See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.
net/publication/324049782
Depresi dan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2
Article · March 2017
DOI: 10.22146/bkm.12608
CITATIONS READS
0 19
3 authors, including:
Carla Raymondalexas Marchira
Universitas Gadjah Mada
21 PUBLICATIONS 25 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Brief Intetactive psychoeducation View project
All content following this page was uploaded by Carla Raymondalexas Marchira on 11 October 2019.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
Berita Kedokteran Masyarakat Volume 33 Nomor 3
(BKM Journal of Community Medicine and Public Health) Halaman 141-146
Depresi dan kualitas hidup pasien diabetes
mellitus tipe 2 di rumah sakit Sardjito Yogyakarta
Depression and the quality of life among patients with type 2
diabetes mellitus in Sardjito hospital
1
Elina Chrisniati , Carla Raymondalexas Marchira2, Hari Kusnanto
Abstract
Purpose: The purpose of this study was to assess the association between
depression and quality of life among patients with type 2 diabetes mellitus in
Dikirim: 12 Agustus 2016
Diterbitkan: 1 Maret 2017
Dr. Sardjito Hospital. Methods: Two questionnaires were distributed among
152 patients between May and June 2016 using the Beck depression
nivariable, bivariable, and
inventory and diabetes quality of life clinical trial. U
multivariable linear regression analyses were used to explore associations.
Results: This study found quality of life was 67.37. There was association
between depression and quality of life, while sex, complications, age and
education level were not significantly correlated. The simultaneous influence
of the variable of depression, work and duration of illness to mean of quality
of life equaled to 28%. Conclusion: Comprehensive services are needed to
reduce depression and improve the quality of life among patients with type 2
diabetes mellitus. People suffering from type 2 diabetes who do not
experience depression have a better quality of life than people with type 2
diabetes who experience stress.
Keywords: depression; type 2 diabetes mellitus; quality of life; diabetes
quality of life clinical trial questionnaire revised
1
Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
(Email: [email protected])
2
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
141
Berita Kedokteran Masyarakat, Volume 33 No. 3 Tahun 2017
berpasangan, sedangkan analisis multivariabel dengan
PENDAHULUAN
uji regresi linier. Penelitian ini telah melalui studi
Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan kelayakan etik penelitian oleh Komisi Etik Penelitian
masyarakat global karena pasien semakin meningkat. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
371 juta orang di dunia mengalami diabetes mellitus,
dan 4,8 juta orang meninggal akibat penyakit tersebut
HASIL
(1). Penelitian epidemiologi menunjukkan peningkatan
insidensi dan prevalensi diabetes mellitus tipe 2 di Tabel 1 menunjukkan mayoritas responden wanita
dunia. World health organization (WHO) memprediksi sebanyak 83 orang (54,6%), kelompok umur 40-65
kenaikan pasien di Indonesia menjadi 21,3 juta pada tahun sebanyak 125 orang (82,2%), lama sakit > 10
tahun 2030, dan International diabetes federation (IDF) tahun sebanyak 79 orang (52,0%), diabetes mellitus
memperkirakan kenaikan pasien menjadi 12,0 juta (2). dengan komplikasi sebanyak 107 orang (70,4%),
Prevalensi diabetes mellitus tertinggi di Yogyakarta. pendidikan SMA 52 orang (34,2%), pekerjaan non PNS
Data dari rumah sakit Sardjito menunjukkan diabetes sebanyak 87 orang (57,2%), diabetes mellitus tanpa
mellitus tipe 2 termasuk 10 besar penyakit dan jumlah depresi sebanyak 79 orang (52,0%). Rerata nilai
pasien yang berobat di poliklinik mencapai 1.321 orang kualitas hidup adalah 67,37.
pada tahun 2015. Kasus meningkat drastis akibat
Tabel 1. Karakteristik responden
faktor demografi seperti jumlah penduduk, usia >40
Variabel % (n=152)
tahun, urbanisasi, dan pola hidup western (3).
Jenis kelamin
Yogyakarta juga termasuk daerah dengan kasus Pria 45,4
gangguan jiwa berat tertinggi di Indonesia sebesar 8,1 Wanita 54,6
Umur
persen (4). <40 tahun 1,3
Depresi termasuk komorbid diabetes mellitus (5). 40-65 tahun 82,2
>65 tahun 16,5
Prevalensi depresi pada pasien diabetes mellitus dua Lama sakit
kali lebih besar daripada populasi umum, lebih banyak <3 tahun 17,1
4-10 tahun 30,9
pada wanita, meningkat seiring pertambahan usia (6). >10 tahun 52,0
Depresi 2,7 kali lebih tinggi pada orang yang tidak Komplikasi
Tidak ada 29,6
bekerja dan 2,4 kali lebih besar pada orang dengan Ada 70,4
komplikasi (7). Pasien diabetes mellitus tipe 2 memiliki Pendidikan
Tidak tamat SD 5,3
gejala depresi, gangguan fungsi keluarga dan kualitas
SD 11,8
hidup yang buruk (8). Perawatan penyakit kronis SMP 14,5
SMA 34,2
seperti diabetes mellitus membutuhkan waktu yang
D3 12,5
tidak sebentar sehingga dukungan psikologis untuk S1/S2 21,7
pasien sangat penting (9). Diabetes mellitus tipe 2 dan Pekerjaan
PNS 42,8
depresi berhubungan dalam morbiditas, mortalitas, Non PNS 57,2
biaya kesehatan. Kontrol tidak rutin dapat mening- Tingkat depresi
Depresi 48,0
katkan risiko komplikasi dan cacat, kualitas hidup dan Tidak 52,0
produktivitas berkurang, dan meningkatkan risiko
kematian (10). Penelitian ini untuk mengetahui hubu- Analisis bivariabel dapat dilihat pada Tabel 2.
ngan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup Hubungan tingkat depresi dengan rata-rata kualitas
penderita diabetes mellitus tipe 2. hidup didapatkan nilai 72.04 dengan standar deviasi
8.08, sedangkan yang mengalami depresi mean 62.31
METODE dan standar deviasi 9.83. Secara klinis pasien yang
tidak depresi memiliki kualitas hidup sebesar 9.73
Studi observasional melibatkan 152 pasien diabetes
lebih baik dibandingkan penderita diabetes mellitus
mellitus tipe 2 yang berobat di poliklinik rumah sakit
tipe 2 yang mengalami depresi.
Sardjito. Sampel responden diambil secara consecutive
Model 1 menunjukkan bahwa secara klinis
sampling. Kuesioner beck depression inventory (BDI)
pengaruh tingkat depresi terhadap rata-rata kualitas
dan diabetes quality of life clinical trial questionnaire-
hidup setelah mempertimbangkan variabel luar dalam
revised (DQLCTQ-R) pada bulan Mei-Juni 2016. Analisis
Model 2, maka responden yang tidak mengalami
univariabel menggunakan distribusi frekuensi, analisis
depresi rata-rata kualitas hidup lebih baik 8.61 point.
bivariabel melalui one way anova dan uji T tidak
142
Berita Kedokteran Masyarakat, Volume 33 No. 3 Tahun 2017
Tabel 2. Gambaran faktor memengaruhi kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2
Rata-rata kualitas Beda
Variabel t/f p CI95%
n Mean sd rerata
Tingkat depresi
Tidak depresi 79 72,04 8,08 6,69 0,00* 9,73 6,85-12,60
Depresi (R) 73 62,31 9,83
Jenis kelamin
Laki-laki 69 68,61 10,13 1,38 0,17 2,28 -0,98-5,54
Wanita (R) 83 66,33 10,16
Komplikasi
Tidak ada 45 69,52 10,06 1,70 0,09 3,06 -0,49-6,61
Ada (R) 107 66,46 10,13
Umur
<40 2 77,89 4,59 1,68 0,13 11,06 -3,20-25,32
40-65(R) 125 66,83 10,55
>65 25 69,23 7,79 0,28 2,40 -1,98-6,79
Pekerjaan
PNS 65 70,33 8,53 3,19 0,00* 5,17 1,97-8,37
Non PNS (R) 87 65,16 10,77
Pendidikan
Tidak tamat SD 8 69,70 12,03 2,32 0,58 -2,18 -9,93-5,58
SD 18 63,91 11,10 0,01* -7,97 -13,7-2,20
SMP 22 67,92 10,84 0,15 -3,96 -9,38-1,46
SMA 52 66,05 9,82 0,01* -5,83 -10,21-1,45
D3 19 64,82 9,78 0,02* -7,06 -12,7-1,39
PT(R) 33 71,88 8,40
Lama sakit
<3 26 70,87 11,60 3,73 0,01* 6,42 1,59-11,24
4-10(R) 47 64,45 10,20
>10 79 67,95 9,30 0,06 3,50 -0,14-7,12
Tabel 3. Perbandingan antar model analisis regresi linier
Rata-rata kualitas (Model 1) Rata-rata kualitas (Model 2)
Koef P-value R2 Koef P-value R2
Tingkat depresi
Tidak depresi 8,62 0,00 0,33 8,61 0,00* 0,28
Depresi (R)
Pekerjaan
PNS/Polri 3,72 0,03 3,44 0,02*
Non PNS (R)
Pendidikan
Tidak tamat SD 4,51 0,22
SD -4,97 0,08
SMP 1,25 0,65
SMA -1,87 0,37
D3 -3,84 0,13
PT(R)
Durasi lama sakit
<3 4,79 0,03 4,44 0,04*
4-10 (R)
>10 2,79 0,09 2,29 0,16
BAHASAN hubungan. Responden yang tidak mengalami depresi
rata-rata memiliki kualitas hidup lebih baik 8.61 point.
Sebanyak 48% responden dengan depresi. Capaian Hal tersebut sejalan dengan penelitian Wang, depresi
tersebut lebih besar dari penelitian sebelumnya (11). memengaruhi kualitas hidup. Penelitian lain juga
Perbedaan terjadi pada penentuan cutt off point BDI menemukan bahwa penderita diabetes mellitus tipe 2
yaitu >14, sedangkan penelitian ini menggunakan cut dengan kualitas hidup buruk lebih banyak mengalami
off point BDI >10. Penelitian lain menunjukkan kejadian depresi dan kecemasan (14).
prevalensi depresi pada penderita diabetes mellitus Pekerjaan berhubungan dengan kualitas hidup
tipe 2 sebesar 38,75% (12). Perbedaan terjadi karena penderita diabetes mellitus tipe 2. Pekerjaan
perbedaan dalam penggunaan instrumen. responden dikategorikan menjadi 2 yaitu PNS/Polri dan
Pengaruh tingkat depresi terhadap kualitas hidup non PNS. Pekerjaan PNS/Polri memiliki kualitas hidup
dan mempertimbangkan variabel luar menunjukkan yang lebih baik dibandingkan dengan non PNS. Pada
143
Berita Kedokteran Masyarakat, Volume 33 No. 3 Tahun 2017
penelitian ini non PNS adalah orang yang bekerja Komplikasi tidak berhubungan dengan kualitas
selain PNS seperti ibu rumah tangga (26,31%), pegawai hidup penderita diabetes mellitus tipe 2, namun
swasta, buruh, petani, dan lainnya. Sebagian besar ibu kualitas hidup penderita diabetes mellitus dengan
rumah tangga tidak bekerja sehingga tidak komplikasi lebih buruk daripada tanpa komplikasi.
berpenghasilan. Orang tidak bekerja berhubungan Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nuraisyah,
dengan kualitas hidup rendah (15). Penelitian lain tidak ada hubungan antara komplikasi dengan kualitas
menemukan bahwa mereka yang tidak bekerja hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 (19). Dari hasil
memiliki kualitas hidup yang rendah dibandingkan wawancara bersama responden dengan komplikasi
mereka yang bekerja di sektor swasta karena orang diabetes mellitus, mereka menerima kondisi meskipun
tidak bekerja memiliki penghasilan yang lebih rendah dengan keterbatasan yang dialami tetap bersyukur,
(16). sehingga kepasrahan diri ini yang menjadikan mereka
Penelitian menemukan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang cukup baik.
dengan pekerjaan PNS/pensiunan PNS melakukan Umur tidak berhubungan dengan kualitas hidup
kontrol rutin perbulan dengan memanfaatkan asuransi penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini sejalan
kesehatan yang dimiliki. Dengan melakukan kontrol dengan studi dari Nuraisyah, tidak ada hubungan
rutin tersebut maka gula darah terjaga dan kualitas antara umur dengan kualitas hidup pasien diabetes
hidup lebih baik daripada yang tidak memiliki asuransi mellitus, jika usia bertambah membuat kualitas hidup
kesehatan. Mereka yang bekerja sebagai PNS memiliki menurun (19). Penelitian ini juga sejalan dengan
kepastian terhadap jaminan keberlangsungan ekonomi penelitian Lou, hubungan umur dengan kualitas hidup
keluarga karena tidak ada pemotongan gaji meskipun adalah tidak konsisten dan tidak ada hubungan antara
produktifitas menurun dalam bekerja. usia dan kualitas hidup. Umur mungkin tidak spesifik
Penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan lama sakit untuk kualitas hidup pada pasien dengan diabetes
<3 tahun mempunyai kualitas hidup lebih baik mellitus tipe 2 (14). Penelitian lain menunjukkan umur
dibandingkan dengan yang lama sakit >10 tahun. Hasil tua berkorelasi dengan penurunan kualitas hidup (22).
tersebut sejalan dengan penelitian Wang, dimana Penelitian ini menjelaskan umur <40 tahun memiliki
terdapat perbedaan durasi diabetes antara penderita kualitas hidup lebih baik dibandingkan dengan umur
diabetes mellitus dengan gejala depresi dan tanpa 40-65 tahun. Namun pada umur >65 tahun kualitas
gejala depresi (17). Durasi diabetes untuk penderita hidup kembali meningkat. Penelitian ini tidak sejalan
dengan gejala depresi lebih lama dibandingkan dengan dengan penelitian Issa & Baiyewu dan Yusra dimana
yang tanpa depresi. Studi sebelumnya menyatakan umur mempengaruhi kualitas hidup pasien (18,20).
durasi diabetes merupakan faktor risiko untuk kualitas Petambahan umur berpengaruh terhadap penurunan
hidup yang rendah (18). Lou menyimpulkan bahwa kemampuan perawatan diri dan penurunan fungsi
responden yang memiliki kualitas hidup yang buruk tubuh sehingga berdampak terhadap penurunan tata
adalah mereka dengan durasi diabetes mellitus yang laksana manajemen diabetes mellitus tipe 2 dan akan
lebih panjang, karena lebih menderita komplikasi dan mempengaruhi kualitas hidup (19).
kontrol gula darah yang lebih buruk. Oleh karena itu Pendidikan tidak berhubungan dengan kualitas
menjadikan lama sakit berhubungan dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. Hal tersebut
hidup penderita DM tipe 2, bukan durasi (14). sejalan dengan penelitian Silitonga, Nuraisyah, Lou,
Jenis kelamin tidak berhubungan dengan kualitas Rubin & Peyrot yang menyatakan tidak ada hubungan
hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. Hal tersebut antara pendidikan dengan kualitas hidup penderita
sejalan dengan penelitian Yusra, tidak ada perbedaan diabetes mellitus (14, 19, 21, 23). Tingkat pendidikan
antara kualitas hidup antara laki-laki dan perempuan termasuk indikator seseorang menempuh jenjang
dengan diabetes mellitus (18). Penelitian Nuraisyah, pendidikan formal namun bukan indikator menguasai
Issa, Silitonga, yang menyatakan bahwa tidak ada berbagai bidang ilmu (24). Tidak ada hubungan antara
hubungan jenis kelamin dengan kualitas hidup pasien tingkat pendidikan dengan kualitas hidup karena
diabetes mellitus (19, 20, 21). Perempuan dan laki-laki perbedaan perilaku, budaya, dan tradisi (21).
mempunyai kemampuan yang sama dalam mengatasi Penderita dengan pendidikan tinggi kadangkala
masalah tata laksana diabetes mellitus tipe 2 sehingga melanggar anjuran tata laksana pengobatan diabetes
responden laki-laki dan perempuan berperilaku sesuai mellitus tipe 2, seperti jadwal makan, jenis makanan
dengan tatalaksana perawatan diabetes mellitus tipe 2 dan porsi makan. Kebiasaan buruk mempengaruhi
maka kualitas hidup tetap terpelihara dengan baik (19). kontrol gula darah pada penderita diabetes mellitus
tipe 2 sehingga kualitas hidup akan menurun.
144
Berita Kedokteran Masyarakat, Volume 33 No. 3 Tahun 2017
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Yusra Tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta: PB PERKENI.
dan Nyanzi, tingkat pendidikan dapat mempengaruhi 2011.
3. Asdie AH. Patogenesis dan terapi diabetes mellitus
kualitas hidup. Tingkat pendidikan tinggi mempunyai tipe 2. Medika Fakultas Jogjakarta: Kedokteran
pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan UGM. h. 2000:139-59.
yang pendidikan rendah (24). 4. Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013.
Jakarta. 2013.
SIMPULAN 5. Dadang H. Manajemen Stres Cemas dan Depresi.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Penelitian hubungan depresi dengan kualitas hidup Universitas Indonesia. 2001:3-11.
6. Anderson RJ, Freedland KE, Clouse RE, Lustman
pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di rumah sakit PJ. The prevalence of comorbid depression in
Sardjito. Responden tanpa depresi mempunyai kualitas adults with diabetes. Diabetes care. 2001 Jun
hidup lebih baik daripada yang mengalami depresi. 1;24(6):1069-78.
7. Calvin J, Gaviria A, Rios M. Prevalence of
Rumah sakit harus memberikan layanan komprehensif depression in type 2 diabetes mellitus. Revista
untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes Clínica Española. 2015;215(3):156–64.
8. Wang J, He M, Zhao X. Depressive symptoms,
mellitus tipe 2.
family functioning and quality of life in Chinese
patients with type 2 diabetes. Canadian journal of
diabetes. 2015 Dec 31;39(6):507-12.
9. Shen W, Kotsanos JG, Huster WJ, Mathias SD,
Abstrak Andrejasich CM, Patrick DL. Development and
validation of the diabetes quality of life clinical
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
trial questionnaire. Medical care. 1999 Apr
antara tingkat depresi dengan kualitas hidup 1:AS45-66.
penderita diabetes mellitus tipe 2 di rumah sakit 10. Egede LE, Ellis C. Diabetes and depression: global
perspectives. Diabetes research and clinical
Sardjito. Metode: Dua kuesioner didistribusikan di practice. 2010 Mar 31;87(3):302-12.
antara 152 pasien antara Mei dan Juni 2016 dengan 11. Téllez-Zenteno JF, Cardiel MH. Risk factors
menggunakan persediaan depresi Beck dan uji klinis associated with depression in patients with type 2
diabetes mellitus. Archives of medical research.
kualitas hidup diabetes. Analisis regresi linier 2002 Feb 28;33(1):53-60.
univariabel, bivariabel, dan multivariabel diguna- 12. Siddiqui S, Jha S, Waghdhare S, Agarwal NB, Singh
kan untuk mengeksplorasi hubungan tingkat depresi K. Prevalence of depression in patients with type 2
diabetes attending an outpatient clinic in India.
dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus. Postgraduate medical journal. 2014 Oct
Hasil: Penelitian ini menemukan kualitas hidup 1;90(1068):552-6.
13. Raval A, Dhanaraj E, Bhansali A, Grover S, Tiwari
sebesar 67,37. Ada hubungan antara depresi dan
P. Prevalence & determinants of depression in
kualitas hidup, sementara jenis kelamin, komplikasi, type 2 diabetes patients in a tertiary care centre.
usia dan tingkat pendidikan tidak berkorelasi secara 14. Lou P, Qin Y, Zhang P, Chen P, Zhang L, Chang G, Li
T, Qiao C, Zhang N. Association of sleep quality
signifikan. Pengaruh simultan variabel depresi, kerja
and quality of life in type 2 diabetes mellitus: a
dan durasi penyakit terhadap kualitas hidup setara cross-sectional study in China. Diabetes research
dengan 28%. Simpulan: Layanan komprehensif and clinical practice. 2015 Jan 31;107(1):69-76.
15. Sa'ed HZ, Al-Jabi SW, Sweileh WM, Arandi DA,
diperlukan untuk mengurangi depresi dan Dabeek SA, Esawi HH, Atyeh RH, Abu-Ali HA, Sleet
meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes YI, Abd-Alfatah BM, Awang R. Relationship of
mellitus tipe 2. Orang yang menderita diabetes tipe 2 treatment satisfaction to health-related quality of
life among Palestinian patients with type 2
yang tidak mengalami depresi memiliki kualitas diabetes mellitus: Findings from a cross-sectional
hidup yang lebih baik dibanding penderita diabetes study. Journal of Clinical & Translational
tipe 2 yang mengalami stres. Endocrinology. 2015 Jun 30;2(2):66-71.
16. Cheah WL, Lee PY, Lim PY, Nabila AF, Luk KJ,
Iwana AN. Perception of quality of life among
Kata kunci: depresi; diabetes mellitus tipe 2; kualitas people with diabetes. Malaysian family physician:
the official journal of the Academy of Family
hidup; diabetes quality of life clinical trial
Physicians of Malaysia. 2012;7(2-3):21.
questionnaire revised 17. Keinänen-Kiukaanniemi S, Ohinmaa A, Pajunpää
H, Koivukangas P. Health related quality of life in
diabetic patients measured by the Nottingham
Health Profile. Diabetic Medicine. 1996 Apr
PUSTAKA 1;13(4):382-8.
18. Yusra A. Hubungan antara Dukungan Keluarga
1. Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus
Tahun 2013. Jakarta. 2013. Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
2. Perkumpuan Endrokinologi Indonesia. Konsensus Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Universitas
Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Indonesia; 2011.
145
Berita Kedokteran Masyarakat, Volume 33 No. 3 Tahun 2017
19. Kusnanto H. Hubungan Dukungan Keluarga poliklinik penyakit dalam RSUP Dr. Sardjito
dengan Kualitas hidup Pasien Diabetes Mellitus Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas
Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panjatan II Gadjah Mada). 2012.
Kabupaten Kulon Progo (Doctoral dissertation, 22. Wexler DJ, Grant RW, Wittenberg E, Bosch JL,
Universitas Gadjah Mada). 2015. Cagliero E, Delahanty L, Blais MA, Meigs JB.
20. Issa BA, Baiyewu O. Quality of Life of Patients with Correlates of health-related quality of life in type 2
Diabetes Mellitus in a Nigerian Teaching Hospital. diabetes. Diabetologia. 2006 Jul 1;49(7):1489-97.
Hong Kong Journal of Psychiatry. 2006 Mar 23. Rubin RR, Peyrot M. Quality of life and diabetes.
1;16(1). Diabetes/metabolism research and reviews. 1999
21. Silitonga FD. Hubungan antara tingkat May 1;15(3):205-18.
pengetahuan informasi kesehatan penyakit DM tipe 24. Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku
2 terhadap kualitas hidup penderita DM tipe 2 di kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2003
Jun;16:15-49.
146
View publication stats