pasien : TRP Farmasis : Devi Safitri, S.Farm,


Apt
No. DMK dan Ruang : 512***/ Neuro Tanggal : 23/8/19-28/8/19

Frekuensi
Tujuan Rekomendasi Parameter yang Hasil Akhir yang
Pemantaua
Farmakoterapi Terapi Dipantau Diinginkan
n 23/8 24/8 25/8 26/8 27/8 28/8

Asam lambung √ √ √ √ √ √
Gangguan asam Tidak terjadi
Ranitidin naik, nyeri Setiap hari
lambung gangguan
abdomen
Terjadi
Antiemetik Ondansetron mual/muntah Tidak terjadi mual Setiap hari - - - - - -
pada pasien
Analgetik, Patral
Terjadi atau
antiinflamasi Dexamethason
tidaknya nyeri
Tidak terjadi nyeri Setiap hari - - - - - -
MST
Tidur nyaman √ √ √ √ √ √
Anti ansietas Alprazolam Tidur nyaman Setiap hari
atau tidak

Stimulant Lancar atau


Dulcolax BAB lancar Setiap hari - - - - - -
laxative tidaknya BAB
RSUD Dr. Achmad Mochtar LEMBAR KERJA – 5
Jl. Dr. Abdul Rivai No.1,
Bukittinggi, Sumatera Barat 26136
FORM RENCANA PENYELESAIAN MASALAH

Nama Pasien : RTP Farmasis : Devi Safitri, S.Farm,


Apt
No. DMK dan Ruang : 512*** / Neuro Tanggal : 28/8/19

Hari/
No Uraian Masalah Rekomendasi / Saran Evaluasi
Tanggal
1 23/8/19- Penggunaan Dexamethason dan Jarakkan penggunaan obat
Ondansetron secaraa bersamaan
28/8/19
dapat menimbulkan interaksi.
Dexamethason menurunkan efek
Ondansetron dengan mempengaruhi
enzim CYP3A4 pada hati/usus.
(Medscape)
2 23/8/19- Pasien tidak BAB SMRS, kemungkinan Diberikan obat pencahar Dulcolax supp
mengalami efek samping dari obat
28/8/19
ondansetron dan alprazolam (efek
samping obat konstipasi)
(Medscape)
LAPORAN HARIAN

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


BIDANG APOTEK

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

Hari ke: 31 Hari: Rabu Tanggal: 28 Agustus 2019


Pukul (WIB) Kegiatan Keterangan
(tempat/nama
pemateri/dll)
07.30 Absen harian RSAM Instalasi Farmasi
09.00-12.00 Visite mandiri, rekonsiliasi obat, Bangsal Neuro RSAM
visite dokter, memberi obat ke
pasien
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00 Diskusi dan membuat logbook Bangsal Neuro/ Apoteker
Devi
Resume materi/Kegiatan

Nama pasien : Ny. N


Umur : 67 tahun
No. rekam medik : 526xxx
Diagnosa : Recurrent stroke, hiponatremia

Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah = 120/70 mmHg
RR = 22
Suhu = 37°C
HR = 84
Kesadaran/GCS = compos mentis

Nilai labor
Kadar K (3,5-5,5) = 3,60 mEq/L
Kadar Cl (100-106) = 100,2 mEq/L
Kadar Na (135-147) = 133 mEq/L

Terapi yang diberikan :


- Curcuma tab 3x1
- Citicolin tab 500 mg 2x1
- KSR tab 1x1
- OMZ cap 1x1 ac
- Atorvastatin 20 mg 1x1
 Curcuma tab
Indikasi : Meningkatkan nafsu makan, memelihara fungsi hati
Dosis : 3 x 20 mg

 Citicolin
Indikasi : Suplemen saraf, mengurangi kerusakan jaringan otak
Dosis : 500 mg-2000 mg/hari PO
ESO : insomnia, sakit kepala, diare, mual

 KSR
Indikasi : mengobati dan mencegah hypokalemia
Dosis : 600 mg-1200 mg/hari PO
ESO : diare, mual, ruam, muntah, dispepsia

 OMZ cap
Indikasi : tukak lambung, tukak duodenum, GERD
Dosis : 20 mg/hari PO
ESO : sakit kepala (7%), nyeri perut (5%), diare (4%), mual (4%),
muntah (3%)

 Atorvastatin
Indikasi : menurunkan kadar kolesterol, LDL, trigliserida, meningkatkan
HDL
Dosis : 10-20 mg/hari PO
ESO : diare (5-14%), nasofaringitis (4-13%), mual (4-7%)

DRP obat :
- Obat tanpa indikasi (KSR)
Pasien diberikan terapi KSR, namun diketahui kadar Kalium pasien
yaitu 3,60 mEq/L yang berarti berada pada rentang normal (3,5-5,5
mEq/L), sehingga penggunaan KSR pada pasien dapat dihentikan.

Pengesahan
Pembimbing 1 Pembimbing 2 Mahasiswa

Devi Safitri, S.Farm, Apt Dr. Yelly Oktavia Sari, Adisti Lenggogeni Putri
M.Pharm, Apt S.Farm

You might also like