Hubungan Antara Pola Asuh Gizi Dan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Cempaka Desa Pejagan Kabupaten Bangkalan
Hubungan Antara Pola Asuh Gizi Dan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Cempaka Desa Pejagan Kabupaten Bangkalan
Hubungan Antara Pola Asuh Gizi Dan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Cempaka Desa Pejagan Kabupaten Bangkalan
*
Nova Mustika Sari
*
Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
Health education is one of nursing interventions that aimed to change behavior in
increasing health state. BRIPDENT game is a creative idea from nurse that combine two
games : educationase added puzzle and bridge where by pictures and dental caries prevention to
each puzzle and bridge. This study aimed to examine influence of BRIPDENT health education
on dental caries prevention in changing 4th-grader students’ knowledge, attitude, and skills
about dental caries prevention at Surabaya.
This study was a quasy-experimental using pretest-posttest control group design. The
population was 4th-grader-students’ comprises 18 respondents as the treatment group and 18
respondents as control group. Respondents were recruited randomly according to simple
random sampling. Data were collected by using questionnaire and observation and then
analyzed using significance of <0.05 Wilcoxon sign rank test and Mann Whitney U test.
Results show that BRIPDENT health education effecting positively the knowladge,
attitude, and skills of respondents on the treatment group with p=0.000, p=0.011, and p=0.001
respectively. Adversely, the level of knowladge, attitude, and skills of respondents on the control
group show no statistically significant result with p=0.317, p=0.564, and p=0.317 respectively.
The statistical analysis show that there were differences in posttest results betwen control group
and treatment group with p=0.000 (knowladge), p=0.021 (attitude), and p=0.001 (skills in
preventing dental caries).
It can be concluded that BRIPDENT health education with on dental caries can increase
the level of knowledge, attitude and action of 4th-grader-students’ in dental caries prevention.
This as health provider, nurses can use BRIPDENT games to achieve optimal results when
giving health education students.
Keywords: health education, dental caries, prevention, BRIPDENT, knowledge, attitude, skills,
students
PENDAHULUAN Statistik Provinsi Jawa Timur, Susenas
2012). Berdasarkan penelitian yang
Gizi menjadi salah satu masalah dilakukan oleh Deviani Widya Mulyana
kesehatan di berbagai negara, baik di negara (2011) di Kecamatan Tegal Sari Surabaya
maju ataupun di negara berkembang dan pada tingkat pengetahuan ibu terhadap
penyebab paling sering pada anak di seluruh status gizi balita menyebutkan bahwa
dunia (Agung dalam supariasa, 2009). pengetahuan ibu kurang pada gizi buruk
Kekurangan gizi (malnutrisi) merupakan 40,33% gizi baik 22,2% sedangkan pada
gangguan kesehatan yang serius (Kemenkes pengetahuan ibu yang baik pada gizi buruk
RI, 2014). Di indonesia masalah gizi buruk 9,7% dan gizi baik 27,8%.
menyebabkan empat dari seratus bayi yang Data yang diperoleh dari Riskesdas,
lahir dari setiap tahun tidak bisa bertahan pada tahun 2013, terdapat 19,6% balita
hidup lebih dari lima tahun, yang pada kekurangan gizi yang terdiri dari 5,7%
umumnya ialah korban dari penyakit yang balita dengan gizi buruk dan 13,9%
mereka alami serta kondisi terparah oleh berstatus gizi kurang. Sebesar 4,5% balita
persoalan gizi (UNICEF, 2011). Masalah dengan gizi lebih. Jika dibandingkan
gizi pada anak usia dibawah lima tahun dengan angka prevalensi nasional tahun
dapat dilihat dari penilaian status gizi, 2010 (17,9 %), prevalensi kekurangan gizi
dimana status gizi ialah hasil akhir dari pada balita tahun 2013 terlihat meningkat.
keseimbangan antara zat gizi yang masuk Balita kekurangan gizi tahun 2010 terdiri
dalam tubuh dan utilitasnya (Sedaoetama, dari 13,0% balita berstatus gizi kurang dan
2010). Hal ini didukung oleh pola asuh 4,9% berstatus gizi buruk. Perubahan
orang tua terutama ibu yang memberikan terutama pada prevalensi gizi buruk yaitu
pengaruh terhadap status gizi balita. Selain dari 4,9% pada tahun 2010, dan 5,7% tahun
itu dengan pengetahuan orang tua yang 2013 untuk mencapai sasaran MDG tahun
cukup baik dalam cara pemberian makanan 2015 yaitu 15,5% maka prevalensi gizi
dan mengatur makanan balita belum tentu buruk-kurang secara nasional harus
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diturunkan sebesar 4.1 % dalam periode
baik untuk anaknya jika tidak di ikuti 2013 sampai 2015 (Profil Kesehatan
dengan pola asuh dan perubahan perilaku Indonesia, 2013).
ibu akan pentingnya asupan nutrisi bagi Berdasarkan penimbangan balita
balita (Nyla, 2016). yang dilakukan pada tahun 2012 sampai
Berdasarkan laporan Dinas tahun 2013 balita BGM mengalami
Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2012 kenaikan dari tahun sebelumnya (Profil
prevalensi gizi buruk (BB sangat kurang) Kesehatan Bangkalan, 2013). Pada tahun
sebesar 1,15%, gizi kurang 5,71% dan 2014 sampai tahun 2015 balita yang BGM
persentase balita Gizi Kurang sebesar mengalami penurunan (Profil Kesehatan
5,71%, sehingga persentase balita kurang Bangkalan, 2015).
gizi (Gizi Kurang + Gizi Buruk) sebesar Sedangkan data yang diperoleh dari
6,86%. Hasil pemantauan dan laporan Puskesmas Bangkalan di Desa Pejagan
Dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur 2013 tahun 2016 bulan Desember balita yang
diketahui bahwa penyebab gizi buruk berada di bawah garis merah (BGM)
adalah karena faktor : 1) Pola Asuh (40%); sebesar 0,45 %, gizi kurang 6,26 %, gizi
2). Penyakit Penyerta (28,8%); 3). lebih 1,30 %, gizi normal 84,7 % dari 1532
Kemiskinan (25,1%); dan 4). Faktor lain- balita. Pada bulan Desember 2016 di
lain (5,4%). Rendahnya pola asuh ini Posyandu Cempaka Desa Pejagan balita
berkaitan erat dengan masih rendahnya yang berada di bawah garis merah (BGM)
pengetahuan masyarakat tentang gizi serta sebesar 0,67 % , gizi kurang 27,7%, gizi
perilaku gizi yang tidak sesuai. Pendidikan normal 71,62 % dari 148 balita yang
di Provinsi Jawa Timur pada jenis kelamin ditimbang.
perempuan yang tidak atau belum sekolah Faktor pola asuh orang tua
11,57%, tidak atau belum tamat SD 20,34%, mempengaruhi status gizi karena orang tua
SD 29,64%, SLTP 17,81, SM 15,81 dan memiliki pengaruh yang cukup besar
pada tingkat pendidikan D3 D4 serta terhadap kehidupan anak di masa yang akan
universitas sekitar 4,83% (Badan Pusat datang serta mencakup pertumbuhan dan
perkembangan anak balita, pola asuh orang buruk pada balita sangat dibutuhkan
tua yang baik akan berpengaruh terhadap pengetahuan ibu terhadap pemenuhan
status gizi anaknya. Masalah gizi tidak asupan nutrisi atau gizi yang baik, pola asuh
hanya disebabkan karena kurangnya asupan ibu yang tepat, melakukan pengobatan
nutrisi tetapi juga bisa disebabkan karena maupun perawatan bagi anak yang sakit,
penyakit.Anak yang tidak cukup asupan tingkat pendapatan keluarga dalam
nutrisinya bisa menyebabkan daya tahan memenuhi kebutuhan keluarga serta petugas
tubuh menurun ataupun lemah. Dalam kesehatan harus memberikan edukasi bagi
keadaan seperti itu, balita akan mudah keluarga tentang pentingnya asupan nutrisi
terserang penyakit yang dapat menyebabkan ataupun gizi bagi anak (balita). Maka dari
tidak nafsu makan yangpada akhirnya data diatas penulis tertarik untuk melakukan
menderita gizi buruk ataupun kurang. penelitian tentang Hubungan antara pola
Dampak dari status gizi buruk pada balita asuh dan pengetahuan ibu dengan status gizi
dapat menghambat pertumbuhan mental, balita di Posyandu Cempaka Desa Pejagan
fisik serta kemampuan berfikir yang Kabupaten Bangkalan.
berpengaruh pada produktivitas kerja balita,
selain itu kekurangan gizi dapat BAHAN DAN METODE
menyebabkan terjadinya penurunan daya
tahan tubuh terhadap penyakit infeksi Penelitian ini menggunakan desain
(Samsul,2011). Faktor pengetahuan penelitian analitik korelasi dengan
menunjukkan bahwa balita yang memiliki pendekatan cross sectional. Populasi
status gizi buruk sebagian besar tingkat dalam penelitian ini adalah ibu dan balita di
tingkat pengetahuan ibu kurang tetapi status Posyandu Cempaka Desa Pejagan
gizi balita yang baik sebagian besar tingkat Kabupaten Bangkalan yang berjumlah 148.
pengetahuan ibu baik (Dewi Sampel yang diambil pada penelitian ini
Andarwati,2007). adalah ibu dan balita yang memenuhi
kriteria inklusi: Balita yang di asuh oleh
Berdasarkan penelitian dari Siti ibunya sendiri. 2) Balita yang tercatat di
Munawaroh (2015) menjelaskan bahwa ada posyandu secara aktif 3)Ibu balita yang
hubungan antara pola asuh dengan status bersedia untuk menandatangani infomed
gizi balita.Selain itu penelitian dari Wigati
concent sedangkan kriteria ekslusi:
(2008) juga menjelaskan bahwa resiko pola
1)Balita yang keluarganya tinggal
asuh gizi terhadap kejadian gizi buruk pada
sementara di desa pejagan . Dari kriteria di
balita.
atas, didapatkan sample 93 dengan teknik
Disamping itu Supariasa (2013)
puposive sampling.
menjelaskan bahwa masalah gizi buruk
banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor
Alat pengumpul data penelitian
baik secara langsung dan tidak
menggunakan instrumen kuesioner pola
langsung.Penyebab langsung ialah
asuh gizi dan pengetahuan yang telah di uji
kurangnya asupan gizi dari makanan, status
validitas. Kuesioner diberikan pada ibu
kesehatan, umur, jenis kelamin dan penyakit
balita pada saat penelitian. Data yang telah
infeksi.Penyebab tidak langsung terdiri atas
didapat telah dimasukkan ke dalam tabulasi
pola asuh, pelayanan kesehatan serta
kemudian akan dianalisis menggunakan
perawatan anak ketika sakit, pengetahuan
perangkat lunak komputer program IBM
ibu, status sosial ekonomi, jenis pekerjaan
SPSS 16 dengan uji Spearman Rank Rho
orang tua, jumlah anggota keluarga dan
sehingga dihasilkan suatu kesimpulan dari
lainnya.
hasil penelitian.
Maka dari itu upaya yang dilakukan
untuk meminimalisir kekurangan angka gizi
HASIL
Hasil pola asuh gizi kurang sebanyak 41 dengan pola asuh baik sebanyak 21
responden (44,1%) dan sebagian kecil responden (22,6%).
Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pola Asuh Gizi di Posyandu Cempaka Desa
Pejagan Kabupaten Bangkalan Pada Tanggal 14 Mei 2017
Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi di Posyandu Cempaka Desa
Pejagan Kabupaten Bangkalan Pada Tanggal 14 Mei 2017.
Perlakuan Kontrol
Pre Test - Pre Test -
Sikap
Post Test Post Test
N (%) N (%)
Positif 11 45,8 2 8,3
Negatif 1 4,2 1 4,2
Ties 12 50 21 87,5
Jumlah 24 100 24 100
Uji
Wilcoxon
p=0,004 p=0,564
signed rank
test
Tabel 4.12. Gigi Hasil
Hasil Pad analisis Mann
Distri analisis Mann a Whitney saat
busi Whitney saat Ana posttest diperoleh
Anali posttest diperoleh k nilai p=0,002
sa nilai p=0,000 Usia sehingga p<0,05
Peng sehingga p<0,05 Sek yang artinya ada
aruh yang artinya ada olah perbedaan sikap
Pop- perbedaan di yang signifikan
Up pengetahuan yang MI antara kelompok
Book signifikan antara Ro perlakuan dan
Terha kelompok mly kontrol setelah
dap perlakuan dan Tam pemberian
Tinda kontrol setelah im perlakuan.
kan pemberian Sura
Tenta perlakuan. baya Tabel 4.14.
ng Pad
Kebi Tabel 4.13. a Dist
asaan Kel ribu
Meng Dist omp si
goso ribu ok Anal
k si Perl isa
Gigi Anal akua Perb
Pada isa n edaa
Anak Perb dan n
Usia edaa Kel Pen
Sekol n omp garu
ah di Pen ok h
MI garu Kon Pop
Roml h trol, -Up
y Pop pad Boo
Tami -Up a k
m Boo tang Terh
Surab k gal adap
aya Terh 26 Sika
Sebel adap p
Apr
um Pen Tent
il –
dan geta ang
Sesu huan 9 Kebi
dah, Tent Mei asaa
pada ang 201 n
tangg Kebi 7 Men
al 26 asaa N Median ggos
April nPengetahuan (minimum- ok
– 9 Men maximum) Gigi
Mei ggosKelompok 24 3 (2-3) Pada
2017 ok Perlakuan Ana
Perlakuan KontrolKelompok k
24 2 (1-3) Usia
Pre Test - Pre Test - Kontrol
Tindakan Sek
Post Test Post Test Uji Mann_whitney, Rerata pada
N (%) N (%) olah
kelompok perlakuan 32,44; kelompok
kontrol 16,56 di
Positif 18 75 2 8,3
MI
Negatif 0 0 0 0 Rom
Ties 6 25 22 91,7 ly
Jumlah 24 100 24 100
Uji
Wilcoxon
p=0,000 p=0,157
signed rank
test
Tam pemberian Kel Hasil
im perlakuan. omp penelitian
Sura ok menunjukan
baya Tabel 4.15. Kon bahwa
Pad trol, pengetahuan anak
a Dist pad usia sekolah
Kel ribu a sebelum
omp si tang diberikan
ok Anal gal pendidikan
Perl isa kesehatan media
26
akua Perb Pop-Up Book
n
Apr pada kelompok
edaa
dan n
il – perlakuan dan
Kel Pen 9 kontrol, kedua
omp garu Mei kelompok
ok h 201 tersebut hampir
Kon Pop 7 separuhnya
trol, -Up N Median memiliki
pad Boo
Tindakan (minimum- pengetahuan yang
a k maximum) kurang tentang
tang Terh
Kelompok kebiasaan
adap 24 3 (2-3) menggosok gigi.
gal Perlakuan
Tind Berdasarkan data
26 Kelompok
24 2 (1-3)
akan
Kontrol demografi
Apr
Tent responden yang
il – memiliki
ang
Uji Mann_whitney, Rerata pada kelompok
9 Kebi pengetahuan
perlakuan 32,82; kelompok kontrol 16,17
Mei asaa kurang hampir
201 n separuhnya usia 9
7 Men tahun. Hal ini
N Median ggos sejalan dengan
Sikap (minimum- ok pandangan Piaget
maximum) Gigi sebagai ahli
Pada PEMBAHASAN biologi,
Kelompok 24 2 (1-2)
Ana kematangan
Perlakuan Identifikasi
k pengetahuan
Kelompok Pengetahuan dipengaruhi oleh
24 1 (1-2) Usia
Kontrol Tentang usia. Menurut
Sek
Uji Mann_whitney, Rerata pada olah Kebiasaan Piaget (Starkey,
kelompok perlakuan 29,50; kelompok di Menggosok Gigi 2004),
kontrol 19,50 MI Pada Anak Usia pengetahuan anak
Rom Sekolah tidak akan
Hasil ly Sebelum Dan muncul hingga
analisis Mann Tam Sesudah anak memasuki
Whitney saat im Diberikan periode berpikir
posttest diperoleh Sura Pendidikan operasional
nilai p=0,000 baya Kesehatan konkrit yaitu usia
sehingga p<0,05 Pada Dengan Pop-Up sekitar 6 atau 7
yang artinya ada Kelo Book Pada tahun saat anak
perbedaan mpo Kelompok memasuki
tindakan yang k Perlakuan Dan sekolah dasar.
signifikan antara Perl Kelompok Oleh sebab itu
kelompok akua Kontrol di MI apabila usia anak
perlakuan dan n Romly Tamim bertambah atau
kontrol setelah dan Surabaya. diatas 6 tahun,
anak akan mampu Identifikasi Sebagaimana
memiliki cukup membantu pada Sikap Tentang yang
banyak saat dibutuhkan Kebiasaan diungkapkan
pengetahuan dan sehingga hasil Menggosok Gigi Piaget (Wina,
pengalaman belajar siswa Pada Anak Usia 2006)
tentang kebiasaan dapat meningkat. Sekolah pengetahuan yang
menggosok gigi Pengam Sebelum Dan melekat kuat
yang baik dan bilan data Sesudah dalam benak
benar, sebaliknya pengetahuan Diberikan siswa akan
jika umur anak sesudah pada Pendidikan mampu
masih di bawah 6 kelompok Kesehatan membantu pada
tahun anak masih kontrol, dengan Dengan Pop-Up saat dibutuhkan
belum banyak nilai pengetahuan Book Pada sehingga hasil
mendapatkan hampir Kelompok belajar siswa
pengalaman separuhnya dalam Perlakuan Dan dapat meningkat.
ataupun kategori cukup. Kelompok Pengamb
pengetahuan. Hal ini Kontrol di MI ilan data sikap
Berdasa menunjukkan Romly Tamim sesudah pada
rkan hasil tidak ada Surabaya. kelompok
penelitian peningkatan Hasil perlakuan setelah
menunjukkan pengetahuan yang penelitian sikap mendapatkan
nilai pengetahuan disebabkan sebelum pendidikan
sesudah pada karena tidak diberikan kesehatan
kelompok adanya pendidikan menggosok gigi
perlakuan hampir pendidikan kesehatan dengan dengan media
seluruhnya dalam kesehatan yang media Pop-Up Pop-Up Book,
kategori baik diberikan dengan Book pada didapatkan
tentang kebiasaan media Pop-Up kelompok hampir
menggosok gigi. Book pada perlakuan dan seluruhnya
Hal ini kelompok kontrol kontrol bersikap positif.
disebabkan mengenai didapatkan Hal ini
responden telah kebiasaan sebagian besar disebabkan sudah
mendapatkan menggosok gigi. bersikap negatif adanya informasi
pendidikan Menurut teori terhadap atau pendidikan
kesehatan dengan konstruktivisme kebiasaan kesehatan tentang
media Pop-Up Piaget menggosok gigi. kebiasaaan
Book, sehingga (Hendrowati, Hal ini menggosok gigi
responden 2015) disebabkan belum dengan media
mendapatkan pengetahuan adanya stimulus Pop-Up Book,
informasi dan tumbuh dan atau pendidikan sehingga
wawasan baru, berkembang kesehatan tentang responden
sehingga melalui kebiasaan memahami
responden pengalaman. menggosok gigi. tentang kebiasaan
memiliki Pemahaman Seseorang yang menggosok gigi,
informasi atau berkembang tidak memiliki karena informasi
wawasan baru. semakin dalam pengalaman sama berperan dalam
Sebagaimana dan kuat apabila sekali pada suatu menunjang
yang selalu diuji oleh objek psikologis perilaku
diungkapkan berbagai macam akan cenderung seseorang. Hal ini
Piaget (Wina, pengalaman baru membentuk sikap sejalan dengan
2006) sehingga siswa negatif terhadap Teori Piaget
pengetahuan yang mampu untuk objek tersebut (Trianto, 2009)
melekat kuat beradaptasi. (Middlebrook yakin bahwa
dalam benak 1974 di dalam pengalaman-
siswa akan Maulana 2009). pengalaman fisik
dan menyebabkan kurang tentang menurut
memanipulasi sikap anak kebiasaan Hermawan
lingkungan negatif, karena menggosok gigi. (2015) yaitu (1)
penting bagi perubahan Hal ini praktek sosial, (2)
terjadinya perilaku dapat disebabkan status sosio
perubahan dihasilkan dengan hampir separuh ekonomi, (3)
perkembangan rangsangan responden tidak pilihan pribadi,
kognitif. (media pop-up memposisikan (4) pengetahuan
Berdasasr book atau ajakan kemiringan sikat dan (5) motivasi
kan hasil sikap untuk menggosok dengan 30 anak untuk
sesudah diberikan gigi) yang terus derajat, tidak menggosok gigi.
pendidikan menerus. menggosok Oleh sebab itu
kesehatan dengan Sehingga jika bagian gigi atas, apabila
media Pop-Up pengetahuan atau bawah serta tidak pengetahuan
Book pada pemahaman anak menggosok kurang karena
kelompok kontrol kurang maka permukaan pendidikan orang
tidak terjadi menyebabkan kunyah dari tua rendah dan
perubahan yakni sikap seorang belakang ke status ekonomi
sebagian besar anak menjadi depan, dan tidak dalam keluarga
masih bersikap negatif atau tidak mengetahui rendah dapat
negatif. Hal ini baik. waktu yang tepat menyebabkan
dikarenakan untuk menggosok tindakan dalam
responden tidak Identifikasi gigi disebabkan kebiasaan
mendapatkan Tindakan pengetahuan yang menggosok gigi
informasi atau Tentang kurang serta yang kurang, hal
pendidikan Kebiasaan berdasarkan data ini dibuktikan
kesehatan yang Menggosok Gigi demografi hampir dengan adanya
diberikan oleh Pada Anak Usia seluruhnya tindakan yang
peneliti, serta Sekolah pekerjaan orang kurang oleh
sebagian besar Sebelum Dan tua sebagai separuh dari
responden Sesudah pegawai swasta resposden yang
memiliki orang Diberikan dan memiliki diteliti.
tua dengan Pendidikan orang tua yang Hasil
pekerjaan sebagai Kesehatan berpendidikan penelitian
pegawai swasta Dengan Pop-Up rendah. Menurut menunjukkan
sehingga terjadi Book Pada Piaget, nilai tindakan
gangguan Kelompok pengetahuan sesudah pada
komuniasi anak Perlakuan Dan datang dari kelompok
dengan orang tua. Kelompok tindakan, perlakuan hampir
Teori stimulus Kontrol di MI perkembangan seluruhnya dalam
organisme Romly Tamim kognitif sebagian kategori baik
menjelaskan Surabaya. besar bergantung tentang kebiasaan
bahwa perubahan Hasil kepada beberapa menggosok gigi.
perilaku dapat penelitian jauh anak aktif Hal ini
dihasilkan dengan menunjukan memanipulasi disebabkan
rangsangan yang bahwa sebelum dan aktif responden telah
terus menerus diberikan media berinteraksi mendapatkan
pada individu Pop-Up Book dengan pendidikan
(Darmawan, pada kelompok lingkungannya kesehatan dengan
2008). Oleh perlakuan dan (Zulfikar, 2011). media Pop-Up
karena itu kontrol, kedua Faktor-faktor Book, sehingga
informasi yang kelompok yang responden
diberikan orang separuhnya mempengaruhi mendapatkan
tua dengan anak memiliki kebiasaan informasi
kurang akan tindakan yang menggosok gigi, (pengalaman
baru) dan kelompok menarik perhatian Dalam
melakukan kontrol, nilai anak. pembelajaran
pengalaman baru tindakan hampir penerapan
sehingga tersebut. separuhnya dalam Analisis asimilasi dan
Menurut teori kategori kurang. Pengaruh Pop- akomodasi teori
perkembangan Hal ini Up Book konstruktivisme
intektual Piaget menunjukkan Terhadap Piaget (Starkey,
(Hendrowati, tidak ada Pengetahuan 2004)
2015) peningkatan Tentang menekankan
menyatakan tindakan yang Kebiasaan keaktifan siswa
bahwa anak-anak disebabkan Menggosok Gigi untuk melakukan
yang ingin karena tidak Pada Anak Usia proses adaptasi
mengetahui dan adanya Sekolah terhadap
mengkonstruksi pendidikan Sebelum Dan lingkungannya.
pengetahuan kesehatan yang Sesudah Pada Siswa diberikan
tentang objek di diberikan dengan Kelompok kesempatan yang
dunia, mereka media Pop-Up Perlakuan Dan seluasluasnya
mengalami dan Book pada Kelompok untuk mencari,
melakukan kelompok kontrol Kontrol di MI memanipulasi,
tindakan tentang mengenai Romly Tamim melakukan
objek yang kebiasaan Surabaya. percobaan,
diketahuinya dan menggosok gigi. Hasil uji bertanya, dan
mengkonstruksi Menurut statistik wilcoxon mencari jawaban
objek itu Widyastuti signed rank test sendiri terhadap
berdasarkan (2015) pada kelompok berbagai
pemahaman menyebutkan perlakuan pertanyaan yang
mereka. Oleh bahwa pengaruh didapatkan nilai muncul sehingga
sebab itu dengan media buku p=0,000 berarti terjadi proses
proses tersebut bergambar p≤α (0,05) yang adaptasi tersebut.
media pendidikan terhadap tingkat artinya ada Dalam proses
kesehatan pop-up pengetahuan dan perbedaan adaptasi terhadap
book mampu praktek pengetahuan yang lingkungan siswa
mengembangkan menggosok gigi signifikan saat diharapkan
imajinasi anak, adalah efektif sebelum dan mencapai
menarik perhatian untuk anak sesudah diberikan skemata yang
dan sekolah dasar pendidikan stabil. Stabil
meningkatkan tersebut. Oleh kesehatan dengan dalam artian
minat belajar sebab itu media Pop-Up Book adanya
anak. Apabila Pop-up Book terhadap keseimbangan
keterampilan dapat pengetahuan antara proses
yang dilatih meningkatkan tentang kebiasaan asimilasi dan
melalui praktek praktek menggosok gigi proses akomodasi
secara berulang- (tindakan) pada anak usia untuk
ulang akan seorang anak sekolah. Hal ini memperoleh
menjadi dalam kebiasaan dapat dilihat pengetahuan.
kebiasaan menggosok gigi, berdasarkan nilai Melalui asimilasi
sehingga anak dikarenakan ranks sebagian kita berusaha
akan melakukan media tersebut besar responden memahami hal
tindakan yang berupa gambar memiliki nilai yang baru dengan
baik dalam tiga dimensi yang ranks positif yang mengaplikasikan
kebiasaan mempunyai disebabkan skema yang ada,
menggosok gigi. warna, tipografi, karena sedangkan
Pengamb ilustrasi dan mendapatkan akomodasi terjadi
ilan data tindakan layout yang dapat informasi dan ketika seseorang
sesudah pada wawasan baru. harus merubah
pola berpikirnya berdampak pada pengalaman baru, pada kelompok
untuk merespon perubahan positif adanya interaksi kontrol
terhadap situasi pada diri dengan didapatkan nilai
yang baru individu. lingkungan p=1,000 berarti
(Laurenco,1996). Hasil uji (pengalaman p≤α (0,05) yang
Berdasarkan teori statistik wilcoxon baru) berkaitan artinya tidak ada
Piaget tersebut signed rank test erat dengan perbedaan
dapat dikatakan pada kelompok struktrur kognitif pengetahuan yang
bahwa setelah kontrol (skema) siswa, signifikan saat
mendapatkan didapatkan nilai struktur kognitif sebelum dan
pendidikan p=1,000 berarti yang digunakan sesudah
kesehatan media p≤α (0,05) yang oleh manusia pendidikan
Pop-Up Book artinya tidak ada dipergunakan kesehatan dengan
sebagian besar perbedaan untuk Pop-Up Book
siswa mampu pengetahuan yang mengadaptasi diri terhadap
menyeimbangank signifikan saat terhadap pengetahuan
an antara proses sebelum dan lingkungan tentang kebiasaan
asimilasi dan sesudah (pengalaman menggosok gigi
proses akomodasi pendidikan baru) secara pada anak usia
sehingga kesehatan dengan intelektual sekolah.
membentuk Pop-Up Book (Hergenhahn, Berdasarkan hasil
skemata terhadap 2010). Dari ranks hampir
informasi pengetahuan analisis dimana seluruhnya
mengenai tentang kebiasaan siswa yang tidak memiliki nilai
kebiasaan menggosok gigi mendapatkan yang tetap (ties)
menggosok gigi pada anak usia informasi pada pengetahuan
yang stabil. sekolah. pendidikan tentang kebiasaan
Dengan demikian Berdasarkan hasil kesehatan media menggosok gigi
dapat dinyatakan ranks hampir Pop-Up Book yang disebabkan
bahwa seluruhnya tentang kebiasaan karena tidak
pendidikan memiliki nilai menggosok gigi adanya
kesehatan dengan yang tetap (ties) memiliki pendidikan
Pop-Up Book pada pengetahuan pengetahuan yang kesehatan yang
berpengaruh tentang kebiasaan tidak jauh diberikan dengan
terhadap menggosok gigi berbeda dari hasil media Pop-Up
pengetahuan yang disebabkan proses yang Book pada
tentang kebiasaan karena tidak artinya struktrur kelompok kontrol
menggosok gigi adanya kognitif (skema) mengenai
pada anak usia pendidikan siswa tersebut kebiasaan
sekolah di MI kesehatan yang tidak terjadi menggosok gigi.
Romly Tamim diberikan dengan proses asimilasi Berdasarkan teori
Surabaya. media Pop-Up dan proses Piaget struktur
Adanya Book pada akomodasi kognitif siswa
pendidikan kelompok kontrol dikarenakan tidak akan dalam
kesehatan Pop- mengenai diberikan keadaan
Up Book kebiasaan intervensi. equilibrium
membuat menggosok gigi. Sehingga tidak ketika
pengetahuan Berdasarkan teori terjadi perubahan mendapatkan
responden Piaget struktur pengetahuan yang pengalaman baru,
menjadi kognitif siswa signifikan pada adanya interaksi
bertambah, akan dalam kelompok dengan
sehingga dapat keadaan kontrol. lingkungan
meningkatkan equilibrium Hasil uji (pengalaman
pengetahuan dan ketika statistik wilcoxon baru) berkaitan
diharapkan mendapatkan signed rank test erat dengan
struktrur kognitif Sebelum Dan Pieget (Wina, emosional
(skema) siswa, Sesudah Pada 2006) mereka bereaksi
struktur kognitif Kelompok pengetahuan yang dengan stimulus
yang digunakan Perlakuan Dan dikonstruksi oleh yang ada,
oleh manusia Kelompok anak sebagai sehingga
dipergunakan Kontrol di MI subjek, maka berpengaruh pada
untuk Romly Tamim akan menjadi sikap yang
mengadaptasi diri Surabaya. pengetahuan yang positif. Hal ini
terhadap Hasil uji bermakna dan sejalan dengan
lingkungan statistik wilcoxon berdampak pada penelitian
(pengalaman signed rank test kehidupan anak, Murtadlo (2015)
baru) secara sebelum dan sedangkan menyebutkan
intelektual sesudah diberikan pengetahuan yang bahwa pesan
(Hergenhahn, pendidikan hanya diperoleh afirmasi dalam
2010). Dari kesehatan dengan melalui proses permainan
analisis dimana media Pop-Up pemberitahuan BRIPDENT
siswa yang tidak Book pada tersebut hanya mengenai
mendapatkan kelompok untuk diingat kesehatan gigi
informasi perlakuan sementara setelah baik perilaku
pendidikan didapatkan nilai itu dilupakan. positif maupun
kesehatan media p=0,004 berarti Fenomena negatif yang
Pop-Up Book p≤α (0,05) yang tersebut menjadikan
tentang kebiasaan artinya ada menunjukkan pengetahuan
menggosok gigi perbedaan sikap bahwa media mereka
memiliki yang signifikan Pop-Up Book bertambah dan
pengetahuan yang saat pre-test dan dikonstruksi anak emosional
tidak jauh post-test sebagai subjek mereka bereaksi
berbeda dari hasil diberikan sehingga dengan stimulus
proses yang pendidikan pengetahuan yang yang ada, sehigga
artinya struktrur kesehatan dengan diberikan menjadi berpengaruh pada
kognitif (skema) Pop-Up Book bermakna yang sikap yang
siswa tersebut terhadap sikap berdampak pada positif. Sikap
tidak terjadi tentang kebiasaan sikap positif. yang positif ini
proses asimilasi menggosok gigi Pesan afirmasi mempengaruhi
dan proses pada anak usia positif yang siswa dan akan
akomodasi sekolah. Hal ini terdapat pada memiliki niat
dikarenakan tidak dapat dilihat Pop-Up Book yang positif
diberikan berdasarkan nilai mampu terhadap
intervensi. ranks hampir membentuk pengetahuan
Sehingga tidak separuhnya skemata sehingga tentang kebiasaan
terjadi perubahan responden siswa mampu menggosok gigi.
pengetahuan yang memiliki nilai beradaptasi. Dari Hasil uji
signifikan pada ranks positif. pesan yang statistik wilcoxon
kelompok Sikap disampaikan signed rank test
kontrol. merupakan reaksi dalam Pop-Up sesudah dan
atau respon Book mengenai sebelum
Analisis seseorang kebiasaan pendidikan
Pengaruh Pop- terhadap suatu menggosok gigi kesehatan dengan
Up Book stimulus atau baik sikap yang media Pop-Up
Terhadap Sikap objek negatif maupun Book pada
Tentang (Notoadmodjo, positif kelompok kontrol
Kebiasaan 2010). menjadikan didapatkan nilai
Menggosok Gigi Sebagaimana pengetahuan p=0,564 berarti
Pada Anak Usia yang mereka p≤α (0,05) yang
Sekolah diungkapkan bertambah dan artinya tidak ada
perbedaan sikap berubah menjadi dalam post-test
yang signifikan sikap yang mempraktekan pendidikan
saat sebelum dan positif. sesuatu. kesehatan dengan
sesudah Analisis Keterampilan Pop-Up Book
pendidikan Pengaruh Pop- akan meningkat terhadap tindakan
kesehatan dengan Up Book apabila tentang kebiasaan
Pop-Up Book Terhadap keterampilan menggosok gigi
terhadap sikap Tindakan yang dilatih pada anak usia
tentang kebiasaan Tentang melalui praktek sekolah.
menggosok gigi Kebiasaan secara berulang- Berdasarkan hasil
pada anak usia Menggosok Gigi ulang dan akan ranks hampir
sekolah. Pada Anak Usia menjadi seluruhnya
Berdasarkan hasil Sekolah kebiasaan memiliki nilai
ranks hampir Sebelum Dan (Suliha, 2002). tetap (ties) pada
seluruhnya Sesudah Pada Dalam pandangan pengetahuan
memiliki nilai Kelompok Piaget, tentang kebiasaan
tetap (ties) pada Perlakuan Dan pengetahuan menggosok gigi.
sikap tentang Kelompok datang dari Hal ini
kebiasaan Kontrol di MI tindakan, disebabkan
menggosok gigi. Romly Tamim perkembangan karena pada
Hal ini Surabaya. kognitif sebagian kelompok kontrol
disebabkan Hasil uji besar bergantung tidak diberikan
karena anak tidak statistik wilcoxon kepada beberapa pendidikan
mendapatkan signed rank test jauh anak aktif kesehatan dengan
pesan afirmasi. sebelum dan memanipulasi media Pop-Up
Menurut Prawita sesudah diberikan dan aktif Book tentang
(2015) dengan intervensi pada berinteraksi kebiasaan
memberikan kelompok dengan menggosok
afirmasi dalam perlakuan lingkungannya sehingga siswa
kartu dana umum didapatkan nilai (Zulfikar, 2011). tidak dalam
dan kesempatan p=0,000 berarti Teori Piaget keadaan
akan dapat p≤α (0,05) yang menyebutkan equilibrium.
mempengaruhi artinya ada bahwa organism Dimana menurut
persepsi anak perbedaan hidup dan lahir Teori Piaget
(subconscious tindakan yang dengan dua menyebutkan
mind) sehingga signifikan saat kecenderungan bahwa organism
sikap anak dalam sebelum dan yang hidup dan lahir
perilaku sesudah diberikan fundamental. dengan dua
perorangan pendidikan Hasil uji kecenderungan
menjadi positif. kesehatan dengan statistik wilcoxon yang
Oleh karena itu Pop-Up Book signed rank test fundamental.
tidak adanya terhadap tindakan sebelum dan Kemudian terjadi
pendidikan tentang kebiasaan sesudah pengelolahan
kesehatan dengan menggosok gigi pendidikan informasi yang
media Pop-Up pada anak usia kesehatan dengan meliputi skema
Book anak tidak sekolah. Hal ini media Pop-Up (penyesuaian diri
akan dapat dilihat Book pada terhadap
mendapatkan berdasarkan nilai kelompok kontrol lingkungan secara
pesan afirmasi. ranks sebagian didapatkan nilai intelektual),
Pesan tersebut besar responden p=0,157 berarti asimilasi
dapat mengubah memiliki nilai p≤α (0,05) yang (pengitegritasian
anak yang ranks positif. artinya tidak ada informasi baru),
awalnya Tindakan perbedaan sikap akomodasi
mempunyai sikap merupakan yang signifikan (penyesuaian
negatif dan keterampilan saat pre-test dan struktur kognitif
kedalam situasi peneliti pada melalui inovasi Terhadap Sikap
yang baru), dan kelompok baru tersebut. Tentang
equilibrium perlakuan efektif Menurut teori Kebiasaan
(penyesuaian terhadap Precede-Proceed Menggosok Gigi
kesinambungan perubahan yang Pada Anak Usia
antara asimilasi pengetahuan anak dikemukakan Sekolah Pada
dan akomodasi). usia sekolah di Green pada tahun Kelompok
MI Romly Tamim 1991 yang Perlakuan Dan
Analisis Surabaya tentang mengatakan Kelompok
Perbedaan kebiasaan bahwa faktor Kontrol di MI
Pengaruh Pop- menggosok gigi. predisposisi Romly Tamim
Up Book Menurut (pengetahuan) Surabaya.
Terhadap Nursalam (2008), dapat
Pengetahuan ada beberapa dimanipulasi Berdasarkan hasil
Tentang factor yang dengan uji statistik pada
Kebiasaan mempengaruhi pemberian kelompok
Menggosok Gigi pengetahuan pendidikan perlakuan dan
Pada Anak Usia sesorang : (1) kesehatan (heatlh kelompok kontrol
Sekolah Pada faktor internal promotion) yang menggunakan uji
Kelompok seseorang, yaitu sesuai. mann whitney u
Perlakuan Dan faktor yang ada Oleh test nilai sig (2-
Kelompok dalam diri karena itu tailed) adalah
Kontrol di MI individu itu pendidikan p=0,002 berarti
Romly Tamim sendiri misalnya kesehatan dengan p<0,05 maka H1
Surabaya. intelegensi, minat media Pop-Up diterima artinya
dan juga kondisi Book ini dapat ada perbedaan
Berdasarkan hasil fisik (2) faktor mempengaruhi perubahan sikap
uji statistik pada eksternal, yaitu tingkat yang signifikan
kelompok berasal dari luar pengetahuan anak antara kelompok
perlakuan dan individu itu usia sekolah pada perlakuan dan
kelompok kontrol sendiri misalnya kelompok kontrol setelah
menggunakan uji keluarga, perlakuan yang pemberian
mann whitney u masyarakat dan dilihat dari skor intervensi. Dari
test nilai sig (2- juga sarana dan pengetahuan yang perbedaan hasil
tailed) adalah yang terakhir (3) meningkat dari antara kelompok
p=0,000 berarti faktor pendekatan pengetahuan perlakuan dan
p<0,05 maka H1 belajar yaitu kurang menjadi kelompok
diterima artinya faktor upaya baik, sedangkan kontrol,
ada perbedaan belajar seseorang pada kelompok menunjukkan
peningkatan terhadap sesuatu kontrol tidak bahwa intervensi
pengetahuan yang inovasi misalnya diberikan yang diberikan
signifikan antara strategi dan pendidikan peneliti pada
kelompok metode kesehatan dengan kelompok
perlakuan dan pembelajaran. media Pop-Up perlakuan efektif
kontrol setelah Dalam penelitian Book sehingga terhadap
pemberian ini faktor yang tidak terjadi perubahan sikap
intervensi. Dari mempengaruhi peningkatan skor anak usia sekolah
perbedaan hasil pengetahuan pada pengetahuan di MI Romly
antara kelompok adalah faktor sebelum dan Tamim Surabaya
perlakuan dan pendekatan yaitu sesudah. tentang kebiasaan
kelompok dengan menggosok gigi.
kontrol, strategi/inovasi Analisis Menurut
menunjukkan baru sehingga Perbedaan Notoatmodjo
bahwa intervensi dapat anak dapat Pengaruh Pop- (2007), sikap
yang diberikan informasi baru Up Book merupakan reaksi
atau respon kebiasaan media Pop-Up test nilai sig (2-
seseorang menggosok gigi Book yang berisi tailed) adalah
terhadap stimulus baik sikap yang pesan afirmasi p=0,000 berarti
atau objek. Hal negatif maupun dapat p<0,05 maka H1
itu lah yang positif mempengaruhi diterima artinya
mendukung menjadikan perubahan sikap ada perbedaan
hampir pengetahuan pada anak usia peningkatan
separuhnya mereka sekolah pada tindakan yang
terjadi perubahan bertambah dan kelompok signifikan antara
sikap pada emosional perlakuan yang kelompok
kelompok mereka bereaksi dilihat dari skor perlakuan dan
perlakuan yang dengan stimulus sikap yang kontrol setelah
disebabakan yang ada, meningkat dari pemberian
karena hampir sehingga sikap negatif intervensi. Dari
separuhnya berpengaruh pada menjadi positif, perbedaan hasil
meningkat sikap yang sedangkan pada antara kelompok
dikarenakan positif. Hal ini kelompok kontrol perlakuan dan
responden sudah sejalan dengan tidak diberikan kelompok
bisa menangkap penelitian Prawita pendidikan kontrol,
seluruh hal positif (2015) dengan kesehatan dengan menunjukkan
setiap lembar memberikan media Pop-Up bahwa intervensi
atau halaman afirmasi dalam Book sehingga yang diberikan
pada Pop-Up kartu dana umum tidak peneliti efektif
Book khusunya dan kesempatan mendapatkan terhadap
pesan afirmasi akan dapat pesan afirmasi perubahan
pada buku mempengaruhi yang dilihat dari tindakan anak
tersebut. Pesan persepsi anak skor sikap yang usia sekolah di
afirmasi positif (subconscious tidak mengalami MI Romly Tamim
yang terdapat mind) sehingga perubahan sikap. Surabaya tentang
pada Pop-Up sikap anak dalam kebiasaan
Book mampu perilaku Analisis menggosok gigi.
membentuk perorangan Perbedaan Menurut
skemata sehingga menjadi positif. Pengaruh Pop- teori Hosland
siswa mampu Oleh karena itu Up Book (1953) proses
beradaptasi. tidak adanya Terhadap perubahan
Dengan pendidikan Tindakan perilaku dalam
mengucapkan kesehatan dengan Tentang hal ini tindakan
“mantra anak media Pop-Up Kebiasaan sama dengan
sehat 3x” yaitu Book anak tidak Menggosok Gigi proses belajar.
aku anak sehat akan Pada Anak Usia Stimulus
selalu periksa mendapatkan Sekolah Pada (rangsangan)
gigi kedokter pesan afirmasi. Kelompok yang diberikan
setiap 6 bulan Pesan tersebut Perlakuan Dan pada organisme
sekali dan akan dapat mengubah Kelompok dapat diterima
menggosok gigi anak yang Kontrol di MI atau ditolak.
secara rutin 2x awalnya Romly Tamim Apabila stimulus
dalam sehari mempunyai sikap Surabaya. tidak diterima
yaitu setelah negatif dan atau ditolak
makan pagi dan berubah menjadi Berdasarkan hasil berarti stimulus
sebelum tidur sikap yang uji statistik pada tidak efektif
malam. Dari positif. kelompok mempengaruhi
pesan yang Oleh perlakuan dan perhatian
disampaikan karena itu kelompok kontrol organisme. Tetapi
dalam Pop-Up pendidikan menggunakan uji bila stimulus
Book mengenai kesehatan dengan mann whitney u diterima oleh
organisme berarti bisa dari sikap 2010). Menurut kebiasaan
ada perhatian dari dan Leighbody (1968) menggosok gigi
organisme dan pengetahuannya, yang dikutip oleh dengan baik
stimulus tersebut fasilitas dan Haryati, 2009 sehingga dapat
efektif. Apabila ketertarikan mengatakan mencegah
stimulus telah seseorang bahwa berbagai penyakit
mendapat terhadap objek ketrampilan yang yang berkaitan
perhatian dari tersebut. Menurut dilatih melalui dengan
organisme dan Notoatmodjo praktek secara kebersihan
diterima, maka ia (2010) perilaku berulang-ulang perorangan.
akan terjadi terjadi diawali akan menjadi
proses mengerti dengan adanya kebiasaan atau Oleh
stimulus tersebut pengalaman- otomatis. karena itu
dan dilanjutkan pengalaman Kebersihan gigi pendidikan
pada proses seseorang serta dan mulut kesehatan dengan
berikutnya. faktor-faktor di merupakan salah media Pop-Up
Setelah luar orang satu aspek dari Book ini dapat
organisme tersebut psikomotor yang mempengaruhi
mengolah (lingkungan) baik masih dapat perubahan
stimulus tersebut fisik maupun non dibina pada anak tindakan anak
sehingga terjadi fisik. Kemudian usia sekolah usia sekolah pada
kesediaan untuk pengalaman dan melalui kelompok
bertindak demi lingkungan pendidikan perlakuan yang
stimulus yang tersebut kesehatan. dilihat dari skor
telah diterimanya diketahui, Setelah tindakan yang
(bersikap). dipersepsikan mengetahui meningkat dari
Akhirnya dengan setelah seseorang stimulus atau tindakan yang
dukungan mengetahui obyek, kemudian kurang menjadi
fasilitas serta stimulus atau mengadakan baik, sedangkan
dorongan dari objek kesehatan penilaian atau pada kelompok
lingkungan maka kemudian pendapat kontrol tidak
stimulus tersebut mengadakan terhadap apa diberikan
mempunyai efek penilaian atau yang diketahui, pendidikan
tindakan dari pendapat kemudian kesehatan dengan
organisme. terhadap apa seseorang media Pop-Up
Teori yang diketahui, diharapkan Book sehingga
stimulus proses mampu tidak terjadi
organisme selanjutnya melaksanakan, peningkatan skor
menjelaskan diharapkan akan mempraktikan pada tindakan
bahwa perubahan melaksanakan atau memiliki sebelum dan
perilaku dapat atau kemampuan sesudah.
dihasilkan mempraktikkan praktik terhadap
dengan apa yang apa yang
rangsangan yang diketahui atau diketahui dan SIMPULAN
terus menerus disikapinya disikapi. Dengan DAN SARAN
pada individu (Notoatmodjo, diberikan
(Darmawan, 2010). pendidikan Simpulan
2008). Pemberian Praktik kesehatan dengan 1. Pengetahuan
stimulus tersebut merupakan media Pop-Up tentang
harus disertai domain perilaku Book diharapkan kebiasaan
dengan perhatian. yang ketiga anak usia sekolah menggosok
Perilaku setelah melaksanakan gigi pada
seseorang pengetahuan dan kebersihan anak usia
dipengaruhi oleh sikap perorangan sekolah
banyak faktor, (Notoadmodjo, khususnya sebelum
diberikan kategori terjadi post-test
pendidikan cukup. perubahan kelompok
kesehatan sikap yakni kontrol
dengan pop- 2. Sikap sebagian dengan hasil
up book tentang besar hampir
tentang kebiasaan bersikap separuhnya
kebiasaan menggosok negatif. dengan
menggosok gigi pada tindakan
gigi pada anak usia 3. Tindakan yang kurang.
kelompok sekolah tentang
perlakuan sebelum kebiasaan 4. Ada
dan diberikan menggosok pengaruh
kelompok pendidikan gigi pada pendidikan
kontrol kesehatan anak usia kesehatan
hampir dengan pop- sekolah dengan
separuhnya up book sebelum media Pop-
memiliki tentang diberikan Up Book
pengetahuan kebiasaan pendidikan dapat
dalan menggosok kesehatan mengubah
kategori gigi pada dengan pop- 116 pengetahuan
yang kurang. kelompok up book anak usia
Setelah perlakuan tentang sekolah di
diberikan dan kebiasaan MI Romly
pendidikan kelompok menggosok Tamim
kesehatan kontrol gigi pada Surabaya
dengan pop- sebagian kelompok tentang
up book besar perlakuan kebiasaan
tentang bersikap dan menggosok
kebiasaan negatif kelompok gigi karena
menggosok terhadap kontrol dengan
gigi pada kebiasaan separuhnya media Pop-
kelompok menggosok memiliki Up Book
perlakuan gigi. Setelah tindakan pengetahuan
hampir diberikan yang kurang. siswa
seluruhnya pendidikan Setelah menjadi
dengan kesehatan diberikan bertambah
pengetahuan dengan pop- pendidikan sehingga
dalam up book kesehatan berdampak
kategori tentang dengan pop- pada
yang baik, kebiasaan up book perubahan
sedangkan menggosok tentang positif pada
pengambilan gigi pada kebiasaan diri individu.
data kelompok menggosok
pengetahuan perlakuan gigi pada 5. Ada
post-test hampir kelompok pengaruh
pada seluruhnya perlakuan pendidikan
kelompok dengan sikap hampir kesehatan
kontrol yang positif, seluruhnya dengan
dengan hasil sedangkan dengan media Pop-
hampir pengambilan tindakan Up Book
separuhnya data sikap yang baik, dapat
dengan post-test sedangkan mengubah
pengetahuan pada pengambilan sikap anak
dalam kelompok data usia sekolah
kontrol tidak tindakan di MI Romly
Tamim praktek terhadap kebiasaan
Surabaya secara tindakan menggosok
tentang berulang- tentang gigi.
kebiasaan ulang akan kebiasaan Pendidikan
menggosok menjadi menggosok kesehatan
gigi karena kebiasaan. gigi pada dengan media
dalam media anak usia Pop-Up Book
Pop-Up 7. Ada sekolah pada dapat
Book perbedaan kelompok menjadi salah
terdapat pengaruh perlakuan satu alternatif
pesan Pop-Up dan media untuk
afirmasi Book kelompok mengoptimal
yang mampu terhadap kontrol di kan perilaku
membentuk pengetahuan MI Romly kebiasaan
skemata tentang Tamim menggosok
sehingga kebiasaan Surabaya. gigi pada
anak mampu menggosok anak usia
beradaptasi. gigi pada Saran sekolah.
anak usia 1. Bagi Anak
6. Ada sekolah pada Siswa 3. Bagi Perawat
pengaruh kelompok diharapkan Perawat
pendidikan perlakuan mampu diharapkan
kesehatan dan meningkatka mampu
dengan kelompok n memilih
media Pop- kontrol di pengetahuan, media untuk
Up Book MI Romly sikap dan menunjang
dapat Tamim tindakan pendidikan
mengubah Surabaya. tentang kesehatan
tindakan kebiasaan terkain
anak usia 8. Ada menggosok dengan
sekolah di perbedaan gigi yang kebiasaan
MI Romly pengaruh benar agar menggosok
Tamim Pop-Up kesehatan gigi pada
Surabaya Book tetap terjaga anak usia
tentang terhadap dengan baik. sekolah.
kebiasaan sikap tentang
menggosok kebiasaan 2. Bagi Sekolah 4. Bagi Peneliti
gigi karena menggosok MI Romly Selanjutnya
dalam media gigi pada Tamim Peneliti
Pop-Up anak usia Surabaya selanjutnya
Book anak sekolah pada Sekolah diharapkan
mampu kelompok diharapkan agar
mengemban perlakuan melakukan melakukan
gakan dan pendidikan uji kelayakan
imajinasi, kelompok kesehatan sebelum
menarik kontrol di melalui UKS digunakan
perhatian MI Romly secara media
dan Tamim berkala guna pendidikan
meningkatka Surabaya. meningkatka kesehatan,
n minat n serta warna
belajar serta 9. Ada
pengetahuan, dan bentuk
(tindakan) perbedaan
sikap dan lebih
keterampilan pengaruh
tindakan menyesuaika
yang dilatih Pop-Up
siswa n pada usia
melalui Book
terhadap anak. Dan
diharapkan DHE nts.undi atan
penelitian dengan p.ac.id Psikolo
selanjutnya Media Departemen gi.Denti
menggunakan Booklet Kesehat ka
teknik dan an RI Dental
sampling Media 2008, Journal
yaitu simple Flip Buku . Vol 13.
random Chart Saku No 1.
sampling, terhada Pelaksa Di
agar sampel p naan akses
dapat Peningk PHBS tanggal
mewakili atan Bagi 15
populasi. Pengeta Masyar Desemb
Serta huan akat Di er 2016,
diharapkan Kesehat Wilayah http://isj
peneliti an Gigi Kecama d.pdii.li
selanjutnya dan tan, pi.go.id/
menambahka Mulut Kement admin/j
n waktu Siswa rian urnal/13
dalam SDN Kesehat 108808
pendidikan 126 an 4.pdf.
kesehatan Manad Republi Hastuti, S 2010.
yaitu 20-40 o. k Perbed
menit dalam Jurnal Indones aan
setiap e-Gigi. ia, Pengar
kelompok. Vol. 4 Jakarta. uh
No 2. Dermawan & Pendidi
KEPUSTAKA Bondika. 2011. Setiawa kan
Faktor ti, 2008. Kesehat
AN yang Esensi an Gigi
Berhub Praktis Dalam
Agustin, Rika ungan Belajar Mening
2013, dengan dan katkan
Kelayak Pemilih Pembel Pengeta
an an ajaran huan
Buku Makana Perilak tentang
Pup-up n Pada u. Kesehat
Sebagai Anak Bandun an Gigi
Media Sekolah g : pada
Pendidi Dasar. Humani Anak
kan Skripsi. ora. Di SD
Reprod Univers Hariyanti, N, dkk. Negeri
uksi. itas 2008. 2 Sambi
Tugas Dipone Mengat Kecama
akhir. goro asi tan
Univers Semara Kegaga Sambi
itas ng. lan Kabupa
Jember. Diakses Penyulu ten
Bagaray, F, E pada han Boyolal
2016. tanggal Kesehat i.
Perbed 12 mei an Gigi Jurnal
aan 2017: pada Ilmu
Efektivi http://w Anak Kesehat
tas ww.epri dengan an. Vol
Pendek 7, No 2.
Di Jakarta: Kedokte i.or.id/ar
ambil Kencan ran. tikel/det
dari a Jakarta : ail/samb
http://w Prenada EGC. utan-
ww.jurn Media Notoatmodjo, menteri-
al.stikes Group. 2007, kesehat
- Jakarta. Promos an-
aisyiyah Laurenco, O & i republik
.ac.id/in Machad Kesehat -
dex.php o, A. an dan indonesi
/gaster/a (1996). Ilmu a-pada-
rticle/vi In Perilak peringat
ew/18. Defense u, an-
Di of Jakarta : bulan-
akses Piaget’s Rineka kesehat
pada Theory: Cipta an-gigi-
tanggal A Reply Notoatmodjo, nasional
15 to 10 2010. .
Desemb Commo Ilmu Diakses
er 2016. n Perilak tanggal
Hendrowati, Y.T. Criticis u 6
(2015). ms. Kesehat Desemb
Pemben Psychol an. er 2016
tukan ogical Jakarta : pukul
pengeta review Rineka 08.30.
huan Vol 103 Cipta. Prawita, Novie.
lingkara No 1 Nursalam. 2008. 2015.
n hal 143- Pendidi Pengar
melalui 164. kan uh
pembela Listiono, B, 2012. dalam Pendidi
jaran Kesehat Kepera kan
asimilas an Gigi watan.S Kesehat
i dan dan alemba an
akomod Mulut. Medika Dengan
asi teori Di PDGI. 2012. Media
konstru ambil Sambut Flash
ktivism dari an Card
e http://w Menteri Terhada
Piaget. ww.litb Kesehat p
Jurnal: angtang an Pengeta
Jurnal erang.g Republi huan
e- o.id. Di k Dan
DuMath akses Indones Sikap
, 1 (1), pada ia Pada Dalam
hlm. 1- tanggal Peringa Pemilih
16. 15 tan an
Hergenhahn, B. R Desemb Bulan Jajanan
dan er 2016. Kesehat Sehat
Olson, Maulana, DJ. an Gigi Pada
M. Hg. 2014. Nasion Siswa
(2010). Promos al. di SDN
Theorie i Diambil Ketang
s of Kesehat dari an
Learnin an. http://w Desa
g. Buku ww.pdg Teruwai
Lombok 131211 Usia Trianto, 2009
Tengah. 400066 Sekolah Mendes
Skripsi 42/3491 ’, Jurnal ain
Fakultas 5. Kepera Model
Kepera Riskesdas, 2013. watan, Pembel
watan Diambil Univers ajaran
Univers dari itas Inovatif
itas http://w Airlang -
Airlang ww.dep ga. Progresi
ga : kes.go.i Starkey, P., Klein, f.
Tidak d/resour A., Jakarta
dipublik ces/dow & Wake Kencan
asikan. nload/g ley, A. ( a
Qomarul. I, eneral/ 2004). Prenada
Susilani Hasil Enhanci Group.
ngrum, %20Ris ng WHO, 2012.
Akbar. kesdas young Oral
M.S. %20201 children Health.
2014. 3.pdf. ’s Diambil
Faktor- Diakses mathem dari
Faktor pada atical http://w
Yang tanggal knowle ww.who
Mempe 11 dge .int/med
ngaruhi Januari through iacentre
Angka 2017 a pre- /factshe
Kejadia pukul kinderg ets/fs31
n 09.30. arten 8/en/.
Karies Sari, EK 2012, mathem Diakses
Gigi ‘Pengar atics tanggal
Pada uh interven 29
Anak Pendidi tion. Ea Januari
Usia kan rly 2017
Sekolah Kesehat Childho pukul
Dasar an od 22:49.
7-12 Gosok Researc Widowati T, T.
Tahun Gigi h 2013.
Di Dengan Quarterl Perenca
Kelurah Metode y, 19, 9 naan
an Simulas 9– Buku
Kenjera i Ular 120.10. Pop Up
n Tangg 1016/j.e Sebagai
Suraba Terhada cresq.20 Media
ya. p 04.01.0 Promos
Diakses Peruba 02. i
11 han Suliha, U. 2002. Kesehat
Januari Pengeta Pendidi an Gigi,
2017 huan, kan Mulut
pukul Sikap Kesehat dan
09.00. dan an Kulit
Diambil Aplikasi dalam Tangan
dari Tindaka Kepera Untuk
digilib.i n watan. Anak
ts.ac.id/ Gosok Jakarta : Usia
ITS- Gigi EGC. Pra
paper- Anak Sekolah
Oleh Tahun Penerje
Dinas 2015. mah.),
Kesehat Skripsi. EGC,
an Diambil Jakarta.
Kabupa dari Zulfikar, N 2011.
ten http://li Pengan
Sukoha b.unnes. tar
rjo. ac.id/23 Psikolo
Skripsi. 348/1/6 gi
Univers 411411 Sosial.
itas 065.pdf. Diambil
Sebelas Di dari
Maret akses http://th
Surakart pada escorpio
a. tanggal nzulfika
Diaskes 17 r.blogsp
http://w Desemb ot.co.id/
ww.digi er 2016. 2011/12
lib.uns.a Wina Sanjaya. /pengan
c.id 2006. tar-
Widyastuti, R, N Strategi psikolo
2015. Pembel gi-
Pengar ajaran. sosial.ht
uh Jakarta: ml.
Media Kencan pada
Buku a tanggal
Bergam Prenada 15
bar Media Desemb
SOGI Group. er 2016.
(Mengg Wong, DL,
osok Hocken
Gigi) berry,
terhada M,
p Wilson,
Pengeta D,
huan Winkels
dan tein, &
Praktek Schwart
Menggo z, 2008,
sok Wong
Gigi Buku
Pada ajar
Siswa Kepera
Madras watan
ah Pediatri
Ibtidaiy k (Vol
ah 1. Edisi
Negeri ke-4)
Sumure (Agus
joKeca Sutarna,
matan Neti
Gunung Juniarti,
pati H.Y
Semara Kuncara
ng ,